Berikan respon Anda disini tentang esensi artikel di atas.
DISKUSI
Nama : M. Dimas Syaputra
NPM : 2213031012
Globalisasi pada dasarnya adalah proses penghilangan batas-batas artifisial yang membatasi pergerakan bebas barang, jasa, modal, dan informasi, sebuah fenomena yang sangat dipercepat oleh kemajuan pesat dalam teknologi informasi. Bagi dunia bisnis, globalisasi membuka peluang pasar yang luar biasa luas, mengubah pasar domestik menjadi arena persaingan global yang intens. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mencapai skala ekonomi yang lebih besar, mengoptimalkan rantai pasokan dengan mencari lokasi produksi yang paling efisien, dan meningkatkan profitabilitas melalui spesialisasi. Secara makroekonomi, globalisasi mendorong pertumbuhan global melalui peningkatan volume perdagangan internasional, mempercepat transfer teknologi dan inovasi ke negara-negara berkembang, serta meningkatkan standar hidup konsumen dengan menyediakan pilihan produk yang lebih beragam dan harga yang lebih kompetitif. Singkatnya, globalisasi bertindak sebagai katalis utama yang membentuk perekonomian dunia menjadi satu pasar besar yang saling bergantung dan terintegrasi.
Namun, terlepas dari manfaat pertumbuhan ekonominya, globalisasi juga membawa konsekuensi dan tantangan sosial ekonomi yang signifikan, terutama bagi perekonomian yang kurang siap. Dampak negatif yang paling kritis adalah potensi peningkatan ketidaksetaraan (inequality), di mana manfaat ekonomi cenderung terakumulasi pada segmen populasi yang memiliki modal dan keterampilan tinggi, sementara pekerja dengan keterampilan rendah tertekan upahnya. Globalisasi juga memicu isu deindustrialisasi di beberapa negara, di mana pekerjaan manufaktur pindah ke negara berupah lebih rendah, menyebabkan pengangguran struktural. Selain itu, integrasi pasar keuangan yang mendalam meningkatkan risiko sistemik; krisis ekonomi di satu kawasan dapat dengan cepat menyebar dan mengancam stabilitas global. Oleh karena itu, bagi banyak negara, tantangan utamanya bukan lagi tentang menolak globalisasi, tetapi tentang bagaimana merumuskan kebijakan yang memungkinkan mereka mengambil manfaat dari arus modal dan perdagangan bebas sambil melindungi industri domestik, kedaulatan ekonomi, dan kesejahteraan pekerja lokal.
NPM : 2213031012
"The Impact of Globalization to Business and the World Economy"
Namun, terlepas dari manfaat pertumbuhan ekonominya, globalisasi juga membawa konsekuensi dan tantangan sosial ekonomi yang signifikan, terutama bagi perekonomian yang kurang siap. Dampak negatif yang paling kritis adalah potensi peningkatan ketidaksetaraan (inequality), di mana manfaat ekonomi cenderung terakumulasi pada segmen populasi yang memiliki modal dan keterampilan tinggi, sementara pekerja dengan keterampilan rendah tertekan upahnya. Globalisasi juga memicu isu deindustrialisasi di beberapa negara, di mana pekerjaan manufaktur pindah ke negara berupah lebih rendah, menyebabkan pengangguran struktural. Selain itu, integrasi pasar keuangan yang mendalam meningkatkan risiko sistemik; krisis ekonomi di satu kawasan dapat dengan cepat menyebar dan mengancam stabilitas global. Oleh karena itu, bagi banyak negara, tantangan utamanya bukan lagi tentang menolak globalisasi, tetapi tentang bagaimana merumuskan kebijakan yang memungkinkan mereka mengambil manfaat dari arus modal dan perdagangan bebas sambil melindungi industri domestik, kedaulatan ekonomi, dan kesejahteraan pekerja lokal.
Terimakasih Ibu.