PARTISIPASI

PARTISIPASI

Number of replies: 11
In reply to First post

Re: PARTISIPASI

by Lovita Marcheilla -
Konsep Sains, Teknologi, dan Masyarakat (STM) dalam Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) mencakup:

1. *Sains*: Memahami konsep ilmiah dan metode ilmiah dalam konteks sosial.
2. *Teknologi*: Mempelajari dampak teknologi pada masyarakat dan lingkungan.
3. *Masyarakat*: Menganalisis interaksi antara sains, teknologi, dan masyarakat.

Konsep STM dalam PIPS bertujuan untuk membantu siswa memahami bagaimana sains dan teknologi mempengaruhi masyarakat dan lingkungan, serta bagaimana masyarakat dapat menggunakan sains dan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup.
In reply to Lovita Marcheilla

Re: PARTISIPASI

by Trisya Damayanti -
Terima kasih atas penjelasannya.

Sekarang saya jadi lebih paham bahwa dalam Pendidikan IPS, ada juga konsep penting yang disebut STM, yaitu Sains, Teknologi, dan Masyarakat.

Sains membantu kita memahami konsep dan cara kerja ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.

Teknologi mengajarkan kita tentang pengaruh teknologi terhadap masyarakat dan lingkungan.

Masyarakat mengajak kita untuk melihat bagaimana sains dan teknologi berhubungan dan memengaruhi kehidupan sosial.

Tujuan dari konsep STM ini adalah supaya siswa bisa mengerti bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi bisa digunakan dengan bijak untuk meningkatkan kualitas hidup, bukan malah merusaknya.

Menurut saya, materi seperti ini penting banget untuk siswa zaman sekarang yang hidup di era teknologi digital.
In reply to First post

Re: PARTISIPASI

by Ikhsan Kurniawan -
Assalamualaikum wr wb

Pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat (STM) dalam pembelajaran PIPS mengintegrasikan pemahaman tentang hubungan antara sains, teknologi, dan dampaknya terhadap masyarakat secara interdisipliner, kontekstual, dan berorientasi pada pemecahan masalah. STM sangat relevan dengan PIPS karena keduanya fokus pada isu sosial dan mampu meningkatkan pemikiran kritis, kesadaran sosial, serta keterampilan abad 21. Implementasinya dapat dilakukan melalui berbagai model pembelajaran aktif seperti studi kasus, proyek, dan diskusi, serta diterapkan pada materi-materi seperti sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi. Evaluasinya pun perlu bersifat komprehensif dan reflektif. Meskipun menghadapi tantangan di era digital, pendekatan STM memiliki prospek besar dalam meningkatkan literasi digital, kreativitas, dan kolaborasi siswa.
In reply to Ikhsan Kurniawan

Re: PARTISIPASI

by Dani Syahpitri Ginting -
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

Terima kasih atas penjelasan yang sangat inspiratif mengenai pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat (STM) dalam pembelajaran PIPS. Saya sangat setuju bahwa pendekatan STM memberikan nuansa baru yang lebih kontekstual dan relevan, terutama dalam menghadapi tantangan pembelajaran di era digital saat ini.
Integrasi antara sains, teknologi, dan isu-isu sosial menjadikan pembelajaran IPS lebih hidup dan bermakna. Apalagi dengan penerapan model-model pembelajaran aktif seperti studi kasus, proyek, dan diskusi, siswa didorong untuk berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. keterampilan yang sangat dibutuhkan di abad 21.
Meski ada tantangan, pendekatan STM ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendorong lahirnya generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli terhadap dinamika sosial dan mampu mengambil peran aktif di masyarakat.
In reply to First post

Re: PARTISIPASI

by Arin Arianingsih -
Konsep Sains, Teknologi, dan Masyarakat (STM) dalam pendidikan IPS menekankan keterkaitan antara ilmu pengetahuan, perkembangan teknologi, dan dampaknya terhadap kehidupan sosial, guna membentuk siswa yang berpikir kritis, sadar lingkungan, dan bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi.
In reply to First post

Re: PARTISIPASI

by Fadila Hanum -
Sebagai guru di sekolah dasar, saya melihat bahwa penerapan konsep Sains, Teknologi, dan Masyarakat (STM) dalam Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial sangat relevan dan penting untuk dikenalkan sejak dini. Siswa SD pada dasarnya sangat penasaran terhadap hal-hal di sekitar mereka, termasuk fenomena alam, teknologi, dan perubahan sosial yang mereka saksikan setiap hari. Melalui pendekatan STM, saya dapat mengajak siswa untuk tidak hanya mempelajari fakta, tetapi juga berpikir kritis tentang bagaimana teknologi memengaruhi kehidupan mereka, misalnya penggunaan gawai dalam komunikasi, atau dampak limbah plastik terhadap lingkungan sekitar sekolah. Dengan menyisipkan metode ilmiah secara sederhana, seperti observasi dan pengamatan, siswa belajar bahwa pengetahuan itu tidak datang begitu saja, melainkan melalui proses berpikir dan penyelidikan. Selain itu, siswa juga diajak berdiskusi mengenai peran mereka dalam masyarakat—misalnya bagaimana mereka bisa ikut menjaga kebersihan lingkungan dengan memanfaatkan teknologi secara bijak. Dari pengalaman saya, ketika pembelajaran IPS dikaitkan dengan konteks sains dan teknologi yang dekat dengan kehidupan mereka, siswa menjadi lebih antusias, aktif, dan memiliki kesadaran sosial yang lebih tinggi. Konsep STM ini benar-benar membantu menjadikan pembelajaran IPS lebih bermakna dan kontekstual di tingkat sekolah dasar.