FORUM ANALISIS JURNAL

FORUM ANALISIS JURNAL

Number of replies: 9

Berikan analisismu tentang jurnal tersebut, terlebih dahulu berikan identitas nama, npm dan kelas. Minimal 2 Paragraf. Terima Kasih

In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

by Reva Restuni Amulia 2411011127 -
Nama : Reva Restuni Amulia
NPM : 2411011127
Kelas : Manajemen

File tersebut adalah sebuah jurnal akademik berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani” yang ditulis oleh Aulia Rosa Nasution. Artikel ini membahas pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam membangun karakter bangsa Indonesia dengan fokus pada demokrasi, hak asasi manusia (HAM), dan masyarakat madani.

Berikut analisis dan pendapat saya terkait isi jurnal tersebut:
Analisis Isi Jurnal

Latar Belakang:
Jurnal ini menyoroti transisi demokrasi di Indonesia pasca-Orde Baru (1998) yang masih menghadapi tantangan besar, seperti konflik yang diselesaikan secara tidak demokratis, praktik politik uang, dan lemahnya pemahaman masyarakat tentang demokrasi. Pendidikan kewarganegaraan dianggap sebagai alat strategis untuk membangun karakter bangsa yang demokratis, menghormati HAM, dan mendukung masyarakat madani.

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan:
Membentuk warga negara yang cerdas, kritis, aktif, dan demokratis.
Mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban dengan menanamkan nilai-nilai kebebasan, persamaan, toleransi, dan tanggung jawab. Pendidikan kewarganegaraan di masa lalu sering dimanfaatkan oleh rezim Orde Baru untuk melanggengkan kekuasaan melalui indoktrinasi. Pasca-reformasi, pendidikan ini perlu diperbarui agar relevan dengan semangat demokrasi modern.

Demokrasi didefinisikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pendidikan kewarganegaraan diharapkan dapat meningkatkan literasi politik masyarakat serta mengurangi apatisme politik yang menjadi hambatan dalam proses demokratisasi. Perlu ada pendekatan sistemik dalam pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan untuk menyemai budaya demokrasi dan HAM.
Pendidikan ini harus menjadi wahana pemberdayaan masyarakat agar mampu berpartisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pendapat Saya
Jurnal ini memberikan argumen kuat tentang pentingnya pendidikan kewarganegaraan sebagai fondasi pembentukan karakter bangsa. Beberapa poin menarik yang dapat diambil adalah:
Relevansi dengan Kondisi Indonesia Saat Ini:
Di tengah tantangan globalisasi dan polarisasi politik di Indonesia, pendidikan kewarganegaraan menjadi sangat relevan untuk menciptakan masyarakat yang toleran dan berpikiran terbuka. Jurnal ini menekankan bahwa pendidikan tidak hanya bertujuan menciptakan individu cerdas secara akademik tetapi juga berkarakter baik (smart and good citizenship). Penulis secara kritis mengulas bagaimana pendidikan kewarganegaraan di era Orde Baru digunakan sebagai alat propaganda politik. Hal ini menjadi pengingat penting bahwa pendidikan harus bebas dari kepentingan politik tertentu. Pendekatan berbasis nilai-nilai demokrasi dan HAM dalam pendidikan kewarganegaraan merupakan langkah strategis untuk membangun generasi muda yang siap menghadapi tantangan global.
Namun, implementasinya memerlukan dukungan kebijakan pemerintah serta pelatihan bagi pendidik agar materi yang diajarkan benar-benar relevan dan aplikatif. Salah satu tantangan utama adalah bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai demokrasi ke dalam kurikulum tanpa kehilangan konteks lokal budaya Indonesia. Selain itu, masih ada kesenjangan antara teori yang diajarkan di kelas dengan praktik nyata di masyarakat.

Kesimpulan
Jurnal ini memberikan wawasan mendalam tentang peranan pendidikan kewarganegaraan dalam membangun karakter bangsa Indonesia. Penekanannya pada demokrasi, HAM, dan masyarakat madani sangat relevan untuk memperkuat transisi demokrasi di Indonesia. Namun, keberhasilan implementasinya membutuhkan komitmen bersama dari pemerintah, pendidik, dan masyarakat luas.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

by Julio Rangga Balista 2411011087 -
NAMA : Julio Rangga Balista
NPM : 2411011087
Kelas : Manajemen


Jurnal tersebut membahas tentang bagaimana Pendidikan Kewarganegaraan mampu membentuk karakter bangsa Indonesia, khususnya melalui penanaman nilai-nilai demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM), serta masyarakat madani. Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa setelah runtuhnya rezim Orde Baru pada tahun 1998, Indonesia memasuki fase baru dalam sistem demokrasi. Pada fase itu banyak terjadi pelanggaran berupa penyelesaian konflik yang sering kali dilakukan secara tidak demokratis, sering main hakim sendiri, dan banyak terjadi politik uang. Pada kasus ini, Pendidikan Kewarganegaraan merupakan sesuatu alat yang dibutuhkan untuk bisa menciptakan warga negara yang cerdas, aktif, dan memiliki kesadaran akan hak dan kewajibannya. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat menjalani kehidupan dalam lingkungan demokratis yang adil dan beradab.

Dijelaskan pula dalam jurnal tentang demokrasi, HAM, dan masyarakat madani. Yang mana demokrasi diartikan sebagai sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sementara HAM merupakan hak-hak dasar yang melekat pada setiap individu sejak lahir, mencakup hak hidup, kebebasan, dan hak atas kepemilikan. Lalu yang terakhir masyarakat madani memiliki arti yaitu sebagai masyarakat yang majemuk, saling toleransi, dan berjiwa adil. Jurnal ini menekankan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan perlu dijadikan sarana untuk menyatukan nilai-nilai demokrasi dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sesuai dengan Pancasila, agar kita dapat menciptakan sebuah bangsa yang lebih demokratis dan berkarakter.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

by MUHAMMAD RAIHAN IQBAL_2411011115 -
Nama: Muhammad Raihan Iqbal
Npm: 2411011115
Kelas: Manajemen

analisis saya pada jurnal akademik berjudul
Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani.

Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani” karya Aulia Rosa Nasution menekankan pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam membentuk karakter bangsa Indonesia yang demokratis dan beradab. 

Setelah jatuhnya rezim Orde Baru pada 21 Mei 1998, Indonesia memasuki era transisi menuju demokrasi. Namun, proses ini menghadapi tantangan seperti penyelesaian konflik yang tidak demokratis, tindakan main hakim sendiri, pemaksaan kehendak, dan praktik politik uang. Fenomena ini menghambat terciptanya demokrasi yang berkeadaban (Democratic Civility). 

Dalam konteks ini, PKn berperan penting sebagai pendidikan karakter yang mengintegrasikan nilai-nilai demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM), dan masyarakat madani. PKn dapat menjadi sarana pertemuan berbagai nilai dan prinsip, baik dari luar maupun dari khazanah pemikiran Indonesia, untuk melahirkan sintesis kreatif yang dibutuhkan oleh negara demokrasi baru seperti Indonesia. Dengan demikian, PKn diharapkan mampu membentuk warga negara yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab, yang menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 

Selain itu, PKn yang humanis-partisipatoris dapat menjadi laboratorium bagi penyemaian prinsip-prinsip demokrasi yang terintegrasi dengan nilai-nilai keindonesiaan yang bersumber dari Pancasila. Hal ini diharapkan dapat menjadi unsur utama dalam pembentukan karakter nasional Indonesia. 

Dengan demikian, urgensi PKn sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia terletak pada kemampuannya untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi, HAM, dan masyarakat madani, yang esensial bagi terwujudnya demokrasi yang berkeadaban di Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

by Jose Alvaro 2411011005 -
Jurnal tersebut mengkaji peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk karakter bangsa Indonesia, terutama melalui penguatan nilai-nilai demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM), dan konsep masyarakat madani. Jurnal tersebut menjelaskan bahwa setelah berakhirnya era Orde Baru pada tahun 1998, Indonesia mengalami transisi menuju sistem demokrasi yang baru. Namun, pada masa transisi ini, banyak terjadi pelanggaran, seperti penyelesaian konflik yang tidak demokratis, tindakan main hakim sendiri, serta maraknya praktik politik uang. Dalam konteks ini, Pendidikan Kewarganegaraan dianggap sebagai alat penting untuk membentuk warga negara yang cerdas, aktif, dan memahami hak serta kewajibannya. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang demokratis, adil, dan beradab.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

by Veronica Kristiana Purba 2411011040 -
NAMA : Veronica Kristiana Purba
NPM : 2411011040
KELAS : Manajemen

Jurnal yang ditulis oleh Aulia Rosa Nasution mengangkat urgensi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai fondasi dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia, terutama melalui penguatan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia (HAM), dan masyarakat madani. Dalam pandangan penulis, pasca-reformasi telah membuka ruang demokrasi yang lebih luas, namun juga memunculkan tantangan baru seperti melemahnya etika politik dan rendahnya partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi secara substantif. PKn dipandang sebagai sarana strategis untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan moralitas publik agar warga negara tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki komitmen terhadap nilai-nilai demokratis dan keadilan sosial.

Analisis jurnal ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter melalui PKn tidak dapat hanya berhenti pada ranah teori, tetapi harus menyentuh aspek afektif dan tindakan nyata. Penulis menekankan perlunya perombakan kurikulum PKn agar lebih kontekstual dengan tantangan zaman, serta mendorong peserta didik untuk menjadi pelaku aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui pendekatan yang integratif antara demokrasi, HAM, dan masyarakat madani, PKn memiliki potensi besar dalam membangun generasi muda yang toleran, kritis, dan bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa. Dengan kata lain, PKn berperan tidak hanya sebagai instrumen pendidikan formal, tetapi juga sebagai medium pembinaan karakter bangsa yang relevan dan berkelanjutan.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

by neesha zefanya -
Nama : Neesha Zefanya Putri Irawan
Npm : 2411011071
Kelas : Manajemen

analisis saya mengenai jurnal tersebut

Artikel “Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa” karya Ida Bagus Brata menyoroti pentingnya nilai-nilai budaya lokal sebagai pondasi utama dalam membentuk dan memperkuat identitas nasional. Penulis mengemukakan bahwa kearifan lokal—seperti nilai gotong royong, toleransi, dan sikap saling menghormati—merupakan warisan budaya yang telah lama hidup dalam masyarakat Indonesia dan berfungsi sebagai perekat sosial. Dalam konteks globalisasi yang membawa pengaruh budaya asing, pelestarian dan penguatan budaya lokal menjadi semakin penting agar bangsa Indonesia tidak kehilangan jati dirinya.

Sebagai mahasiswa, kita sering dihadapkan pada pengaruh budaya luar, baik lewat media sosial, film, musik, maupun gaya hidup. Jurnal ini mengingatkan kita bahwa memahami dan melestarikan kearifan lokal bisa jadi cara ampuh untuk tidak kehilangan identitas sebagai orang Indonesia. Contoh, upacara adat, gotong royong, sopan santun, dan toleransi dalam masyarakat merupakan bentuk nyata kearifan lokal yang bisa diterapkan di lingkungan kampus dan sosial. Jurnal ini juga menggarisbawahi peran pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai budaya lokal kepada generasi muda. Penulis menekankan bahwa lembaga pendidikan, khususnya guru dan sekolah, memiliki tanggung jawab untuk mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam proses pembelajaran sebagai bagian dari pendidikan karakter. Dengan demikian, budaya lokal tidak hanya dipahami sebagai tradisi, tetapi juga sebagai landasan moral dan sosial yang mendukung pembentukan identitas bangsa yang kuat dan berkarakter. Jadi, kesimpulannya adalah jurnal ini menekankan bahwa budaya lokal adalah pondasi kuat dalam membangun identitas bangsa. Sebagai mahasiswa, kita punya peran penting untuk tetap menghargai, mempelajari, dan melestarikannya—karena dari sanalah karakter dan kekuatan bangsa terbentuk.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

by Anisa Futri -
NAMA : ANISA FUTRI
NPM : 2411011119
PRODI : MANAJEMEN

ANALISIS JURNAL
Latar Belakang dan Pentingnya Topik
Jurnal ini menekankan peran vital Pendidikan Kewarganegaraan sebagai fondasi utama dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia, terutama setelah era reformasi. Peralihan Indonesia menuju sistem demokrasi menuntut adanya pembaruan dalam pendidikan kewarganegaraan agar selaras dengan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia (HAM), dan konsep masyarakat madani. Penulis menyoroti bahwa pada masa Orde Baru, pendidikan kewarganegaraan lebih banyak berfungsi sebagai alat indoktrinasi dan kekuasaan, sehingga perlu direvisi agar dapat membangun karakter dan kesadaran demokrasi yang sejati.
Pengertian dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Penulis menjelaskan bahwa Civic Education tidak hanya fokus pada penyampaian pengetahuan tentang negara, tetapi juga bertujuan membentuk warga negara yang memiliki sifat cerdas, aktif, kritis, dan demokratis. Selain itu, warga negara tersebut diharapkan memiliki komitmen kuat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, memahami serta menegakkan HAM, dan siap berperan aktif dalam masyarakat madani. Pendidikan ini diarahkan untuk mengembangkan kemampuan partisipasi dan rasa tanggung jawab warga negara, sekaligus menanamkan nilai-nilai demokrasi seperti kebebasan, kesetaraan, toleransi, dan tanggung jawab.
Demokrasi dan HAM sebagai Fondasi Utama
Jurnal ini menegaskan bahwa demokrasi bukan sekadar bentuk pemerintahan, melainkan sebuah proses yang memerlukan internalisasi budaya demokrasi secara mendalam. Penulis mengutip berbagai pakar untuk memperkuat argumen bahwa demokrasi harus didukung dengan pemahaman dan praktik HAM serta penguatan masyarakat madani. Pendidikan kewarganegaraan berperan sebagai media utama untuk menanamkan nilai-nilai tersebut sejak dini.
Kondisi Sosial dan Tantangan yang Dihadapi
Penulis mengidentifikasi beberapa tantangan utama dalam perjalanan demokrasi di Indonesia, seperti rendahnya tingkat literasi politik, sikap apatis terhadap politik, serta masih adanya praktik-praktik yang tidak demokratis seperti anarkisme, politik uang, dan politik identitas. Pendidikan kewarganegaraan dianggap sebagai solusi strategis untuk mengatasi masalah ini dengan membentuk karakter warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya.

Kesimpulan
Jurnal ini menyimpulkan bahwa pendidikan kewarganegaraan memiliki peranan yang sangat penting sebagai alat pembentukan karakter bangsa yang demokratis, menghargai HAM, dan berorientasi pada masyarakat madani. Reformasi dalam pendidikan kewarganegaraan menjadi langkah krusial untuk menciptakan warga negara yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter dan moral yang baik.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

by fany rahmawati -
Nama: Fany Rahmawati
Npm: 2411011052



Jurnal ini mengangkat pentingnya pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana pembentukan karakter bangsa yang demokratis, menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM), dan berorientasi pada pembentukan masyarakat madani. Penulis menekankan bahwa pendidikan kewarganegaraan harus mampu bertransformasi mengikuti dinamika reformasi, khususnya setelah tumbangnya rezim Orde Baru.

Isi jurnal dibagi dalam beberapa bagian utama. Pertama, mengulas sejarah dan perkembangan pendidikan kewarganegaraan di Indonesia, termasuk peran politisnya selama masa Orde Baru. Kedua, membahas konsep dan dimensi pendidikan kewarganegaraan dalam konteks demokrasi dan HAM. Ketiga, mendeskripsikan hubungan antara demokrasi dan pembentukan masyarakat madani yang diwarnai nilai-nilai pluralisme, toleransi, dan keadilan sosial. Keempat, menjelaskan prinsip-prinsip HAM menurut berbagai tokoh seperti John Locke dan John Rawls, serta peran negara dalam menjamin pelaksanaannya.

Penulis mengaitkan urgensi civic education dengan rendahnya literasi politik masyarakat dan kebutuhan akan budaya demokrasi yang beradab. Pendidikan kewarganegaraan tidak hanya dipandang sebagai instrumen akademik, tetapi juga sebagai strategi membangun warga negara yang aktif, kritis, dan bertanggung jawab secara sosial dan politik.

Kesimpulan dalam jurnal menekankan bahwa pendidikan kewarganegaraan harus bersifat humanis dan partisipatoris, serta berakar pada nilai-nilai lokal dan universal. Dalam konteks Indonesia, pendidikan ini diharapkan mampu memperkuat empat pilar kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Secara keseluruhan, jurnal ini merefleksikan kebutuhan mendesak akan civic education sebagai fondasi ideologis dan praksis dalam memperkuat karakter dan integritas warga negara Indonesia di era demokratisasi.
In reply to First post

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

by Evania Nurresya -
Dari analisis saya, pkn sangat relevan sekarang karena banyaknya masalah sosial dan politik yang muncul akibat rendahnya kesadaran demokrasi dan rendahnya literasi politik masyarakat. Tanpa pemahaman yang baik tentang demokrasi dan HAM, kita mudah terjebak dalam konflik, intoleransi, bahkan hoaks yang merusak kehidupan berbangsa. Jurnal ini juga menyentuh soal masyarakat madani, yaitu masyarakat yang aktif, kritis, dan partisipatif tapi tetap santun dan beradab. Buat saya pribadi, inilah tujuan akhir dari PKn—bukan cuma tahu teori, tapi membentuk mahasiswa yang benar-benar berperan dalam membangun bangsa secara damai dan bermartabat.

Kesimpulannya ialah jurnal ini cukup kuat dan membuka perspektif baru tentang pentingnya pkn. Tidak cuma soal nasionalisme, tapi juga tentang bagaimana kita sebagai generasi muda harus bisa berpikir demokratis, menghargai perbedaan, dan sadar HAM, agar tidak terjebak dalam pola-pola otoriter seperti masa lalu. Dan yang paling penting, pkn bisa jadi bekal untuk kita membangun masa depan Indonesia yang lebih adil dan beradab.