Nama: Alvina Elysia Rizky
NPM: 2313053190
Baik terimakasih Zahrah atas pertanyaannya.
Izin menjawab, sebagai calon guru di Sekolah Dasar, ada beberapa teknik yang bisa kita gunakan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang pentingnya menjaga norma-norma sosial dan budaya, tanpa melanggar hak-hak mereka. Berikut adalah cara kami dalam memberikan pemahaman kepada peserta didik.
1. Pendekatan Berbasis Cerita dan Permainan
Menggunakan cerita atau dongeng yang mengandung pesan-pesan tentang norma-norma sosial dan budaya. Misalnya, cerita rakyat yang menekankan pentingnya gotong royong, saling menghormati, atau menghargai perbedaan. Cerita ini akan membantu anak memahami konsep dengan cara yang mudah dicerna. Dan dengan permainan seperti role-playing (bermain peran) bisa digunakan untuk membuat siswa mengalami situasi sosial tertentu, sehingga mereka bisa merasakan pentingnya menjaga norma dan menghormati hak orang lain.
2. Diskusi Kelompok Terbuka
Kami akan mengajak siswa untuk berdiskusi tentang norma sosial di lingkungan mereka. Misalnya, apa yang mereka pahami tentang sopan santun, bagaimana cara bersikap di sekolah, atau di rumah. Ini membuka ruang bagi siswa untuk berpikir kritis tentang bagaimana norma-norma tersebut mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka. Lalu, presentasikan situasi nyata atau skenario sederhana di mana norma-norma sosial dilanggar. Diskusikan bersama apa akibatnya, bagaimana seharusnya mereka bertindak, dan bagaimana hal ini terkait dengan hak-hak orang lain.
3. Penguatan Melalui Contoh Sehari-hari
Sebagai guru, Anda harus menjadi contoh teladan bagi siswa. Tunjukkan perilaku menghargai orang lain, berbicara dengan sopan, dan menghargai budaya yang berbeda. Anak-anak biasanya belajar lebih banyak dari apa yang mereka lihat daripada apa yang mereka dengar.
Dengan beberapa cara ini, pemahaman tentang norma sosial dan budaya dapat dibangun secara positif, tanpa mengabaikan hak-hak pribadi siswa. Kuncinya adalah mengajarkan dengan cara yang inklusif, interaktif, dan memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut.
Dan kami sebagai calon pendidik akan melakukan beberapa cara untuk mengajak peserta didik untuk menjadi individu yang positif di lingkungan sekolah, yaitu sebagai berikut.
1. Penguatan Positif: Beri penghargaan atau pujian ketika siswa menunjukkan sikap baik, seperti disiplin, sopan santun, dan saling membantu. Ini bisa dalam bentuk kata-kata pujian, stiker, atau penghargaan sederhana.
2. Menjadi Teladan: Guru menjadi contoh perilaku positif, seperti sabar, adil, dan menghargai setiap siswa. Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat dari orang dewasa di sekitar mereka.
3. Kegiatan Kolaboratif: Libatkan siswa dalam kegiatan yang mengajarkan tanggung jawab, seperti proyek kelas, tugas kelompok, atau kegiatan sosial di sekolah, seperti kebersihan bersama.
4. Diskusi dan Refleksi: Ajak siswa berdiskusi tentang perasaan mereka atau situasi sosial tertentu, serta refleksi mingguan untuk mengevaluasi perilaku mereka, baik di sekolah maupun di rumah.
5. Pengajaran Keterampilan Sosial: Ajarkan keterampilan komunikasi, empati, dan cara menyelesaikan konflik dengan baik, sehingga siswa tahu bagaimana berinteraksi secara positif dengan teman-teman mereka.
Cara ini mungkin terlihat sederhana, tetapi efektif untuk membentuk siswa yang bertanggung jawab dan positif di lingkungan sekolah.
Sekian jawaban yang dapat saya sampaikan, terimakasih.