Diskusi

Diskusi

Number of replies: 32

Setelah mempelajari topik instrumen keuangan, kas dan piutang, coba anda diskusikan  pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama teman-temanmu:

1.Jelaskan pengertian dan jenis instrumen keuangan!
2.Jelaskan kas dan pengendalian internal terhadap kas!
3.Bagaimanakah melakukan penyajian dan pengungkapan kas dalam laporan keuangan!
4.Jelaskan pengertian, pengakuan piutang!
5.Bagaimanakah melakukan penilaian, perhitungan penurunan nilai, penyajian dan pengungkapan piutang dalam laporan keuangan?

6. Bagaimanakah melakukan analisis kas dan piutang?

In reply to First post

Re: Diskusi

Arnesta Az Zahra གིས-
Nama : Arnesta Az Zahra
NPM : 2313031066

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan
Menurut saya, instrumen keuangan adalah perjanjian atau kontrak yang menimbulkan aset bagi satu pihak dan kewajiban bagi pihak lain. Jenisnya ada dua, yaitu instrumen keuangan primer seperti kas, piutang, dan utang, serta instrumen derivatif seperti opsi atau kontrak berjangka.

2. Kas dan Pengendalian Internal terhadap Kas
Kas adalah uang tunai atau saldo di bank yang siap digunakan. Menurut saya, pengendalian kas penting agar tidak terjadi penyelewengan. Caranya bisa dengan pemisahan tugas, pemeriksaan kas secara rutin, dan rekonsiliasi antara catatan kas dan saldo bank.

3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan
Kas disajikan di neraca pada bagian aset lancar, sedangkan perubahannya ditunjukkan dalam laporan arus kas. Dalam catatan laporan keuangan juga dijelaskan rincian kas, misalnya kas di tangan, kas di bank, atau kas yang dibatasi penggunaannya.

4. Pengertian dan Pengakuan Piutang
Piutang menurut saya adalah hak perusahaan untuk menerima uang dari pelanggan karena penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang diakui saat barang atau jasa sudah diserahkan, walaupun pembayaran belum diterima.

5. Penilaian, Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang
Piutang harus dinilai berdasarkan jumlah yang kemungkinan bisa ditagih. Jika ada piutang yang diragukan, dibuat cadangan kerugian piutang. Dalam laporan keuangan, piutang ditampilkan di aset lancar dan dijelaskan kebijakan penilaiannya dalam catatan keuangan.

6. Analisis Kas dan Piutang
Menurut saya, analisis kas dilakukan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek (likuiditas). Sedangkan analisis piutang berguna untuk menilai seberapa cepat perusahaan menagih piutang, misalnya dengan menghitung rasio perputaran piutang.
In reply to First post

Re: Diskusi

Eris Ana Dita གིས-
Nama : Eris Ana Dita
Npm : 2413031017

1. Instrumen keuangan adalah kontrak yang menimbulkan aset keuangan pada satu entitas dan liabilitas keuangan atau ekuitas pada entitas lain. Jenis instrumen keuangan meliputi kas dan setara kas, piutang, investasi, surat utang, saham, derivatif dan lainnya. Instrumen ini memiliki karakteristik berupa klaim atas kas, klaim atas aset, atau hak untuk menerima atau menyerahkan kas atau instrumen ekuitas.

2. Kas adalah aset likuid berupa uang tunai dan setara kas yang dimiliki perusahaan. Pengendalian internal terhadap kas penting untuk mencegah pencurian dan kesalahan. Contohnya termasuk pemisahan tugas (separation of duties), penyimpanan kas di tempat aman, rekonsiliasi kas secara rutin, otorisasi transaksi kas, serta penggunaan cek dan pelaporan transaksi kas secara transparan.

3. Kas disajikan sebagai aset lancar dalam laporan posisi keuangan (neraca) dan disajikan dalam nilai nominal yang dapat digunakan segera. Pengungkapan meliputi keterangan kas dan setara kas, pembatasan penggunaan kas jika ada, saldo kas pihak ketiga, dan metode pengukuran kas.

4. Piutang adalah klaim perusahaan atas pembayaran dari pihak lain, biasanya akibat penjualan kredit. Pengakuan piutang dilakukan saat entitas memiliki hak untuk menerima pembayaran dan jumlah piutang dapat diukur secara andal. Piutang diakui pada jumlah nilai kini kas yang diharapkan diterima.

5. Penilaian, Perhitungan Penurunan Nilai, Penyajian dan Pengungkapan Piutang Piutang dinilai berdasarkan nilai tercatat dikurangi penurunan nilai (allowance for doubtful accounts). Penurunan nilai dihitung berdasarkan estimasi piutang yang tidak tertagih. Penyajian piutang di laporan keuangan biasanya dalam aset lancar dengan nilai bersih setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai. Pengungkapan mencakup metode penilaian, kebijakan pengakuan penurunan nilai, dan informasi mengenai piutang bermasalah.

6. Analisis kas dan piutang melibatkan evaluasi likuiditas dan efisiensi pengelolaan. Untuk kas dapat dianalisis dengan cash ratio atau cash turnover, sedangkan piutang dianalisis melalui rasio perputaran piutang, periode penagihan rata-rata, dan tingkat kolektibilitas. Analisis membantu menilai kemampuan perusahaan dalam mengelola aset lancar dan likuiditas finansial.
In reply to First post

Re: Diskusi

Serly Natasa གིས-
NAMA: Serly Natasa
NPM: 2413031028

1. Instrumen keuangan merupakan suatu aset atau dokumen yang bersifat keuangan dan dapat diperdagangkan, seperti uang tunai, cek, saham, atau kontrak yang memberikan hak menerima atau membayar sejumlah uang atau aset keuangan lainnya. Instrumen tersebut terbagi menjadi dua kelompok, yaitu instrumen kas yang dapat dinilai langsung berdasarkan nilai pasar atau kesepakatan, serta instrumen derivatif yang nilainya bergantung pada aset atau indeks lain.

2. Kas adalah aset lancar yang berupa uang tunai atau alat pembayaran yang selalu tersedia untuk digunakan. Pengendalian internal kas bertujuan melindungi kas dari kehilangan atau penyalahgunaan dengan cara memisahkan tugas, menyediakan prosedur otorisasi untuk pengeluaran, menggunakan dokumen resmi, serta melakukan pemeriksaan dan pengawasan secara rutin.

3. Kas harus dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan sebagai bagian dari aset lancar. Penyajiannya harus sesuai standar dan bersifat transparan, sementara pengungkapan meliputi metode pengelolaan kas, saldo yang ada, dan transaksi penting terkait kas. Laporan arus kas juga disajikan untuk menunjukkan dari mana kas berasal dan bagaimana kas digunakan selama periode tertentu.

4. Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima pembayaran dari pihak lain berdasarkan transaksi yang telah terjadi. Piutang diakui saat perusahaan memiliki hak untuk menerima uang, biasanya sejalan dengan diakuinya pendapatan dan dicatat sebesar nilai yang diperkirakan dapat diterima.

5. Penilaian piutang dilakukan dengan mengukur jumlah yang dapat diterima setelah dikurangi dengan cadangan kerugian jika ada indikasi penurunan nilai, seperti piutang yang macet. Cadangan ini berfungsi mengantisipasi potensi kerugian. Dalam laporan keuangan, piutang diungkapkan sesuai nilai bersihnya, dan kebijakan serta risiko terkait penilaian piutang juga harus diinformasikan.

6. Analisis kas dan piutang dilakukan untuk menilai efektivitas pengelolaan dana dan kemampuan perusahaan dalam menagih piutang. Rasio likuiditas seperti rasio kas digunakan untuk menilai kecukupan kas, sedangkan analisis piutang mencakup evaluasi umur piutang dan tingkat keberhasilan penagihan untuk memastikan kelancaran arus kas perusahaan.
In reply to First post

Re: Diskusi

Tantowi Jauhari གིས-
Nama : Tantowi Jauhari
NPM : 2413031008

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan adalah kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas bagi pihak lain. Jenisnya terdiri dari:
- Aset keuangan seperti kas, piutang, investasi, dan obligasi.
- Liabilitas keuangan seperti utang usaha dan pinjaman bank.
- Instrumen ekuitas seperti saham biasa atau saham preferen.

2. Kas dan Pengendalian Internal terhadap Kas
Kas adalah aset yang paling likuid, meliputi uang tunai di tangan, saldo rekening bank, dan setara kas. Pengendalian internal terhadap kas bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan keakuratan catatan kas. Langkah-langkahnya meliputi pemisahan tugas, otorisasi transaksi kas, rekonsiliasi bank berkala, dan penggunaan dana kas kecil untuk pengeluaran rutin.

3. Penyajian dan Pengungkapan Kas
Kas disajikan dalam neraca pada bagian aset lancar, sedangkan perubahan kas disajikan dalam laporan arus kas berdasarkan tiga aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan. Pengungkapan biasanya mencakup kebijakan manajemen kas, saldo kas yang dibatasi, serta informasi rekonsiliasi bank.

4. Pengertian dan Pengakuan Piutang
Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima pembayaran dari pelanggan akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang diakui ketika perusahaan telah menyerahkan barang atau jasa dan memiliki hak hukum untuk menagih pembayaran meskipun uang belum diterima.

5. Penilaian, Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang
Piutang dicatat sebesar nilai yang dapat direalisasikan, yaitu jumlah yang kemungkinan dapat diterima. Bila ada risiko tidak tertagih, perusahaan membentuk cadangan kerugian piutang. Piutang disajikan di neraca setelah dikurangi cadangan tersebut, dan diungkapkan metode penilaian serta jumlah piutang yang dihapuskan.

6. Analisis Kas dan Piutang
Analisis kas dan piutang digunakan untuk menilai likuiditas serta efektivitas pengelolaan keuangan perusahaan. Beberapa ukuran yang digunakan antara lain rasio likuiditas, perputaran piutang, dan rata-rata periode penagihan. Hasil analisis membantu menilai kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek dan mengelola piutang secara efisien.
In reply to First post

Re: Diskusi

Susan Ti གིས-
NAMA:SUSANTI
NPM:2413031034

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan

Pengertian
Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas bagi pihak lain. Instrumen ini diatur dalam PSAK 50.

Jenis-jenis Instrumen Keuangan:

Aset Keuangan: Kas, piutang, investasi surat berharga, atau aset lainnya yang dapat menghasilkan kas di masa depan.

Liabilitas Keuangan: Kewajiban membayar kas atau aset lain kepada pihak lain, misalnya utang usaha, obligasi, pinjaman bank.

Instrumen Ekuitas: Bukti kepemilikan dalam perusahaan, seperti saham biasa dan saham preferen.


2. Kas dan Pengendalian Internal terhadap Kas

Pengertian Kas:
Kas adalah aset paling likuid yang dapat digunakan secara langsung untuk memenuhi kewajiban perusahaan. Kas meliputi uang tunai, saldo di bank, dan setara kas (misalnya deposito jangka pendek).

Pengendalian Internal terhadap Kas:
Tujuannya untuk mencegah penyelewengan dan memastikan keakuratan pencatatan. Langkah-langkahnya antara lain:

Pemisahan tugas antara penerimaan, penyimpanan, dan pencatatan kas.

Semua penerimaan kas harus disetor ke bank setiap hari.

Pengeluaran kas harus melalui cek atau transfer, bukan tunai langsung.

Rekonsiliasi bank dilakukan secara rutin.

Pengawasan dan audit internal secara berkala.


3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan

Penyajian:
Kas disajikan pada aset lancar di neraca (laporan posisi keuangan) dengan urutan:

Kas kecil

Kas di bank

Setara kas (deposito ≤ 3 bulan)


Pengungkapan:
Catatan atas laporan keuangan harus memuat:

Komponen kas dan setara kas

Kebijakan manajemen kas

Pembatasan penggunaan kas (misalnya kas yang dibatasi penggunaannya untuk proyek tertentu)


4. Pengertian dan Pengakuan Piutang

Pengertian:
Piutang adalah klaim perusahaan terhadap pihak lain (debitur) akibat penjualan barang atau jasa secara kredit.

Pengakuan:
Piutang diakui saat:

Entitas telah menyerahkan barang atau jasa kepada pelanggan, dan

Hak untuk menerima pembayaran sudah pasti serta dapat diukur dengan andal.
Dasar pengakuan ini sesuai dengan PSAK 71: Instrumen Keuangan (berbasis expected credit loss).



5. Penilaian, Perhitungan Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang

a. Penilaian:
Piutang dinilai sebesar nilai realisasi bersih (nilai yang diharapkan diterima).

b. Penurunan Nilai (Impairment):
Perusahaan harus menilai apakah ada indikasi piutang tidak tertagih.
Metode yang digunakan:

Pendekatan kerugian kredit ekspektasian (Expected Credit Loss/ECL) untuk menghitung cadangan kerugian piutang.


c. Penyajian:
Disajikan di neraca sebagai:

> Piutang usaha – Cadangan kerugian piutang = Piutang bersih



d. Pengungkapan:
Dalam catatan atas laporan keuangan harus dijelaskan:

Kebijakan pengakuan dan penilaian piutang

Jumlah cadangan kerugian piutang

Rincian umur piutang (aging schedule)


6. Analisis Kas dan Piutang

Analisis Kas:
Dilakukan untuk menilai likuiditas dan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek. Beberapa rasio yang digunakan:

Current Ratio = Aset Lancar / Kewajiban Lancar

Cash Ratio = (Kas + Setara Kas) / Kewajiban Lancar

Perputaran Kas (Cash Turnover) → mengukur efisiensi penggunaan kas.


Analisis Piutang:
Bertujuan menilai efisiensi pengelolaan kredit dan penagihan.
Rasio umum yang digunakan:

Perputaran Piutang (Receivable Turnover) = Penjualan Kredit / Rata-rata Piutang

Rata-rata Periode Penagihan (Days Sales Outstanding) = 365 / Perputaran Piutang
Rasio yang tinggi menunjukkan penagihan efektif; rasio rendah bisa mengindikasikan masalah likuiditas atau kebijakan kredit yang longgar
In reply to First post

Re: Diskusi

Tiara Vita Loka གིས-
Nama: Tiara Vita Loka
NPM: 2413031022


1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan merupakan kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas bagi pihak lainnya. Contohnya seperti kas, piutang, investasi saham, obligasi, utang usaha, serta instrumen derivatif seperti opsi dan kontrak berjangka. Berdasarkan bentuknya, instrumen keuangan dapat dibedakan menjadi instrumen primer seperti saham dan obligasi, serta instrumen derivatif yang nilainya bergantung pada instrumen lainnya.

2. Kas dan Pengendalian Internal terhadap Kas
Kas adalah aset yang paling likuid dan mencakup uang tunai yang ada di tangan maupun di bank, serta setara kas seperti deposito jangka pendek. Karena kas mudah disalahgunakan, maka diperlukan sistem pengendalian internal yang baik. Pengendalian tersebut meliputi pemisahan tugas antara penerimaan dan pengeluaran kas, penggunaan bukti transaksi yang sah, pembatasan akses terhadap kas, serta rekonsiliasi bank secara rutin untuk memastikan kesesuaian antara catatan perusahaan dan saldo rekening.

3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan
Kas disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai bagian dari aset lancar. Dalam laporan arus kas, kas dan setara kas digunakan untuk mengukur arus masuk dan keluar selama periode tertentu. Pengungkapan kas mencakup informasi mengenai kebijakan perusahaan dalam mengelola kas, jenis setara kas yang dimiliki, serta pembatasan penggunaan kas apabila ada, misalnya kas yang dibatasi penggunaannya untuk tujuan tertentu.

4. Pengertian dan Pengakuan Piutang
Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima kas atau aset lain dari pihak lain sebagai akibat dari penjualan barang atau jasa secara kredit. Pengakuan piutang dilakukan ketika hak atas kas atau aset tersebut telah muncul, biasanya saat barang atau jasa telah diserahkan kepada pelanggan meskipun pembayaran belum diterima.

5. Penilaian, Penurunan Nilai, Penyajian dan Pengungkapan Piutang
Piutang dinilai sebesar jumlah yang diharapkan dapat diterima, yaitu nilai nominal dikurangi dengan cadangan kerugian piutang tak tertagih. Jika terdapat indikasi bahwa piutang tidak akan tertagih, maka dilakukan perhitungan penurunan nilai dengan membentuk penyisihan piutang ragu-ragu. Dalam laporan keuangan, piutang disajikan pada bagian aset lancar setelah dikurangi cadangan kerugian, dan perusahaan perlu mengungkapkan kebijakan penilaian piutang, metode pencadangan, serta faktor risiko yang memengaruhi penagihan piutang.

6. Analisis Kas dan Piutang
Analisis kas dan piutang dilakukan untuk menilai likuiditas serta kemampuan perusahaan dalam mengelola arus kas dan menagih piutang. Analisis kas dapat dilakukan melalui laporan arus kas untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas. Sementara analisis piutang dapat dilakukan dengan menghitung rasio perputaran piutang dan rata-rata periode penagihan, guna menilai seberapa efisien perusahaan mengelola piutang dan menjaga kelancaran arus kasnya.
In reply to First post

Re: Diskusi

Mourien Ganesti གིས-
Nama : Mourien Ganesti
Npm : 2413031013

1. Instrumen keuangan adalah kesepakatan yang menghasilkan hak atau kewajiban berkaitan dengan pertukaran aset uang di masa mendatang, termasuk ekuitas seperti saham, utang berupa obligasi, dan derivatif seperti opsi untuk mengatasi ketidakpastian dalam ekonomi.

2. Kas mencakup aset yang sangat likuid seperti uang tunai dan simpanan jangka pendek, dengan pengawasan internal yang dilakukan melalui pembagian peran, penyelarasan dengan bank, dan pemeriksaan secara berkala untuk mencegah penipuan atau kesalahan.

3. Dalam laporan keuangan, kas ditampilkan sebagai komponen aset jangka pendek dalam neraca beserta detail alirannya di laporan arus kas, dengan informasi tambahan dalam catatan mengenai struktur, batasan akses, dan risiko seperti fluktuasi nilai tukar.

4. Piutang usaha merupakan klaim atas transaksi kredit yang diakui sebagai aset ketika perusahaan telah menyelesaikan layanannya, dan nilainya diukur berdasarkan nilai wajar dari total piutang setelah dikurangi koreksi yang diperlukan.

5. Penilaian piutang dimulai dari biaya perolehan yang dikurangi perkiraan kerugian (model ECL), di mana penurunan nilai ditaksir berdasarkan kemungkinan gagal bayar; tampilan bersih di neraca disertai pengungkapan dalam catatan mengenai klasifikasi usia, risiko eksposur, dan perubahan cadangan.

6. Pemeriksaan kas dan piutang meliputi perhitungan indikator likuiditas seperti rasio cepat untuk kas, serta rotasi piutang dan rata-rata hari penagihan untuk piutang, yang dibandingkan antar periode atau standar industri untuk perbaikan dalam pengelolaan likuiditas.
In reply to First post

Re: Diskusi

Alya Khoirun Nisa གིས-
Nama : Alya Khoirun Nisa
NPM : 2413031019

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas bagi pihak lainnya. Dengan kata lain, instrumen keuangan mencerminkan hubungan keuangan antara dua entitas. Jenis instrumen keuangan terbagi menjadi dua, yaitu instrumen keuangan primer seperti kas, piutang, dan utang dagang yang muncul dari transaksi langsung, serta instrumen keuangan derivatif seperti opsi, futures, dan swap yang nilainya bergantung pada instrumen lain.

2. Kas dan Pengendalian Internal terhadap Kas
Kas adalah aset paling likuid yang dimiliki perusahaan, berupa uang tunai dan saldo di bank yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari. Karena kas sangat mudah disalahgunakan, diperlukan sistem pengendalian internal yang baik, seperti pemisahan tugas antara penerimaan dan pengeluaran kas, penggunaan sistem otorisasi untuk setiap transaksi, serta rekonsiliasi bank secara berkala agar saldo kas sesuai dengan catatan akuntansi.

3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan
Dalam laporan keuangan, kas disajikan pada bagian aset lancar di neraca dengan rincian yang jelas, misalnya kas kecil, kas di bank, atau setara kas. Pengungkapan kas juga mencakup kebijakan perusahaan tentang pengelolaan kas, batasan penggunaannya, serta saldo kas yang tidak dapat digunakan. Selain itu, arus kas disajikan dalam laporan arus kas yang mengelompokkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

4. Pengertian dan Pengakuan Piutang
Piutang adalah hak perusahaan untuk menagih uang dari pihak lain akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang diakui sebagai aset ketika perusahaan telah memberikan barang atau jasa kepada pelanggan dan memiliki hak hukum untuk menagih pembayaran. Pengakuan piutang biasanya dicatat sebesar nilai yang dapat ditagih, setelah mempertimbangkan potensi kerugian penagihan.

5. Penilaian, Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang
Penilaian piutang dilakukan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu jumlah piutang dikurangi cadangan kerugian piutang tak tertagih. Jika terdapat indikasi piutang tidak dapat ditagih, maka dilakukan perhitungan penurunan nilai melalui estimasi cadangan kerugian. Dalam laporan keuangan, piutang disajikan pada bagian aset lancar, dan pengungkapannya mencakup kebijakan penagihan, estimasi cadangan kerugian, serta rincian umur piutang.
6. Analisis Kas dan Piutang
Analisis kas dan piutang bertujuan untuk menilai likuiditas dan efisiensi pengelolaan aset lancar perusahaan. Analisis kas dapat dilakukan dengan meninjau rasio likuiditas seperti current ratio dan quick ratio, serta arus kas dari aktivitas operasi. Sementara itu, analisis piutang dilakukan dengan menghitung perputaran piutang (receivable turnover) dan rata-rata hari penagihan (days sales outstanding) untuk menilai efektivitas kebijakan kredit dan kemampuan perusahaan menagih piutang tepat waktu.
In reply to First post

Re: Diskusi

Syifa Dwi Putriyani གིས-
Nama: SYIFA DWI PUTRIYANI
NPM: 2413031024

1. Instrumen keuangan adalah kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas bagi entitas lain. Instrumen ini bisa berupa kas, piutang, surat berharga, obligasi, saham, atau derivatif. Tujuan utama instrumen keuangan adalah untuk memfasilitasi transaksi, investasi, atau manajemen risiko. Secara umum, instrumen keuangan dibagi menjadi beberapa jenis, seperti aset keuangan (misalnya kas, piutang, saham), liabilitas keuangan (misalnya utang obligasi, pinjaman bank), dan instrumen ekuitas (misalnya saham biasa atau saham preferen).
2. Kas adalah aset paling likuid yang dimiliki perusahaan, termasuk uang tunai dan setara kas seperti deposito jangka pendek yang mudah dicairkan. Pengendalian internal terhadap kas penting untuk mencegah penyalahgunaan dan kehilangan. Pengendalian ini meliputi pemisahan tugas antara pihak yang menerima dan menyimpan kas, pencatatan transaksi kas secara tepat waktu, rekonsiliasi kas secara berkala, dan penggunaan dokumen pendukung yang sah seperti bukti setoran atau kuitansi.
3. Dalam laporan keuangan, kas biasanya disajikan sebagai bagian dari aset lancar pada neraca. Pengungkapan kas mencakup jumlah kas dan setara kas yang dimiliki, serta rincian atas komponen-komponen setara kas. Selain itu, laporan arus kas juga digunakan untuk menunjukkan aliran masuk dan keluar kas selama periode tertentu, yang memberi informasi penting tentang kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan membiayai aktivitas operasional.
4. Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima pembayaran dari pihak lain, biasanya terkait dengan penjualan barang atau jasa. Pengakuan piutang dilakukan saat perusahaan memiliki hak untuk menerima pembayaran dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Piutang dicatat pada nilai nominalnya dan dapat diklasifikasikan menjadi piutang usaha, piutang non-usaha, atau piutang lain sesuai dengan sifat transaksi.
5. Penilaian piutang melibatkan estimasi kemungkinan tidak tertagihnya piutang, yang disebut penurunan nilai atau allowance for doubtful accounts. Perhitungan ini biasanya menggunakan metode persentase piutang atau analisis umur piutang (aging schedule) untuk memperkirakan cadangan kerugian. Penyajian piutang dalam laporan keuangan dilakukan pada neraca sebagai bagian dari aset lancar setelah dikurangi dengan cadangan kerugian piutang, sedangkan pengungkapan meliputi kebijakan akuntansi terkait pengakuan piutang, metode penilaian, serta jumlah piutang yang signifikan dan cadangan kerugian yang terkait.
6. Analisis kas dan piutang bertujuan untuk menilai likuiditas dan efisiensi perusahaan. Analisis kas dilakukan dengan meninjau arus kas dari operasi, investasi, dan pendanaan, serta rasio kas terhadap kewajiban lancar. Analisis piutang meliputi pengukuran perputaran piutang, periode penagihan rata-rata, dan evaluasi risiko kredit pelanggan. Informasi ini membantu manajemen dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan kas, pengendalian risiko kredit, serta perencanaan likuiditas perusahaan.
In reply to First post

Re: Diskusi

Resti Gustin གིས-
NAMA : Resti Gustin
NPM : 2413031020

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan:
Instrumen keuangan adalah kontrak yang menimbulkan aset keuangan untuk satu entitas dan kewajiban keuangan atau ekuitas untuk entitas lain. Jenis utama terdiri dari instrumen kas (misalnya kas, deposito, surat berharga) dan instrumen derivatif (kontrak yang nilainya bergantung pada aset dasar seperti futures).

2. Kas dan Pengendalian Internal Kas:
Kas adalah aset likuid perusahaan dalam bentuk uang tunai atau setara kas. Pengendalian internal kas meliputi pemisahan fungsi, pencatatan yang akurat, pengamanan fisik, dan rekonsiliasi rutin untuk mencegah penyalahgunaan dan kesalahan.

3. Penyajian dan Pengungkapan Kas:
Kas disajikan sebagai aset lancar di neraca. Pengungkapan meliputi komponen kas dan setara kas, kebijakan penilaian, serta jumlah kas yang membatasi penggunaannya atau ditempatkan di luar kendali perusahaan.

4. Pengertian dan Pengakuan Piutang:
Piutang adalah hak perusahaan menerima pembayaran dari pihak lain. Pengakuan piutang terjadi jika kemungkinan manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke entitas dan nilainya dapat diukur secara andal.

5. Penilaian, Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang:
Piutang dinilai pada nilai tercatat dikurangi cadangan penurunan nilai (kerugian diestimasi). Penurunan nilai diukur berdasarkan kemungkinan kredit macet. Piutang disajikan sebagai aset lancar dan pengungkapan mencakup kebijakan penilaian, nilai tercatat bruto, cadangan kerugian kredit, dan umur piutang.

6. Analisis Kas dan Piutang:
Meliputi analisis likuiditas dan efisiensi pengelolaan kas serta tingkat penagihan dan risiko kredit piutang untuk memastikan kesehatan keuangan dan optimalisasi arus kas.
In reply to First post

Re: Diskusi

Nashita Shafiyah གིས-

Nama : Nashita Shafiyah 

NPM : 2413031009

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan

Instrumen keuangan adalah kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak dan kewajiban keuangan bagi pihak lain. Jenisnya terdiri atas aset keuangan seperti kas, piutang, saham, dan obligasi; kewajiban keuangan seperti utang dan pinjaman; serta instrumen ekuitas seperti saham biasa atau preferen.


2. Kas dan Pengendalian Internal terhadap Kas

Kas merupakan aset paling likuid yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan, seperti uang tunai dan saldo di bank. Pengendalian internal terhadap kas dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan, misalnya dengan memisahkan tugas penerimaan dan pencatatan kas, menggunakan bukti transaksi resmi, serta melakukan pemeriksaan kas secara berkala.


3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan

Kas disajikan pada bagian aset lancar dalam neraca dan diungkapkan juga dalam laporan arus kas yang menggambarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Selain itu, perusahaan harus mengungkapkan rincian saldo kas dan informasi pembatasan penggunaannya dalam catatan atas laporan keuangan.


4. Pengertian dan Pengakuan Piutang

Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima kas dari pihak lain akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang diakui saat barang atau jasa telah diserahkan kepada pelanggan, meskipun pembayaran belum diterima.


5. Penilaian, Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang

Piutang dinilai berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu jumlah yang kemungkinan besar dapat diterima. Jika ada indikasi pelanggan tidak mampu membayar, perusahaan harus membentuk cadangan kerugian piutang. Dalam laporan keuangan, piutang disajikan di aset lancar setelah dikurangi cadangan tersebut, dan metode penilaiannya dijelaskan dalam catatan laporan keuangan.


6. Analisis Kas dan Piutang

Analisis kas dilakukan untuk menilai kemampuan perusahaan menjaga likuiditas dan memenuhi kewajiban jangka pendek. Sedangkan analisis piutang digunakan untuk menilai efektivitas penagihan kredit, biasanya melalui rasio perputaran piutang dan rata-rata waktu penagihan agar keuangan perusahaan tetap stabil.



In reply to First post

Re: Diskusi

Waly Tanti Fitrani གིས-
nama: Waly Tanti Fitrani
NPM: 2413031031

1. Pengertian dan jenis instrumen keuangan
Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas bagi pihak lainnya. Jenis-jenisnya dibagi menjadi dua, yaitu instrumen keuangan primer (seperti kas, piutang, utang, dan saham biasa) dan instrumen keuangan derivatif (seperti opsi, futures, dan swap) yang nilainya bergantung pada instrumen lain. Instrumen keuangan digunakan untuk investasi, pembiayaan, dan pengelolaan risiko.

2. Kas dan pengendalian internal terhadap kas
Kas merupakan aset paling likuid yang mencakup uang tunai, saldo bank, dan setara kas seperti deposito jangka pendek. Pengendalian internal terhadap kas bertujuan mencegah penyelewengan dan memastikan keakuratan pencatatan. Langkah-langkah pengendalian antara lain: pemisahan tugas antara penerimaan dan pengeluaran kas, penggunaan bukti transaksi yang lengkap, rekonsiliasi bank secara rutin, serta pembatasan akses fisik terhadap kas.

3. Penyajian dan pengungkapan kas dalam laporan keuangan
Dalam laporan keuangan, kas dan setara kas disajikan pada bagian aset lancar di neraca. Setara kas mencakup investasi jangka pendek yang mudah dicairkan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan. Dalam catatan atas laporan keuangan, perusahaan harus mengungkapkan komponen kas dan setara kas secara rinci, termasuk saldo kas yang dibatasi penggunaannya atau tidak dapat digunakan untuk operasi normal.

4. Pengertian dan pengakuan piutang
Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima kas atau aset lain dari pelanggan akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang diakui ketika perusahaan telah menyerahkan barang atau jasa kepada pelanggan dan memiliki hak hukum untuk menagih pembayaran, sesuai dengan prinsip akrual.

5. Penilaian, perhitungan penurunan nilai, penyajian dan pengungkapan piutang
Piutang dinilai sebesar jumlah yang diharapkan dapat ditagih (net realizable value). Penurunan nilai piutang diakui jika terdapat bukti objektif bahwa sebagian piutang tidak dapat ditagih, misalnya pelanggan mengalami kesulitan keuangan. Estimasi kerugian dicatat melalui cadangan kerugian piutang. Dalam laporan keuangan, piutang disajikan setelah dikurangi cadangan tersebut, dan pengungkapan mencakup kebijakan penilaian serta metode estimasi yang digunakan.

6. Analisis kas dan piutang
Analisis kas dan piutang bertujuan menilai likuiditas dan efektivitas pengelolaan aset lancar perusahaan. Beberapa rasio yang digunakan antara lain current ratio, quick ratio, perputaran piutang (receivable turnover), dan periode penagihan rata-rata (average collection period). Dari analisis ini, perusahaan dapat menilai kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek serta efisiensi dalam menagih piutang dari pelanggan.
In reply to First post

Re: Diskusi

Nasroh Aulia གིས-
Nama : Nasroh Aulia
NPM : 2413031004

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan merupakan kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas bagi pihak lainnya. Instrumen ini berperan penting dalam aktivitas keuangan karena mengatur hubungan antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang membutuhkan dana. Jenis instrumen keuangan dibedakan menjadi tiga, yaitu aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas. Aset keuangan meliputi kas, piutang, investasi, dan surat berharga. Kewajiban keuangan mencakup utang usaha, pinjaman, dan obligasi, sedangkan instrumen ekuitas adalah bukti kepemilikan dalam perusahaan seperti saham biasa atau saham preferen.

2. Kas dan Pengendalian Internal terhadap Kas
Kas merupakan aset paling likuid dalam perusahaan yang dapat berupa uang tunai, saldo rekening bank, atau cek yang siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional. Karena kas mudah disalahgunakan, maka perusahaan harus memiliki sistem pengendalian internal yang baik. Pengendalian tersebut dapat dilakukan dengan memisahkan tugas antara bagian penerimaan dan pengeluaran kas, memberikan otorisasi untuk setiap transaksi, mencatat transaksi kas secara tepat waktu, serta melakukan rekonsiliasi bank secara berkala. Tujuan utama pengendalian kas adalah untuk menjaga keamanan aset, memastikan ketepatan pencatatan, dan mencegah terjadinya kecurangan.

3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan
Kas disajikan dalam laporan posisi keuangan (neraca) pada bagian aset lancar karena dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Dalam laporan arus kas, kas diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan untuk menunjukkan sumber dan penggunaan dana selama periode tertentu. Selain itu, perusahaan wajib mengungkapkan rincian saldo kas, baik kas di tangan maupun kas di bank, termasuk kas yang penggunaannya dibatasi. Penyajian dan pengungkapan kas ini penting agar pengguna laporan keuangan dapat menilai likuiditas dan kemampuan perusahaan dalam mengelola keuangan.

4. Pengertian dan Pengakuan Piutang
Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima uang dari pihak lain sebagai akibat dari penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang diakui sebagai aset perusahaan pada saat transaksi penjualan terjadi, yaitu ketika perusahaan telah menyerahkan barang atau jasa dan memiliki hak hukum untuk menagih pembayaran dari pelanggan. Pengakuan piutang menunjukkan adanya pendapatan yang telah dihasilkan meskipun kas belum diterima. Dengan demikian, piutang menjadi salah satu komponen penting dalam laporan keuangan karena mencerminkan potensi penerimaan kas di masa depan.

5. Penilaian, Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang
Penilaian piutang dilakukan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu jumlah piutang setelah dikurangi cadangan kerugian piutang. Cadangan ini dibentuk untuk mengantisipasi risiko pelanggan tidak dapat melunasi kewajibannya. Apabila terdapat indikasi bahwa piutang tidak dapat ditagih, maka perusahaan harus melakukan penurunan nilai piutang. Dalam laporan posisi keuangan, piutang disajikan sebagai aset lancar setelah dikurangi cadangan kerugian piutang. Pengungkapan piutang dalam laporan keuangan harus mencakup metode penilaian, kebijakan pencadangan, serta rincian saldo piutang agar informasi yang disajikan relevan dan transparan bagi pengguna laporan.

6. Analisis Kas dan Piutang
Analisis kas dan piutang dilakukan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengelola likuiditas dan efektivitas penagihan. Analisis kas bertujuan mengetahui sejauh mana perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya, biasanya menggunakan rasio seperti current ratio dan quick ratio. Sementara itu, analisis piutang digunakan untuk menilai kecepatan perusahaan dalam menagih piutang, melalui indikator seperti perputaran piutang (receivable turnover) dan rata-rata waktu penagihan (days sales outstanding). Semakin cepat piutang tertagih dan kas dikelola dengan baik, semakin kuat posisi keuangan perusahaan.
In reply to First post

Re: Diskusi

Refamei Kudadiri གིས-
Nama: Refamei Kudadiri
Npm:2413031014

1. Pengertian dan jenis instrumen keuangan
Instrumen keuangan adalah suatu kontrak yang dapat diperdagangkan dan menimbulkan aset keuangan bagi satu entitas serta liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas bagi entitas lain. Sederhananya, ini adalah aset yang memiliki nilai moneter dan dapat diperdagangkan di pasar keuangan. Instrumen keuangan dapat dikelompokkan berdasarkan jenisnya, yaitu instrumen mas dan instrumen derivatif
2. Kas dan pengendalian internal terhadap kas
Kas mencakup uang tunai di tangan (kas kecil), saldo di rekening bank, cek, dan setara kas (seperti deposito jangka pendek yang bisa segera dicairkan). Pengendalian internal adalah mekanisme untuk menjaga integritas pelaporan keuangan dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan. Pengendalian internal terhadap kas sangat penting karena kas adalah aset paling likuid dan rentan terhadap  penyelewengan.
3. Penyajian dan pengungkapan kas dalam laporan keuangan
Kas dan setara kas disajikan dalam laporan posisi keuangan (neraca) sebagai aset lancar yang paling likuid. Rincian arus kas (masuk dan keluar) dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan disajikan dalam laporan arus kas (cash flow statement). Pengungkapan kas dan setara kas penting untuk memberikan informasi yang relevan dan dapat diandalkan kepada pemangku kepentingan. Informasi yang diungkapkan biasanya meliputi: Kebijakan manajemen terkait kas dan setara kas. Perubahan kas dari periode ke periode, yang terlihat dalam laporan arus kas. Informasi mengenai jumlah kas yang dibatasi penggunaannya.
4. Pengertian dan pengakuan piutang
Piutang adalah hak atau klaim perusahaan untuk menagih sejumlah uang atau manfaat ekonomi lainnya dari pihak lain, seperti pelanggan, yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang diakui sebagai aset di neraca ketika hak untuk menagih telah timbul. Kriteria pengakuan piutang meliputi:
Adanya dokumen sah yang menunjukkan hak tagih.
Jumlah piutang dapat diukur secara andal. Piutang timbul dari peristiwa yang sah, seperti penjualan barang atau pemberian pinjaman.
Piutang usaha, khususnya, diakui saat penjualan dilakukan secara kredit, sebelum uang tunai diterima.
5. Penilaian, perhitungan penurunan nilai, penyajian, dan pengungkapan piutang dalam laporan keuangan
Piutang dinilai pada nilai realisasi bersih (net realizable value), yaitu nilai bruto piutang dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih yang diperkirakan. Sedangkan perhitungan penurun nilai adalah Penurunan nilai piutang dihitung berdasarkan estimasi piutang yang kemungkinan tidak dapat tertagih. Pendekatan umum adalah dengan menganalisis umur piutang (aging schedule) dan mengalikan setiap kelompok umur dengan persentase estimasi ketidaktertagihan. Entitas di Indonesia juga mengadopsi PSAK 71, yang menggunakan model kerugian ekspektasian (expected loss model) untuk menghitung cadangan penurunan nilai. Kemudian Piutang disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai aset lancar. Piutang yang bersifat material harus dipisahkan jenisnya (misalnya, piutang usaha, piutang lain-lain). Piutang juga disajikan secara neto, yaitu dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Dan yang terakhir adalah Pengungkapan piutang meliputi informasi tentang:
Kebijakan akuntansi terkait piutang. Rincian piutang berdasarkan jenis dan jatuh tempo. Informasi tentang cadangan kerugian penurunan nilai dan perubahannya. Analisis risiko kredit terkait piutang.
6.  Analisis kas dan piutang
Analisis kas dan piutang bertujuan menilai kemampuan perusahaan dalam mengelola likuiditas dan memenuhi kewajiban jangka pendek. Analisis kas dilakukan dengan meninjau laporan arus kas untuk melihat sumber dan penggunaan dana dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Dari situ dapat diketahui apakah perusahaan memiliki kas yang cukup untuk kegiatan operasional. Perbandingan antara laba bersih dan arus kas juga penting untuk menilai efisiensi pengelolaan uang tunai.Sementara itu, analisis piutang dilakukan untuk menilai efektivitas perusahaan dalam menagih pembayaran dari pelanggan. Melalui perbandingan antara piutang dan penjualan kredit serta perhitungan perputaran piutang, dapat diketahui kecepatan penagihan dan risiko piutang macet. Dengan analisis kas dan piutang yang baik, perusahaan dapat menjaga kelancaran arus kas dan kestabilan keuangan.
In reply to First post

Re: Diskusi

Nayla Andara གིས-
Nama : Nayla Andara
NPM: 2413031018

1. Instrumen Keuangan (Financial Instrumen) didefinisikan sebagai kontrak yang menimbulkan aset keuangan pada suatu entitas dan liabilitas keuangan atau kepentingan ekuitas pada entitas lain. jenis-jenis instrumen keuangan yang umum meliputi antara lain:
-Instrumen Kas: Uang tunai atau setara kas yang mudah dipergunakan dan biasanya diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan.
-Saham: Surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atas suatu perusahaan.
-Obligasi: Surat utang yang diterbitkan oleh peminjam kepada investor dengan janji pembayaran bunga dan pelunasan pokok.
-Pinjaman: Kontrak utang yang dibuat oleh bank atau lembaga keuangan kepada perusahaan atau individu.
-Obligasi Konversi: Obligasi yang dapat dikonversi menjadi saham pada waktu tertentu.
-Konversi Utang: Pinjaman yang dapat dikonversi menjadi ekuitas dalam perusahaan.
-Instrumen Derivatif: Instrumen yang nilainya berasal dari aset lain, seperti opsi, futures, dan swap.
Instrumen keuangan juga dapat diklasifikasikan berdasarkan sifatnya menjadi instrumen berbasis utang (debt-based) dan instrumen berbasis ekuitas (equity-based).


2. kas merupakan aset yg paling likuid, adalah media standar pertukaran dan dasar untuk mengukur dan mencatat item-item lain. perusahaan umumnya mengklasifikasikan kas sebagai aset lancar. Pengendalian internal terhadap kas adalah berbagai metode, prosedur, kebijakan, serta mekanisme yang dirancang untuk melindungi kas dari pemborosan, penyelewengan, dan ketidakefisienan. Tujuan pengendalian internal kas adalah untuk menjamin ketelitian pencatatan kas, keamanan fisik kas, efisiensi operasional, serta kepatuhan terhadap kebijakan manajemen yang berlaku.

3. singkatnya:
Kas disajikan sebagai aset lancar di neraca.
-Laporan arus kas memperlihatkan masuk dan keluarnya kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
-Pengungkapan mencakup saldo kas akhir dan kas yang dibatasi penggunaannya.
hal ini bertujuan memberikan gambaran yang jelas tentang posisi kas perusahaan kepada pengguna laporan keuangan

4. Piutang adalah hak suatu entitas untuk menagih sejumlah uang dari pihak lain sebagai akibat penjualan barang atau jasa secara kredit atau transaksi lainnya.

5. perusahaan menilai dan melaporkan piutang jangka pendek pada nilai realisasi kas (cash realizable value) jumlah neto yang diharapkan akan diterima dalam bentuk kas. menentukan nilai realisasi kas membutuhkan estimasi piutang tidak tertagihnya dan retur atau potongan yang diberikan
Piutang dinilai sebesar nilai yang diharapkan dapat diterima, yaitu nilai pokok piutang dikurangi estimasi kerugian piutang tak tertagih.
-Perhitungan penurunan nilai (kerugian piutang)
Terdapat dua metode utama:
Metode penghapusan langsung untuk piutang tidak tertagih (direct write-off method): Beban kerugian dicatat saat piutang dinyatakan tidak tertagih secara nyata.
Metode penyisihan (allowance method): Estimasi kerugian dihitung berdasarkan persentase penjualan kredit atau analisis umur piutang (umur piutang semakin lama, risiko tidak tertagih semakin tinggi).
-Penyajian piutang dalam laporan keuangan: Piutang disajikan pada neraca sebagai aset lancar dengan nilai bersih setelah dikurangi cadangan kerugian piutang.
-Pengungkapan dalam laporan keuangan:Harus mengungkapkan metode penilaian dan estimasi kerugian piutang yang digunakan, serta jumlah piutang bruto, cadangan kerugian piutang, dan nilai piutang bersih.

6. Analisis kas dan piutang dilakukan untuk menilai likuiditas dan efektivitas pengelolaan aset lancar perusahaan:
-Analisis Kas: Mengukur ketersediaan kas untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Dilakukan dengan menghitung rasio kas (kas terhadap hutang lancar) dan memantau arus kas masuk dan keluar agar perusahaan dapat mengelola likuiditasnya dengan baik.
-Analisis Piutang: Fokus pada perputaran piutang dan periode penagihan piutang. Perputaran piutang dihitung dengan membagi penjualan kredit dengan rata-rata piutang, menunjukkan berapa kali piutang berhasil dikonversi menjadi kas dalam periode tertentu. Periode pengumpulan piutang dihitung untuk mengukur efektivitas penagihan dan meminimalkan risiko piutang tak tertagih.
In reply to First post

Re: Diskusi

Nurida Elsa གིས-
Nama: Nurida Elsa
NPM: 2413031012

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan adalah perjanjian yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak dan kewajiban keuangan atau ekuitas bagi pihak lain. Berdasarkan PSAK 71 (IFRS 9), jenisnya meliputi aset keuangan (kas, piutang, investasi), kewajiban keuangan (utang, pinjaman), dan instrumen ekuitas (saham). Terdapat juga instrumen derivatif seperti opsi dan kontrak berjangka yang nilainya bergantung pada instrumen dasar.

2. Kas dan Pengendalian Internal terhadap Kas
Kas merupakan aset paling likuid, termasuk uang tunai, saldo bank, dan setara kas. Untuk melindungi kas, perusahaan perlu menerapkan pengendalian internal seperti pemisahan tugas antara penerimaan dan pencatatan kas, rekonsiliasi bank rutin, otorisasi transaksi, serta pembatasan akses terhadap kas.

3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan
Kas dan setara kas disajikan dalam aset lancar pada neraca. Setara kas mencakup investasi jangka pendek dengan jatuh tempo di bawah tiga bulan. Pengungkapan harus mencantumkan komponen kas, pembatasan penggunaannya, dan rekonsiliasi dengan laporan arus kas sesuai PSAK 2.

4. Pengertian dan Pengakuan Piutang
Piutang adalah hak tagih perusahaan atas penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang diakui saat barang atau jasa telah diberikan dan perusahaan memiliki hak hukum untuk menagih pembayaran, meskipun kas belum diterima.

5. Penilaian, Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang
Piutang dinilai sebesar nilai realisasi bersih, yakni jumlah yang dapat diterima. Berdasarkan PSAK 71, penurunan nilai dihitung dengan model kerugian kredit ekspektasian. Piutang disajikan setelah dikurangi cadangan kerugian dan diungkapkan bersama metode penilaian serta risiko kredit.

6. Analisis Kas dan Piutang
Analisis kas dan piutang digunakan untuk menilai likuiditas dan efisiensi pengelolaan modal kerja. Rasio yang digunakan meliputi rasio lancar, rasio cepat, perputaran kas, perputaran piutang, dan rata-rata waktu penagihan, yang membantu manajemen menjaga keseimbangan antara likuiditas dan profitabilitas.
In reply to First post

Re: Diskusi

Rahma Amelia གིས-
Nama: Rahma Amelia
NPM: 2413031026

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan adalah kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak dan kewajiban atau ekuitas bagi pihak lain. Contohnya uang, saham, obligasi, dan piutang. Jenisnya ada dua, yaitu instrumen primer (seperti saham, obligasi, deposito) yang diterbitkan langsung oleh pihak yang membutuhkan dana, dan instrumen derivatif (seperti opsi, futures, dan swap) yang nilainya tergantung pada instrumen keuangan lain.

2. Kas dan Pengendalian Internal terhadap Kas
Kas adalah uang tunai dan saldo di bank yang siap digunakan kapan saja untuk kegiatan operasional perusahaan. Pengendalian internal terhadap kas dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan dan kehilangan uang, antara lain dengan memisahkan tugas antara penerima dan pencatat kas, melakukan penyetoran kas ke bank setiap hari, melakukan rekonsiliasi bank secara rutin, menggunakan sistem kas kecil (petty cash), dan memastikan semua transaksi kas memiliki bukti serta otorisasi yang sah.

3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan
Kas disajikan di bagian aset lancar pada neraca dengan nama “Kas dan Setara Kas.” Dalam catatan atas laporan keuangan (CALK) dijelaskan secara rinci jenis kas (tunai, bank, deposito), kebijakan akuntansi yang digunakan, serta batasan atau pembatasan atas penggunaan kas jika ada, misalnya kas yang tidak boleh digunakan untuk tujuan tertentu.

4. Pengertian dan Pengakuan Piutang
Piutang adalah hak perusahaan untuk menagih pembayaran dari pihak lain akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang diakui saat barang atau jasa telah diserahkan kepada pelanggan dan perusahaan memiliki hak hukum untuk menagih uang meskipun pembayarannya belum diterima.

5. Penilaian, Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang
Piutang dinilai sebesar nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value) yaitu jumlah piutang dikurangi estimasi piutang tak tertagih. Jika ada indikasi piutang tidak bisa ditagih, maka dibentuk cadangan kerugian piutang agar laporan tetap wajar. Dalam neraca, piutang disajikan bersih setelah dikurangi cadangan, sedangkan dalam catatan atas laporan keuangan dijelaskan kebijakan penilaian, rincian saldo piutang, dan perubahan cadangan kerugian.

6. Analisis Kas dan Piutang
Analisis kas dan piutang digunakan untuk menilai likuiditas dan efektivitas pengelolaan keuangan perusahaan. Analisis kas dilakukan dengan menghitung rasio seperti current ratio dan cash ratio untuk melihat kemampuan membayar kewajiban jangka pendek. Analisis piutang dilakukan dengan rasio perputaran piutang dan rata-rata periode penagihan, guna menilai seberapa cepat perusahaan mampu menagih dan mengubah piutang menjadi kas.
In reply to First post

Re: Diskusi

Laila Asia Somad གིས-
Nama: Laila Asia Somad
NPM: 2413031005

1. Instrumen keuangan dapat diartikan sebagai suatu perjanjian yang menimbulkan hak bagi satu pihak untuk menerima kas atau aset keuangan, dan kewajiban bagi pihak lain untuk menyerahkan kas atau aset keuangan. Secara umum, instrumen keuangan dibagi menjadi tiga, yaitu aset keuangan seperti piutang dan investasi, liabilitas keuangan seperti utang usaha, serta instrumen ekuitas seperti saham yang menunjukkan kepemilikan dalam perusahaan.

2. Kas adalah seluruh uang tunai dan saldo di bank yang siap digunakan untuk kegiatan perusahaan. Karena kas sangat mudah diselewengkan, maka perlu adanya sistem pengendalian internal seperti pemisahan fungsi penyimpanan dan pencatatan, pembatasan akses kas, serta rekonsiliasi bank secara rutin agar saldo kas selalu akurat dan aman.

3. Dalam laporan keuangan, kas disajikan di bagian aset lancar karena sifatnya yang sangat likuid. Kas juga perlu diungkapkan secara jelas dalam catatan laporan keuangan, mencakup jenis kas dan setara kas, serta penjelasan bila ada dana yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu.

4. Piutang adalah klaim perusahaan kepada pelanggan atau pihak lain akibat transaksi penjualan secara kredit. Pengakuan piutang dilakukan pada saat perusahaan telah memberikan barang atau jasa kepada pelanggan dan memperoleh hak untuk menagih pembayaran di masa mendatang.

5. Piutang dinilai berdasarkan jumlah yang diperkirakan dapat ditagih dari pelanggan. Jika ada kemungkinan sebagian piutang tidak tertagih, perusahaan wajib membentuk cadangan kerugian piutang. Penurunan nilai dihitung dengan memperkirakan kerugian kredit yang mungkin terjadi. Dalam laporan keuangan, piutang disajikan sebagai aset lancar dan diungkapkan beserta rincian serta kebijakan penagihan yang diterapkan perusahaan.

6. Analisis kas dan piutang dilakukan untuk menilai kemampuan perusahaan menjaga likuiditas dan mengelola aset lancarnya. Analisis kas digunakan untuk melihat seberapa efisien perusahaan mengatur arus kas masuk dan keluar, sedangkan analisis piutang digunakan untuk mengetahui seberapa cepat perusahaan dapat menagih kredit dari pelanggan. Kedua analisis ini penting agar keuangan perusahaan tetap sehat dan stabil.
In reply to First post

Re: Diskusi

Alissya Putri Kartika གིས-
Nama : Alissya Putri Kartika
NPM : 2413031011

1. Instrumen keuangan adalah suatu kontak yang menambah nilai aset atau liabilitas keuangan, berikut jenis-jenis dari instrumen keuangan diantaranya aset keuangan, liabilitas keuangan, instrumen.
2. Kas dan Pengendalian Internal Kas
Kas merupakan aset likuid perusahaan yang harus dijaga keamanannya melalui pengendalian internal. Sistem pengendalian kas bertujuan mencegah pemborosan, penyelewengan, serta memastikan keakuratan pencatatan kas. Pengendalian ini meliputi pemisahan fungsi tugas, prosedur otorisasi pengeluaran kas, penggunaan dokumen yang tepat, dan pengawasan fisik terhadap kas serta catatannya.
3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan
Kas disajikan dalam neraca sebagai aset lancar dan harus dilengkapi dengan pengungkapan yang memadai di catatan atas laporan keuangan. Informasi pengungkapan meliputi detail jenis dan saldo kas, serta kebijakan perusahaan dalam pengelolaan kas. Pengungkapan ini penting untuk memberikan gambaran transparan kepada pengguna laporan keuangan.
4. Pengertian dan Pengakuan Piutang
Piutang adalah tagihan uang perusahaan kepada pelanggan atau pihak lain yang diharapkan akan dilunasi dalam periode tertentu, biasanya kurang dari satu tahun. Pengakuan piutang dilakukan jika terdapat hak klaim yang jelas, jumlah piutang dapat diukur, sudah ada surat tagihan, dan piutang belum dilunasi pada laporan keuangan.
5. Penilaian, Perhitungan Penurunan Nilai, Penyajian dan Pengungkapan Piutang
Penilaian piutang dilakukan berdasarkan nilai nominal dikurangi estimasi kerugian atau penurunan nilai piutang. Penurunan nilai piutang terjadi jika ada bukti objektif bahwa piutang tidak akan tertagih penuh, misalnya kesulitan keuangan debitur atau gagal bayar. Piutang disajikan dalam neraca sebagai aset lancar atau aset jangka panjang sesuai jatuh temponya, dan diungkapkan secara rinci dalam catatan atas laporan keuangan.
6. Analisis Kas dan Piutang
Analisis kas dan piutang dilakukan untuk menilai likuiditas dan efektivitas perusahaan dalam pengelolaan kas dan penagihan piutang. Analisis ini mencakup rasio perputaran kas, periode penagihan piutang, serta evaluasi risiko penurunan nilai piutang agar perusahaan dapat mengelola modal kerja secara optimal.
In reply to First post

Re: Diskusi

Vina Nailatul Izza གིས-
Nama : Vina Nailatul Izza
NPM: 2413031007

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan adalah suatu kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu entitas dan kewajiban atau instrumen ekuitas bagi entitas lain. Secara sederhana, ini adalah dokumen atau perjanjian yang memiliki nilai moneter. Instrumen keuangan terbagi menjadi dua jenis utama. Pertama, instrumen kas seperti kas dan setara kas. Kedua, instrumen derivatif seperti opsi dan futures, yang nilainya berasal dari aset dasar. Selain itu, terdapat juga pembagian berdasarkan kepemilikan menjadi instrumen utang, contohnya obligasi yang mewakili pinjaman, dan instrumen ekuitas, contohnya saham yang mewakili kepemilikan dalam perusahaan.

2. Kas dan Pengendalian Internal terhadap Kas
Kas adalah aset yang paling likuid, mencakup uang kertas, koin, saldo di rekening bank, dan cek yang belum disetor. Pengendalian internal terhadap kas sangat krusial karena sifatnya yang mudah diselewengkan. Prinsip-prinsip pengendalian internal kas yang baik meliputi pemisahan tugas antara orang yang menangani kas, yang mencatat, dan yang melakukan rekonsiliasi; penggunaan dokumen bernomor urut untuk semua penerimaan dan pengeluaran kas; penyetoran semua penerimaan kas ke bank dengan segera; serta melakukan semua pembayaran melalui cek atau transfer bank. Selain itu, rekonsiliasi bank harus dilakukan secara rutin setiap bulan untuk memastikan catatan perusahaan sesuai dengan laporan dari bank.

3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan
Dalam laporan keuangan, kas dan setara kas disajikan sebagai aset lancar pertama di neraca karena likuiditasnya yang tertinggi. Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid dan dapat segera diubah menjadi kas, seperti deposito berjangka tiga bulan. Pengungkapan yang diperlukan mencakup kebijakan akuntansi dalam mendefinisikan setara kas, rincian tentang saldo kas yang dibatasi penggunaannya, serta rekonsiliasi antara saldo kas dan setara kas yang dilaporkan dalam neraca dengan pos yang serupa dalam laporan arus kas.

4. Pengertian dan Pengakuan Piutang
Piutang adalah klaim atas sejumlah uang kepada entitas lain yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit, atau dari transaksi lainnya. Piutang yang paling umum adalah piutang usaha, yang timbul dari penjualan utama perusahaan. Pengakuan piutang terjadi pada saat hak untuk menerima kas telah timbul, yang biasanya bersamaan dengan saat pengakuan pendapatan. Misalnya, ketika perusahaan menjual produk secara kredit, piutang usaha diakui sebagai aset dan pendapatan diakui pada saat yang sama, meskipun kas belum diterima.

5. Penilaian, Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang
Piutang pada awalnya dinilai sebesar nilai wajar transaksi. Namun, karena risiko tidak tertagih, piutang kemudian disajikan di neraca sebesar nilai realisasi bersih, yaitu jumlah yang diperkirakan dapat ditagih. Untuk mencapai hal ini, perusahaan membentuk cadangan kerugian piutang yang merupakan pengurangan langsung dari saldo piutang. Penurunan nilai ini diakui sebagai beban kerugian piutang dalam laporan laba rugi. Dalam neraca, piutang disajikan sebagai aset lancar dan dilaporkan sebesar nilai bersih setelah dikurangi cadangan. Pengungkapan yang diperlukan meliputi kebijakan akuntansi untuk menilai piutang, pergerakan cadangan kerugian piutang, serta konsentrasi risiko kredit jika ada.

6. Analisis Kas dan Piutang
Analisis kas dan piutang bertujuan untuk menilai likuiditas dan efisiensi perusahaan. Untuk kas, analisis yang umum adalah rasio kecukupan kas, yang membandingkan kas terhadap aset lancar atau penjualan, untuk melihat kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek. Untuk piutang, dua rasio utama yang digunakan adalah rasio perputaran piutang, yang mengukur seberapa cepat piutang berubah menjadi kas, dan rata-rata periode penagihan, yang menunjukkan jumlah hari rata-rata yang dibutuhkan untuk menagih piutang. Rasio-rasio ini membantu mengevaluasi kebijakan kredit perusahaan dan efektivitas fungsi penagihannya.
In reply to First post

Re: Diskusi

Amara Gusti Kharisma གིས-
Nama : Amara Gusti Kharisma
NPM : 2413031033

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan adalah aset keuangan atau dokumen yang dapat diperdagangkan, seperti saham, obligasi, dan derivatif. Jenisnya meliputi instrumen kas (contoh: deposito, surat berharga) dan derivatif (contoh: kontrak futures) berdasarkan nilai dan karakteristiknya.

2. Kas dan Pengendalian Internalnya
Kas adalah uang tunai yang disimpan perusahaan untuk kebutuhan operasional. Pengendalian internal dilakukan melalui prosedur seperti pembayaran bergiliran, pencatatan yang ketat, dan audit rutin untuk mencegah penyalahgunaan dan kesalahan.

3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan
Kas harus disajikan secara terpisah dalam laporan posisi keuangan dan diungkapkan jumlahnya serta kebijakan pengelolaannya sesuai standar akuntansi yang berlaku.

4. Pengertian dan Pengakuan Piutang
Piutang adalah klaim terhadap pihak lain sebagai akibat dari penjualan barang atau jasa. Pengakuan terjadi saat terjadinya transaksi, yaitu saat terjadinya hak untuk menerima pembayaran.

5. Penilaian, Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang
Piutang harus dinilai berdasarkan nilai tercatatnya, dan jika ada indikasi penurunan nilai, dilakukan penurunan dan dicatat sebagai kerugian. Piutang yang telah mengalami penurunan nilai harus diungkapkan secara transparan dalam laporan keuangan.

6. Analisis Kas dan Piutang
Analisis dilakukan dengan memeriksa likuiditas kas dan kualitas piutang, termasuk rasio perputaran piutang dan kas untuk menilai efisiensi pengelolaan dan kesehatan keuangan perusahaan.
In reply to First post

Re: Diskusi

Dera Lediana གིས-
Instrumen keuangan adalah aset yang dapat diperdagangkan atau dipertukarkan, dibagi menjadi instrumen ekuitas (seperti saham) dan instrumen utang (seperti obligasi), serta derivatif. Kas adalah alat pembayaran yang siap digunakan untuk kegiatan umum perusahaan, sementara pengendalian internal kas meliputi kebijakan dan prosedur untuk mencegah kerugian dan penyalahgunaan. Kas disajikan sebagai aset lancar di neraca, dengan pengungkapan yang merinci komponennya (uang tunai, bank) dan transaksi terkait. Piutang adalah klaim atas pembayaran di masa depan, yang diakui saat barang atau jasa telah diserahkan.
1. Pengertian dan jenis instrumen keuangan
Pengertian: Instrumen keuangan adalah aset yang dapat diperdagangkan atau dipertukarkan, yang nilai serta kepemilikannya terikat pada suatu kontrak. Ini bisa berupa aset utang atau aset ekuitas.
Jenis:
Ekuitas: Mewakili kepemilikan dalam suatu perusahaan, contohnya saham.
Utang: Mewakili pinjaman yang diberikan kepada pihak lain, seperti obligasi dan sertifikat deposito.
Derivatif: Instrumen yang nilainya berasal dari aset dasar (underlying asset), contohnya kontrak berjangka atau opsi.
2. Kas dan pengendalian internal terhadap kas
Pengertian Kas: Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Ini termasuk uang tunai di tangan dan saldo rekening giro di bank.
Pengendalian Internal Kas: Merupakan seperangkat kebijakan dan prosedur untuk menjaga keamanan kas dan mencegah penyalahgunaan.
Pemisahan tugas: Memisahkan fungsi penerimaan dan pengeluaran kas untuk mencegah penipuan.
Pengendalian fisik: Mengunci kas di brankas dan bank, serta membatasi akses ke uang tunai.
Rekonsiliasi bank: Membandingkan catatan perusahaan dengan laporan bank secara rutin untuk mengidentifikasi perbedaan.
Pembatasan otorisasi: Mengharuskan persetujuan dari pihak yang berwenang untuk transaksi kas tertentu.
3. Penyajian dan pengungkapan kas dalam laporan keuangan
Penyajian: Kas dan setara kas disajikan sebagai aset lancar dalam neraca perusahaan. Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid dan siap dicairkan dengan risiko perubahan nilai yang minimal.
Pengungkapan:
Catatan atas Laporan Keuangan (CALK): harus mengungkapkan komponen kas (misalnya, uang tunai di tangan, saldo bank) dan setiap pembatasan terhadap penggunaan kas.
Jika ada investasi jangka pendek yang diklasifikasikan sebagai setara kas, jenis investasi tersebut harus diungkapkan.
4. Pengertian dan pengakuan piutang
Pengertian Piutang: Piutang adalah hak perusahaan untuk menagih sejumlah uang dari pelanggan atau pihak lain atas barang atau jasa yang telah diberikan secara kredit.
Pengakuan: Piutang diakui pada saat perusahaan telah menyerahkan barang atau jasa kepada pelanggan dan memiliki hak untuk menerima pembayaran. Ini biasanya terjadi ketika perusahaan telah mengirimkan faktur kepada pelanggan.
5. Penilaian, perhitungan penurunan nilai, penyajian, dan pengungkapan piutang
Penilaian: Piutang dinilai berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value). Ini adalah jumlah piutang yang diharapkan akan diterima, setelah dikurangi estimasi piutang tak tertagih.
Perhitungan Penurunan Nilai (Impairment): Penilaian penurunan nilai dilakukan secara berkala untuk mengestimasi kerugian yang mungkin terjadi dari piutang yang tidak dapat ditagih. Penurunan nilai ini dicatat dalam akun penyisihan piutang tak tertagih.
Penyajian: Piutang disajikan dalam neraca sebagai aset lancar. Jumlah yang dilaporkan adalah nilai bersih, yaitu piutang kotor dikurangi penyisihan piutang tak tertagih.
Pengungkapan: Perusahaan harus mengungkapkan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk piutang, termasuk metode penilaian dan metode yang digunakan untuk menentukan piutang yang tidak dapat ditagih
In reply to First post

Re: Diskusi

Eka Saryuni གིས-
Nama : Eka Saryuni
Npm : 2413031030

1. Instrumen keuangan adalah kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas bagi pihak lainnya.
Contohnya: saham, obligasi, deposito, piutang, utang, dan derivatif.
Jenis-jenis instrumen keuangan:
1. Instrumen Keuangan Primer
- Aset keuangan: kas, piutang, investasi obligasi, saham.
- Liabilitas keuangan: utang usaha, pinjaman, obligasi yang diterbitkan.
- Instrumen ekuitas: saham biasa, saham preferen.
2. Instrumen Keuangan Derivatif
- Nilainya bergantung pada aset pokok seperti bunga, valuta asing, atau komoditas.

2. Kas adalah aset paling likuid yang terdiri atas uang tunai, saldo bank, dan setara kas yang mudah dicairkan dan tidak berisiko tinggi terhadap perubahan nilai.

Pengendalian Internal terhadap Kas:
Tujuannya untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan keandalan catatan kas. Langkah-langkahnya:
- Pemisahan tugas antara penerimaan, pencatatan, dan penyimpanan kas.
- Otorisasi transaksi kas oleh pejabat berwenang.
- Penggunaan dokumen bernomor urut seperti kwitansi dan cek.
- Rekonsiliasi bank secara periodik untuk mencocokkan saldo kas di pembukuan dengan rekening koran.
- Penyimpanan kas dalam brankas atau rekening bank yang aman.

3. Penyajian:
Kas disajikan pada pos aset lancar di laporan posisi keuangan (neraca).
Jika ada pembatasan penggunaan kas (misalnya kas untuk proyek tertentu), harus disajikan terpisah sebagai kas dibatasi penggunaannya.

Pengungkapan:
Dalam catatan atas laporan keuangan (CALK), dijelaskan:
- Komponen kas dan setara kas.
- Kebijakan pengukuran kas.
- Rekonsiliasi saldo kas dengan laporan arus kas.
- Pembatasan atau penjaminan atas kas tertentu.

4. Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima kas atau imbalan ekonomi lainnya dari pelanggan atau pihak lain akibat penyerahan barang/jasa secara kredit.
Pengakuan:
Piutang diakui ketika barang atau jasa telah diserahkan kepada pelanggan dan hak atas pembayaran telah timbul, meskipun kas belum diterima (basis aktual).

5. - Penilaian Piutang:
Dicatat sebesar nilai realisasi bersih (net realizable value), yaitu jumlah piutang dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (penyisihan piutang tak tertagih).
- Perhitungan Penurunan Nilai:
Berdasarkan model ekspektasi kerugian kredit (expected credit loss) menurut PSAK 71.
Penyajian:
Disajikan di aset lancar dalam laporan posisi keuangan, setelah dikurangi cadangan kerugian.

Pengungkapan:
Dalam CALK dijelaskan:
- Kebijakan pengakuan dan pengukuran piutang.
- Metode penentuan cadangan kerugian.
- Rincian saldo piutang per kategori pelanggan.

6. Analisis kas dan piutang dilakukan untuk menilai efektivitas pengelolaan dana dan kemampuan perusahaan dalam menagih piutang. Rasio likuiditas seperti rasio kas digunakan untuk menilai kecukupan kas, sedangkan analisis piutang mencakup evaluasi umur piutang dan tingkat keberhasilan penagihan untuk memastikan kelancaran arus kas perusahaan.
In reply to First post

Re: Diskusi

Reyhta Putri Herdian གིས-
Nama : Reyhta Putri Herdian
NPM : 2413031035

1. Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas bagi pihak lain. Jenisnya terdiri dari instrumen keuangan primer (seperti kas, piutang, utang, saham) dan instrumen keuangan derivatif (seperti opsi, futures, dan swap).

2. Kas adalah aset paling likuid yang meliputi uang tunai dan saldo di bank yang dapat digunakan kapan saja. Pengendalian internal terhadap kas dilakukan agar tidak terjadi penyalahgunaan, misalnya dengan cara pemisahan tugas antara penerimaan dan pengeluaran kas, pencatatan yang teliti, serta rekonsiliasi bank secara berkala.

3. Kas disajikan pada bagian aset lancar dalam neraca. Dalam laporan arus kas, kas diklasifikasikan ke dalam tiga aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan. Pengungkapan tambahan meliputi kebijakan pengelolaan kas serta saldo kas yang dibatasi penggunaannya (restricted cash).

4. Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima kas dari pelanggan atau pihak lain atas transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang diakui saat perusahaan telah menyerahkan barang/jasa dan memiliki hak untuk menagih pembayaran dari pelanggan.

5. Piutang dinilai sebesar jumlah yang dapat ditagih (net realizable value). Jika terdapat indikasi tidak tertagih, dilakukan penurunan nilai melalui penyisihan piutang tak tertagih. Dalam laporan keuangan, piutang disajikan setelah dikurangi cadangan kerugian, dan diungkapkan metode penilaian serta kebijakan penghapusan piutang.

6. Analisis kas dan piutang dilakukan untuk menilai likuiditas dan efisiensi penagihan. Alat analisisnya meliputi rasio likuiditas (seperti current ratio) dan perputaran piutang (accounts receivable turnover). Hasil analisis membantu menilai kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek dan efektivitas pengelolaan kreditnya.
In reply to First post

Re: Diskusi

Fathiyah Dzahirah 2413031001 གིས-
Nama : Fathiyah Dzahirah
NPM :2413031001

1. Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas bagi pihak lain. Jenisnya terdiri atas instrumen keuangan primer, seperti kas, piutang, saham, dan obligasi, serta instrumen keuangan derivatif seperti opsi, futures, dan swap yang nilainya bergantung pada aset lain.

2. Kas merupakan aset paling likuid yang mencakup uang tunai dan setara kas seperti deposito jangka pendek. Pengendalian internal terhadap kas dilakukan dengan pemisahan tugas, otorisasi transaksi, penggunaan dokumen bernomor urut, dan rekonsiliasi bank secara rutin untuk mencegah kecurangan serta memastikan keamanan kas perusahaan.

3. Penyajian kas dalam laporan keuangan dicantumkan pada bagian aset lancar di neraca, sedangkan pengungkapan kas dalam catatan atas laporan keuangan mencakup rincian komponen kas dan setara kas, seperti saldo kas di bank, kas kecil, serta batasan penggunaannya jika ada.

4. Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima kas dari pelanggan atas penjualan barang atau jasa secara kredit. Pengakuan piutang dilakukan ketika risiko dan manfaat kepemilikan telah berpindah kepada pelanggan, dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

5. Penilaian piutang dilakukan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu nilai piutang dikurangi dengan cadangan kerugian piutang. Penurunan nilai piutang dihitung berdasarkan estimasi piutang tak tertagih. Dalam laporan keuangan, piutang disajikan pada aset lancar dan diungkapkan secara rinci dalam catatan atas laporan keuangan mengenai jenis, saldo, serta kebijakan penurunan nilainya.

6. Analisis kas dan piutang dilakukan dengan menggunakan rasio keuangan seperti cash turnover untuk menilai efisiensi penggunaan kas dan receivable turnover untuk menilai efektivitas penagihan piutang. Analisis ini membantu manajemen menilai kemampuan perusahaan menjaga likuiditas dan mengelola arus kas secara optimal.
In reply to First post

Re: Diskusi

TRIASWARI AYUNANDINI གིས-

Nama: Triaswari Ayunandini
NPM: 2413031029

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan

Pengertian Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan adalah kontrak yang menciptakan aset keuangan pada satu entitas dan pada saat yang sama menimbulkan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas pada entitas lain. Intinya, ini adalah klaim yang dapat diperdagangkan atau kesepakatan kontraktual untuk menerima atau menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya.

Jenis Instrumen Keuangan
Berdasarkan standar akuntansi (misalnya, PSAK 71/IPSAS 41), aset keuangan diklasifikasikan berdasarkan model bisnis entitas dan karakteristik arus kas kontraktual (SPPI test—arus kas hanya terdiri dari pembayaran pokok dan bunga). Klasifikasi aset keuangan meliputi:

  • Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi (Amortized Cost): Digunakan jika tujuan entitas adalah menahan aset untuk mengumpulkan arus kas kontraktual. Contoh utama adalah Piutang Usaha dan pinjaman.
  • Diukur pada Nilai Wajar melalui Aset/Ekuitas Neto (Fair Value through Net Assets/Equity - FVTNA/E): Digunakan jika tujuan entitas adalah menahan aset untuk mengumpulkan arus kas dan menjual aset tersebut (terdapat tujuan ganda).
  • Diukur pada Nilai Wajar melalui Surplus atau Defisit (Fair Value through Surplus or Deficit - FVTS/D): Digunakan untuk semua aset keuangan yang tidak memenuhi kriteria di atas, sering kali mencakup instrumen yang diperdagangkan secara aktif.

2. Kas dan Pengendalian Internal terhadap Kas

Pengertian Kas
Kas adalah aset yang paling likuid dan merupakan alat pembayaran yang sah untuk transaksi barang dan jasa. Komponen kas meliputi uang tunai (uang kertas dan logam), cek, wesel pos, dan saldo kas di bank (cash in bank). Kas juga mencakup Setara Kas (Cash Equivalents), yaitu investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap diubah menjadi kas dalam jumlah yang dapat ditentukan, dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan.

Pengendalian Internal terhadap Kas
Kas memiliki risiko penyelewengan yang tinggi, sehingga memerlukan pengendalian internal yang ketat. Prinsip-prinsip pengendalian internal kas meliputi:

  • Memisahkan fungsi pencatatan akuntansi dari fungsi penanganan dan penyimpanan fisik kas.
  • Semua penerimaan kas, sekecil apapun, harus segera disetorkan ke bank.
  • Semua pengeluaran kas harus dilakukan melalui cek atau transfer bank, kecuali pengeluaran kecil melalui sistem kas kecil.
  • Pengeluaran kecil dikelola melalui sistem dana kas kecil (Petty Cash) dengan prosedur yang ketat (misalnya, sistem dana tetap/imprest).
  • Melakukan rekonsiliasi bank secara periodik untuk membandingkan saldo kas perusahaan dengan saldo bank.

3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan

Penyajian Kas
Kas dan setara kas disajikan sebagai pos pertama di bagian Aset Lancar (Current Assets) pada Laporan Posisi Keuangan (Neraca). Selain itu, perubahannya disajikan secara rinci dalam Laporan Arus Kas, diklasifikasikan menjadi arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Pengungkapan Kas
Hal-hal yang harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan meliputi:

  • Kebijakan Akuntansi: Definisi dan kriteria yang digunakan perusahaan untuk mengklasifikasikan aset sebagai "setara kas."
  • Pembatasan Penggunaan (Restricted Cash): Jika terdapat saldo kas yang dibatasi penggunaannya (misalnya, dijaminkan atau disimpan untuk tujuan tertentu), jumlah dan sifat pembatasannya harus diungkapkan.
  • Rekonsiliasi Laporan Arus Kas: Perusahaan harus merekonsiliasi jumlah kas dan setara kas yang disajikan dalam Laporan Arus Kas dengan jumlah yang disajikan dalam Neraca.

4. Pengertian, Pengakuan Piutang
Pengertian Piutang
Piutang (Receivables) adalah hak kontraktual entitas untuk menerima kas atau aset keuangan lain dari entitas lain di masa depan. Piutang timbul karena adanya penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang utama perusahaan adalah Piutang Usaha (Trade Receivables).

Pengakuan Piutang
Piutang diakui pada saat entitas memiliki hak tanpa syarat untuk menerima pembayaran sebagai imbalan atas pemenuhan kewajiban kinerja kepada pelanggan (misalnya, saat barang telah diserahkan atau jasa telah diberikan). Piutang diukur pada nilai wajar dari pertimbangan yang diterima atau yang akan diterima. Untuk piutang usaha jangka pendek, nilai wajar ini biasanya sama dengan nilai nominal (jumlah yang akan diterima).

5. Penilaian, Perhitungan Penurunan Nilai, Penyajian dan Pengungkapan Piutang

Penilaian Piutang
Setelah pengakuan awal, piutang diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi (Amortized Cost), dikurangi dengan Penyisihan Kerugian Kredit yang Diharapkan (Expected Credit Loss - ECL). Tujuannya adalah menyajikan piutang di neraca sebesar Nilai Realisasi Bersih (Net Realizable Value), yaitu jumlah yang diperkirakan akan dapat ditagih.

Perhitungan Penurunan Nilai (Impairment) Piutang
Berdasarkan standar akuntansi modern (ECL Model), perusahaan diwajibkan untuk mengakui Kerugian Kredit Seumur Hidup (Lifetime ECL) atas piutang usaha. Ini adalah estimasi kerugian yang mungkin terjadi sepanjang masa piutang tersebut. Perhitungan ini menciptakan akun kontra-aset yang disebut Penyisihan Kerugian Piutang (Allowance for Doubtful Accounts).

Penyajian dan Pengungkapan Piutang
Piutang usaha disajikan di Laporan Posisi Keuangan (Neraca) di bawah Aset Lancar, dilaporkan sebesar saldo kotor dikurangi Penyisihan Kerugian Piutang.

Piutang Usaha (Neto) = Saldo Piutang Usaha Kotor - Penyisihan Kerugian Piutang.

Beban Kerugian Piutang disajikan di Laporan Laba Rugi sebagai beban operasi.

Entitas harus mengungkapkan informasi kualitatif dan kuantitatif tentang risiko kredit yang timbul dari piutang, termasuk:

  • Dasar pengukuran dan estimasi kerugian yang digunakan (ECL).
  • Rekonsiliasi saldo awal dan akhir untuk Penyisihan Kerugian Piutang, yang menunjukkan pergerakan kerugian yang diakui.
  • Informasi mengenai jatuh tempo dan analisis umur piutang (aging schedule).

6. Analisis Kas dan Piutang

Analisis kas dan piutang berfokus pada kemampuan likuiditas perusahaan dan efisiensi pengelolaan modal kerja. Analisis ini umumnya menggunakan rasio keuangan:

  1. Analisis Likuiditas (Kas dan Piutang)

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek.

  • Rasio Cepat (Quick Ratio):
    Mengukur kemampuan perusahaan membayar utang lancar hanya dengan aset yang paling cepat menjadi kas (Kas + Setara Kas + Piutang).
    Rumus: (Kas+Efek+Piutang)/UtangLancar.

  • Rasio Kas (Cash Ratio):
    Mengukur kemampuan perusahaan membayar utang lancar hanya menggunakan kas dan setara kas.
    Rumus: (Kas+Efek)/UtangLancar.

2. Analisis Aktivitas (Fokus pada Piutang)

Rasio ini mengukur efisiensi pengelolaan piutang sebagai bagian dari modal kerja

  • Perputaran Piutang (Accounts Receivable Turnover):
    Mengukur berapa kali piutang rata-rata dikumpulkan selama satu periode. Rasio yang tinggi menunjukkan kebijakan kredit yang efektif dan penagihan yang cepat.
    Rumus: PenjualanBersih/PiutangRata−Rata.
  • Rata-Rata Periode Penagihan (Average Collection Period):
    Mengukur rata-rata hari yang dibutuhkan perusahaan untuk mengumpulkan piutang. Periode yang lebih pendek menunjukkan konversi piutang menjadi kas yang lebih cepat.
    Rumus: 365 Hari/Perputaran Piutang.

3. Analisis Arus Kas

Analisis ini berfokus pada Laporan Arus Kas untuk menilai kualitas kas.

Rasio Arus Kas Operasi terhadap Utang Lancar itu Menilai kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya hanya dari kas yang dihasilkan oleh operasi inti perusahaan, menunjukkan fleksibilitas keuangan.


In reply to First post

Re: Diskusi

Rahmi Taqiya Darmawanti གིས-
Rahmi Taqiya Darmawanti
2413031006

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan:
Instrumen keuangan adalah kontrak yang menciptakan suatu aset finansial bagi satu entitas dan pada saat yang sama menghasilkan kewajiban finansial atau ekuitas bagi entitas lainnya. Jenis instrumen keuangan meliputi ekuitas (saham), utang (obligasi), derivatif (opsi, future), serta kas setara dan instrumen uang lainnya.

2. Kas dan Pengendalian Internal Terhadap Kas:
Kas mencakup uang tunai dan setara kas yang dimiliki oleh suatu entitas. Pengendalian internal terhadap kas melibatkan kebijakan, prosedur, dan mekanisme yang diterapkan oleh perusahaan untuk memastikan pengamanan, penggunaan yang tepat, dan pemantauan kas agar mengurangi risiko penyalahgunaan atau kehilangan kas.

3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan:
Kas disajikan dalam laporan arus kas yang memperlihatkan arus masuk dan keluar kas selama periode tertentu. Pengungkapan kas dalam laporan keuangan termasuk detail mengenai komponen kas, setara kas, dan kebijakan manajemen terkait pengelolaan kas perusahaan.

4. Pengertian dan Pengakuan Piutang:
Piutang adalah tagihan yang harus dibayar kepada suatu entitas akibat penjualan barang atau jasa. Pengakuan piutang terjadi ketika entitas menyetujui tagihan kepada pelanggan dan meyakini bahwa pembayaran akan diterima di masa depan.

5. Penilaian, Perhitungan Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang dalam Laporan Keuangan:
Piutang biasanya dinilai pada nilai nominal atau nilai wajar. Ketika ada indikasi penurunan nilai piutang, perusahaan harus menilai penurunan nilai tersebut dan mencatat kerugian penurunan nilai. Penyajian dan pengungkapan piutang melibatkan informasi terperinci tentang piutang bersih, estimasi kerugian penurunan nilai, serta kebijakan penagihan piutang.

6. Analisis Kas dan Piutang:
Analisis kas melibatkan evaluasi terhadap arus kas masuk dan keluar perusahaan serta pengelolaan yang tepat terhadap kas yang tersedia. Analisis piutang mencakup penilaian terhadap kualitas piutang, waktu penagihan yang dibutuhkan, serta potensi risiko penurunan nilai untuk memastikan arus kas yang sehat dan efisien.
In reply to First post

Re: Diskusi

Saskia Kanesa Dinia གིས-
Nama: Saskia Kanesa Dinia
NPM: 2423031021

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan

Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menimbulkan aset keuangan pada satu pihak dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas pada pihak lain.
Jenis-jenis:
- Instrumen keuangan primer: seperti kas, piutang, utang, saham.
- Instrumen keuangan derivatif: seperti opsi, futures, forward, dan swap.

2. Kas dan Pengendalian Internal terhadap Kas

Kas adalah uang tunai atau saldo di bank yang bisa digunakan langsung untuk kegiatan operasional perusahaan. Pengendalian internal kas dilakukan untuk menjaga keamanan kas dari penyalahgunaan, antara lain dengan cara:
- Pemisahan tugas antara penerimaan dan pengeluaran kas.
- Pencatatan transaksi kas secara rutin dan akurat.
- Melakukan rekonsiliasi bank secara berkala.

3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan

Kas disajikan di neraca pada bagian aset lancar dengan akun “Kas dan Setara Kas”.
Dalam catatan atas laporan keuangan (CALK), dijelaskan rincian jenis kas, saldo di setiap rekening, serta pembatasan penggunaannya (jika ada).

4. Pengertian dan Pengakuan Piutang

- Pengertian: Piutang adalah klaim perusahaan terhadap pihak lain yang muncul karena penjualan barang atau jasa secara kredit.
- Pengakuan: Piutang diakui saat perusahaan telah menyerahkan barang atau jasa kepada pelanggan dan memiliki hak tagih yang pasti terhadap pelanggan tersebut.

5. Penilaian, Perhitungan Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang

- Penilaian: Piutang dinilai sebesar jumlah yang dapat ditagih (net realizable value).
- Penurunan nilai: Dihitung jika ada indikasi pelanggan tidak mampu membayar, dicatat sebagai “cadangan kerugian piutang”.
- Penyajian: Ditampilkan di neraca sebagai “Piutang usaha” dikurangi dengan “Cadangan kerugian piutang”.
- Pengungkapan: Dalam CALK dijelaskan metode penilaian piutang, kebijakan pencadangan, dan umur piutang.

6. Analisis Kas dan Piutang

Analisis kas dan piutang dilakukan untuk menilai likuiditas dan efisiensi perusahaan dalam mengelola aset lancar, misalnya dengan:
- Rasio likuiditas (Current ratio, Quick ratio).
- Perputaran kas untuk menilai efisiensi penggunaan kas.
- Perputaran piutang (Receivable Turnover) untuk menilai kecepatan penagihan piutang dan efektivitas kebijakan kredit.
In reply to First post

Re: Diskusi

Revie Nevilla Extin གིས-

Nama : Revie Nevilla Extin 

NPM :2413031027

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan

Yang saya ketahui, instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas bagi pihak lain. Secara sederhana, instrumen keuangan berkaitan dengan hubungan keuangan antara dua pihak yang saling memiliki hak dan kewajiban.

Jenis-jenis instrumen keuangan antara lain:

✓Instrumen keuangan primer, seperti kas, piutang, utang, dan saham biasa.

✓Instrumen keuangan derivatif, seperti opsi (option), futures, forward, dan swap, yang nilainya bergantung pada instrumen keuangan lain.


2. Kas dan Pengendalian Internal terhadap Kas

Kas adalah aset paling likuid yang dimiliki perusahaan, meliputi uang tunai, saldo di bank, dan setara kas lainnya yang mudah dicairkan tanpa risiko signifikan.

Pengendalian internal terhadap kas bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan dan kehilangan kas. Beberapa langkah yang dilakukan antara lain:

✓Pemisahan fungsi antara penerimaan dan pengeluaran kas,

✓Penggunaan bukti transaksi (seperti kuitansi atau cek),

✓Rekonsiliasi bank secara rutin, dan

✓Pembatasan akses terhadap kas hanya untuk pihak yang berwenang.


3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan

Kas disajikan di bagian aset lancar pada neraca dan biasanya terdiri dari kas kecil, kas di bank, dan setara kas. Dalam catatan atas laporan keuangan, perusahaan perlu mengungkapkan rincian komponen kas, kebijakan manajemen kas, serta batasan penggunaan kas jika ada (misalnya kas yang dibatasi penggunaannya untuk tujuan tertentu).


4. Pengertian dan Pengakuan Piutang

Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima pembayaran dari pihak lain akibat penjualan barang atau jasa secara kredit.

Piutang diakui pada saat perusahaan telah menyerahkan barang atau jasa dan timbul hak hukum untuk menagih, meskipun pembayaran belum diterima. Jadi, pengakuan piutang didasarkan pada prinsip akrual, bukan pada saat kas diterima.


5. Penilaian, Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang

Penilaian piutang dilakukan sebesar nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value), yaitu jumlah piutang setelah dikurangi cadangan kerugian piutang tak tertagih.

Jika ada indikasi bahwa sebagian piutang tidak dapat ditagih, perusahaan harus mengakui penurunan nilai (impairment) dengan membentuk cadangan kerugian piutang.

Dalam laporan keuangan, piutang disajikan di bagian aset lancar, sedangkan pengungkapan meliputi rincian jenis piutang, umur piutang, kebijakan penagihan, dan jumlah piutang yang mengalami penurunan nilai.


6. Analisis Kas dan Piutang

Analisis kas dan piutang dilakukan untuk menilai likuiditas dan efisiensi pengelolaan aset lancar perusahaan.

Beberapa rasio yang biasa digunakan antara lain:

✓Current ratio dan quick ratio untuk menilai kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek,

✓Perputaran piutang (receivable turnover) untuk mengukur seberapa cepat piutang ditagih, dan

✓Rasio kas untuk melihat proporsi kas terhadap kewajiban lancar.

Melalui analisis ini, manajemen dapat mengevaluasi apakah kas dan piutang telah dikelola secara efektif dan apakah perusahaan memiliki cukup likuiditas untuk menjalankan operasionalnya.

In reply to First post

Re: Diskusi

Salsabila Labibah གིས-
Nama : Salsabila Labibah
NPM : 2413031002

1. Jelaskan pengertian dan jenis instrumen keuangan!
Jawaban :
Instrumen keuangan adalah kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu pihak dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas bagi pihak lain. Jenisnya terdiri dari instrumen primer, seperti saham dan obligasi yang menunjukkan kepemilikan atau pinjaman, serta instrumen derivatif, seperti futures, opsi, dan swap yang nilainya bergantung pada aset lain. Instrumen ini digunakan untuk investasi, pembiayaan, atau lindung nilai dalam kegiatan keuangan.

2. Jelaskan kas dan pengendalian internal terhadap kas!
Jawaban :
Kas adalah aset paling likuid berupa uang tunai atau saldo di bank yang digunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan. Pengendalian internal terhadap kas bertujuan menjaga keamanan dan keakuratan pencatatan kas melalui langkah seperti pemisahan tugas, penyetoran kas harian ke bank, penggunaan dokumen bernomor urut, serta rekonsiliasi bank secara rutin agar mencegah penyimpangan dan kecurangan.

3. Bagaimanakah melakukan penyajian dan pengungkapan kas dalam laporan keuangan!
Jawaban :
Penyajian dan pengungkapan kas dalam laporan keuangan dilakukan dengan menampilkan kas dan setara kas pada bagian aset lancar di neraca. Kas meliputi uang tunai, saldo di bank, dan cek yang belum dicairkan, sedangkan setara kas mencakup investasi jangka pendek yang sangat likuid dan mudah dikonversi menjadi kas dalam waktu kurang dari tiga bulan. Dalam laporan arus kas, kas disajikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan untuk menunjukkan sumber dan penggunaan kas selama periode tertentu. Selain itu, pengungkapan harus mencantumkan kebijakan perusahaan terkait komponen kas dan setara kas, pembatasan penggunaan kas (jika ada), serta rekonsiliasi antara saldo kas di laporan arus kas dan di neraca agar informasi yang disajikan transparan dan dapat diandalkan.

4. Jelaskan pengertian, pengakuan piutang!
Jawaban :
Piutang merupakan hak yang dimiliki perusahaan untuk menagih sejumlah uang dari pelanggan atau pihak lain akibat adanya penjualan barang maupun jasa secara kredit. Piutang termasuk dalam aset lancar karena diharapkan dapat diterima dalam waktu singkat, biasanya kurang dari satu tahun. Pengakuan piutang dilakukan ketika perusahaan telah menyerahkan barang atau jasa kepada pelanggan dan memiliki hak untuk menerima pembayaran, meskipun uangnya belum diterima. Dengan kata lain, piutang dicatat pada saat transaksi kredit terjadi, bukan saat kas diterima, yaitu dengan mendebit akun Piutang Usaha dan mengkredit akun Penjualan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki hak atas penerimaan kas di masa mendatang dari transaksi yang telah berlangsung.

5. Bagaimanakah melakukan penilaian, perhitungan penurunan nilai, penyajian dan pengungkapan piutang dalam laporan keuangan?
Jawaban :
Penilaian piutang dilakukan sebesar nilai yang dapat direalisasikan atau nilai bersih yang dapat ditagih (net realizable value), yaitu jumlah piutang dikurangi cadangan kerugian piutang tak tertagih. Perhitungan penurunan nilai piutang dilakukan jika terdapat bukti bahwa sebagian piutang tidak dapat ditagih, misalnya karena pelanggan bangkrut atau mengalami kesulitan keuangan, dengan cara membentuk cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan estimasi jumlah yang tidak tertagih. Dalam laporan keuangan, piutang disajikan pada bagian aset lancar setelah dikurangi cadangan tersebut, sedangkan dalam pengungkapan, perusahaan harus menjelaskan kebijakan pengakuan dan penilaian piutang, metode penentuan cadangan kerugian, serta rincian piutang yang signifikan agar informasi yang disajikan transparan dan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya.

6. Bagaimanakah melakukan analisis kas dan piutang?
Jawaban :
Analisis kas dan piutang dilakukan untuk menilai kemampuan perusahaan mengelola likuiditas dan efektivitas penagihan. Analisis kas menilai kecukupan dan efisiensi penggunaan kas melalui laporan arus kas dan rasio likuiditas, sedangkan analisis piutang mengukur efektivitas penagihan dengan rasio perputaran piutang dan periode penagihan rata-rata. Hasil analisis ini membantu perusahaan memastikan pengelolaan kas dan piutang berjalan efisien serta menjaga stabilitas keuangan.
In reply to First post

Re: Diskusi

MUHAMMAD ARIFIN ILHAM གིས-
Nama : Muhammad Arifin Ilham
NPM : 2413031003

1. Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan
Menurut saya, instrumen keuangan merupakan kontrak atau kesepakatan yang menimbulkan hak berupa aset keuangan bagi satu pihak dan kewajiban atau instrumen ekuitas bagi pihak lainnya. Jenisnya terbagi dua menjadi, yaitu instrumen keuangan primer seperti kas, pinjaman, dan utang, serta instrumen derivatif seperti kontrak opsi dan kontrak berjangka.

2. Kas dan Pengendalian Internal terhadap Kas
Kas adalah uang tunai maupun saldo di rekening bank yang dapat digunakan sewaktu-waktu. Menurut saya, pengendalian kas sangat penting untuk mencegah ekosistem. Hal ini dapat dilakukan dengan memisahkan tugas antara bagian penerimaan dan pengeluaran kas, melakukan pemeriksaan kas secara berkala, serta mencocokkan catatan kas perusahaan dengan saldo bank (rekonsiliasi).

3. Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam Laporan Keuangan
Kas disajikan pada neraca di bagian aset lancar, sedangkan perubahan kas selama periode akuntansi ditampilkan dalam laporan arus kas. Dalam catatan atas laporan keuangan juga perlu dijelaskan rincian kas, seperti kas di tangan, kas di bank, serta kas yang dibatasi penggunaannya.

4. Pengertian dan Pengakuan Piutang
Piutang merupakan hak perusahaan untuk menerima pembayaran dari pelanggan akibat transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang diakui ketika perusahaan telah menyerahkan barang atau jasa, meskipun pembayaran dari pelanggan belum diterima.

5. Penilaian, Penurunan Nilai, Penyajian, dan Pengungkapan Piutang
Piutang diukur berdasarkan jumlah yang diperkirakan dapat ditagih. Apabila terdapat kemungkinan tidak tertagih, maka perusahaan harus membentuk cadangan kerugian yang dibebankan. Dalam laporan keuangan, disajikan disajikan di bagian aset lancar, dan kebijakan penilaian serta penyajian laporan dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.

6. Analisis Kas dan Piutang
Menurut saya, analisis kas dilakukan untuk menilai kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya atau tingkat likuiditas. Sementara itu, analisis utang bertujuan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menagih penagihan, misalnya melalui rasio perputaran utang yang menunjukkan seberapa cepat tagihan dapat dikonversi menjadi kas.
In reply to First post

Re: Diskusi

FERIN OKTAVIA RAMADANI གིས-
Nama : Ferin Oktavia Ramadani
NPM : 2413031023

1. Instrumen keuangan adalah kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas bagi entitas lainnya (PSAK 50).
Contohnya seperti kas, piutang, saham, obligasi, dan utang.

Jenis-jenis instrumen keuangan:

Aset Keuangan (Financial Assets):
Meliputi kas, piutang usaha, investasi dalam saham atau obligasi, dan instrumen derivatif yang memberikan hak untuk menerima kas di masa depan.

Liabilitas Keuangan (Financial Liabilities):
Meliputi utang usaha, pinjaman bank, dan kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas kepada pihak lain.

Instrumen Ekuitas (Equity Instruments):
Menunjukkan kepemilikan dalam entitas, misalnya saham biasa yang diterbitkan perusahaan.

2. Kas adalah aset yang paling likuid berupa uang tunai atau setara kas (misalnya saldo bank, cek, atau giro) yang siap digunakan untuk transaksi.

Pengendalian Internal terhadap Kas:
Bertujuan untuk mencegah kehilangan, penyalahgunaan, atau kecurangan. Prinsip-prinsip utamanya meliputi:

Pemisahan tugas (segregation of duties): Petugas penerimaan kas tidak boleh juga menjadi petugas pencatat kas.

Otorisasi transaksi: Setiap penerimaan dan pengeluaran kas harus disetujui oleh pihak berwenang.

Rekonsiliasi bank: Dilakukan secara berkala untuk mencocokkan saldo buku dengan rekening koran bank.

Penyimpanan yang aman: Kas disimpan dalam brankas atau sistem kasir yang terkontrol.

Dokumentasi yang memadai: Setiap transaksi kas harus memiliki bukti pendukung seperti kwitansi, voucher, atau slip setoran.

3. Penyajian:

Kas disajikan pada bagian aset lancar di neraca (laporan posisi keuangan).

Setara kas (misalnya deposito jangka pendek < 3 bulan) juga disajikan bersama kas.

Arus kas ditampilkan dalam laporan arus kas, yang dibagi menjadi:

Aktivitas operasi

Aktivitas investasi

Aktivitas pendanaan

Pengungkapan:

Menjelaskan komponen kas dan setara kas,

Rekonsiliasi saldo kas antara laporan posisi keuangan dan laporan arus kas,

Kebijakan akuntansi terkait kas (misalnya metode penilaian setara kas).

4. Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima kas atau manfaat ekonomi lain dari pelanggan atau pihak lain akibat transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit.

Pengakuan Piutang:
Piutang diakui pada saat perusahaan telah menyerahkan barang atau jasa dan memiliki hak hukum untuk menagih pembayaran, meskipun kas belum diterima.

5. a. Penilaian Piutang:
Piutang dinilai sebesar nilai realisasi bersih, yaitu jumlah yang diharapkan akan diterima setelah dikurangi cadangan kerugian piutang tak tertagih (allowance for doubtful accounts).

b. Penurunan Nilai Piutang:
Jika terdapat indikasi piutang tidak tertagih (misalnya pelanggan bangkrut atau gagal bayar), maka perusahaan harus membentuk cadangan kerugian penurunan nilai.

c. Penyajian dalam Laporan Keuangan:
Disajikan di aset lancar pada laporan posisi keuangan sebagai:

Piutang usaha Rp100.000.000
Dikurangi: Cadangan kerugian piutang Rp5.000.000
Nilai bersih: Rp95.000.000

d. Pengungkapan:

Dasar pengukuran piutang

Kebijakan pembentukan cadangan kerugian

Informasi mengenai piutang yang telah jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai.

6. Analisis Kas:
Bertujuan untuk menilai likuiditas dan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek.
Metode umum:

Analisis arus kas bersih operasi

Rasio likuiditas seperti:

Current ratio = Aset lancar / Kewajiban lancar

Cash ratio = (Kas + Setara Kas) / Kewajiban lancar

Analisis Piutang:
Bertujuan untuk menilai efisiensi penagihan dan kualitas kredit perusahaan.