Cobalah anda kemukakan disini langkah-langkah dalam siklus akuntansi.
Diskusi
NPM : 2053031004
Kelas : 2024 C
Setelah saya mencari dari berbagai sumber saya akan menyampaikan secara ringkas langkah-langkah dalam siklus akuntansi. Jadi, secara ringkas :
Transaksi → Jurnal → Buku Besar → Neraca Saldo → Penyesuaian → Neraca Saldo Disesuaikan → Laporan Keuangan → Penutup → Neraca Saldo Penutup → (Pembalik).
NPM: 2453031005
Kelas: 2024 C
Langkah-Langkah Siklus Akuntansi
1. Identifikasi dan Analisis Transaksi
• Mencatat setiap transaksi ekonomi atau keuangan yang terjadi di perusahaan (misalnya pembelian, penjualan, pembayaran gaji).
2. Pencatatan dalam Jurnal Umum
• Semua transaksi dicatat secara kronologis dalam jurnal umum sesuai prinsip debit dan kredit.
3. Posting ke Buku Besar (Ledger)
• Memindahkan catatan dari jurnal ke akun-akun terkait di buku besar agar informasi lebih terklasifikasi.
4. Penyusunan Neraca Saldo (Trial Balance)
• Menjumlahkan saldo akun untuk memastikan total debit = total kredit.
5. Penyusunan Jurnal Penyesuaian (Adjusting Entries)
• Membuat penyesuaian untuk akun-akun yang belum sesuai pada akhir periode (misalnya penyusutan, akrual pendapatan, biaya dibayar dimuka).
NPM : 2413031079
1. Identifikasi transaksi
Mengenali semua transaksi keuangan yang terjadi dalam periode akuntansi.
2. Analisis transaksi
Menentukan akun yang terpengaruh dan bagaimana transaksi tersebut mempengaruhi akun.
3. Pencatatan transaksi
Mencatat transaksi ke dalam jurnal, dengan menggunakan sistem pencatatan berpasangan (debit dan kredit).
4. Posting
Memindahkan catatan dari jurnal ke buku besar untuk mengelompokkan akun-akun.
5. Penyusunan neraca saldo
Membuat neraca saldo untuk memastikan keseimbangan debit dan kredit pada akun.
6. Penyesuaian
Melakukan penyesuaian untuk memperhitungkan transaksi yang belum tercatat yang terjadi pada akhir periode.
7. Penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian
Membuat neraca saldo yang telah diperbarui setelah penyesuaian.
8. Penyusunan laporan keuangan
Menyusun laporan keuangan utama seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
9. Jurnal penutup
Menutup akun nominal (pendapatan dan beban) untuk memulai periode berikutnya dengan saldo nol.
Nama: Sofia Dilara
NPM: 2413031091
Kelas: 2024 C
- Identifikasi & analisis transaksi – mengumpulkan bukti transaksi (nota, faktur) lalu menentukan akun yang terpengaruh.
- Pencatatan dalam jurnal – mencatat transaksi ke jurnal umum sesuai debit dan kredit.
- Posting ke buku besar – memindahkan catatan dari jurnal ke akun-akun di buku besar.
- Menyusun neraca saldo – menghitung saldo tiap akun untuk memastikan debit = kredit.
- Jurnal penyesuaian – menyesuaikan akun agar sesuai dengan kondisi sebenarnya (misalnya beban dibayar di muka, penyusutan).
- Neraca saldo setelah penyesuaian – daftar saldo akun setelah penyesuaian.
- Laporan keuangan – menyusun laporan laba rugi, perubahan ekuitas, neraca, dan bila perlu arus kas.
- Jurnal penutup – menutup akun pendapatan dan beban agar siap untuk periode baru.
- Neraca saldo setelah penutupan – berisi hanya akun riil (aset, kewajiban, ekuitas).
- Jurnal pembalik (opsional) – dibuat di awal periode untuk memudahkan pencatatan transaksi berikutnya.
Nomor telepon : 2413031088
Siklus Akuntansi adalah proses berurutan yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan melaporkan transaksi keuangan suatu bisnis selama periode tertentu (biasanya satu tahun). 8 langkah utamanya diantaranya:
1. Identifikasi dan Analisis Transaksi Langkah pertama adalah mengidentifikasi semua transaksi keuangan yang terjadi (seperti penjualan, pembelian, pembayaran) dan menganalisis dampaknya terhadap persamaan akuntansi (Aset = Liabilitas + Ekuitas).
2. Pencatatan dalam Jurnal (Journalizing) Setiap transaksi yang telah dianalisis kemudian dicatat dalam Buku Harian (Jurnal) secara kronologis. Pencatatan ini menggunakan sistem pembukuan berpasangan (double-entry), dimana setiap transaksi mempengaruhi minimal dua akun (debit dan kredit yang jumlahnya harus seimbang).
3. Posting ke Buku Besar (Posting to Ledger) Data dari jurnal kemudian dipindahkan (diposting) ke dalam Buku Besar (General Ledger). Buku besar adalah kumpulan dari semua akun perusahaan (seperti Kas, Piutang, Utang, Modal, dll.) yang menunjukkan semua perubahan yang terjadi.
4. Menyusun Neraca Saldo (Unadjusted Trial Balance) Pada periode akhir, semua saldo dari masing-masing akun di Buku Besar dijumlahkan dan dicantumkan dalam sebuah daftar yang disebut Neraca Saldo. Tujuannya adalah untuk memeriksa keseimbangan antara total saldo debit dan total saldo kredit.
5. Membuat Jurnal Penyesuaian (Adjusting Entries) Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode untuk mencatat transaksi yang sudah terjadi tetapi belum dicatat, serta untuk mengakumulasi pendapatan dan beban ke periode yang benar. Contohnya adalah penyesuaian untuk penyusutan aset, beban yang masih harus dibayar, dan pendapatan yang diterima di muka.
6. Menyusun Neraca Saldo setelah Penyesuaian (Adjusted Trial Balance) Setelah jurnal penyesuaian diposting, sebuah Neraca Saldo baru disusun. Neraca saldo yang telah disesuaikan ini menjadi dasar untuk menyusun laporan keuangan.
7. Menyusun Laporan Keuangan (Financial Statements) Langkah inti dari proses ini adalah menyusun laporan keuangan formal menggunakan saldo dari Neraca Saldo setelah Penyesuaian. Laporan keuangan utama terdiri dari:
· Laporan Laba Rugi (menunjukkan kinerja perusahaan).
· Laporan Perubahan Ekuitas (menunjukkan perubahan modal pemilik).
· Neraca (menunjukkan posisi keuangan pada tanggal tertentu).
· Laporan Arus Kas (menunjukkan arus kas masuk dan keluar).
8. Menutup Buku (Closing Entries) Langkah terakhir adalah membuat jurnal penutup untuk menutup akun-akun sementara (yaitu akun Pendapatan dan Beban) ke akun Laba Ditahan (dalam Ekuitas). Akun permanen (Aset, Liabilitas, Ekuitas) tidak ditutup. Setelah proses ini, Neraca Saldo setelah Penutupan disusun untuk memastikan kembali keseimbangan sistem sebelum memulai siklus akuntansi periode berikutnya.
Npm : 2413031086
Kelas : 24 c
1. Mengidentifikasi transaksi
Proses dimulai dari mengumpulkan semua bukti kegiatan keuangan perusahaan, seperti kwitansi, faktur, atau nota pembelian. Dari dokumen itu, kita bisa tahu transaksi apa yang terjadi dan akun mana yang bakal berubah.
2. Mencatat di jurnal
Setelah transaksi dikenali, langkah berikutnya adalah mencatatnya ke dalam jurnal umum. Catatan dibuat sesuai kaidah debit dan kredit, biar urutannya rapi berdasarkan waktu kejadian.
3. Memindahkan ke buku besar
Data yang ada di jurnal lalu diposting ke buku besar. Di sini, tiap akun punya “halamannya” sendiri, jadi gampang kelihatan berapa saldo masing-masing akun setelah transaksi masuk.
4. Menyusun neraca saldo awal
Setelah semua transaksi dipindahkan, kita bikin daftar saldo dari tiap akun. Tujuannya buat ngecek apakah jumlah sisi debit sama dengan sisi kredit. Kalau ada selisih, berarti ada yang keliru di tahap sebelumnya.
5. Melakukan penyesuaian
Ada beberapa transaksi yang sifatnya belum sempat dicatat atau harus disesuaikan, misalnya penyusutan aset atau beban yang masih harus dibayar. Semua itu perlu dicatat dengan jurnal penyesuaian agar laporan nanti akurat.
6. Membuat neraca saldo setelah penyesuaian
Sesudah penyesuaian dilakukan, otomatis saldo akun juga berubah. Maka dibuat lagi neraca saldo yang baru supaya datanya sudah valid untuk jadi dasar laporan keuangan.
7. Menyusun laporan keuangan
Dari neraca saldo terbaru, disusunlah laporan keuangan utama: laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca posisi keuangan, dan kadang juga laporan arus kas. Inilah yang dipakai manajemen maupun pihak luar untuk menilai kondisi perusahaan.
8. Menutup akun sementara
Akun pendapatan dan beban ditutup dengan jurnal penutup, supaya pada awal periode berikutnya saldonya kembali nol. Jadi, laporan bisa dimulai lagi dari awal tanpa tercampur dengan periode lama.
9. Neraca saldo pasca-penutupan
Setelah proses penutupan selesai, dibuat neraca saldo sekali lagi. Isinya tinggal akun permanen seperti aset, kewajiban, dan ekuitas.
10. Membuat jurnal pembalik (jika diperlukan)
Di awal periode baru, terkadang dibuat jurnal pembalik agar transaksi yang berhubungan dengan penyesuaian periode sebelumnya lebih mudah dicatat.
NPM: 2453031008
Kelas: 2024 C
1. Identifikasi dan Analisis Transaksi: Mengidentifikasi dan menganalisis bukti transaksi (seperti nota atau faktur) untuk menentukan pengaruhnya ke akun.
2. Mencatat ke Jurnal: Mencatat semua transaksi secara kronologis (berurutan berdasarkan tanggal) ke dalam jurnal umum.
3. Posting ke Buku Besar: Memindahkan catatan dari jurnal ke dalam akun-akun yang sesuai di buku besar untuk mengelompokkan transaksi sejenis.
4. Menyusun Neraca Saldo: Membuat daftar semua saldo akun dari buku besar untuk memastikan total debit sama dengan total kredit.
5. Membuat Jurnal Penyesuaian: Mencatat transaksi yang belum tercatat di akhir periode (misalnya, biaya yang masih harus dibayar) agar sesuai dengan kondisi sebenarnya.
6. Menyusun Neraca Saldo Disesuaikan: Membuat kembali neraca saldo setelah memasukkan jurnal penyesuaian untuk pengecekan ulang.
7. Menyusun Laporan Keuangan: Membuat laporan utama seperti Laporan Laba Rugi, Neraca, dan Laporan Perubahan Modal berdasarkan data dari neraca saldo disesuaikan.
8. Membuat Jurnal Penutup: Meng-nol-kan saldo akun pendapatan dan beban (akun sementara) dan memindahkan laba/rugi ke modal.
9. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan: Membuat daftar saldo akhir yang hanya berisi akun riil (aset, liabilitas, modal) yang akan dibawa ke periode berikutnya.
10. Membuat Jurnal Pembalik (Opsional): Membuat jurnal kebalikan dari beberapa jurnal penyesuaian untuk menyederhanakan pencatatan di awal periode baru.
Npm : 2413031090
Kelas : C
1. Transaksi: Tahap pertama adalah pencatatan setiap transaksi yang melibatkan uang atau sumber daya perusahaan. Ini mencakup pembelian, penjualan, pembayaran, dan penerimaan, antara lain.
2. Jurnal: Di sini, transaksi dicatat dalam buku besar sebagai entri jurnal. Setiap entri memiliki dua sisi: debit dan kredit, sesuai dengan prinsip dasar akuntansi berpasangan.
3. Posting: Data dari entri jurnal dipindahkan ke akun-akun dalam buku besar. Ini menciptakan jejak transaksi di berbagai akun.
4. Neraca Saldo sebelum penyesuaian: Pada tahap ini, perusahaan membuat laporan sementara yang mencantumkan saldo akun-akunnya sebelum melakukan penyesuaian.
5. Penyesuaian: Penyesuaian diperlukan untuk mencatat transaksi yang belum tercatat atau untuk mengoreksi kesalahan. Ini termasuk penyesuaian pendapatan atau biaya yang belum tercatat, depresiasi aset, atau penyisihan kerugian.
6. Neraca Saldo setelah penyesuaian: Setelah penyesuaian, perusahaan membuat laporan sementara baru yang mencerminkan saldo akun-akun setelah penyesuaian. Ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang posisi keuangan.
7. Laporan Keuangan: Pada tahap ini, perusahaan menyusun laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas berdasarkan saldo akun-akun yang sudah disesuaikan.
8. Jurnal Penutup: Setelah laporan keuangan disiapkan, perusahaan menutup akun-akun pendapatan, biaya, dan dividen. Tujuannya adalah memulai siklus baru dengan akun-akun yang bersih.
9. Neraca Saldo setelah penutupan: Ini adalah laporan yang mencerminkan saldo akun-akun setelah penutupan akhir tahun. Ini akan menjadi awal untuk tahun buku berikutnya.
10. Ayat jurnal pembalik: Tahap terakhir melibatkan pencatatan ayat jurnal pembalik pada awal tahun buku baru untuk mengatasi beberapa penyesuaian yang dilakukan di tahun buku sebelumnya.
Npm : 2413031070
Kelas:2024C
1. Analisis Transaksi: Mengidentifikasi dan menganalisis setiap transaksi keuangan untuk menentukan akun yang terpengaruh dan nilai debit/kreditnya.
2. Pencatatan ke Jurnal Umum: Mencatat transaksi secara kronologis dalam jurnal umum (general journal) yang berisi tanggal, akun, deskripsi, dan nilai debit/kredit.
3. Posting ke Buku Besar: Memindahkan catatan dari jurnal ke buku besar (general ledger), yang mengelompokkan semua transaksi berdasarkan masing-masing akun.
4. Penyusunan Neraca Saldo: Mengumpulkan saldo akhir dari semua akun di buku besar untuk membuat neraca saldo (trial balance), yang memastikan total debit dan kredit seimbang.
5. Jurnal Penyesuaian: Membuat jurnal penyesuaian (adjusting entries) di akhir periode untuk mencocokkan pendapatan dan beban sesuai dengan prinsip akrual.
6. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian: Menyusun neraca saldo baru yang sudah memperhitungkan jurnal penyesuaian. Ini adalah dasar untuk membuat laporan keuangan.
7. Penyusunan Laporan Keuangan: Menyusun laporan keuangan formal, seperti laporan laba rugi (income statement), laporan perubahan modal, dan neraca (balance sheet), untuk meringkas kinerja dan posisi keuangan perusahaan.
8. Jurnal Penutup: Membuat jurnal penutup (closing entries) untuk menutup saldo akun nominal (pendapatan, beban) dan memindahkannya ke akun modal. Ini membuat saldo akun-akun tersebut menjadi nol untuk periode berikutnya.
9. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan: Menyusun neraca saldo terakhir yang hanya berisi akun riil (aset, liabilitas, ekuitas) untuk memastikan keseimbangan saldo sebelum memulai siklus yang baru.
NPM: 2413031077
Kelas : c (2024)
Langkah langkah dalam siklus akuntansi:
1. Identifikasi dan analisis transakasi: Mencatat semua transaksi yang terjadi.
2.pencatatan dalam jurnal umum: mencatat transaksi dengan format debet kredit
3.posting ke buku besar: memindahkan data dari jurnal umum ke buku besar dan mengelompokkan transaksi berdasarkan akun
4.penyusunan neraca saldo: menyusun neraca saldo untuk memastikan keseimbangan antara debit dan kredit
5. Penyesuaian akun: menyesuaikan akun akun pada akhir periode, misalnya penyusutan, biaya yang masih harus dibayar, pendapatan diterima di muka, atau beban di bayar dimuka.
6.penyusunan neraca saldo setelah disesuaikan : membuat neraca saldo setelah disesuaikan
7.pembuatan laporan keuangan: membuat laporan keuangan utama seperti, laporan laba rugi, laporan perubahan Ekuilitas dan neraca
8.pembuatan jurnal penutup: menutup akun pendapatan, beban, dan prive supaya saldo kembali nol di periode berikutnya.
9. Penyusunan neraca saldo setelah penutupan: menyusun neraca saldo akhir yang memuat akun riil seperti aset, liabilitas dan Ekuilitas.
10. Jurnal pembalik: (opsional) digunakan di awal priode berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian tertentu agar pecatatan lebih mudah
NPM : 2413031071
KELAS : 24C
Langkah-langkah dalam siklus akuntansi yaitu:
1. Analisis Transaksi: Mengidentifikasi dan menganalisis bukti transaksi seperti kuitansi dan faktur.
2. Jurnal Umum: Mencatat setiap transaksi secara kronologis dalam jurnal.
3. Buku Besar: Memindahkan catatan dari jurnal ke akun yang sesuai di buku besar.
4. Neraca Saldo: Menyusun daftar saldo semua akun untuk memastikan total debit dan kredit seimbang.
5. Jurnal Penyesuaian: Membuat penyesuaian untuk mencatat transaksi yang belum diakui pada akhir periode.
6. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian: Menyusun neraca saldo baru yang sudah disesuaikan.
7. Laporan Keuangan: Membuat laporan laba rugi, perubahan modal, dan neraca berdasarkan data yang sudah akurat.
8. Jurnal Penutup: Menutup akun-akun pendapatan dan beban untuk memulai periode baru.
9. Neraca Saldo Setelah Penutupan: Menyusun neraca saldo akhir yang hanya berisi akun aset, kewajiban, dan modal.
10. Jurnal Pembalik : Membuat jurnal untuk membalik beberapa jurnal penyesuaian tertentu pada awal periode baru.
Nama: Melinda Dwi Safitri
Npm: 2413031092
Kelas: 2024 C
Langkah-langkah dalam siklus akuntansi:
- Identifikasi Transaksi → mengenali setiap aktivitas keuangan berdasarkan bukti seperti nota, faktur, atau kuitansi.
Pencatatan Jurnal → semua transaksi yang sudah dianalisis dicatat secara kronologis dalam jurnal umum maupun jurnal khusus.
Posting ke Buku Besar → memindahkan catatan dari jurnal ke akun-akun yang sesuai agar saldo tiap akun terkumpul.
Penyusunan Neraca Saldo Awal → mengumpulkan saldo seluruh akun untuk mengecek keseimbangan antara debit dan kredit.
Pembuatan Entri Penyesuaian → menyesuaikan akun di akhir periode, misalnya untuk beban dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, atau penyusutan.
Neraca Saldo Setelah Penyesuaian → menyusun kembali daftar saldo akun setelah entri penyesuaian dilakukan.
Penyusunan Laporan Keuangan → menyajikan laporan laba rugi, neraca, laporan ekuitas, hingga arus kas berdasarkan data yang sudah akurat.
Entri Penutup → menutup akun sementara seperti pendapatan dan beban agar saldo kembali nol di awal periode baru.
Neraca Saldo Setelah Penutupan → menyusun neraca saldo akhir yang hanya berisi akun permanen, yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas.
Entri Pembalik (Opsional) → membuat jurnal pembalikan pada awal periode berikutnya untuk memudahkan pencatatan transaksi rutin.
NPM: 2413031078
Siklus akuntansi merupakan suatu proses penyediaan laporan keuangan Perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Siklus ini dimulai dari kejadian transaksi, sampai dengan penyiapan laporan keuangan pada akhir suatu periode yang dicatat dan dikumpulkan secara sistematis.
- Transaksi usaha, adalah kejadian yang dapat mempengaruhi posisi keuangan dari suatu badan usaha, biasanya dibuktikan dengan adanya dokumen.
- Pembuatan bukti asli, artinya suatu transaksi dapat dikatakan sah/benar bila didukung oleh bukti-bukti yang sah seperti, kwitansi, faktur penjualan atau pembelian dan bentuk bukti lain.
- Pencatatan dalam buku harian (jurnal), merupakan catatan kronologis dari transaksi entitas.
- Pencatatan ke Buku besar dan buku tambahan, buku besar yaitu penggolongan perkiraan menurut jenis perkiraan, Disamping Buku Besar terdapat pula Tambahan (Sub Ledger) yang memperinci tiap gabungan dalam Buku Besar. Buku Tambahan ini antara lain Buku Piutang, Buku Hutang, Buku Persediaan, dan lain – lain.
- Neraca lajur penyesuaian, neraca saldo merupakan alat untuk mengecek atas kecermatan pencatatan pembukuan. Jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menempatkan pendapatan pada periode. Melalui jurnal penyesuaian dapat ditimbulkan perkiraan yang tidak kelihatan.
- Laporan keuangan, ini meliputi laporan laba rugi, perubahan posisi keuangan/arus kas, dan neraca.
- Jurnal penutup, ialah ayat jurnal yang memindahkan nilai sisa pendapatan, beban, dan pengambilan pribadi (prive) dari masing-masing perkiraan ke dalam perkiraan modal.
- Neraca saldo setelah penutupan, yaitu pengujian terakhir mengenai ketepatan penjurnalan dan pemindahan bukuan ayat jurnal penyesuaian dan penutupan.
NPM : 2413031093
Jadi langkah-langkah dalam siklus akuntansi adalah:
1. Identifikasi & Analisis Transaksi: Mencatat berdasarkan bukti transaksi.
2. Jurnal: Mencatat transaksi ke dalam jurnal.
3. Buku Besar: Memindahkan jurnal ke akun-akun terkait.
4. Neraca Saldo: Mengecek keseimbangan debit dan kredit.
5. Penyesuaian: Menyesuaikan akun agar sesuai kondisi sebenarnya.
6. Neraca saldo setelah penyesuaian
7. Laporan Keuangan: Menyusun laporan laba rugi, modal, dan neraca.
8. Jurnal Penutupan: Menutup akun sementara (pendapatan, beban, prive).
9. Neraca Saldo Setelah Penutupan: Menyajikan saldo akhir akun riil.
10. Pembalik (opsional): Membalik penyesuaian tertentu untuk periode berikutnya.
NPM : 2453031007
Kelas : 2024 C
1. Identifikasi dan Analisis Transaksi
Semua aktivitas keuangan perusahaan, seperti penjualan, pembelian, pembayaran gaji, atau penerimaan kas, dikumpulkan lalu dianalisis untuk mengetahui pengaruhnya terhadap akun-akun seperti aset, kewajiban, modal, pendapatan, maupun beban.
2. Pencatatan dalam Jurnal Umum
Transaksi yang sudah dianalisis dicatat secara berurutan ke dalam jurnal umum dengan prinsip debit dan kredit agar semua data terekam rapi dan kronologis.
3. Posting ke Buku Besar
Data dari jurnal umum dipindahkan ke buku besar sehingga saldo masing-masing akun (kas, piutang, persediaan, utang, modal, dll.) dapat terlihat jelas.
4. Penyusunan Neraca Saldo
Setelah posting, saldo semua akun dihitung dan disusun dalam neraca saldo untuk memastikan total debit sama dengan total kredit sebagai tanda tidak ada kesalahan pencatatan.
5. Pembuatan Jurnal Penyesuaian
Di akhir periode, dilakukan penyesuaian agar laporan mencerminkan kondisi sebenarnya, misalnya mencatat beban yang masih terutang, menghitung penyusutan aset tetap, atau menyesuaikan pendapatan diterima di muka.
6. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Neraca saldo diperbarui setelah penyesuaian dibuat. Neraca saldo baru inilah yang menjadi acuan dalam menyusun laporan keuangan perusahaan.
7. Penyusunan Laporan Keuangan
Dari neraca saldo setelah penyesuaian, perusahaan membuat laporan keuangan berupa laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, neraca, dan laporan arus kas.
8. Jurnal Penutup
Akun sementara seperti pendapatan, beban, dan prive ditutup agar saldonya kembali nol, sehingga siap dipakai pada periode berikutnya tanpa mengganggu data baru.
9. Neraca Saldo Setelah Penutupan
Setelah akun sementara ditutup, disusun neraca saldo akhir yang hanya berisi akun permanen (aset, kewajiban, dan modal) untuk memastikan keseimbangannya benar.
10. Jurnal Pembalik (Opsional)
Di awal periode baru, jurnal pembalik dapat dibuat untuk memudahkan pencatatan transaksi rutin, misalnya beban atau pendapatan yang sudah diakui sebelumnya agar tidak terjadi pencatatan ganda.
Npm:2413031082
Langkah-langkah siklus akuntansi:
1. Mengidentifikasi transaksi, berdasarkan bukti transaksi (nota, faktur, kwitansi).
2. Mencatat transaksi dalam jurnal umum.
3. Mem-posting ke buku besar.
4. Menyusun neraca saldo awal.
5. Membuat jurnal penyesuaian (adjusting entries).
6. Menyusun neraca saldo setelah penyesuaian.
7. Menyusun laporan keuangan (laba rugi, perubahan modal, neraca, arus kas).
8. Membuat jurnal penutup (closing entries).
9. Menyusun neraca saldo setelah penutupan.
10. Membuat jurnal pembalik (reversing entries) untuk memudahkan pencatatan periode berikutnya.
Npm : 241303194
Kelas : 2024 C
Siklus akuntansi adalah rangkaian langkah yang dilakukan perusahaan untuk mengolah data transaksi sampai menjadi laporan keuangan. Proses ini dimulai dengan mengumpulkan bukti transaksi seperti faktur, kwitansi, atau nota, yang menjadi dasar pencatatan. Setelah itu, semua transaksi dicatat ke dalam jurnal umum secara kronologis dengan format debit dan kredit agar teratur.
Langkah berikutnya adalah memindahkan catatan dari jurnal ke buku besar (posting) supaya setiap akun punya saldo yang jelas. Setelah semua diposting, disusunlah neraca saldo awal untuk memastikan total debit dan kredit seimbang. Namun, di akhir periode, biasanya perlu dilakukan jurnal penyesuaian, misalnya untuk mencatat penyusutan aset, beban dibayar dimuka, atau pendapatan yang masih harus diterima.
Hasil dari penyesuaian ini dipakai untuk membuat neraca saldo setelah penyesuaian, lalu dilanjutkan dengan penyusunan laporan keuangan seperti laporan laba rugi, perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas.
Sebelum masuk periode baru, dilakukan jurnal penutup untuk menutup akun pendapatan dan beban supaya saldonya kembali nol. Selanjutnya disusun neraca saldo setelah penutupan untuk memastikan semua akun permanen siap dipakai di periode berikutnya.
Kadang, perusahaan juga membuat jurnal pembalik di awal periode agar pencatatan transaksi rutin jadi lebih simpel. Dengan mengikuti siklus ini, perusahaan bisa menghasilkan laporan keuangan yang rapi, akurat, dan bisa dipakai untuk mengambil keputusan bisnis.
Npm : 2413031076
Kelas : 24 C
SIKLUS AKUNTANSI
1.Mengidentifikasi dan menganalisis transaksi
2. Mencatat transaksi dalam jurnal umum atau jurnal khusus
3. Memposting ke buku besar
4. Menyusun neraca saldo
5. Menyusun Jurnal ayat penyesuaian
6. Menyusun neraca saldo setelah penyesuaian
7. Menyusunan laporan keuangan, meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, neraca, serta laporan arus kas jika diperlukan.
8. Pembuatan Jurnal penutup
9. Menyusun neraca saldo setelah penutupan, memastikan bahwa akun-akun riil (aset, kewajiban, dan modal) sudah sesuai setelah penutupan.
10. Menyusun jurnal pembalik (opsional)
NPM : 2413031087
Kelas :24C
Menurut pendapat saya dan pengalaman pribaadi saya saat mengerjakan siklus akuntansi, ada beberapa tahap yaitu:
1. Mengidentifikasi transaksi
Semua aktivitas keuangan perusahaan dicatat mulai dari bukti transaksi, misalnya nota, faktur, kwitansi, atau bukti bank.
2. Mencatat ke dalam jurnal
Setiap transaksi dicatat ke jurnal umum sesuai tanggal kejadian dengan mencatat debit dan kreditnya.
3. Memindahkan ke buku besar
Dari jurnal, catatan transaksi dipindahkan (posting) ke akun-akun yang ada dalam buku besar.
4. Menyusun neraca saldo
Setelah posting, dibuat neraca saldo untuk memastikan jumlah debit dan kredit seimbang.
5. Membuat jurnal penyesuaian
Jika ada transaksi yang belum dicatat atau perlu penyesuaian (misalnya penyusutan, beban dibayar dimuka, pendapatan diterima dimuka), maka dibuat jurnal penyesuaian.
6. Menyusun neraca saldo setelah penyesuaian
Neraca saldo diperbarui agar mencerminkan kondisi sebenarnya setelah ada penyesuaian.
7. Menyusun laporan keuangan
Dari neraca saldo setelah penyesuaian, dibuat laporan keuangan berupa laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.
8. Membuat jurnal penutup
Akun-akun sementara seperti pendapatan dan beban ditutup agar saldo kembali nol untuk periode berikutnya.
9. Menyusun neraca saldo setelah penutupan
Neraca saldo terakhir hanya berisi akun-akun permanen (aset, kewajiban, modal).
10. Membuat jurnal pembalik (opsional)
Beberapa perusahaan membuat jurnal pembalik pada awal periode berikutnya untuk memudahkan pencatatan transaksi selanjutnya.
NPM: 2413031075
Transaksi terjadi : Mengidentifikasi transaksi
Semua aktivitas keuangan perusahaan dicatat mulai dari bukti transaksi
↓
Dicatat di Jurnal Umum : setiap transaksi dicatat dalam jurnal umum sesuai urut tanggal
↓
Diposting ke Buku Besar : catatan itu dipindahkan ke buku besar supaya setiap akun punya riwayat lengkap
↓
Menyusun Neraca Saldo : untuk memastikan total debit dan kredit seimbang
↓
Membuat Jurnal Penyesuaian : biasanya ada transaksi yang butuh penyesuaian (misalnya sewa dibayar di muka, penyusutan, atau beban yang belum dicatat)
↓
Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
↓
Menyusun Laporan Keuangan : laporan laba-rugi, perubahan modal, dan neraca
↓
Membuat Jurnal Penutup : untuk menutup akun pendapatan, beban, dan dividen agar siap dipakai di periode berikutnya
↓
Neraca Saldo Setelah Penutupan : sebagai bukti bahwa buku sudah rapi dan siap memulai siklus baru.
↓
Siklus baru periode berikutnya
npm = 2413031085
kelas = 2024 c
Tahapan dalam siklus akuntansi meliputi sepuluh langkah berurutan, dimulai dari pencatatan transaksi hingga penyusunan laporan keuangan. Siklus ini memastikan setiap transaksi bisnis dicatat dan dilaporkan dengan benar.
Langkah pertama adalah analisis transaksi bisnis, yaitu mengidentifikasi dan mengevaluasi transaksi seperti pembelian dan penjualan, didukung oleh dokumen yang valid. Kedua, transaksi dicatat dalam jurnal umum menggunakan sistem akuntansi double-entry. Ketiga, informasi dari jurnal dipindahkan ke buku besar yang mengelompokkan transaksi berdasarkan jenis akun.
Keempat, neraca saldo disusun untuk memastikan saldo debit dan kredit seimbang. Kelima, jurnal penyesuaian dibuat untuk mencatat transaksi yang belum dicatat. Keenam, disusun neraca saldo setelah penyesuaian. Ketujuh, laporan keuangan disusun, termasuk laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca, dan laporan arus kas.
Kedelapan, jurnal penutup mencatat akun nominal agar nol untuk periode berikutnya. Kesembilan, neraca saldo setelah penutup dibuat, berisi akun riil yang saldonya diteruskan. Kesepuluh, jurnal pembalik adalah langkah opsional untuk mempermudah proses akuntansi pada periode mendatang.
NPM: 2413031083
1. Identifikasi serta analisis transaksi
Mencatat atau melihat setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan seperti penjualan,pembelian.
2. Jurnal Umum
Setelah itu, dicatat di jurnal umum
3. Buku Besar
Lalu akun-akun yang ada di dalam jurnal umum di posting ke buku besar sesuai kelompok transaksinya.
4. Neraca Saldo
Kemudian dari buku besar di pindahkan ke neraca saldo untuk di jumlahkan antara kredit dan debit untuk memastikan balance atau tidaknya.
5. Jurnal Penyesuaian
Digunakan untuk menutup akun-akun seperti beban yang harus dibayarkaan, penyusutan asset dan lain-lain.
6. Neraca Saldo Setelah Disesuaikan
Setelah semua akun akun di jurnal penyesuaian disesuaikan, di pindah ke neraca saldo untuk memastikan balance atau tidaknya.
7. Laporan Keuangan
Berisi laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas atau perubahan modal, neraca,dan laporan arus kas jika diperlukan.
8. Jurnal Penutup
Untuk mencatat akun-akun nominal seperti pendapatan,beban, dan prive
9. Neraca Saldo Setelah Penutupan
Untuk menyusun saldo dari akun akun-akun yang masih memiliki saldo seperti harta,kewajiban,serta modal
NPM : 2413031084
Kelas : 2024 C
Tahapan dalam siklus akuntansi merupakan rangkaian proses teratur yang digunakan untuk mencatat, memproses, dan menyajikan data keuangan dari awal sampai akhir dalam satu periode, biasanya satu tahun. Siklus ini menjamin bahwa setiap transaksi dicatat secara tepat dan laporan keuangan yang dibuat dapat dipercaya dan akurat. Tahapan dalam Siklus Akuntansi meliputi:
1. Analisis dan Pencatatan Transaksi
Setiap transaksi finansial, seperti penjualan, pembelian, atau pembayaran gaji, perlu dianalisis untuk mengetahui dampaknya terhadap kondisi keuangan perusahaan. Transaksi tersebut kemudian dicatat dalam jurnal umum atau jurnal khusus mengikuti urutan waktu.
2. Pemindahbukuan ke Buku Besar
Setelah dicatat di jurnal, setiap entri dipindahkan (diposting) ke buku besar. Buku besar adalah kumpulan akun yang mengklasifikasikan semua transaksi berdasarkan kategorinya, seperti kas, piutang, dan utang. Proses ini bertujuan untuk merangkum data transaksi.
3. Penyusunan Neraca Saldo
Di akhir periode akuntansi, seluruh saldo akun di buku besar dikumpulkan untuk membentuk neraca saldo. Tujuan dari langkah ini adalah untuk memastikan bahwa total saldo debit sama dengan total saldo kredit. Jika ada perbedaan, kesalahan perlu dicari dan diperbaiki.
4. Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian dibuat untuk mencatat transaksi yang belum dicatat di akhir periode, seperti biaya yang masih harus dibayar, pendapatan yang belum diterima, atau penyusutan aset tetap.
5. Neraca Saldo Setelah Disesuaikan
Setelah entri penyesuaian diposting, neraca saldo yang baru disusun. Neraca saldo setelah penyesuaian ini menunjukkan saldo akhir semua akun setelah disesuaikan, yang siap digunakan untuk menyusun laporan keuangan.
6. Penyusunan Laporan Keuangan
Dengan menggunakan neraca saldo yang telah disesuaikan, laporan keuangan utama disusun meliputi Laporan Laba Rugi berarti menunjukkan hasil kinerja perusahaan (laba atau rugi) selama periode tertentu, Laporan Perubahan Modal berarti merinci perubahan modal pemilik dari awal hingga akhir periode, Neraca berarti menampilkan posisi keuangan perusahaan (aset, kewajiban, dan ekuitas) pada tanggal tertentu, Laporan Arus Kas: Menyajikan pergerakan kas masuk dan keluar dari perusahaan.
7. Jurnal Penutup
Di akhir periode, akun-akun nominal (pendapatan, beban, dan prive) harus ditutup. Saldo dari akun-aset ini dipindahkan ke akun Ikhtisar Laba Rugi untuk menentukan laba bersih, yang selanjutnya dipindahkan ke akun modal. Akun-akun ini harus memiliki saldo nol agar periode akuntansi selanjutnya dapat dimulai.
8. Neraca Saldo Setelah Penutupan (Neraca Saldo Akhir)
Neraca saldo ini hanya mencakup akun-akun riil (aset, kewajiban, dan modal) yang memiliki saldo konstan dari periode ke periode. Neraca saldo setelah penutupan ini akan menjadi saldo awal untuk periode akuntansi yang berikutnya.
NPM: 2413031081
Kelas: 2024 C
- Fase pencatatan meliputi, identifikasi dan analisis transaksi, pencatatan dalam jurnal umum, posting ke buku besar
- Fase pengikstisaran meliputi, penyusunan neraca saldo, jurnal penyesuain,penyusunan neraca saldo setelah jurnal penyesuaian, penyusunan laporan keuangan
- Fase penutupan dan pembalikan meliputi jurnal penutup, penyusunan neraca saldo penutup, jurnal pembalik
NPM : 2413031074
Kelas : 24C
Langkah-langkah dalam siklus akuntansi
1. Identifikasi transaksi : peristiwa yang melibatkan pertukaran sumber daya ekonomi atau kewajiban. Dalam identifikasi transaksi penting adanya bukti transaksi seperti faktur, kuitansi dan surat-surat lainnya.
2. Analisis transaksi : menentukan jenis transaksi, akun yang mempengaruhi dan pengaruh transaksi tersebut terhadap saldo akun (contohnya transaksi kas, penyimpanan, utang, persediaan, aset tetap, pendapatan, biaya)
3. Pencatatan transaksi : pencatatan transaksi ke dalam jurnal, menggunakan format (tanggal, debit, kredit, keterangan)
4. Posting : memindahkan saldo akun dari jurnal ke buku besar
5. Neraca saldo : daftar saldo akun-akun keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi
6. Penyesuaian : dilakukan untuk memperhitungkan kejadian yang terjadi pada akhir periode akuntansi, namun belum dicatat ke dalam jurnal
7. Negara saldo setelah disesuaikan : daftar saldo akun-akun keuangan setelah dilakukan penyesuaian
8. Pelaporan keuangan : laporan yang menyajikan informasi keuangan perusahaan, terdiri dari (neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
NPM : 2413031095
Langkah-langkah dalam siklus akuntansi sebagai berikut :
1. Identifikasi Transaksi : mengenali transaksi keuangan yang terjadi.
2. Analisis Transaksi : memeriksa transaksi untuk menentukan akun yang terpengaruh.
3. Pencatatan Transaksi ke Jurnal: mencatat transaksi dalam jurnal umum dengan sistem debit dan kredit.
4. Posting ke Buku Besar : memindahkan catatan dari jurnal ke buku besar.
5. Penyusunan Neraca Saldo : membuat neraca saldo untuk memeriksa keseimbangan akun.
6. Penyesuaian : melakukan penyesuaian terhadap akun-akun.
7. Neraca Saldo Setelah Disesuaikan : membuat neraca saldo terbaru setelah penyesuaian.
8. Penyusunan Laporan Keuangan : menyusun laporan keuangan seperti neraca dan laba rugi.
9. Jurnal Penutup : membuat jurnal penutup untuk menutup akun sementara, seperti pendapatan dan biaya, agar siap untuk periode berikutnya.
NPM : 2413031096
Kelas C
Menurut yang saya pelajari tentang siklus akuntansi itu adalah proses perusahaan mengolah data transaksi hingga menjadi laporan keuangan. Dimulai dengan mengumpulkan bukti transaksi, lalu mencatatnya secara kronologis dalam jurnal umum dengan sistem debit dan kredit. Setelah itu, catatan dipindahkan ke buku besar untuk mendapatkan saldo tiap akun, kemudian disusun neraca saldo awal untuk memastikan keseimbangan debit dan kredit.
Di akhir periode, dilakukan jurnal penyesuaian untuk mencatat beban atau pendapatan yang belum tercatat, lalu dibuat neraca saldo setelah penyesuaian. Selanjutnya, laporan keuangan seperti laba rugi, perubahan modal, neraca, dan arus kas disusun. Sebelum periode baru, jurnal penutup dibuat untuk menutup akun pendapatan dan beban agar saldonya menjadi nol, lalu dibuat neraca saldo setelah penutupan sebagai persiapan periode berikutnya. Kadang juga digunakan jurnal pembalik untuk mempermudah pencatatan rutin.
2413031098
langkah langkah dalam sikslus akuntansi
1.transaaksi
2.jurnal
3.buku besar
4.neraca saldo
5.penyesuaian
6.laporan keuangan
7.penutup
8.necara saldo penutup
9.jurnal pembalik