MPIPS_ECOPEDAGOGY DALAM IPS_GANJIL 2025/2026

persiapan untuk observasi lapang di sekolah SMAN 4 kotabumi yang berkaitan dengan penerapan ecopedagogy di sekolah, observasi dilakukan sesuai waktu yang telah di tentukan dan sudah tertulis di dalam rencan observasi lapang, persiapan tersebut meliputi, persiapan menyiapkan dokumen observasi, wawancara, dokumentasi, intrumen dan waktu

Perkembangan tugas project saat ini telah memasuki tahap observasi awal, di mana saya telah melakukan pengamatan langsung terhadap implementasi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berorientasi Education for Sustainable Development (ESD) pada Projek IPAS di SMK Negeri Tanjung Sari. Observasi pertama difokuskan pada penggunaan media pembelajaran, respons siswa pada tahap orientasi masalah, serta alur kegiatan investigasi yang dilakukan guru dan peserta didik. Dari proses ini, telah terkumpul data awal mengenai kesesuaian media dengan tahapan PBL, tingkat keterlibatan siswa, serta efektivitas kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Temuan awal tersebut akan menjadi dasar untuk analisis lanjutan pada observasi berikutnya sebelum merumuskan rekomendasi pengembangan media dan perbaikan implementasi modul.

Perkembangan tugas project telah memasuki tahap persiapan, dimana saya sudah bertemu dengan kepala sekolah terkait ijin observasi penerapan ecopedagogy di sekolah, menentukan jadwal observasi, dan menyiapkan instrumen yang dibutuhkan untuk project observasi ini

perkembangan proses observasi awal dilakukan di MTs Al Hikmah, namun karena terkendala pada aspekimplementasi maka tempat observasi dirubah menjadi MA Al Hikmah Bandar Lampung dalam implementasinya beberapa aspek yang ditemukan peneliti dari hasil wawancara dan observasi awal terkait ecopedagogy adapun aspek yang diobservasi dan diwawancarai mencakup 1. Bagaimana guru mengintegrasikan isu lingkungan dalam pembelajaran IPS?
2. Media apa yang digunakan untuk mendukung pendekatan ekopedagogy?
3. Bagaimana respon dan keterlibatan siswa dalam aktivitas berbasis ekologi?
4. Apakah terdapat perubahan sikap atau perilaku siswa terkait kepedulian lingkungan?
5. Kendala apa saja yang dihadapi guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis ekologi

Observasi di lakukan di SMP Abdurrahman Ibnu Auf yang berkaitan dengan peduli lingkungan sesuai dengan program sekolah yang berbasis lingkungan . Observasi dilakukan sesuai dengan rencana observasi, yaitu bertemu kepala sekolah dan guru IPS . Observasi awal yang dilakukan di SMP Abdurahman Ibnu Auf menunjukkan bahwa sekolah telah memiliki lingkungan belajar yang cukup kondusif dan bersih, dengan beberapa area hijau yang mulai dimanfaatkan sebagai media belajar. Tahap selanjjutanya yaitu menyiapkan instrumen yang diperlukan untuk observasi.

Progres perkembangan kegiatan observasi yang telah saya lakukan di SMPN 17 Tulang Bawang Barat telah sampai pada tahap pengamatan secara langsung di sekolah seperti melakukan observasi kelas maupun observasi lingkungan sekolah. Saya juga telah melakukan kegiatan wawancara kepada kepala sekolah, waka kurikulum, perwakilan guru, dan perwakilan siswa untuk menggali lebih dalam kegiatan serta program apa saja yang sudah diterapkan terkait penerapan ecopedagogy di sekolah. Hasil dari kegiatan tersebut ditemukan potensi sekolah yang mendukung penerapan pembelajaran berbasis ecopedagogy guna meningkatkan kesadaran/awareness siswa akan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan sekolah. Terdapat beberapa program yang sudah diterapkan berdampak terhadap perilaku siswa. Kendala-kendala yang ada tentunya menjadi bahan evaluasi kegiatan observasi ini.

Perkembangan proyek observasi Ecopedagogy di SMP Bina Utama telah selesai pada fase persiapan. Saat ini, kita berada pada status Siap Observasi Lapangan. Kegiatan yang sudah rampung meliputi pengurusan izin resmi dengan Kepala Sekolah dan Wakasek , penetapan jadwal observasi