Menurut pendapat kalian bagaimanakah cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD ? berikan analisa mu disertai contoh.
Forum Diskusi
Npm : 1913053009
No absen : 29
Izin menjawab pertanyaan, menurut pendapat saya tentang bagaimana cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD adalah pertama melalui penyusunan silabus dan penyusunan RPP, kedua pelaksanaan pembentukan civic participation peserta didik itu sendiri dengan cara ,menyanyikan lagu-lagu nasional, melaksanakan upacara bendera, melaksanakan kegiatan atau gerakan mentaati tata tertib sekolah, berpartisipasi dalam pentas budaya, berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Dengan demikian maka akan membantu menumbuhkan perkembangan kompetensi terutama dalam aspek psikomotorik peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Contohnya yaitu dapat juga dilakukan dengan cara mengasah kemampuan bertanya dan mengajukan pendapat, dengan cara menggunakan metode yang bervariasi, salah satunya melalui penggunaan pembelajaran kooperatif. Pendekatan kooperatif ini lebih menekankan kerja sama antar siswa. Kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok belajar yang terdiri dari siswa-siswa yang bekerja sama dalam satu perencanaan kegiatan mengajar. Setiap anggota kelompok diharapkan dapat saling bekerja sama secara sportif satu sama lain dan bertanggung jawab baik kepada dirinya
sendiri maupun pada anggota dalam satu kelompok.
Hal ini sangat penting bagi siswa sebab dengan mengajukan pendapat dan bertanya guru akan tahu sejauh mana siswa menguasai bahan ajar dan apa yang menjadi kesulitan-kesulitan dalam mempelajari bahan ajar tersebut. Rendahnya kemampuan berpendapat
ditunjukkan dengan kegiatan siswa yang hanya mendengarkan, mencatat penjelasan guru, megerjakan tugas yang diberikan, sehingga siswa terkihat pasif. Komunikasi satu arah, tentu saja, pembelajaran seperti ini kurang
menyenangkan.
Npm: 1913053074
Absen: 11
Izin menjawab
Menurut saya cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan sd yaitu mengajarkan peserta didik untuk mematuhi aturan atau bertanggung jawab, misalnya seperti kedisiplinan atau datang tepat waktu contoh lain seperti piket kelas yang sudah terjadwal harus dilaksanakan oleh tiap peserta didik. Selain itu keaktifan siswa didalam kelas juga termasuk kedalam partisipan peserta didik, jadi siswa harus dituntut untuk aktif didalam kelas ( menjawab pertanyaan dari guru atau berdiskusi dengan temannya ) .
NPM: 1953053015
No. Absen: 30
Izin menjawab civic participation sendiri adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis. Cara penanaman nya sendiri dapat melalui pembelajaran aktif, pembelajaran aktif lebih menekankan pada pembelajaran yang terfokus pada siswa agar siswa dapat belajar secara aktif. Belajar secara aktif dapat membantu siswa turut serta dalam proses pembelajaran, biasanya juga akan menimbulkan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan dapat memaksimalkan hasil belajar. Dengan belajar aktif siswa dapat berpartisipasi. partisipasi merupakan keikutsertaaan siswa dalam proses pembelajaran yang meliputi menerima respon dari luar, menanggapi suatu permasalahan, dan menjawab dari suatu permasalahan yang sedang di bahas. Partisipasi siswa di dalam kelas akan mempengaruhi proses pembelajaran itu sendiri, dimana dengan partisipasi yang tinggi akan tercipta suasana pembelajaran yang efektif. Proses pembelajaran partisipatif tersebut diharapkan para siswa memiliki kesiapan mental untuk mengembangkan partisipasinya yang lebih luas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Contohnya dalam lingkungan SD dapat melalui kegiatan berkelompok untuk mendukung siswa aktif. Dalam setiap langkah siswa belajar secara mandiri dalam kelompok kecil dengan fasilitasi dari guru dan menggunakan aneka ragam sumber belajar di sekolah dan di luar sekolah (manusia, bahan tertulis, bahan terekam, bahan tersiar, alam sekitar, artifak, situs sejarah,). Di situlah berbagai keterampilan dikembangkan seperti: membaca, mendengar pendapat orang lain , mencatat, bertanya, menjelaskan, memilih, merumuskan, menimbang, mengkaji, merancang perwajahan, menyepakati, memilih pimpinan, membagi tugas, menarik perhatian, dan berargumentasi.
Npm : 1913053030
Izin menjawab Bu.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Terdapat tiga Fungsi atau tugas pembelajaran PKn salah satunya yaitu mendorong partisipasi warga (civic partisipation).
Menurut saya Partisipasi merupakan keikutsertaan warga yang ada dilingkungan sekolah khususnya peserta didik dalam proses pembelajaran.
Misalnya : keaktifan siswa di dalam maupun diluar kelas seperti mengikuti pembelajaran dari awal sampai akhir, bertanya kepada guru, memahami penjelasan yang disampaikan, selain itu patuh terhadap tata tertib sekolah, mengikuti organisasi sekolah dan lain sebagainya.
Cara menanamkan civic partisipan ini kedalam lingkungan SD yaitu dengan mengajak warga sekolah (khususnya siswa) untuk berbuat atau bertindak secara langsung . Dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku siswa yang baik dan berkarakter.
Contohnya : mengajak melaksankan kegiatan rutin di hari senin yaitu upacara bendera, memakai batik dihari tertentu, melaksanakan kegiatan atau suatu acara di hari nasional, mengajak bergotong royong, mrngikutsertakan dengan kegiatan ekstrakulikeler dan lain sebagainya.
Dengan melakukan kegiatan-kegiatan secara langsung baik di dalam kelas maupun diluar kelas, maka akan terbentuk partisipasi yang aktif sehingga dapat tercipta suatu proses pembelajaran yang efektif. Mengingat bahwa partisipasi sangatlah menentukan keberhasilan dari suatu proses pembelajaran.
Terimakasih
Npm : 1953053002
No Absen: 27
Izin menjawab,
Menanamkan civis partisipan dalam lingkungan SD yaitu , Pembelajaran yang menfokuskan siswa pada kegiatan belajar menjadi aktif. Pembelajaran PKn dengan paradigma baru memberikan pokok pembelajaran yang memuat komponen-komponen pengetahuan, ketrampilan, dan kepribadian siswa menjadi warga negara yang baik. Pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dalam mempersiapkan dan membina siswa menjadi warga Negara yang baik berdasarkan paradigma yang diajarkan dalam proses pembelajaran, dan sudah
mampu membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan intelektual, dan tanggung jawab serta mampu berpartisipasi dalam lingkungan, mengembangkan pendidikan demokrasi yang mengembangkan tiga fungsi pokok yaitu : mengembangkan kecerdasan warga Negara (civic knowledge), membina keterampilan warga Negara (civic skill), dan membentuk warga Negara (civicdisposition).
Contoh yang ada dilingkungan SD yaitu, dengan penguatan Pancasila di SD, Pelaksanaan penguatan nilai-nilai Pancasila di SD termasuk dalam jalur sosialisasi Pancasila melalui pengembangan sosial budaya (psyco-paedagogial development) yang dilakukan melalui sholat berjamaah, pemilihan ketua kelas, diskusi kelompok kecil, pramuka, pembelajaran di kelas, jumat bersih, upacara bendera dan piket kelas. Pelaksanan penguatan nilai-nilai Pancasila di sekolah dasar menemui kendala yaitu sikap anak yang sulit dinasehati dan memiliki kebiasaan di luar sekolah yang kurang baik. Terdapat perubahan sikap dari anti sosial menjadi sikap peduli sosial. Hal ini sangat penting untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila.
Npm : 1953053006
izin menjawab, Pendidikan pada hakikatnya adalah suatu proses pembentukan dan pembangunan manusia seutuhnya, karena itu program pendidikan harus meliputi pendidikan untuk mengetahui, pendidikan untuk berbuat, dan pendidikan untuk menjadi (education for becoming) yang merupakan potensi pendidikan moral serta perilaku dikenal dengan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
PKn dipandang sebagai mata pelajaran yang memegang peranan penting dalam membentuk warga negara yang baik, sesuai dengan falsafah bangsa dan konstitusi negara Republik Indonesia. Dengan memperhatikan visi dan misi mata pelajaran PKn dapat membentuk warga Negara yang baik, maka selain mencangkup dimensi pengetahuan, karakteristik mata pelajaran PKn ditandai
4 dengan pemberian penekanan pada dimensi sikap dan keterampilan civics ,
beberapa karakteristik mata pelajaran PKn antara lain :
1) Civic intellegency, yaitu kecerdasan dan daya nalar warga negara yang baik dalam dimensi spiritual, rasional, emosional, maupun sosial.
2) Civic responsibility, yaitu kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang bertanggung jawab.
3) Civic participation, yaitu kemampuan berpartisipasi warga negara atas dasar tanggung jawabnya, baik secara individual, dan sosial.
Bardasarkan karakteristik di atas pembelajaran PKn diharapkan mampu melaksanakan peran pembelajaran dengan baik, dan melatih peserta didik untuk mengembangkan wawasan berpikir dan kemampuan berfikir kritis melalui pembelajaran PKn memiliki kesadaran dan tanggung jawab, menyadari hak dan kewajiban sebagai warga Negara, serta kesadaran untuk berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Paradigma PKn menjadi salah satu faktor yang turut menentukan berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pembelajaran PKn, yakni untuk mengembangkan potensi diri dan kepribadian anak didiknya, khususnya dalam pembinaan perilaku di sekolah guna membentuk kecerdasan, tanggung jawab dan partisipasi siswa.
Npm : 1953053018
Absen : 15
Izin menjawab, Seperti yang kita ketahui arti dari Civic participation adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis.
Cara menanamkan Civic partisipan kepada peserta didik SD adalah mengajak siswa untuk melakukan partisipasi dalam setiap kegiatan.
Adapun Contoh upaya guru PPKN dalam membentuk partisipasi siswa yaitu mengajak siswa untuk melakukan beberapa kegiatan pengembangan bakat siswa yaitu kegiatan olahraga, pramuka yang dilaksanakan dalam waktu sekali dalam seminggu yaitu hari jum’at sore, kegiatan ekstrakurikuler seperti imtak, upacara berdera, menyanyikan lagu wajib nasional, berpartisipasi dalam lomba,
Demikian Hal hal diatas dapat kita gunakan untuk menanamkan sikap partisipasi siswa atau Civic partisipan siswa
Npm : 1913053012
No. Absen : 06
Izin memberikan analisis saya terhadap cara menumbuhkan partisipasi warga negara di lingkungan SD.
Partisipasi dapat diartikan sebagai suatu keterlibatan seseorang untuk ikut serta berperan aktif dan menjadi bagian dalam suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Disebuah bangsa dan negara agar pembangunan yang berlangsung dapat berjalan dengan baik, tentunya sangat membutuhkan partisipasi dari setiap warga negaranya. Seperti yang dinyatakan oleh Koentjaraningrat (1994) mengatakan ada tiga bentuk partisipasi diantaranya berbentuk tenaga, pikiran, dan materi atau benda. Artinya dalam berpartisipasi, warga negara tidak terbatas pada ruang dan waktu. Sebagai warga negara yang baik, tentunya harus selalu ikut serta atau berpartisipasi di setiap pembangunan dan kegiatan lainnya dalam upaya mewujudkan negara yang damai dan sejahtera.
Partisipasi warga negara itu banyak macamnya yang terdapat dalam beberapa aspek, baik itu politik, sosial, ekonomi, dan budaya. Sebagai bentuk agar menjadi warga negara yang baik tentunya partisipasi harus dilakukan sejak dini, terutama dimulai dari lingkungan Sekolah. Khususnya di lingkungan SD. Di SD tentunya sebagai pendidik harus dapat mengajarkan serta menumbuhkan jiwa partisipasi di dalam diri anak didik, adapun cara untuk menumbuhkan partisipasi di lingkungan SD, diantaranya:
1) Mengikutsertakan siswa di setiap kegiatan di sekolah. Contohnya saat upacara bendera. Ikutsertakan siswa agar menjadi siswa yang bahkan dapat bertugas dalam upacara bendera tersebut.
2) Mengajak untuk berpartisipasi dalam pemilihan pengurus kelas.
Contohnya ketika akan melakukan pemilihan pengurus kelas, ajak anak-anak untuk ikut serta dalam pemilihan pengurus kelas. Hal ini dapat menumbuhkan partisipasi siswa dalam menyuarakan suaranya, dan mengemukakan haknya untuk memilih. Hal ini dapat ditanamkan sejak dini, agar kelak siswa SD benar-benar dapat menjadi warga negara yang baik dalam memilih perwakilan rakyat bahkan pemimpin sebuah negara yang baik.
3) Memotivasi siswa untuk selalu dapat mengikuti setiap kegiatan yang dapat menumbuhkan jiwa warga negara yang cinta akan bangsa dan negara. Contohnya saat 17 Agustus, guru dapat memberikan pengetahuan kepada siswa tentang makna 17 Agustus 1945 bagi warga negara Indonesia. Ajak siswa untuk ikut serta memeriahkan dan mengenang perjuangan pahlawan NKRI dengan mengikuti upacara bendera sebagai peringatan 17 Agustus 1945.
4) Mendorong siswa agar bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan. Hal ini juga merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan warga negara yang baik melalui pelestarian lingkungan. Karena lingkungan yang sehat, tentu akan melahirkan jiwa yang sehat. Untuk itu, dorong siswa agar dapat bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan, yang dapat dimulai dari lingkungan sekolah. Contohnya, diadakan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sekolah, dibuatkan jadwal piket untuk membersihkan kelas dan lain-lain.
Nama : Najoya Dolok Saribu
NPM : 1953053012
No absen : 22
Izin memberikan pendapat,
Civic partisipan adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis.
Dalam Pendidikan Kewarganegaraan sarana yang tepat untuk mengembangkan kompetensi kewarganegaraan dalam proses pengenalan partisipasi siswa Sekolah Dasar. Praktik Pendidikan Kewarganegaraan mendorong siswa Sekolah Dasar untuk mampu mencapai tujuan Pendidikan Kewarganegaraan yakni mendorong peserta didik menjadi warga negara yang memahami partisipasi baik dari sudut pandang konsep maupun praktik yang bertanggung jawab dalam kehidupannya.
Berikut contoh yang dapat dilaksanakan dalam pembentukan Civic partisipan terhadap peserta didik (a) menyanyikan lagu-lagu nasional, (b) melaksanakan upacara bendera,(c) melaksanakan kegiatan atau gerakan mentaati tata tertib sekolah, (d) berpartisipasi dalam pentas budaya, (e) berpartisipasi dalam kegiatan sekolah, (f) ikut berpartisipasi dalam kegiatan pemilu, (g) ikut berpartisipasi dalam hari kemerdekaan. (h) aktif menjaga sopan santun dan tata krama di sekolah.
Sebagai guru PPKn sebaiknya meningkatkan dan mengembangkan terus program pembentukan civic partisipan terhadap peserta didik baik dalam pembelajaran maupun dalam kegiatan sekolah, guru PPKn juga sebaiknya menanamkan nilai demokrasi agar civic partisipan peserta didik dapat terwujud dengan tanggung jawab dan sekolah sebaiknya terus meningkatkan kegiatan sekolah yang kreatif dan inovatif untuk mendukung adanya partisipasi dari peserta didik seperti kegiatan pemilihan struktur kelas ataupun kegiatan partisipasi lain.
Terimakasih.
Npm : 1913053028
No. Absen : 1
Izin menjawab
Seperti yang telah diketahui bahwasanya civic partisipan diartikan sebagai partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis. Generasi yang demokratis khususnya di SD harus ditanamkan secara dini oleh pendidik, juga perlu strategi yang matang dan terarah untuk menanamkan sikap demokratis tersebut. Demokratis sendiri bagi anak SD secara sederhanadapat diartikan sebagai keberanian dalam menyampaikan suara atau pendapat, untuk itu sebagai seorang pendidik kita perlu membuat suatu strategi pembelajaran yang mengarah kepada penyampaian suara atau pendapat mereka. Contohnya seperti pemilihan ketua kelas dikelas, pendidik menawarkan siapa yang ingin menjadi kandidat ketua kelas dan jika sudah ada kandidat makan peserta didik yang lain dapat memilih salah satu kandidat tersebut, dengan kata lain para peserta didik sudah menyuarakan suaranya. Juga dalam pembelajaran guru dapat mengajak peserta didik untuk belajar secara berkelompok dan juga berdiskusi dalam kelompok, selanjutnya dilanjutkan dengan presentasi yang berisi tanya jawab antar kelompok, disitulah terjadi penyuaraan pendapat dan dalam penyuaraan pendapat tersebut pendidik dapat mengajarkan bagaimana menghormati pendapat orang lain.
Begitulah kiranya analisis saya terhadap civic partisipan yang ada di SD.
Terimakasih,,
Npm : 1913053092
No. Absen : 19
Izin menjawab,
Partisipasi warga negara dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup di dasari karena manusia merupakan bagian dari lingkungan hidup itu sendiri. Kerusakan pada lingkungan
hidup pada dasarnya juga merusak pada diri manusia itu sendiri. Prinsip-prinsip deep ecology (Arne Naess dalam Mudhofir, 2010: 197) adalah:
(1) Kesejahteraan dan perkembangan manusia dan non manusia dimuka bumi memiliki nilai di dalam dirinya sendiri (seperti nilai intrinsic atau nilai inheren). Nilai-nilai tersebut tidak tergantung dari nilai non-manusia untuk tujuan-tujuan manusia;
(2) Kekayaan dan keragaman bentuk-bentuk kehidupan berkontribusi
pada kesadaran nilai-nilai mereka sendiri dan juga nilai-nilai inherennya (dalam dirinya sendiri);
(3) Manusia tak memiliki hak untuk mengurangi kekayaan dan keragamannya kecuali untuk memenuhi kebutuhan pokok saja;
(4) Perkembangan hidup dan budaya manusia sepadan dengan pengurangan subtansial populasi manusia. Perkembangan kehidupan non manusia memerlukan pengurangan semacam ini;
(5) Intervensi manusia modern atas dunia non manusia terlalu berlebihan, dan kondisi ini makin memburuk;
(6) Karena itu, kebijakan-kebijakan harus berubah. Kebijakan-kebijakan tersebut mempengaruhi struktur
dasar ekonomi, teknologi, dan juga ideologi.Keadaan yang dihasilkannya akan berbeda dari keadaannya semula;
big and great);
(8) Mereka yang mendukung poin-poin diatas memiliki kewajiban untuk
menerapkan perubahan-perubahan mendesak tersebut, langsung maupun tidak langsung.
NPM: 1913053094
No Absen: 23
Izin menanggapi,
Misi PKn dengan paradigma barunya adalah mengembangkan pendidikan demokrasi yang secara psiko-pedagogis dan sosio-andragogis berfungsi untuk mengembangkan tiga karakteristik pokok warga negara yang demokratis, yakni civic intelligence (kecerdasan warga negara), civic responsibility (tanggung jawab warga negara) dan civic participation (partisipasi warga negara). Dalam Civic participation guru diharapkan dapat mengembangkan peserta didik dalam berpartisipasi sebagai warga negara. Capaian pengenalan partisipasi pada diri siswa Sekolah Dasar dapat dimulai dari memiliki kepribadian yang mandiri, sadar akan sejumlah haknya, memiliki rasa tanggungjawab akan kewajibannya, mampu berpartisipasi secara aktif, kreatif, konstruktif dan demokratis, serta menghayati nilai-nilai dasar kemasyarakatan. Contohnya berpartisipasi politik di lingkungan sekolah, seperti saat pemilihan ketua kelas. Dalam partisipasi tersebut setiap siswa diberi kesempatan untuk menggunakan haknya dalam kegiatan politik dengan baik.
Izin menjawab,
Dalam masa transisi atau proses perjalanan bangsa menuju masyarakat madani, pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu mata pelajaran di persekolahan perlu menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang sedang berubah. Proses pembangunan karakter bangsa yang sejak proklamasi kemerdekaan RI telah mendapat prioritas, perlu direvitalisasi agar sesuai dengan arah dan pesan konstitusi Negara RI. Pada hakekatnya, proses pembentukan karakter bangsa diharapkan mengarah pada penciptaan suatu masyarakat Indonesia yang menempatkan demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai titik sentral. Dalam proses itulah, pembangunan karakter bangsa kembali dirasakan sebagai kebutuhan yang sangat mendesak dan tentunya memerlukan pola pemikiran atau paradigma baru.
Tugas PKn paradigma baru adalah mengembangkan pendidikan demokrasi yang mengemban fungsi pokok, salah satunya yaitu mendorong partisipasi warga negara (civic participation). Kecerdasan warganegara yang dikembangkan untuk membentuk warga negara yang baik bukan hanya dalam dimensi rasional, melainkan juga dalam dimensi spiritual, emosional, dan sosial sehingga paradigma baru PKn bercirikan multidimensional.
Guru yang profesional dapat dibentuk dengan memahami kewarganegaraan multidimensi secara baik, dan mampu melakukan jalinan kerjasama dengan masyarakat luas. Contohnya dalam konteks pembentukan kewarganegaraan multidimensi, guru bisa dijadikan model bagi peserta didiknya, sehingga perilaku guru yang mencerminkan sikap warga global agara dapat mudah ditiru oleh siswa. Hal ini penting dilakukan oleh guru-guru sekolah dasar mengingat usia sekolah dasar adalah usia dimana siswa dengan mudah akan meniru contoh-contoh yang mereka lihat, termasuk contoh dari guru-guru di sekolah. Oleh karena itu peran teladan dari guru yang mencerminkan perilaku sebagai warga negara global sangat penting.
NPM: 1913053108
No. Absen: 08
Izin menanggapi, Civic participant merupakan partisipasi warga negara dalam mewujudkan negara yang penduduknya demokratis. Cara menanamkan civic participant dalam lingkungan SD dapat dilakukan dengan mengikuti upacara bendera setiap hari Senin maupun hari-hari besar lainnya seperti upacara hari kemerdekaan negara Indonesia. Selain itu juga penerapan civic participant ini dapat dilakukan dalam proses pembelajaran, contohnya sebelum pembelajaran dimulai, peserta didik dapat menyanyikan salah satu lagu wajib nasional dengan dipimpin oleh pendidik atau salah satu peserta didik yang ditunjuk oleh pendidik. Dalam kegiatan ini selain menimbulkan sikap demokratis juga menanamkan kecintaan kita terhadap tanah air yang merupakan kewajiban kita sebagai warganegara untuk selalu cinta tanah air. Selain itu dalam proses pembelajaran dapat juga dilakukan civic participat misalnya pada pembelajaran PKn. Pendidik dapat membuat pembelajaran semenarik mungkin agar peserta didik dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Pendidik dapat memberikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik pada saat akhir dari pembelajaran agar peserta didik juga dapat lebih mengingat kembali materi yang telah disampaikan oleh pendidik. Selain itu untuk menciptakan peserta didik yang demokratis dapat dilakukan dengan kegiatan memilih ketua kelas dengan konsep yang hampir sama seperti pemilihan kepala desa, ketua rt, dan lain sebagainya. Seluruh peserta didik diwajibkan untuk ikut serta dalam pemilihan ini. Civic participant ini juga dapat diterapkan di lingkungan sekolah, tidak hanya di kelas saja contohnya yaitu pada tata tertib di sekolah, peserta didik dituntut untuk tidak melanggar tata tertib yang telah ditetapkan.
izin menjawab,
Pendidikan pada hakikatnya adalah suatu proses pembentukan dan pembangunan manusia seutuhnya, karena itu program pendidikan harus meliputi pendidikan untuk mengetahui, pendidikan untuk berbuat, dan pendidikan untuk menjadi (education for becoming) yang merupakan potensi pendidikan moral serta perilaku dikenal dengan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
PKn dipandang sebagai mata pelajaran yang memegang peranan penting dalam membentuk warga negara yang baik, sesuai dengan falsafah bangsa dan konstitusi negara Republik Indonesia. Dengan memperhatikan visi dan misi mata pelajaran PKn dapat membentuk warga Negara yang baik, maka selain mencangkup dimensi pengetahuan, karakteristik mata pelajaran PKn ditandai
4 dengan pemberian penekanan pada dimensi sikap dan keterampilan civics ,
beberapa karakteristik mata pelajaran PKn antara lain :
1) Civic intellegency, yaitu kecerdasan dan daya nalar warga negara yang baik dalam dimensi spiritual, rasional, emosional, maupun sosial.
2) Civic responsibility, yaitu kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang bertanggung jawab.
3) Civic participation, yaitu kemampuan berpartisipasi warga negara atas dasar tanggung jawabnya, baik secara individual, dan sosial.
Bardasarkan karakteristik di atas pembelajaran PKn diharapkan mampu melaksanakan peran pembelajaran dengan baik, dan melatih peserta didik untuk mengembangkan wawasan berpikir dan kemampuan berfikir kritis melalui pembelajaran PKn memiliki kesadaran dan tanggung jawab, menyadari hak dan kewajiban sebagai warga Negara, serta kesadaran untuk berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
NPM : 1953053024
Absen : 32
Izin menjawab, Civic participation adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis.
Pembentukan civic participation peserta didik adalah melalui penyusunan silabus dan penyusunan RPP, Kita sebagai calon pendidik harus bisa meningkatkan dan mengembangkan terus program pembentukan civic participation terhadap peserta didik baik dalam pembelajaran maupun dalam kegiatan sekolah, contohnya
(a) sebelum memulai pembelajaran menyanyikan lagu-lagu nasional
(b) melaksanakan upacara bendera setiap hari senin
(c) melaksanakan kegiatan atau gerakan mentaati tata tertib sekolah
(d) berpartisipasi dalam pentas budaya
(e) berpartisipasi dalam kegiatan sekolah
Npm: 1953053017
Absen: 13
Izin menjawab,
Menurut pendapat saya cara menanamkan civis partisipan dalam lingkungan sekolah dasar yaitu menanamkan sekaligus membentuk nilai-nilai kedisiplinan dan tanggung jawab dalam diri siswa sejak dini. Dalam penanaman tersebut guru dapat melakukan berbagai hal dalam pembelajaran seperti misalnya dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran yang di dalamnya terdapat tujuan,maka dalam tujuan nya tersebutlah dapat kita tuangkan target yang ingin kita capai untuk meningkatkan civis partisipan tersebut. Sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran kita akan mengetahui apa yang akan kita capai yang terdapat dalam rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut. Seperti contoh dalam pembelajaran kita harus mampu meningkatkan tanggung jawab siswa,maka kita memberikan tugas baik secara individu maupun kelompok kepada siswa, dari tugas yang sudah kita berikan kita dapat menilai sejauh mana rasa tanggung jawab yang dimiliki oleh setiap siswa. Selain itu dalam pelaksanaan pembelajaran seorang guru harus mampu menggunakan metode dan model pembelajaran yang baik dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik, agar dapat memancing siswa untuk terlibat aktif dalam diskusi pembelajaran,hal tersebut bertujuan agar kita mengetahui dan dapat mengukur sejauh mana kemampuan peserta didik. Seperti contoh misalnya dalam sebuah pembelajaran PKN yang membahas mengenai budaya daerah, dalam pembelajaran tersebut kita menggunakan metode tanya jawab,maka kita akan mengetahui mana siswa yang memiliki wawasan lebih mengenai budaya,selain itu kita juga dapat mengetahui mana siswa yang aktif dan pasif dalam proses pembelajaran.
NPM : 1913053060
Izin memaparkan jawaban, Sebelumnya apa itu pengertian dari civic partisipan adalah ivic participation adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis.
jadi menurut saya cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD dengan Peran guru merupakan suatu kegiatan yang dilakukan karena adanya sebuah keharusan atau tuntutan dalam sebuah profesi atau berkaitan dengan keadaan dan kenyataan. Faktor utama yang menentukan mutu pendidikan adalah guru. Oleh karena itu, guru bisa mendedikasikan dirinya dibidang pendidikan harus berperan aktif dalam peranannya sebagai tenaga professional sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Peran guru adalah serangkaian kegiatan pembelajaran yang dapat membentuk kecerdasan warga negara yang baik dapat membentuk perilaku- perilaku siswa yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu peran guru bukan hanya mengajar tetapi juga mendidik peserta didik, agar menjadi manusia dewasa yang cakap dan berbudi pekerti luhur. Pendidikan sebagaimana yang dipahami secara umum tidak hanya dipahami sebagai proses yang hanya mewariskan pengetahuan saja, tetapi juga bagaimana cara membimbing anak didik menjadi generasi cerdas, kreatif dan santun (Deni Koswara Halimah).
adapun contohnya:
civic participation peserta didik diantaranya
a) Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu-lagu nasional,
b) Adanya Pelaksanaan upacara bendera,
c) melaksanakan kegiatan atau gerakan mentaati tata tertib sekolah,
d) Memberikan wadah untuk siswa dapat berpartisipasi dalam pentas budaya,
e) Memberikan fasilitas dan pengajaran dalam kegiatan sekolah agar siswa dapat berpartisipasi,
f) Guru mengadakan kegiatan pemilu untuk pemilihan perangkat kelas
NPM : 1913053065
Absen : 12
Izin menjawab,
Civic participation adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis.. Hakikat dari PPKn adalah memantapkan pengembangan peserta didik dalam dimensi kesadaran sebagai warga negara (civic literacy), komunikasi sosial kultural kewarganegaraan (civic engagement), kemampuan berpartisipasi sebagai warga negara (civic skill and participation), penalaran kewarganegaraan (civic knowledge), kecerdasan warga Negara (civic intelligenece) dan partisipasi kewarganegaraan secara bertanggung jawab (civic participation and civic responsibility). Secara keseluruhan pembelajaran PPKn mulai mengembangkan 3 aspek kompetensi, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Untuk melihat perkembangan aspek kompetensi tersebut terutama dalam aspek psikomotorik guru PPKn berupaya membentuk civic participation dari peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan adanya bagaimana partisipasi dari peserta didik dalam pembelajaran PPKn dan diimplementasikan dalam kegiatan sekolah
Untuk mencapai tujuan PKn dengan paradigma baru perlu disusun materi dan model pembelajaran yang sejalan dengan tuntutan dan harapan PKn, yakni mengembangkan kecerdasan warga negara (civic intelligence) dalam dimensi spiritual, rasional, emosional dan sosial, mengembangkan tanggung jawab warga negara (civic responsibility), serta mengembangkan anak didik berpartisipasi sebagai warga negara (civic participation) guna menopang tumbuh dan berkembangnya warga negara yang baik.
Penerapan civic participation dalam lingkungan SD dapat dilakukan guru PPKn adalah terlaksananya beberapa kegiatan pengembangan bakat siswa yaitu kegiatan olahraga, pramuka yang dilaksanakan dalam waktu sekali dalam seminggu yaitu hari jum’at sore, kegiatan ekstrakurikuler seperti imtak, upacara berdera, menyanyikan lagu-lagu nasional, melaksanakan kegiatan atau gerakan mentaati tata tertib sekolah, juga dalam proses pembelajaran guru PPKn menanamkan nilai-nilai demokratis dengan membiasakan siswa berdiskusi dan bekerja sama, memberikan nasihat, bimbingan, arahan, memberikan suport bagi siswa untuk belajar.
NPM : 1913053061
Absen : 04
Izin menjawab,
Civic partisipan adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis.
Menurut saya cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD yaitu
Sebagai guru PPKn sebaiknya meningkatkan dan mengembangkan program pembentukan civic partisipan terhadap peserta didik baik dalam pembelajaran maupun dalam kegiatan sekolah, guru PPKn juga sebaiknya menanamkan nilai demokrasi agar civic partisipan peserta didik dapat terwujud dengan tanggung jawab dan sekolah sebaiknya terus meningkatkan kegiatan sekolah yang kreatif dan inovatif untuk mendukung adanya partisipasi dari peserta didik seperti kegiatan pemilihan struktur kelas ataupun kegiatan partisipasi lain. Contoh yang dapat dilaksanakan dalam pembentukan Civic partisipan terhadap peserta didik yaitu dengan melaksanakan upacara bendera dan menyanyikan lagu-lagu nasional serta melakukan kegiatan atau gerakan mentaati tata tertib sekolah.
Terimakasih
menambah wawasan kebangsaan bagi siswa. Dalam
pembelajaran formal, sekolah juga memfasilitasi pendidikan politik melalui kurikulum. Walaupun tidak secara langsung disebutkan mata pelajaran pendidikan
politik, tetapi muatan pendidikan politik tertuang dalam mata pelajaran
pendidikan Kewarganegaraan yang menjadi alternatif pelaksanaan pendidikan
politik di sekolah. Untuk terciptanya pelaksanaan pendidikan politik yang
kondusif, maka peran sekolah sangatlah penting. Tetapi peran ini pun perlu
didukung oleh peran serta dari semua elemen dan warga sekolah. Siswa mendapat
pengetahuan dan pemahaman politik di sekolah melalui pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Dapat diambil contoh penanaman cinis partisipan di lingkungan sekolah yaitu kegiatan yang dapat difasilitasi oleh sekolah
yang berhubungan dengan proses pendidikan diantaranya adalah
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) maupun kegiatan ekstrakurikuler. Pada Sekolah dasar ekstrakurikuler seperti pramuka dan pada keorganisasian kelas. Dalam kegiatan tersebut siswa dapat belajar berorganisasi dan berpartisipasi serta memiliki tanggungjawab atas amanah yang diembannya, siswa juga dapat belajar bekerja sama satu dengan lainnya.
Npm : 1913053087
Absen : 9
Izin menjawab
mengembangkan 3 aspek kompetensi, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Untuk melihat perkembangan aspek kompetensi tersebut terutama dalam aspek psikomotorik guru PPKn berupaya membentuk civic participation dari peserta didikdalam kegiatan pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan adanya bagaimana partisipasi dari peserta didik dalam pembelajaran PPKn dan diimplementasikan dalam kegiatan sekolah.
pelaksanaan pembentukan civic participation peserta didik diantaranya(a) menyanyikan lagu-lagu nasional, (b) melaksanakan upacara bendera, (c) melaksanakan kegiatan atau gerakan mentaati tata tertib sekolah, (d) berpartisipasi dalam pentas budaya, (e) berpartisipasi dalam kegiatan sekolah, (f) ikut berpartisipasi dalam kegiatan pemilu,ketiga kendala dalam pelaksanaan program pembentukan civic participation peserta didik dalam pembelajaran PPKn adalah (a) dalam hal mengatur kondisi kelas peserta didik, (b)dalam hal mengatasi peserta didik yang memiliki karakter pendiam, dan keempat upaya mengatasi kendala dalam pelaksanaan program pembentukan civic participation peserta didik dalam pembelajaran PPKn adalah (a) memperingatkan peserta didik yang tidak tertib dan kurang memperhatikan, (b) mencoba berinteraksi dengan peserta didik terhadap permasalahan yang terjadi, (c) menggunakan model pembelajaran yang menarik, dan (d) memberikan pertanyaan atau tugas tambahan bagi peserta didik yang ramai.
Npm: 1953053016
Absen: 17
Izin menjawab
Civic participation adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis.
Cara menanamkan civic partisipan dilingkungan sd sebagai berikut:
1. Menanamkan rasa cinta tanah air dan jiwa patriotisme kepada peserta didik
2. Mengajak peserta didik untuk mempelajari dasar negara dan UUD 1945
3. Mengajak peserta didik untuk memahami pentingnya dasar negara dan UUD 1945 serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
4. Mencukupi fasilitas penunjangkegiatan membangun civic partisipan
5. Mengajak peserta didik untuk peduli satu sama lain
6. Mengajarkan akan penting nya sikap gotong - royon
7. Menolong antar sesama
8. Peduli terhadap lingkungan disekitar
9. Mengajarkan musyawarah kepada peserta didik
10. Membiasakan untuk rukun dan melerai peserta didik yang berkelahi
Npm : 1913053016
Absen 26
Izin menjawab, berdasarkan analisis civic participan adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis. Kemudian cara menumbuhkan civic participan pada murid SD yakni bisa dengan sepeti menyanyikan lagu-lagu nasional, melaksanakan upacara bendera, melaksanakan kegiatan atau gerakan mentaati tata tertib sekolah, berpartisipasi pada pentas budaya, berpartisipasi salam kegiatan sekolah.
Hakikat dari PPKn adalah memantapkan pengembangan peserta didik dalam dimensi kesadaran sebagai warga negara (civic literacy), komunikasi sosial kultural kewarganegaraan (civic engagement), kemampuan berpartisipasi sebagai warga negara (civic skill and participation), penalaran kewarganegaraan (civic knowledge), dan partisipasi kewarganegaraan secara bertanggung jawab (civic participation and civic responsibility).
pendidikan Pancasila dapat dilihat sebagai suatu integrated knowledgesystem yang memiliki misi menumbuhkanpotensi peserta didik agar memiliki civic intelligence, civic responsibility dan civic participation sebagai warga negara Indonesia dalam konteks watak danperadaban bangsa Indonesia yang ber-Pancasila.Oleh karenanya pembelajaran PKn perlu dilaksanakan sesuai dengan visi dan misinya, yaitu melalui penerapan alternatif pembelajaran yang relevan diantaranya Portfolio Based Model,Considaration Model, VCT, Cognitive Developmental Model, Reflective Inquiry, Inquiry Social, PKKBI, Role Playing.
Npm : 1913053008
Absen : 10
Izin menjawab, menurut saya cara menanamkan partisipasi warga dalam lingkungan SD yaitu dengan cara mengajarkan anak untuk mematuhi peraturan serta bertanggung jawab atas tugasnya seperti aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, contohnya siswa aktif dalam kelas, siswa mampu memahami penjelasan dari guru, mematuhi tata tertib dan aktif dalam kegiatan organisasi atau ekstrakulikuler. Selain itu juga cara menanamkan partisipasi sipil dalam lingkungan SD dapat dilakukan dengan cara mengajak anak untuk melakukan kegiatan upacara bendera rutin setiap hari senin, menyanyikan lagu-lagu nasional sebelum memulai pembelajaran, dan lain sebagainya. Dengan begitu akan terbentuk partisipasi aktif, sehingga dapat tercipta proses pembelajaran yang aktif dan efektif.
NPM: 1913053022
No. Absen : 14
Izin menyampaikan pendapat,
Sebelum nya kita ulas kembali apa itu civic partisipan, Civic participan adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis. Hakikat dari PPKn adalah memantapkan pengembangan peserta didik dalam dimensi kesadaran sebagai warga negara, komunikasi sosial kultural kewarganegaraan, kemampuan berpartisipasi sebagai warga negara, penalaran kewarganegaraan, dan partisipasi kewarganegaraan secara bertanggung jawab.
Secara keseluruhan pembelajaran PPKn di Sekolah Dasar mengembangkan 3 aspek kompetensi, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Untuk melihat perkembangan aspek kompetensi tersebut terutama dalam aspek psikomotorik guru PPKn berupaya membentuk civic participation dari peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan adanya bagaimana partisipasi dari peserta didik dalam pembelajaran PPKn dan diimplementasikan dalam kegiatan sekolah.
perencanaan pembentukan civic participation peserta didik adalah melalui penyusunan silabus dan penyusunan RPP, kedua pelaksanaan pembentukan civic participation peserta didik diantaranya :
1. Menyanyikan lagu-lagu nasional
2. Melaksanakan upacara bendera
3. Melaksanakan kegiatan atau gerakan mentaati tata tertib sekolah
4. Berpartisipasi dalam pentas budaya
5. Berpartisipasi dalam kegiatan sekolah
6. Mengenal penting nya partisipasi dan sistem kegiatan pemilu
NPM: 1913053097
Absen: 25
Izin menjawab pertanyaan dari bu Dayu. Menurut pendapat saya mengenai bagaimana cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD dapat dimulai dari kegiatan sederhana seperti menghafal dan menyanyikan lagu-lagu nasional, melaksanakan kegiatan upacara bendera setiap hari senin yang mana dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini dapat diganti dengan menunjukkan saja bagaimana proses upacara bendera agar anak mengetahui setidaknya bagaimana bentuk dari pelaksanaan upacara bendera setiap hari senin, menghafal sila-sila pancasila yang mana sebagian peserta didik SD ada yang belum hafal bunyi sila-sila Pancasila. Anak juga dapat didorong untuk aktif di kepengurusan dalam kelas seperti mengajak anak untuk berpartisipasi di dalam pemilihan ketua kelas, sekertaris, dan lain sebagainya yang dibuat sistemnya seperti saat pemilihan umum sehingga anak memiliki gambaran bagaimana euforia saat pemilu itu berlangsung.
NPM : 1913053031
Absen : 16
Izin menjawab, sebelumnya dapat kita ketahui civic participan merupakan sebuah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan sebuah tujuan dari PPKN. Dalam pembelajaran PPKN sendiri mempunyai komponen yaitu dimana siswa harus dapat menjadi warga negara yang dapat berpartisipasi dalam hal positif tentunya, Pembelajaran PKn harus mampu mendorong tumbuhnya keaktifan atau partisipasi dan kreativitas optimal serta kecerdasan berpikir dari setiap siswa. Semua itu juga tidak lepas dari dukungan semua jajaran yang ada di sekolah termasuk guru. Guru dapat menanamkan civic participan dengan cara mengajak siswa untuk terus aktif dalam pembelajaran yang dapat menambah partisipasi siswa seperti tanya jawab ataupun saat pemilihan ketua kelas karena dengan pemilihan tersebut siswa dapat berpartisipasi untuk memilih dan mengutarakan pilihan mereka.
Pembelajaran pkn juga salah satu mata pelajaran yang memiliki muatan dalam pendidikan moral dan nasionalisme yang merupakan sebuah mata pelajaran yang wajib mengambil bagian dalam proses pendidikan karakter, dapat diberi contoh seperti siswa diajak untuk menyanyikan lagu-lagu nasional saat pelajaran dan juga dapat diterapkan dalam upacara bendera yang dilakukan setiap hari senin disekolah.
Absen: 24
pm: 1913053086
Partisipasi diperlukan dalam proses pembelajaran, terutama pembelajaranPKn sebab pada prinsip belajar PKn adalah berbuat untuk mengubah tingkahl aku siswa menjadi warga Negara yang baik. Dalam melakukan suatu kegiatan maksudnya siswa harus aktif dalam mengikuti proses pembelajaran tersebut.
Bentuk-bentuk partisipasi yang dilakukan yaitu: Mengajak siswa ikut serta dengan memasang gambar Garuda Pancasila, Pahlawan Nasional, Presiden dan wakil Presiden RI, memperingati hari-hari nasional, melaksanakan upacara bendera setiap hari senin, memakai baju batik lokal, menjaga disiplin bersih dan waktu.
Beberapa strategi yangd dapat diterapkan yaitu:
1. Mengajak siswa ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran ataupun luar pembelajaran. Dalam pembelajaran dikelas guru mengajak siswa untuk tetap fokus dalam mendengarkan materi pembelajaran dengan baik, berdiskusi dengan teman sebaya, dan menulis laporan. Partisipasi tersebut dibutuhkan siswa dalam menetapkan tujuan kegiatan belajar maupun luar kegiatan belajar.
2. Mengajak keikutsertaan siswa dalam suatu kegiatan yang ditunjukkan dengan perilaku fisik dan psikisnya. Seperti memasang gambar Garuda Pancasila, Pahlawan Nasional, Presiden dan wakil Presiden RI, memperingati hari-hari nasional, melaksanakan upacara bendera setiap hari senin, memakai baju batik lokal, berdisiplin, bergotong-royong, dan mengikuti kegitan ektrakulikuler (Pramuka, PMR, dan Olimpiade) dan membantu teman yang lagi berduka.
Hal ini dapat membentuk partisipasi siswa yang aktif dalam kegiatan-kegiatan sekolah, dimana partisipasi merupakan keikutsertaaan siswa dalam proses pembelajaran yang meliputi menerima respon dari luar, menanggapi suatu permasalahan, dan menjawab dari suatu permasalahan yang sedang di bahas seperti partisipasi siswa di dalam kelas akan mempengaruhi proses pembelajaran itu sendiri, dimana dengan partisipasi yang tinggi akan tercipta suasana pembelajaran yang efektif.
Dalam membangun partisipasi siswa khususnya di sekolah dasar dapat disimpulkan bahwa untuk membangun partisipasi tersebut yaitu dengan mengajak siswa-siswi untuk bergotong-royong dalam melaksanakan setiap kegiatan sekolah, melibatkan siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran, mengikut sertakan siswa dalam setiap kegitan ektrakulikuler.