Diskusi

Diskusi

Number of replies: 9

Cobalah anda kemukakan di sini di kolom komentar mengapa dimensi dan struktur pendidikan ips penting sekali untuk dipelajari? Bagaimanakah model membelajarkan masing-masing dimensi IPS dalam konteks pembelajaran ips di persekolahan baik pendidikan dasar maupun menengah dan menjadikan keempat dimensi tersebut dimiliki oleh peserta didik? Selamat belajar. Terimakasih.

In reply to First post

Re: Diskusi

Siti Aminah གིས-
Nama : Siti Aminah
NPM : 2523031002

Izin menyampaikan tanggapan terkait mengapa topik dimensi dan struktur pendidikan IPS penting sekali untuk dipelajari.
Dimensi pembelajaran IPS merupakan capaian-capaian yang menjadi tujuan ketika murid mengikuti pembelajaran IPS. Pembelajaran IPS tidak hanya menuntut untuk sekedar pengetahuan semata tapi perlu didukung juga dengan keterampilan komunikasi, bersosialisasi, bekerja sama dan berpikir kritis terhadap apa yang terjadi di masyarakat. Hasil dari pembelajaran IPS juga terlihat dari bagaimana murid meyakini nilai dan mengambil sikap yang bijak dari suatu masalah. Pada tahap berikutnya yaitu berani mengambil aksi atau tindakan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat.

Berikut ini model pembelajaran yang dapat dilakukan untuk masing-masing dimensi IPS
1. Dimensi Pengetahuan : dapat dilakukan dengan pendekatan saintifik, dimana murid akan mendengarkan penjelasan guru, melihat fakta dan data, bertanya, mengerjakan studi kasus dan mengeksplor berbagai informasi
2. Dimensi Keterampilan : Keterampilan komunikasi dapat diupayakan dengan kegiatan presentasi, menyampaikan pendapat dan bisa juga bermain pesan berantai yaitu menyampaikan informasi yang ia peroleh kepada temannya. Untuk menunjang keterampilan kerja sama dan berkolaborasi guru bisa menerapkan diskusi berkelompok atau games berkelompok dengan memakai skor, sehingga anak terpacu untuk bekerja sama dengan temannya. Kemampuan meneliti murid dapat diupayakan dengan mengerjakan studi kasus yang relevan dengan keadaan saat ini
3. Dimensi Nilai dan Sikap : dengan metode problem based learning
4. Dimensi Tindakan : metode project based learning

sekian pendapat dari saya terkait dengan dimensi dan struktur pendidikan IPS, terima kasih
In reply to First post

Re: Diskusi

Indri Mutiara གིས-
Izin memperkenalkan diri
Nama : Indri Mutiara
NPM : 2523031001

Izin menjawab, memahami dan mengajarkan dimensi dan struktur pendidikan IPS sangat penting karena:
• Mendorong pembelajaran yang tidak hanya transfer ilmu, tapi juga pembentukan karakter dan keterampilan sosial.
• Membantu peserta didik menjadi warga negara yang kritis, peduli, dan bertanggung jawab.
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memiliki peran penting dalam membentuk peserta didik menjadi individu yang cerdas secara intelektual, emosional, dan sosial. Oleh karena itu, mempelajari dimensi dan struktur pendidikan IPS menjadi hal yang sangat penting. Dimensi IPS mencakup empat aspek utama, yaitu pengetahuan, keterampilan, sikap atau nilai, dan tindakan. Keempat dimensi ini tidak hanya membekali siswa dengan pemahaman teoretis tentang fenomena sosial, tetapi juga mendorong mereka untuk memiliki kepedulian, sikap toleran, serta kemampuan untuk berkontribusi secara aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Sementara itu, struktur pendidikan IPS, baik yang bersifat tematik di jenjang dasar maupun disipliner di jenjang menengah, membantu dalam mengorganisasi materi secara sistematis dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.

Berikut ini model pembelajaran yang dapat dilakukan untuk masing-masing dimensi IPS:
1. Dimensi Pengetahuan :
• Gunakan media yang menarik: video dokumenter, infografis, atau peta interaktif.
• Pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning): ajak siswa menganalisis isu sosial nyata seperti kemiskinan atau polusi.
Diskusi kelas dan tanya jawab terbuka untuk mengembangkan pemikiran kritis siswa.
• Studi kasus sejarah atau peristiwa sosial untuk memahami sebab-akibat dan dampaknya.

2. Dimensi Keterampilan :
• Proyek mini: seperti membuat peta daerah tempat tinggal, grafik ekonomi, atau laporan pengamatan sosial.
• Membuat kliping berita atau infografis sosial.
• Simulasi atau role-play: seperti sidang MPR, jual beli pasar, atau kegiatan musyawarah.
• Praktik membaca peta, grafik, diagram, dan tabel dalam konteks pembelajaran IPS.

3. Dimensi Nilai :
• Studi kasus nilai: minta siswa menanggapi peristiwa sosial dan mengambil posisi berdasarkan nilai.
Diskusi tentang isu etika atau konflik sosial, seperti diskriminasi, perundungan, atau korupsi.
• Refleksi diri dan jurnal harian siswa terkait sikap mereka dalam situasi sosial tertentu.
• Kegiatan berbasis kelompok untuk menumbuhkan empati, kerja sama, dan sikap menghargai perbedaan.

4. Dimensi Tindakan :
• Proyek sosial kolaboratif: misalnya membuat poster, vlog edukatif, atau pameran bertema sosial.
In reply to First post

Re: Diskusi

HabibahHusnul 2523031006 གིས-
Nama : Habibah Husnul Khotimah
NPM: 2523031006

Izin menanggapi terkait pertanyaan, mengapa IPS itu ada di sekolah dan bagaimana cara menjadikan pembelajaran IPS bermakna.
IPS bukan sekadar kumpulan mata pelajaran, melainkan integrasi dari ilmu-ilmu sosial (sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, dan politik. Dengan memahami dimensi dan struktur IPS, guru maupun siswa dapat melihat keterkaitan antara berbagai disiplin ilmu sosial, Menyadari bahwa persoalan sosial tidak bisa dipahami secara parsial, melainkan harus komprehensif, Menjadi dasar dalam mengembangkan kompetensi kewargaan, berpikir kritis, serta membentuk karakter sosial yang baik. Di Indonesia, ini sangat penting karena masyarakat kita majemuk, penuh dengan dinamika sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Dimensi Nilai dan Sikap (Values and Attitudes), kesadaran akan norma, etika, hak dan kewajiban warga negara, toleransi, rasa nasionalisme, dan kepedulian sosial, dan dimensi Tindakan atau Partisipasi (Action/Participation)
Penerapan nyata dalam kehidupan sehari-hari: ikut kerja bakti, menjaga lingkungan, menghargai budaya lokal, terlibat dalam kegiatan sosial.

Kesimpulannya dimensi dan struktur IPS penting dipelajari karena memberikan fondasi pengetahuan, keterampilan, sikap, dan tindakan yang membentuk warga negara kritis, peduli, dan bertanggung jawab. Dengan memilih model pembelajaran yang tepat, keempat dimensi itu bisa terintegrasi, bukan diajarkan terpisah.
In reply to First post

Re: Diskusi

Ahmad Ridwan Syuhada གིས-
Nama: Ahmad Ridwan Syuhada
NPM: 2523031008

Izin memberikan tanggapan terkait topik yang telah dibahas.
Dimensi dan struktur pendidikan IPS sangat penting dipelajari karena keempat dimensi tersebut - pengetahuan, keterampilan, sikap/nilai, dan tindakan - membentuk kesatuan utuh dalam mengembangkan kemampuan peserta didik sebagai warga negara yang cerdas dan berkarakter. Dimensi pengetahuan memberikan dasar pemahaman konseptual, dimensi keterampilan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis, dimensi sikap/nilai membentuk karakter dan etika, sedangkan dimensi tindakan mengaplikasikan semua pembelajaran dalam kehidupan nyata.
Model pembelajaran terbaik untuk mengintegrasikan keempat dimensi IPS adalah Project-Based Learning (PBL) yang diperkuat dengan teknologi digital. Model ini sangat efektif karena memungkinkan siswa belajar melalui penyelidikan masalah nyata yang ada di lingkungan mereka.
Dalam penerapannya di sekolah dasar, siswa diberikan proyek sederhana seperti "Membuat Peta Digital Lingkungan Sekolah" dimana mereka mengumpulkan informasi geografis dan sosial (dimensi pengetahuan), menggunakan aplikasi sederhana untuk membuat peta (dimensi keterampilan), berdiskusi tentang pentingnya menjaga lingkungan (dimensi sikap/nilai), dan melakukan aksi nyata seperti kampanye kebersihan (dimensi tindakan).
Di tingkat menengah, proyek dapat berupa "Solusi Digital untuk Masalah Sosial Lokal" dimana siswa meneliti isu nyata seperti sampah atau kemacetan, menganalisis data dan mencari solusi kreatif, menumbuhkan empati dan tanggung jawab sosial, serta mengimplementasikan solusi tersebut dalam bentuk aplikasi sederhana atau kampanye digital.
PBL berbasis teknologi ini memungkinkan penilaian holistik melalui portofolio digital yang menunjukkan proses dan hasil kerja siswa dari keempat dimensi. Dengan demikian, pembelajaran IPS menjadi bermakna dan menghasilkan lulusan yang mampu memecahkan masalah nyata dengan memanfaatkan teknologi secara bijak.
In reply to First post

Re: Diskusi

Resti Apriliyani གིས-
Nama : Resti Apriliyani
NPM : 2523031007

Dimensi dan struktur Pendidikan IPS sangat penting dipelajari karena menjadi kerangka dasar dalam memahami bagaimana peserta didik dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai yang relevan dengan kehidupan sosialnya. Melalui dimensi IPS yakni dimensi pengetahuan, keterampilan, nilai, dan tindakanp eserta didik tidak hanya memperoleh informasi tentang fenomena sosial, tetapi juga belajar menganalisis, menilai, serta bertindak sesuai dengan prinsip kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Tanpa pemahaman yang utuh tentang dimensi tersebut, pembelajaran IPS berisiko menjadi sekadar hafalan fakta, bukan pembentukan pribadi yang cerdas dan peduli terhadap lingkungannya.

Dalam konteks pembelajaran di sekolah, model membelajarkan masing-masing dimensi dapat dilakukan secara terpadu. Dimensi pengetahuan dapat dikembangkan melalui pendekatan inquiry dan diskusi kelas yang mendorong siswa mengkaji peristiwa sosial secara kritis. Dimensi keterampilan dapat dilatihkan melalui project based learning, misalnya proyek observasi lingkungan sosial atau simulasi pemecahan masalah masyarakat. Dimensi nilai dapat ditumbuhkan lewat pembelajaran berbasis kasus (case study) yang menuntut siswa mempertimbangkan aspek moral dan etika dalam mengambil keputusan. Sementara itu, dimensi tindakan dapat diwujudkan melalui kegiatan layanan masyarakat (service learning) maupun praktik nyata seperti kampanye lingkungan atau program kewirausahaan sosial di sekolah.

Dengan demikian, keempat dimensi IPS akan dimiliki peserta didik apabila pembelajaran dirancang tidak hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik secara seimbang. Melalui pengalaman belajar yang kontekstual, kolaboratif, dan reflektif, peserta didik akan tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepedulian sosial, keterampilan hidup, serta tanggung jawab sebagai warga negara yang baik.


In reply to First post

Re: Diskusi

Maria Ulfa Rara Ardhika གིས-
Nama : Maria ulfa rara ardhika
NPM : 2523031009

Izin menjawab, mempelajari dimensi dan struktur pendidikan IPS sangat pengeting karena, karena keduanya berfungsi sebagaia fondasi bagi guru untuk merancag pembelajaran yang utuh dan bermakna. Agar pengajaran tidak sekedar transfer kata-kata atau hafalan saja, melainkan untuk membentuk siswa yang cerdas, berfikir kritis, peduli dan bertanggungjawab. Dengan tujuan utama Pendidikan IPS, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial dan terampil memecahkannya, dapat tercapai secara sistematis dan komprehensif.

Berikut Model masing-masing dimensi IPS dalam konteks pembelajaran IPS di sekolah :
1. Dimensi pengetahuan pemahaman tentang konsep, fakta, prinsip sosial. guru bisa menggunakan discovery learning :Siswa mencari contoh globalisasi di sekitar mereka (misalnya: makanan cepat saji, media sosial, budaya populer Korea).
2. Ketrampilan : diskusi kelompok: “Apa dampak positif dan negatif globalisasi bagi pelajar di Indonesia?”
3. dimensi nilai ; siswa diajak memilih sikap ketika dihadapkan pada pilihan antara budaya lokal vs budaya luar.
4. Dimensi Tindakan : Proyek mini: Membuat poster digital atau video kampanye dengan tema “Bangga Produk Lokal”.

dengan guru merancang pembelajaran yang menghubungkan pengetahuan, ketrampilan, nilai dan tindakan dalam satu siklus dapat menjadikan peserta didik memiliki keempat dimensi tersebut. dengan cara itu IPS di sekolah dasar maupun menengah tidak hanya menghasilkan sisiwa yang hafal materi tetapi juga paham konsep sosial, mampu menganalisis masalah, yang berpegang pada nilai kemanusian dan kebajikan serta bisa bertindak nyata bagaimana sebgai warga neraga aktif.
In reply to First post

Re: Diskusi

Diah Rachmawati Syukri གིས-
Nama : Diah Rachmawati Syukri
NPM : 2523031003

Dimensi dan struktur pendidikan IPS sangat penting untuk dipelajari di sekolah karena merupakan dasar dalam mengorganisasi dan menyusun materi pembelajaran yang komprehensif dan efektif. Dimensi pendidikan IPS meliputi pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta tindakan, yang membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, partisipasi sosial, dan pemahaman nilai-nilai sosial. Struktur pendidikan IPS terdiri dari fakta, konsep, generalisasi, dan teori yang menjadi landasan untuk memahami fenomena sosial secara mendalam. Memahami dimensi dan struktur ini penting agar pendidikan IPS dapat menghasilkan siswa yang mampu berpikir abstrak, analitis, dan berpartisipasi cerdas dalam masyarakat demokratis serta mengembangkan kepekaan sosial dan kemanusiaan.

Dimensi Pendidikan IPS
1. Pengetahuan: mencakup fakta, konsep, prosedur, dan pengetahuan metakognitif. Contohnya siswa bias mencari fakta sejarah tentang peristiwa Proklamasi kemernekaan Indonesia tahun 1945.

2. Keterampilan: meliputi kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, meneliti, dan berpartisipasi sosial. Contohnya siswa bisa menganalisis isi kemiskinan data, dan berdiskusi dengan kelompok.

3. Nilai dan sikap: pengembangan nilai sosial dan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Contohnya siswa menghargai budaya seperti agama, bahasa , pakaian adat dan berperilaku jujur setiap harinya .

4. Tindakan: kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan nyata melalui partisipasi aktif. Contohnya siswa bisa diajarkan kegiatan sosial seperti membersihkan sekolah.
In reply to First post

Re: Diskusi

amaradina fatia sari གིས-
Nama : Amaradina Fatia Sari
NPM : 2523031004

Dimensi dan struktur pendidikan IPS sangat penting untuk dipelajari karena IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) tidak hanya berfungsi sebagai mata pelajaran yang menyajikan kumpulan pengetahuan tentang masyarakat, tetapi juga sebagai wahana pembentukan wawasan sosial, nilai-nilai kemanusiaan, dan keterampilan hidup bermasyarakat. Melalui pemahaman dimensi-dimensi IPS, peserta didik tidak hanya belajar apa yang terjadi dalam masyarakat, tetapi juga bagaimana berperan aktif dan bertanggung jawab di dalamnya. Pendidikan IPS membantu siswa memahami hubungan antara manusia dan lingkungannya, menghargai keragaman sosial-budaya, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis, empati sosial, dan sikap demokratis yang menjadi fondasi penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Secara umum, pendidikan IPS memiliki empat dimensi utama, yaitu:
- Dimensi Pengetahuan: mencakup pemahaman konsep, prinsip, dan fakta sosial yang bersumber dari ilmu-ilmu sosial seperti geografi, sejarah, ekonomi, sosiologi, dan antropologi. Guru dapat menggunakan model ekspositori atau inkuiri, di mana siswa diajak menelusuri fenomena sosial dan menganalisis sebab-akibatnya melalui observasi dan diskusi.
- Dimensi Keterampilan: berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah sosial, membuat keputusan, dan berkomunikasi secara efektif dalam konteks sosial. Dapat diterapkan model pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) atau Problem-Based Learning, sehingga siswa terlibat aktif dalam memecahkan masalah sosial di lingkungan mereka.
- Dimensi Nilai dan Sikap: melibatkan penginternalisasian nilai-nilai moral, keadilan, tanggung jawab, dan toleransi terhadap perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat. Dapat diterapkan model pembelajaran berbasis nilai (Value-Based Learning) dan Cooperative Learning sangat relevan, karena mendorong siswa belajar menghargai perbedaan dan bekerja sama dalam kelompok heterogen.
- Dimensi Tindakan atau Partisipasi Sosial : menekankan penerapan pengetahuan dan nilai dalam bentuk tindakan nyata seperti kerja sama, gotong royong, dan keterlibatan dalam kegiatan sosial di lingkungan sekitar. Dapat diterapkan Service Learning atau Project Sosial Komunitas dapat menjadi sarana bagi siswa untuk mengimplementasikan hasil belajar dalam kehidupan nyata, seperti kegiatan sosial, kampanye lingkungan, atau proyek kewarganegaraan.
Dengan memadukan keempat dimensi tersebut melalui model-model pembelajaran yang beragam, guru IPS tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter sosial dan kesadaran kritis peserta didik sebagai warga negara yang aktif, peduli, dan bertanggung jawab.
In reply to First post

Re: Diskusi

Maria Ulfa Rara Ardhika གིས-
Nama : Maria Ulfa Rara Ardhika
NPM ; 2523031009

Dimensi dan struktur pendidikan IPS menjadi sangat penting untuk dipelajari karena keduanya berfungsi sebagai kerangka utama yang memberi arah, tujuan, dan makna dalam proses pembelajaran sosial. IPS tidak hanya mengajarkan fakta-fakta tentang masyarakat, tetapi lebih jauh bertujuan membentuk peserta didik agar mampu memahami realitas sosial, berpikir kritis, memiliki nilai dan sikap yang baik, serta mampu bertindak secara bertanggung jawab dalam lingkungan sosialnya. Dengan memahami struktur dan dimensinya, guru dapat merancang pembelajaran yang tidak semata berfokus pada materi, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kompetensi sosial peserta didik. Dalam konteks pembelajaran di sekolah dasar maupun menengah, pendidikan IPS memiliki empat dimensi utama: pengetahuan, keterampilan, nilai-sikap, dan tindakan. Keempat dimensi ini tidak berdiri sendiri, melainkan saling terkait dan harus diintegrasikan secara harmonis agar menghasilkan pembelajaran IPS yang bermakna.

  • Dimensi pengetahuan menekankan pentingnya pemahaman siswa mengenai konsep-konsep sosial seperti ruang, waktu, perubahan, interaksi, aktivitas ekonomi, hingga keberagaman budaya. Guru dapat membelajarkan dimensi ini melalui pendekatan inkuiri dan penemuan, sehingga siswa tidak hanya menerima materi, tetapi menemukan sendiri konsep-konsep melalui pengamatan, diskusi, analisis sumber, atau eksplorasi lingkungan. Pada jenjang dasar, misalnya, siswa diajak mengamati lingkungan sekitar untuk memahami peta atau keberagaman komunitas. Pada jenjang menengah, mereka mempelajari fenomena sosial yang lebih kompleks melalui studi kasus atau analisis data.
  • Dimensi keterampilan muncul ketika siswa dilatih untuk mengolah informasi, berpikir kritis, memecahkan masalah, berkomunikasi, dan menyajikan data dalam berbagai bentuk. Guru dapat menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran kooperatif untuk mengembangkan keterampilan ini. Di SD, keterampilan dikembangkan melalui kegiatan sederhana seperti membuat peta, grafik, atau laporan observasi. Sedangkan di SMP dan SMA, siswa dilibatkan dalam analisis fenomena sosial seperti kemiskinan, pengangguran, atau ketimpangan, lalu menyajikan hasil analisis dalam bentuk presentasi, infografik, atau karya proyek.
  • Dimensi nilai dan sikap merupakan inti dari pendidikan IPS karena bertujuan menumbuhkan empati, toleransi, keadilan, tanggung jawab sosial, serta sikap demokratis. Guru tidak dapat membentuk nilai melalui ceramah semata; nilai harus ditanamkan melalui pengalaman belajar. Teknik klarifikasi nilai, permainan peran, musyawarah kelas, atau refleksi sosial efektif digunakan untuk mengembangkan dimensi ini. Anak SD dapat bermain peran tentang musyawarah atau kerjasama, sedangkan siswa menengah dapat dilibatkan dalam kegiatan layanan masyarakat atau diskusi dilematis yang menuntut mereka membuat pertimbangan moral.
  • Dimensi tindakan menjadi puncak dari proses pembelajaran IPS. Pada tahap ini, siswa tidak hanya memahami dan memiliki sikap, tetapi juga berani bertindak nyata dalam lingkungan sosialnya. Pembelajaran berbasis proyek dan layanan masyarakat sangat sesuai untuk menumbuhkan kemampuan aksi sosial. Di sekolah dasar, misalnya, siswa dapat melakukan kegiatan "Gerakan Jumat Bersih" sebagai bentuk kepedulian lingkungan. Sementara di jenjang menengah, siswa dapat melaksanakan proyek kewargaan seperti kampanye anti-bullying, penataan lingkungan, atau penyusunan usulan kebijakan sederhana melalui pendekatan Project Citizen.
Dengan mengintegrasikan keempat dimensi ini melalui kegiatan belajar yang variatif, kontekstual, dan berpusat pada peserta didik, pembelajaran IPS tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk manusia yang peduli, kritis, dan aktif sebagai warga masyarakat. Oleh sebab itu, mempelajari dimensi dan struktur IPS menjadi kunci dalam penyelenggaraan pendidikan sosial yang bermakna dan relevan bagi kehidupan peserta didik di masa kini maupun masa depan.