PARTISIPASI
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) dalam masyarakat global bertujuan untuk:
1. *Meningkatkan kesadaran global*: Memahami isu-isu global dan interkoneksi antar negara.
2. *Mengembangkan keterampilan global*: Mempelajari keterampilan yang dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam masyarakat global.
3. *Mempromosikan toleransi dan empati*: Mengembangkan sikap toleran dan empati terhadap keragaman budaya dan perspektif.
PIPS dalam masyarakat global membantu siswa menjadi warga negara global yang aktif, peduli, dan bertanggung jawab.
1. *Meningkatkan kesadaran global*: Memahami isu-isu global dan interkoneksi antar negara.
2. *Mengembangkan keterampilan global*: Mempelajari keterampilan yang dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam masyarakat global.
3. *Mempromosikan toleransi dan empati*: Mengembangkan sikap toleran dan empati terhadap keragaman budaya dan perspektif.
PIPS dalam masyarakat global membantu siswa menjadi warga negara global yang aktif, peduli, dan bertanggung jawab.
Assalamualaikum wr wb
Pendidikan IPS dalam masyarakat global menjadi kebutuhan penting di era keterhubungan dunia, dan melalui pendekatan kontekstual serta partisipatif, peserta didik Indonesia dapat tumbuh menjadi individu yang kritis dan berdaya saing global. Kurikulum Merdeka memberikan peluang untuk mengintegrasikan nilai-nilai global dalam pembelajaran IPS, termasuk isu-isu seperti perubahan iklim, kemiskinan, perdamaian, dan globalisasi. Tantangan seperti kesenjangan teknologi dan informasi berlebih perlu diatasi dengan strategi pembelajaran inovatif dan peningkatan kompetensi guru, agar IPS mampu membentuk generasi muda yang bertanggung jawab dan siap menghadapi dinamika global.
Pendidikan IPS dalam masyarakat global menjadi kebutuhan penting di era keterhubungan dunia, dan melalui pendekatan kontekstual serta partisipatif, peserta didik Indonesia dapat tumbuh menjadi individu yang kritis dan berdaya saing global. Kurikulum Merdeka memberikan peluang untuk mengintegrasikan nilai-nilai global dalam pembelajaran IPS, termasuk isu-isu seperti perubahan iklim, kemiskinan, perdamaian, dan globalisasi. Tantangan seperti kesenjangan teknologi dan informasi berlebih perlu diatasi dengan strategi pembelajaran inovatif dan peningkatan kompetensi guru, agar IPS mampu membentuk generasi muda yang bertanggung jawab dan siap menghadapi dinamika global.
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.
Terima kasih atas pemaparan yang sangat relevan dan mencerminkan urgensi Pendidikan IPS di era globalisasi. Saya sangat mengapresiasi bagaimana pendekatan kontekstual dan partisipatif disoroti sebagai kunci dalam menyiapkan peserta didik yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga sadar akan isu-isu global dan mampu bersaing di tingkat dunia.
Peluang yang diberikan oleh Kurikulum Merdeka benar-benar membuka ruang bagi guru untuk menghadirkan pembelajaran IPS yang lebih bermakna, dengan mengintegrasikan nilai-nilai kemanusiaan universal seperti perdamaian, keadilan sosial, dan keberlanjutan lingkungan. Tantangan seperti kesenjangan teknologi dan informasi tentu perlu kita jawab bersama melalui penguatan kapasitas guru dan penerapan strategi pembelajaran yang inovatif dan adaptif.
Semoga dengan upaya bersama, Pendidikan IPS mampu membentuk generasi yang kritis, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan dunia yang terus berubah.
Terima kasih atas pemaparan yang sangat relevan dan mencerminkan urgensi Pendidikan IPS di era globalisasi. Saya sangat mengapresiasi bagaimana pendekatan kontekstual dan partisipatif disoroti sebagai kunci dalam menyiapkan peserta didik yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga sadar akan isu-isu global dan mampu bersaing di tingkat dunia.
Peluang yang diberikan oleh Kurikulum Merdeka benar-benar membuka ruang bagi guru untuk menghadirkan pembelajaran IPS yang lebih bermakna, dengan mengintegrasikan nilai-nilai kemanusiaan universal seperti perdamaian, keadilan sosial, dan keberlanjutan lingkungan. Tantangan seperti kesenjangan teknologi dan informasi tentu perlu kita jawab bersama melalui penguatan kapasitas guru dan penerapan strategi pembelajaran yang inovatif dan adaptif.
Semoga dengan upaya bersama, Pendidikan IPS mampu membentuk generasi yang kritis, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan dunia yang terus berubah.
Walaikumsalam wr.wb
Terima kasih atas penjelasannya yang sangat bermanfaat. Saya setuju bahawa pelajaran IPS memang sangat penting di era global seperti sekarang. Dengan pendekatan yang sesuai, siswa bisa belajar memahami berbagai masalah dunia, seperti perubahan iklim, kemiskinan dan perdamaian.
Kurikulum merdeka memberi peluang besar bagi guru dan siswa untuk lebih aktif, berpikir kritis, dan siap menghadapi tantangan zaman. Semoga kedepannya pembelajaran IPS dapat terus berkembang dengan cara yang menarfik dan mudah dimengerti oleh siswa.
Terima kasih atas penjelasannya yang sangat bermanfaat. Saya setuju bahawa pelajaran IPS memang sangat penting di era global seperti sekarang. Dengan pendekatan yang sesuai, siswa bisa belajar memahami berbagai masalah dunia, seperti perubahan iklim, kemiskinan dan perdamaian.
Kurikulum merdeka memberi peluang besar bagi guru dan siswa untuk lebih aktif, berpikir kritis, dan siap menghadapi tantangan zaman. Semoga kedepannya pembelajaran IPS dapat terus berkembang dengan cara yang menarfik dan mudah dimengerti oleh siswa.
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) dalam masyarakat global berperan penting dalam membentuk warga dunia yang berpikiran terbuka, menghargai keberagaman, serta mampu berpikir kritis dan bertindak secara etis dalam menghadapi isu-isu global.
Dalam masyarakat global, individu tidak lagi hanya berinteraksi dalam lingkup lokal atau nasional, tetapi juga harus mampu memahami isu-isu lintas negara seperti perubahan iklim, kemiskinan global, konflik internasional, hingga perkembangan teknologi dan ekonomi digital. Oleh karena itu, pendidikan IPS memegang peranan strategis dalam mempersiapkan peserta didik Indonesia menjadi warga dunia yang sadar akan perannya secara global.
Dalam konteks Indonesia, tantangan seperti kesenjangan digital antar wilayah, akses pendidikan yang belum merata, serta minimnya pemahaman terhadap isu global di beberapa kalangan menjadi hambatan yang perlu dijawab dengan strategi pembelajaran yang inovatif dan relevan. Kurikulum Merdeka memberikan ruang yang luas bagi guru untuk mengaitkan materi IPS dengan konteks dunia nyata, termasuk topik global seperti keberagaman budaya, hak asasi manusia, dan perdamaian dunia, sambil tetap membumi dengan nilai-nilai Pancasila dan kearifan lokal.
Melalui pendekatan kontekstual dan partisipatif, guru dapat merancang pembelajaran yang melibatkan pengalaman langsung siswa, seperti diskusi isu-isu global dalam kehidupan sehari-hari mereka—misalnya membahas banjir di lingkungan sekitar sebagai bagian dari isu perubahan iklim global, atau mengenal budaya negara lain untuk menumbuhkan toleransi dan saling pengertian. Hal ini melatih keterampilan berpikir kritis, empati, komunikasi lintas budaya, serta kemampuan menganalisis masalah sosial yang kompleks.
Pendidikan IPS yang adaptif, kontekstual, dan berwawasan global tidak hanya mendidik siswa agar cerdas secara akademik, tetapi juga membentuk mereka menjadi warga negara yang bertanggung jawab, terbuka, dan mampu bersaing serta berkontribusi di tingkat global, tanpa kehilangan identitas nasionalnya sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
Dalam konteks Indonesia, tantangan seperti kesenjangan digital antar wilayah, akses pendidikan yang belum merata, serta minimnya pemahaman terhadap isu global di beberapa kalangan menjadi hambatan yang perlu dijawab dengan strategi pembelajaran yang inovatif dan relevan. Kurikulum Merdeka memberikan ruang yang luas bagi guru untuk mengaitkan materi IPS dengan konteks dunia nyata, termasuk topik global seperti keberagaman budaya, hak asasi manusia, dan perdamaian dunia, sambil tetap membumi dengan nilai-nilai Pancasila dan kearifan lokal.
Melalui pendekatan kontekstual dan partisipatif, guru dapat merancang pembelajaran yang melibatkan pengalaman langsung siswa, seperti diskusi isu-isu global dalam kehidupan sehari-hari mereka—misalnya membahas banjir di lingkungan sekitar sebagai bagian dari isu perubahan iklim global, atau mengenal budaya negara lain untuk menumbuhkan toleransi dan saling pengertian. Hal ini melatih keterampilan berpikir kritis, empati, komunikasi lintas budaya, serta kemampuan menganalisis masalah sosial yang kompleks.
Pendidikan IPS yang adaptif, kontekstual, dan berwawasan global tidak hanya mendidik siswa agar cerdas secara akademik, tetapi juga membentuk mereka menjadi warga negara yang bertanggung jawab, terbuka, dan mampu bersaing serta berkontribusi di tingkat global, tanpa kehilangan identitas nasionalnya sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
Setuju dengan pendapat bu hanum
Sangat setuju sekali dengan jawaban di atas
Baik pak
terima kasih atas penjelasannya
sangat setuju dengan pendapat teman-teman
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) dalam masyarakat global bertujuan membentuk siswa yang sadar, peduli, dan tanggap terhadap isu-isu dunia.
Memahami hubungan global: Siswa diajak memahami keterkaitan antar negara dan dampaknya.
Membangun keterampilan global: Melatih kemampuan berpikir kritis dan komunikasi lintas budaya.
Menumbuhkan toleransi: Menanamkan nilai empati dan penghargaan terhadap keberagaman.
Melalui pendekatan ini, PIPS mendorong terbentuknya warga global yang aktif dan bertanggung jawab.
Memahami hubungan global: Siswa diajak memahami keterkaitan antar negara dan dampaknya.
Membangun keterampilan global: Melatih kemampuan berpikir kritis dan komunikasi lintas budaya.
Menumbuhkan toleransi: Menanamkan nilai empati dan penghargaan terhadap keberagaman.
Melalui pendekatan ini, PIPS mendorong terbentuknya warga global yang aktif dan bertanggung jawab.