Menurut saya, dampak positif dari ideologi terbuka adalah mudah menyesuaikan terhadap berbagai ideologi asing yang masuk ke Indonesia, dengan adanya keterbukaan ini maka dapat mempermudah jalinan hubungan kerjasama antara Indonesia dengan negara lain.
Di satu sisi membawa dampak positif tetapi di sisi lain juga membawa dampak negatif. Dampak negatif seperti pola hidup konsumtif, kesenjangan sosial, sikap individualistik, dan gaya hidup kebarat-baratan sudah banyak terlihat pada masyarakat Indonesia, bahkan mulai merambah ke kehidupan masyarakat pedesaan yang biasanya sedikit terisolir dari perkembangan zaman. Tentu kondisi ini adalah bentuk kehidupan yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang menjunjung tinggi kebersamaan, gotong-royong, keadilan dan nilai positif lainnya. Meskipun dalam kenyataannya Pancasila juga sebagai ideologi terbuka, yang berinteraksi dengan perkembangan zaman tetapi kehidupan yang hedonis, kapitalis, individualis yang disebarkan melalui globalisasi bertentangan dengan nilai-nilai luhur yang dianut Indonesia. Untuk itu relevansi Pancasila sebagai ideologi terbuka yang nilai-nilai maupun cita-citanya tidak dipaksakan dari luar patut ditinjau lagi.
Dengan begitu, adapun manfaat yang saya rasakan sendiri di kehidupan sehari hari mengenai ideologi terbuka ini adalah dapat dengan mudah mendapatkan informasi dari negara luar melalui akses kecanggihan media informasi seperti saat ini, sehingga dapat memperluas wawasan.