Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

Number of replies: 46

Seluruh mahasiswa disilahkan untuk berikan pertanyaan dan tanggapan terkait peresentasi kelompok :

Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

**NAMA_NPM_PERTANYAAN/TANGGAPAN


Seluruh anggota kelompok yg presentasi disilahkan untuk memberikan jawaban dan tanggapan atas semua feedback.


In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Rachel Salsabila Adimsi 2411011055 -
Nama : Rachel Salsabila Adimsi
NPM : 2411011055

seperti yang dijelaskan menyesuaikan gaya komunikasi dengan tipe audiens adalah kunci engagement. Izin bertanya,
bagaimana seorang presenter dapat menyeimbangkan antara kebutuhan untuk tetap profesional dan keharusan menyesuaikan tone agar audiens dengan latar belakang berbeda tetap merasa terlibat?
In reply to Rachel Salsabila Adimsi 2411011055

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Shalsabila Azahra Putri Cahyanti_2411011016 -
Shalsabila Azahra Putri Cahyanti_2411011016_Pertanyaan

jika audiens memiliki ekspektasi tinggi tetapi waktu presentasi terbatas, strategi apa yang paling tepat untuk menjaga efektivitas komunikasi?
In reply to Shalsabila Azahra Putri Cahyanti_2411011016

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Vellyna Arista 2411011011 -
Saya Vellyna Arista 2411011011, izin menjawab pertanyaan Shalsa.

Strategi yang paling tepat adalah menerapkan Pendekatan Langsung (Direct Approach) dan prinsip piramida terbalik, di mana presenter harus langsung menyajikan kesimpulan dan manfaat utamanya aja (The Big Idea) langsung pada slide atau kalimat pertama. Fokus presentasi harus diubah dari penyampaian semua informasi menjadi memandu audiens untuk langsung ambil keputusan. Presenter harus mengutamakan kedalaman daripada cakupan dengan memilih maksimal tiga poin kunci yang paling relevan dengan ekspektasi audiens, dan mendukungnya dengan bukti yang paling kuat dan ringkas, sehingga memastikan efektivitas komunikasi tercapai dalam keterbatasan waktu.
In reply to Rachel Salsabila Adimsi 2411011055

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Vellyna Arista 2411011011 -
Saya Vellyna Arista 2411011011, izin menjawab pertanyaan Rachel.

Seorang presenter dapat menyeimbangkan profesionalisme dengan penyesuaian nada dengan mempertahankan bahasa yang jelas dan didukung fakta (ini inti dari sikap profesionalisme itu), sementara secara selektif memvariasikan gaya penyampaian dan pilihan ilustrasi berdasarkan latar belakang audiens. Misalnya, saat berbicara dengan teknisi, gunakan terminologi yang akurat dan berorientasi data yang sesuai dengan si teknisi; sedangkan saat bicara dengan eksekutif non-teknis, fokuskan pada implikasi bisnisnya, jadi semua pihak mengerti. Profesionalisme harus menjadi dasar, sementara penyesuaian nada harus berfungsi sebagai "jembatan" empatik melalui penggunaan perumpamaan yang familiar, atau humor ringan yang tidak merendahkan, sehingga semua audiens itu tadi merasa diakui dan materinya relevan tanpa mengorbankan integritas pesan.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Kayla Luthfi 2411011108 -
Kayla Luthfi Aulia_2411011108_Pertanyaan

izin bertanya, bagaimana etika komunikasi presenter online yang baik ketika saat sesi tanya jawab, audiens mengajukan pertanyaan yang sulit atau tidak relevan dengan materi yang dibawakan?
In reply to Kayla Luthfi 2411011108

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Vellyna Arista 2411011011 -
Saya Vellyna Arista 2411011011, izin menjawab pertanyaan Kayla.

Etika komunikasi online yang baik saat menghadapi pertanyaan sulit atau tidak relevan adalah dengan tetep tenang dan hormat, serta mengapresiasi kontribusi audiensnya. Untuk pertanyaan yang sulit (tapi relevan), presenter harus jawab sejujur mungkin, bahkan jika itu berarti mengakui bahwa data atau jawaban spesifik saat ini belum tersedia, dan berjanji untuk menindaklanjuti ini setelah sesi. Untuk pertanyaan yang sepenuhnya tidak relevan, presenter bisa mengalihkan fokus secara bijak dengan berterima kasih kepada si penanya terus dengan sopan menyatakan bahwa pertanyaan tersebut berada di luar cakupan presentasi, menawarkan untuk membahasnya secara pribadi setelah sesi berakhir, sehingga tetap menghargai penanya tanpa mengganggu alur dan waktu audiens yang lain.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Naura Silvania Putri 2411011073 -
Nama : Naura Silvania Putri
NPM : 2411011073

Presentasi tim pemasaran suatu perusahaan ke calon distributor gagal karena slidenya terlalu banyak tulisan, presenter ngomong terlalu cepat, dan tidak ada data pendukung yang kuat. nah kamu diberi tugas untuk memperbaiki keseluruhan presentasi dan memastikan pitch kedua berjalan jauh lebih efektif.

Apa risiko terbesar jika presentasi kedua masih gagal memenuhi ekspektasi distributor, dan bagaimana strategi komunikasi kamu bisa meminimalkan risiko tersebut selama penyampaian presentasi?
In reply to Naura Silvania Putri 2411011073

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Vellyna Arista 2411011011 -
Saya Vellyna Arista 2411011011, izin menjawab pertanyaan Naura.

Risiko terbesar jika presentasi kedua gagal adalah kredibilitas total di mata calon distributor hilang, yang mana ini dapat mengakibatkan negosiasi bisa putus secara permanen dan reputasi buruk di industri tersebut. Untuk strategi komunikasinya bisa dengan minimalin risiko ini selama penyampaian presentasi dengan mengubah fokus dari apa yang dijual menjadi mengapa ini menguntungkan distributor. Presentasi baru harus menggunakan pendekatan visual-sentris (gambar besar, data minimalis yang divisualisasikan kuat), dengan kecepatan bicara yang lebih diatur, dan memulai dengan bukti kuat (seperti case study atau testimoni terverifikasi) untuk secara langsung nanggapin kegagalan sebelumnya dan langsung memulihkan kepercayaan.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Iqlimma Mutia Azahra 2411011069 -
Nama : Iqlimma Mutia Azahra
NPM : 2411011069

Pertanyaan
Di era digital, perhatian audiens hanya bertahan 7–10 detik.
Strategi apa yang Anda gunakan untuk mengamankan perhatian audiens sejak slide pertama?
In reply to Iqlimma Mutia Azahra 2411011069

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Vellyna Arista 2411011011 -
Saya Vellyna Arista 2411011011, izin menjawab pertanyaan Iqlimma.

Untuk mengamankan perhatian audiens yang hanya bertahan 7–10 detik di era digital kayak sekarang, strategi yang paling efektif adalah menggunakan "kait" emosional dan relevan pada slide pertama, yaitu dengan mengajukan pertanyaan provokatif yang langsung berhubungan dengan masalah terbesar audiens (pain point), atau dengan menyajikan fakta/statistik yang mengejutkan yang menantang pandangan awal mereka. Hal ini harus didukung dengan visual yang minim teks dan menarik (seperti gambar yang kuat atau judul besar yang berani) untuk menciptakan keingintahuan kognitif (cognitive curiosity). Ini bisa memaksa audiens untuk secara mental terlibat dan mencari tahu bagaimana sisa presentasi akan menyelesaikan masalah yang disajikan pada detik-detik awal tadi.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Felix gilbert Julian -
Nama :Felix Gilbert Julian
Npm :2411011039

Izin bertanya, bagaimana Seorang presenter merasa grogi dan kehilangan fokus saat sesi tanya jawab karena audiens memberikan pertanyaan kritis. Berdasarkan teori, bagaimana cara presenter mengelola situasi tersebut dengan sikap profesional?
In reply to Felix gilbert Julian

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Erlando Kurniawan -
biasanya presenter bisa mengelola kondisi tersebut dengan tetap tenang, menjaga bahasa tubuh yang positif, dan mendengarkan pertanyaan dengan penuh perhatian, kalo memang merasa grogi presenter bisa mengambil jeda singkat untuk berpikir sebelum menjawab agar tetap fokus, kemudian penting juga untuk menjawab dengan sikap terbuka, tidak defensif, dan menghargai pendapat audiens, jadi dengan cara ini presenter tetap terlihat profesional meskipun pertanyaannya kritis atau menantang.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Zhara Aulia Putri_ 2411011075 -
Nama : Zhara Aulia Putri
NPM : 2411011075

Izin bertanya
Impromptu method dianggap fleksibel, tetapi kurang terstruktur. Dalam situasi apa metode ini justru lebih efektif dibanding metode yang terstruktur?
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Maulin Fatricia 2411011008 -
Nama: Maulin Fatricia
NPM: 2411011008

Pertanyaan: Dalam situasi seperti apa pendekatan non-linear lebih efektif dibandingkan linear, dan bagaimana pendekatan ini dapat meningkatkan keterlibatan audiens?
In reply to Maulin Fatricia 2411011008

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Andri Julisky 2411011012 -
Izin menjawab pertanyaan dari Maulin Fatricia

Pendekatan non-linear lebih efektif saat kita berhadapan dengan audiens yang beragam, materi yang fleksibel, atau situasi yang membutuhkan interaksi dua arah. Misalnya, ketika kita memberi presentasi yang sifatnya diskusi, workshop, atau sesi tanya jawab terbuka, alurnya tidak harus urut dari awal sampai akhir. Dengan pendekatan non-linear, kita bisa menyesuaikan arah pembahasan sesuai minat dan kebutuhan audiens di momen itu. Cara ini bikin suasana lebih hidup karena audiens merasa dilibatkan, mereka bisa memilih topik mana yang ingin dibahas dulu, memberi pendapat, atau mengarahkan jalannya diskusi. Akhirnya, presentasi jadi terasa lebih relevan, dinamis, dan tidak membosankan.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by neesha zefanya -
Nama : Neesha Zefanya Putri Irawan
Npm : 2411011071

izin bertanya,
bagaimana seorang presenter dapat menyesuaikan gaya penyampaian dengan ukuran audiens, venue, dan karakteristik budaya? coba berikan contoh.
In reply to neesha zefanya

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Erlando Kurniawan -
presenter bisa menyesuaikan cara penyampaian dengan melihat situasi audiens dan tempat, kalo emang audiensnya banyak atau tempatnya formal biasanya gaya bicara lebih jelas, tegas, dan juga terstruktur, kalo audiensnya sedikit atau suasananya santai penyampaiannya bisa lebih fleksibel dan interaktif. Selain itu juga presenter perlu menyesuaikan dengan budaya audiens misalnya jika audiens lebih pasif presenter bisa memberi lebih banyak pertanyaan pemancing, sebaliknya kalau audiens terbiasa aktif, presenter bisa memberi ruang diskusi lebih luas.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Roro Anggun Trihapsari_2411011035 -
Nama : Roro Anggun Trihapsari
Npm : 2411011035

Izin menanggapi terkait presentasi hari ini, menurut saya materi yang sampaikan sudah lengkap, seperti contoh dan penjabaran presentasi yg baik

Saya izin memberi saran terkait presentasi, dalam presentasi berikutnya mungkin presenter dapat lebih mengajak audiens berinteraksi agar audiens tidak bosan dan fokus
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Salsabila Cintami Addri_2411011033 -
Nama: Salsabila Cintami Addri
NPM: 2411011033

Menurut saya presentasinya bagus dan enak diikuti. Cara penyampaiannya jelas, nggak terburu buru, dan terasa nyaman didengar. Penjelasannya juga mudah dipahami, jadi kita sebagai pendengar bisa nangkep inti materinya dengan baik. Overall, presentasinya sudah oke
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Ni Made Krisnanda Satyawat_2451011014 -
Ni Made Krisnanda Satyawati_2451011014_Pertanyaan
Pada tahap analisis situasi, presenter diminta memahami tujuan, karakter audiens, hingga kondisi penyampaian. Bagaimana ketidakmampuan dalam menganalisis situasi secara tepat dapat menyebabkan kegagalan dalam komunikasi bisnis, terutama dalam presentasi profesional? Serta berikan sarannya
In reply to Ni Made Krisnanda Satyawat_2451011014

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Rasya Adhistia Kaloko 2411011019 -
Izin menjawab ya Krisnanda

Ketidakmampuan menganalisis situasi dapat membuat presentasi profesional gagal karena pesan yang disampaikan tidak sesuai dengan kebutuhan, ekspektasi, atau kondisi audiens. Presenter bisa memberi informasi yang terlalu teknis untuk audiens awam, bersikap terlalu santai pada audiens formal, atau memilih gaya penyampaian yang tidak cocok dengan waktu dan platform yang tersedia. Akibatnya tujuan bisnis tidak tercapai, keputusan tidak diambil, dan kredibilitas presenter menurun. Saran terbaiknya adalah selalu melakukan pengecekan awal, pahami siapa yang hadir, apa yang mereka butuhkan, batasan teknisnya, serta konteks bisnisnya agar gaya, konten, dan kedalaman materi benar-benar relevan dan tepat sasaran.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Melia Agustriani_2411011059 -
Nama : Melia Agustriani
NPM : 2411011059

Dalam beberapa situasi sering kali perusahaan menentukan platform yang wajib digunakan dalam presentasi. Dalam kondisi ketika platform tersebut kurang ideal bagi tipe konten tertentu, strategi apa yang dapat dilakukan presenter untuk tetap menjaga efektivitas penyampaian pesan?
In reply to Melia Agustriani_2411011059

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Rasya Adhistia Kaloko 2411011019 -
Izin menjawab ya Melia

Jika platform yang ditentukan perusahaan kurang ideal, presenter bisa tetap menjaga efektivitas dengan menyesuaikan bentuk penyampaian, misalnya menyederhanakan visual, memperjelas narasi verbal, membagi materi kompleks menjadi bagian kecil, atau menggunakan contoh dan analogi yang mudah dipahami tanpa bergantung pada fitur platform. Intinya, fokus dipindah ke kejelasan cerita, intonasi, dan alur penjelasan sehingga keterbatasan teknis tidak mengurangi kekuatan pesan.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Azzahra Aurellia Mattulada _2411011120 -
Azzahra Aurellia Mattulada_2411011120_PERTANYAAN

Jika anxiety berasal dari perfeksionisme, apakah strategi menghadapi kecemasan masih cukup dengan latihan? Atau ada pendekatan psikologis yang lebih efektif?
In reply to Azzahra Aurellia Mattulada _2411011120

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Rasya Adhistia Kaloko 2411011019 -
Izin menjawab ya azzahra

Jadi, kalau anxiety datang dari perfeksionisme, latihan saja biasanya tidak cukup karena sumber kecemasannya ada di pola pikir yang menuntut segala sesuatu harus sempurna. Pendekatan yang lebih efektif adalah mengubah cara berpikir, belajar menerima ketidaksempurnaan, menantang standar yang terlalu tinggi, dan membangun self-compassion. Dengan begitu, latihan baru bisa bekerja karena pikiran tidak lagi menekan diri secara berlebihan.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Husnul Nabila -
Husnul Nabila_2411011020_Pertanyaan

Selain latar belakang, mengapa seorang presenter perlu memperkirakan kondisi emosional audiens sebelum presentasi, dan bagaimana informasi ini digunakan untuk menyesuaikan gaya penyampaian?
In reply to Husnul Nabila

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Rasya Adhistia Kaloko 2411011019 -
Izin menjawab ya Husnul

Presenter perlu memperkirakan kondisi emosional audiens karena emosi sangat mempengaruhi apakah pesan akan diterima atau justru ditolak. Dengan memahami apakah audiens sedang lelah, antusias, atau skeptis. Presenter bisa menyesuaikan nada bicara, ritme, tingkat detail, dan cara membangun kedekatan. Penyesuaian ini membuat penyampaian lebih efektif karena gaya yang digunakan selaras dengan kondisi psikologis audiens sehingga pesan jauh lebih mudah dipahami dan diterima.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by felicia natalie budiman 2411011023 -
nama : felicia natalie budiman
npm : 2411011023

izin bertanya bu tiara dan teman-teman, Dalam konteks bisnis, apakah memulai presentasi dengan data/angka lebih efektif dibanding storytelling? Apa risikonya pada engagement audiens?
In reply to felicia natalie budiman 2411011023

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Andri Julisky 2411011012 -
Izin menjawab pertanyaan dari felicia

Dalam konteks bisnis, memulai presentasi dengan data atau angka bisa efektif kalau kita ingin langsung menunjukkan kondisi nyata, urgensi masalah, atau peluang yang jelas. Namun, membuka dengan data punya risiko: audiens bisa kehilangan fokus kalau angkanya terlalu banyak, terlalu teknis, atau tidak diberi konteks terlebih dulu. Storytelling biasanya lebih hangat dan membantu audiens masuk ke topik secara emosional sebelum dibawa ke data yang lebih berat. Jadi, kalau langsung mulai dengan angka, pastikan datanya sederhana, mudah dicerna, dan relevansinya langsung terasa. Kalau tidak, engagement bisa turun karena audiens merasa presentasinya kaku, berat, atau sulit diikuti sejak awal.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by fany rahmawati -
Nama: Fany Rahmawati
Npm : 2411011052


jelaskan hubungan antara tujuan presentasi, pesan utama, dan struktur konten. Mengapa ketiganya harus selaras?
In reply to fany rahmawati

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Rasya Adhistia Kaloko 2411011019 -
izin menjawab ya fany

Jadi ujuan presentasi, pesan utama, dan struktur konten harus selaras karena ketiganya bekerja sebagai satu kesatuan. Tujuan menentukan apa yang ingin dicapai, pesan utama merangkum inti yang harus ditangkap audiens, dan struktur konten adalah jalur logis yang membawa audiens menuju pemahaman itu.
Kalau tidak selaras, presentasi kehilangan fokus audiens, pesan tidak tersampaikan, dan tujuan tidak tercapai. Selarasnya tiga elemen ini memastikan alur jelas, argumen kuat, dan hasil presentasi lebih meyakinkan.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Achmad Radit_2411011002 -
Nama: Achmad Radit Sitepu
NPM: 2411011002

Izin bertanya, Bagaimana cara menghindari visual yang menarik tetapi menyesatkan audiens, sehingga pesan tetap akurat dan tidak dimanipulasi?
In reply to Achmad Radit_2411011002

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Andri Julisky 2411011012 -
Izin menjawab pertanyaan dari Achmad Radit Sitepu.

Untuk menghindari visual yang menarik tapi bisa menyesatkan audiens, langkah paling penting itu memastikan visual yang kita pakai benar-benar sesuai data aslinya. Jadi sebelum masukin grafik atau gambar, kita cek dulu apakah skalanya benar, datanya lengkap, dan tidak dilebih-lebihkan. Terus, hindari desain yang terlalu ramai atau warna yang bikin audiens salah fokus. Yang paling aman, gunakan visual yang sederhana, jelas, dan langsung menggambarkan poin yang mau kita sampaikan. Dengan begitu, visual tetap menarik tapi nggak mengubah makna atau memanipulasi pesan.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Ni Nyoman Mutiara Sawitri_2411011028 -
Nama : Ni Nyoman Mutiara S
NPM : 2411011028

Izin bertanya, Mengapa kurangnya pengalaman presentasi sering menjadi akar munculnya anxiety?
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Syabita Salwa Azzahra_ 2411011017 -
Syabita Salwa Azzahra_2411011017_PERTANYAAN

Di Indonesia, presentasi di hadapan pejabat atau orang yang lebih senior biasanya harus lebih formal. Menurut kelompok kalian, bagaimana cara menyesuaikan bahasa dan gaya bicara dalam situasi seperti ini?
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Martsha Afifah Putri _2451011017 -
Nama: Martsha Afifah Putri
Npm : 2451011017
Pertanyaan

Presentasi bisnis sering terlihat simpel dari luar, padahal persiapannya rumit. Menurut kalian, bagian mana yang paling menentukan kualitas presentasi: riset, desain slide, atau cara penyampaian? Dan apa alasannya?
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Carissa Vania Putri Utama -
Carissa Vania Putri Utama_2411011031_Pertanyaan

Presentasi linear itu rapi dan jelas, tapi non-linear lebih interaktif. Menurut kalian, apakah semua topik bisa memakai pendekatan non-linear? Atau ada risiko audiens malah bingung?
In reply to Carissa Vania Putri Utama

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Erlando Kurniawan -
menurut aku, engga semua topik itu cocok memakai pendekatan non-linear, pendekatan non-linear sendiri emang lebih interaktif, tapi kalau materinya teknis atau butuh urutan yang jelas, justru bisa bikin audiens jadi bingung, jadi lebih baik penggunaan non-linear disesuaikan dengan jenis materi dan kemampuan audiens dalam mengikuti alurnya.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Nazwa Amelia Putri -
Nazwa Amelia Putri 2411011041 Pertanyaan

Bagaimana keterbatasan waktu dapat memengaruhi fokus pada konten presentasi?
In reply to Nazwa Amelia Putri

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Erlando Kurniawan -
keterbatasan waktu bisa membuat presenter memilih konten yang paling penting dan membuang bagian yang kurang relevan, hal ini membantu presentasi jadi lebih fokus, jelas, dan tidak melebar, dengan waktu yang terbatas presenter juga perlu mengatur tempo bicara biar tetap efektif dan pesan utama tetap tersampaikan.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Daffa Raihan Al Faisar -
DAFFA RAIHAN AL FAISAR_2411011099_PERTANYAAN

bagaimana jika ada seseorang yang sangat menolak dengan adanya presentasi secara digital? jika itu orang penting padhaal situasinya tidak memungkinkan untuk dilakukan secara offline
In reply to Daffa Raihan Al Faisar

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Andri Julisky 2411011012 -
Izin menjawab pertanyaan dari Daffa Raihan Al Faisar.

Kalau ada orang penting yang menolak presentasi digital, sementara kondisi tidak memungkinkan untuk tatap muka, cara yang bisa dilakukan adalah tetap menjalankan presentasi online tapi memberikan penyesuaian. Kita bisa mengirimkan ringkasan materi terlebih dahulu dan menawarkan bantuan teknis agar beliau tetap bisa mengikuti dengan nyaman. Dengan begitu, kebutuhan presentasi tetap berjalan, dan orang tersebut tetap merasa dihargai.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Farrel Pratama_2411011081 -
Nama: farrel pratama
NPM:2411011081

Bagaimana cara menyusun alur cerita (storyline) yang kuat untuk sebuah presentasi?
In reply to Farrel Pratama_2411011081

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Andri Julisky 2411011012 -
Menanggapi pertanyaan dari Farrel Pratama.

Untuk membuat alur cerita yang kuat dalam presentasi, mulai dengan pembukaan yang langsung menarik perhatian, seperti contoh nyata atau pertanyaan pemicu. Lanjutkan dengan bagian inti yang tersusun jelas dari masalah, penjelasan, sampai solusi, supaya audiens bisa mengikuti alurnya step by step. Di bagian penutup, sampaikan ringkasan singkat dan pesan utama yang mudah diingat. Dengan alur seperti itu, presentasi terasa lebih hidup dan mudah dipahami.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Elia Yunita 2411011067 -
Nama: Elia Yunita
NPM: 2411011067

Izin bertanya, menurut kalian dengan maraknya template siap pakai seperti powerpoint atau canva, apakah kreativitas individu dalam presentasi menurun atau justru meningkat?
In reply to Elia Yunita 2411011067

Re: Discuss Yuk! Bab 14: Keterampilan Presentasi Digital & Visual Storytelling

by Erlando Kurniawan -
menurut aku dengan adanya template siap pakai bisa punya dua sisi, di satu sisi orang jadi lebih cepat membuat presentasi dan terbantu dalam desain, tapi di sisi lain kalau terlalu bergantung ke template kreativitas bisa menurun karena semua terlihat mirip, tapi kalo pengguna memanfaatkan template dan dikembangkan sendiri justru kreativitas bisa meningkat, jadi sebenarnya tergantung gimana cara kita memakainya.