Komentar

Komentar

Jumlah balasan: 24

Berikut Kolom komentar untuk memberikan argumen dan tanggapan terkait Video Pembelajaran. Sebutkan nama dan NPM

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh Yashinta Amelia Dwi Maharani -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri,
Nama : Yashinta Amelia Dwi Maharani
NPM : 2115011047
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil

Izin memberikan tanggapan berupa kesimpulan atas apa yang telah saya simak dalam video pembelajaran tersebut,

Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di Indonesia.
bangsa adalah keinginan manusia untuk bersatu atas dasar persamaan nasib.
Prinsip pancasila :
1. Prinsip Kebangsaan
2. Prinsip Internasionalisme
3. Prinsip Mufakat
4. Prinsip Kesejahteraan
5. Prinsip Ketuhanan
lima prinsip pancasila diringkas menjadi satu yang disebut Trisila dan trisila diringkas menjadi mufakat.

sekian tanggapan dari saya, terima kasih.
wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh 2115011057_Muhammad Derrin Toshiro -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Izin memperkenalkan diri,

Nama : Muhammad Derrin Toshiro

NPM : 2115011057
Kelas : C

Prodi : S1 Teknik Sipil

Izin memberikan tanggapan pada video pembelajaran

Video di atas membahas Pancasila sebagai dasar negara dalam arus sejarah. Pancasila sejak dahulu menjadi sumber hukum Indonesia. Video di atas juga memaparkan prinsip Pancasila.
Prinsip Pancasila :
1. Prinsip Kebangsaan, untuk mencapai persatuan dari keseluruhan manusia di seluruh wilayah Indonesia
2. Prinsip Internasionalisme, menyatakan dasar negara Indonesia yang termasuk kecintaanya pada perdamaian dunia
3. Prinsip Mufakat, platform untuk menyuarakan pendapatnya dengan tujuan mengatur kehidupan masyarakat
4. Prinsip Keadilan sejahtera, agar kesejahteraan tidaklah hanya untuk kelas masyarakat tertentu
5. Prinsip Ketuhanan, prinsip yang mewajibkan untuk saling menghormati satu agama dengan lainnya.

Kelima prinsip tersebut dapat diringkas menjadi Trisila
dan Trisila dapat diringkas menjadi gotong-royong.

Di akhir video, dibahas cara untuk membuat Pancasila "hidup", dengan cara "dibuka"
maka timbul pertanyaan saya yaitu,
Bagaimanakah cara bangsa Indonesia dapat membuka Pancasila terhadap masyarakatnya?

Sekian tanggapan saya,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh Zillia Chairani -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri,
Nama : Zillia Chairani
NPM : 2115011028
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil

Izin memberikan tanggapan mengenai video pembelajaran tersebut,

Berkat adanya Pancasila, Indonesia dapat menentukan arah dari kepentingan nasionalnya. Pancasila sebagai dasar Negara mengandung makna bahwa nilai nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi dasar atau pedoman bagi masyarakat Indonesia. Gagasan mengenai dasar negara ini mulai dibicarakan pada tanggal 29 Mei 1945 ketika rapat BPUPKI dimulai. Konsep dari dasar negara ini sebenarnya sudah dipikirkan oleh Soekarno sejak tahun 1918 karena beliau terinspirasi dari ideologi negara lain yang sederhana namun berbobot.

Konsep Pancasila yang dikemukakan Ir. Soekarno :
1. Prinsip Kebangsaan
2. Prinsip Internasionalisme
3. Prinsip Mufakat
4. Prinsip Kesejahteraan
5. Prinsip Ketuhanan

5 prinsip Pancasila dapat diringkas menjadi Trisila (Sosio-Nasionalisme, Sosio-Ekonomi, Ketuhanan) dan Trisila dapat menjadi satu yakni gotong royong. Salah satu cara untuk membuat Pancasila dapat hidup dan bermakna bagi masyarakat adalah dengan menjadikan Pancasila sebagai suatu hal yang relevan bagi masyarakat dengan cara memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk bisa berdikusi dan mendialogkan Pancasila, sehingga masyarakat dapat lebih mengenal dan memahami apa sebenarnya makna dari Pancasila tersebut.

Sekian tanggapan dari saya, terima kasih.
wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh Lisa Alfina Damayanti -
Nama : Lisa Alfina Damayanti
NPM : 2115011079
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Izin memberikan tanggapan pada video pembelajaran tersebut. Berdasarkan video pembelajaran tersebut, bangsa Indonesia tidak terlepas dari berbagai ancaman yang dapat merusak kedaulatan negara republik Indonesia.Tantangan yang muncul, antara lain berasal dari derasnya arus paham-paham seperti agresi militer, perang dingin, kemiskinan, separatisme, hingga pada era globalisasi dewasa ini seperti banyak hal yang akan merusak mental dan nilai moral Pancasila yang menjadi kebanggaan bangsa dan negara Indonesia. Dengan demikian, Indonesia perlu waspada dan berupaya agar ketahanan mental-ideologi bangsa Indonesia tidak tergerus. Pancasila harus senantiasa menjadi benteng moral dalam menjawab tantangan-tantangan terhadap unsur-unsur kehidupan bernegara, yaitu sosial, politik, ekonomi, budaya, dan agama. Sebagaimana yang telah dicetuskan dalam video tersebut, bahwasanyya bangsa adalah keinginan manusia untuk bersatu atas dasar persamaan nasib. Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat harus bahu-membahu merespon secara serius dan bertanggung jawab guna memperkokoh nilai-nilai Pancasila sebagai kaidah penuntun bagi setiap warga negara, baik bagi yang berkiprah di sektor masyarakat maupun di pemerintahan. Hal ini dapat dibuktikan dengan menjadikannya Pancasila sebagai suatu hal yang relevan bagi masyarakat dengan cara memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk bisa berdiskusi dan mendialogkan Pancasila untuk lebih mengenal dan memahami apa sebenarnya makna dari pancasila tersebut. Dengan demikian, integrasi nasional diharapkan akan semakin kokoh dan secara bertahap bangsa Indonesia dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan negara yang menjadi idaman seluruh lapisan masyarakat.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh 2115011077_ MOCHAMMAD TOBARANI ELSADDAM -
Nama : M. Tobarani Elsaddam
NPM : 2115011077
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil

Assalamua’laikum Wr. Wb

PANCASILA DASAR NEGARA
Tujuan dari video pembelajaran tersebut untuk menambah wawasan kita tentang Pancasila. Dasar negara Indonesia atau Pancasila mulai dibahas pada tanggal 29 Mei 1945 pada sidang 1 BPUPKI, yang membahas dasar negara Indonesia yang merdeka. Ada 3 tokoh yang menyuarakan pendapatnya yaitu Muhammad Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Ir. Soekarno sendiri telah mempelajari tentang dasar negara pada tahun 1918. Beliau terinspirasi ideologi negara lain yang simple dan berbobot, seperti San Min Chu oleh dokter Sun Yat Sen (Revolusi China 1911), histori materialisme dari Uni Soviet, dan Islam di Arab Saudi. Pada sidang tersebut Soekarno mengusulkan tiga rumusan dasar negara yaitu Ekasila, Trisila, dan Pancasila
Pancasila :
1. Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme
2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Lima prinsip Pancasila dapat diringkas menjadi Trisila
Trisila :
1. Sosio-nasionalisme
2. Sosio-demokratis
3. Ketuhanan

Tiga sila dapat diringkas menjadi satu (Ekasila) yaitu “Gotong Royong”

Dalam sejarah sendiri, pernah terjadi kontroversi pada Pancasila, pada Piagam Jakarta sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diganti menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” demi mempertahankan keutuhan bangsa.

Lantas bagaimanakah kita menyikapi Pancasila di era modern ini? Tentu sebaiknya kita tidak memperlakukan Pancasila dengan paradigma otoriter, karena muncul anggapan bahwa orang yang tidak setuju/ mengkritik pemerintah dicap sebagai anti pancasilais, tentunya ini salah karena bertentangan dengan nilai Pancasila yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Untuk Pancasila sendiri supaya bisa relevan dengan generasi muda, yaitu dengan Pancasila harus dibuka untuk nanti generasi muda untuk ikut berpartisipasi dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Semoga kedepannya kondisi Indonesia menjadi lebih baik dan berbenah pada nilai dan moral bangsanya sendiri, dan tentunya pengamalan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Sekian
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh Eric Rizqy Kharisma -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri,
Nama : Eric Rizqy Kharisma
NPM : 2115011018
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil

Saya mempunyai pertanyaan di dalam video tersebut disebutkan bahwa pancasila tidak perlu dijadikan sesuatu yang diatas segalanya/divine boleh dikreasikan dan bercandakan dalam batas tertentu, yang menjadi pertanyaan saya adalah apa sebenarnya kodrat pancasila di zaman modern seperti ini, cara menggunakannya,mengkreasikannya,memandangnya serta batasan yang harus diketahui dalam menggunakan pancasila dalam suatu hal?, sekian terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh I Gusti Komang Satria Guna Wibawa -
Nama: I Gusti Komang Satria Guna Wibawa
NPM: 2115011008
Kelas: C
Prodi: S1 Teknik Sipil

Dalam video pembelajaran diatas terdapat prinsip Pancasila yang dikemukakan oleh Soekarno yaitu:
1. Prinsip Kebangsaan
2. Prinsip Internasionalisme
3. Prinsip Mufakat
4. Prinsip Kesejahteraan
5. Prinsip Ketuhanan
Kemudian lima ini prinsip ini dapat diringkat menjadi trisila
1. Sosio-nasionalisme
2. Sosio ekonomi
3. Ketuhanan
Dari trisila tersebut juga bisa diringkas menjadi satu yaitu, gotong royong.

Kemudian ada tanggapan narasumber mengenai bagaimana menerapkan Pancasila dalam dunia modern. Beliau mengatakan kita seharusnya tidak memperlakukan Pancasila dengan paradigma otoriter dan cara agar membuatnya tetap relevan serta memiliki living values dan living culture dalam masyarakat, Pancasila itu harus dibuka untuk generasi muda ini ikut juga merasakan untuk menafsir, untuk memperdebatkan, mendialogkan dengan cara mereka sendiri.

Menurut saya hal ini cukup tepat karena bagi generasi muda itu sendiri mereka akan lebih bisa memahami sesuatu hal apabila hal tersebut dekat dengan mereka. Begitu pula apabila Pancasila itu bisa digunakan oleh anak muda untuk berkreasi seperti berdiskusi, berdialog, dan mendebat Pancasila sesuai dengan cara mereka sendiri. Sehingga nantinya Pancasila itu tak sekedar kumpulan informasi dan teori yang hanya ada di kepala tetapi juga sebuah dasar atau landasaran bagi generasi saat ini untuk bertindak dalam kehidupan sehari hari yang sesuai dengan Pancasila itu sendiri.

Namun disatu sisi saya kurang setuju dengan pernyataan bahwa bentuk dari kebebasan tersebut kita bisa membuat Pancasila sebagai bahan candaan. Hal ini karena Pancasila memiliki nilai luhur dan nilai sejarah bangsa yang tak ternilai harganya sehingga tidak etis rasanya untuk membuat lelucon untuk sebuah hal yang suci dan cita citakan oleh leluhur bangsa kita.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh Fathan Naufal Ahsan -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Fathan Naufal Ahsan
NPM : 2115011108
Prodi : S1 Teknik Sipil
Kelas : C

Izin memberikan tanggapan berupa kesimpulan dalam video pembelajaran tersebut.

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Sesudah Indonesia merdeka masih banyak masalah yang terjadi antara lain agresi militer,perang dingin, kemiskinan, separatisme. Negara ini tetap tegak karena dasar negara yang kuat yaitu Pancasila, pancasila persifat fleksibel mudah diterima orang banyak, bisa mengikuti zaman. Karena itula pancasila sebagai sumber hukum bangsa. Pada sidang ke 1 BPUPKI membahas tenang dasar negara dan tanggal 1 juni Pancasila lahir
Gagasan soekarno
• Prinsip Kebangsaan
• Prinsip Internasionalisme
• Prinsip Mufakat
• Prinsip Kesejahteraan
• Prinsip Ketuhanan

Dan dilanjutkan oleh gagasan Muhammad yamin dan gagasan soepomo. Pada tanggal 18 agustus 1945 piagam jakarta pertama diganti yang berbunyi “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi para pemeluk-pemeluknya”. Lima prinsip pancasila dapat di ringkas menjadi trisila dan trisila dapat diringkas menjadi satu yaitu gotong royong.

Mungkin itu saja yang bisa sampaikan.
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh Muhammad Ilham -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Izin memperkenalkan diri,
Nama : Muhammad Ilham
NPM : 2115011087
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil

Izin memberikan tanggapan mengenai video pembelajaran tersebut.

Pancasila sebagai dasar negara membuat ideologi - ideologi lainnya kurang mendapat dukungan dikarenakan kuatnya loyalitas masyarakat Indonesia
Terhadap nilai - nilai Pancasila. Gagasan mengenai dasar negara tersebut mulai dibicarakan pada 29 Mei 1945 ketika rapat BPUPKI dimulai. Hingga pada akhirnya situasi persidangan mulai berubah ketika Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan pendapatnya pada 1 Juni 1945.

Terdapat 5 prinsip Pancasila yang dikemukakan oleh Soekarno, sebagai berikut :
1. Prinsip Kebangsaan
2. Prinsip Internasionalisme
3. Prinsip Mufakat
4. Prinsip Kesejahteraan
5. Prinsip Ketuhanan

Kelima prinsip Pancasila dapat diringkas menjadi Trisila dan Trisila (Sosio-nasionalisme, Sosio-demokratis, Ketuhanan) menjadi satu yakni gotong royong.

Sekian tanggapan yang dapat saya berikan, kurang lebihnya saya mohon maaf. Terimakasih, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh 2115011067_Mashurio Amirul Huda -
Nama : Mashurio Amirul Huda
NPM : 2115011067
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil

Izin memberi tanggapan mengenai Video Pembelajaran pada pertemuan ke-5.

Video Pembelajaran tersebut bertujuan untuk menambah wawasan kita mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Dasar negara Indonesia mulai dibahas pada tanggal 29 Mei 1945 pada sidang 1 BPUPKI, yang membahas dasar negara Indonesia yang merdeka. Ada 3 tokoh yang menyuarakan pendapatnya yaitu Muhammad Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Ir, Soekarno mengusulkan tiga rumusan dasar negara yaitu Ekasila, Trisila, dan Pancasila.

Pancasila :
1. Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme
2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Lima prinsip Pancasila dapat diringkas menjadi Trisila
Trisila :
1. Sosio-nasionalisme
2. Sosio-demokratis
3. Ketuhanan

Tiga sila tersebut dapat dipadatkan menjadi satu sila atau disebut Ekasila yaitu Gotong Royong.

Dalam video tersebut juga disebutkan tanggapan narasumber mengenai bagaimana menerapkan Pancasila dalam dunia modern. Beliau mengatakan kita seharusnya tidak memperlakukan Pancasila dengan paradigma otoriter dan cara agar membuatnya tetap relevan serta memiliki living values dan living culture dalam masyarakat.
Saya pribadi sangat setuju dengan pernyataan tersebut, karena Pancasila itu tak sekedar kumpulan informasi dan teori yang hanya ada di kepala tetapi juga sebuah dasar atau landasaran bagi generasi saat ini untuk bertindak dalam kehidupan sehari hari yang sesuai dengan Pancasila itu sendiri. Sehinnga kita generasi muda dapat mengangkat topik Pancasila untuk berdiskusi, bahkan berdebat sesuai dengan cara kita sendiri, tentunya tidak melupakan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara yang memuat nilai-nilai agung di dalamnya.
Sekian tanggapan saya mengenai Video Pembelajaran di atas, apabila ada salah kata saya mohon maaf.
Terima Kasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh Fahrezi Diaz Pribadi -
Nama : Fahrezi Diaz Pribadi
NPM : 2115011069
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
"Pancasila sebagai Dasar Negara"
Pancasila sejak dahulu menjadi sumber hukum Indonesia. Dalam video pembelajaran tersebut terdapat 5 dasar prinsip Pancasila yang dikemukakan oleh Soekarno yaitu:
1. Prinsip Kebangsaan
2. Prinsip Internasionalisme
3. Prinsip Mufakat
4. Prinsip Kesejahteraan
5. Prinsip Ketuhanan

Pada akhir video pembelajarn tersebut mengatakan bahwa untuk membuat Pancasila itu menjadi hidup, menjadi suatu nilai yang memang bermakna bagi masyarakat adalah dengan menjadikan dia relevan untuk hidup masyarakat dan dengan caranya adalah ya, dia dibuka untuk semua masyarakat bisa merasa pantas, bisa merasa bebas untuk ikut dalam mendialogkan mendiskusikan, bahkan memperdebatkan pancasila.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh Cintia Febriani -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri,
Nama : Cintia Febriani
NPM : 2115011017
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil

Berdasarkan video pembelajaran di atas, saya memiliki beberapa tanggapan mengenai materi yang dibahas pada video tersebut.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia diproklamasikan sebagai bangsa yang merdeka. Meskipun sudah merdeka, tapi bangsa Indonesia tidak sepenuhnya lepas dari berbagai ancaman dan tantangan, seperti agresi militer, perang dingin, kemiskinan, separatisme, dan lain sebagainya. Namun, meskipun Indonesia tengah didera berbagai macam ombak masalah, bangsa Indonesia tetap masih berdiri tegak hingga sekarang. Hal ini bisa terjadi karena bangsa Indonesia memiliki dasar negara yang kuat, konsisten, dan dapat diterima oleh masyarakat, yaitu Pancasila.

Gagasan mengenai Pancasila mulai dibicarakan pada tanggal 29 Mei 1945 ketika rapat BPUPKI yang tujuannya untuk membahas dasar negara Indonesia yang merdeka. Beberapa tokoh, seperti Mohammad Yamin dan Dr. Soepomo pun mulai menyuarakan pendapatnya, namun belum ada persetujuan tentang dasar negara tersebut.
Pada 1 juni 1945, Ir. Soekarno menyuarakan pendapatnya mengenai rumusan dasar negara, yaitu sebagai berikut :
1. Prinsip Kebangsaan
2. Prinsip Internasionalisme
3. Prinsip Mufakat
4. Prinsip Kesejahteraan
5. Prinsip Ketuhanan
Dari lima prinsip tersebut, Pancasila dapat diringkas menjadi Trisila (Sosio-Nasionalisme, Sosio-Ekonomi, dan Ketuhanan) dan Trisila menjadi satu, yakni Gotong royong.
Konsep dari Ir. Soekarno tersebut, diterima oleh BPUPKI. Namun, Pancasila juga pernah mengalami kontroversinya sendiri, yaitu pada Piagam Jakarta, sila pertama yang mencantumkan kewajiban menegakkan syariat Islam, bagi para pemeluk-pemeluknya dihapuskan.

Pancasila sebagai dasar negara berarti Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum. Atas dasar pancasila, Indonesia dapat menentukan arah dari kepentingan nasionalnya.

Bagaimanakah kita menyikapi Pancasila di dunia modern ini?
Sebaiknya kita tidak memperlakukan Pancasila dengan paradigma otoriter. Misalnya, ketika kita mempertanyakan relevansi Pancasila untuk generasi muda. Satu-satunya cara untuk membuat Pancasila relevan atau tetap hidup dalam masyarakat adalah dengan cara Pancasila harus dibuka untuk generasi muda agar generasi muda ini bisa merasa memiliki kebebasan juga untuk menafsir, mendiskusikan, memperdebatkan, dan mendialogkan Pancasila dengan cara mereka masing-masing.

Sekian tanggapan dari saya, terimakasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh Keisya Nia Agustin -
Nama : Keisya Nia Agustin
NPM : 2115011107
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memberikan tanggapan mengenai materi - materi dalam video tersebut yaitu Pancasila sebagai Dasar Negara,

Kuatnya loyalitas masyarakat Indonesia terhadap Pancasila sebagai dasar negara, membuat ideologi - ideologi lain, atau bahkan bentuk - bentuk negara yang terpisah dari Indonesia, kurang mendapat dukungan. Alhasil, meskipun Indonesia tidak sekaya atau sekuat bangsa lain pada masa kemerdekaan, Republik Indonesia dapat bertahan menghadapi segala masalah gagasan mengenai dasar negara, mulai dibicarakan pada tanggal 29 Mei 1945, ketika rapat BPUPKI dimulai. Tujuannya, membahas dasar negara Indonesia yang merdeka. Berbagai tokoh pun menyuarakan pendapatnya, namun belum ada persetujuan mengenai dasar filsafat negara, situasi persidangan, mulai berubah pada hari ketiga ketika Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan pendapatnya.

Prinsip Pancasila :
1. Prinsip Kebangsaan
2. Prinsip Internasionalisme
3. Prinsip Mufakat
4. Prinsip Kesejahteraan
5. Prinsip Ketuhanan

Lima prinsip Pancasila tersebut dapat diringkas menjadi Trisila. Lalu, Trisila dapat diringkas menjadi gotong - royong.

Sekian penjelasan dari saya,
Terima Kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh SRI ANNISA MAHARANI -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri,
Nama : Sri Annisa Maharani
NPM : 2155011007
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil

Izin memberikan tanggapan pada video pembelajaran tersebut.

Apakah makna dari pancasila menurut para bapak pendiri bangsa Indonesia?
Kerjasama dengan geolive
Piagam Jakarta
Kebangsaan Internasionalisme
Mufakat
Kesejahteraan
Ketuhanan

Pancasila Sebagai Dasar Negara

Kuatnya loyalitas masyarakat Indonesia terhadap pancasila sebagai dasar negara, membuat ideologi-ideologi lain, atau bahkan bentuk negara yang terpisah dari Indonesia, kurang mendapat dukungan. Alhasil meskipun aiandonesia tidak sekaya atau sekuat bangsa lain psa masa kemerdekaan Republik Indonesia dapat bertahan menghadapi segala masalah gagasan mengenai dasar negara, mulai dibicarakan pada tanggal 29 Mei 1945, ketika rapat BPUPKI tujuannya membahas dasar negara Indonesia yang merdeka. Berbagai tokoh pun menyuarakan pendapatnya, namun belum ada persetujuan menegenai dasar filsafat negara, situasi persidangan mulai berubah pada hari ketiga ketika Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan pendapatnya pada 1 juni 1945.

Konsep Pancasila yang dikemukakan Ir. Soekarno :
1. Prinsip Kebangsaan, untuk mencapai persatuan dari keseluruhan manusia di seluruh wilayah Indonesia
2. Prinsip Internasionalisme, menyatakan dasar negara Indonesia yang termasuk kecintaanya pada perdamaian dunia
3. Prinsip Mufakat, platform untuk menyuarakan pendapatnya dengan tujuan mengatur kehidupan masyarakat
4. Prinsip Keadilan sejahtera, agar kesejahteraan tidaklah hanya untuk kelas masyarakat tertentu
5. Prinsip Ketuhanan, prinsip yang mewajibkan untuk saling menghormati satu agama dengan lainnya.

Lima prinsip Pancasila dapat diringkas menjadi Trisila
Trisila :
1. Sosio-nasionalisme
2. Sosio-demokratis
3. Ketuhanan
Kelima prinsip tersebut dapat diringkas menjadi Trisila dan Trisila dapat diringkas menjadi gotong-royong.

Sekian tanggapan dari saya, terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh Setyawan Setyawan Novanto -
Nama: Setyawan Novanto
NPM: 2115011019
Kelas: C
Prodi: S1 Teknik Sipil

Menanggapi dari video pembelajaran yang telah diberikan bahwa Berkat adanya Pancasila, Indonesia dapat menentukan arah dari kepentingan nasionalnya. Pancasila sebagai dasar Negara mengandung makna bahwa nilai nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi dasar atau pedoman bagi masyarakat Indonesia. Gagasan mengenai dasar negara ini mulai dibicarakan pada tanggal 29 Mei 1945 ketika rapat BPUPKI dimulai. Konsep dari dasar negara ini sebenarnya sudah dipikirkan oleh Soekarno sejak tahun 1918 karena beliau terinspirasi dari ideologi negara lain yang sederhana namun berbobot.
Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di Indonesia. Bangsa adalah keinginan manusia untuk bersatu atas dasar persamaan nasib. Pancasila memiliki prinsip (Yang dikemukakan Ir. Soekarno) yaitu;
1. Prinsip Kebangsaan, untuk mencapai persatuan dari keseluruhan manusia di seluruh wilayah Indonesia
2. Prinsip Internasionalisme, menyatakan dasar negara Indonesia yang termasuk kecintaanya pada perdamaian dunia
3. Prinsip Mufakat, platform untuk menyuarakan pendapatnya dengan tujuan mengatur kehidupan masyarakat
4. Prinsip Keadilan sejahtera, agar kesejahteraan tidaklah hanya untuk kelas masyarakat tertentu
5. Prinsip Ketuhanan, prinsip yang mewajibkan untuk saling menghormati satu agama dengan lainnya.
5 prinsip Pancasila dapat diringkas menjadi Trisila (Sosio-Nasionalisme, Sosio-Ekonomi, Ketuhanan) dan Trisila dapat menjadi satu yakni gotong royong. Salah satu cara untuk membuat Pancasila dapat hidup dan bermakna bagi masyarakat adalah dengan menjadikan Pancasila sebagai suatu hal yang relevan bagi masyarakat dengan cara memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk bisa berdikusi dan mendialogkan Pancasila, sehingga masyarakat dapat lebih mengenal dan memahami apa sebenarnya makna dari Pancasila tersebut.
Lantas bagaimanakah kita menyikapi Pancasila di era modern ini? Tentu sebaiknya kita tidak memperlakukan Pancasila dengan paradigma otoriter, karena muncul anggapan bahwa orang yang tidak setuju/ mengkritik pemerintah dicap sebagai anti pancasilais, tentunya ini salah karena bertentangan dengan nilai Pancasila yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Untuk Pancasila sendiri supaya bisa relevan dengan generasi muda, yaitu dengan Pancasila harus dibuka untuk nanti generasi muda untuk ikut berpartisipasi dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Semoga kedepannya kondisi Indonesia menjadi lebih baik dan berbenah pada nilai dan moral bangsanya sendiri, dan tentunya pengamalan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh Aldo Aldo Tri Prabowo -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri,
Nama : Aldo Tri Prabowo
NPM : 2115011029
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil

Izin memberikan tanggapan mengenai video pembelajaran tersebut,

Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di Indonesia. Pancasila terbentuk melalui peristiwa panjang yang kemudian menjadi dasar Negara Indonesia. Pancasila sebagai dasar Negara mengandung makna bahwa nilai nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi dasar atau pedoman bagi masyarakat Indonesia. Indonesia dapat menentukan arah dari kepentingan nasionalnya. Gagasan mengenai dasar negara ini mulai dibicarakan pada tanggal 29 Mei 1945 ketika rapat BPUPKI dimulai. Beberapa tohoh memberikah pendapat seperti Moh. Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir Soekarno. Konsep dari dasar negara ini sebenarnya sudah dipikirkan oleh Soekarno sejak tahun 1918 karena beliau terinspirasi dari ideologi negara lain seperti San Min Chu oleh dokter Sun Yat Sen (Revolusi China 1911) dan Islam di Arab Saudi.

Konsep Pancasila yang dikemukakan Ir. Soekarno :
1. Prinsip Kebangsaan
2. Prinsip Internasionalisme
3. Prinsip Mufakat
4. Prinsip Kesejahteraan
5. Prinsip Ketuhanan
Lima prinsip Pancasila dapat diringkas menjadi Trisila
Trisila :
1. Sosio-nasionalisme
2. Sosio-demokratis
3. Ketuhanan

Tiga sila dapat diringkas menjadi satu (Ekasila) yaitu “Gotong Royong”
Kemudian diakhir video narasumber menyinggung bagaimana menerapkan Pancasila dalam dunia modern. Beliau mengatakan kita seharusnya tidak memperlakukan Pancasila dengan paradigma otoriter dan cara agar membuatnya tetap relevan serta memiliki living values dan living culture dalam masyarakat, Pancasila itu harus dibuka untuk generasi muda untuk ikut andil merasakan untuk menafsir, untuk memperdebatkan, mendialogkan dengan cara mereka sendiri.

Sekian tanggapan saya,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh Fauzan Rizki Setiawan -
Nama: Fauzan Rizky Setiawan
NPM: 2115011098
Kelas: C
Prodi: S1 Teknik Sipil

izin menanggapi video diatas

video diatas menambah wawasan kita tentang pancasila sebagai dasar negara, Ir. Soekarno yang membuat konsep mengenai dasar negara pada tanggal 29 Mei 1945 ketika rapat BPUPKI dimulai , Beliau terinspirasi ideologi negara lain yang simple dan berbobot. Pada sidang tersebut Soekarno mengusulkan tiga rumusan dasar negara yaitu Ekasila, Trisila, dan Pancasila

Konsep Pancasila yang dikemukakan Ir. Soekarno :
1. Prinsip Kebangsaan
2. Prinsip Internasionalisme
3. Prinsip Mufakat
4. Prinsip Kesejahteraan
5. Prinsip Ketuhanan

5 prinsip Pancasila dapat diringkas menjadi Trisila (Sosio-Nasionalisme, Sosio-Ekonomi, Ketuhanan) dan trisila dapat menjadi satu yakni gotong royong.
Salah satu cara untuk membuat Pancasila dapat hidup dan bermakna bagi masyarakat adalah dengan menjadikan Pancasila sebagai suatu hal yang relevan bagi masyarakat dengan cara memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk bisa berdikusi dan mendialogkan Pancasila, sehingga masyarakat dapat lebih mengenal dan memahami apa sebenarnya makna dari Pancasila tersebut.

Sekian tanggapan dari saya
wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh Gabriel Purba -
Nama : Gabriel Purba
NPM : 2115011099
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil

Izin memberikan tanggapan mengenai video pembelajaran tersebut.

Pancasila sebagai dasar negara membuat ideologi - ideologi lainnya kurang mendapat dukungan dikarenakan kuatnya loyalitas masyarakat Indonesia
Terhadap nilai - nilai Pancasila. Gagasan mengenai dasar negara tersebut mulai dibicarakan pada 29 Mei 1945 ketika rapat BPUPKI dimulai. Hingga pada akhirnya situasi persidangan mulai berubah ketika Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan pendapatnya pada 1 Juni 1945.

Terdapat 5 prinsip Pancasila yang dikemukakan oleh Soekarno, sebagai berikut :
1. Prinsip Kebangsaan
2. Prinsip Internasionalisme
3. Prinsip Mufakat
4. Prinsip Kesejahteraan
5. Prinsip Ketuhanan

Kelima prinsip Pancasila dapat diringkas menjadi Trisila dan Trisila (Sosio-nasionalisme, Sosio-demokratis, Ketuhanan) menjadi satu yakni gotong royong.

Bagaimanakah kita menyikapi Pancasila di dunia modern ini?
Sebaiknya kita tidak memperlakukan Pancasila dengan paradigma otoriter. Misalnya, ketika kita mempertanyakan relevansi Pancasila untuk generasi muda. Satu-satunya cara untuk membuat Pancasila relevan atau tetap hidup dalam masyarakat adalah dengan cara Pancasila harus dibuka untuk generasi muda agar generasi muda ini bisa merasa memiliki kebebasan juga untuk menafsir, mendiskusikan, memperdebatkan, dan mendialogkan Pancasila dengan cara mereka masing-masing.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh TIARA TIARA INDRIANI -
Nama : Tiara Indriani
NPM : 2115011039
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil


Tujuan dari video pembelajaran ini adalah untuk menambah pengetahuan kita tentang Pancasila. Dasar negara Indonesia atau Pancasila mulai dibahas pada tanggal 29 Mei 1945 pada sidang ke-1 BPUPKI yang membahas tentang dasar negara Indonesia merdeka. Ada 3 tokoh yang menyuarakan pendapatnya, yaitu Muhammad Yamin, Pak Soepomo, dan Ir. Soekarno. Ir. Sukarno sendiri pernah mempelajari dasar-dasar negara pada tahun 1918. Ia terinspirasi oleh ideologi sederhana dan kuat dari negara lain, seperti San Min Chu oleh dokter Sun Yat Sen (Revolusi Cina 1911), sejarah materialisme dari Uni Soviet, dan Islam di Arab Saudi. Dalam sidang tersebut Soekarno mengajukan tiga rumusan dasar negara, yaitu Ekasila, Trisila, dan Pancasila
Pancasila:
1. Kebangsaan atau Nasionalisme Indonesia
2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
3. Konsensus atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Tuhan Yang Maha Esa

Lima sila Pancasila dapat diringkas sebagai Trisila
Trisila :
1. Sosial-nasionalisme
2. Sosio-demokrasi
3. Keilahian

Tiga sila dapat dirangkum menjadi satu (Ekasila) yaitu “Gotong Royong”

Dalam sejarah sendiri sempat terjadi kontroversi tentang Pancasila, dalam Piagam Jakarta sila pertama yang berbunyi “Tuhan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya” diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” dalam rangka menjaga keutuhan bangsa.

Lantas bagaimana kita menyikapi Pancasila di era modern ini? Tentu kita tidak boleh memperlakukan Pancasila dengan paradigma otoriter, karena ada anggapan bahwa orang yang tidak setuju/mengkritik pemerintah dicap anti-Pancasilais, tentu hal ini salah karena bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yaitu Demokrasi yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Bagi Pancasila sendiri, agar bisa relevan dengan generasi muda yaitu Pancasila, maka harus dibuka bagi generasi selanjutnya untuk ikut mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Semoga kedepannya kondisi Indonesia menjadi lebih baik dan meningkatkan nilai-nilai dan moral bangsa sendiri, dan tentunya pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
sekali
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh Annisa Azzahra Maharani -
Nama : Annisa Azzahra Maharani
NPM : 2115011049
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

"Pancasila sebagai Dasar Negara"
Pancasila sejak dahulu menjadi sumber hukum Indonesia. Dalam video pembelajaran tersebut terdapat 5 dasar prinsip Pancasila yang dikemukakan oleh Soekarno yaitu:
1. Prinsip Kebangsaan
2. Prinsip Internasionalisme
3. Prinsip Mufakat
4. Prinsip Kesejahteraan
5. Prinsip Ketuhanan

Pada akhir video pembelajarn tersebut mengatakan bahwa untuk membuat Pancasila itu menjadi hidup, menjadi suatu nilai yang memang bermakna bagi masyarakat adalah dengan menjadikan dia relevan untuk hidup masyarakat dan dengan caranya adalah ya, dia dibuka untuk semua masyarakat bisa merasa pantas, bisa merasa bebas untuk ikut dalam mendialogkan mendiskusikan, bahkan memperdebatkan pancasila.

Menurut saya hal ini cukup tepat karena bagi generasi muda itu sendiri mereka akan lebih bisa memahami sesuatu hal apabila hal tersebut dekat dengan mereka. Begitu pula apabila Pancasila itu bisa digunakan oleh anak muda untuk berkreasi seperti berdiskusi, berdialog, dan mendebat Pancasila sesuai dengan cara mereka sendiri. Sehingga nantinya Pancasila itu tak sekedar kumpulan informasi dan teori yang hanya ada di kepala tetapi juga sebuah dasar atau landasaran bagi generasi saat ini untuk bertindak dalam kehidupan sehari hari yang sesuai dengan Pancasila itu sendiri.

Kuatnya loyalitas masyarakat Indonesia terhadap Pancasila sebagai dasar negara, membuat ideologi - ideologi lain, atau bahkan bentuk - bentuk negara yang terpisah dari Indonesia, kurang mendapat dukungan. Alhasil, meskipun Indonesia tidak sekaya atau sekuat bangsa lain pada masa kemerdekaan, Republik Indonesia dapat bertahan menghadapi segala masalah gagasan mengenai dasar negara, mulai dibicarakan pada tanggal 29 Mei 1945, ketika rapat BPUPKI dimulai. Tujuannya, membahas dasar negara Indonesia yang merdeka. Berbagai tokoh pun menyuarakan pendapatnya, namun belum ada persetujuan mengenai dasar filsafat negara, situasi persidangan, mulai berubah pada hari ketiga ketika Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan pendapatnya.


sekian,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh Fikri Ramadhan -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Nama : Fikri Ramadhan
NPM : 2155011008
Kelas : Pancasila C
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya setelah menonton video ini adalah video ini menjelaskan tentang awal terciptanya Pancasila sampai sikap kita di masa sekarang untuk selalu menghidupkan Pancasila. Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Sebagai dasar negara, tentu saja semua aturan harus didasari oleh Pancasila sehingga muncullah peristiwa dan tantangan dalam pengimplementasian Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, Pancasila merupakan dasar negara yang kuat, konsisten, dan diterima oleh masyarakat sehingga Indonesia hingga saat ini masih bisa bertahan. Awal mula terbentuknya Pancasila didasari oleh sidang pertama BPUPKI tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 yang membahas tentang dasar negara. Salah satu tokoh yang mengusulkan idenya tentang dasar negara Indonesia adalah Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945. Ir. Soekarno terinspirasi dari ideologi negara lain yang simpel tetapi berbobot dan dia merangkum semua itu menjadi 5 sila yang diusulkannya menjadi dasar negara Indonesia dengan alasan-alasan yang mendasarinya, yaitu kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan. Selain itu, Ir.Soekarno juga mengusulkan trisila yaitu ringkasan dari Pancasila, antara lain sosio-nasionalisme, sosio-ekonomi, dan ketuhanan. Selain itu, trisila dapat diringkas menjadi gotong royong. Tantangan terus terjadi terkait perumusan Pancasila seperti tantangan sila pertama. Oleh karena itu, sikap kita adalah tidak menjadikan Pancasila sebagai paradigma otoriter. Pancasila harus terbuka sehingga semua masyarakat bisa ikut dalam mendialogkan, mendisusikan, bahkan memperdebatkan Pancasila. Jadi, video ini dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan dasar negara yang telah ditetapkan dan telah sesuai dengan Indonesia, maka kita sebagai warga negara harus selalu meneruskan perjuangan pahlawan kita dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, kita harus selalu mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Itulah tanggapan saya terkait video ini.
Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh 2115011007_Aisyah Nabil Athirah S -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Aisyah Nabil Athirah
NPM : 2115011007
Izin memberikan tanggapan mengenai video pembelajaran tersebut,

Berkat adanya Pancasila, Indonesia dapat menentukan arah dari kepentingan nasionalnya. Pancasila sebagai dasar Negara mengandung makna bahwa nilai nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi dasar atau pedoman bagi masyarakat Indonesia. Gagasan mengenai dasar negara ini mulai dibicarakan pada tanggal 29 Mei 1945 ketika rapat BPUPKI dimulai. Konsep dari dasar negara ini sebenarnya sudah dipikirkan oleh Soekarno sejak tahun 1918 karena beliau terinspirasi dari ideologi negara lain yang sederhana namun berbobot.

Konsep Pancasila yang dikemukakan Ir. Soekarno :
1. Prinsip Kebangsaan
2. Prinsip Internasionalisme
3. Prinsip Mufakat
4. Prinsip Kesejahteraan
5. Prinsip Ketuhanan

5 prinsip Pancasila dapat diringkas menjadi Trisila (Sosio-Nasionalisme, Sosio-Ekonomi, Ketuhanan) dan Trisila dapat menjadi satu yakni gotong royong. Salah satu cara untuk membuat Pancasila dapat hidup dan bermakna bagi masyarakat adalah dengan menjadikan Pancasila sebagai suatu hal yang relevan bagi masyarakat dengan cara memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk bisa berdikusi dan mendialogkan Pancasila, sehingga masyarakat dapat lebih mengenal dan memahami apa sebenarnya makna dari Pancasila tersebut.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh Fadel Azra -
Nama : Fadel Azra
NPM : 2115011078
Kelas : C
Prodi : Teknik Sipil

Argumen saya terhadap video tersebut adalah
Peran Pancasila sebagai ideologi negara memberi bimbingan kepada masyarakat Indonesia dalam menentukan sikap dan tingkah laku. Nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas Pancasila dijadikan patokan aturan oleh bangsa ini dalam berbuat di kehidupan bermasyarakat serta bernegara.Pancasila pada dasarnya merupakan ideologi terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa. Namun disisi lain diharuskan adanya pembatasan atau cermatnya nya Indonesia terhadap ideologi baru. Apabila tidak cermat maka masyarakat akan terbawa arus ideologi luar dan perlahan melupakan Ideologi asli Pancasila .
Kemajuan pengetahuan dan teknologi tersebut kiranya dapat menjadi sarana untuk memudahkan bangsa Indonesia mencapai cita-citanya yakni mewujudkan masyarakat yang sejahtera mencerdaskan kehidupan bangsa dan turut menjaga ketertiban dunia sebagaimana yang tercantum pada alinea ke 4 pembukaan UUD 1945.
Bangsa Indonesia terutama generasi muda harus memahami, mempelajari dan menanamkan serta mempedomani nilai-nilai luhur pancasila sebagai pondasi moral dalam kehidupan sehari-hari serta harus terus menjaga jati diri bangsa yang berbeda dengan bangsa-bangsa yang lain.
Upaya menjaga dan menguatkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat dapat
dilakukan dengan tiga hal yaitu melalui pendekatan budaya, internalisasi di semua
level pendidikan, dan penegakan hukum terhadap hal-hal yang tidak sejalan
dengan nilai-nilai Pancasila. Tetapi seperti pada video diatas menjelaskan bahwasannya salah satu cara untuk membuat Pancasila tetap hidup dalam kehidupan sehari- hari adalah Pancasila harus dibuka untuk generasi muda agar generasi muda ini dapat merasakan kebebasan untuk menafsirkan, mendialogkan dengan cara mereka sendiri. Maka jangan meletakan Pancasila sebagai sesuatu yang sangat tinggi diatas, karena Ketika Pancasila dikreasikan akan disebut penistaan atau sebagainya karena inilah yang membuat Pancasila sendiri tidak relevan dan membuat Pancasila ini tertutup terhadap generasi muda.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Komentar

oleh Merisa Trisda Yanti -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri,
Nama : Merisa Trisda Yanti
NPM : 2115011129
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil

Izin memberikan tanggapan mengenai video pembelajaran tersebut,

Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di Indonesia. Pancasila terbentuk melalui peristiwa panjang yang kemudian menjadi dasar Negara Indonesia. Pancasila sebagai dasar Negara mengandung makna bahwa nilai nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi dasar atau pedoman bagi masyarakat Indonesia. Indonesia dapat menentukan arah dari kepentingan nasionalnya. Gagasan mengenai dasar negara ini mulai dibicarakan pada tanggal 29 Mei 1945 ketika rapat BPUPKI dimulai. Beberapa tohoh memberikah pendapat seperti Moh. Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir Soekarno. Konsep dari dasar negara ini sebenarnya sudah dipikirkan oleh Soekarno sejak tahun 1918 karena beliau terinspirasi dari ideologi negara lain seperti San Min Chu oleh dokter Sun Yat Sen (Revolusi China 1911) dan Islam di Arab Saudi.

Konsep Pancasila yang dikemukakan Ir. Soekarno :
1. Prinsip Kebangsaan
2. Prinsip Internasionalisme
3. Prinsip Mufakat
4. Prinsip Kesejahteraan
5. Prinsip Ketuhanan
Lima prinsip Pancasila dapat diringkas menjadi Trisila
Trisila :
1. Sosio-nasionalisme
2. Sosio-demokratis
3. Ketuhanan

Tiga sila dapat diringkas menjadi satu (Ekasila) yaitu “Gotong Royong”
Kemudian diakhir video narasumber menyinggung bagaimana menerapkan Pancasila dalam dunia modern. Beliau mengatakan kita seharusnya tidak memperlakukan Pancasila dengan paradigma otoriter dan cara agar membuatnya tetap relevan serta memiliki living values dan living culture dalam masyarakat, Pancasila itu harus dibuka untuk generasi muda untuk ikut andil merasakan untuk menafsir, untuk memperdebatkan, mendialogkan dengan cara mereka sendiri.

Sekian tanggapan saya,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh