Forum Diskusi

Forum Diskusi

Number of replies: 19

Mahasiswa semua  pada pertemuan ketiga ini kita akan mendiskusikan tentang jenis-jenis wawancara dan bagaimana teknik wawancara yang baik agar dapat mengumpulkan sumber Sejarah Lisan yang baik. Silahkan berikan komentar kalian pada kolom komentar.

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Ahcmad Rizko གིས-
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri, saya Ahcmad Rizko npm 2013033053, izin menjawab terkait bagaimana teknik wawancara yang baik?.
Teknik wawancara yang baik agar dapat mengumpulkan sumber sejarah lisan yang baik adalah dengan cara melakukan peneliti harus mempunyai pengetahuan tentang orang yang diwawancara, pengetahuan tentang responden akan memberikan gambaran seperti apa orang tersebut sehingga mempercepat upaya peneliti membina rapport, yaitu hubungan saling percaya, saling memahami dan saling menyepakati antara pewawancara dan yang diwawancara, peneliti harus memperhatikan hal-hal seperti tata ruang, kenyamanan, tingkat kebisingan, pengaturan cahaya, temperatur udara dapat mempengaruhi kenyamanan proses wawancara. Posisi duduk yang sangat dekat atau sangat jauh menjadi sangat tidak efektif. Tujuan menggunakan tempat yang nyaman adalah untuk meningkatkan konsentrasi dan motivasi responden, dan untuk membuat responden berbicara.
Sekian jawaban dari saya Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Mia Nurlita 2013033011 གིས-
assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
sebelumnya izin memperkenalkan diri bu,,
Nama : Mia Nurlita
Npm : 2013033011
Kelas : A
Izin menyampaikan rangkuman saya bu,,,

jadi pada pertemuan 3 yang jatuh pada jhari Rabu, 8 September 2021 pukul : 07 : 30 WIB ini kita membahas mengenai materi Jenis-jenis wawancara yang diangkat oleh kelompok 2 adapun substansi materinya yaitu :
A) Pengertian Wawancara
B) Jenis-jenis Wawancara
C) Tahap Wawancara Beserta Tujuan
D) Langkah-langkah Wawancara
E) Kelebihan dan Kekurangan Wawancara
F) Perbedaan Wawancara Sejarah Lisan dengan Tradisi Lisan

berikut penjelasan dari substansi materi yang telah di ulas oleh kelompok 2 Kelas A dan Mandiri dan Kelompok 2 Kelas B :

A) Pengertian Wawancara
Wawancara adalah suatu proses penting untuk melaksanakan suatu penelitian, khususnya untuk penelitian yang sifatnya kualitatif. Biasanya pewawancara berusaha untuk mendapatkan kerja sama yang baik dari subjek kajian atau responden. ( Jurnal Ilmu Budaya. 11 (2) : 71-72)
Wawancara merupakan salah satu teknik mengumpulkan data yang paling biasa digunakan dalam penelitian sosial. Wawancara merupakan sebuah teknik penggalian data. Wawancara sejarah lisan digunakan untuk mengisi kekosongan sumber tertulis dalam sejarah


B) Jenis-Jenis Wawancara
1. Wawancara mendalam
2. Wawancara dengan petunjuk umum
3. Wawancara baku terbuka
4. Wawancara terstruktur
5. Wawancara tidak terstruktur

C) Tahap Wawancara Beserta Tujuan
Perbedaan penting antara wawancara dengan percakapan biasa adalah wawancara bertujuan pasti: menggali permasalahan yang ingin diketahui untuk disampaikan kepada khalayak pembaca (media cetak), pendengar (radio), atau pemirsa (televisi).

D) Langkah-langkah Wawancara
1. Identifikasi para partisipan berdasarkan prosedur sampling yang dipilih.
2. Tentukan jenis wawancara yang akan dilakukan dan informasi apa yang relevan dalam menjawab pertanyaan penelitian.
3. Siapkan alat perekam yang sesuai, misalnya mike untuk pewawancara maupun partisipan
4. Cek kondisi alat perekam, misalnya batereinya.
5. Susun protokol wawancara, panjangnya kurang lebih empat sampai lima halaman dengan kira-kira lima pertanyaan terbuka dan sediakan ruang yang cukup di antara pertanyaan untuk mencatat respon terhadap komentar partisipan.
6. Tentukan tempat untuk melakukan wawancara.

E) Kelebihan dan Kekurangan Wawancara
*Kelebihan :
1. Respon Tinggi
2. Fleksibel
3. Kepastian Jawaban

*Kekurangan :
1. Banyak memakan waktu dan biaya
2. Subjektivitas Tinggi
3. Standarissasi Model pertanyaan kurang
4. Membuat tidak nyaman
5. Informan sulit ditemukan

F) Perbedaan Wawancara Lisan dan Tradisi Lisan
1. Sejarah Lisan
Metode penyimpanan dan pengumpulan informasi kesejarahan, tidak ada sumber tertulis, tidak terbatas kebudayaan lisan, diperoleh dengan wawancara, adanya saksi disampaikan langsung.

2. Tradisi Lisan
Metode penyimpanan dan pengumpulan informasi kesejarahan, tidak ada sumber tertulis, tidak terbatas kebudayaan lisan, diperoleh dengan wawancara, adanya saksi disampaikan langsung

*Kesimpulan
Wawancara dapat didefinisikan sebagai sebuah teknik penggalian data melalui percakapan yang dilakukan dengan maksud tertentu, dari dua pihak atau lebih. Tujuannya adalah untuk membuktikan sumber data yang dikaji dapat dipetanggungjawabkan kebenarannya, dalam sejarah lisan teknik ini dilakukan untuk melengkapi kekosongan dari sumber tertulis. Berbeda dengan wawancara pada umumnya, dalam sejarah lisan proses wawancara meliputi tahapan-tahapan khusus.dan terdapat beberapa jenis di antaranya yaitu wawancara mendalam, wawancara dengan petunjuk umum, wawancara terbuka, wawancara terstruktur, dan wawancara tidak terstruktur. Semua jenis wawancara dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian.


sekian bu rangkuman dari saya kurang lebihnya saya mohon maaf bu,,,
wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuuh bu,,,
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Ikfina Aisya Hidayat གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saya Ikfina Aisya Hidayat dengan NPM 2013033041. Izin memberikan komentar terkait pertemuan pada hari ini.

Wawancara merupakan salah satu teknik pengimpulan data yang paling biasa digunakan dalam penelitian sosial.

Jenis-jenis wawancara, antara lain :
1. Wawancara mendalam
2. Wawancara dengan petunjuk umum
3. Wawancara baku terbuka
4. Wawancara terstruktur
5. Wawancara tidak terstruktur

Langkah-langkah dalam melalukan wawancara, pertama persiapan, kedua pelaksanaan, ketiga pembuatan indeks dan transkripsi.
Ada pula tekniknya, yaitu :
1. Identifikasi
2. Penentuan tipe wanwancara
3. Pemastian kapasitas alat
4. Merancang dan menggunakan protokol
5. Penentuan lokasi
6. Izin pastisipasi
7. Fokus dan sesuai tepat waktu
8. Bersikap sopan

Kelebihan wawancara :
1. Respon tinggi
2. Fleksibel
3. Kepastian jawaban
4. Spontanitas

Kekurangan wawancara :
1. Banyak waktu dan biaya
2. Subjektivitas tinggi
3. Membuat tidak nyaman.

Sekian, terimakasih. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Devi ayu lestari གིས-
Assalamualaikum bu, saya Devi Ayu Lestari npm 2013033005 ingin menyimpulkan hasil dari diskusi pada hari ini yaitu:

- menurut ahli Sudjana: Wawancara adalah proses pengumpulan data atau informasi melalui tatap muka antara ditanya atau penjawab.

 Blaxter: Menyatakan bahwa metode wawancaramelibatkan pengajuan pertanyaan atau pembahasan hal-hal dengan orang-orang yangbersangkutan dengan penelitian.

Tahapan Wawancara

Dalam wawancara, terdiri dari tiga tahapan, yaitu:

1. Tahapan Persiapan

- Menentukan maksud atau tujuan wawancara atau topik wawancara

- Menentukan informasi yang akan dikumpulkan atau didata

- Menentukan dan menghubungi narasumber

2. Tahap Pelaksanaan

- Mengucapkan salam

- Memperkenalkan  diri

- Mengutarakan maksud dan tujuan wawancara

- Menyampaikan pertanyaan dengan teratur

- Mencatat dan merekam pokok-pokok wawancara

- Mengakhiri dengan salam dan meminta kesediaan narasumber untuk dapat dihubungi kembali jika ada yang perlu dikonfirmasi atau dilengkapi

Tahapan wawancara terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan hasil wawancara."

3. Tahap Penyusunan Hasil Wawancara

- Memperhatikan kaidah penulisan laporan, meliputi ejaan dan tanda baca. 

- Hindari mencampuri hasil jawaban wawancara dengan pendapat sendiri.


manipulasi data dapat terjadi pada setiap penelitian yang tidak menggunakan metode wawancara.


Jenis-Jenis Wawancara


Dalam kegiatan wawancara yang dilakukan seorang peneliti kepada responden, seperti pada kegiatan penelitian yang lainnya wawancara terdapat berbagai macam di dalamnya. Beberapa jenis- jenis wawancara dapat kita simak pada ulasan materi sebagai berikut.


Wawancara Pribadi


Wawancara pribadi adalah sebuah wawancara yang dilakukan 1 orang peneliti dengan 1 orang responden yang pertanyaannya bertahap dan berkembang dari arah riset ke dalam masalah penelitian. Hal ini bisanya dilakukan dalam model penelitian kualitatif danpenelitian kuantitatif.

Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur diartikan sebagai suatu wawancara yang memperhatikan unsur 5 W + 1 H tanpa berkembang menjadi pokok-pokok pertanyaan yang lain. Proses ini bisa memakan waktu relatif singkat lantaran dibahas sesuai dengan topik penelitian yang dibuat.

-Wawancara Tidak Terstruktur

Pengertian wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang dilakukan tidak berdasarkan pokok -pokok pertanyaan dan langsung diberikan secara spontan.Biasanya wawancara tidak terstruktur merupakan pertanyaan dari panduan wawancara yang dikembangkan secara relatif. Pada proses penelitian wawancara ini relatif memakan waktu lama, bahkan lebih cocok jika dipergunakan dalam metode penelian etnografi atau studi kasus.

-Wawancara Mendalam

Arti wawancara mendalam adalah sebuah proses wawancara yang sifatnya pribadi antara responden dan peneliti. Wawancara mendalam ini dapat mengandung unsur struktur dan tidak terstruktur. Meskipun demikian tetap memamiliki mapping yang jelas, sehingga pertanyaan tidak melebar kemana-mana.

Sekian jawaban saya kurang lebihnya saya mohon maaf wassalamualaikum wr.wb.

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Octari Tauvita གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Izin menyampaikan kesimpulan pada pertemuan ke 3 yang di gabung 3 kelas yakni kelas A, B dan Mandiri dan dilaksanakan menggunakan Google Meet pada pukul 7.30.

Yang dibahas oleh kelompok 2 tadi yakni mengenai jenis-jenis wawancara. Yakni ada wawancara formal (tersturktur), yakni wawancara dimana pawawancara sudah menyiapakan pertanyaan yang akan di ajukan meliputi 5w-1h, lalu ada wawancara informal (tidak tersturktur) pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tdiak disiapkan oleh pewawancara kepada responden tetapi secara spontan. Wawancara adalah suatu proses penelitian untuk mendapatkan data atau sumber sejarah masa lampau dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pelaku sejarah. Tujuan dari wawancara untuk menggali permasalahan yang ingin diketahui untuk disampaikan kepada khalayak pembaca (media cetak), pendengar (radio), atau pemirsa (televisi). Langkah-langkah wawancara yakni; identifikasi, penentuan tipe wawancara, pemastian kapasitas alat, merancang dan menggunakan protokol, penentuan lokasi, izin partisipasi, fokus dan selesai tepat waktu, bersikap sopan. 

Terima kasih. Mohon maaf jika terdapat kesalahan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Lussy Safitri གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Lussy Safitri
NPM : 2013033009
izin menjawab Ibu terkait jenis-jenis Wawancara.

Wawancara adalah suatu proses penting untuk melaksanakan penelitian khususnya penelitian kualitatif. Wawancara adalah sebuah teknik penggalian data. Wawancara sejarah lisan digunakan untuk mengisi kekosongan sumber tertulis dalam sejarah. 
Adapun jenis-jenis Wawancara, yaitu:
1. Wawancara mendalam
2. Wawancara dengan petunjuk umum.
3. Wawancara baku terbuka.
4. Wawancara terstruktur.
5. Wawancara tidak terstruktur.
Metode dalam sejarah lisan dimulai dengan persiapan, pelaksanaan, dan pembuatan indeks serta transkripsi. Langkah-langkah dalam melakukan wawancara, yaitu:
1. Identifikasi
2. Menentukan jenis Wawancara.
3. Menyiapkan alat perekam.
4. Merancang dan menggunakan protokol.
5. Menentukan lokasi Wawancara.
6. Izin partisipasi.
7. Fokus dan selesai tepat waktu.
Wawancara sejarah lisan berbeda dengan tradisi lisan. Perbedaannya dapat dilihat dari sejarah lisan mencakup metode penyimpanan dan pengumpulan informasi kesejarahan, tidak ada sumber tertulis, tidak terbatas kebudayaan lisan, diperoleh dengan wawancara, adanya saksi disampaikan langsung . Sedangkan tradisi lisan yaitu penelitian sejarah, terbatas lisan, didapatkan langsung, tidak ada kesaksian mata, informan terlibat, dan disampaikan turun temurun .

Sekian, terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Afaf Nafisah གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Nama: Afaf Nafisah
NPM : 2013033059

Izin menjawab, Bu.
• Jenis-Jenis Wawancara
1. Wawancara formal/wawancara terstruktur: sebuah prosedur sistematis untuk menggali informasi mengenai responden dengan kondisi dimana satu set pertanyaan ditanyakan dengan urutan yang telah disiapkan oleh pewawancara dan jawabannya direkam dalam bentuk yang terstandardisasi.
2. Wawancara informal: wawancara tidak dipersiapkan terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan, tidak ada persiapan urutan pertanyaan, dan pewawancara yang berkuasa penuh untuk menentukan pertanyaan sesuai dengan poin-poin utama.

• Cara Melakukan Wawancara yang Baik
1. Sebelum pelaksanaan wawancara peneliti lebih dahulu harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya secara detail demi kesuksesan wawancara.
2. Selain itu peneliti juga harus mengetahui lokasi wawancara.
3. Sebaiknya menghindari wawancara di tempat dimana banyak orang lalu lalang.
4. Hal yang penting dalam wawancara adalah usaha untuk mendapatkan kepercayaan dari responden
5. Pada tahap akhir wawancara peneliti sebaiknya dapat meminta umpan balik (feed back) mengenai proses wawancara yang baru dilakukan.

• Tahapan dalam Wawancara
1. Identifikasi para partisipan berdasarkan prosedur sampling yang dipilih.
2. Tentukan jenis wawancara yang akan dilakukan dan informasi apa yang relevan dalam menjawab pertanyaan penelitian.
3. Siapkan alat perekam yang sesuai, misalnya mike untuk pewawancara maupun partisipan.
4. Cek kondisi alat perekam, misalnya batereinya.
5. Susun protokol wawancara, panjangnya kurang lebih empat sampai lima halaman dengan kira-kira lima pertanyaan terbuka dan sediakan ruang yang cukup di antara pertanyaan untuk mencatat respon terhadap komentar partisipan.
6. Tentukan tempat untuk melakukan wawancara.

• Teknik Sejarah Lisan
Teknik pengumpulan data dengan wawancara terbagi menjadi tiga macam:
1. Poll Type Interview. Wawancara dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan dengan jawaban yang telah ditentukan, narasumber tinggal memilih jawaban yang ada.
2. Open Type Interview. Wawancara dilakukan dengan cara pertanyaan telah ditentukan terlebih dahulu, sedangkan narasumber dapat menjawab bebas.
3. Nonstructured Interview. Wawancara dilakukan dengan cara pertanyaan atau pun jawaban tidak ditentukan sebelumnya. Teknik yang biasa digunakan wawancara sejarah lisan adalah Open Type Interview (wawancara dilakukan dengan cara pertanyaan ditentukan terlebih dahulu, sedangkan narasumber dapat menjawab bebas). Sedangkan berdasarkan jumlah pengisahnya, terdapat dua teknik wawancara sejarah lisan, yaitu:
a. Wawancara biasa: percakapan antara dua orang dan berlangsung antara pengisah dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi. Pada cara ini pewawancara mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai/pelaku sejarah.
b. Wawancara simultan: wawancara secara sekaligus terhadap sejumlah pelaku yang mengalami peristiwa yang sama. Dengan cara ini dapat diperoleh pada wawancara perseorangan. Pertama, para pelaku itu saling membantu mengingat berbagai unsur peristiwa yang mereka alami. Kedua, secara sekaligus kita dapat mencocokkan berbagai data yang diajukan oleh pelaku karena setiap pelaku mempunyai persepsi yang berbeda-beda.

Mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Avip Andreansyah གིས-
assalamualaikum wr. wb.
saya avip andreansyah npm 2013033039 ijin menjawab terkait bagaimana teknik wawancara yang baik.

Wawancara adalah suatu proses penting untuk melaksanakan penelitian khususnya penelitian kualitatif. Wawancara adalah sebuah teknik penggalian data. Wawancara sejarah lisan digunakan untuk mengisi kekosongan sumber tertulis dalam sejarah.
Adapun jenis-jenis Wawancara, yaitu:
1. Wawancara mendalam
2. Wawancara dengan petunjuk umum.
3. Wawancara baku terbuka.
4. Wawancara terstruktur.
5. Wawancara tidak terstruktur.
Metode dalam sejarah lisan dimulai dengan persiapan, pelaksanaan, dan pembuatan indeks serta transkripsi. Langkah-langkah dalam melakukan wawancara, yaitu:
1. Identifikasi
2. Menentukan jenis Wawancara.
3. Menyiapkan alat perekam.
4. Merancang dan menggunakan protokol.
5. Menentukan lokasi Wawancara.
6. Izin partisipasi.
7. Fokus dan selesai tepat waktu.

Wawancara sejarah lisan berbeda dengan tradisi lisan. Perbedaannya dapat dilihat dari sejarah lisan mencakup metode penyimpanan dan pengumpulan informasi kesejarahan, tidak ada sumber tertulis, tidak terbatas kebudayaan lisan, diperoleh dengan wawancara, adanya saksi disampaikan langsung . Sedangkan tradisi lisan yaitu penelitian sejarah, terbatas lisan, didapatkan langsung, tidak ada kesaksian mata, informan terlibat, dan disampaikan turun temurun .

Sekian jawaban dari saya Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Rizky Pahlevi གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ibu, saya Rizky Pahlevi dengan NPM 2013033023.
Izin menyimpulkan apa yang saya dapat dari diskusi pada hari ini yaitu mengenai jenis-jenis wawancara.

Wawancara dapat didefinisikan sebagai teknik penggalian data melalui percakapan yang dilakukan dengan maksud tertentu, dari dua pihak atau lebih. Tujuannya adalah untuk membuktikan sumber data yang dikaji dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya, dalan sejarah lisan teknik ini dilakukan untuk melengkapi kekosongan dari sumber tertulis.
Adapun jenis-jenis wawancara yaitu:
1. Wawancara mendalam
2. Wawancara dengan petunjuk umum
3. Wawancara baku terbuka
4. Wawancara terstruktur
5. Wawancara tidak terstruktur

Metode dan langkah dalam wawancara dalam sejarah lisan pada dasarnya mengenal beberapa tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, pembuatan indeks dan transkripsi. Untuk langkah wawancara itu sendiri meliputi:
1. Identifikasi
2. Penentuan tipe wawancara
3. Pemastian kepastian alat
4. Merancang dan menggunakan protokol
5. Penentuan lokasi
6. Izin partisipasi
7. Fokus dan selesai tepat waktu
8. Bersikap sopan

Kelebihan dari wawancara yaitu Respon tinggi yang mana maksud pertanyaan jelas observasi nya langsung, fleksibel, dan kepastian jawaban.
Kekurangan wawancara diantaranya banyak waktu dan biaya, subjektivitas tinggi, membuat tidak nyaman, informan sulit ditemukan, dan standarisasi model pertanyaan kurang.

Sekian yang dapat saya simpulkan dari diskusi pada hari ini, kurang lebih nya mohon maaf. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Milarisa . གིས-
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Izin memperkenalkan diri saya Milarisa dengan NPM 2013033055. Izin menjawab, Bu.
- Jenis-jenis wawancara:
1. wawancara formal, yaitu bisa disebut juga dengan wawancara terstruktur adalah prosedur untuk menggali informasi mengenai responden dimana pertanyaan itu telah disiapkan dengan urutan yang telah dipersiapkan pewawancara dan jawabannya direkam dengan bentuk yang terstandardisasi.
2. wawancara informal, yaitu bisa disebut juga dengan wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang tidak dipersiapkan terlebih dahulu dikarenakan hampir segala sesuatu tergantung pewawancara dan tidak terstruktur. Wawancara jenis ini membutuhkan kemapuan dan keterampilan sosial yang tinggi.
- teknik wawancara yang baik agar dapat mengumpulkan sumber Sejarah Lisan yang baik yaitu, menggunakan wawancara formal dengan cara menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akna ditanyakan terlebih dahulu dikarenakan akan menyanyakan peristiwa penting, tanyakan hal-hal yang berkatan dan jangan bertanyan tentang hal yang diluar permasalahan, dengarkan jawaban dari responden dan usahakan untuk tidak memotong keterangan yang sedang dibicarakan.
sekian dari saya, lebih kurangnya saya mohon maaf, Bu.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Dita Adelia Karisma གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri.
Nama : Dita Adelia Karisma
NPM : 2013033007
Izin untuk memaparkan hasil yang saya dapat dari diskusi perkuliahan pada hari ini, bu.

Wawancara merupakan salah satu teknik mengumpulkan data yang biasa digunakan dalam penelitian sosial. Wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan fakta, kepercayaan, perasaan, keinginan, dan sebagainya yang diperlukan untuk memenuhi tujuan.
Ada dua jenis wawancara, yaitu wawancara formal dan wawancara informal. Wawancara formal atau wawancara terstruktur adalah sebuah wawancara dimana pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber telah dipersiapkan, pertanyaan biasanya menggunakan unsur 5W+1H. Sedangkan, wawancara informal adalah sebuah wawancara dimana tidak dipersiapkan terlebih dahulu sehinnga terjadi secara spontanitas.
Cara melakukan wawancara yang baik adalah dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya, mengetahui lokasi wawancara, menghindari tempat yang terlalu ramai, mendapatkan kepercayaan dari narasumber, bias meminta umpan balik mengenai proses wawancara.
Tahap-tahap dalam wawancara adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi para partisipan berdasarkan prosedur sampling yang dipilih.
2. Tentukan jenis wawancara yang akan dilakukan dan informasi apa yang relevan.
3. Menyiapkan alat perekam yang sesuai.
4. Memastikan kondisi alat perekam.
5. Menyusun protokol wawancara.
6. Menentukan tempat wawancara.
7. Fokus dan selesai tepat waktu
8. Bersikap sopan dan santun kepada narasumber.

Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila terdapat kesalahan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Destania Melina Putri གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri
Nama : Destania Melina Putri
NPM : 2013033013
Izin memaparkan hasil perkulihan hari ini,
Wawancara merupakan salah satu teknik mengumpulkan data yang paling biasa digunakan dalam penelitian sosial, khususnya untuk penelitian yang sifatnya kualitatif. Biasanya pewawancara berusaha untuk mendapatkan kerja sama yang baik dari subjek kajian atau responden. Wawancara sejarah lisan digunakan untuk mengisi kekosongan sumber tertulis dalam sejarah. Ada dua macam wawancara yaitu wawancara formal dan wawancara informal. Tujuannya adalah untuk membuktikan sumber data yang dikaji dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, dalam sejarah lisan teknik ini dilakukan untuk melengkapi kekosongan dari sumber tertulis. Berbeda dengan wawancara pada umumnya, dalam sejarah lisan proses wawancara meliputi tahapan-tahapan khusus
Tahap-tahap wawancara
1. Identifikasi para partisipan berdasarkan prosedur sampling yang dipilih.
2. Tentukan jenis wawancara yang akan dilakukan dan informasi apa yang relevan dalam menjawab pertanyaan penelitian.
3. Siapkan alat perekam yang sesuai.
4. Cek kondisi alat perekam.
5. Susun protokol wawancara.
6. Tentukan tempat untuk melakukan wawancara.
Sekian dari saya apabila terdapat kesalahan dan kekurangan mohon maaf dan mohon agar diperbaiki. Terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Murniyati . གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri nama saya Murniyati dengan NPM 2013033025.

Wawancara

Wawancara adalah suatu proses penting untuk melaksanakan suatu penelitian, khususnya untuk penelitian yang sifatnya kualitatif. Biasanya pewawancara berusaha untuk mendapatkan kerjasama yang baik dari subjek kajian atau responden. ( Jurnal Ilmu Budaya. 11 (2) : 71-72).
Dan Wawancara ini merupakan sebuah teknik penggalian data. Wawancara sejarah lisan digunakan untuk mengisi kekosongan sumber tertulis dalam sejarah.

Jenis-jenis wawancara

Dari pemaparan materi kelompok 1 kelas A, Terdapat dua macam wawancara yaitu wawancara formal dan informal.
1. Wawancara formal atau disebut juga wawancara terstruktur.
2. Wawancara informal adalah sebuah wawancara dimana tidak dipersiapkan terlebih.
Sedangkan dalam pemaparan materi kelompok 1 dari kelas B, jenis-jenis wawancara terdiri dari:
1. Wawancara mendalam
2. Wawancara dengan petunjuk umum
3. Wawancara baku terbuka
4. Wawancara terstruktur
5. Wawancara tidak terstruktur

Melakukan Wawancara yang Baik

Didalam melakukan wawancara yang baik agar mendapatkan mengumpulkan sumber sejarah lisan yang baik, yaitu:
1. Mempersiapkan diri sebaik-baiknya
2. Mengetahui lokasi wawancara
3. Menghindari wawancara di tempat dimana banyak orang lalu lalang
4. Mendapatkan kepercayaan dari responden
5. Dapat meminta umpan balik (feed back) mengenai proses wawancara yang baru dilakukan.

Serta dalam melakukan wawancara yang baik tersebut harus ada Metode dan langkah dalam wawancara yang digunakan.
Dalam sejarah lisan pada dasarnya mengenal beberapa tahap:
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Pembuatan indeks dan transkripsi

Serta perlu adanya Langkah-langkah dalam wawancara tersebut:
1. Identifikasi
2. Penentu tipe wawancara
3. Pemastian kapasitas alat
4. Merancang dan menggunakan protokol
5. Penentuan lokasi
6. Izin partisipasi
7. Fokus dan diselesaikan tepat waktu
8. Bersikap sopan


Di dalam wawancara sejarah lisan tidak sama dengan tradisi lisan.
Perbedaan wawancara sejarah lisan dengan tradisi lisan:
A. Sejarah Lisan
1. Metode penyimpanan dan pengumpulan informasi kesejarahan
2. tidak ada sumber tertulis,
3. tidak terbatas kebudayaan lisan,
4. diperoleh dengan wawancara,
5. Adanya saksi yang disampaikan langsung
B. Tradisi Lisan
1. Sumber penelitian sejarah
2. Terbatas lisan
3. Didapatkan secara langsung
4. Tidak ada kesaksian dari saksi mata
5. Informan yang terlibat
6. Disampaikan secara positif

Sekian jawaban dari saya, mohon maaf jika terdapat kesalahan dan terima kasih atas kesempatan yang ibu diberikan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Nesti Wulandari གིས-
Assalamualaikum Ibu. Izin memperkenalkan diri nama saya Nesti Wulandari dengan NPM 2013033003. Izin menanggapi pertanyaan yang ibu berikan.

Wawancara di bagi menjadi dua jenis, yaitu wawancara formal atau tersusun dan wawancara informal atau wawancara yang tidak perlu disiapkan terlebih dahulu.

Agar wawancara bisa berjalan lancar dan mendapatkan informasi yang sesuai dari narasumber maka harus dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
2. Mengetahui lokasi wawancara.
3. Mencari tempat yang nyaman dan strategis dengan menghindari tempat yang menjadi kaku lalang masyarakat.
4. Mampu mendapatkan kepercayaan dari responden.
5. Bisa mendapatkan umpan balik dari narasumber dalam kegiatan wawancara berlangsung.

Sekian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan dan penyampaian. Terima kasih untuk waktu yang ibu berikan. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarrokatu.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Rio Prayoga གིས-
Assalamu'alaikum wr.wb. perkenalkan nama saya Rio Prayoga dengan NPM 2013033019.

Wawancara dibagi menjadi dua yaitu, wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Maksudnya adalah wawancara tidak terstruktur itu adalah wawancara yang tidak dilakukan penomoran atau penyusunan pertanyaan, sebaliknya wawancara terstruktur adalah wawancara yang isi dari pertanyaannya telah ditentukan dan diurutkan sesuai dengan kepentingan dari si penanya.

Berikut ini adalah cara untuk menyusun suatu wawancara:
1. Mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
2. Mengetahui lokasi wawancara.
3. Bisa mendapatkan umpan balik dari narasumber dalam kegiatan wawancara berlangsung
4. Mencari tempat yang nyaman dan strategis dengan menghindari tempat yang menjadi kaku lalang masyarakat.
5. Mampu mendapatkan kepercayaan dari responden.
Bisa mendapatkan umpan balik dari narasumber dalam kegiatan wawancara berlangsung.

Sekian dari saya wassalamualaikum wr.wb.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

RISKI RISMAWATI གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri, saya Riski Rismawati dengan Npm 2013033029 izin berpendapat.

Jenis wawancara berdasarkan cara pelaksanaan dibagi menjadi dua, yaitu wawancara terstruktur dan wawancara bebas. Adapun penjelasan dari masing-masing jenis wawancara adalah seperti berikut:

• Wawancara Terstruktur

Jenis wawancara yang pertama, yaitu wawancara terstruktur atau terpimpin. Jenis wawancara satu ini berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Wawancara terstruktur dianggap lebih efektif karena pertanyaan akan sesuai dengan urutan, sehingga wawancara lebih lancar dan tidak ada informasi yang terlewatkan.

• Wawancara Bebas

Wawancara bebas atau sering disebut tidak terstruktur adalah jenis wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan. Biasanya, jenis wawancara ini cenderung lebih santai atau tidak formal. Hal yang perlu diperhatikan bahwa pertanyaan tersebut harus berhubungan dengan data-data yang diinginkan dan hindari pertanyaan tidak terkendali.

Ada beberapa teknik ynag baik untuk melakukan wawancara yang baik agar dapat mengumpulkan sumber sejarah lisan yang baik yaitu sebagai berikut :
1. Mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
2. Mengetahui lokasi wawancara.
3. Bisa mendapatkan umpan balik dari narasumber dalam kegiatan wawancara berlangsung
4. Mencari tempat yang nyaman dan strategis dengan menghindari tempat yang menjadi kaku lalang masyarakat.
5. Mampu mendapatkan kepercayaan dari responden.
6. Fokus dan sesuaikan supaya tepat waktu
7. Bersikap sopan dan santun

Sekian jawaban dari saya , mohon maaf apabila terdapat kesalahan
Terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Perdana Adi Zezama གིས-
Assalamualaikum wr. wb
Nama perdana adi zezama npm 2013033049 izin memaparkan materi yg telah di sediakan.

A) Pengertian Wawancara
Wawancara adalah suatu proses penting untuk melaksanakan suatu penelitian, khususnya untuk penelitian yang sifatnya kualitatif.

B) Jenis-Jenis Wawancara
1. Wawancara mendalam
2. Wawancara dengan petunjuk umum
3. Wawancara baku terbuka
4. Wawancara terstruktur
5. Wawancara tidak terstruktur

• Cara Melakukan Wawancara yang Baik
1. Sebelum pelaksanaan wawancara peneliti lebih dahulu harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya secara detail demi kesuksesan wawancara.
2. Selain itu peneliti juga harus mengetahui lokasi wawancara.
3. Sebaiknya menghindari wawancara di tempat dimana banyak orang lalu lalang.
4. Hal yang penting dalam wawancara adalah usaha untuk mendapatkan kepercayaan dari responden
5. Pada tahap akhir wawancara peneliti sebaiknya dapat meminta umpan balik (feed back) mengenai proses wawancara yang baru dilakukan.

Mungkin cukup sekian yg dapat saya paparkan saya akhiri...
Wassalamualaikum wr. wb
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Elsa Dara Puspita གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin mengemukakan pendapat bu sebelumnya izin memperkenalkan diri nama Elsa Dara Puspita dengan npm 2013033037

Jenis-Jenis Wawancara
1. Wawancara mendalam
2. Wawancara dengan petunjuk umum
3. Wawancara baku terbuka
4. Wawancara terstruktur
5. Wawancara tidak terstruktur
Teknik wawancara yang dapat dilakukan melalui langkah-langkah wawancara berikut ini
1. Identifikasi para partisipan berdasarkan prosedur sampling yang dipilih.
2. Tentukan jenis wawancara yang akan dilakukan dan informasi apa yang relevan dalam menjawab pertanyaan penelitian.
3. Siapkan alat perekam yang sesuai, misalnya mike untuk pewawancara maupun partisipan
4. Cek kondisi alat perekam, misalnya batereinya.
5. Susun protokol wawancara, panjangnya kurang lebih empat sampai lima halaman dengan kira-kira lima pertanyaan terbuka dan sediakan ruang yang cukup di antara pertanyaan untuk mencatat respon terhadap komentar partisipan.
6. Tentukan tempat untuk melakukan wawancara.
Sekian yang dapan saya sampaikan mohon maaf apabila terdapat kesalahan,
waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh..
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

Dandi Bagas Pramestu གིས-
Asalamualaikum wr.wb izin menanggapi terkait forum pernyataan diatas ,
Nama: Dandi Bagas Pramestu
Npm : 2013033017
Terkait dengan jenis jenis wawancara
Yang pertama yaitu.
1.Wawancara Terstruktur
Jenis wawancara yang pertama, yaitu wawancara terstruktur atau terpimpin. Jenis wawancara satu ini berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Wawancara terstruktur dianggap lebih efektif karena pertanyaan akan sesuai dengan urutan, sehingga wawancara lebih lancar dan tidak ada informasi yang terlewatkan.
2.Wawancara bebas
Atau sering disebut tidak terstruktur adalah jenis wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan. Biasanya, jenis wawancara ini cenderung lebih santai atau tidak formal. Hal yang perlu diperhatikan bahwa pertanyaan tersebut harus berhubungan dengan data-data yang diinginkan dan hindari pertanyaan tidak terkendali.

Teknik wawancara yang baik adalah,
1.Menghubungi atau meminta izin terlebih dahulu kepada orang yang hendak kita wawancarai, apakah orang tersebut akan bersedia atau tidak bersedia untuk kita wawancara. Untuk menghubungi orang yang hendak kita wawancarai ini bisa dilakukan dengan cara langsung ataupun dengan cara yang tertulis..
2.Sebelum melakukan wawancara persiapkan dahulu pertanyaan yang akan kita tanyakan kepada narasumber kita. Pertanyaan tersebut juga harus sesuai dengan topik pembahasan yang ingin kita dapatkan. Usahakan dalam pertanyaan-pertanyaan yang akan kita ajukan kepada narasumber itu singkat, padat dan jelas.
3.Saat melakukan wawancara berikanlah kesan yang baik kepada narasumber. Seperti : datang dengan tepat waktu apabila melakukan sebuah perjanjian pertemuan pada suatu tempat, menyambut akan kedatangan narasumber dengan ramah, dan lain sebagainya.
4.Sebagai menghormati dan menghargai narasumber pakailah pakaian yang rapi dan sopan agar si narasumber lebih merasa terhormat.
Mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan lebih kurangnya saya mohon maaf pada Tuhan saya mohon ampun. Wasalamulaikum wr.wb