RESPONSI Sesi 9.1

RESPONSI Sesi 9.1

Jumlah balasan: 15

1. Jelaskan peran utama manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam mengembangkan usaha berbasis teknologi (technopreneurship)!
2. Dalam konteks technopreneurship, bagaimana strategi rekrutmen dan pengembangan karyawan dapat disesuaikan dengan kebutuhan startup berbasis teknologi?
3. Uraikan tantangan yang dihadapi manajer SDM dalam mengelola tim yang terdiri dari generasi digital (millennial dan Gen Z) pada perusahaan technopreneur!

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: RESPONSI Sesi 9.1

oleh Deri Muharman -
Nama: Deri Muharman
NPM: 2311012008

1. Peran utama manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam mengembangkan usaha berbasis teknologi (technopreneurship) adalah memastikan bahwa perusahaan memiliki orang-orang dengan kemampuan dan semangat yang sesuai untuk berinovasi. SDM tidak hanya mengurus rekrutmen dan gaji, tapi juga berperan dalam membangun budaya kerja kreatif, kolaboratif, dan adaptif terhadap perubahan teknologi. Misalnya, mereka membantu menemukan talenta yang paham teknologi, membina kemampuan digital tim, serta menciptakan lingkungan yang mendorong ide-ide baru agar inovasi bisa terus berkembang.

2. Strategi rekrutmen dan pengembangan karyawan dalam technopreneurship harus menyesuaikan dengan karakter startup yang dinamis dan cepat berubah. Dalam rekrutmen, fokusnya bukan hanya pada ijazah, tapi lebih pada kemampuan, semangat belajar, dan fleksibilitas individu. Startup biasanya mencari orang yang bisa multitasking dan cepat beradaptasi. Sementara dalam pengembangan karyawan, pelatihan berbasis teknologi seperti coding, analisis data, atau penggunaan AI menjadi penting. Selain itu, pendekatan seperti mentoring, kerja tim lintas divisi, dan pembelajaran berkelanjutan juga diterapkan agar karyawan selalu berkembang sesuai kebutuhan bisnis yang terus berubah.

3. Tantangan manajer SDM dalam mengelola tim generasi digital (millennial dan Gen Z) cukup kompleks. Generasi ini cenderung ingin kebebasan, lingkungan kerja yang fleksibel, dan makna dalam pekerjaan mereka. Mereka tidak suka gaya manajemen kaku dan hierarkis, serta mudah bosan jika pekerjaan terasa monoton. Maka, manajer SDM harus bisa menyesuaikan gaya kepemimpinan menjadi lebih terbuka dan komunikatif. Selain itu, menjaga keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab, memberikan ruang untuk kreativitas, serta memanfaatkan teknologi digital dalam kolaborasi dan komunikasi menjadi kunci agar tim tetap produktif dan loyal terhadap perusahaan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: RESPONSI Sesi 9.1

oleh M. Kesuma Wardanu -
Nama: M. Kesuma Wardanu
NPM:2351012014

1. Tugas SDM adalah merebut dan menjaga talenta spesialis (programmer, data scientist) yang sangat langka. Selain itu, SDM wajib menciptakan budaya inovasi dan adaptasi cepat agar perusahaan bisa terus scale up tanpa kehilangan kualitas, karena teknologi selalu berubah.
2. Rekrutmen:
* Cari orang yang punya rasa ingin tahu tinggi (learnability).

• Jual Visi Disrupsi dan Potensi Saham (stock option), bukan hanya gaji karena startup biasanya kalah gaji dari perusahaan besar.

• Rekrut langsung dari Komunitas Developer (hackathon, GitHub).


Pengembangan:

• Dorong Belajar Mandiri dan subsidi e-learning untuk skill masa depan.

• Sering lakukan Rotasi & Proyek Lintas Fungsi agar karyawan paham produk secara keseluruhan.


3.
* Tantangan Fleksibilitas:
Mereka menuntut kerja remote atau hybrid dan fokus pada hasil, bukan jam kerja.

* Tantangan Career Path: Mereka mudah job hopping jika merasa stagnan. SDM harus menyediakan jalur karier yang cepat, transparan, dan memberikan umpan balik secara rutin.
* Tantangan Tujuan: Mereka mencari makna dan dampak. SDM harus mengaitkan pekerjaan mereka dengan dampak sosial atau visi besar perusahaan, bukan sekadar tugas harian.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: RESPONSI Sesi 9.1

oleh ABIYU BARIQ SAEFUDIN -
Abiyu Bariq Saefudin
2311012034

1. Peran utama SDM dalam technopreneurship

Manajemen SDM berperan penting dalam mencari, mengembangkan, dan mempertahankan karyawan yang ahli di bidang teknologi. SDM membantu membangun budaya kerja yang inovatif, memberi pelatihan agar karyawan terus berkembang, serta menciptakan sistem kerja dan penghargaan yang mendorong semangat berinovasi.

2. Strategi rekrutmen dan pengembangan karyawan di startup teknologi

Startup perlu rekrutmen yang cepat dan tepat, misalnya lewat platform digital seperti LinkedIn atau komunitas teknologi. Karyawan perlu dikembangkan lewat pelatihan, mentoring, dan proyek nyata. Selain itu, perusahaan harus menonjolkan budaya kerja yang fleksibel dan kesempatan belajar agar menarik bagi talenta muda.

3. Tantangan mengelola generasi digital

Millennial dan Gen Z ingin kerja fleksibel, umpan balik cepat, dan lingkungan yang bermakna. Tantangannya adalah menjaga loyalitas dan fokus mereka, karena mudah bosan dan sering ingin mencoba hal baru. Manajer SDM harus menciptakan tempat kerja yang terbuka, fleksibel, dan kreatif
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: RESPONSI Sesi 9.1

oleh Sendi Novian Aninditya -
Nama : Sendi Novian Aninditya
NPM : 2311012057

1. Peran Utama Manajemen SDM dalam mengembangkan usaha berbasis teknologi

Manajemen SDM dalam technopreneurship berfokus pada pembangunan fondasi sumber daya manusia yang kuat dan lincah untuk mendukung inovasi dan pertumbuhan bisnis. Peran utamanya meliputi:

• Akuisisi Talenta Unggul (Talent Acquisition): Di industri teknologi yang sangat kompetitif, menemukan dan merekrut individu dengan keterampilan teknis spesifik (seperti AI specialist, data scientist, atau software developer) dan pola pikir yang sesuai dengan budaya startup adalah kunci.
• Pengembangan Budaya Inovatif: SDM berperan aktif dalam membentuk dan memelihara budaya kerja yang mendorong kreativitas, kolaborasi, pengambilan risiko yang sehat, dan pembelajaran berkelanjutan.
• Pengembangan dan Retensi Karyawan: Technopreneurship membutuhkan talenta yang terus berkembang. SDM merancang program pelatihan, pengembangan karir, dan sistem mentoring untuk meningkatkan kompetensi tim.
• Manajemen Kinerja yang Lincah (Agile Performance Management): Berbeda dengan perusahaan konvensional, startup teknologi membutuhkan sistem evaluasi kinerja yang lebih dinamis dan fleksibel.
• Kepatuhan dan Administrasi: Meskipun bergerak cepat, startup tetap harus mematuhi peraturan ketenagakerjaan.

2.Strategi Rekrutmen & Pengembangan di Startup Teknologi
Strategi harus disesuaikan untuk kecepatan dan kebutuhan startup:
• Rekrutmen: Fokus pada potensi dan kemauan belajar kandidat, manfaatkan employer branding di platform digital, dan gunakan studi kasus atau tes proyek dalam seleksi.
• Pengembangan: Dorong pembelajaran berkelanjutan, terapkan sistem mentoring, berikan kesempatan rotasi proyek, dan adakan sesi umpan balik secara reguler.

3. Tantangan Mengelola Generasi Digital (Millennial & Gen Z)
Manajer SDM di perusahaan technopreneur menghadapi tantangan unik dalam mengelola generasi digital native yang kini mendominasi angkatan kerja.
• Ekspektasi terhadap Fleksibilitas: Generasi ini mengharapkan fleksibilitas tinggi, baik dalam hal waktu (jam kerja fleksibel) maupun tempat (kerja remote atau hybrid).
• Kebutuhan akan Tujuan dan Dampak (Purpose): Millennial dan Gen Z tidak hanya bekerja untuk gaji. Mereka ingin merasa pekerjaan mereka memiliki makna dan memberikan dampak positif.
• Permintaan Umpan Balik Instan: Terbiasa dengan interaksi serba cepat di dunia digital, mereka menginginkan umpan balik yang konstan dan transparan mengenai kinerja mereka.
• Tingkat Turnover yang Tinggi: Generasi ini cenderung lebih sering berpindah pekerjaan untuk mencari peluang karir yang lebih baik, gaji yang lebih tinggi, atau budaya kerja yang lebih sesuai.
• Keseimbangan Kehidupan Kerja (Work-Life Balance): Meskipun dikenal pekerja keras, mereka sangat menghargai keseimbangan antara kehidupan profesional dan personal.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: RESPONSI Sesi 9.1

oleh Shavinka Alissa Putri -
Nama: Shavinka Alissa Putri
NPM: 2311012011

1. Peran utama manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam mengembangkan usaha berbasis teknologi (technopreneurship)
Manajemen sumber daya manusia memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan usaha berbasis teknologi. Dalam konteks technopreneurship, SDM tidak hanya berfungsi untuk mengatur administrasi karyawan, tetapi juga berperan strategis dalam mencari, menyeleksi, dan mempertahankan tenaga kerja yang memiliki kemampuan di bidang teknologi. SDM berupaya memastikan bahwa perusahaan memiliki individu dengan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan bisnis digital, seperti pengembang aplikasi, desainer, atau analis data.
Selain itu, manajemen SDM juga berperan dalam mengembangkan potensi karyawan agar selalu mengikuti perkembangan teknologi yang sangat cepat. Melalui pelatihan, pembinaan, dan budaya kerja yang mendukung inovasi, SDM membantu menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan kreatif. Dengan demikian, SDM menjadi jembatan antara potensi manusia dan kebutuhan teknologi agar perusahaan dapat berkembang secara berkelanjutan.
2. Strategi rekrutmen dan pengembangan karyawan dalam startup berbasis teknologi
Dalam startup berbasis teknologi, strategi rekrutmen dan pengembangan karyawan harus menyesuaikan dengan karakteristik perusahaan yang dinamis dan serba cepat. Proses rekrutmen tidak hanya mempertimbangkan pengalaman kerja, tetapi juga kemampuan calon karyawan untuk belajar cepat, berpikir kreatif, serta beradaptasi dengan perubahan teknologi. Banyak startup memanfaatkan platform digital seperti LinkedIn atau komunitas teknologi untuk menjangkau talenta muda yang potensial dan memiliki semangat inovasi tinggi.
Setelah proses perekrutan, tahap pengembangan karyawan menjadi hal yang tidak kalah penting. Startup biasanya memberikan pelatihan berkelanjutan yang relevan dengan bidang kerja mereka, seperti coding, pemasaran digital, atau analisis data. Selain itu, mereka juga membangun budaya kerja yang fleksibel, kolaboratif, dan terbuka agar setiap anggota tim merasa bebas berinovasi. Dengan strategi tersebut, startup dapat membentuk tim yang solid, kreatif, dan siap menghadapi perkembangan teknologi yang terus berubah.
3. Tantangan manajer SDM dalam mengelola tim generasi digital (Millennial dan Gen Z)
Manajer SDM menghadapi tantangan yang cukup besar ketika mengelola tim dari generasi millennial dan Gen Z di lingkungan technopreneur. Generasi ini tumbuh di era digital yang serba cepat, sehingga memiliki pola pikir dan gaya kerja yang berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka cenderung menyukai lingkungan kerja yang fleksibel, terbuka, serta memberikan ruang untuk mengekspresikan ide dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
Selain itu, generasi ini juga mencari pekerjaan yang bermakna dan relevan dengan minat pribadi mereka. Tantangan lain yang sering dihadapi adalah tingginya tingkat pergantian karyawan karena mereka mudah bosan jika tidak mendapat kesempatan untuk berkembang. Untuk mengatasinya, manajer SDM perlu membangun komunikasi yang transparan, memberikan peluang pelatihan dan peningkatan karier, serta menciptakan budaya kerja yang menghargai kreativitas. Dengan pendekatan yang tepat, generasi digital dapat menjadi kekuatan utama dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan perusahaan berbasis teknologi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: RESPONSI Sesi 9.1

oleh Alifah Lutfiyah Ramadhani 2311012025 -
Nama:Alifah Lutfiyah Ramadhani
Npm:2311012025

1)Peran utama manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam usaha berbasis teknologi adalah memastikan bahwa perusahaan memiliki talenta yang tepat untuk mendukung inovasi dan pengembangan produk digital. SDM tidak hanya berfungsi merekrut dan mengelola karyawan, tetapi juga membangun budaya kerja yang adaptif terhadap perubahan teknologi, mendorong kreativitas, serta menjaga kolaborasi lintas tim agar ide baru dapat berkembang secara efektif.

2)Dalam konteks technopreneurship, strategi rekrutmen dan pengembangan karyawan harus disesuaikan dengan kebutuhan startup yang serba cepat. Proses rekrutmen lebih menekankan pada kemampuan teknis, kreativitas, dan fleksibilitas dibanding pengalaman panjang. Pengembangan karyawan juga lebih dinamis, dengan pelatihan berbasis proyek, mentoring internal, dan pembelajaran teknologi terbaru agar mereka bisa beradaptasi dengan inovasi yang terus berubah.

3)Tantangan utama manajer SDM dalam mengelola tim generasi digital seperti millennial dan Gen Z adalah menyeimbangkan antara kebebasan kerja dan produktivitas. Generasi ini cenderung mengutamakan fleksibilitas, makna kerja, serta lingkungan yang kreatif dan inklusif. Oleh karena itu, manajer SDM perlu memahami karakteristik digital native mereka, menciptakan komunikasi dua arah yang terbuka, serta menyediakan peluang pengembangan karier yang relevan agar motivasi dan loyalitas tetap terjaga.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: RESPONSI Sesi 9.1

oleh Abelia Egita Abel -
Abelia Egita
2311012001

1. Dalam usaha berbasis teknologi (technopreneurship), peran utama manajemen sumber daya manusia (SDM) bukan hanya mengelola tenaga kerja, tetapi menjadi penggerak budaya inovasi. SDM berfungsi sebagai penghubung antara teknologi dan manusia dengan menciptakan ekosistem kerja yang adaptif, kreatif, dan kolaboratif. Mereka memastikan setiap individu memiliki visi yang sejalan dengan tujuan startup serta mampu beradaptasi terhadap perubahan teknologi yang cepat. Selain itu, SDM berperan menjaga keseimbangan antara kemampuan teknis dan nilai-nilai kemanusiaan agar perkembangan bisnis digital tetap berorientasi pada keberlanjutan dan empati.

2. Strategi rekrutmen dan pengembangan karyawan dalam technopreneurship perlu disesuaikan dengan karakteristik startup yang dinamis. Rekrutmen sebaiknya fokus pada pola pikir inovatif dan kemampuan belajar cepat, bukan hanya latar belakang akademik. Karyawan perlu dikembangkan melalui pelatihan berbasis proyek, kolaborasi lintas tim, dan penggunaan teknologi untuk evaluasi kinerja. Pendekatan ini membuat tim lebih fleksibel, produktif, dan siap menghadapi tantangan baru. Dengan demikian, pengembangan SDM bukan sekadar meningkatkan kompetensi, tetapi juga menumbuhkan semangat untuk terus berinovasi.

3. Tantangan terbesar manajer SDM dalam mengelola generasi digital (Millennial dan Gen Z) adalah menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab. Generasi ini mencari makna dan fleksibilitas dalam bekerja, sehingga manajer perlu menciptakan sistem kerja yang memberi ruang berekspresi namun tetap berorientasi hasil. Selain itu, penggunaan teknologi digital dalam sistem manajemen, perhatian terhadap kesehatan mental, dan pemberian umpan balik yang cepat menjadi faktor penting untuk menjaga motivasi mereka. Dengan demikian, peran SDM dalam technopreneurship tidak hanya administratif, tetapi juga strategis sebagai arsitek budaya inovatif yang menyatukan kecepatan teknologi dengan nilai kemanusiaan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: RESPONSI Sesi 9.1

oleh KURNIAWAN SIDIQ -
Nama : Kurniawan Sidiq
NPM : 2311012002

1. Peran utama manajemen SDM dalam technopreneurship

Sebagai penggerak utama dalam menjaga keberlanjutan inovasi di sektor technopreneurship. Perannya bukan hanya mengatur karyawan, tetapi membangun lingkungan kerja yang mendorong kreativitas, mengasah kemampuan digital, serta mengarahkan talenta agar berfokus pada penciptaan nilai dan keunggulan inovatif perusahaan.

2. Strategi rekrutmen dan pengembangan karyawan untuk startup teknologi

Dalam dunia startup yang serba cepat, strategi rekrutmen harus menilai kemampuan adaptasi dan potensi belajar individu, bukan sekadar latar belakang kerja. Rekrutmen sebaiknya dilakukan melalui kanal inovatif seperti komunitas teknologi dan ajang kompetisi digital. Sementara itu, pengembangan karyawan perlu difokuskan pada pelatihan berbasis proyek, pembelajaran eksperimental, dan mentoring lintas bidang agar tim mampu berinovasi secara berkelanjutan.

3. Tantangan manajer SDM dalam mengelola generasi digital (Millennial & Gen Z)

Manajer SDM dihadapkan pada tantangan untuk menyeimbangkan struktur kerja organisasi dengan kebutuhan fleksibilitas generasi digital. Millennial dan Gen Z cenderung menolak sistem kerja kaku dan menginginkan lingkungan yang transparan, dinamis, serta bermakna. Karena itu, manajer perlu menciptakan pola manajemen yang adaptif dan berorientasi nilai, agar potensi inovatif generasi ini dapat disalurkan tanpa mengganggu arah strategis perusahaan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: RESPONSI Sesi 9.1

oleh Muhammad Adnan -
M Adnan Ramadhan
2351012002

1. Peran utama manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam technopreneurship adalah memastikan perusahaan memiliki tim yang kompeten, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan teknologi. SDM berperan dalam rekrutmen, pelatihan, pengembangan budaya kerja inovatif, serta menjaga motivasi dan kesejahteraan karyawan agar visi bisnis berbasis teknologi dapat tercapai.

2. Strategi rekrutmen dan pengembangan karyawan di startup teknologi perlu disesuaikan dengan kebutuhan yang dinamis dan berbasis keahlian digital. Rekrutmen fokus pada talenta yang memiliki kemampuan teknis dan mindset inovatif, sedangkan pengembangan dilakukan melalui pelatihan berkelanjutan, mentoring, dan pembentukan tim kolaboratif yang mampu beradaptasi cepat dengan perubahan teknologi.

3. Tantangan utama manajer SDM dalam mengelola tim generasi digital adalah perbedaan nilai kerja, ekspektasi terhadap fleksibilitas, dan kebutuhan akan lingkungan kerja yang kreatif. Millennial dan Gen Z cenderung mengutamakan keseimbangan hidup, kebebasan berekspresi, dan perkembangan diri, sehingga manajer harus mampu menciptakan sistem kerja yang fleksibel, komunikatif, serta memotivasi mereka dengan pendekatan yang relevan dan modern.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: RESPONSI Sesi 9.1

oleh Rafika Indi Qut Ratuain Indi -
Nama: Rafika Indi
NPM: 2311012051
1. Peran utama manajemen SDM dalam technopreneurship
Manajemen SDM berperan penting dalam memastikan perusahaan memiliki talenta digital yang inovatif. SDM bertugas merekrut tenaga ahli teknologi, mengembangkan kompetensi karyawan, membangun budaya kerja kreatif, serta menjaga motivasi dan retensi agar tujuan technopreneurship tercapai secara berkelanjutan.
2. Strategi rekrutmen dan pengembangan karyawan pada startup teknologi
Startup teknologi perlu menerapkan rekrutmen berbasis potensi, adaptif, dan cepat. Pengembangan dilakukan melalui pelatihan digital, mentoring, dan sistem kinerja fleksibel seperti OKR. Employer branding yang menarik dan budaya kerja inovatif juga penting untuk menarik dan mempertahankan talenta muda.
3. Tantangan manajer SDM dalam mengelola generasi digital (Millennial & Gen Z)
Tantangan utama meliputi tuntutan fleksibilitas kerja, loyalitas rendah, dan kebutuhan akan makna serta pengakuan. Manajer SDM harus mampu berkomunikasi secara digital, memberi umpan balik cepat, dan menciptakan lingkungan kerja yang dinamis agar generasi ini tetap produktif dan terikat pada perusahaan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: RESPONSI Sesi 9.1

oleh Putri Nur Afifah -
Peran utama manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam mengembangkan usaha berbasis teknologi (technopreneurship) adalah memastikan bahwa sumber daya manusia menjadi motor penggerak inovasi dan transformasi digital. SDM tidak hanya bertugas merekrut dan mengelola tenaga kerja, tetapi juga membangun budaya kerja yang kreatif, kolaboratif, dan adaptif terhadap perubahan teknologi yang cepat. Melalui pengelolaan talenta yang tepat, SDM membantu perusahaan menciptakan tim yang mampu berpikir kritis, berinovasi, serta mengubah ide teknologi menjadi nilai bisnis yang berkelanjutan. Dengan kata lain, SDM menjadi jembatan yang menghubungkan kemampuan teknis dengan visi strategis perusahaan agar technopreneurship dapat tumbuh secara kompetitif.

Dalam konteks technopreneurship, strategi rekrutmen dan pengembangan karyawan harus menyesuaikan dengan karakteristik startup yang dinamis dan berbasis inovasi. Proses rekrutmen sebaiknya berfokus pada mencari individu dengan kemampuan belajar tinggi, keterampilan digital, dan pola pikir kreatif, bukan semata-mata berdasarkan pengalaman kerja. Pengembangan karyawan dapat dilakukan melalui pelatihan berbasis proyek, program mentoring, serta kegiatan kolaboratif seperti hackathon atau workshop inovasi. Strategi ini memungkinkan karyawan untuk terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan bisnis, sekaligus membangun rasa memiliki terhadap visi perusahaan.

Tantangan utama manajer SDM dalam mengelola tim yang terdiri dari generasi digital (Millennial dan Gen Z) adalah menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan karakter mereka yang mengutamakan fleksibilitas, makna kerja, dan keseimbangan hidup. Generasi ini cenderung cepat bosan dan lebih menghargai lingkungan kerja yang terbuka, interaktif, serta berbasis teknologi. Manajer SDM perlu menghadirkan sistem kerja yang fleksibel, transparan, dan berbasis hasil, sekaligus memperhatikan kesejahteraan mental karyawan. Selain itu, kemampuan komunikasi lintas generasi dan pemanfaatan teknologi digital dalam manajemen menjadi kunci agar kolaborasi tetap berjalan efektif. Dengan pendekatan tersebut, manajer SDM dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, produktif, dan berorientasi pada inovasi berkelanjutan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: RESPONSI Sesi 9.1

oleh Winda Puspita Aulia -
Nama: Winda Puspita Aulia
NPM: 2311012027

1. Manajemen sumber daya manusia (SDM) memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan usaha berbasis teknologi atau technopreneurship. SDM berfungsi untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki tenaga kerja yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga kreatif, adaptif, dan mampu berinovasi sesuai dengan perkembangan teknologi yang cepat. Peran utama SDM meliputi proses rekrutmen dan seleksi tenaga kerja yang memiliki kemampuan digital, pengembangan keterampilan melalui pelatihan dan pelatihan ulang (reskilling dan upskilling), serta menciptakan budaya kerja yang mendukung kolaborasi dan inovasi. Selain itu, SDM juga bertugas menjaga motivasi dan kinerja karyawan agar tetap produktif dan mampu memberikan kontribusi maksimal dalam mengembangkan produk maupun layanan berbasis teknologi yang inovatif.

2. Dalam konteks technopreneurship, strategi rekrutmen dan pengembangan karyawan harus disesuaikan dengan karakteristik startup berbasis teknologi yang umumnya dinamis, fleksibel, dan terus berkembang. Rekrutmen dapat dilakukan dengan memanfaatkan platform digital seperti LinkedIn, komunitas startup, atau ajang hackathon untuk menemukan talenta dengan kemampuan teknologi dan jiwa inovatif. Selain itu, proses seleksi sebaiknya berfokus pada kompetensi digital, kemampuan berpikir kritis, serta kesediaan untuk belajar cepat di lingkungan yang berubah. Setelah bergabung, karyawan perlu dikembangkan melalui program pelatihan berkelanjutan, mentoring, serta pembelajaran berbasis proyek agar mereka dapat mengikuti tren teknologi terbaru. Lingkungan kerja yang kolaboratif, terbuka, dan mendorong kreativitas juga perlu diciptakan agar karyawan merasa dihargai dan bersemangat untuk berinovasi.

3. Manajer SDM menghadapi sejumlah tantangan dalam mengelola tim yang terdiri dari generasi digital seperti Millennial dan Gen Z di perusahaan technopreneur. Generasi ini memiliki karakteristik yang berbeda dari generasi sebelumnya, seperti keinginan terhadap fleksibilitas kerja, kebutuhan akan pengakuan dan umpan balik cepat, serta dorongan kuat untuk bekerja pada perusahaan yang memiliki nilai dan tujuan yang jelas. Tantangan lainnya adalah tingkat loyalitas yang relatif rendah karena mereka mudah berpindah pekerjaan jika merasa tidak berkembang. Selain itu, perbedaan cara berpikir dan berkomunikasi antar generasi dalam satu tim dapat memunculkan kesenjangan kerja. Oleh karena itu, manajer SDM perlu menerapkan gaya kepemimpinan yang terbuka, adaptif, dan komunikatif, serta menciptakan budaya kerja yang inklusif dan mendukung pengembangan diri agar generasi digital dapat bekerja secara optimal dan berkomitmen terhadap visi perusahaan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: RESPONSI Sesi 9.1

oleh Auralia Sheva Salsabilla -
Auralia Sheva Salsabilla
2311012047

1. Dalam bisnis berbasis teknologi, peran manajemen SDM jauh lebih luas dari sekadar mengurus administrasi karyawan. SDM jadi penggerak utama yang memastikan orang-orang di dalam perusahaan bisa beradaptasi, berinovasi, dan bekerja dengan semangat kolaborasi. Fokusnya bukan hanya mencari orang yang pintar secara teknis, tapi juga yang mau tumbuh dan terbuka dengan perubahan. Contohnya, Gojek memakai analisis data untuk menilai kinerja dan potensi karyawan supaya pengembangan mereka sejalan dengan arah bisnis yang terus berkembang secara digital. Jadi, peran SDM di sini benar-benar strategis: menghubungkan kemampuan manusia dengan kebutuhan teknologi.
2. Strategi rekrutmen dan pengembangan karyawan pada startup berbasis teknologi Startup teknologi punya kebutuhan yang berbeda dari perusahaan biasa. Mereka butuh orang yang bisa bergerak cepat, punya semangat belajar tinggi, dan nyaman bekerja di lingkungan yang serba berubah. Karena itu, rekrutmen biasanya lebih menekankan pada skill digital, kreativitas, dan kesesuaian budaya kerja (culture fit). Pengembangan karyawan pun dilakukan lewat pelatihan online, program pendampingan, atau proyek nyata yang langsung mengasah kemampuan. Misalnya, Tokopedia dan Ruangguru banyak mengandalkan sistem pembelajaran berbasis proyek supaya karyawan bisa terus belajar sambil berkontribusi langsung ke produk yang sedang dikembangkan.
3. Mengelola tim yang didominasi millennial dan Gen Z punya tantangan tersendiri. Generasi ini cenderung mencari pekerjaan yang fleksibel, bermakna, dan memberi ruang untuk berekspresi. Jadi, manajer SDM perlu lebih terbuka dalam cara memimpin, bukan sekadar mengatur, tapi juga mendengarkan dan memfasilitasi. Tantangannya adalah menjaga keseimbangan antara kebebasan dengan produktivitas. Banyak perusahaan seperti Traveloka dan Niagahoster sudah menyesuaikan diri dengan sistem kerja hybrid, komunikasi yang transparan, dan penghargaan berdasarkan hasil, bukan jabatan. Dengan begitu, karyawan muda bisa tetap termotivasi tanpa kehilangan arah kerja.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: RESPONSI Sesi 9.1

oleh Layalia Latifa -
Layalia Latifa
2311012074

1. Peran utama manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam mengembangkan usaha berbasis teknologi (technopreneurship) adalah memastikan perusahaan memiliki orang-orang yang kompeten, kreatif, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. SDM membantu membentuk tim yang solid, menciptakan budaya kerja yang mendukung inovasi, serta menyediakan pelatihan agar karyawan terus berkembang sesuai kebutuhan usaha berbasis teknologi.

2. Dalam usaha technopreneurship, strategi rekrutmen dan pengembangan karyawan perlu disesuaikan dengan karakter startup yang cepat dan dinamis. Proses rekrutmen biasanya menekankan pada kemampuan teknis, semangat belajar, dan kreativitas calon karyawan. Sementara itu, pengembangan karyawan dilakukan melalui pelatihan singkat, mentoring, dan kerja berbasis proyek agar mereka cepat beradaptasi dan mampu mengikuti perubahan teknologi yang terus berkembang.

3. Tantangan yang dihadapi manajer SDM dalam mengelola tim generasi digital seperti millennial dan Gen Z adalah menjaga semangat kerja, komunikasi, dan keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab. Generasi ini lebih menyukai lingkungan kerja yang fleksibel, terbuka, dan memberi kesempatan untuk berkembang. Karena itu, manajer SDM perlu menciptakan suasana kerja yang nyaman, modern, dan mendorong kolaborasi agar karyawan tetap produktif dan termotivasi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: RESPONSI Sesi 9.1

oleh Frizka Widyandini -
Frizka Widyandini
2311012059

1. Peran utama manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam mengembangkan usaha berbasis teknologi (technopreneurship) adalah memastikan perusahaan memiliki tenaga kerja yang kompeten, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan teknologi. SDM berperan dalam menarik, mengembangkan, dan mempertahankan talenta digital yang mampu menciptakan solusi berbasis teknologi, serta membangun budaya kerja yang kolaboratif, kreatif, dan berorientasi pada inovasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

2. Dalam konteks technopreneurship, strategi rekrutmen dan pengembangan karyawan harus disesuaikan dengan kebutuhan startup berbasis teknologi yang menuntut fleksibilitas dan kecepatan adaptasi. Proses rekrutmen sebaiknya berfokus pada pencarian talenta yang memiliki kemampuan teknis (seperti coding, data analysis, atau digital marketing) serta soft skill seperti kreativitas dan kemampuan problem solving. Pengembangan karyawan dapat dilakukan melalui pelatihan berkelanjutan, mentoring, dan program pembelajaran digital untuk meningkatkan kompetensi sesuai perkembangan teknologi terbaru.

3. Tantangan yang dihadapi manajer SDM dalam mengelola tim generasi digital (millennial dan Gen Z) di perusahaan technopreneur antara lain adalah perbedaan gaya kerja, ekspektasi terhadap fleksibilitas, serta kebutuhan akan pengakuan dan kesempatan berkembang yang tinggi. Generasi ini cenderung lebih menyukai lingkungan kerja yang terbuka, modern, dan berbasis teknologi, sehingga manajer SDM perlu menciptakan sistem kerja yang dinamis, komunikasi yang transparan, serta strategi motivasi yang relevan agar produktivitas dan loyalitas karyawan tetap terjaga.