Forum Diskusi

Forum Diskusi

Jumlah balasan: 34

mahasiswa berikut Tempat forum diskusi untuk menanggapi Artikel Pada pertemuan 5, setiap mahasiswa wajib menanggapi isi dari artikel yang telah disiapkan pada pertemuan 5. berikan pendapat dan jangan lupa tuliskan nama npm kelas dan prodi

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh karmaniar.yunise1002 karmaniar.yunise1002 -
Nama : Karmaniar Yunise
Npm : 1615011002
Kelas : mengulang
Prodi : teknik sipil


Dinamika pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia memang memperlihatkan adanya pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Bahkan berujung pada hilangnya Pancasila dikurikulum nasional. Meskipun pada akhirnya timbul kesadaran penyelenggara negara tentang pendidikan pancasila di perguruan tinggi. Yang dimaksud dengan mata kuliah pendidikan Pancasila adalah pendidikan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi bangsa Indonesia. Dengan landasan tersebut, Ditjen Dikti mengembangkan esensi materi pendidikan Pancasila yang meliputi :

1. Pengantar perkuliahan pendidikan Pancasila
2. Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia
3. Pancasila sebagai dasar negara
4. Pancasila sebagai ideologi negara
5. Pancasila sebagai sistem filsafat
6. Pancasila sebagai sistem etika
7. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.

Tantangan Pancasila
Pada era globalisasi ini, peserta didik dapat dengan mudah mengakses informasi melalui internet yang terkadang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, pemahaman nilai-nilai Pancasila di kalangan mahasiswa amat penting, tanpa membedakan pilihan profesinya di masa yang akan datang. Selain itu, adapun beberapa tantangan pancasila lainnya yaitu Separatisme, Komunisme, Liberalisme, dan lain-lain.

Maka yang dapat saya simpulkan adalah kepentingan pemahaman nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat
terutama untuk pelajar/mahasiswa sebagai penerus bangsa, agar Indonesia dapat maju tanpa melupakan
nilai-nilai Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Marintan veliana Sidebang -
NAMA : MARINTAN VELIANA SIDEBANG
NPM: 2115011051
KELAS : A
PRODI : S1 TEKNIK SIPIL

Tanggapan saya mengenai artikel diatas bahwasanya pendidikan pancasila merupakan suatu peljaran yang sangat penting bagi siwa maupun mahasiswa, karena dngan adanya pendidikan pancasila maka secara khusus mahasiswa akan mendapat manfaat antar lain, dapat mengembangkan karakter manusia Pancasilais dalam pemikiran, sikap, dan tindakan, selain itu Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia, dan masih banyak lagi manfaat yang kita dapatkan tetapi ada juga yang menjadi hambatan dalam pembelajaran pancasila ini antara lain sudah maraknya ponsel yang dapat mengakses situs yang ilegal.

ideologi pancasila juga memiliki banyak bsekali hambatan dalam dalam pelaksanaanya antara lain mudahnya masuk kebudayaan kebudayaan dan ideologi dari luar yang tifak sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia. contohnya Kebudayaan barat dan Ideologi liberalisne yang srbenarnya tidak sesuai dengan kebudayaan indonesia
Upaya-upaya itu dapat dilakukan pertama, dengan mengingatkan kembali kepada segenap komponen bangsa Indonesia tentang konsep ideologi Pancasila yang meliputi sejarah, nilai-nilai dasar dan pemikiran negara Pancasila, kedua, memberikan pemahaman yang benar ideologi Pancasila berfungsi sebagai perekat dan pemelihara integrasi dan transformasi masyarakat, dan ketiga, adalah memantapkan Pancasila sebagai ideologi negara yang meliputi pemantapan nilai-nilai dasar Pancasila dan pemahaman Pancasila yang diarahkan pada peningkatan ketahanan nasional. Kenyataan di lapangan upaya mengatasi masalah-masalah tersebut banyak menemui hambatan-hambatan seperti faktor sosio geografis,serbuan budaya asing yang mengglobal dan paham-paham separatis yang mengancam disintegrasi bangsa, pemberian pelayanan yang tidak dapat dilakukan secara berimbang oleh pemerintah baik kepada mayoritas maupun minoritasnya komunitas masyarakat tertentu atau karena letak geografis yang sukar dijangkau akan melahirkan rasa saling curiga dan cemburu di antara masyarakat. Rasa saling curiga dan cemburu itu dari sudut pandang ketahanan nasional merupakan suatu kondisi yang tidak kondusif, sebab akan mengakibatkan perpecahan dan pertentangan. maka kita harus upayakan solusi kreatif dan inovatif yang arif dan bijaksana sehingga masalah-masalah tersebut dapat diatasi tanpa menimbulkan masalah-masalah yang baru.Upaya-upaya itu secara konkrit dapat dimulai dari pembenahan pemerintah yang bersih dan berwibawa, menegakkan supremasi hukum dan memberdayakan masyarakat untuk memantapkan pemahaman pengamalan Pancasila secara simultan dengan segenap komponen bangsa Indonesia yang ada
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Ismi Aqilah Ramadhan -
Nama : Ismi Aqilah Ramadhan
Npm : 2155011012
Kelas : A
Prodi : Teknik Sipil

Kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara telah disepakati oleh seluruh bangsa Indonesia. Akan tetapi, dalam perwujudannya banyak sekali mengalami dinamika atau pasang surut. Kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara juga telah melalui berbagai tantangan, salah satunya yaitu menguatnya isu kebudayaan global dengan masuknya berbagai ideologi lain. sehingga, dapat memudarkan reputasi pancasila sebagai ideologi negara Indonesia . tidak hanya itu, terdapat juga tantangan pancasila dalam bidang pendidikan. di era revolusi ini para siswa dengan mudahnya mendapatkan informasi dari luar maupun dari internet yang terkadang informasi tersebut tidak sesuai dengan nilai nilai yang ada di dalam pancasila. upaya yang dapat kita lakukan untuk mempertahankan pancasila sebagai ideologi negara adalah dengan tahu, mau dan mampu mewarisi nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila serta memelihara perilaku sosial yang tetap berkarakter Pancasila, walaupun dinamika kehidupan sosial saat ini diwarnai oleh berbagai pengaruh dan penetrasi sosial budaya asing.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Naufal Hakim -
Nama : Naufal Hakim
NPM : 2115011030
Kelas : A
Prodi : S1 Teknik Sipil


Pancasila sebagai ideologi terbuka dan konsep falsifikalisme memiliki banyak sekali ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan. Hal yang dapat mencegahnya yaitu dengan keteguhan yang sungguh-sungguh dari setiap warga negara Indonesia yang dapat menjamin eksistensi Pancasila agar dapat selalu lestari sepanjang masa

Pancasila sebagai ideologi dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara memiliki kandungan nilai-nilai dasar, norma-norma, dan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila memiliki peranan sebagai dasar, arah, dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Maka dari itu, sebagai ideologi nasional, Pancasila harus selalu diperjuangkan untuk diterima kebenarannya melewati batas-batas Negara bangsa kita sendiri.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Zandra Sadira Prasaya -
Nama : Zandra Sadira P
Npm : 2155011120
Kelas : A
Prodi : Teknik Sipil

Kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara telah disepakati oleh seluruh bangsa Indonesia. Akan tetapi, dalam perwujudannya banyak sekali mengalami dinamika atau pasang surut. Kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara juga telah melalui berbagai tantangan, salah satunya yaitu menguatnya isu kebudayaan global dengan masuknya berbagai ideologi lain. sehingga, dapat memudarkan reputasi pancasila sebagai ideologi negara Indonesia . upaya yang dapat kita lakukan untuk mempertahankan pancasila sebagai ideologi negara adalah dengan mengetahui dan mampu mewarisi nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila serta memelihara perilaku sosial yang tetap berkarakter Pancasila, walaupun dinamika kehidupan sosial saat ini diwarnai oleh berbagai pengaruh dari budaya asing.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh ANNISA RAHMADHANY PUTRI -
Nama : Annisa Rahmadhany Putri
NPM : 2115011050
Kelas : A
Prodi : S1 Teknik Sipil

Pendapat saya tentang artikel diatas adalah dari dulu banyak dinamima dan tantangan yang dihadapi Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Tantangan tersebut datang dari berbagai faktor, seperti faktor internal dan eksternal. Contoh faktor internal yaitu pengkhianatan g30 s pki pada saat itu yang ingin mengganti ideologi negara Indonesia dengan komunis. Contoh faktor eksternal yaitu salah satunya menguatnya isu kebudayaan global dengan masuknya berbagai ideologi lain, sehingga dapat memudarkan reputasi pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Upaya yang dapat kita lakukan untuk mempertahankan Pancasila adalah dengan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, mencintai produk dalam negeri, tidak terpengaruh arus globalisasi yang buruk, mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi, dan menjunjung tinggi Pancasila.

Terimakasih...
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh ARDITA NIDA SHAFANA -

Nama : Ardita Nida Shafana

NPM : 2115011010

Kelas : A

Prodi : S1 Teknik Sipil

Argumen saya tentang dinamika Pancasila sebagai ideologi negara adalah:

Dinamika Pancasila sebagai ideologi negara dalam sejarah bangsa Indonesia memperlihatkan adanya pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Pancasila sebagai ideologi negara dalam masa pemerintahan Presiden Soekarno; sebagaimana diketahui bahwa Soekarno termasuk salah seorang perumus Pancasila, bahkan penggali dan memberi nama untuk dasar negara. Dalam hal ini, Soekarno memahami kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara. Namun dalam perjalanan pemerintahannya, ideologi Pancasila mengalami pasang surut karena dicampur dengan ideologi komunisme dalam konsep Nasakom. Pancasila sebagai ideologi dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto diletakkan pada kedudukan yang sangat kuat melalui TAP MPR No. II/1978 tentang pemasayarakatan P-4. Pada masa Soeharto ini pula, ideologi.

Pancasila menjadi asas tunggal bagi semua organisasi politik (Orpol) dan organisasi masyarakat (Ormas). Pada masa era reformasi, Pancasila sebagai ideologi negara mengalami pasang surut dengan ditandai beberapa hal, seperti: enggannya para penyelenggara negara mewacanakan tentang Pancasila, bahkan berujung pada hilangnya Pancasila dari kurikulum nasional, meskipun pada akhirnya timbul kesadaran penyelenggara negara tentang pentingnya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi.

Tantangan Pancasila sebagai ideologi negara

Pancasila sebagai ideologi negara meliputi faktor eksternal dan internal. Adapun faktor eksternal meliputi hal-hal berikut:

 a. Pertarungan ideologis antara negara-negara super power antara Amerika Serikat dan Uni Soviet antara 1945 sampai 1990 yang berakhir dengan bubarnya negara Soviet sehingga Amerika menjadi satu-satunya negara super power.

b. Menguatnya isu kebudayaan global yang ditandai dengan masuknya berbagai ideologi asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena keterbukaan informasi.

c. Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat pertambahan penduduk dan kemajuan teknologi sehingga terjadi eksploitasi terhadap sumber daya alam secara masif. Dampak konkritnya adalah kerusakan lingkungan, seperti banjir, kebakaran hutan.

 

Adapun faktor internal meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan kebijakan politik yang berorientasi pada kepentingan kelompok atau partai sehingga ideologi Pancasila sering terabaikan.

b. Penyalahgunaan kekuasaan (korupsi) mengakibatkan rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap rezim yang berkuasa sehingga kepercayaan terhadap ideologi menurun drastis. Ketidakpercayaan terhadap partai politik (parpol) juga berdampak terhadap ideologi negara.


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh BAGUS. PUTRA PRATAMA -
Nama : Bagus Putra Pratama
NPM : 2115011033
Kelas : A
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel di atas yaitu :

Dinamika Pancasila sebagai ideologi negara memiliki berbagai macam tantangan. Salah satu tantangan Pancasila sebagai ideologi negara adalah terjadinya pasang surut dalam pelaksanaan dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan, dalam arus sejarah bangsa Indonesia, pendidikan pancasila sempat hilang dikurikulum nasional pada masa reformasi dikarenakan kurangnya kesadaran pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Agar hal ini tidak terulang lagi, maka timbulah kesadaran penyelenggara negara tentang pendidikan Pancasila di perguran tinggi sebagai bentuk penanaman dan sosioalisasi nilai-nilai Pancasila bagi generasi muda.

Pendidikan Pancasila terutama bagi kalangan generasi muda (mahasiswa) merupakan suatu langkah yang sangat penting untuk dilakukan. Mengingat generasi muda merupakan generasi penerus bangsa Indonesia. Generasi muda harus mampu mewarisi nilai-nilai Pancasila agar pelaksanaan dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tetap terjaga seutuhnya.

Tantangan Pancasila sebagai ideologi negara pada masa revolusi saat ini adalah pesatnya perkembangan IPTEK sehingga semua kebudayaan dan paham dari luar yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dapat masuk dengan mudah ke Indonesia. Dengan dilaksanakannya Pendidikan Pancasila di perguruan Tinggi, diharapkan generasi muda sebagai penerus bangsa tidak akan terpengaruh dengan paham dan kebudayaan tersebut.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Adinda Damaris -
Nama: Adinda Damaris
NPM: 2115011012
Kelas: A
Prodi: S1 Teknil Sipil

Saya setuju dengan posisi pancasila sebagai dasar dari beretika, filsafat negara, maupun ideologi negara secara scientific. karena dengan itu, kita mampu untuk bertahan dari ancaman, gangguan, hambatan, maupun tantangan yang berusaha merusak tatanan nilai kehidupan berbangsa.
pendidikan pamcasila terutama bagi kalangan pemuda merupakan suatu langkah yang penting untuk dilakukan. mengingat mereka akan menjadi penentu keberhasilan dan perwujudan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945. Oleh karena itu, generasi muda saat ini harus tahu, mau, dan mampu mewarisi nilai-nilai historis, bagaimana eksistensi generasi muda dalam mendirikan dan mengisi kemerdekaan NKRI
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Bella Nandayana -
Nama : Bella Nandayana
NPM : 2115011013
Kelas : A
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya terhadap artikel pertemuan 5 adalah, Peranan Ideologi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagaimana diuraikan, ideologi mengandung nilai-nilai dasar, norma-norma dan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh masyarakat penganutnya. Karena itu, ideologi memiliki peranan sebagai dasar, arah, dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila sebagai dasar negara, ideologi bangsa dan negara merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai harganya bagi eksistensi dan kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa Indonesia. Dapat dimaknai bahwa tidak ada Indonesia bila tidak ada Pancasila. Pancasila perlu disosialisasikan agar dipahami oleh dunia sebagai landasan filosofis bangsa Indonesia dalam mempertahankan eksistensi dan mengembangkan dirinya menjadi bangsa yang sejahtera dan modern.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh RISYA LA GARA -
Nama : Risya La Gara
NPM : 2115011001
Kelas : A Pancasila
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya terhadap artikel yang telah diberikan adalah bahwa pancasila berjalan tidak selalu dengan mulus, terdapat tantangan-tantangan yang dihadapi sebagai proses dari dinamika pancasila itu sendiri. Terdapat faktor internal dan eksternal yang dapat memengaruhi tantangan-tantangan pada pancasila ini terutama fungsinya sebagai ideologi negara.
Berlakunya pelajaran pancasila di perguruan tinggi dan sekolah telah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012, yang tentunya sangat bagus diterapkan terutama pada zaman sekarang ini yang lebih modern dengan banyak nya pengaruh dari globalisasi dunia. Dari garis besar pancasila ini muncullah 7 poin esensi materi yang menjadi inti pemfokusan pembelajaran supaya dapat diterapkan dikehidupan sehari-hari serta tidak mudah untuk hilang tergerus zaman.
Tetapi tentunya proses pembelajaran itu menghadapi beberapa tantangan di era revolusi ini, terlebih pada kondisi pandemi yang mana pembelajaran dilakukan secara online hingga muncul masalah masalah baru lagi. Itulah mengapa sangat pentingya pelajaran pancasila di sekolah dan perguruan tinggi. Lebih baik lagi jika bisa terus diterapkan sebagai pedoman berkehidupan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Wily Fahreza Putra -
Nama: Wily Fahreza Putra
NPM: 2115011072
Kelas: A
Prodi: S1 Teknik Sipil


Tanggapan saya mengenai artikel pada pertemuan ke-5 bahwa pendidikan pancasila memanglah sangat penting bagi mahasiswa/generasi muda karena pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung makna bahwa semua aktivitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan pancasila agar dapat terbentuk karakter yang baik dan berakhlak mulia. Sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan, dan santun dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Karena karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan, yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perhatian, dan perbuatan berdasarkan norma  norma agama, hukum, tatakrama, budaya dan adat istiadat.Sehingga tidak akan ada lagi tindak kriminal seperti kasus korupsi dan lainnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Laurenia Adela Sofiana Nawawi -
Nama : Laurenia Adela Sofiana Nawawi
NPM : 2115011081
Kelas : A
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel diatas adalah:
Kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara telah disepakati oleh seluruh bangsa Indonesia. Akan tetapi, dalam perwujudannya banyak sekali mengalami dinamika atau pasang surut. Dinamika Pancasila sebagai ideologi negara dalam sejarah bangsa Indonesia memperlihatkan adanya pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Pancasila sebagai ideologi negara dalam masa pemerintahan Presiden Soekarno; sebagaimana diketahui bahwa Soekarno termasuk salah seorang perumus Pancasila, bahkan penggali dan memberi nama untuk dasar negara. Pancasila sebagai ideologi dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto diletakkan pada kedudukan yang sangat kuat melalui TAP MPR No. II/1978 tentang pemasyarakatan P-4. Pada masa Soeharto ini pula, ideologi Pancasila menjadi asas tunggal bagi semua organisasi politik (Orpol) dan organisasi masyarakat (Ormas).

Tantangan Pancasila sebagai ideologi negara :

Pancasila sebagai ideologi negara meliputi faktor eksternal dan internal. Adapun faktor eksternal meliputi hal-hal berikut:
a. Pertarungan ideologis antara negara-negara super power antara Amerika Serikat dan Uni Soviet antara 1945 sampai 1990 yang berakhir dengan bubarnya negara Soviet sehingga Amerika menjadi satu-satunya negara super power.
b. Menguatnya isu kebudayaan global yang ditandai dengan masuknya berbagai ideologi asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena keterbukaan informasi.
c. Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat pertambahan penduduk dan kemajuan teknologi sehingga terjadi eksploitasi terhadap sumber daya alam secara masif. Dampak konkritnya adalah kerusakan lingkungan, seperti banjir, kebakaran hutan.

Adapun faktor internal meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan kebijakan politik yang berorientasi pada kepentingan kelompok atau partai sehingga ideologi Pancasila sering terabaikan.
b. Penyalahgunaan kekuasaan (korupsi) mengakibatkan rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap rezim yang berkuasa sehingga kepercayaan terhadap ideologi menurun drastis. Ketidakpercayaan terhadap partai politik (parpol) juga berdampak terhadap ideologi negara.

Oleh karena itu, peranan Ideologi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagaimana diuraikan, ideologi mengandung nilai-nilai dasar, norma-norma dan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh masyarakat penganutnya. Karena itu, ideologi memiliki peranan sebagai dasar, arah, dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila perlu disosialisasikan agar dipahami oleh dunia sebagai landasan filosofis bangsa Indonesia dalam mempertahankan eksistensi dan mengembangkan dirinya menjadi bangsa yang sejahtera dan modern. Sebagai ideologi nasional, ia harus diperjuangkan untuk diterima kebenarannya melewati batas-batas Negara bangsa kita sendiri.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh ERLANGGA PANCA ARTA -
Nama : Erlangga Panca Arta
Npm : 2115011060
Kelas : A
Prodi : S1 Teknik Sipil
Pendapat saya mengenai artikel pada pertemuan 5 kali ini ialah

Pancasila dapat diartikan sebagai ideologi negara, ideologi negara yang telah disepakati oleh seluruh bangsa Indonesia. Namun, Kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara juga telah melalui berbagai masalah masalah atau tantangan yang dapat memudarkan nilai pancasila sebagai ideologi negara Indonesia . Lalu dengan upaya apa yang bisa kita lakukan untuk mempertahankan Pancasila ini sebagai ideologi negara?
Yang dapat kita lakukan untuk mempertahankan pancasila sebagai ideologi negara ialah dengan mengetahui dan mampu melaksanakan nilai - nilai yang terkandung dalam setiap sila pada Pancasila dan mewujudkan perilaku sosial yang tetap berkarakter Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh M. Idham Syaifila -
Nama : M. Idham Syaifila
NPM : 2115011020
Prodi : S1 Teknik Sipil

Dinamika pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia memang memperlihatkan adanya pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Bahkan berujung pada hilangnya Pancasila dikurikulum nasional. Meskipun pada akhirnya timbul kesadaran penyelenggara negara tentang pendidikan pancasila di perguruan tinggi. Yang dimaksud dengan mata kuliah pendidikan Pancasila adalah pendidikan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi bangsa Indonesia. Dengan landasan tersebut, Ditjen Dikti mengembangkan esensi materi pendidikan Pancasila yang meliputi :

1. Pengantar perkuliahan pendidikan Pancasila
2. Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia
3. Pancasila sebagai dasar negara
4. Pancasila sebagai ideologi negara
5. Pancasila sebagai sistem filsafat
6. Pancasila sebagai sistem etika
7. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.

Ditegaskan bahwa penyelenggaraan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi itu wajib diselenggarakan dan sebaiknya diselenggarakan sebagai mata kuliah yang berdiri sendiri dan harus dimuat dalam kurikulum masing-masing perguruan tinggi.

Tantangan Pancasila
Pada era globalisasi ini, peserta didik dapat dengan mudah mengakses informasi melalui internet yang terkadang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, pemahaman nilai-nilai Pancasila di kalangan mahasiswa amat penting, tanpa membedakan pilihan profesinya di masa yang akan datang. Selain itu, adapun beberapa tantangan pancasila lainnya yaitu Separatisme, Komunisme, Liberalisme, dan lain-lain.

Maka yang dapat saya simpulkan adalah kepentingan pemahaman nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat
terutama untuk pelajar/mahasiswa sebagai penerus bangsa, agar Indonesia dapat maju tanpa melupakan
nilai-nilai Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Rosita kartika sari -

NAMA: ROSITA KARTIKA SARI

NMP:2115011043

KELAS: A

PRODI : S1 TEKNIK SIPIL


Setelah membaca artikel yang diberikan tentang membangun argumen tentang dinamika dan tantangan Pancasila sebagai ideologi negara menurut saya bahwa dinamika sebagai ideologi negara Pancasila banyak mengalami pasang surut dalam pelaksanaannya banyak hal mempengaruhi Pancasila sebagai ideologi ideologi negara ada

- Eksternal

Soviet antara 1945 sampai 1990 yang berakhir dengan bubarnya negara Soviet sehingga Amerika menjadi satu-satunya negara super power.

Menguatnya isu kebudayaan global yang ditandai dengan masuknya berbagai ideologi.

Asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena informasi.

Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai pertambahan pertambahan dan kemajuan.

ideologi sehingga terjadi eksploitasi terhadap sumber daya alam secara aktif dampak negatifnya adalah kerusakan lingkungan seperti banjir,kebakaran hutan.


-internal

pergantian rezim yang lahirkan kebijakan politik yang berorientasi pada kepentingan kelompok atau partai sehingga ideologi Pancasila sering diabaikan

Penyalahgunaan kekuasaan sehingga kepercayaan terhadap ideologi menurun drastis


Jalan ditegaskannya pendidikan Pancasila sebagai mata kuliah di perguruan tinggi pada surat edaran jenderal pendidikan tinggi nomor 914/E/T/2011, tanggal 30 juni, perguruan tinggi harus menyelenggarakan 2 SKS atau 3 SKS untuk pendidikan Pancasila. dengan adanya mata kuliah pendidikan Pancasila agar memberikan pemahaman dan penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi bangsa Indonesia.


adapun tantangan pendidikan Pancasila dalam era masa kini semua hal lebih sering menggunakan informasi dari internet menggunakan telepon pintar namun informasi yang diterima tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila Hal itu revolusi diatasi dengan pengembangan (IPTEK) diharapkan penanaman Pancasila lebih mudah dalam pembelajaran dengan demikian nilai Pancasila lebih mudah dijangkau oleh kalangan mahasiswa


peranan ideologi Pancasila sangat penting dalam kehidupan karena ideologi mengandung nilai-nilai dasar sehingga ideologi Pancasila berperan sebagai dasar, Arah, Tujuan yang dapat dicapai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Sasha Dhia Amara -
Nama : Sasha Dhia Amara
NPM : 2115011011
Kelas : A
Prodi : Teknik Sipil

Tanggapan saya terhadap argumen artikel Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai ideologi negara adalah :
Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, pancasila sebagai ideologi negara terdapat dalam masa pemerintahan Presiden Soekarno. Pancasila sebagai ideologi terbuka, Pancasila selalu dihadapkan dengan hambatan dan tantangan. Hanya keteguhan hati yang sungguh-sungguh dari setiap pemuda Indonesia yang dapat menjamin eksitensi Pancasila dengan norma norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi pemuda indonesia untuk melangkah dan bertindak. Meskipun pada akhirnya timbul kesadaran penyelenggara negara tentang pendidikan pancasila di perguruan tinggi.
Dengan demikian, berdasarkan ketentuan dalam pasal 35 ayat (3) Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, tentang pendidikan Tinggi, yang dimaksud dengan mata
kuliah pendidikan Pancasila adalah pendidikan untuk memberikan pemahaman dan
penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi bangsa Indonesia. Dengan landasan
tersebut, Ditjen Dikti mengembangkan esensi materi pendidikan Pancasila yang meliputi:
1. Pengantar perkuliahan pendidikan Pancasila
2. Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia
3. Pancasila sebagai dasar negara
4. Pancasila sebagai ideologi negara
5. Pancasila sebagai sistem filsafat
6. Pancasila sebagai sistem etika
7. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.
Ditegaskan bahwa penyelenggaraan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi itu wajib
diselenggarakan dan sebaiknya diselenggarakan sebagai mata kuliah yang berdiri sendiri dan
harus dimuat dalam kurikulum masing-masing perguruan tinggi. Pendekatan pembelajaran yang direkomendasikan dalam mata kuliah pendidikan Pancasila adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa (student centered learning), untuk memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila baik sebagai etika, filsafat negara, maupun ideologi bangsa secara scientific.
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dengan demikian, pemahaman nilai-nilai Pancasila di kalangan mahasiswa amat penting, tanpa membedakan pilihan profesinya di masa yang akan datang, baik yang akan berprofesi sebagai pengusaha/entrepreneur, pegawai swasta, pegawai pemerintah, dan sebagainya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh MUHAMMAD MAJID -
Nama : Muhammad Majid
Npm : 2115011080
Kelas: A
Prodi : S1 Teknik sipil
Dinamika Pancasila sebagai ideologi negara dalam sejarah bangsa Indonesia memperlihatkan
adanya pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila.
faktor eksternal meliputi hal-hal berikut :
 Pertarungan ideologi antara negara-negara super power antara Amerika Serikat dan Uni
Soviet antara 1945 sampai 1990 yang berakhir dengan bubarnya negara Soviet sehingga
Amerika menjadi satu-satunya negara super power.
 Menguatnya isu kebudayaan global yang ditandai dengan masuknya berbagai ideologi
 asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena keterbukaan informasi.
 Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat pertambahan penduduk dan kemajuan
 ideologi sehingga terjadi eksploitasi terhadap sumber daya alam secara matif. Dampak
konkritnya adalah kerusakan lingkungan, seperti banjir, kebakaran hutan.
Adapun faktor internal meliputi hal-hal sebagai berikut :
 Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan kebijakan politik yang berorientasi pada kepentingan kelompok atau partai sehingga ideologi Pancasila sering terabaikan.
 Penyalahgunaan kekuasaan (korupsi) mengakibatkan rendahnya kepercayaan masyarakat
terhadap rezim yang berkuasa sehingga kepercayaan terhadap ideologi menurun drastis.
 Pasal 2, menyebutkan bahwa pendidikan tinggi berdasarkan Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
Bhinneka Tunggal Ika.
 Pasal 35 ayat (3) menegaskan ketentuan bahwa kurikulum pendidikan tinggi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) wajib memuat mata kuliah: agama, Pancasila, kewarganegaraan, dan
bahasa Indonesia.

Peranan Ideologi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagaimana
diuraikan, ideologi mengandung nilai-nilai dasar,norma-norma dan cita-cita yang ingin
diwujudkan oleh masyarakat penganutnya. Karena itu, ideologi memiliki peranan sebagai dasar, arah, dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Muhammad Agung Wijdan Jalal -
Nama : Muhammad Agung Wijdan Jalal
NPM : 2115011062
Kelas : A
Prodi : S1 Teknik Sipil
Tanggapan saya mengenai artikel tersebut adalah: Dinamika Pancasila sebagai ideologi negara dalam sejarah bangsa Indonesia memperlihatkan adanya pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Pancasila sebagai ideologi negara dalam masa pemerintahan Presiden Soekarno; sebagaimana diketahui bahwa Soekarno termasuk salah seorang perumus Pancasila, bahkan penggali dan memberi nama untuk dasar negara. Pancasila sebagai ideologi dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto diletakkan pada kedudukan yang sangat kuat melalui TAP MPR No. II/1978 tentang pemasyarakatan P-4. Pada masa Soeharto ini pula, ideologi Pancasila menjadi asas tunggal bagi semua organisasi politik (Orpol) dan organisasi masyarakat (Ormas).
Bahkan pada masa reformasi masih mengalami pasang surut yakni,enggannya para penyelenggara negara mewacanakan tentang pancasila, bahkan berujung pada hilangnya pancasila dikurikulum nasional. Meskipun pada akhirnya timbul kesadaran penyelenggara negara tentang pendidikan pancasila di perguruan tinggi.
Penyelenggaraan pendidikan Pancasila sebagai mata kuliah di perguruan tinggi ditegaskan dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 914/E/T/2011, tertanggal 30 Juni 2011, ditentukan bahwa perguruan tinggi harus menyelenggarakan pendidikan Pancasila minimal 2 (dua) SKS atau dilaksanakan bersama mata kuliah pendidikan kewarganegaraan dengan nama pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan (PPKn) dengan bobot minimal 3 (tiga) SKS.
Dengan demikian, berdasarkan ketentuan dalam pasal 35 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, tentang pendidikan Tinggi, yang dimaksud dengan mata kuliah pendidikan Pancasila adalah pendidikan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi bangsa Indonesia.
Keberadaan mata kuliah Pancasila semakin kokoh dengan berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989, tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang pada pasal 39 ditentukan bahwa kurikulum pendidikan tinggi harus memuat mata kuliah pendidikan Pancasila.
Tantangan pendidikan Pancasila yang dihadapi dalam proses pembelajaran pendidikan pancasila pada era revolusi saat ini peserta didik yang sudah terlepas dari ponsel pintar, saat ini mereka dengan mudah mendapatkan informasi dari luar melalui internet yang terkadang informasi tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
Pendekatan pembelajaran yang direkomendasikan dalam mata kuliah pendidikan Pancasila adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa (student centered learning), untuk memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila baik sebagai etika, filsafat negara, maupun ideologi bangsa secara scientific.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 20 tahun 2003, pasal 3 menegaskan bahwa: pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Hal itu dapat diketahui dari sejarah perjalanan Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, ideologi nasional, sumber dari segala sumber hukum negara yang diwarnai oleh berbagai konsepsi tentang bagaimana upaya guna mewujudkan cita – cita dan tujuan nasional, termasuk konsepsi yang digagas oleh penganut paham yang bukan berasaskan Pancasila.
Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara Indonesia merupakan pilihan ideologi yang sangat tepat yang mesti dijadikan rujukan utama bagi setiap warga negara dalam bertindak dalam konteks global.
Pancasila sebagai dasar negara, ideologi bangsa dan negara merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai harganya bagi eksistensi dan kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa Indonesia.
Peranan Ideologi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagaimana diuraikan, ideologi mengandung nilai-nilai dasar, norma-norma dan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh masyarakat penganutnya. Karena itu, ideologi memiliki peranan sebagai dasar, arah, dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila perlu disosialisasikan agar dipahami oleh dunia sebagai landasan filosofis bangsa Indonesia dalam mempertahankan eksistensi dan mengembangkan dirinya menjadi bangsa yang sejahtera dan modern. Sebagai ideologi nasional, ia harus diperjuangkan untuk diterima kebenarannya melewati batas-batas Negara bangsa kita sendiri.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Decy Finadia Khairunissa -
Nama : Decy Finadia Khairunissa
NPM :2155011001
Kelas : A
Prodi : S1 Teknik Sipil

Pendapat saya mengenai artikel tersebut yaitu, dinamika Pancasila sebagai ideologi negara dalam sejarah bangsa Indonesia memperlihatkan adanya pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Unsur-unsur yang mempengaruhi tantangan terhadap pancasila sebagai ideologi negara meliputi faktor eksternal dan internal. Adapun faktor eksternal meliputi hal-hal berikut :
• Pertarungan ideologi antara negara-negara super power antara Amerika Serikat dan Uni Soviet antara 1945 sampai 1990 yang berakhir dengan bubarnya negara Soviet sehingga Amerika menjadi satu-satunya negara super power.
• Menguatnya isu kebudayaan global yang ditandai dengan masuknya berbagai ideologi
• Asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena keterbukaan informasi.
• Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat pertambahan penduduk dan kemajuan
• Ideologi sehingga terjadi eksploitasi terhadap sumber daya alam secara matif.
Dampak konkritnya adalah kerusakan lingkungan, seperti banjir, kebakaran hutan. Adapun faktor internal meliputi hal-hal sebagai berikut :
• Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan kebijakan politik yang berorientasi pada
• Kepentingan kelompok atau partai sehingga ideologi Pancasila sering terabaikan.
• Penyalahgunaan kekuasaan (korupsi) mengakibatkan rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap rezim yang berkuasa sehingga kepercyaan terhadap ideologi menurut drastis.
Peranan Ideologi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagaimana diuraikan, ideologi mengandung nilai-nilai dasar, norma-norma dan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh masyarakat penganutnya. Karena itu, ideologi memiliki peranan sebagai dasar, arah, dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila perlu disosialisasikan agar dipahami oleh dunia sebagai landasan filosofis bangsa Indonesia dalam mempertahankan eksistensi dan mengembangkan dirinya menjadi bangsa yang sejahtera dan modern. Sebagai ideologi nasional, ia harus diperjuangkan untuk diterima kebenarannya melewati batas-batas Negara bangsa kita sendiri.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Mutiara Kurnia Putri -
Nama : Mutiara Kurnia Putri
NPM : 2155011003
Kelas : A
Prodi : Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel tersebut yaitu Pancasila sebagai ideologi negara telah disepakati oleh seluruh bangsa Indonesia. Akan tetapi, dalam perwujudannya banyak sekali mengalami dinamika atau pasang surut. Peranan Ideologi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagaimana diuraikan, ideologi mengandung nilai-nilai dasar, norma-norma dan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh masyarakat penganutnya. Karena itu, ideologi memiliki peranan sebagai dasar, arah, dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila perlu disosialisasikan agar dipahami oleh dunia sebagai landasan filosofis bangsa Indonesia dalam mempertahankan eksistensi dan mengembangkan dirinya menjadi bangsa yang sejahtera dan modern. Sebagai ideologi nasional, ia harus diperjuangkan untuk diterima kebenarannya melewati batas-batas Negara bangsa kita sendiri.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh TEGAR AUDITTIO -
Nama:Tegar Audittio
Npm:2155011013
Kelas:A
Prodi:Teknik sipil
Peranan Ideologi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagaimana diuraikan, ideologi mengandung nilai-nilai dasar, norma-norma dan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh masyarakat penganutnya. Karena itu, ideologi memiliki peranan penting sebagai dasar, arah, dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila perlu disosialisasikan agar dipahami oleh dunia sebagai landasan filosofis bangsa Indonesia dalam mempertahankan eksistensi dan mengembangkan dirinya menjadi bangsa yang sejahtera dan modern. Sebagai ideologi nasional, ia harus diperjuangkan untuk diterima kebenarannya melewati batas-batas Negara bangsa kita sendiri.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Fidari Fatma -
Nama : Fidari Fatma
Npm: 2115011130
Kelas: A
Prodi: S1 teknik sipil

Pendidikan pancasila merupakan suatu peljaran yang sangat penting bagi siwa maupun mahasiswa, karena dngan adanya pendidikan pancasila maka secara khusus mahasiswa akan mendapat manfaat antar lain, dapat mengembangkan karakter manusia Pancasilais dalam pemikiran, sikap, dan tindakan, selain itu Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia, dan masih banyak lagi manfaat yang kita dapatkan tetapi ada juga yang menjadi hambatan dalam pembelajaran pancasila ini antara lain sudah maraknya ponsel yang dapat mengakses situs yang ilegal. Ideologi pancasila juga memiliki banyak bsekali hambatan dalam dalam pelaksanaanya antara lain mudahnya masuk kebudayaan kebudayaan dan ideologi dari luar yang tifak sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia. contohnya Kebudayaan barat dan Ideologi liberalisne yang srbenarnya tidak sesuai dengan kebudayaan indonesia
Upaya-upaya itu dapat dilakukan pertama, dengan mengingatkan kembali kepada segenap komponen bangsa Indonesia tentang konsep ideologi Pancasila yang meliputi sejarah, nilai-nilai dasar dan pemikiran negara Pancasila, kedua, memberikan pemahaman yang benar ideologi Pancasila berfungsi sebagai perekat dan pemelihara integrasi dan transformasi masyarakat, dan ketiga, adalah memantapkan Pancasila sebagai ideologi negara yang meliputi pemantapan nilai-nilai dasar Pancasila dan pemahaman Pancasila yang diarahkan pada peningkatan ketahanan nasional. Kenyataan di lapangan upaya mengatasi masalah-masalah tersebut banyak menemui hambatan-hambatan seperti faktor sosio geografis,serbuan budaya asing yang mengglobal dan paham-paham separatis yang mengancam disintegrasi bangsa, pemberian pelayanan yang tidak dapat dilakukan secara berimbang oleh pemerintah baik kepada mayoritas maupun minoritasnya komunitas masyarakat tertentu atau karena letak geografis yang sukar dijangkau akan melahirkan rasa saling curiga dan cemburu di antara masyarakat. Rasa saling curiga dan cemburu itu dari sudut pandang ketahanan nasional merupakan suatu kondisi yang tidak kondusif, sebab akan mengakibatkan perpecahan dan pertentangan. maka kita harus upayakan solusi kreatif dan inovatif yang arif dan bijaksana sehingga masalah-masalah tersebut dapat diatasi tanpa menimbulkan masalah-masalah yang baru.Upaya-upaya itu secara konkrit dapat dimulai dari pembenahan pemerintah yang bersih dan berwibawa, menegakkan supremasi hukum dan memberdayakan masyarakat untuk memantapkan pemahaman pengamalan Pancasila secara simultan dengan segenap komponen bangsa Indonesia yang ada
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Elyvan Ruslie -
Nama : Elyvan Ruslie
NPM : 2115011070
Kelas : A
Prodi : S1 Teknik Sipil

Kedudukan Pancasila sebagai ideologi bangsa memang telah disepakati oleh seluruh bangsa, namun untuk mencapai hal tersebut pancasila mengalami banyaknya hambatan, Tantangan, serta pasang surut dalam penerapan oleh bangsa Indonesia. Lalu pendidikan pancasila ini agar tidak memudar haruslah ditanamkan kepada masyarakat terutama kepada generasi dini seperti mahasiswa. Agar generasi muda ini dapat mewariskan nilai nilai Pancasila yang telah dibuat dalam berkehidupan sehari hari dalam hal berbangsa dan bernegara. Dengan adanya pendidikan Pancasila ini juga dapat merubah atau membentuk mental generasi muda untuk semakin tangguh untuk menghadapi tantangan dikedepannya, lalu menciptakan pemikiran yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat luhur. Dalam kurikulum pembelajaran pada mahasiswa terdapat beberapa materi yang harus dikembangkan seperti :
1. Pengantar perkuliahan pendidikan Pancasila
2. Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia
3. Pancasila sebagai dasar negara.
4. Pancasila sebagai ideologi negara
5. Pancasila sebagai sistem filsafat
6. Pancasila sebagai sistem etika
7. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu

Tantangan pancasila
Di era evolusi ini mahasiswa dapat dengan mudah mendapatkan informasi informasi dari dalam maupun luar negeri yang terkadang melenceng dari nilai nilai yang terkandung dalam pancasila, hal itu dapat merusak generasi bangsa serta memudarkan akan ingatan dari penerapan nilai nilai luhur Pancasila. Maka dari itu Pancasila sebagai ideologi bangsa haruslah disosialisasikan agar dipahami oleh dunia sebagai landasan filosofi bangsa indonesia dalam mempertahankan eksistensi dan mengembangkan dirinya menjadi bangsa yang sejahtera dan modern.Pancasila juga harus diperjuangkan untuk diterima kebenarannya melewati batas batas negara bangsa kita sendiri. Hal hal upaya ini yang seharusnya sudah mulai dilakukan oleh para generasi muda untuk selalu menanamkan jiwa kebangsaan agar selalu menjadikan ideologi kita sebagai identitas negara yang kuat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Franciskus James Eloa 2115011073 -
Nama : Franciskus James Eloa
NPM : 2115011073
Kelas : A
Prodi. : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya terkait artikel tersebut yaitu Pancasila sebagai Ideologi negara dalam sejarahnya mengalami berbagai hambatan serta tantangan dalam pelaksanaan nilai nilai Pancasila. Bahkan pada masa orde reformasi para penyelenggara negara masih enggan untuk mewacanakan tentang Pancasila. Tantangan terhadap ideologi Pancasila tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor dari luar (eksternal) dan faktor dari dalam (internal). Pemerintah pun dituntut untuk memikirkan bagaimana caranya agar dapat mengurangi faktor faktor tersebut.

Untuk itu pemerintah memutuskan penyelenggaraan pendidikan Pancasila sebagai mata kuliah di perguruan tinggi ditegaskan
dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiNomor 914/E/T/2011, tertanggal
30 Juni 2011, ditentukan bahwa perguruan tinggi harus menyelenggarakan pendidikan
Pancasila minimal 2 (dua) SKS atau dilaksanakan bersama mata kuliah pendidikan
kewarganegaraan dengan nama pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan (PPKn) dengan
bobot minimal 3 (tiga) SKS. Selanjutnya, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12
tahun 2012, tentang pendidikan tinggi, memuat penegasan tentang pentingnya dan ketentuan
penyelenggaraan pendidikan Pancasila sebagaimana termaktub dalam pasal-pasal berikut.
- Pasal 2, menyebutkan bahwa pendidikan tinggi berdasarkan Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
Bhinneka Tunggal Ika.
- Pasal 35 ayat (3) menegaskan ketentuan bahwa kurikulum pendidikan tinggi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) wajib memuat mata kuliah: agama, Pancasila, kewarganegaraan, dan
bahasa Indonesia.

Dengan demikian, berdasarkan ketentuan dalam pasal 35 ayat (3) Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, tentang pendidikan Tinggi, yang dimaksud dengan mata
kuliah pendidikan Pancasila adalah pendidikan untuk memberikan pemahaman dan
penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi bangsa Indonesia.

Tentunya terdapat tantangan dalam penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di era revolusi, saat ini informasi sangat mudah dan cepat untuk didapat melalui internet dan terkadang bertolak belakang dengan nilai nilai Pancasila sebagai ideologi. Oleh karena itu sebagai ideologi yang terbuka Pancasila selalu dihadapkan oleh tantangan serta berbagai ancaman, generasi muda harus bersungguh-sungguh agar mampu menjaga eksistensi Pancasila sepanjang masa. Karena di era globalisasi tidak hanya memberika kemajuan dalam hal mempermudah pekerjaan manusia, melainkan menghadirkan dampak negatif yang tidak dapat diprediksi. Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara kita merupakan kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Yudhi Darmawan -
Nama: Yudhi Darmawan
NPM: 2115011102
Kelas:A
Prodi: S1 Teknik Sipil
Dinamika Pancasila sebagai ideologi negara dalam sejarah bangsa Indonesia memperlihatkan
adanya pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila.
Unsur-unsur yang mempengaruhi tantangan terhadap pancasila sebagai ideologi negara
meliputi faktor eksternal dan internal. Adapun faktor eksternal meliputi hal-hal berikut :
- Pertarungan ideologi antara negara-negara super power antara Amerika Serikat dan Uni
Soviet antara 1945 sampai 1990 yang berakhir dengan bubarnya negara Soviet sehingga
Amerika menjadi satu-satunya negara super power.
- Menguatnya isu kebudayaan global yang ditandai dengan masuknya berbagai ideologi
- asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena keterbukaan informasi.
- Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat pertambahan penduduk dan kemajuan
- ideologi sehingga terjadi eksploitasi terhadap sumber daya alam secara matif. Dampak
konkritnya adalah kerusakan lingkungan, seperti banjir, kebakaran hutan.

Adapun faktor internal meliputi hal-hal sebagai berikut :
- Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan kebijakan politik yang berorientasi pada
- kepentingan kelompok atau partai sehingga ideologi Pancasila sering terabaikan.
- Penyalahgunaan kekuasaan (korupsi) mengakibatkan rendahnya kepercayaan masyarakat
terhadap rezim yang berkuasa sehingga kepercyaan terhadap ideologi menurut drastis.

Untuk mengurangi adanya tantangan terhadap Pancasila, pemerintah mengadakan mata
kuliah pendidikan Pancasila yang bertujuan untuk mendidik dan memberikan pemahaman dan
penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi bangsa Indonesia. Dengan landasan
tersebut, Ditjen Dikti mengembangkan esensi materi pendidikan Pancasila yang meliputi:
1. Pengantar perkuliahan pendidikan Pancasila
2. Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia
3. Pancasila sebagai dasar negara
4. Pancasila sebagai ideologi negara
5. Pancasila sebagai sistem filsafat
6. Pancasila sebagai sistem etika
7. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh HAMDAN JULIANTO SAPUTRA -
Nama: Hamdan Julianto Saputra
NPM: 2115011040
Kelas: A
Prodi: S1 Teknik Sipil
Dinamika Pancasila berarti kekuatan dari dasar negara Indonesia, Pancasila terbentuk atas pengorbanan para pahlawan dahulu . Pancasila terbukti sebagai sumber kekuatan bagi bangsa Indonesia, karena Pancasila telah mempersatukan semangat rakyat Indonesia. Pancasila memuat sila 1 - 5 yang menjadi pedoman rakyat Indonesia , pedoman ini lah yang membuktikan Pancasila merupakan dinamika dasar bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, pancasila sebagai ideologi negara terdapat dalam masa pemerintahan Presiden Soekarno, sebagaimana diketahui bahwa Soekarno termasuk dalam seorang perumus pancasila. Pengertian pancasila menurut Ir. Soekarno adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Dengan demikian, pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia.

Pancasila menjadi ideologi terbuka, Pancasila selalu dihadapkan menggunakan kendala & tantangan. Hanya keteguhan hati yg benar-benar-benar-benar berdasarkan setiap pemuda Indonesia yg bisa mengklaim eksitensi Pancasila menggunakan kebiasaan kebiasaan yg sebagai panduan & pegangan bagi pemuda indonesia buat melangkah & bertindak.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Muhammad Rizky Raihan -
Nama:Muhammad Rizky Raihan
Npm:2115011042
Kelas:A
Prodi:S1 Teknik Sipil


Pada artikel di atas telah dijelaskan Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Ideologi Negara. Setelah membaca artikel tersebut saya semakin menyadari perjuangan kita sebagai bangsa Indonesia bukan hanya dilakukan pada saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, tetapi juga kita harus mempertahankan kemerdekaan dan Pancasila, untuk mempertahankan kemerdekaan dan Pancasila pastinya memiliki tantangan dan rintangan baik dari eksternal maupun internal. Pada era setelah kemerdekaan, tantangan yang dihadapi para pemuda dan para pejuang maupun tokoh-tokoh penting adalah mempertahankan ideologi negara yaitu Pancasila, banyak sekali oknum atau organisasi yang mencoba mengganti ideologi pancasila dengan ideologi yang lain, seperti Peristiwa G30S/PKI pada tanggal 30 September 1945 yang dilakulan oleh Partai Komunis Indonesia, peristiwa ini bertujuan untuk mengganti ideologi Pancasila menjadi Ideologi dengan paham Komunisme. Tantangan yang kedua adalah gerakan Separatisme yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang bertujuan untuk membuat negara sendiri. Tantangan yang ketiga adalah Radikalisme yaitu adanya perubahan sosial dan politik. Sedangkan pada era evolusi atau saat ini tantangan yang harus dihadapi adalah pelajar yang sudah terlepas dari ponsel pintar, sehingga dengan mudah mendapat informasi dari luar melalui jaringan internet, tantangan ini dapat diatasi dengan memanfaatkan perkembangan IPTEK untuk membuat media pembelajaran menjadi kreatif sehingga membuat rasa ketertarikan yang lebih. Saya semakin menyadari bahwa pendidikan pancasila bagi kalangan generasi muda sangat penting, memgingat generasi muda akan menjadi penentu keberhasilan dan perwujudan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945, sehingga sangat diharapkan generasi muda mampu mewarisi nilai-nilao yang terkandung dalam Pancasila, baik dari nilai historis dan bagaimana ekstensi generasi muda dalam mendirikan dan megisi kemerdekaan NKRI.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Muhammad Ghalib Akram -
Nama : Muhammad Ghalib Akram
Npm : 2155011010
Kelas: A
Prodi : S1 Teknik sipil

Dinamika Pancasila sebagai ideologi negara dalam sejarah bangsa Indonesia memperlihatkan adanya pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. faktor eksternal meliputi hal-hal berikut :
 Pertarungan ideologi antara negara-negara super power antara Amerika Serikat dan Uni Soviet antara 1945 sampai 1990 yang berakhir dengan bubarnya negara Soviet sehingga Amerika menjadi satu-satunya negara super power.
 Menguatnya isu kebudayaan global yang ditandai dengan masuknya berbagai ideologi asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena keterbukaan informasi.
 Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat pertambahan penduduk dan kemajuan ideologi sehingga terjadi eksploitasi terhadap sumber daya alam secara matif. Dampak konkritnya adalah kerusakan lingkungan, seperti banjir, kebakaran hutan.
Adapun faktor internal meliputi hal-hal sebagai berikut :
 Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan kebijakan politik yang berorientasi pada kepentingan kelompok atau partai sehingga ideologi Pancasila sering terabaikan.
 Penyalahgunaan kekuasaan (korupsi) mengakibatkan rendahnya kepercayaan masyarakat
terhadap rezim yang berkuasa sehingga kepercayaan terhadap ideologi menurun drastis.
 Pasal 2, menyebutkan bahwa pendidikan tinggi berdasarkan Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
Bhinneka Tunggal Ika.
 Pasal 35 ayat (3) menegaskan ketentuan bahwa kurikulum pendidikan tinggi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) wajib memuat mata kuliah: agama, Pancasila, kewarganegaraan, dan
bahasa Indonesia.
Dan Peranan Ideologi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagaimana diuraikan, ideologi mengandung nilai-nilai dasar,norma-norma dan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh masyarakat penganutnya. Karena itu, ideologi memiliki peranan sebagai dasar, arah, dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Citra Maharani Putri -
Nama : Citra Maharani Putri
NPM : 2115011021
Kelas : A
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya, yaitu, adanya pasang surut dalam dinamika Pancasila bangsa Indonesia. Hal itu terlihat dari semakin lunturnya sikap masyarakat yang sesuai dengan butir-butir nilai Pancasila. Salah satu penyebabnya adalah menguatnya isu kebudayaan lain dengan masuknya berbagai ideologi yang bertentangan dengan ideologi kita, sehingga adanya pemberontakan untuk membentuk ideologi baru. Tidak hanya itu, terdapat pula tantangan dalam sistem pendidikan Indonesia. Semakin maju teknologi, semakin banyak pula tantangan yang harus bangsa ini hadapi. Dengan mudahnya akses internet, maka anak-anak akan semakin mudah pula melihat, mendengar, dan mendapat hal/informasi dari berbagai sumber yang tidak sesuai dengan Ideologi Pancasila. 

Oleh karena itu, sangat penting adanya Pendidikan Pancasila untuk anak-anak mulai dari SD-Perguruan Tinggi supaya para generasi baru atau generasi muda bisa berperilaku, bertindak, dan berpikir sesuai dengan Pancasila. Sehingga Pancasila akan tetap menjadi pedoman hidup bangsa dan nilai-nilainya tidak akan luntur.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Ahmat Renzen Hardowo -
Nama : Ahmat Renzen Hardowo
Npm : 2115011023
Kelas : A
Prodi : Teknik Sipil

Kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara telah disepakati oleh seluruh bangsa Indonesia. Akan tetapi, dalam perwujudannya banyak sekali mengalami dinamika atau pasang surut. Kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara juga telah melalui berbagai tantangan, salah satunya yaitu menguatnya isu kebudayaan global dengan masuknya berbagai ideologi lain. sehingga, dapat memudarkan reputasi pancasila sebagai ideologi negara Indonesia . upaya yang dapat kita lakukan untuk mempertahankan pancasila sebagai ideologi negara adalah dengan mengetahui dan mampu mewarisi nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila serta memelihara perilaku sosial yang tetap berkarakter Pancasila, walaupun dinamika kehidupan sosial saat ini diwarnai oleh berbagai pengaruh dari budaya asing.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Pramudya Novan Aditama -
Nama :Pramudya Novan Aditama
Npm : 2115011063
Kelas : A
Prodi : Teknik Sipil

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Izin memberi tanggapan mengenai artikel pada pertemuan ke-5. Berdasarkan artikel tersebut, bahwasannya pancasila sebagai ideologi mengandung nilai-nilai dasar, norma, dan cita-cita masyarakat berbangsa dan bernegara. Dengan peraturan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila, maka perasaan adil dan tidak adil dapat diminimalkan. Pancasila sebagai ideologi menjadi panutan warga dimana setiap perilaku warga negara harus didasarkan pada prinsip moral. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan prinsip moral dengan baik, maka diperlukan norma-norma penuntun yang jelas. Sehingga diharapkan warga negara dapat memahami dan melaksanakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dimulai dari kegiatan-kegiatan sederhana yang menggambarkan hadirnya nilai-nilai Pancasila tersebut dalam masyarakat. Misalnya saja, masyarakat saling bahu-membahu dalam berpartisipasi membersihkan lingkungan, saling menolong, dan menjaga satu sama lain. Hal tersebut mengindikasikan bahwa nilai-nilai Pancasila telah terinternalisasi dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, pancasila sebagai ideologi memiliki peranan yang sangat penting sebagai dasar, arah, serta tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Farhan Naufal Syah -
Nama:FarhanNaufalSyah
Npm:2115011003
Kelas:A
Prodi:Teknik Sipil


Pancasila sebagai ideologi dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara memiliki kandungan nilai-nilai dasar, norma-norma, dan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila memiliki peranan sebagai dasar, arah, dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Maka dari itu, sebagai ideologi nasional, Pancasila harus selalu diperjuangkan untuk diterima kebenarannya melewati batas-batas Negara bangsa kita sendiri
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Diskusi

oleh Thalita Atha Salsabilla -
Nama : Thalita Atha Salsabilla
NPM : 2115011090
Prodi : S1 Teknik Sipil

Dinamika Pancasila sebagai ideologi negara dalam sejarah bangsa Indonesia memperlihatkan adanya pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Tantangan yang dihadapi dalam proses pembelajaran pendidikan pancasila pada era revolusi saat ini contohnya peserta didik yang sudah terlepas dari ponsel pintar, saat ini mereka dengan mudah mendapatkan informasi dari luar melalui internet yang terkadang informasi tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Namun hal tersebut juga dapat diatasi dengan cara memanfaatkan perkembangan informasi serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menjadi media dalam penanaman dan penguatan Pancasila di era revolusi.

Perlu diingat kembali bahwa secara Sosiologis, Pancasila merupakan tampilan sikap dan perilaku insan Indonesia dalam pergaulan sosial kemasyarakatan sehari-hari yang sekaligus menjadikannya sebagai karakter masyarakat bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara, ideologi bangsa dan negara merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai harganya bagi eksistensi dan kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa Indonesia. Dapat dimaknai bahwa tidak ada Indonesia bila tidak ada Pancasila. Mengingat kedudukannya yang sangat penting dan strategis maka bangsa Indonesia perlu memposisikan Pancasila dalam wadah yang kuat, tegas, dan sah secara hukum.