FORUM JAWABAN POST TEST

FORUM JAWABAN POST TEST

Number of replies: 4
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by AGUSTIN MUZAHROH -
NAMA ; AGUSTIN MUZAHROH
NPM : 2406061005
ADMINISTRASI PERKANTORAN 24



Analisis jurnal tersebut menunjukkan bahwa penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia masih menghadapi banyak tantangan serius. Banyak kasus pelanggaran HAM berat yang belum terselesaikan, seperti yang terjadi di Papua, memperlihatkan lemahnya sistem hukum dan kurangnya komitmen pemerintah dalam menuntaskan kasus-kasus tersebut. Selain itu, pembatasan kebebasan sipil, diskriminasi terhadap kelompok minoritas, serta praktik hukuman yang tidak manusiawi masih menjadi masalah utama yang menghambat kemajuan demokrasi dan perlindungan HAM di Indonesia.

Di sisi lain, jurnal ini juga menyoroti adanya harapan melalui peran aktif masyarakat sipil dan komitmen pemerintah untuk meratifikasi perjanjian HAM internasional. Gerakan masyarakat yang kritis dan upaya reformasi hukum menjadi modal penting untuk mendorong perubahan ke arah yang lebih baik. Namun, agar prinsip HAM benar-benar terwujud, diperlukan konsistensi antara nilai-nilai demokrasi yang diatur dalam konstitusi dengan praktik di lapangan, serta pengawasan yang ketat terhadap para pemegang kekuasaan agar tidak menyalahgunakan wewenangnya atas nama tradisi atau agama.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Samsa RB -
NAMA : SAMSA RB
NPM : 2406061012

Jurnal "Semangat Bela Negara di Tengah Pandemi COVID-19" karya Syahrul Kemal menyoroti pentingnya aktualisasi nilai-nilai bela negara dalam situasi darurat seperti pandemi. Penulis menekankan bahwa bela negara bukan sekadar kewajiban dalam konteks militer, melainkan juga bisa diwujudkan dalam bentuk tindakan sederhana dan sehari-hari, seperti mematuhi protokol kesehatan, tidak menyebarkan hoaks, serta menjaga solidaritas sosial di tengah krisis. Dalam kondisi di mana masyarakat dilanda ketidakpastian, kesulitan ekonomi, dan tekanan psikologis, semangat bela negara menjadi modal sosial yang sangat penting agar bangsa tetap kokoh menghadapi berbagai ancaman non-tradisional seperti pandemi.

Jurnal ini juga memberikan penekanan bahwa bela negara dapat disesuaikan dengan peran dan profesi masing-masing individu. Misalnya, tenaga medis menjalankan bela negara dengan merawat pasien, sementara masyarakat umum dapat berkontribusi melalui isolasi mandiri atau mendukung sesama yang terdampak. Kesadaran kolektif untuk bertindak sesuai anjuran pemerintah, menjaga keharmonisan sosial, serta berpartisipasi aktif dalam pencegahan penyebaran virus merupakan bentuk nyata dari patriotisme di era modern. Dengan kata lain, bela negara bukan hanya tentang angkat senjata, tetapi tentang menjaga dan memperjuangkan keselamatan bersama demi keberlangsungan negara di tengah tantangan besar seperti COVID-19.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Sisilia Ardila Syah -
Nama : Sisilia Ardila Syah
Npm : 2406061008
Kelas : D3 Administrasi Perkantoran

Menurut saya, makalah ini membuka pandangan baru soal arti dari bela negara. Selama ini, saya pribadi selalu berpikir bahwa bela negara itu hanya dilakukan oleh tentara atau orang-orang yang berseragam, tapi ternyata pemahaman itu terlalu sempit. Ternyata, bela negara bisa dilakukan oleh siapa saja dan dalam bentuk apa saja, termasuk hal-hal kecil seperti patuh aturan pemerintah saat pandemi, tidak menyebarkan berita bohong, atau membantu orang-orang di sekitar yang kesusahan. Yang saya suka dari makalah ini adalah cara penyampaiannya yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat penulis menyebut bahwa tinggal di rumah saat pandemi adalah bentuk bela negara, itu sangat masuk akal dan mudah dipahami. Kita nggak perlu jadi pahlawan besar untuk berkontribusi, cukup dengan peduli, sadar, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan kita. Saya juga setuju bahwa solidaritas itu penting banget dalam situasi seperti pandemi. Ketika semua orang terdampak, justru saat itulah semangat kebersamaan diuji. Membantu semampunya, walau cuma berbagi makanan atau memberi semangat lewat pesan, adalah hal sederhana yang bisa sangat berarti buat orang lain.
Dari makalah ini, saya jadi merasa bahwa bela negara itu bukan hanya soal kewajiban, tapi juga soal rasa cinta. Kalau kita cinta pada negara, otomatis kita akan menjaga dan melindunginya dengan cara yang kita bisa. Termasuk saat krisis seperti pandemi ini, rasa cinta itu bisa ditunjukkan lewat kepedulian, kedisiplinan, dan gotong royong.
Makalah ini mengingatkan saya bahwa setiap orang punya peran, dan sekecil apa pun peran itu tetap penting. Kita mungkin bukan tenaga medis, tapi kita bisa bantu dengan cara lain. Jadi, saya merasa isi tulisan ini relevan, membangkitkan semangat, dan membuat saya pribadi lebih sadar akan pentingnya berbuat untuk negara — meskipun dimulai dari hal kecil.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Salsabilla Atika Putri 2456061005 -
Nama : Salsabilla Atika Putri
NPM: 2456061005
Prodi: D3 Administrasi Perkantoran

Jurnal ini menekankan bahwa bela negara merupakan kewajiban seluruh warga Indonesia, termasuk dalam situasi sulit seperti pandemi. Bela negara tidak terbatas pada angkat senjata, tetapi juga bisa diwujudkan melalui tindakan sederhana seperti menaati protokol kesehatan, menjaga kebersihan, tidak menyebarkan berita bohong (hoaks), serta mendukung kebijakan pemerintah dalam penanggulangan penyebaran virus. Kesadaran bela negara harus muncul dari setiap individu demi menjaga eksistensi dan ketahanan bangsa dalam menghadapi tantangan global seperti pandemi.

Dalam pelaksanaannya, semangat bela negara saat pandemi tercermin melalui solidaritas sosial, seperti membantu sesama yang terdampak ekonomi, mendukung tenaga medis, serta menjaga lingkungan agar tetap kondusif bagi warga yang terinfeksi dan menjalani isolasi mandiri. Pemerintah juga menetapkan berbagai kebijakan seperti pembentukan gugus tugas, imbauan tidak mudik, dan pemberlakuan pembatasan sosial demi memutus rantai penularan. Masyarakat yang patuh terhadap imbauan ini sudah turut serta dalam bela negara. Sikap gotong royong, disiplin, dan rasa cinta tanah air adalah kunci penting agar Indonesia tetap kuat menghadapi krisis.