CASE STUDY

CASE STUDY

Number of replies: 4

Selama dua dekade terakhir, globalisasi telah mengubah wajah industri di berbagai negara, termasuk Indonesia. Terbukanya arus perdagangan, investasi asing langsung (FDI), dan integrasi rantai pasok global telah memberikan peluang besar bagi negara-negara berkembang untuk meningkatkan ekspor dan menarik investasi.

Namun, di sisi lain, banyak industri lokal mengalami kesulitan bersaing dengan produk impor yang lebih murah dan berkualitas. Beberapa industri padat karya seperti tekstil dan sepatu menghadapi tekanan akibat relokasi pabrik ke negara dengan biaya tenaga kerja lebih rendah.

Indonesia saat ini berada dalam dilema: apakah tetap membuka diri terhadap arus globalisasi industri, atau menerapkan strategi proteksionisme terbatas untuk melindungi industri dalam negeri?

 

PERTANYAAN:

  1. Analisislah bagaimana globalisasi industri memengaruhi struktur dan daya saing industri dalam negeri Indonesia. Gunakan pendekatan teoritik dari literatur globalisasi industri (misalnya teori global value chains, dependency theory, atau teori comparative advantage).
  2. Evaluasilah kebijakan pemerintah Indonesia dalam merespons tantangan globalisasi industri (misalnya dalam hal tarif, FDI, atau aturan TKDN). Apakah kebijakan tersebut mendukung keberlanjutan industri nasional?
  3. Berdasarkan analisis Anda, rancanglah strategi kebijakan industri nasional yang adaptif terhadap globalisasi, namun tetap melindungi kepentingan industri dalam negeri. Jelaskan pendekatan, instrumen, dan aktor kunci dalam strategi Anda.