PGSD_PENGEMBANGAN PEMB IPS_C_Ganjil_2024/2025

Nama: Ratih Kurniasih
Npm: 2213053159

Izin menjawab pertanyaan dari saudara Yakub
Jawab:
Implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran IPS menghadapi beberapa tantangan utama, termasuk kebutuhan untuk penyesuaian pedagogi dari pendekatan tradisional ke metode berbasis proyek dan kontekstual, pengembangan materi yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan siswa, serta kekurangan pelatihan dan dukungan profesional bagi guru. Selain itu, guru mungkin kesulitan dalam manajemen waktu untuk menyusun dan melaksanakan kegiatan, serta dalam menerapkan metode evaluasi yang sesuai dengan pendekatan baru ini. Keterbatasan fasilitas dan sumber daya juga dapat menjadi hambatan signifikan dalam menjalankan kurikulum ini secara efektif.

Nama : FARISA ALICIA
NPM : 2213053026

Izin menjawab pertanyaan dari saudari muadhatus

Dalam Kurikulum Merdeka, beberapa strategi diterapkan untuk memastikan bahwa penilaian dalam mata pelajaran IPS tidak hanya menilai pengetahuan, tetapi juga kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan menyelesaikan masalah. Salah satu strateginya adalah penilaian berbasis proyek, di mana siswa terlibat dalam proyek-proyek yang menuntut pemahaman mendalam dan aplikatif terhadap konsep-konsep IPS, mendorong mereka untuk menganalisis informasi dan menemukan solusi untuk masalah nyata. Penilaian otentik juga diterapkan, yang mencerminkan situasi nyata atau kontekstual, sehingga guru dapat menilai kemampuan siswa dalam mengaitkan materi IPS dengan masalah sosial yang relevan, bukan hanya melalui tes atau hafalan. Selain itu, asesmen formatif dan reflektif digunakan selama proses pembelajaran untuk memantau perkembangan siswa dan memberikan umpan balik, sementara refleksi membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Diskusi dan kolaborasi juga menjadi bagian penting, di mana siswa didorong untuk berdiskusi dan bekerja sama, sehingga mereka dapat mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan menyelesaikan masalah secara kolektif. Terakhir, penggunaan portofolio dan observasi langsung oleh guru memberikan gambaran lebih menyeluruh mengenai perkembangan kemampuan berpikir kritis dan penyelesaian masalah siswa dalam berbagai aktivitas pembelajaran. Dengan strategi ini, penilaian dalam IPS mencakup aspek keterampilan kritis dan kolaboratif, tidak terbatas pada pengetahuan kognitif semata.

Nama : Ricky surya perdana
Npm : 2253053036

Izin menjawab pertanyaan dari saudara Adventinus Bernadianto jadi jawabannya Ya, pembelajaran tematik yang mencakup IPS dalam Kurikulum Merdeka mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Berikut mekanisme penjelasannya :
- Refleksi dan Diskusi Kritis
Dalam Kurikulum Merdeka, guru sering kali mengajak siswa untuk merefleksikan pembelajaran yang telah mereka lakukan. Proses refleksi ini memungkinkan siswa untuk menilai apakah strategi atau pemikiran yang mereka gunakan sudah tepat atau masih bisa diperbaiki. Selain itu, kegiatan diskusi yang berbasis argumen kritis juga menjadi sarana yang baik untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
Contoh : Setelah mempelajari topik terkait sejarah atau perubahan sosial, siswa bisa diminta untuk mendiskusikan perubahan apa yang menurut mereka penting dalam masyarakat dan mengapa. Mereka akan dilatih untuk membangun argumentasi yang kuat dan mendukung pandangan mereka dengan bukti.

Nama : Filicia Salsabella Choirunisa
Npm : 2263053001

Izin menjawab pertanyaan dari Maira Amelia

Struktur IPS dalam Kurikulum Merdeka dirancang untuk memastikan keselarasan dengan mata pelajaran lain melalui beberapa cara:

1. Dengan mengadopsi pendekatan tematik yang memungkinkan integrasi materi dengan mata pelajaran lain seperti Bahasa Indonesia, Matematika, dan Sains.
2. IPS menekankan pada pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif yang relevan dengan berbagai disiplin ilmu.
3. Adanya proyek-proyek pembelajaran yang bersifat lintas disiplin mendorong peserta didik untuk menghubungkan pengetahuan dari berbagai mata pelajaran.

Dengan demikian, IPS tidak hanya berdiri sendiri, tetapi menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai bidang studi, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan relevan dengan kehidupan nyata.

Nama : Filicia Salsabella Choirunisa
Npm : 2263053001

Izin menjawab pertanyaan dari Suherli Evarianti

Pendekatan pengajaran IPS dalam Kurikulum Merdeka sangat menekankan pada pembelajaran yang aktif, berpusat pada peserta didik, dan relevan dengan kehidupan nyata. Pendekatan yang dominan adalah berbasis proyek dimana peserta didik diajak untuk menggali permasalahan sosial yang ada di sekitar mereka, kemudian mencari solusi melalui proses investigasi, analisis, dan presentasi. Selain itu, konsep inkuiri juga diadopsi untuk mendorong peserta didik bertanya, mencari jawaban, dan membangun pemahaman sendiri. Dengan demikian, pembelajaran IPS tidak hanya sebatas menghafal fakta, tetapi lebih pada mengembangkan keterampilan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas. Jadi pendekatan pengajaran IPS dalam Kurikulum Merdeka menggabungkan proyek-proyek nyata dengan proses inkuiri untuk menciptakan pembelajaran yang lebih mendalam dan bermakna bagi peserta didik.