T Informatika A MKU Pancasila Ganjil 2024

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat karena sifatnya yang mendalam, menyeluruh, dan menjadi dasar berpikir bagi bangsa Indonesia. Sebagai filsafat, Pancasila mengandung nilai-nilai dasar yang berfungsi sebagai pedoman hidup bangsa, mencakup aspek etika, moral, dan tujuan hidup bersama. Filsafat berperan dalam menggali pertanyaan fundamental tentang makna hidup, hakikat manusia, dan tujuan masyarakat—hal-hal yang relevan dengan prinsip Pancasila.

Dalam konteks ini, Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga dijadikan landasan berpikir dan pandangan hidup yang diharapkan mampu membimbing warga negara dalam berpikir, bersikap, dan bertindak. Pancasila membantu bangsa Indonesia menemukan jati diri dan identitasnya yang unik, serta merumuskan cara hidup bersama yang sejalan dengan cita-cita luhur bangsa.

Nama : Dendi Denata
NPM : 2415061087
PSTI-B
Ilmu filsafat digunakan sebagai pandangan hidup bangsa karena setiap bangsa mempunya sejarah dan perjalanan nya masing-masing dalam mencapai keberhasilan. oleh karena itu pancasila sebagai dasar negara yang telah ada sejak dulu dijadikan sebagai filsafat untuk pandangan hidup bangsa. di dalam pancasila banyak terkandung nilai-nilai luhur yang menjadi ruh bagi bangsa indonesia yang mana sangat sesuai untuk dijadikan pandangan hidup bangsa sebagaimana kita tahu pancasila dibentuk dengan memperhatikan segala aspek yang ada pada bangsa nya sehingga sangat sesuai dengan apa yang ada dan apa yang diinginkan untuk bangsa indonesia.

pancasila harus dijadikan sebagai dasar filsafat untuk pandangan hidup bangsa, bukan hanya sekedar secara teoritis namun juga secara praksis. artinya pancasila haruslah menjadi ilmu dasar bagi setiap praksis yang akan dijalankan bangsa indonesia. karena pancasila dengan sangat ideal mengandung nilai-nilai yang sangat sesuai dengan bangsa sejak leluhur hingga saat ini. hal ini menjadi landasan serta dasar pikiran yang mengandung segala aspek untuk mengatur bangsa indonesia mencapai output yang diinginkan, yaitu output yang berpegang terhadap pancasila.

Nama : Deru Pratama
NPM : 2415061102
Kelas : PSTI-B

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat sebagai pandangan hidup bangsa karena filsafat berfungsi sebagai landasan pemikiran yang mengarahkan kehidupan manusia ke arah yang benar. Dalam hal ini, Pancasila bertindak sebagai panduan etis dan moral bagi masyarakat Indonesia, memberikan nilai-nilai dasar yang mempengaruhi cara pandang terhadap kemanusiaan, keadilan, persatuan, dan ketuhanan.

Sebagai filsafat bangsa, Pancasila bukan hanya sekadar doktrin atau teori, tetapi menjadi dasar pemikiran dan nilai yang mempengaruhi kebijakan serta perilaku bangsa. Misalnya, dalam proses pengambilan keputusan di bidang politik, ekonomi, atau sosial, nilai-nilai Pancasila dijadikan pedoman agar kebijakan yang diambil mencerminkan semangat gotong royong dan kesejahteraan bersama.

Dengan menjadikan Pancasila sebagai filsafat hidup, bangsa Indonesia memiliki pedoman yang tidak hanya mengarahkan tindakan kolektif, tetapi juga memelihara keutuhan dan kesatuan bangsa. Filsafat Pancasila membantu menciptakan stabilitas di tengah keragaman Indonesia dan menjaga agar tujuan negara, seperti tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat, tetap terjaga dalam jangka panjang.

Nama : Fathan Rizqi Syahbana
NPM : 2415061022

Kelas : PSTI B

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat karena pada dasarnya pancasila adalah sebuah bentuk hasil pemikiran mendalam para pendiri bangsa indonesia yang menjadi ideologi bangsa indonesia yang masih berkaitan dengan nilai, kebiasaan, dan asal muasal bangsa indonesia tersebut sehingga wajar kalau pancasila disebut sebagai filsafat yang menjadi pedoman atau pandangan dari hidup bangsa. Filsafat juga berperan untuk mengetahui dasar dari segala hal dan memahami akar dan isi dari sesuatu yang dalam konteksnya adalah pancasila yang menjadi dasar dari pemikiran bangsa indonesia. dengan begitu wajar dengan bentuk pancasila yang menjadi pembimbing, pengarah, dan pedoman dalam berprilaku dan bersikap dalam lingkungan sehari-hari disebut sebagai Ilmu Filsafat.

Pancasila berkaitan dengan filsafat karena lebih dari sekadar dasar negara, Pancasila juga mengandung pandangan hidup yang mengajarkan cara hidup bersama dalam masyarakat. Filsafat sendiri adalah pemikiran mendalam tentang nilai-nilai kehidupan, kebenaran, dan bagaimana kita seharusnya berpikir.

Lima sila dalam Pancasila mencerminkan nilai-nilai penting seperti keadilan, persatuan, dan kemanusiaan yang sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat. Setiap sila mengandung makna yang berhubungan dengan prinsip-prinsip moral, sosial, dan politik. Karena itu, Pancasila bisa dianggap sebagai kumpulan pemikiran yang mendalam tentang bagaimana membangun bangsa yang lebih baik dan adil.

Nama : Hartanto Gunawan Dwi Wahyuda
NPM : 2415061006
Kelas : PSTI B

Menurut saya, karena Pancasila itu pada dasarnya mempunyai arti dari bahasa sanskerta yaitu lima dasar atau lima asas yang di bentuk dari pendiri-pendiri luhur bangsa, yang dinilai memiliki fokus dengan nilai kearifan lokal dan prinsip demokrasi sehingga prinsip tersebut memiliki sistem nilai yang didapat dari pengertian nilai-nilai dasar luhur kebudayaan masyarakat bangsa Indonesia pada kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk bangsa Indonesia.

Nama : Fareluna Nazwa Hafeiz
NPM : 2415061026
Kelas : PSTI B

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat sebagai pandangan hidup bangsa karena beberapa alasan penting, antara lain, Pancasila memuat nilai-nilai dasar yang bersifat fundamental tentang hakikat manusia, Tuhan, moral, dan kehidupan berbangsa, nilai-nilai ini bersifat universal namun tetap sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia sehingga mirip dengan filsafat yang mengkaji hal-hal mendasar tentang kehidupan. Pancasila menyediakan kerangka berpikir yang sistematis dan logis yang membantu menjelaskan hubungan antar nilai dan konsep dalam kehidupan berbangsa yang kemudian menjadi dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan nasional.

Pancasila juga menjadi sumber nilai moral dan etika bangsa yang memberikan panduan praktis dalam kehidupan sehari-hari dan enjadi dasar pembentukan hukum dan kebijakan. Selain itu, Pancasila juga mendorong pemikiran kritis tentang nilai-nilai kebangsaan yang emungkinkan evaluasi dan interpretasi yang berkembang sesuai zaman serta etap relevan dalam menghadapi tantangan baru. Karena itu, jika Pancasila diterapkan secara praktis di kehidupan sehari-hari, maka bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi salah satu bangsa yang kuat dan kokoh meski diterpa perubahan zaman.

Nama : Angga Saputra
Npm : 2415061071
Kelas : PSTI A

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat karena memiliki dasar-dasar yang mencakup aspek etika, epistemologi, ontologi, dan nilai-nilai moral yang membentuk pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai pandangan hidup (way of life), Pancasila tidak hanya mengatur aspek hukum dan politik, tetapi juga menjadi fondasi moral dan etis bagi masyarakat. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman perilaku bagi masyarakat Indonesia. Setiap sila mengandung nilai yang universal, seperti nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan. Dalam ilmu filsafat, nilai-nilai ini menjadi landasan etika yang mengarahkan bagaimana individu harus bertindak dalam masyarakat, sehingga membentuk suatu tatanan kehidupan yang harmonis. Pancasila memiliki kedudukan yang mirip dengan filsafat, karena tidak hanya berfungsi sebagai ideologi, tetapi juga sebagai philosophia atau cinta akan kebijaksanaan yang membimbing bangsa dalam meraih tujuan hidup yang lebih tinggi dan bermakna. Ini juga yang membuat Pancasila menjadi pandangan hidup yang khas, dengan sifat universal namun tetap berakar pada budaya dan nilai-nilai Indonesia.

Nama:Rachel Inaya Allantama
NPM:2455061009
Kelas:PSTI B

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat karena mengandung nilai-nilai dasar yang menjadi panduan bagi pandangan hidup bangsa Indonesia. Filsafat sendiri adalah usaha untuk memahami kebenaran serta nilai-nilai yang menjadi pedoman hidup manusia. Sebagai dasar negara dan pandangan hidup, Pancasila mengandung prinsip-prinsip yang mencerminkan cita-cita luhur bangsa, seperti keadilan, kemanusiaan, persatuan, dan kedaulatan rakyat.

Dari sudut pandang filsafat, Pancasila berfungsi sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kelima silanya mencerminkan pandangan menyeluruh yang mencakup aspek moral, sosial, dan spiritual, yang menjadi arah bagi masyarakat Indonesia dalam mencapai kehidupan yang harmonis dan adil. Oleh karena itu, Pancasila bisa disebut sebagai Weltanschauung atau pandangan hidup yang mendasari berbagai aspek kehidupan bangsa.

Nama : Davi Tholiatul Jaisy
NPM : 2415061048
Kelas : PSTI B

Sebagai dasar negara, Pancasila memegang peran yang dalam sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Setiap sila di dalamnya merepresentasikan nilai-nilai moral dan etika mendasar seperti persatuan, keadilan, dan kemanusiaan. Nilai-nilai ini tidak hanya berfungsi sebagai pedoman individu, tetapi juga membentuk karakter bersama masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila memiliki peran sentral dalam mempersatukan keragaman budaya dan etnis di Indonesia.

Sebagai sumber hukum dan norma berbangsa, Pancasila menyediakan dasar bagi sistem pemerintahan dan kebijakan publik. Semua tindakan kekuasaan diharapkan berpedoman pada nilai-nilai Pancasila, sehingga dapat menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar ideologi, melainkan juga panduan praktis yang mengatur hubungan antarwarga negara serta antara negara dan rakyatnya.

Nama : Raffi Ichwan Pramudya
NPM : 2455061017

PSTI A

Pancasila memiliki peran penting sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang berkaitan erat dengan ilmu filsafat. Sebagai sistem pemikiran, Pancasila berisi nilai-nilai dasar yang mendasari kehidupan masyarakat dan memberikan pedoman moral dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai panduan dalam pengambilan keputusan pemerintah dan penyelesaian masalah yang dihadapi bangsa. Sifatnya yang mendasar dan menyeluruh menjadikannya sesuai dengan kepribadian dan budaya Indonesia, serta berfungsi sebagai pemersatu berbagai kelompok masyarakat. Dalam konteks pendidikan, Pancasila berperan sebagai bahan pembelajaran dan pembentukan karakter bangsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat diterima oleh berbagai kalangan dan tetap relevan dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, Pancasila berfungsi sebagai sistem pemikiran, sumber nilai dan aturan, serta dasar negara yang sangat penting dalam pengembangan kebijakan, pemeliharaan persatuan, dan pencapaian tujuan nasional.

Dari pernyataan diatas dapat saya simpulkan bahwa pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki kaitan erat dengan filsafat dan berperan multifungsi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga sistem pemikiran yang memberikan pedoman moral, menyatukan masyarakat, dan membentuk karakter bangsa. Dengan nilai-nilainya yang universal dan relevan, Pancasila menjadi landasan kuat dalam pengambilan keputusan, penyelesaian masalah, dan pencapaian tujuan nasional Indonesia.

Nama : Nabila Rahmadiani
NPM : 2415061065
Kelas : PSTI B
Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat karena pancasila mencerminkan sistem nilai dan pandangan hidup mengenai cara hidup bersama dalam masyarakat. Pancasila dirumuskan oleh para pendahulu bangsa berdasarkan kondisi dan keberagaman Indonesia, dengan tujuan untuk menyatukan berbagai suku, agama, dan budaya. Setiap sila Pancasila mengandung nilai-nilai yang mengajarkan tentang keadilan, persatuan, demokrasi, dan kemanusiaan. Nilai-nilai ini memberikan pedoman bagi kehidupan bersama yang harmonis, serta mencerminkan pemikiran tentang moralitas, hak asasi manusia, dan tujuan hidup bersama. Dengan demikian, Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga sebagai pandangan hidup yang mengarahkan bangsa Indonesia menuju kehidupan yang adil dan sejahtera.

Nama : Bagus Ivan Maulana
NPM : 2415061098
Kelas. : PSTI-A

Pancasila mengandung nilai-nilai dasar yang bersifat mendasar dan menyeluruh, yang menjadi pandangan / dasar² untuk berpikir bagi warga negara Indonesia. Filsafat sendiri memiliki konsep menggali dan memperdalam mengenai nilai-nilai Pancasila yaitu : Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan.

Pancasila menjadi pandangan hidup, yang memandu warga negara Indonesia untuk berperilaku dan bersikap dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan. Filsafat membantu mengartikan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan perkembangan zaman, agar Pancasila tetap relavan dan mengikuti perkembangan zaman..

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat sebagai pandangan hidup bangsa karena mencerminkan nilai-nilai budaya dan identitas bangsa Indonesia. Setiap sila berfungsi sebagai pedoman etika dan moral bagi individu serta masyarakat, sekaligus menyatukan masyarakat yang beragam latar belakang sosial, budaya, dan agama. Pancasila juga menjadi sumber hukum dan pedoman dalam pengambilan keputusan pemerintah, serta berperan dalam pembentukan karakter bangsa yang adil dan harmonis. Dengan demikian, Pancasila membimbing kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Nama : Intan safitri
NPM : 2415061036
PSTIB

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat sebagai pandangan hidup bangsa karena memberikan dasar moral etika yang kuat bagi masyarakat Indonesia. Filsafat bertujuan untuk mencari kebenaran dan kebijaksanaan, dan Pancasila menyajikan prinsip-prinsip yang mencerminkan tujuan tersebut. Prinsip-prinsip Pancasila yang dimaksud ini menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan, yang sejjalan dengan nilai-nilai filsafat.

Dengan demikian, Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan panduan komprehensif untuk cara hidup dan berinteraksi dalam masyarakat,memastikan bahwa nilai-nilai luhur tersebut dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Nama : I Gede Dharma Wijaya
NPM : 2455061004
Kelas : PSTI B

Pancasila dihubungkan dengan filsafat karena berperan sebagai pedoman hidup yang mencakup nilai-nilai utama dalam kehidupan berbangsa bagi masyarakat Indonesia. Sebagai filosofi, Pancasila tak hanya dianggap sebagai sekumpulan sila, melainkan panduan dalam berpikir dan bertindak, baik untuk individu maupun negara. Melalui kerangka filsafat, Pancasila dipahami sebagai dasar dalam membentuk karakter bangsa, mengarahkan pendidikan, dan mengatur berbagai aspek kehidupan masyarakat sesuai dengan cita-cita keadilan, kemanusiaan, dan kebersamaan.

Nama : Devi Novita
NPM : 2415061099
Kelas : PSTI B

Izin menanggapi Pak menurut saya Pancasila dikaitkan dengan filsafat karena keduanya berfungsi sebagai landasan pemikiran yang mendalam bagi kehidupan bermasyarakat, di mana filsafat bertujuan untuk mencari kebenaran dan memahami nilai-nilai dasar kehidupan. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila berperan serupa dengan menyediakan pedoman moral untuk membangun masyarakat yang harmonis, adil, dan berkeadaban. Nilai-nilai dalam Pancasila, seperti keadilan, kemanusiaan, persatuan, dan ketuhanan, telah disusun melalui pemikiran mendalam dan mencerminkan prinsip-prinsip universal yang terus relevan di sepanjang zaman. Dengan memandangnya secara filosofis, bangsa Indonesia tidak hanya menerapkan Pancasila secara formal, tetapi juga diharapkan dapat merenungkan dan menghidupi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila, dengan demikian, bukan sekadar dasar negara, tetapi menjadi "kompas moral" yang mengarahkan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan tanpa kehilangan identitas dan jati diri.

Nama: Aldo Riyantama
NPM:2415061068
Kelas : PSTI B

Nama:Dwi Septy Anjani
NPM:2465061006
Kelas:PSTI B

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat sebagai pandangan hidup bangsa karena pancasila mencerminkaan nilai nilai dasar yang mendasari cara pandang,sikap,dan perilaku bangsa indonesia.Dalam filsafat,pandangan hidup adalah sebuah prinsip atau pedoman yang digunakan sebagai landasan berfikir dan bertindak.pancasila merangkum nilai nilai yang mengandung makna filosofis yang mendalam dan berfungsi sebagai arah bagi bangsa indonesia dalam mencapai kehidupan yang adil dan makmur.
Filsafat sering kali mengeksplorasi nilai nilai universal yang semua nilai nilai tersebut tercermin dalam pancasila.Pancasila juga memberikan dasar tentang eksistensi,nilai,dan tujuan hidup bangsa.seperti dalam filsafat yang selalu mencari kebenaran dan kebijaksanaan.

Nama : Muhammad Fachri
NPM : 2415061049
Kelas : PSTI A

Pancasila berkaitan dengan filsafat karena Pancasila merupakan dasar ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai sebuah filsafat, Pancasila memberikan nilai dan prinsip yang menjadi pedoman bagi perilaku masyarakat. Filsafat Pancasila mencakup pemikiran kritis, etika dan nilai moral yang perlu dihayati oleh setiap warga negara untuk membangun masyarakat yang adil dan sejahtera. Dengan mengkaitkan Pancasila dengan filsafat, masyarakat bisa lebih memahami makna dan tujuan dari setiap sila. Ini membantu masyarakat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam aspek sosial, politik, maupun pendidikan. Pancasila sebagai pandangan hidup juga berperan dalam menyatukan keberagaman di Indonesia, sehingga setiap orang dapat hidup berdampingan dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan.

Nama : Akhmad Faishal Kharisma
NPM : 2415061054
Kelas : PSTI A

Pancasila dikaitkan dengan filsafat karena ia berfungsi sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa Indonesia, mengandung nilai-nilai dasar yang menjadi pedoman hidup bagi masyarakat. Pancasila menggariskan lima nilai utama: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Ini berfungsi sebagai filsafat yang menggali prinsip dasar kehidupan dan memberikan pedoman untuk bertindak. Pancasila, sebagai landasan filosofis, berkontribusi pada pembentukan perspektif, sikap, dan tujuan hidup bangsa dalam berbangsa dan bernegara.

Nama : Delvina Nur Rohmatika
NPM : 2415061033
Kelas : PSTI A

Pancasila memiliki keterkaitan yang mendalam dengan filsafat, karena mengandung gagasan dan pemikiran mendasar yang dirumuskan oleh para pendiri negara. Pemikiran-pemikiran tersebut disusun secara sistematis dalam Pancasila, yang kemudian menjadi dasar ideologis dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai dasar filsafat negara, nilai-nilai Pancasila dituangkan dalam Pembukaan UUD 1945, yang menegaskan bahwa Pancasila menjadi prinsip utama yang memandu segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Artinya, nilai-nilai Pancasila harus menjadi acuan dalam menentukan arah kebijakan, hukum, dan sikap pemerintah serta masyarakat.

Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila memiliki makna bahwa segala aktivitas, sikap, dan perilaku masyarakat Indonesia harus berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam kelima sila. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman, setiap individu dan kelompok dalam masyarakat diharapkan dapat menjalankan kehidupan yang selaras dengan semangat persatuan, keadilan, dan kemanusiaan. Pancasila bukan hanya menjadi dasar ideologis negara, tetapi juga sebagai tuntunan moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari, sehingga setiap tindakan harus mencerminkan nilai-nilai luhur yang ada di dalamnya.

Fungsi Pancasila sebagai filsafat memiliki cakupan yang luas dan penting. Pertama, sebagai landasan ideologis negara, Pancasila menjadi fondasi utama bagi sistem politik, hukum, dan kebijakan negara. Kedua, Pancasila berperan sebagai pemersatu bangsa, menyatukan keberagaman suku, agama, dan budaya di Indonesia di bawah satu identitas kebangsaan. Ketiga, Pancasila menjadi panduan etika dan moral yang memberikan arahan bagi masyarakat tentang bagaimana bersikap dan bertindak dengan cara yang benar dan sesuai norma. Keempat, Pancasila juga berfungsi sebagai pedoman dalam pembangunan nasional, yang berarti setiap kebijakan pembangunan harus mencerminkan nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila. Terakhir, sebagai dasar pendidikan nasional, Pancasila menjadi bagian dari kurikulum pendidikan yang bertujuan untuk membentuk karakter dan kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa.

Dengan berbagai fungsi ini, Pancasila bukan hanya menjadi landasan hukum dan politik, tetapi juga menjadi pedoman dalam membangun moral, identitas, dan keutuhan bangsa Indonesia.

Nama:muhammad lathif dahlan al-Banna
Npm:2415061106
Kelas:PSTI-B

Pancasila adalah ilmu filsafat yang dapat dikaitkan dengan dasar-dasar pemahaman yang terkandung di dalamnya. Hal ini berasal dari pemikiran filosofis yang mendalam tentang nilai-nilai universal yang bisa diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila menjadi landasan moral dan etis yang mengarahkan cara berpikir, bertindak, serta bagaimana kita menilai sesuatu secara komprehensif. Filsafat dalam Pancasila juga tampak melalui nilainya yang fundamental, seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, dan Keadilan, yang tidak hanya mengatur tetapi juga membimbing dalam memahami kehidupan secara lebih bermakna, demi keharmonisan bangsa Indonesia.

Pancasila yang telah menjadi dasar negara memiliki peranan penting dalam kehidupan, dimana seluruh rakyat nya harus menuai setiap keputusan dari Pancasila, setiap manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda, tapi jika dihubungkan dengan Pancasila semua pandangan hidup ini dapat dipayungi dalam satu komando ilmu falsafah yang jelas yaitu Pancasila

Nama : Alfath Ariya Ilahi
NPM : 2415061014

Kelas : PSTI B

Menurut saya pancasila sebagai dasar negara mengandung nilai-nilai luhur yang relevan dengan kehidupan bangsa Indonesia, dan dijadikan pedoman hidup yang sesuai dengan sejarah dan kebutuhan bangsa. Pancasila berfungsi tidak hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai filsafat yang membimbing cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam mencapai tujuan bersama.

Sebagai filsafat, Pancasila membantu menggali makna hidup, hakikat manusia, dan tujuan masyarakat. Ia menjadi landasan untuk membentuk identitas bangsa dan menciptakan kehidupan yang sejalan dengan cita-cita luhur Indonesia.

Nama : Dhika Aditya
NPM : 2415061094
Kelas : PSTI B

Menurut saya Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat karena keduanya berperan dalam memberi panduan untuk memahami kehidupan dan bertindak dengan benar. Filsafat adalah cara berpikir yang mendalam untuk menemukan jawaban tentang hal-hal dasar dalam hidup, seperti apa itu kebenaran, keadilan, dan cara hidup yang baik. Pancasila, sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, memiliki tujuan yang mirip: mengajarkan nilai-nilai yang membuat masyarakat Indonesia hidup rukun, saling menghormati, dan bekerja sama untuk kebaikan bersama. Setiap sila dalam Pancasila, misalnya menghargai Tuhan, mencintai sesama, dan menjunjung persatuan, membantu kita untuk mengambil keputusan yang baik dan adil. Dengan cara ini, Pancasila menjadi pegangan yang memudahkan masyarakat memahami cara hidup yang baik sesuai dengan tujuan dan karakter bangsa.

Nama : Bintang Imanuel Putra Gultom
NPM : 2415061018
Kelas : PSTI A

Pancasila dikaji secara mendalam melalui pendekatan filsafat untuk memahami nilai-nilai fundamental yang membentuk pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila lahir dari refleksi kritis dan rasional mengenai hakikat kehidupan manusia, dasar moral kehidupan berbangsa, dan tujuan bersama yang diinginkan oleh rakyat Indonesia. Sebagai hasil dari perenungan mendalam, Pancasila bukan sekadar kumpulan sila, melainkan sebuah sistem nilai yang menyeluruh, di mana setiap sila saling terkait dan memperkuat satu sama lain. Karena lahir dari pola hidup masyarakat Indonesia yang secara hakikatnya terikat dengan manusia Indonesia, sebagai pandangan hidup masyarakat, Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman perilaku dan tindakan manusia Indonesia, seperti nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Sistem filsafat Pancasila, menyatukan kelima silanya untuk membentuk suatu pandangan hidup yang sesuai dengan bangsa Indonesia. Maka Pancasila dikaji melalui ilmu filsafat untuk dijadikan sebagai dasar yang membentuk pandangan hidup masyarakat kita, yang terealisasi ide-idenya, rasional dan logis, juga memuat prinsip-prinsip moral dan perilaku dari cerminan hakikat manusia Indonesia.

Nama: Rio Gunawan
NPM: 2415061092
Kelas: PSTI A

Pancasila dikaitkan dengan filsafat karena ia berperan sebagai pandangan hidup yang menjadi dasar semua aspek kehidupan bangsa Indonesia. Sebagai panduan moral dan etika, Pancasila memberikan nilai dan norma yang mencerminkan cita-cita bangsa. Nilai-nilai ini terlihat dari pengakuan terhadap hakikat manusia sebagai makhluk individu sekaligus sosial dalam sila kedua, serta penghargaan terhadap harmoni sosial dalam sila ketiga. Dengan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa pada sila pertama, Pancasila juga mengajarkan bahwa bangsa Indonesia perlu menjunjung nilai-nilai religius dan etis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selain itu, Pancasila mendukung keberagaman bangsa Indonesia sebagai kekuatan dalam kesatuan, seperti tercermin dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Sila keempat menekankan pentingnya proses musyawarah untuk mencapai kesepakatan, yang merupakan cara bangsa Indonesia untuk mencapai kebenaran dan keadilan. Dengan dasar filosofis ini, Pancasila tidak hanya membentuk karakter bangsa, tetapi juga menjadi landasan untuk membangun masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.

Nama : Nova Arundyna Inzani
NPM : 2415061075
Kelas : PSTI B

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat sebagai pandangan hidup bangsa dikarenakan memiliki nilai-nilai dasar yang dapat dijadikan aspek utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila bukan hanya sekedar dasar negara, sebab memuat prinsip-prinsip fundamental yang dapat mengarahkan kehidupan bangsa. Sila-sila yang terdapat pada Pancasila berkaitan dengan pemikiran filsafat karena menghubungkan nilai-nilai ke-Tuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial yang mengacu pada kehidupan sehari-hari. Sebagai sebuah hasil pemikiran mendalam tentang keberagaman ini, Pancasila berfungsi sebagai dasar untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat dengan tetap menghargai perbedaan dan mendorong toleransi.

Nama: Arqan Purusa Eryan
NPM: 2415061055
Kelas: PSTI A

Pancasila berhubungan dengan ilmu filsafat sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia, karena memberikan landasan etika dan moral yang kokoh bagi masyarakat. Filsafat bertujuan mencari kebenaran dan kebijaksanaan, sedangkan Pancasila menghadirkan prinsip-prinsip yang selaras dengan tujuan tersebut. Prinsip-prinsip dalam Pancasila menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan, yang sejalan dengan nilai-nilai dasar filsafat.
Dengan demikian, Pancasila sebagai sistem filsafat berfungsi sebagai panduan hidup yang menyeluruh untuk berinteraksi dalam masyarakat, memastikan bahwa nilai-nilai luhur tersebut dihayati dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.

Nama : Dihan Ahmad Al-hasyir Sae
NPM : 2415061045
Kelas : PSTI-B

Pancasila memiliki hubungan erat dengan filsafat karena berfungsi sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa Indonesia, mengandung nilai-nilai fundamental yang menjadi pedoman bagi masyarakat. Pancasila mencakup lima pokok ajaran utama: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Sebagai sebuah sistem filsafat, Pancasila menggali prinsip-prinsip dasar kehidupan dan memberikan arahan dalam bertindak. Sebagai landasan filosofis, Pancasila berperan dalam membentuk pandangan hidup, sikap, serta tujuan bersama bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Nama : Aisha Inda Fajrani
Npm : 2415061034
Kelas : PSTI A
Pancasila disebut sebagai pandangan hidup bangsa karena di dalamnya terkandung nilai-nilai dasar yang jadi pedoman buat masyarakat Indonesia.seperti di dalam ilmu filsafat, pandangan hidup ini berisi prinsip-prinsip penting yang jadi acuan sikap dan keputusan kita.

Jadi, Pancasila mempunyai lima sila yang meliputi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan. Nilai-nilai ini bukan cuma jadi aturan, tapi juga bimbingan buat kita mencapai tujuan bersama sebagai bangsa. Dengan memahami Pancasila dari sisi filsafat, kita bisa lebih mengerti arah dan tujuan utama dari bangsa Indonesia biar hidup lebih rukun dan seimbang.

Nama: Damai Kristiawan
NPM : 2415061085
Kelas : PSTI A

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat karena Pancasila berisi nilai-nilai dasar yang menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan. Filsafat adalah cara berpikir mendalam untuk memahami kehidupan dan menentukan apa yang benar dan salah. Pancasila dianggap sebagai pandangan hidup bangsa karena memberikan arah bagi masyarakat Indonesia tentang bagaimana bersikap, berperilaku, dan hidup bersama secara harmonis.

Sebagai pandangan hidup, Pancasila memberikan aturan moral dan etika yang digunakan dalam berbagai bidang seperti hukum, politik, pendidikan, dan kehidupan sosial. Dengan mengaitkan Pancasila dengan filsafat, bangsa Indonesia memiliki panduan yang jelas untuk menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari, berdasarkan prinsip-prinsip seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial.

Nama : Jihan Alika Martasya
NPM : 2455061015
Kelas : PSTI A

Menurut saya karena Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat karena Pancasila merupakan dasar ideologi yang mencerminkan nilai-nilai filosofis yang mendalam mengenai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila tidak hanya sekadar simbol atau aturan formal, tetapi juga mencakup pandangan hidup yang bersifat normatif dan memberikan pedoman dalam menentukan sikap dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila berakar dari nilai-nilai filsafat yang universal seperti keadilan, kemanusiaan, dan kebijaksanaan. Setiap sila dalam Pancasila memiliki dimensi filsafat yang berperan dalam membentuk karakter dan identitas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa, karena ia memberi arah dan tujuan yang sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur dan kebudayaan Indonesia.

Dengan demikian, Pancasila bukan hanya sebagai ideologi politik, tetapi juga sebagai panduan moral yang mencerminkan pemikiran filosofis bangsa Indonesia dalam menyikapi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Nama : I MADE DIPA RAMA ARTIKE
NPM : 2415061001
Kelas : PSTI B

Pancasila erat hubungannya dengan filsafat karena mengandung gagasan-gagasan dasar yang disusun oleh para pendiri bangsa. Pemikiran tersebut dirangkai secara sistematis dalam Pancasila, yang kemudian menjadi dasar ideologi serta pandangan hidup bagi bangsa Indonesia. Sebagai dasar negara, nilai-nilai Pancasila dituangkan dalam Pembukaan UUD 1945 yang menegaskan bahwa Pancasila menjadi pedoman utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Artinya, Pancasila harus menjadi landasan dalam menentukan arah kebijakan, hukum, serta sikap pemerintah dan masyarakat.

Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila mengandung makna bahwa segala aktivitas, sikap, dan perilaku masyarakat Indonesia perlu berlandaskan pada nilai-nilai dari kelima sila. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman, setiap individu dan kelompok dalam masyarakat diharapkan dapat hidup sesuai dengan semangat persatuan, keadilan, dan kemanusiaan. Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar ideologi negara, tetapi juga sebagai panduan moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari, sehingga setiap tindakan sebaiknya mencerminkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Fungsi Pancasila sebagai filsafat mencakup berbagai hal penting. Pertama, sebagai landasan ideologi negara, Pancasila menjadi fondasi utama bagi sistem politik, hukum, dan kebijakan negara. Kedua, Pancasila berfungsi sebagai pemersatu bangsa, menyatukan keberagaman suku, agama, dan budaya di Indonesia di bawah satu identitas bersama. Ketiga, Pancasila menjadi panduan moral dan etika yang memberikan arahan tentang bagaimana bersikap dan bertindak sesuai norma. Keempat, Pancasila berfungsi sebagai pedoman pembangunan nasional, yang berarti setiap kebijakan pembangunan perlu mencerminkan nilai-nilai yang ada di dalamnya. Terakhir, sebagai dasar pendidikan nasional, Pancasila menjadi bagian dari kurikulum untuk membentuk karakter dan kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa. Pancasila tidak hanya menjadi dasar hukum dan politik, tetapi juga menjadi pedoman dalam membangun moral, identitas, dan keutuhan bangsa Indonesia.

Nama: Nizam Al- gifari
NPM: 2415061078
Kelas: PSTI B

Pancasila dikaitkan dengan filsafat karena Pancasila berperan sebagai pandangan hidup dan landasan moral bangsa Indonesia. Sebagai sistem filsafat, Pancasila menawarkan nilai-nilai dasar seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Nilai-nilai ini menjadi pedoman yang menyatukan warga negara serta membentuk identitas nasional. Dalam praktiknya, Pancasila mendasari pemikiran dan perilaku masyarakat, serta diintegrasikan dalam kebijakan negara untuk menciptakan kesejahteraan bersama.

Nama : Jaya Pratama
NPM : 2415061122
Kelas : PSTI B
Menurut saya pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat karena nilai-nilainya mencerminkan pandangan hidup bangsa Indonesia yang bersifat filosofis. Setiap sila dalam Pancasila mengandung konsep-konsep dasar yang berkaitan dengan etika, moralitas, dan cara berpikir tentang kehidupan, masyarakat, negara, dan hubungan dengan Tuhan. Filsafat sendiri bertujuan untuk memahami hakikat dan makna kehidupan, dan Pancasila memberikan dasar filsafat untuk membangun sistem sosial, politik, serta keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai pandangan hidup, Pancasila juga mencakup aspek moral, sosial, dan politik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan cara kita memandang dunia. Karena itu, Pancasila berfungsi sebagai pedoman yang mengarahkan tindakan dan pemikiran masyarakat Indonesia dalam mencapai tujuan bersama.

Nama : Endy Yoga Tricahyo Raharjo
NPM : 2415061066

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat karena keduanya memiliki peran mendasar dalam memberikan pandangan hidup dan landasan pemikiran bagi bangsa Indonesia. Keterkaitan antara Pancasila dan ilmu filsafat terletak pada fungsi keduanya sebagai sumber nilai, pedoman etis, dan landasan pemikiran yang mendalam. Pancasila memberikan pandangan hidup yang filosofis bagi bangsa Indonesia dengan nilai-nilai yang mencerminkan jati diri bangsa dan relevan untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Nama : Natasya Surya Ramadhani
NPM: 2455061002
PSTI A
Menurut saya, Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia karena ia berperan sebagai dasar ideologis yang mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diyakini oleh bangsa Indonesia. Sebagai suatu pandangan hidup, Pancasila menyediakan kerangka berpikir yang mengarahkan cara hidup, tujuan bersama, dan sikap dalam menghadapi berbagai permasalahan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Secara filsafat, Pancasila mengandung unsur ontologi (hakikat realitas), epistemologi (cara memperoleh pengetahuan), dan aksiologi (nilai dan moralitas), yang semuanya mencerminkan kebutuhan bangsa Indonesia akan kesatuan, keadilan, kemanusiaan, dan ketuhanan. Pancasila sebagai ideologi bukan hanya diterima secara historis, tetapi juga dipahami secara rasional dalam konteks kehidupan masyarakat Indonesia yang beragam.

Nama : Cantika Rybi Cahya Insani
NPM : 2415061029
Kelas : PSTI A

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat sebagai pandangan hidup bangsa karena ia merupakan produk dari pemikiran mendalam para pendiri negara yang mencerminkan nilai-nilai filosofis. Pancasila berfungsi sebagai sistem filsafat yang menyatukan berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk sumber pengetahuan, nilai moral, dan hakikat keberadaan.

Sebagai pandangan hidup, Pancasila memberikan pedoman dalam berbangsa dan bernegara, serta membantu menyelesaikan berbagai persoalan nasional dengan pendekatan yang rasional dan etis. Dengan demikian, Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga merupakan kerangka filosofis yang memandu perilaku dan sikap masyarakat Indonesia.

Nama : MUHAMMAD ADHIYATMA RAZENDRA
NPM : 2415061086
Kelas : PSTI A

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat sebagai pandangan hidup bangsa karena Pancasila memenuhi elemen-elemen dasar dari filsafat, seperti refleksi terhadap nilai-nilai dasar, tujuan hidup, dan prinsip-prinsip moral. Dalam konteks Indonesia, Pancasila berperan sebagai landasan moral, ideologis, dan etika yang mengarahkan segala aspek kehidupan bangsa. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Pancasila sering dikaitkan dengan filsafat:

1. Landasan Filosofis sebagai Dasar Negara
Pancasila merupakan hasil perenungan mendalam yang dilakukan oleh para pendiri bangsa Indonesia. Bung Karno, salah satu perumus Pancasila, melihat Pancasila sebagai sebuah ideologi yang memiliki nilai-nilai yang relevan dan universal, yang diambil dari berbagai sumber, termasuk tradisi dan budaya bangsa Indonesia.
2. Pandangan Hidup (Weltanschauung)
Dalam filsafat, istilah Weltanschauung atau pandangan hidup adalah kerangka berpikir atau pemahaman dasar yang dijadikan pedoman dalam memandang dunia dan kehidupan. Pancasila mencakup nilai-nilai yang dijadikan sebagai panduan hidup dan dasar berpikir masyarakat Indonesia.
3. Sistem Nilai dan Etika
Filsafat sering kali membahas sistem nilai, yaitu prinsip-prinsip mendasar yang menuntun kehidupan seseorang atau kelompok. Dalam Pancasila, terkandung nilai-nilai luhur yang dijadikan sebagai pedoman etis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Dasar Filosofis dalam Pembentukan Hukum dan Kebijakan
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa menjadi dasar dalam pembentukan hukum dan kebijakan di Indonesia. Dalam filsafat hukum, konsep ini dikenal sebagai grundnorm, yaitu norma dasar yang menjadi acuan bagi hukum dan peraturan di suatu negara.
5. Metafisika dan Ontologi Pancasila
Filsafat juga mempelajari ontologi, yaitu pertanyaan tentang eksistensi atau keberadaan. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, misalnya, mencerminkan prinsip kepercayaan pada Tuhan dan mencerminkan pandangan ontologis bahwa kehidupan memiliki hubungan dengan realitas yang transenden.

Sebagai pandangan hidup yang diformulasikan dalam bentuk filsafat, Pancasila tidak hanya mencerminkan nilai-nilai ideal, tetapi juga memberikan arah yang jelas dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara. Itulah sebabnya Pancasila dikaitkan erat dengan filsafat dan dianggap sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.

Nama : Billie Abyan Afif
NPM : 2415061007
Kelas : PSTI-A

Pancasila berkaitan dengan filsafat karena mengandung landasan etika, epistemologi, ontologi, dan nilai-nilai moral yang membentuk pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai landasan hidup (way of life), Pancasila tidak hanya mengatur aspek hukum dan politik, tetapi juga menjadi dasar moral dan etis bagi masyarakat. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila berfungsi sebagai pedoman bagi perilaku masyarakat Indonesia, dengan setiap sila mencerminkan nilai-nilai universal seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan. Dalam filsafat, nilai-nilai ini berperan sebagai dasar etika yang membimbing individu dalam bertindak untuk menciptakan kehidupan yang harmonis. Pancasila memiliki kedudukan yang sebanding dengan filsafat, karena bukan hanya sebagai ideologi, tetapi juga sebagai bentuk philosophia atau cinta akan kebijaksanaan yang membimbing bangsa menuju tujuan hidup yang lebih bermakna. Hal ini menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup yang unik, dengan sifat universal yang tetap berakar pada budaya dan nilai-nilai Indonesia.

Nama : Aldes Nandika Pratama
Kelas : PSTI A
NPM : 2415061047

Setiap bangsa memiliki filsafat sebagai pedoman hidup yang didasarkan pada sejarah dan pengalaman mereka masing-masing dalam mencapai kemajuan. Bagi Indonesia, Pancasila yang sudah ada sejak lama dipilih sebagai landasan filosofis negara dan pandangan hidup bangsa. Pancasila mengandung nilai-nilai mulia yang menjadi jiwa bangsa Indonesia. Hal ini sangat tepat karena Pancasila diciptakan dengan mempertimbangkan berbagai aspek kehidupan bangsa, sehingga selaras dengan kondisi dan cita-cita Indonesia.
Pancasila perlu diterapkan sebagai dasar filosofis pandangan hidup bangsa, tidak hanya dalam teori tetapi juga dalam praktik sehari-hari. Ini berarti Pancasila harus menjadi pedoman dasar dalam setiap tindakan yang dilakukan bangsa Indonesia. Pancasila memuat nilai-nilai ideal yang sejalan dengan karakter bangsa dari masa leluhur hingga sekarang. Nilai-nilai ini menjadi fondasi pemikiran yang mencakup berbagai aspek untuk membimbing bangsa Indonesia mencapai tujuannya, yaitu menjadi bangsa yang berpegang teguh pada Pancasila.

Nama : Adelia Aura Nabilla
NPM : 2415061035
Kelas : PSTI A

Pancasila dikaitkan dengan filsafat karena, seperti halnya filsafat, Pancasila muncul dari pemikiran mendalam tentang nilai dan prinsip penting yang dirumuskan oleh pendiri bangsa. Pancasila bukan sekadar kumpulan aturan, melainkan sebuah cara pandang yang mencerminkan karakter, budaya, dan keragaman bangsa Indonesia serta menjadi dasar untuk memahami jati diri bangsa.

Perumusan Pancasila dilakukan dengan musyawarah untuk menciptakan pandangan hidup yang bisa diterima oleh seluruh rakyat Indonesia. Hasilnya, Pancasila berfungsi sebagai pedoman yang memberi arah dan makna dalam kehidupan bersama, sekaligus menjadi dasar nilai dan prinsip dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Nama : Muhammad Gigih Prakasa Purnomo
NPM : 2415061050
PSTI A
Menurut saya, Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat karena Pancasila mengandung pemikiran pendiri negara yang dituangkan dalam suatu sistem. Pancasila juga mengandung watak filosofis dan beraspek religius.Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa memiliki makna bahwa semua aktivitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan Pancasila. Pancasila juga merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan bangsa agar negara berdiri kokoh dan mengetahui arah tujuannya. Pancasila sebagai dasar negara memiliki kedudukan yang istimewa dalam sistem hukum dan tatanan pemerintahan Indonesia. Pancasila diakui sebagai ideologi negara dan menjadi landasan utama bagi penyusunan konstitusi Indonesia, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) 1945.

Nama: Chlaressia Septa Agmai Awanty
NPM: 2455061006

Pancasila dikaitkan dengan filsafat karena ia mencerminkan pandangan hidup yang mendalam dan menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia, baik dalam hubungan sosial, moral, politik, maupun spiritual. Sebagai dasar negara, Pancasila lebih dari sekadar seperangkat aturan; ia berisi nilai-nilai filosofis yang membimbing bagaimana kita hidup bersama sebagai bangsa.

Misalnya, prinsip pertama, "Ketuhanan yang Maha Esa", mengandung dimensi spiritual dan teologis yang menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan, yang merupakan inti dari banyak pemikiran filsafat agama. Selanjutnya, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" berbicara tentang penghormatan terhadap martabat manusia dan keadilan sosial, yang merupakan pokok utama dalam filsafat moral. Konsep "Persatuan Indonesia" menekankan pentingnya solidaritas dan persatuan dalam keragaman, yang berkaitan erat dengan pemikiran filsafat sosial tentang kebersamaan dan identitas bersama. Sementara itu, prinsip "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" mengandung nilai-nilai demokrasi yang mengajarkan pentingnya kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan bersama, sebuah konsep yang sudah lama dibahas dalam filsafat politik.

Dengan demikian, Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung filosofi yang mendalam tentang bagaimana kita seharusnya berperilaku satu sama lain, bagaimana negara seharusnya dijalankan, dan bagaimana kita memahami keberadaan kita di dunia ini. Ia menjadi pedoman yang mengarahkan kita untuk hidup dalam harmoni, dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kebijaksanaan, yang semuanya merupakan bagian dari tradisi filsafat yang lebih luas.

Nama : Ghea Putri Nashirah
NPM : 2415061011
Kelas : PSTI B

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat sebagai pandangan hidup bangsa, karena Pancasila bukan sekadar dasar negara atau rumusan ideologi, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai mendalam yang berhubungan dengan pemikiran tentang moralitas, etika, dan tujuan hidup bangsa Indonesia. Filsafat, sebagai ilmu yang berusaha menggali makna, kebenaran, dan prinsip-prinsip hidup, memberikan landasan bagi pemahaman lebih dalam tentang nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa lebih dari sekadar pedoman. Pancasila membuat masyarakat untuk berpikir lebih dalam tentang bagaimana hidup bersama dalam keberagaman, serta bagaimana menjaga keseimbangan antara hak individu dan kepentingan bersama. Filsafat, melalui pendekatan rasiona, memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila, sehingga dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sosial, politik, dan budaya yang terus berkembang.

Dengan demikian, hubungan antara Pancasila dan filsafat sangatlah erat, karena keduanya berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan besar tentang tujuan hidup, moralitas, dan kebenaran. Filsafat memungkinkan kita untuk merefleksikan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dengan bijaksana, sesuai dengan dinamika masyarakat dan zaman. Dalam hal ini, Pancasila bukan hanya sekadar ideologi, tetapi menjadi prinsip hidup yang selalu relevan dan dapat dipertanggungjawabkan secara filosofis dalam setiap aspek kehidupan bangsa Indonesia.

Nama : G Mebat Elsaday Parhusip
NPM : 2415061028
Pancasila dikaitkan dengan filsafat karena menjadi landasan bangsa Indonesia dan falsafah hidupnya.Sebagai sebuah filsafat, Pancasila mengandung nilai-nilai fundamental yang menjadi pedoman dalam memahami realitas, kemanusiaan, dan kehidupan berbangsa.Nilai-nilai tersebut, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan, menjadi kerangka pemikiran yang menentukan sikap, tindakan, dan tujuan hidup berbangsa.Dalam filsafat, Pancasila memberikan pandangan hidup menyeluruh yang mencakup aspek moral, sosial, politik, dan budaya.Pancasila sebagai pedoman hidup menjadi pedoman bagaimana masyarakat Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan perubahan dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip dasar tersebut.

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat sebagai pandangan hidup bangsa karena Pancasila berperan sebagai dasar dan pedoman nilai yang membentuk kepribadian, moral, dan tujuan hidup bangsa Indonesia. Dalam konteks filsafat, Pancasila mencerminkan cara pandang bangsa Indonesia terhadap dunia dan kehidupan, serta prinsip-prinsip yang dianggap benar dan baik untuk mencapai masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.

Dalam filsafat, ada istilah "filsafat hidup" yang mengacu pada pandangan mendasar atau landasan pemikiran yang dipegang oleh seseorang atau sekelompok orang. Pancasila memenuhi kriteria ini dengan menetapkan nilai-nilai dasar (Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan) yang mengatur berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Nama :Muhammad Dzaki Arif
NPM : 2415061052
Pancasila berperan sebagai pandangan hidup yang mendalam bagi bangsa Indonesia, mencerminkan nilai-nilai moral, etika, dan tujuan hidup yang menjadi landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Lebih dari sekadar dasar negara atau ideologi, Pancasila menggali nilai-nilai luhur yang mengatur hubungan antara individu dengan sesama, masyarakat, dan negara. Melalui pendekatan filsafat, Pancasila memberikan kerangka berpikir yang menghubungkan setiap sila dengan realitas hidup, membantu masyarakat untuk lebih memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Filsafat memegang peran penting dalam mengembangkan pemahaman terhadap Pancasila, memungkinkan masyarakat melihat relevansi dan aplikasinya di berbagai aspek, seperti sosial, politik, dan budaya, yang terus berkembang seiring zaman. Pancasila juga menjadi dasar moral yang menyeimbangkan hak individu dengan kepentingan bersama, mendukung kehidupan dalam keberagaman, dan menjaga keselarasan di tengah dinamika masyarakat. Sebagai pandangan hidup yang lahir dari pengalaman sejarah bangsa, Pancasila mengandung nilai-nilai ideal yang membimbing Indonesia menuju cita-cita menjadi bangsa yang tangguh dan bermartabat, berpegang teguh pada nilai-nilai luhur yang sejalan dengan karakter dan identitas bangsa dari masa ke masa.

Nama: Farrel Akbar Deazeva
NPM: 2415061019
Kelas: PSTI-B

Pancasila sangat erat kaitannya dengan filsafat karena setiap sila mencerminkan pemikiran tentang bagaimana seharusnya kita hidup bersama sebagai bangsa. Ambil contoh sila kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab." Sila ini mengajarkan kita untuk selalu menghormati martabat setiap individu, serta menegakkan keadilan dan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam filsafat, ini berkaitan dengan prinsip dasar bahwa setiap orang memiliki hak yang sama dan harus diperlakukan dengan adil dan manusiawi, tanpa diskriminasi.

Sila ini mengajak kita untuk berpikir lebih dalam tentang bagaimana kita seharusnya saling menghormati, memahami, dan berempati terhadap sesama. Filsafat yang terkandung di dalamnya mendorong kita untuk menjaga hubungan yang harmonis, baik dalam keluarga, masyarakat, bahkan negara, dengan tetap menekankan nilai-nilai kemanusiaan yang lebih tinggi, seperti keadilan sosial dan kesejahteraan bersama. Artinya, kehidupan yang adil bukan hanya soal aturan yang diterapkan, tetapi juga soal bagaimana kita memperlakukan orang lain dengan penuh rasa hormat dan kebijaksanaan.

Nama : Alif Pasha
Npm : 2415061088
Kelas : PSTI A

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat sebagai pandangan hidup bangsa karena pancasila mengandung nilai-nilai dasar yang bersifat filosofis dan mendalam, sehingga pancasila mencerminkan pandangan dunia dan cara hidup yang sesuai bagi bangsa Indonesia atau bisa dikatakan bahwa segala cara hidup orang indonesia memiliki cara yang sama dan berasal dari pancasila maka dari itu pula sering dikaitkan sebagai filsafat atau sebagai pandangan hidup bangsa.

Nama: Mohammad Nabil Pasha
NPM: 2415061069
Kelas: PSTI A

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat karena mengandung dasar-dasar nilai dari prinsip yang mendalam, yang mencerminkan pandangan hidup bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara dan landasan moral bangsa, tetapi juga pandangan hidup yang dipengaruhi oleh pemikiran filosofis yang mendalam, yang mewadahi aspirasi, dan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Filsafat dalam Pancasila juga memiliki peran sebagai pedoman dan pegangan sikap, tingkah laku serta perbuatan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk bangsa Indonesia.

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat karena ia mengandung nilai-nilai filosofis yang mendalam, yang menjadi landasan pandangan hidup bangsa Indonesia. Setiap sila dalam Pancasila mencerminkan konsep-konsep filsafat seperti etika dan politik. Misalnya, sila pertama berbicara tentang hubungan manusia dengan Tuhan (filsafat agama), sila kedua menekankan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab (filsafat moral), dan sila kelima berhubungan dengan prinsip keadilan sosial (filsafat politik). Dengan demikian, Pancasila bukan hanya kumpulan norma, tetapi sebuah sistem pemikiran filosofis yang mengatur cara hidup bersama.

Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila mencerminkan pemikiran filosofis yang memadukan berbagai nilai dasar tentang kehidupan, masyarakat, dan negara. Filsafat Pancasila berfungsi sebagai dasar bagi pembentukan sistem sosial, politik, dan hukum di Indonesia, dengan mengedepankan prinsip keseimbangan antara kebebasan individu dan kepentingan bersama. Pancasila juga mengajarkan harmoni dalam keragaman bangsa, mencerminkan filosofi sosial yang menekankan gotong royong dan toleransi sebagai kunci kehidupan bersama yang adil dan beradab.

Nama : Minan Nur Fatkhur Rozak
NPM : 24150616063
PSTI-A
Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan menjadi dasar dari segala aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara, yang membuatnya dikaitkan dengan filsafat. Pancasila, sebagai filsafat, menekankan pemikiran mendalam tentang manusia, masyarakat, dan negara, sehingga berfungsi sebagai landasan etis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila merumuskan nilai-nilai fundamental tentang keadilan, kemanusiaan, ketuhanan, dan demokrasi, yang mengarahkan tindakan dan keputusan bangsa.

Nama : Zahra Dini Amarta
NPM : 2415061044
Kelas : PSTI A

Pancasila dikaitkan dengan filsafat karena merupakan dasar ideologi negara yang mencakup nilai-nilai filosofis mendalam sebagai pandangan hidup bangsa. Tiap sila dalam Pancasila menggambarkan prinsip moral, etika, dan politik yang mengatur hubungan individu dengan masyarakat serta negara. Pancasila mengajarkan tentang keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan bersama, penerimaan terhadap keberagaman, serta upaya mencapai keadilan dan kemanusiaan. Dengan demikian, Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga pedoman hidup berbangsa yang berakar pada nilai-nilai filosofis yang dapat mengarahkan tujuan dan pembangunan bangsa Indonesia.

Nama : Caesar Abdurrahman
NPM : 2415061024
PSTI A

Pancasila sangat terkait dengan filsafat karena mengandung prinsip-prinsip dasar yang digariskan oleh para pendiri negara. Pancasila, dasar ideologis dan pandangan hidup bangsa Indonesia, terdiri dari pemikiran-pemikiran tersebut yang disusun secara sistematis. Filosofi Pancasila berfungsi sebagai dasar filsafat negara; Pembukaan UUD 1945 menegaskan bahwa Pancasila berfungsi sebagai prinsip utama yang mengarahkan semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan kata lain, kebijakan, hukum, dan sikap pemerintah dan masyarakat harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

Fungsi Pancasila sebagai filsafat luas dan signifikan. Pertama, Pancasila berfungsi sebagai landasan ideologis negara dan menjadi dasar bagi sistem politik, hukum, dan kebijakan negara. Kedua, Pancasila berfungsi sebagai pemersatu bangsa, menyatukan berbagai budaya, suku, dan agama di bawah satu identitas kebangsaan. Ketiga, Pancasila berfungsi sebagai pedoman etika dan moral yang mengajarkan orang-orang bagaimana bersikap dan bertindak dengan cara yang baik dan sesuai dengan norma. Keempat, Pancasila berfungsi sebagai pedoman untuk pembangunan bangsa, sehingga kebijakan pembangunan harus mencerminkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Terakhir, Pancasila dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah sebagai dasar pendidikan nasional. Tujuannya adalah untuk membangun karakter dan kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa.

Nama: Zalfa Syifa Rhoiqoh
NPM: 2415061118
Kelas: PSTI-A

Pancasila mengandung nilai-nilai dasar yang menjadi landasan berpikir, moral, dan arah kehidupan bangsa Indonesia. Sebagai pandangan hidup, Pancasila berperan dalam memberikan dasar filosofis bagi masyarakat untuk memahami konsep ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan. Hal ini membuat Pancasila bukan hanya aturan, tetapi juga pedoman moral yang membentuk karakter dan identitas bangsa.

Annisa Khairina
2455061002
PSTI A
Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat sebagai pandangan hidup bangsa karena Pancasila bukan hanya merupakan dasar negara atau ideologi politik, tetapi juga berisi nilai-nilai filosofis yang mendalam tentang bagaimana seharusnya hidup dan berinteraksi sebagai bangsa. Filsafat, pada dasarnya, berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan besar tentang kehidupan, kebenaran, moralitas, dan eksistensi manusia, dan Pancasila memberikan arah atau pedoman dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam konteks Indonesia sebagai sebuah bangsa.Pancasila dikaitkan dengan filsafat karena mengandung nilai-nilai filosofis yang mendalam tentang kehidupan moral, sosial, dan politik. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila menawarkan pedoman yang mencakup keadilan, kemanusiaan, dan persatuan, yang dapat dianalisis dari perspektif filsafat etika, politik, dan eksistensial. Pancasila juga mencerminkan hasil sintesis pemikiran filosofis dari berbagai tradisi, baik Timur maupun Barat, yang mengarah pada keseimbangan antara individu, masyarakat, dan negara. Sebagai dasar negara, Pancasila memberikan landasan ideologis yang menegakkan demokrasi, keadilan sosial, dan penghargaan terhadap hak asasi manusia, menjadikannya sebagai filosofi kehidupan yang relevan dalam membangun bangsa yang adil dan harmonis.Secara keseluruhan, Pancasila mengandung unsur-unsur filsafat yang dapat dijadikan panduan dalam menjalani kehidupan yang bermoral, adil, dan harmonis di tengah-tengah keberagaman. Oleh karena itu, Pancasila bukan hanya sekadar ideologi politik, tetapi juga merupakan pandangan hidup yang mencerminkan nilai-nilai filosofis yang lebih mendalam tentang manusia dan masyarakat.

Nama: Irma hayyu sani
NPM: 2415061041
Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia karena berfungsi sebagai dasar pemikiran yang mengarahkan kehidupan manusia ke arah yang benar. Sebagai filsafat bangsa, Pancasila bukan hanya sekadar doktrin atau teori, melainkan nilai-nilai dasar yang mendalam, mencakup etika, moral, dan tujuan hidup bersama. Nilai-nilai ini mempengaruhi cara pandang terhadap kemanusiaan, keadilan, persatuan, dan ketuhanan, serta menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan politik, ekonomi, dan sosial, mencerminkan semangat gotong royong dan kesejahteraan bersama.

Pancasila memberikan landasan berpikir yang mengarahkan tindakan kolektif dan memelihara keutuhan bangsa, menjaga stabilitas dalam keragaman Indonesia. Sebagai pandangan hidup, Pancasila membantu bangsa Indonesia menemukan jati diri dan identitasnya, serta merumuskan cara hidup bersama yang sejalan dengan cita-cita luhur bangsa. Dengan menjadikannya sebagai dasar filsafat, Pancasila bukan hanya sebagai teori, tetapi juga diterapkan dalam praktik untuk mencapai tujuan negara, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Nama : Defianty Ersa Arfarany
NPM : 2415061080
Kelas : PSTI B

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat sebagai pandangan hidup bangsa karena mengandung nilai-nilai dasar yang mencerminkan pemikiran mendalam dan sistematis tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila dianggap sebagai sistem filsafat karena merupakan hasil pemikiran manusia Indonesia yang mendalam, sistematis, dan menyeluruh tentang kenyataan hidup. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dijadikan dasar dan motivasi dalam segala sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Pancasila memberikan jati diri atau identitas bangsa Indonesia yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Sebagai falsafah hidup, Pancasila berfungsi sebagai pedoman dan pegangan dalam menghadapi berbagai persoalan, baik yang datang dari dalam masyarakat maupun dari luar. Ini membantu bangsa Indonesia untuk tidak terombang-ambing ketika menghadapi persoalan besar dan menentukan arah serta cara memecahkan persoalan tersebut.

Nama : M. Paundra Napynka Ali
NPM : 2455061016
Kelas : PSTI - A

Pancasila merupakan dasar negara kita, yang artinya inti daripada kita berpedoman dalam hidup berdasarkan nilai/sila2nya. Pancasila disebut sebagai pandangan hidup yang berartikan jiwa bangsa, kepribadian bangsa, dan sumber hukum negara. Yang pada kesimpulannya arti pancasila sebagai pedoman pandangan hidup bangsa itu adalah suatu keharusan dimana masyarakatnya harus bermoral pada aspek2 pancasila.

Nama : Ichtiari Khoirunnisa
NPM : 2415061038
PSTI B
Pancasila dihubungkan dengan ilmu filsafat sebagai panduan hidup bangsa karena beberapa alasan penting, salah satunya adalah karena Pancasila berisi nilai-nilai dasar yang esensial tentang makna manusia, Tuhan, moralitas, dan kehidupan berbangsa. Nilai-nilai tersebut bersifat universal namun tetap sesuai dengan karakter bangsa Indonesia, sehingga serupa dengan filsafat yang membahas hal-hal mendasar mengenai kehidupan. Pancasila memberikan kerangka berpikir yang teratur dan logis yang membantu menjelaskan hubungan antar-nilai dan konsep dalam kehidupan berbangsa, yang kemudian menjadi dasar dalam pengambilan keputusan di tingkat nasional.

Pancasila juga berfungsi sebagai sumber nilai moral dan etika bangsa yang menjadi panduan praktis dalam kehidupan sehari-hari serta sebagai landasan pembentukan hukum dan kebijakan. Selain itu, Pancasila juga mendorong pemikiran kritis mengenai nilai-nilai kebangsaan yang memungkinkan adanya penilaian dan interpretasi yang berkembang seiring waktu, sehingga tetap relevan dalam menghadapi berbagai tantangan baru. Dengan demikian, jika Pancasila diterapkan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi bangsa yang tangguh dan kokoh meskipun dihadapkan pada perubahan zaman.

Nama : Anugrah Aziz Firdaus
NPM : 2415061115
PSTI A

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat sebagai pandangan hidup bangsa karena Pancasila memiliki peran yang fundamental sebagai dasar filosofis dan ideologis bagi masyarakat Indonesia. Dalam konteks filsafat, Pancasila dapat dipahami sebagai dasar yang membentuk cara pandang, nilai, dan norma yang diyakini dan dijadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sebagai dasar negara, Pancasila memenuhi aspek-aspek dalam filsafat, seperti ontologi, epistemologi, dan aksiologi:

• Ontologi: Pancasila mengandung nilai-nilai dasar yang mencerminkan realitas dan identitas bangsa Indonesia, seperti kepercayaan pada Tuhan, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Nilai-nilai ini menjadi landasan dalam memahami jati diri dan eksistensi bangsa.

• Epistemologi: Pancasila berfungsi sebagai kerangka berpikir yang menjadi dasar pengetahuan dalam menentukan apa yang benar dan salah sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Melalui Pancasila, masyarakat memiliki acuan untuk memahami nilai-nilai universal dalam konteks yang sesuai dengan budaya dan sejarah Indonesia.

• Aksiologi: Dari sisi aksiologi atau nilai, Pancasila mengarahkan tindakan dan perilaku masyarakat Indonesia. Setiap sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai etis yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari kehidupan beragama, bermasyarakat, hingga berpolitik.

Oleh karena itu, Pancasila bukan sekadar rumusan atau ideologi negara, melainkan mencerminkan pandangan hidup (weltanschauung) bangsa Indonesia, yang menjadi filosofi dalam mencapai tujuan bernegara, yakni menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.

Citra Ayu Amanda
2415061077
PSTI-A

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat karena filsafat memberikan dasar pemikiran yang mendalam tentang hakikat hidup, tujuan, dan nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi. Sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berfungsi sebagai fondasi moral dan etika yang memandu arah kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Nilai-nilai dalam Pancasila—seperti kemanusiaan, keadilan, persatuan, dan demokrasi—dapat dilihat sebagai wujud dari filsafat yang berusaha memahami dan merumuskan prinsip-prinsip hidup bersama yang baik dan adil.

Selain itu, filsafat mengajarkan pemikiran yang kritis dan mendalam. Proses perumusan Pancasila melibatkan kajian yang tidak hanya menyentuh aspek praktis, tetapi juga dimensi filosofis yang lebih luas. Dengan pendekatan filosofis, Pancasila tidak sekadar menjadi pedoman hukum, tetapi juga menjadi pedoman moral yang menyatukan keragaman budaya, agama, dan pandangan hidup dalam masyarakat Indonesia. Melalui nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, Pancasila diharapkan mampu menjadi dasar yang kokoh bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan zaman, tanpa kehilangan jati diri dan arah tujuan bersama.

Dengan demikian, Pancasila memiliki relevansi filosofis yang kuat sebagai pandangan hidup bangsa karena mencakup nilai-nilai universal yang menuntun masyarakat untuk hidup rukun, adil, dan damai dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Nama : Nafiza Fadhila Hasanah
NPM : 2455061011
Kelas :PSTI B

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memang sering dikaitkan erat dengan ilmu filsafat. Kaitan ini bukan tanpa alasan, melainkan memiliki landasan yang kuat baik secara historis maupun filosofis.

Pancasila sebagai Hasil Renungan Mendalam:

• Para pendiri bangsa, dengan latar belakang pemikiran yang beragam, melakukan perenungan mendalam untuk merumuskan dasar negara. Proses ini melibatkan refleksi filosofis yang mendalam tentang nilai-nilai luhur yang hidup dalam masyarakat Indonesia.

Hasilnya adalah Pancasila, sebuah sistem filsafat yang memuat pandangan hidup bangsa Indonesia yang pluralis, demokratis, dan berkeadilan.

Pancasila sebagai Pandangan Hidup:

Pancasila bukan sekadar kumpulan nilai, tetapi juga merupakan pandangan hidup yang mengatur cara berpikir dan bertindak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sebagai pandangan hidup, Pancasila memberikan arah dan tujuan bagi bangsa Indonesia, serta menjadi pedoman dalam menghadapi berbagai tantangan.

Pancasila sebagai Sistem Filsafat:

Pancasila memiliki struktur yang sistematis dan koheren, di mana setiap sila saling berkaitan dan melengkapi.

Struktur ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan sekadar kumpulan ide, tetapi merupakan sebuah sistem pemikiran yang utuh dan menyeluruh.

NAMA:TEGAR ADITYA SURATAMA
NPM : 2415061100
KELAS: PSTI B

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat sebagai pandangan hidup bangsa karena beberapa alasan penting:

1. Nilai-Nilai Moral dan Etika**: Pancasila mengandung nilai-nilai moral, etika, dan sosial yang menjadi pedoman bagi kehidupan individu dan masyarakat Indonesia. Ini membuatnya mirip dengan konsep filsafat yang berfokus pada pengetahuan abstrak dan prinsip-prinsip umum tentang bagaimana manusia harus hidup[2][3].

2. Kristalisasi Pengalaman Hidup**: Pancasila merupakan kristalisasi pengalaman hidup bangsa Indonesia yang telah membentuk sikap, watak, perilaku, tata nilai norma, dan etika. Proses ini serupa dengan cara filsafat menggunakan pengalaman dan refleksi untuk mengembangkan teori dan prinsip[1].

3. Dasar Filosofis untuk Kehidupan Berbangsa dan Bernegara**: Secara filosofis, nilai-nilai Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia. Tatanan nilai ini tidak lain merupakan ajaran tentang berbagai bidang kehidupan yang dipengaruhi oleh potensi, kondisi bangsa, alam, dan cita-cita masyarakat. Ini menunjukkan bahwa Pancasila beroperasi pada level filosofis yang membahas prinsip-prinsip fundamental bagi kehidupan berbangsa dan bernegara[4].

4. Pedoman Hidup Bersama**: Pancasila digunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia dari segi sikap maupun perilaku yang selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur. Praktek ini mirip dengan cara filsafat memberikan pedoman moral dan etika bagi individu dan masyarakat[3].

Oleh karena itu, Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat sebagai pandangan hidup bangsa karena mengandung nilai-nilai moral, etika, dan sosial yang menjadi dasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, serta beroperasi pada level filosofis yang membahas prinsip-prinsip fundamental bagi kehidupan masyarakat Indonesia.