setelah kalian membaca artikel yang saya berikan maka, saya meminta kalian untuk mengkaji, seberapa pentingnya pendidikan nilai moral bagi gerenasi bangsa Indonesia, berikan hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral tersebut dikalangan generasi muda, dan berikan dampak positif serta negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda tersebut.
forum diskusi
Pendidikan nilai dan moral menghadapi persoalan yang lebih kompleks ketika memasuki era milenial. Di saat kita masih menghadapi berbagai kendala untuk mewujudkan proses pembelajaran nilai moral yang ideal, kondisi kita pun dihadapkan pada kehidupan milenial. Memasuki era milenial merupakan sebuah keniscayaan yang tidak mungkin dihindari oleh siapa pun dan dimana pun berada.
Adapun hambatan atau tantangan yang mungkin terjadi dalam menegakkan pendidikan nilai dan moral di kalangan generasi muda adalah:
1. Generasi ini lebih memilih smartphone daripada televisi;
2. Generasi milenial merasakan adanya kewajiban untuk memiliki media sosial dan tidak memanfaatkannya dengan baik;
3. Generasi mileniel sudah mulai membaca secara konvensional;
4. Generasi milenial lebih menyukai produk-produk luar negeri;
5. Generasi milenial terkontaminasi dengan budaya westernisasi hampir dalam segala hal;
6. Generasi milenial suka dengan kebebasan;
7. Senang melakukan personalisasi;
8. Cenderung lemah dalam nilai-nilai kebersamaan, kegotongroyongan, kehangatan lingkungan dan kepedulian sosial.
Dikarenakan pendidikan nilai dan moral pada generasi muda saat ini sangat berhubungan dengan perkembangan zaman dan era globalisasi, maka dampak positif dan negatifnya juga akan sangat berhubungan dengan hal tersebut.
Dampak positif pendidikan nilai dan moral pada era globalisasi:
1. Generasi muda memanfaatkan perkembangan teknologi dengan bijak;
2. Generasi muda tetap memiliki rasa sopan, santun, dan hormat terhadap orang yang lebih tua;
3. Generasi muda menjadi aktif berkolaborasi di karenakan sudah adanya berbagai sosial media penunjang, gotong royong, dan suka menolong;
4. Generasi muda menjadi lebih critivcal, yakni terbiasa berfikir out of the box, kaya ide dan gagasan;
5. Generasi muda memiliki connected, yakni merupakan generasi yang pandai bersosialisasi, terutama dalam komunitas yang mereka ikuti;
6. Dan sikap-sikap positif lainnya.
Dampak negatif penerapan nilai dan moral:
Menurut saya, tidak ada dampak negatif dari penerapan nilai dan moral bagi generasi muda bangsa Indonesia. Dampak negatif adalah dampak yang menyebabkan pada sesuatu yang buruk. Sedangkan pendidikan nilai dan moral adalah suatu pendidikan yang mengajarkan kepada kebaikan, sudah tentu tujuannya untuk kebaikan sehingga tidak akan menyebabkan pengaruh yang buruk.
Kecuali jika pendidikan nilai dan moral tidak diajarkan dan tidak dipelajari dengan baik pada era globalisasi ini, tentu akan menyebabkan dampak negatif.
Adapun dampak negatif dari tidak diterapkannya pendidikan nilai dan moral pada era globalisasi pada generasi muda saat ini adalah:
1. Generasi muda menjadi hyper technology namun tidak memanfaatkannya dengan baik;
2. Berselancar di sosial media dan internet sebagai akibat dari ketergantungan yang tinggi terhadap internet dan media sosial, mereka menjadi pribadi yang malas, tidak mendalam, tidak membumi, atau tidak bersosialisasi;
3. Cenderung lemah dalam nilai-nilai kebersamaan, kegotongroyongan, kehangatan lingkungan dan kepedulian sosial;
4. Cenderung bebas, kebarat-baratan dan tidak memperhatikan etik dan aturan formal, adat istiadat, serta tata krama;
5. Dan dampak buruk lainnya.
Npm: 2013053096
Pendidikan nilai dan moral bagi generasi bangsa Indonesia sangatlah penting karena di era globalisasi saat ini yang ditandai dengan kemajuan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan perubahan dan tekanan dalam kehidupan. Pengaruh negatif globalisasi setidaknya telah merusak watak dan karakter anak didik yang cenderung mengabaikan pendidikan moral.
Pendidikan nilai dan moral merupakan hal dasar yang harus diajarkan kepada generasi saat ini, mengingat banyaknya kasus kenakalan remaja bahkan kasus korupsi yang sering kita jumpai di berita. Pendidikan moral merupakan salah satu modal untuk memperbaiki kondisi bangsa dengan menanamkan nilai-nilai luhur dan sikap jujur kepada pribadi generasi muda sekarang. Maka bukanlah mimpi jika kedepannya Indonesia akan terbebas dari tindak kriminal dan KKN
Faktor penghambat penanaman nilai moral pada generasi muda yaitu ego generasi muda itu sendiri yang masih besar. Kemudian lingkungan tempat tinggal yang kurang baik. Walaupun disekolah dia telah diberi pendidikan moral, jika lingkungan tempat tinggal nya buruk maka ia akan mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya. Selain itu, terbatasnya waktu orangtua bertemu dengan anak menjadi salah satu faktor penghambat penanaman nilai moral, karena anak hanya patuh terhadap orangtua. Faktor lain yaitu karena anak sangat dimanja, semua yang diinginkan anak selalu dituruti. Hal ini menjadi penghambat karena anak akan marah-marah apabila keinginannya tidak dipenuhi dan akan menumbuhkan sikap tidak mau bekerja keras untuk mendapatkan yang dia inginkan.
Orangtua yang tidak memberikan contoh perilaku baik kepada anak juga turut menjadi faktor penghambat penanaman nilai moral. Ketika anak berperilaku kurang baik dan orangtua tidak menegurnya bahkan membiarkannya, akan menjadikan perilaku tersebut sebagai kebiasaan karena orangtua yang membiarkan nya.
Dampak positif yang ditimbulkan dari pennerapan pendidikan karakter di kalangan generasi muda:
1. Menjadikan generasi muda yang maju, mandiri, dan kokoh dalam menggenggam prinsip.
2. Pendidikan karakter akan menjadi benteng dalam memerangi berbagai perilaku berbahaya dan menyimpang.
3. Generasi muda akan menjadi lebih bijak dalam mengambil keputusan
Selain dampak positif tersebut, ternyata ada pula dampak negative yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral, salah satunya adalah menjadikan generasi muda merasa was was untuk melakukan sesuatu karena harus menimbang secara teliti apakah hal yang akan dilakukan tersebut sudah sesuai dengan nilai-nilai moral atau belum.
Npm : 2013053117
izin menanggapi
menurut saya tidak ada dampak negatif dari penerapan nilai dan moral bagi generasi muda karena pada dasarnya nilai dan moral adalah hal yang dapat menjauhkan generasi muda dari hal-hal negatif yang ditimbulkan dari pergaulannya atau lingkungannya, sedangkan rasa was-was melakukan sesuatu yang disebutkan diatas menurut saya adalah hal positif yang menunjukan bahwa seharusnya generasi muda memiliki kehati-hatian dalam bertindak agar tidak terjadi kejadian yang tidak sesuai dengan nilai dan moral yang baik
2013053131
Izin menanggapi tanggapan saudara Hidayatullah.
Baik, terima kasih atas pendapat nya. Namun was was dalam konteks ini adalah kecenderungan terlalu takut untuk memulai karna perasaan "takut salah" yang disebabkan oleh aturan-aturan yang ada atau yang mengikat tentang nilai dan moral yang ada di masyarakat/ pendidikan. dan rasa takut atau was-was yang berlebihan ini akan membuat peserta didik atau generasi muda takut untuk memulai, yang menyebabkan terpendamnya ide gagasan atau hal-hal yang mungkin realitanya itu tidak salah. Namun karna mereka terlalu takut jika nantinya perbuatan mereka itu menyalahi moral, maka mereka menyimpan ide/gagasan/perbuatan itu.
Namun bahwasannya hal ini masih bisa diatasi dengan cara melakukan bimbingan terhadap generasi muda dan menekankan bahwa generasi muda itu harus bisa mengungkapkan pikiran/ ide, jangan takut untuk memulai dan jika yg di lakukan itu salah atau menyalahi moral maka sebagai pembimbing harus mengarahkan bukan menghukum dengan hukuman yang tidak bermanfaat.
Npm:2013053059
Izin menjawab Bu
1.Seberapa penting pendidikan nilai dan moral bagi generasi bangsa Indonesia?
Pendidikan nilai moral sangatlah penting bagi Indonesia dan bagi tegaknya satu bangsa karena tanpa pendidikan nilai moral (agama,Budi pekerti, akhlak) kemungkinan besar satu bangsa tersebut akan hancur dan carut-marut. Oleh karena itu perlunya kesadaran bagi bangsa Indonesia untuk menanamkan nilai moral sejak dini kepada anak-anak (peserta Didik) sebagai calon generasi penerus bangsa. Suatu bangsa yang tidak mementingkan dan memperhatikan nilai moral nya akan mengalami kemerosotan kualitas hidup bahkan merosotnya martabat bangsa.
2. Berikan hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral tersebut di kalangan generasi muda?
a. Banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme, hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya tarik pembelajaran Pancasila.
b. Susahnya para pendidik, psikologi serta agamawan dalam menjalin kerjasama yang kondusif demi mencapai dan terlaksanakan pendidikan nilai moral.
c. Para generasi muda melihat contoh yang kurang baik mengenai pendidikan moral yang dicontohkan oleh orang tua, guru,teman mereka, sehingga mereka menganggap pendidikan moral itu tidak berguna.
3. Berikan dampak positif serta negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral di kalangan generasi muda tersebut.
a. Dampak positif dari penerapan nilai moral di kalangan generasi muda yaitu.
-. Adanya pendidikan moral memunculkan memilih secara bijaksana mana yang benar dan mana yang tidak benar
-. Penerapan nilai moral di kalangan generasi muda juga memberikan dampak positif berupa tertanamnya agama ma, budi pekerti dan akhlak yang baik bagi generasi muda penerus bangsa.
-. Membuka kondisi para generasi muda untuk membentuk pendapat yang baik
-. Adanya sikap untuk memperhatikan perlunya ada kepekaan untuk menerima dan sikap responsif
-. Martabat bangsa menjadi terangkan sebab penerapan nilai dan moral yang diterapkan pada generasi muda sejak dini.
-. Kualitas hidup meningkat
-. Kehidupan menjadi lebih baik ,aman dan nyaman serta sejahtera.
b. Dampak negatif dari penerapan nilai moral di kalangan generasi muda yaitu
-. Generasi muda yang merasa terpaksa dalam mempelajari nilai dan moral akan merasa tertekan menerima ilmunya sehingga dapat mengakibatkan stres, tekanan batin dan bahkan yang lebih parahnya bisa mengakibatkan bunuh diri.
Nama : Fadilatun Nisa Aulia
NPM : 2063053002
Seberapa pentingnya Pendidikan Nilai Moral Bagi generasi Bangsa Indonesia ?
Sangat penting sekali, Mengapa ? Generasi muda sangat mempengaruhi perkembangan dan kemajuan suatu bangsa/negara, karena generasi muda merupakan tolak ukur kemajuan suatu negara, Dengan perkembangan zaman yang semakin canggih menuntut para generasi muda untuk lebih bertindak sebagai agen of change. Kita semua tahu bahwa pendidikan merupakan faktor yang paling penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa pendidikan, mustahil bagi kita untuk melanjutkan kehidupan berbangsa dan bernegara Selain itu akan terasa sulit bagi kita untuk mempertahankan martabat bangsa dimata internasional. Sebuah bangsa dapat dikatakan maju apabila pendidikan di negara tersebut maju dan dapat mengelola sumber daya alam dan sumber manusianya dengan baik guna untuk kesejahteraan masyarakatnya. Membekali generasi muda dengan iptek atau ilmu pengetahuan dan teknologi saja belum lah efektif untuk melanjutkan bahkan memajukan kehidupan bangsa kita perlu mendapatkan suatu pendidikan yang absolut yaitu pendidikan moral yang dapat membentuk kepribadian generasi penerus bangsa sehingga bisa menjadi pribadi yang berakhlak baik jujur dan bertanggung jawab. Pendidikan moral merupakan dasar yang harus diajarkan kepada generasi sekarang ini. Pendidikan moral merupakan salah satu modal untuk memperbaiki kondisi bangsa dengan menanamkan sikap jujur kepada pribadi generasi muda sekarang Maka bukanlah mimpi jika kedepannya Indonesia terbebas dari KKN( Korupsi Kolusi Nepotisme). Pendidikan nilai dn moral harus ditanamkan sejak dini. Banyak hal yang membuktikan bahwa di negara kita ini pendidikan moral sangatlah mengalami kemunduran. Seperti contoh, mudahnya anak-anak dibawah umur untuk mengakses dan menonton video porno kurangnya rasa hormat anak-anak yang lebih muda kepada yang lebih tua, perdagangan manusia yang marak terjadi hingga pembegalan motor yang dapat menimbulkan korban jiwa. Ini cukup membuktikan bahwa Indonesia saat ini berada di ambang kehancuran, Bagaimana tidak untuk urusan membina hubungan yang baik kepada sesama manusia, memperbaiki sikap dan perilaku diri saja kita tidak mampu.Sebagai anak muda penerus bangsa, tidaklah kita malu jika moral bangsa kita hancur. jika moral bangsa sudah hancur maka hancurlah pula negara ini. Jadi, baik tidaknya moral bangsa ini tergantung pada kita semua terutama generasi mudanya. Untuk itu marilah kita benahi moral kita mulai dari sekarang mulai dari diri kita masing-masing terlebih dahulu, baru keluarga kita, dan yang terakhir ke masyarakat sekitar kita. Jika moral masyarakat baik Maka insya Allah moral bangsa pun akan baik mulai dari diri kita sekarang juga.
Hambatan dan tantangan penegakan nilai dan moral
1. Formulasi pendidikan moral dan lemahnya system evaluasi pendidikan moral
Apabila dilihat dari pelaksanaan pendidikan moral di sekolah, maka akan diketahui bahwa penanaman dan pembentukan nilai-nilai moral cenderung dibekukan dalam suatu bentuk mata pelajaran, seperti pendidikan agama, PMP, atau Pancasila. Dalam mata pelajaran tersebut pendidikan moralnya pada tercapainya nilai lulus mata pelajaran dengan menekankan pada kemampuan anak didik tidak dapat diketahui dalam kondisi senyatanya Di lain pihak, pendidikan moral yang seharusnya disampaikan secara inheren dalam seluruh mata pelajaran dikelas, ternyata tidak dilakukan. Dalam bidang study-bidang study yang lain bahkan acuh terhadap transformasi nilai moral pada anak didik. Mereka lebih mementingkan aspek pengetahuan bidang studi itu sendiri bebas dari penyampaian nilai-nilai moral yang terkandung dalam materi yang diajarkan.
2. Kemajuan Teknologi yang semakin canggih (Globalisasi)
3. Kurangnya Agama
4. Pengaruh budaya luar
5. Lemahnya pembahasan konflik moral
Dampak positif dan negatifya globalisasi dalam pendidikan nilai dan moral bangsa indonesia
Globalisasi memberikan dampak positif dan negatif bagi setiap warga negara indonesia. namun, tidak setiap warga negara menyikapi dampak negatif globalisasi dengan baik. Terjadinya penurunan kualitas moral bangsa merupakan salah satu dampak negatif dari globalisasi. Merosotnya pendidikan nilai dan moral di Indonesia ini tidak lepas dari perkembangan teknologi saat ini, pasalnya setiap masyarakat terutama para pelajar pasti mempunyai gadget. Semakin kesini semakin terkikis nilai moral dan berbagai tradisi yang ada di masyarakat.
Dampak Positif
1.Pendidikan nilai dan moral menjadi benteng diri kita dalam melakukan hal hal yang menyipang.
2.menjadikan generasi itu mandiri dan kokoh serta menjujung tinggi nilai dan moral bangsa indonesia
2013053153
Pedidikan nilai moral sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan nyaman serta sejahtera.
Era globalisasi selain memberikan dampak positif, juga memberikan dampak negatif yang dapat menjadi hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral dikalangan generasi muda. Pada era globalisasi generasi muda seperti kehilangan arah dan tujuan. Mereka terjebak pada lingkaran dampak globalisasi yang lebih mengedepankan corak hedonisme dan apatisme (acuh tak acuh, tak peduli). Baik media cetak maupun elektronik, yang biasa kita baca dan saksikan setiap hari, semuanya menyajikan bacaan dan tontonan yang tak jarang kurang memperhatikan moralitas, sopan santun, dan etika. Sehingga secara langsung para pembaca dan pemirsa dapat terpengaruh moral dan tingkah lakunya. Generasi muda lebih tertarik akan adat kebiasaan negeri lain yang sebenarnya tidak sesuai dengan adat istiadat dan etika bangsa kita. Mereka menganggap lebih keren dan modern, baik itu gaya hidup maupun tingkah lakunya. Karena hal itulah, timbul pergaulan bebas di kalangan remaja (pelajar) dan mempengaruhi pikiran serta tingkah laku generasi muda. Merosotnya moral pada generasi muda membuat Indonesia akan semakin terpuruk dan memiliki masa depan yang suram.
Dampak positif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral yaitu para remaja sebagai generasi bangsa akan menanamkan nilai ketuhanan, nilai-nilai estetik dan etik, nilai baik dan buruk, benar dan salah, mengenai perbuatan, sikap dan kewajiban; akhlak mulia, serta budi pekerti luhur agar mencapai kedewasaannya dan bertanggung jawab sehingga membentuk para generasi penerus bangsa yang lebih bermoral
Menurut saya, tidak ada dampak negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral bagi generasi penerus bangsa.
Jika maksud pertanyaan dari Ibu adalah berikan dampak negatif yang ditimbulkan dari tidak diterapkannya pendidikan nilai dan moral bagi generasi bangsa, maka dampak negatifnya yaitu generasi muda cenderung lemah dalam nilai-nilai kebersamaan, kegotongroyongan, kehangatan lingkungan dan kepedulian sosial. Cenderung bebas, kebarat-baratan dan tidak memperhatikan etik dan aturan formal, adat istiadat, serta tata krama
Terima kasih
Npm : 2013053108
Hambatan dalam menegakan pendidikan nilai dan moral dikalangan generasi muda diantaranya seperti lingkungan dimana anak muda tinggal baik lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah. Sederhananya dapat dikatakan, jika kita berteman dengan penjual minyak wangi maka kita juga akan terkena bau harumnya. Sebaliknya jika berteman dengan penjual ikan maka kita akan terkena bau amisnya. Nah, dari hal tersebut ruang lingkup pertemanan sangat mempengaruhi nilai dan moral seorang anak. Walaupun di sekolah seorang anak diberikan pemahaman tentang nilai dan moral, belum tentu anak tersebut menerapkannya. Mungkin hanya masuk telinga kiri dan keluar telinga kanan. Jadi, dalam mendidik, menerapkan, dan menegakkan pendidikan nilai dan moral terhadap anak muda diperlukan kerjasama yang baik antara lingkungan keluarga, lingkungan sekolah , dan lingkungan masyarakat. Namun terkadang masih banyak para orang tua murid yang menyalahkan seorang guru/pendidik jika nilai dan moral anaknya tidak sesuai yang diharapkannya. Padahal peran orang tua juga sangat penting dalam mendidik seorang anak, bisa dikatakan bahwa orang tua merupakan tangan pertama dalam tugas mendidik anak.
Dampak positif dari penegakkan nilai dan moral antara lain terciptanya generasi muda yang memiliki tutur kata sopan, berakhlaq mulia,dapat membedakan mana perbuatan yg baik dan mana yang buruk, berbudi pekerti luhur, dan bertanggung jawab.
Dampak negatif dari penegakkan nilai dan moral menurut saya tidak ada, karena pendidikan nilai moral mengajarkan kebaikan bukan keburukan.
NPM : 2013053066
Pendidikan nilai moral memiliki kedudukan yang sangat penting bagi tegaknya generasi penerus bangsa karena pendidikan nilai moral sangat dibutuhkan di berbagai sisi kehidupan agar kehidupan itu dapat berjalan secara teratur dan mengikuti aturan-aturan yang berlaku. Sehingga nantinya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti yang kita sadari bahwa keterpurukan suatu generasi bangsa dapat disebabkan oleh rusaknya nilai moral bangsa itu. Hal itu dikarenakan bangsa itu sendiri tidak bisa mengontrol diri dengan keimanan maupun ketaqwaannya kepada Tuhan serta nilai-nilai moral yang baik yang mengakibatkan mereka terjerumus ke kegiatan-kegiatan ataupun hal-hal yang kurang mendidik, dan kegiatan yang melenceng dari kebenaran serta mengakibatkan hal-hal yang merugikan orang lain. Generasi penerus merupakan harapan masa depan bangsa, sehingga sangat perlu didampingi dengan pendidikan nilai moral yang baik, apabila pendidikan nilai moral ditanamkan secara baik kepada generasi penerus maka akan berbanding lurus dengan meningkatnya kemajuan bangsa dan negara.
Hambatan dan Tantangan dalam menegakkan nilai moral
Hambatan dan Tantangan dalam menegakkan nilai moral terbagi menjadi dua yaitu hambatan internal dan hambatan eksternal.
Hambatan internal terdiri dari pola asuh orang tua dan didikan guru, serta dari pribadi anak atau dari remaja itu sendiri.
Lalu hambatan eksternal terdiri dari pengaruh globalisasi dan pesatnya ilmu pengetahuan serta pengaruh lingkungan.
Hambatan Internal
1. kurangnya didikan dan pola asuh dari orangtua tentang penanaman nilai-nilai moral yang baik kepada anak dapat berdampak buruk pada nilai moral anak tersebut. Lalu kurangnya penekanan pendidikan nilai moral dari seorang guru terhadap muridnya juga berdampak pada rendahnya nilai dan moral anak tersebut.
2. Seorang anak atau remaja pasti memiliki ego masing-masing dan terkadang pribadi seorang anak tersebut memiliki pribadi yang buruk sehingga ia tidak mau menerima nilai-nilai moral yang diajarkan.
Hambatan Eksternal
1. Pengaruh globalisasi dan perkembangan iptek yang semakin pesat dapat berpengaruh buruk bagi pendidikan moral seperti munculnya budaya-budaya yang tidak sesuai dengan identitas diri bangsa, lalu iptek yang berkembang pesat membuat para generasi muda menyalahgunakan hal tersebut seperti menghambur-hamburkan waktu, contohnya seperti bermain game ataupun melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat.
2. Pengaruh lingkungan sangat mempengaruhi nilai dan moral seseorang apabila lingkungan tersebut menjunjung tinggi penanaman nilai dan moral maka atau remaja tersebut akan terbawa ke dampak yang baik. Lalu apabila lingkungan tersebut buruk kemungkinan anak atau remaja tersebut dapat terbawa pengaruh buruk dari lingkungan tersebut.
Dampak negatif kurangnya nilai moral
Dampak positif penanaman nilai moral bagi generasi muda yaitu terjadinya kehidupan berbangsa negara yang seimbang dan sejahtera, kualitas negara yang semakin maju dan berkembang, mencetak generasi-generasi muda yang berkualitas dengan nilai moral yang baik, dapat menjadi contoh generasi-generasi muda berikutnya untuk memiliki nilai moral yang baik, memiliki kualitas hidup yang berkualitas, dapat membedakan mana hal yang baik dan tidak, dan terbentuknya generasi penerus yang memiliki pengetahuan IPTEK yang bermoral.
Penerapan Nilai moral generasi muda
Penerapan nilai moral bagi generasi muda dapat dilakukan dengan:
1. penekanan pembelajaran nilai moral di sekolah-sekolah
2. Peningkatan kesadaran guru serta orang tua dalam menanamkan nilai-nilai moral pada anak dan peserta didik
3. Memperbanyak media-media yang memberi pelajaran mengenai pendidikan nilai dan moral
4. Pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap penanaman moral pada generasi muda.
NPM: 2013053156
Singkat saja, bagi saya pendidikan nilai dan moral itu sangatlah penting terutama bagi generasi penerus bangsa yang kini hidup di era milenial yang terkadang sarat akan nilai moral dan budaya, disamping itu kecerdasan tanpa nilai dan moral yang baik juga akan membahayakan seseorang tersebut. Maka dari itu pentingnya penerapan dan pengajaran pendidikan nilai moral untuk generasi penerus bangsa bahkan sejak dini. Terkadang terdapat banyak sekali hambatan dalam menegakkan pendidikan nilai moral seperti misalnya yang paling sering terjadi dikarenakan faktor lingkungan sekitar yang kurang baik dan terkadang malah mencontohkan nilai moral yang buruk untuk anak di usia dini dan kalangan muda. Dampak negatif penerapan nilai dan moral di kalangan generasi muda terkadang memunculkan pro dan kontra atau bahkan ada yang sampai menganggap sepele dan membiarkan begitu saja, sedangkan dampak positifnya diadakan penerapan nilai dan moral untuk generasi muda ialah generasi muda dapat lebih menghargai hal-hal yang ada di sekitarnya baik itu orang tua dan lingkungan sekitar. Serta menumbuhkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, semangat juang, dan rasa patriotisme yang tinggi.
Npm : 2013053117
izin menanggapi
menurut saya terdapatnya pro dan kontra bukan merupakan dampak negatif peneraapan nilai dan moral, tetapi itu merupakan anggapan masyarakat yang setuju (pro) dan tidak setuju (kontra) dalam menanggapi penerapan nilai dan moral bagi generasi muda
Npm : 2013053064
Pendidikan moral sangat perlu bagi manusia terutama para anak muda, karena melalui pendidikan, perkembangan moral diharapkan mampu berjalan dengan baik, serasi dan sesuai dengan norma demi harkat dan martabat manusia itu sendiri.
Pendidikan moral telah ada dalam setiap jenjang pendidikan. Di sekolah dasar perkembangan pendidikan moral tidak pernah beranjak dari nilai-nilai luhur yang ada dalam tatanan moral bangsa Indonesia yang terpapar jelas dalam pancasila sebagai dasar Negara. Pendidikan moral bertujuan sangat mulia yaitu untuk membentuk anak negeri sebagai individu yang beragama, memiliki rasa kemanusiaan/tenggang rasa demi persatuan menjunjung tinggi nilai-nilai musyawarah untuk kerakyatan serta keadilan hakiki.
=>Pendidikan moral tersebut dalam prakteknya berjalan kurang efektif dan belum sesuai dengan harapan yang ingin dicapai. Dalam lingkup keluarga, pendidikan moral pertama kali ditanamkan dan lebih cenderung kepada penanaman nilai-nilai kejujuran, dalam segala aspek kehidupan keluarga serta sarana pembentuk kepribadian yang pertama kalinya.
Pendidikan moral dalam masyarakat juga harus memberikan andil terhadap perkembangan seorang individu. Perkembangan moral di sekolah menjadi wahana yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan moral peserta didik.
Adanya globalisasi atau pasar bekas dimana seluruh pelosok dunia dapat bebas berinteraksi tanpa batasan ruang dan waktu, banyak membawa pengaruh-pengaruh yang kurang baik terhadap moral-moral anak bangsa, sehingga hal ini pun mengakibatkan semakin krisisnya moral bangsa, apalagi dalam dunia pendidikan yang notabenya adalah para remaja yang masih sangat mudah terpengaruh oleh hal-hal yang tidak diinginkan sebagai pengkrisisan moral.
Kurangnya peran agama
Pendidikan moral yang paling baik sebenarnya terdapat dalam agama, karena nilai-nilai moral yang dapat dipatuhi dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan dari luar, dan keyakinan tersebut ditanamkan sejak kecil.
Berdasarkan tujuan pendidikan moral, terdapat tiga faktor penting sebagai pendukung pelaksana pendidikan moral, antara lain :
Peserta didik
Peserta didik sejatinya harus memiliki tingkat kesadaran dan mampu mengembangkan nilai untuk moral dalam dirinya dengan bantuan lingkungan sekitarnya.
Guru atau fasilitator
Guru seogyanya adalah fasilitator yang memberikan kemungkinan bagi siswa untuk memahami dan menghayati nilai moral tersebut.
Agama
Pendidikan nilai moral yang dapat dipatuhi dengan kesadaran sendiri tanpa ada paksaan dari luar, datangnya dari keyakinan beragama yang telah ditanamkan pada diri individu sejak kecil.
NPM : 2013053152
Izin menjawab ibu,
Pedidikan nilai moral sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan nyaman serta sejahtera. Pendidikan moral juga sangat penting diberikan kepada generasi muda untuk menjadikan generasi bangsa yang berkualitas dan memiliki perilaku yang baik.
Hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral sebagai berikut:
1. Banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme.
2. Penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya tarik pembelajaran Pancasila.
3. Menguatnya kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA.
4. Banyaknya generasi muda yang menganggap bahwa budaya barat lebih modern dibanding dengan budaya sendiri.
Dampak positif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda:
1. Terbentuknya generasi bangsa yang berkualitas dan memiliki perilaku yang baik.
2. Generasi muda akan memiliki rasa kemanusiaan/tenggang rasa demi persatuan menjunjung tinggi nilai-nilai musyawarah untuk kerakyatan serta keadilan.
3. Generasi akan memiliki moral yang baik, akhlak mulia, budi pekerti yang luhur, empati, dan tanggungjawab.
4. Indonesia akan menjadi negara yang dihormati karena seluruh warga dan generasinya memiliki karakter yang baik.
Dampak negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda:
1. Membuat diri generasi menjadi selalu merasa bergantung pada orang lain.
2. Karakternya akan menjadikan terlalu tegas.
3. Memungkinkan menjadikan seseorang merasa was was setiap ingin melakukan sesuatu.
NPM 2013053116
Jika ditanya seberapa pentingnya pendidikan nilai moral bagi generasi bangsa Indonesia, sudah pasti dan jelas akan sangat penting sekali. Bayangkan, bagaimana seandainya generasi bangsa Indonesia tidak memiliki pendidikan nilai moral dalam dirinya, akan banyak sekali kekecauan-kekacauan yang terjadi, lebih parah dari mereka yang memiliki pendidikan nilai moral didirinya sebelumnya. Kondisi ideal remaja sebagai generasi penerus, merupakan individu yang sedang berkembang, dan oleh karena itu perlu diberi kesempatan berkembang secara proporsional dan terarah, dan mendapatkan layanan pendidikan yang berimbang antara pengetahuan umum dan pendidikan nilai moral/agama. Mereka memiliki peran dan posisi strategis dalam kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka dari itu, pendidikan nilai moral sangatlah penting bagi generasi bangsa Indonesia untuk memajukan Negerinya, karena merekalah yang akan memegang dan melanjutkan perjalanan Negeri ini kedepannya.
Lalu, bagaimana dengan hambatan atau tantangan yang akan dihadapi dalam menegakkan nilai dan moral dikalangan generasi muda saat ini? Menanamkan pendidikan nilai moral pada generasi muda diera saat ini tentu menjadi tantangan tersendiri. Bagaimana dengan perkembangan teknologi saat ini yang sudah banyak mempengaruhi pola hidup, pola berfikir, cara pandang seseorang tentu menjadi hambatan atau tentangan tersendiri bukan. Tidak sedikit generasi muda yang terlena dengan dunia, memberatkan dirinya pada urusan dunia membuat nilai moral dalam dirinya menipis dengan sendirinya. Dengan begitu rasa ingin tahu mengenai pendidikan nilai moral menurun, generasi muda akan beranggapan bahwa pendidikan nilai moral sangatlah tabu, pada kenyataannya hal ini sangat penting bagi mereka. Generasi muda saat ini lebih banyak menundukan kepala kelayar gawainya sehingga menjadi tuli dengan masukan dan nasihat mengenai nilai moral dan agama. Penyangkalan demikian yang menjadi hambatan para pendidik untuk menanamkan nilai moral dan agama pada generasi muda. Misalnya, dalam mengatakan perkataan yang kotor dan jorok itu sudah mencerminkan pelanggaran nilai dan moral bukan? Tetapi, hal demikian dinormalisasikan sebagian orang padahal hal ini sama sekali tidak mencerminkan pendidikan nilai dan moral yang baik. Banyak generasi muda yang merasa gengsi dan tidak percaya diri jika tidak mengikuti trend sekarang, padahal hal itu belum tentu baik bagi dirinya. Itu semua terpengaruh dari globalisasi yang gebablasan dan kurangnya penanaman pendidikan agama dari pihak keluarga.
Adapun dampak positif dari pendidikan nilai dan moral sendiri yakn:
1. Menyeimbangkan kemampuan kognitif pada generasi muda.
2. Membangun kepekaan generasi muda terhadap lingkungan sekitar.
3. Membentuk generasi muda menjadi berprestasi.
4. Membentuk rasa percaya diri.
5. Membangun kemampuan generasi muda untuk bergaul.
6. Membentuk sifat berempati.
7. Membentuk kemampuan berkomunikasi.
Dengan begitu tidak dipungkiri ada beberapa dampak negatif dari pendidikan nilai moral diantaranya menjadikan generasi muda yang perlu dikasihi, membuat generasi muda yang ketergantungan, dan menjadikan generasi muda terlalu overthinking atau sedikit cemas.
2013053101
Pendidikan nilai moral sangat penting bagi tegaknya suatu bangsa. Tanpa pendidikan nilai moral kemungkinan besar suatu bangsa bisa hancur dan tidak beraturan. Pendidikan moral sangat penting diberikan kepada generasi muda karena ini dapat menjadikan dasar sikap moral yang harus dimiliki oleh generasi bangsa Indonesia. Untuk menjadikan generasi bangsa yang berkualitas dan memiliki perilaku yang baik maka sangat penting di butuhkannya pendidikan moral sejak dini.
Hambatanya adalah masih banyak generasi muda yang tidak menerapkan nilai dan moral dengan sebaik-baiknya, seperti masih banyak yang datang terlambat ke sekolah, bolos sekolah, melanggar peraturan-peraturan yang ada, tidak menjaga kebersihan dan kerapian, dan sebagainya. Tantangnya generasi muda belum mampu menerima dan menjalankan nilai-nilai moral yang berlaku.
Dampak positif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral di kalangan generasi muda adalah Nilai dan moral memiliki peranan yang penting karena berfungsi sebagai pengatur tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan sekolah. Dampak positif yang lain yaitu generasi muda memiliki sifat atau tingkah laku yang cenderung baik, dikarenakan dapat melihat mana saja nilai yang buruk dan mana saja nilai yang baik sehingga generasi muda menjadi pribadi yang lebih baik dengan mengetahui arti nilai-nilai yang ada.
Dampak negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral di kalangan generasi muda yang terlihat miris adalah
perubahan yang cenderung mengarah pada krisis moral dan akhlak, sehingga menimbulkan sejumlah permasalahan kompleks melanda negeri ini akibat moral. Dapat di contohkan mulai dari hal kecil seperti anak-anak sekolah yang membolos pada jam pelajaran, sampai dengan korupsi. Selain itu terdapat pula tindakan-tindakan kriminal yang setiap hari biasa kita lihat. Hal ini membuktikan bahwa krisis moral telah dan sedang melanda bangsa ini. Kita sebagai generasi muda harus turut andil dalam memahami gejolak-gejolak globalisasi yang sudah melanda pada saat ini.
A. Pentingnya pendidikan nilai moral bagi generasi bangsa Indonesia.
Menurut saya, di era digital seperti sekarang ini tentunya tidak sedikit masyarakat Indonesia khususnya remaja pasti suka bermain gawai. Di dalam gawai tersebut banyak fitur-fitur menarik yang menyebabkan masyarakat Indonesia senang dan tertarik untuk memainkannya atau menggunakannya. Sehingga, timbullah dampak negatif dan dampak positif dari gawai tersebut. Dampak positifnya yaitu masyarakat Indonesia dapat menambah wawasan mengenai ilmu teknologi dan dapat menambah wawasan mengenai kabar dunia hanya dengan melalui sebuah gawai. Dampak negatifnya, dapat menyebabkan kecanduan. Dapat kita lihat, terutama anak remaja dan peserta didik. Kebanyakan dari mereka kecanduan bermain gawai sehingga hal-hal positif yang seharusnya dikerjakan, tidak dikerjakan. Bahkan mereka melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan, contoh kecilnya yaitu membantah ketika diminta Ibu membeli garam ke warung.
Diera saat ini juga, pertemanan atau kehidupan sosial sangat sangat menurun drastis. Jadi, berdampak pada lingkungan sosial anak-anak, remaja, maupun pelajar. mereka tidak dapat atau tidak mengetahui bagaimana cara bersosialisasi yang benar, bahkan cara berbicara kepada orang lain juga terkadang masih tidak selayaknya.
Jadi, pentingnya pendidikan nilai dan moral bagi generasi bangsa Indonesia adalah untuk membuat yang tidak baik menjadi baik, meluruskan yang bengkok, dan memberi tahu siapa yang tidak tahu. Pada intinya, pentingnya pendidikan moral adalah untuk mengubah hal-hal yang yang belum baik menjadi baik bahkan lebih baik.
B. Tantangan atau hambatan dalam menegakkan nilai moral
Menurut saya, dilihat dari keadaan negara kita saat ini ini tidak sedikit tantangan atau hambatan untuk menegakkan nilai moral. Beberapa hambatan tersebut yaitu karena kurangnya pendidikan bagi generasi bangsa, tidak ada sekolah ah yang mengadakan tatap muka sehingga pendidik tidak dapat mengontrol langsung aktivitas peserta didiknya dan dikarenakan sekolah dalam keadaan virtual, guru sebagai pendidik juga tidak dapat memberikan pendidikan nilai moral secara langsung pada peserta didik tersebut. Selanjutnya yaitu faktor dari orang tua, terkadang orang tua sendiri ada yang kurang bisa dalam menegakkan nilai dan moral kepada anaknya sesuai apa yang diinginkan oleh anak tersebut. Kemudian faktor dari individu, sebagai individu kita biasanya acuh tak acuh dengan yang namanya nilai moral. Dan masih banyak lagi hambatan-hambatan dalam menegakkan nilai moral lainnya.
C. Dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai moral di kalangan generasi muda
1. Dampak positif
- kehidupan individu, kelompok, maupun masyarakat di suatu negara Ra dapat tertata lebih rapi lagi.
- kehidupan sosial di suatu daerah bahkan negara dapat menjadi rukun.
- bangsa Indonesia dapat mengetahui yang mana yang baik yang mana yang benar, sehingga dapat melaksanakan hal-hal positif dan meninggalkan yang negatif.
- ramah tamah akan dijunjung tinggi.
- ketika nilai moral tersebut sudah tertanam di dalam diri, maka apapun hal yang dilakukan akan selalu positif.
2. Dampak negatif
- banyak anak-anak yang yang sulit diberitahu atau dinasehati, sehingga malah tambah membantah.
- bagi anak-anak atau pihak-pihak yang tidak menerima atas penerapan nilai moral, mereka akan melakukan hal yang malah berkebalikan dengan yang seharusnya diharapkan
Sekian pendapat dari saya..
Kurang lebihnya saya mohon maaf..
Terimakasih Bu..
Setelah saya membaca materi yang ibu tanpilkan, menurut saya penanaman pendidikan nilai dan moral sejak dini itu sangat penting karena masa anak anak adalah masa yang tepat untuk memberikan penanaman nilai-nilai yang baik serta moral yang baik karena jika tidak dilakukan sejak dini maka akan berpengaruh pada perkembangan cara berfikir, bertindak, bersikap, dan berprilaku saat remaja , dewasa bahkan lansia, karena dapat kita lihat sekarang ini banyak sekali aku sikap tindakan warga negara Indonesia yang yang sangat rendah nilai dan moral nya misalnya mencuri, merampok tindakan asusil, membully, bersikap tidak sopan bahkan bertindak tidak sopan kepada yang lebih tua, berpenampilan yang mengarah kepada pornografi dan masih banyak lagi perilaku serta sikap yang sangat sangat rendah nilai serta moralnya, jika kita sebagai pendidik tidak menanamkan nilai dan moral kepada peserta didik kita sejak dini juga sebagai orang tua jika tidak memberikan pengertian serta pengajaran nilai dan moral kepada anak-anak kita sejak dini maka akan berdampak kepada masa yang akan datang. Dan seperti pepatah baiknya bangsa Indonesia adalah bagaimana baiknya generasi muda dan buruknya generasi bangsa adalah bagaimana buruknya generasi muda.
Selanjutnya mengenai hambatan atau tantangan dalam penanaman nilai dan moral kepada generasi muda menurut saya yaitu seperti pengaruh lingkungan, jika seorang anak sudah terdidik dan tertanam nilai dan moral nya namun lingkungannya dominan rendah nilai dan moral maka anak tersebut akan terpengaruh dan akan terbawa jika kita sebagai orang tua atau pendidik tidak terus-menerus membentengi dengan nilai-nilai dan moral yang baik, yang kedua adalah ah bagaimana na mengarahkan anak jika anak itu berada dalam keluarga yang broken home maka akan menjadi tantangan besar bagi kita dalam mendidik anak itu untuk memiliki nilai dan moral yang baik karena jika orang tua tidak dapat memberikan contoh yang baik lalu bagaimana seorang anak dapat diberikan pendidikan atau pengajaran nilai dan moral yang baik, yang ketiga tantangan dalam penanaman nilai dan moral adalah kemajuan teknologi karena teknologi sekarang ini sudah semakin maju segala informasi bahkan semua aktivitas dapat diakses melalui teknologi jika kita sebagai orang tua tidak memberikan batasan-batasan atau au pengertian yang baik kepada anak misalnya membiarkan anak menggunakan gadget secara berlebihan maka anak akan sulit untuk diberikan arahan an mengenai nilai-nilai dan moral yang baik, jadi untuk usia anak yang masih dini baiknya kita terus berikan pengarahan mengenai pendidikan nilai dan moral agar meskipun anak sudah mengenal teknologi anak tersebut dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Ilmu itu tidak ada artinya jika tidak memiliki nilai dan moral yang baik .
Yang ketiga adalah dampak positif dan negatif dari penerapan nilai dan moral
1. Positif
a. Anak dapat membedakan mana yang baik dan buruk, b. Anak dapat bersikap yang sopan dan santun kepada orang yang lebih tua, c. Dapat bertutur kata yang baik, d. Dapat menjadi contoh bagi orang lain e. Disenangi banyak orang, sedangkan untuk dampak negatif menurut saya penanaman nilai dan moral kepada generasi itu sangatlah memberikan dampak yang sangat positif jadi di untuk dampak negatifnya tidak ada.
Terima kasih Bu mohon maaf jika kurang berkenan atas jawabannya
Namun, disamping pentingnya pendidikan nilai dan moral tersebut ada pula tantangan yang harus dihadapi dalam menegakkan pendidikan nilai dan moral seperti Kemajuan Teknologi yang semakin canggih (Globalisasi), Kurangnya pemahaman Agama, Pengaruh budaya luar, Lemahnya pembahasan konflik moral, dan lain sebagainya. Lalu dampak positif dari pendidikan nilai moral bagi generasi muda yaitu terjadinya kehidupan berbangsa negara yang seimbang dan sejahtera, kualitas negara yang semakin maju dan berkembang, mencetak generasi-generasi muda yang berkualitas dengan nilai moral yang baik, dan dapat menjadi contoh generasi-generasi muda berikutnya untuk memiliki nilai moral yang baik. sedangkan dampak negatifnya menurut saya kembali kepada pribadi masing-masing bagaimana mereka menyikapi atau mengimplementasikan dari pendidikan nilai dan moral ini.
2063053004
Menurut saya, pendidikan nilai moral ini sangat penting bagi bangsa Indonesia , karena generasi-generasi muda lah yang akan menjadi penerus untuk kedepannya. Dengan diadakannya pendidikan moral ini diharapkan dapat membentuk akhlak yang baik, karena tanpa adanya akhlak yang baik maka akan membuat bangsa Indonesia ini susah untuk kedepannya. Karena memang membutuhkan generasi-generasi yang berakhlak mulia. Hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral di masa sekarang, karena sudah banyaknya budaya asing yang masuk kedalam negeri apalagi semua itu dapat diakses dengan mudah menggunakan media sosial. Menurut saya tidak adanya dampat negatif dalam penegakkan nilai dan moral dikalangan muda, melainkan banyaknya dampak positif yang diperoleh . Dengan adanya nilai dan moral ini generasi muda bisa lebih semangat, bertanggung jawab, dan memiliki sifat yang jujur.
Pentingnya pendidikan nilai moral bagi generasi bangsa Indonesia ialah karena pendidikan moral sangat penting diberikan kepada peserta didik karena ini dapat menjadikan dasar sikap moral yang harus dimiliki oleh anak-anak Indonesia. Untuk menjadikan generasi bangsa yang berkualitas dan memiliki perilaku yang baik maka sangat penting di butuhkannya pendidikan moral sejak dini.
Tantangan yang akan menghadang dalam upaya menanggulangi kemerosotan moral dan budi pekerti anak antara lain sebagai berikut:
- Arus globalisasi dengan teknologinya yang berkembang pesat merupakan tantangan tersendiri dimana informasi baik positif maupun negative dapat langsung diakses dalam kamar/rumah. Tanpa adanya bekal yang kuat dalam penanaman agama (yang telah tercakup di dalamnya nilai moral dan budi pekerti) hal itu akan berdampak negative jika tidak di saring dengan benar.
- Pola hidup dan perilaku yang telah bergeser sedemikian serempaknya di tengah-tengah masyarakat juga merupakan tantangan yang tidak dapat diabaikan.
- Moral para pejabat/birokrat yang memang suda amat melekat seperti “koruptor”, curang/tidak jujur, tidak peduli dengan kesusahan orang lain, dan lain-lain ikut menjadi tantangan tersendiri karena bila mengeluarkan kebijakan, diragukan ketulusan dan keseriusan diimplementasikan secara benar.
- Kurikulum sekolah mengenai dimasukannya materi moral dan budi pekerti ke dalam setiap mata pelajaran juga cukup sulit. Ini terjadi karena ternyata tidak semua guru dapat mengaplikasikan model integrated learning tersebut ke dalam mata pelajaran lain yang sedang diajarkannya atau yang diampunya.
- Kondisi ekonomi Indonesia juga menjadi tantangan yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Karena bagaimanapun, setiap ada kebijakan pasti memerlukan dana yang tidak sedikit.
Dampak positif:
- Dihormati dan disegani oleh orang lain
Dampak negatif:
- Bad attitude
NPM : 2013053177
Pendidikan nilai dan moral sangatlah penting bagi generasi bangsa Indonesia, karena nilai dan moral akan menjadi dasar sikap setiap anak bangsa. Agar generasi bangsa Indonesia menjadi lebih berkualitas dan perilaku yang baik, apalagi dimasa sekarang yang semakin maju dengan pesat oleh perkemabangan yang timbul dari globalisasi. Pendidikan nilai dan moral merupakan hal penting yang dapat membentuk karakter serta perilaku yang baik para generasi bangsa, maka dari itu penting untuk mengajarkan nilai dan moral sejak dini.
Lalu, di era globalisasi saat ini dimana perkembangan zaman semakin pesat dapat menjadi hambatan dan tantangan tersendiri dalam menegakan nilai dan moral dikalangan generasi milenial. Adapaun beberapa karakteristik dari generasi milenial ini, yaitu menjadikan teknologi sebagai gaya hidup (lifestyle), sebagai generasi yang ternaungi (sheltered). Dengan menjadikan teknologi sebagai gaya hidup, dapat menjadikan hambatan serta tantangan bagi nilai dan moral. Dengan penggunaan teknologi, seperti smarthpone yang digunakan kamu milenial saat ini dapat menjadi media masuknya nilai-nilai lain yang dapat merusak generasi sekarang, misalnya westernisasi dan hedonisme yang didapatkan dari internet, dll.
Penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda akan menimbulkan banyak dampak positif dan tidak menimbulkan dampak negatif. Generasi muda memiliki potensi moral yang dapat diolah dan dikembangkan menjadi moral yang positif, dengan demikian akan mampu menciptakan generasi yang mampu berpartisipasi aktif dalam pemangunan bangsa. Potensi mereka yang prospektif, dinamis, energik, penuh vitalitas, patriotisme dan idealisme telah dibuktikan ketika zaman pergerakan nasional, pemuda pelajar telah banyak memberikan kontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu bisa terwujud apabila semua potensi mereka dikembangkan dan salah satunya adalah potensi moral. Oleh karena itu, remaja sebagai generasi penerus harus diselamatkan melalui pendidikan nilai moral. Sehingga harkat dan martabat bangsa bisa terangkat
2013053182
Izin menanggapi ibu,
Pendidikan nilai dan moral sangatlah penting bagi para generasi muda sebagai generasi penerus bangsa, karena dengan adanya Pendidikan Nilai dan Moral dapat meningkatkan kualitas hidup bangsa, kehidupan menjadi lebih baik serta dapat mengangkat harkat martabat bangsa.
Adapun hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral dikalangan generasi muda yaitu kemajuan teknologi yang semakin canggih terkadang membawa pengaruh negatif untuk nilai dan moral generasi muda penerus bangsa.
Dampak positif ddari penerapan nilai dan moral di kalangan generasi muda yaitu terciptanya generasi penerus bangsa yang memiliki akhlak, moral dan Budi pekerti yang baik, menjadikan generasi yang memiliki karakteristik kuat dalam mempertahankan negara, menciptakan generasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup bangsa.
Nama : Hidayatullah
Npm : 2013053117
pendidikan nilai moral sangat penting terutama bagi generasi bangsa indonesia mengingat generasi penerus bangsa indonesia adalah tiang berdirinya negara tercinta kita ini, untuk itu mereka harus memiliki nilai moral yang bagus sebagai bekal membangun negara kesatuan republik indonesia yang mimiliki nilai luhur yang baik
hambatan yang dihadapi dalam penegakkan nilai dan moral dikalangan generasi muda
a. Salah pergaulan, apabila kita salah memilih pergaulan kita juga bisa ikut-ikutan untuk melakukan hal yang tidak baik
b. Orang tua yang kurang perhatian, apabila orang tua kuran memperhatikan anaknya, bisa-bisa anaknya merasa tidak nyaman berada di rumah dan selalu keluar rumah. Hal ini bisa menyebabkan remaja terkena pergaulan bebas.
c. Ingin mengikuti trend, bisa saja awalmya para remaja merokok adalah ingin terlihat keren, padahal hal itu sama sekali tidak benar. Lalu kalu sudah mencoba merokok dia juga akan mencoba hal-hal yang lainnya seperti narkoba dan seks bebas.
d. Himpitan ekonomi yang membuat para remaja stress dan butuh tempat pelarian.
Dampak positif dari penerapan nilai dan moral bagi generasi muda adalah menghasilkan generasi muda yang memiliki sopan santun dan berbudi luhur serta memiliki kepribadian yang unggul akibat dari nilai moral yang mereka pelajari dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan dampak negatif tidak ada karena pada dasarnya pendidikan nilai moral ini tidak berdampak negatif terhadap siapapun
NPM: 2013053130
Menurut saya, pendidikan nilai dan moral sangat penting bagi para generasi bangsa Indonesia. Terlihat pada bagaimana bangsa Indonesia kedepannya ditentukan oleh karakter yang dibangun pada generasi muda sekarang ini. Karakter pada diri seseorang dibangun melalui pendidikan nilai dan moral baik secara formal atau nonformal dengan orang dewasa berperan sebagai pendidik. Melalui pendidikan nilai dan moral, nantinya akan timbul keseimbangan antara kecerdasan pikiran dan kecerdasan moral pada diri seseorang, hal itu akan membentuk karakter yang baik pula. Nilai dan moral ini akan menjadikan para generasi penerus bangsa menjadi generasi yang bermartabat dan berkarakter baik, sehingga nantinya kualitas hidup bangsa indonesia kedepannya akan meningkat dan kehidupan menjadi lebih baik, nyaman, dan sejahtera.
Menurut saya, hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral dikalangan generasi muda adalah pengaruh dari era globalisasi. Di mana, para generasi muda sekarang sangat lekat dengan pengaruh globalisasi baik teknologi ataupun busaya. Adanya pengaruh ini dipercaya menjadikan nilai dan moral bangsa indonesia mengalami kemerosotan, yang dapat dilihat dari kebiasaaan-kebiasaan sekarang ini, baik berbicara, berpakaian, ataupun bertindak. Maka dari itu, orang dewasa baik guru, orang tua, masyarakat, dan pemerintah sangatlah berperan penting akan penanaman nilai dan moral para generasi muda. Sehingga nilai dan moral ini dapat dijadikan sebagai mekanisme kontrol untuk menyaring atau meminimalisir pengaruh globalisasi.
Banyak sekali dampak positif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda, diantaranya, yaitu:
1. Nilai dan moral dapat dijadikan mekanisme kontrol sosial untuk menyaring pengaruh yang ditimbulkan dari globalisasi sesuai dengan norma dimasyarakat
2. Nilai dan moral dapat dijadikan bekal mereka kedepannya untuk menyongsong kehidupan bangsa indonesia menjadi lebih baik
3. Menjadikan generasi penerus bangsa menjadi generasi yang berkarakter mulia dan berbudi luhur, baik dalam ucapan maupun tindakan.
Menurut saya, dalam pendidikan nilai dan moral tidak memiliki dampak negatif yang ditimbulkan, karena pada dasarnya pendidikan nilai dan moral mengajarkan akan kebaikan dalam kehidupan bermasyarakat. Mungkin dalam penerapannya nilai dan moral, para generasi muda sekarang kesulitan karena mereka juga harus menyeimbangkan dengan perkembangan zaman dan memilah mana yang baik dan buruk.
NPM : 2013053062
Izin menanggapi bu
Pendidikan nilai moral/agama sangat penting bagi tegaknya satu bangsa.Suatu bangsa yang tidak ada pendidikan nilai moral,maka kemungkinan besar bisa hancur,carut marut.Seiring dengan kemajuan teknologi yang membawa dampat positif dan dampak negative.Budaya membuat status merupakan aktivitas sehari-hari yang tak terlepaskan dari generasi millenial.Segala aktifitas nya dilakukan di duia maya.Kemudian Lahirlah generasi milenial ini sebagai generasi menunduk aktif bermain gadget seharian tanpa memikirkan lingkungan sekitar.Meskipun berkumpul bersama keluarganya atau teman-temannya,Tidak ada percakapan yang hangat dan akrab sama sekali, oleh karena asyik dengan gatgetnya. Karakteristik era milenal dengan berbagai kompleksitasnnya seperti diuraikan dibawah ini menjadi tantangan dan hambatan yang akan membawa dampak pada upaya penanaman nilai dan moral pada generasi muda, termasuk dalam proses pembelajaran.
Sebuah studi yang dilakukan di Amerika terhadap generasi milenial ini, ditunjukkan beberapa ciri sebagai berikut Panjaitan, 2016(dalam jurnal Seminar Nasional Edusainstek FMIPA UNIMUS 2019)
Pertama, generasi milenial cenderung tidak mempercayai lagi distribusi informasi yang bersifat satu arah (one way communication), mereka lebih percaya kepada user generated content (UGC) atau konten dan informasi yang dibuat oleh perorangan. Dengan demikian mereka tidak terlalu percaya pada perusahaan besar dan iklan sebab lebih mementingkan pengalaman pribadi ketimbang iklan atau review konvensional. Dalam hal pola konsumsi, banyak dari mereka memutuskan untuk membeli produk setelah melihat review atau testimoni yang dilakukan oleh orang lain di Internet. Mereka juga tak segan-segan membagikan pengalaman buruk mereka terhadap suatu merek. Kedua, generasi ini lebih memilih smart phone daripada televisi. Generasi ini lahir di era perkembangan teknologi, dan pengaruh internet begitu besar padda kehidupan mereka. Maka untuk memperoleh informasi mereka lebih mengandalkan smart phone daripada televisi. Demikian pula halnya dengan iklan pada televisi biasanya dihindari, mereka lebih suka mendapat informasi dari ponselnya, dengan mencarinya ke Google atau perbincangan pada forum-forum media sosial yang mereka ikuti.Ketiga, generasi milenial merasakan adanya kwajiban untuk memiliki media sosial. Hal ini dikarenakan bahwa perjumpaan dan diskusi diantara warga generasi ini begitu intens, akan tetapi tidak melalui tatap muka atau perjumpaan fisik. Banyak dari kalangan millennial melakukan semua komunikasinya melalui text messaging atau juga chatting di dunia maya, dengan membuat akun yang berisikan profil dirinya, seperti Twitter, Facebook, hingga Whatsapp, Line. Akun media sosial juga dapat dijadikan tempat untuk aktualisasi diri dan ekspresi, karena apa yang ditulis tentang dirinya adalah apa yang akan semua orang baca. Keempat, generasi mileniel sudah mulai membaca secara konvensional. Yang dimaksudkan bukan berarti generasi ini sudah tidk suka membaca. Apalagi akhir-akhir ini sering disindir bahwa masyarakat sekarang ini minat bacanya tinggi akan tetapi daya bacanya rendah. Meskipun generasi millennial bisa dibilang lebih menyukai melihat gambar, apalagi jika menarik dan berwarna, daripaada melihat tulisan, akan tetapi tetap saja mereka gemar membaca. Hanya saja bahan bacaannya tidak diperoleh melalui membeli di toko-toko buku, melainkan lebih memilih membaca buku online (e-book) yang tidak merepotkan dalam membawanya. Kelima, ada kecenderungan bahwa generasi milenial lebih paham dan menghayati teknologi dibanding orangtua mereka. Dengan kemampuan yang baik dalam bidang IT dan berbagai hal ditawarkan secara on line, menjadikan generasi ini menghabiskan hidupnya hampir senantiasa 24 jam dalam sehari selalu online. Generasi ini melihat dunia tidak secara langsung, namun dengan cara yang berbeda, yaitu dengan berselancar di dunia maya, sehingga mereka jadi tahu segalanya. Bahkan orang tua mereka lah yang minta bantuan kepada anak-anaknya untuk menngakses berbagai informasi secara digital.Keenam, teerdapat kecenderungan bahwa loyalitas generasi milenial ini rendah. Hal ini tampak dari perilaku mereka dalam menekuni pekerjaannya. Para orang tua hampir kecewa dengan anakanaknya, karena sering berganti-ganti tempat bekerja, meskipun orang tua memandangnya bahwa tempat kerjanya sudah cukup mapan. Kerapkali di kalangan generasi ini menuntut gajih yang lebih tinggi, dengan jam kerja yang fleksibel. Tuntutan ini wajar terjadi oleh karena generasi ini cenderung memiliki kemampuan untuk bekerja secara efektif, artinya mampu memperoleh hasil yang baik dengan waktu yang singkat.Ketujuh, terdapat kecenderungan bahwa generasi milenial akan melakukan transaksi yang lebih banyak dilakukan secara cashless, yaitu pembayaran transaksi yang tidak lagi menggunakan uang tunai.transaksi secara cashless ini dilakukan mulai dari pembayaran transportasi umum, berbelanja baju, berbelanja makanan, dan transaksi lainnya. Generasi ini tidak mau direpotkan dengan harus membawa sejumlah uang tertentu dalam jumlah banyak, oleh karena saat ini hampir semua pembelian bisa dibayar menggunakan kartu, sehingga lebih praktis.
Dari penjelasan terdapat tujuh tantangan pendidikan nilai moral dalam generasi millenial.Mulai dari perilaku tidak peduli terhadap lingkungan akibat kemajuan teknologi hingga generasi yang lebih menyukai praktis.Dampak positif dari penerapan nilai moral yaitu akan timbulnya kesadaran moral, Mengetahui Nilai-Nilai Moral (Moral Values), Pengambilan Perspektif(Perspektive Taking),Penalaran Moral (Moral Reasoning), Membuat Keputusan (Decision Making) dan Memahami Diri Sendiri (Self Knowledge).Menurut saya dampak negative dari penerapan nilai dan moral itu tidak ada.mengingat pendidikan nilai dan moral sangat berguna bagi tegaknya bangsa yang berintegrasi.
NPM 2013053070
Izin menjawab ibu
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan keterampilan yang diperlukan olehnya.
Moral adalah sesuatu yang abstrak, tidak berwujud tetapi sangat berperan dalam kehidupan manusia.
Beberapa hal yang mendorong terjadinya krisis nilai moral dalam dunia pendidikan antara lain :
1. Kurangnya pendidikan moral dalam lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah
Pendidikan moral tersebut dalam prakteknya berjalan kurang efektif dan belum sesuai dengan harapan yang ingin dicapai. Dalam lingkup keluarga, pendidikan moral pertama kali ditanamkan dan lebih cenderung kepada penanaman nilai-nilai kejujuran, dalam segala aspek kehidupan keluarga serta sarana pembentuk kepribadian yang pertama kalinya
2. Pengaruh globalisasi
Adanya globalisasi atau pasar bekas dimana seluruh pelosok dunia dapat bebas berinteraksi tanpa batasan ruang dan waktu, banyak membawa pengaruh-pengaruh yang kurang baik terhadap moral-moral anak bangsa, sehingga hal ini pun mengakibatkan semakin krisisnya moral bangsa, apalagi dalam dunia pendidikan yang notabenya adalah para remaja yang masih sangat mudah terpengaruh oleh hal-hal yang tidak diinginkan sebagai pengkrisisan moral.
3. Kurangnya peran agama
Pendidikan moral yang paling baik sebenarnya terdapat dalam agama, karena nilai-nilai moral yang dapat dipatuhi dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan dari luar, dan keyakinan tersebut ditanamkan sejak kecil.
terdapat tiga faktor penting sebagai pendukung pelaksana pendidikan moral, antara lain :
1. Peserta didik
Peserta didik sejatinya harus memiliki tingkat kesadaran dan mampu mengembangkan nilai untuk moral dalam dirinya dengan bantuan lingkungan sekitarnya.
2. Guru atau fasilitator
Guru seogyanya adalah fasilitator yang memberikan kemungkinan bagi siswa untuk memahami dan menghayati nilai moral tersebut.
3. Agama
Pendidikan nilai moral yang dapat dipatuhi dengan kesadaran sendiri tanpa ada paksaan dari luar, datangnya dari keyakinan beragama yang telah ditanamkan pada diri individu sejak kecil.
Nama: Ida Lestari
NPM: 2013053109
Izin menjawab bu,
Seberapa pentingnya pendidikan nilai dan moral bagi generasi bangsa Indonesia?
Pendidikan moral sangat penting diberikan kepada peserta didik karena dapat menjadikan dasar sikap moral yang harus dimiliki oleh anak-anak Indonesia. Untung jadikan generasi bangsa yang berkualitas dan memiliki perilaku yang baik maka sangat penting dibutuhkan pendidikan moral sejak dini. Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan moral sangatlah penting untuk pembentukan karakter peserta didik agar ketika memasuki masa remaja peserta didik menjadi penerus bangsa yang berintegritas dan juga lebih baik untuk masa depan. Pendidikan nilai moral sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan nyaman serta sejahtera. Tujuan pendidikan adalah menjadikan peserta didik menjadi manusia yang utuh dan sempurna. Tercapainya kesempurnaan ditunjukkan oleh terbentuknya pribadi yang bermoral. Pribadi yang bermoral adalah yang memiliki kemampuan untuk mengelola hidupnya sesuai dengan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Kemampuan seperti itu ada pada hati nurani yang telah mencapai kedewasaan. Maka dari itu segala usaha yang bertujuan untuk membina hati nurani mesti diarahkan agar peserta didik mempunyai kepekaan dan penghayatan atas nilai-nilai luhur. Usaha-usaha seperti itu yang disebut pendidikan nilai. Sasaran pendidikan nilai adalah agar peserta didik dapat mengalami dan menghayati nilai-nilai. Jadi nilai-nilai itu tidak hanya sekedar diajarkan dan diketahui saja, tetapi harus dialami dan dihayati. Dalam menghayati nilai-nilai, perlu ada kemahiran untuk menangkap nilai-nilai lewat pengalaman pengalaman nyata. Pendidikan nilai akan berhasil jika peserta didik akan disposisi batin yang benar, antara lain sikap terbuka dan percaya, jujur, rendah hati, bertanggung jawab, berniat baik, dan taat dalam melaksanakan nilai-nilai. Itulah pentingnya pendidikan nilai dan moral bagi anak.
Hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral tersebut di kalangan generasi muda:
Pendidikan nilai dan moral menghadapi persoalan yang lebih kompleks ketika memasuki era milenial. Di saat kita masih menghadapi berbagai kendala untuk mewujudkan proses pembelajaran nilai dan moral yang ideal, kondisi kita pun diharapkan pada kehidupan milenial. Memasuki era milenial juga merupakan era generasi milenial. Generasi ini memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
a. Generasi ini lebih memilih menggunakan smartphone daripada televisi;
Dampak positif dan negatif dari penerapan nilai dan moral di kalangan generasi muda:
Dampak positif:
1. Dapat membuat karakter anak lebih baik;
2. Generasi muda dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dengan bijak;
3. Generasi muda tetap memiliki rasa sopan, santun, dan hormat terhadap orang yang lebih tua walaupun di tengah era globalisasi seperti saat ini;
4. Generasi muda dapat aktif berkolaborasi secara kreatif dikarenakan sudah adanya berbagai sosial media penunjang, gotong royong, dan suka menolong;
5. Generasi muda menjadi lebih critivcal, yakni terbiasa berfikir out of the box, kaya ide dan gagasan;
6. Generasi muda memiliki connected atau relasi, yaitu merupakan generasi yang pandai bersosialisasi, terutama dalam komunitas yang mereka ikuti;
7. Dapat menanamkan sikap disiplin dan rasa sopan santun serta karakter baik lainnya dalam diri anak.
8. Serta sikap-sikap positif lainnya
Dampak negatif:
Menurut saya penerapan pendidikan nilai dan moral ini tidak memberikan dampak negatif karena suatu pengajaran terutama mengenai pendidikan nilai dan moral sangatlah penting dan berguna bagi anak sebagai generasi penerus bangsa yang nantinya akan memajukan dan menegakkan bangsa melalui pemikiran yang cerdas, berwawasan, dan kreatif tanpa meninggalkan dan melupakan rasa solidaritas, sopan santun, gotong royong, dan berkarakter yang telah ada dalam dirinya.
Sekian, terima kasih, wassalamu'alaikum wr.wb.
NPM : 2013053094
1. Menurut saya, Pedidikan nilai moral atau agama sangatlah penting bagi para generasi penerus bangsa Indonesia pada saat ini, hal tersebut bertujuan agar martabat bangsa terangkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan nyaman serta sejahtera. Oleh karena itu perlu adanya kesadaran bagi bangsa Indonesia untuk menanamkan nilai moral sejak dini kepada calon generasi penerus bangsa baik di lingkungan keluarga (utama), sekolah, maupun lingkungan sekitar.
2. Hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral dikalangan generasi muda
Generasi muda saat ini seperti kehilangan arah dan tujuan. Mereka terkena dampak dari kemajuan globalisasi yaitu memiliki sikap hedonisme dan apatisme (acuh tak acuh, tak peduli). Pengaruh dari media sosial yang kurang baik juga mepengaruhi moralitas, sopan santun, dan etika generasi muda. Sehingga secara langsung para pembaca dan pemirsa dapat terpengaruh moral dan tingkah lakunya. Generasi muda terpengaruh dengan gaya hidup maupun tingkah laku barat. Karena hal itulah, timbul pergaulan bebas di kalangan remaja (pelajar) dan mempengaruhi pikiran serta tingkah laku generasi muda. Merosotnya moral pada generasi muda membuat Indonesia akan semakin terpuruk dan memiliki masa depan mereka terancam.
3. Dampak positif serta negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda
Dampak positif yang ditimbulkan dari pennerapan pendidikan nilai dan moral di kalangan generasi muda:
1. Generasi muda memiliki pemikiran yang maju, mandiri, kreatif, dan inovatif.
2. Generasi muda akan terhindar dari perilaku berbahaya dan menyimpang.
3. Generasi muda akan menjadi lebih bijak dalam mengambil keputusan.
4. Generasi muda tetap memiliki rasa sopan, santun, dan hormat terhadap orang lain.
Dampak negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral adalah menjadikan generasi muda. Menurut saya, tidak ada dampak negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral bagi generasi penerus bangsa Indonesia. Namun terdapat dampak negatif yang ditimbulkan jika tidak diterapkannya pendidikan nilai dan moral bagi generasi bangsa, yaitu generasi muda kurang dalam menerapkan nilai-nilai kebersamaan, kegotongroyongan, kehangatan lingkungan dan kepedulian sosial. Generasi muda berprilaku bebas, kebarat-baratan dan tidak memperhatikan etik dan aturan formal, adat istiadat, serta tata krama baik di kehidupannya maupun di dalam bersosial media.
NPM : 2013053127
Pendidikan nilai moral sangatlah penting bagi generasi bangsa Indonesia karena pendidikan nilai moral adalah sebagai pegangan bagi generasi bangsa Indonesia untuk melangkah pada zaman yang lebih maju seperti saat ini. Ketika pendidikan nilai moral buruk maka generasi bangsa Indonesia pun akan buruk. Tetapi ketika pendidikan nilai moral pada generasi muda itu baik maka masa depan bangsa yang tersebut akan baik. Maka dari itu pendidikan moral sudah diajarkan pada generasi muda sejak dini karena ketika sejak dini generasi muda sudah diajarkan tentang pendidikan moral maka setidaknya ketika dia melangkah untuk menghadapi zaman yang semakin maju ini bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral pada generasi muda adalah globalisasi karena pada zaman sekarang pendidikan moral harus sangat kuat dalam menghadapi globalisasi. Generasi muda akan terus mengikuti zaman yang semakin canggih seperti saat ini. Ketika globalisasi menguasai pikiran generasi muda maka generasi muda akan cenderung lebih individualisme dan egoisme yang lebih tinggi. Selain itu globalisasi membuat generasi muda lebih bebas dalam mengakses atau mengikuti kebudayaan kebaratan. Sehingga dengan pendidikan moral membuat generasi muda bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda yaitu :
1. Generasi muda lebih bijak dalam menghadapi sesuatu karena berdasarkan pendidikan moral yang dimilikinya.
2. Generasi muda lebih sopan dan santun ketika memiliki pendidikan moral
3. Generasi lebih aktif dan keingin tahuan yang lebih tinggi terhadap sesuatu hal.
Sedangkan dampak negatif dari pendidikan nilai dan moral menurut saya tidak ada, karena pendidikan moral memberikan edukasi yang baik kepada generasi muda pada semua aspek, baik aspek masyarakat, aspek sopan santun, aspek perilaku, dan lain-lain.
2013053131
Izin menjawab
pendidikan moral sangat penting diberikan kepada peserta didik karena ini dapat menjadikan dasar sikap moral yang harus dimiliki oleh anak-anak Indonesia untuk menjadikan generasi bangsa yang berkualitas dan memiliki perilaku yang baik maka sangat penting dibutuhkannya pendidikan moral sejak dini.pendidikan moral bertujuan sangat mulia yaitu untuk membentuk anak negeri sebagai individu yang beragama memiliki rasa kemanusiaan atau tenggang rasa demi persatuan menjunjung tinggi nilai-nilai musyawarah untuk kerakyatan serta keadilan hakiki.
pendidikan moral di zaman sekarang sangatlah penting mengingat banyaknya kasus kenakalan remaja yang sering kita jumpai di berita maka dari itu orang tua harus selalu memberi nasihat dan ilmu agama kepada anak-anaknya dan itu akan semakin bagus dan efektif jika pendidikan moral juga bisa masuk ke dalam keluarga.
namun terdapat beberapa tantangan terhadap pendidikan moral yaitu diantaranya
1. arus globalisasi dengan teknologi yang berkembang pesat merupakan tantangan tersendiri dimana informasi baik positif maupun negatif dapat langsung diakses dimanapun dan kapanpun,
2. pola hidup dan perilaku yang telah bergeser sedemikian sempaknya di tengah-tengah masyarakat juga merupakan tantangan yang tidak dapat diabaikan,
3. moral pejabat atau birokrat yang memang sudah amat melekat seperti koruptor curang atau tidak jujur tidak peduli pada kesusahan orang lain, dan lain-lain ikut menjadi tantangan tersendiri karena apabila mengeluarkan kebijakan diragukan ketulusan dan keseriusan dalam melaksanakan secara benar
4. ekonomi Indonesia juga menjadi tantangan yang tidak dapat diabaikan begitu saja karena bagaimanapun setiap ada kebijakan pasti memerlukan dana yang tidak sedikit.
jika berbicara tentang dampak positif negatif tentang penerapan pendidikan nilai dan moral di generasi muda maka yang akan dapat kita lihat adalah banyaknya dampak positif dibandingkan dampak negatifnya.
Salah satu dampak positif dari diterapkannya pendidikan nilai dan moral adalah terciptanya generasi muda yang sopan, santun, menghormati, memiliki perilaku dengan etika yang baik. Namun ada beberapa dampak negatif salah satunya adalah jika generasi muda adalah mereka akan lebih merasa was was untuk melakukan sesuatu.
Terima kasih
Pendidikan nilai moral sangat penting untuk generasi penerus bangsa. Jika generasi bangsa tidak diajarkan nilai moral akan terjadi krisis nilai moral seperti anak yang sering tawuran, melanggar norma, menyontek, berbohong, mencuri, bahkan akan melakukan korupsi. Dalam pendidikan nilai moral yang mengajarkan tentang nilai agama, budi pekerti, dan akhlak. Mengajarkan nilai moral untuk generasi bangsa secara sadar ataupun tidak sadar akan memiliki pengaruh yang sangat besar pada masyarakat yang akan
datang agar terangkatnya martabat bangsa Indonesia,
kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan
nyaman serta sejahtera.
Remaja merupakan individu yang sedang berkembang dan memiliki rasa penasaran ingin melakukan sesuatu, maka dari itu remaja sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki pendidikan dan bimbingan moral yang terarah, dan mendapatkan pengetahuan umum secara seimbang.
Adapun hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai moral generasi penerus bangsa, yaitu:
1. Remaja saat ini yang rentan akan penyalahgunaan penggunaan media sosial dan alat elektronik.
2. Remaja saat ini yang cenderung tidak
mempercayai lagi distribusi informasi yang bersifat satu arah.
3. generasi ini lebih memilih smart phone daripada televisi.
4. generasi milenial merasakan adanya kewajiban untuk memiliki media sosial.
5. Memiliki kecenderungan bahwa generasi milenial lebih paham dan menghayati teknologi dibanding orangtua mereka.
6. Sudah mulai membaca secara konvensional.
Beberapa masalah diatas akan menjadi hambatan untuk penanaman nilai dan moral pada generasi muda, termasuk dalam proses pembelajaran.
Dampak positif penanaman nilai moral yaitu: generasi penerus bangsa akan memiliki rasa sopan satun, dapat membedakan mana perilaku yang baik dan buruk, menghargai seseorang yang berbicara dengannya, serta dapat memutuskan pilihan dengan bijak.
Dampak negatif penanaman nilai moral, yaitu: generasi muda akan terlalu memikirkan perasaan seseorang ketika melakukan sesuatu, dan akan terlalu over dalam penerapan nilai dan moral.
Izin menyambut, adanya pendidikan nilai moral sangat penting untuk generasi penerus bangsa Indonesia. Mangapa demikian? generasi penerus bangsa adalah penentu dari suatu bangsa di masa depan. Pendidikan nilai moral diperlukan untuk generasi bangsa, untuk membentuk generasi yang berkulitas, berakhlak, dan bermoral ketika berinteraksi dalam masyarakat melalui penanaman nilai-nilai moral bangsa sedini mungkin. Hambatan dalam menegakan nilai dan moral oleh generasi muda di era globalisasi sekarang adalah: Pertama, perkembangan informasi teknologi, informasi posistif dan negatif yang dapat diakses dimana kapan dan oleh siapa saja. apabila tanpa adanya penanaman nilai moral maka akan berdampak negatif. Kedua, perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat. Ketiga, pemerintah yang koruptor, pemerintah sebagai pemimpin suatu negara adalah salah satu tolak ukur dalam penerapan nilai moral bangsa. Kelima, masuknya budaya luar, yakni westernisasi. Keenam kekurangan pengaplikasian nilai moral dalam pendidikan disekolah serta masyarakat.
Dampak posistif dari penerapan nilai moral pada generasi muda :
- menciptakan generasi penerus yang berkualitas, beretika dan bermoral
- penanaman nilai moral sehingga dapat mencegah dan meminimalisir tindak pidana, korupsi maupun asusila dalam masyarakat
- menumbuhkan rasa semangat, persatuan dan kesatuan
Dampak dari penerapan nilai moral pada generasi muda, tentunya tidak ada. Sebab penerapan nilai dan moral bangsa ditujukan untuk membentuk dan membina generasi muda agar dapat berperilaku sesuai dengan nilai, norma yang sesuai dalam masyarakat. Namun terdapat dampak negatif dari tidak menerapkan nilai moral pada generasi muda yakni, muncul nya tindakan kriminal, bullying, asusila, korupsi, hilang nya budaya bangsa lain dan sebagai nya.
Pendidikan nilai dan moral sangat penting untuk generasi bangsa Indonesia sebagai pondasi dalam bertindak, berperilaku, bersosialisasi, dan bermasyarakat. Remaja sebagai generasi penerus bangsa memiliki peran dan posisi yang strategis. Mereka merupakan harapan masa depan bangsa. Maju atau mundurnya bangsa dan Negara ada di pundak mereka. Pendidikan nilai moral sangat penting bagi tegaknya satu bangsa. Tanpa pendidikan nilai moral kemungkinan besar suatu bangsa bisa hancur. Namun demikian, salah satu masalah besar yang dimiliki oleh generasi bangsa Indonesia adalah menyangkut tentang nilai dan moral. Seringkali dijumpai orang-orang yang memiliki nilai dan moral buruk meskipun kecerdasan kognitifnya baik.
Hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral tersebut dikalangan generasi muda :
1. Pembelajaran di sekolah lebih banyak untuk pelajaran yang mengasah otak. Umumnya, pendidik di sekolah hanya memberikan materi atau teori pembelajaran nilai dan moral saja tanpa melihat apakah peserta didik mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan guna meningkatkan kualitas kehidupannya.
2. Para generasi muda lebih senang menonton tayangan atau konten dari luar negeri ataupun konten dalam negeri yang kurang bermanfaat dalam menegakkan nilai dan moral.
3. Orang tua yang kurang mendidik nilai dan moral anaknya, atau bahkan justru ada yang mencontohkan hal yang buruk kepada anaknya.
4. Lingkungan yang kurang mendukung dalam menegakkan nilai dan moral, seperti lingkungan yang banyak begal, tawuran, korupsi, dan lain-lain.
5. Berteman dengan orang yang sama-sama memiliki nilai dan moral kurang baik, atau bahkan lebih buruk sehingga generasi muda ikut terjerumus.
Dampak positif serta negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda.
-Dampak positif :
1. Mengetahui bagaimana perilaku, sifat, dan watak yang baik dan benar.
2. Menjadikan individu yang dewasa, maju, mandiri, tangguh dalam menggenggam prinsip dan penuh tanggung jawab.
3. Memberikan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk mengetahui bahaya apa yang ada di masyarakat dan cara menangani hal itu dengan benar.
4. Meningkatkan kondisi mental dan moral individu sehingga akan menciptakan suasana yang kondusif dan mencegah terjadinya perpecahan.
5. Menjadikan seorang individu menjadi lebih teguh dan kokoh dalam menjalani hidup. Hal tersebut akan sangat penting dalam kegiatan berbangsa dan bernegara. Integritas ini yang penting dibentuk dalam pendidikan nilai dan moral. Dengan adanya integritas yang tinggi, menjadikan seseorang individu akan menjunjung tinggi nilai integritas bangsa dan negara.
-Dampak negatif :
1.Membuat seseorang selalu merasa bergantung pada orang lain.
2. Menjadikan seseorang terlalu tegas.
3. Menjadikan seseorang merasa was was untuk melakukan sesuatu.
2013053141
Menurut saya, sangat penting pendidikan nilai moral remaja sebagai generasi penerus, pendidikan nilai moral harus ditanamkan sejak dini dan harus dikelola secara serius. Dan dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dan program yang berkualitas. Jika hal ini dapat terlaksana dengan baik, pasti generasi akan memiliki moral yang baik, akhlak mulia, budi pekerti yang luhur, empati, dan tanggung jawab.
Hambatan dalam menegakkan nilai dan moral dikalangan generasi muda pun bervariasi, yang paling berpengaruh saat ini adalah karena teknologi seperti smartphone. Dengan smartphone kita dapat mengakses apapun dengan mudah dan cepat. Meskipun memberikan dampak positif, tentunya juga terdapat hal negatif seperti berita hoax dan iklan yang mengandung pornografi. Hal-hal tersebut dapat merusak nilai-nilai moral generasi muda. Dan dengan smartphone juga dapat menyebabkan hal buruk lainnya, contohnya seperti generasi muda menerapkan gaya hidup seperti orang barat yang pergaulan dan gaya hidupnya yang bebas. Tentunya hal ini dapat merusak nilai moral generasi muda.
Dampak positif penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda:
1. Memiliki sopan santun yang baik
2. Berperilaku baik seperti jujur, suka menolong orang, rajin beribadah
Dampak negatif penerapan nilai dan moral dikalangan genersi muda:
Menurut saya tidak ada, karena dengan menerapkan nilai dan moral dikalangan generasi muda itu justru sangat baik untuk dilakukan.
NPM : 2013053136
Pendidikan nilai moral sangatlah penting bagi generasi bangsa Indonesia karena pendidikan nilai moral/agama sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan nyaman serta sejahtera. Kondisi ideal remaja sebagai generasi penerus, merupakan individu yang sedang berkembang, dan oleh karena itu perlu diberi kesempatan berkembang secara proporsional dan terarah, dan mendapatkan layanan pendidikan yang berimbang antara pengetahuan umum dan pendidikan nilai moral/agama. Mereka memiliki peran dan posisi strategis dalam kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan adanya pendidikan nilai moral, generasi bangsa akan lebih menghormati satu sama lain. Dengan saling menghormati maka setiap generasi bangsa akan dapat menghargai perbedaan pendapat pada setiap individu, sehingga terjalin keselarasan dan keharmonisan.
Pendidikan nilai dan moral menghadapi persoalan yang lebih kompleks ketika memasuki era milenial. Di saat kita masih menghadapi berbagai kendala untuk mewujudkan proses pembelajaran nilai moral yang ideal, kondisi kita pun dihadapkan pada kehidupan milenial. Memasuki era milenial merupakan sebuah keniscayaan yang tidak mungkin dihindari oleh siapa pun dan dimana pun berada.
Hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai moral dikalangan generasi muda atau milenial :
- Generasi milenial cenderung tidak mempercayai lagi distribusi informasi yang bersifat satu arah (one way communication).
- Generasi milenia lebih memilih smart phone daripada televisi.
- Generasi milenial merasakan adanya kwajiban untuk memiliki media sosial.
- Generasi mileniel sudah mulai membaca secara konvensional.
- Ada kecenderungan bahwa generasi milenial lebih paham dan menghayati teknologi dibanding orangtua mereka.
- Terdapat kecenderungan bahwa loyalitas generasi milenial rendah.
Dampak positif dari penerapan nilai dan moral di kalangan generasi muda atau milenial diantaranya terciptanya generasi penerus bangsa yang memiliki akhlak, moral dan Budi pekerti yang baik, menjadikan generasi milenial yang memiliki karakteristik kuat dalam mempertahankan negara, menciptakan generasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup bangsa, dan dapat memanfaatkan perkembangan IPTEK secara pandai dan bijak.
Menurut saya, tidak ada dampak negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral bagi generasi penerus bangsa atau milenial. Karena penerapan nilai dan moral cenderung lebih memberikan dampak positif dibandingkan dampak negatif.
Npm: 2063053003
izin menjawab bu,
Pendidikan nilai moral bagi generasi bangsa indonesia itu sangat penting, karena di tangan generasi itulah negara akan dipegang. apa jadinya jika kita memiliki generasi yang kurang nilai dan moralnya atau bahkan tidak punya nilai dan moral maka akan hancur negara ini. generasi penerus memiliki peran dan posisi yang merupakan harapan masa depan bangsa maka dari itu pendidikan nilai dan moral untuk generasi bangsa indonesia itu sangat penting supaya muncul generasi bangsa yang berintegritas, bermoral, berpendidikan dan martabat bangsa terangkat,
kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan
nyaman serta sejahtera.
Hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral dikalangan generasi muda:
1. Gengsi yang tinggi
2. Minimnya literasi
3. Gaya Hidup yang sudah melekat
Dampak positif serta negatif yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral dikalangan generasi muda
dampak positifnya generasi muda lebih terkontrol dalam berperilaku,
dampak negatifnya remaja timbul keraguan akan ide dan inovasi baru karena takut bertentangan dengan nilai dan moral.
Npm : 2013053117
izin menanggapi
menurut saya generasi muda memang harus berhati-hati dalam melakukan suatu ide dan inovasi baru karena dikhawatirkan ide atau inovasi itu melenceng dari nilai moral
2013053167
Seberapa penting pendidikan nilai dan moral bagi generasi bangsa Indonesia?
Pendidikan nilai moral/agama sangat penting bagi tegaknya satu bangsa. Tanpa pendidikan nilai moral (agama, budi pekerti, akhlak) kemungkinan besar suatu bangsa bisa hancur, carut marut. Munculnya kembali pendidikan budi pekerti sebagai primadona dewasa ini men cerminkan kegusaran bangsa ini akan terjadinya krisis moral bangsa dan ke hidupan sosial yang carut marut. (Dedi Supriadi, Pikiran Rakyat 12 Juni: 8-9). Nilai-nilai moral yang kita tanamkan sekarang, sadar atau tidak sadar, akan mempunyai pengaruh yang sangat besar pada masyarakat yang akan datang. Pendidikan nilai moral/agama sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan nyaman serta sejahtera.
Berikan hambatan atau tantangan dalam menegakkan nilai dan moral tersebut di kalangan generasi muda?
Hal yang paling kita hadapi sehari-hari ialah karena teknologi digital seperti smartphone yang sering disalahgunakan untuk hal-hal yang kurang baik misalnya saja penipuan, pembulyan, hal-hal yang berbau pornografi dan lain sebagainya
Dampak positif:
- berperilaku baik serta memiliki citra baik
- memiliki sikap sopan santun
Dampak negatif:
Menurut saya tidak ada karena penerapan nilai dan moral malah membentuk generasi penerus bangsa yang baik
Npm: 2013053157
Pendidikan nilai dan moral bagi generasi bangsa Indonesia sangatlah penting karena di era globalisasi saat ini yang ditandai dengan kemajuan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan perubahan dan tekanan dalam kehidupan. Pengaruh negatif globalisasi setidaknya telah merusak watak dan karakter anak didik yang cenderung mengabaikan pendidikan moral.
Pendidikan nilai dan moral merupakan hal dasar yang harus diajarkan kepada generasi saat ini, mengingat banyaknya kasus kenakalan remaja bahkan kasus korupsi yang sering kita jumpai di berita. Pendidikan moral merupakan salah satu modal untuk memperbaiki kondisi bangsa dengan menanamkan nilai-nilai luhur dan sikap jujur kepada pribadi generasi muda sekarang. Maka bukanlah mimpi jika kedepannya Indonesia akan terbebas dari tindak kriminal dan KKN
Faktor penghambat penanaman nilai moral pada generasi muda yaitu ego generasi muda itu sendiri yang masih besar. Kemudian lingkungan tempat tinggal yang kurang baik. Walaupun disekolah dia telah diberi pendidikan moral, jika lingkungan tempat tinggal nya buruk maka ia akan mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya. Selain itu, terbatasnya waktu orangtua bertemu dengan anak menjadi salah satu faktor penghambat penanaman nilai moral, karena anak hanya patuh terhadap orangtua. Faktor lain yaitu karena anak sangat dimanja, semua yang diinginkan anak selalu dituruti. Hal ini menjadi penghambat karena anak akan marah-marah apabila keinginannya tidak dipenuhi dan akan menumbuhkan sikap tidak mau bekerja keras untuk mendapatkan yang dia inginkan.
Orangtua yang tidak memberikan contoh perilaku baik kepada anak juga turut menjadi faktor penghambat penanaman nilai moral. Ketika anak berperilaku kurang baik dan orangtua tidak menegurnya bahkan membiarkannya, akan menjadikan perilaku tersebut sebagai kebiasaan karena orangtua yang membiarkan nya.
Dampak positif yang ditimbulkan dari pennerapan pendidikan karakter di kalangan generasi muda:
1. Menjadikan generasi muda yang maju, mandiri, dan kokoh dalam menggenggam prinsip.
2. Pendidikan karakter akan menjadi benteng dalam memerangi berbagai perilaku berbahaya dan menyimpang.
3. Generasi muda akan menjadi lebih bijak dalam mengambil keputusan
Selain dampak positif tersebut, ternyata ada pula dampak negative yang ditimbulkan dari penerapan nilai dan moral, salah satunya adalah menjadikan generasi muda merasa was was untuk melakukan sesuatu karena harus menimbang secara teliti apakah hal yang akan dilakukan tersebut sudah sesuai dengan nilai-nilai moral atau belum.
sosial yang carut marut. (Dedi Supriadi, Pikiran Rakyat 12 Juni: 8-9).
Pam Schiller dan Tamera Bryant (2001: vii) mengemukakan inilah waktunya untuk menentukan apakah nilai-nilai moral penting bagi masa
depan anak-anak kita dan keluarga kita, dan kemudian mendukung dan mendorong mereka mempraktikkan nilai-nilai moral tersebut dalam
kehidupan sehari-hari. Siapa yang bertanggung jawab untuk mengajarkan
nilai-nilai moral ini pada anak-anak kita? Tanggung jawab itu dipikul oleh
kita semua. Apakah kita menyadari atau tidak, kita selalu mengajarkan
nilai moral, tetapi kita harus lebih berusaha keras untuk mengajarnya.
Nilai-nilai moral yang kita tanamkan sekarang, sadar atau tidak sadar,
akan mempunyai pengaruh yang sangat besar pada masyarakat yang akan datang.
2013053138
Menurut saya pendidikan moral sangatlah penting bagi manusia terutama generasi muda,dan seharusnya pendidikan moral sudah dikuasai sejak kita di sekolah dasar sehingga saat kita berada di masa remaja moral dan etika kita sudah matang,karena bilamana pendidikan moral diberikan saat usia remaja akan sulit diterima dan di praktekkan,namun bukan berarti pendidikan moral saat usia muda adalah salah,tapi bila kita sudah memahami nya saat sekolah dasar kita akan munguasai pendidikan moral saat remaja dengan baik