Lampirkan analisis anda mengenai video berikut dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM. Dilarang melakukan plagiasi.
Forum Analisis Video 4
NPM : 2313053220
Film pendek ini mengangkat tema korupsi dalam skala kecil yang terjadi di lingkungan sekolah, dengan mengambil setting di SMK 3 Wonosari. Cerita ini menggambarkan bagaimana praktik korupsi bisa dimulai dari hal-hal yang tampak sepele, seperti memanipulasi nota pengeluaran untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Karakter utama dalam film ini adalah seorang pelajar yang memiliki kebiasaan membuat nota palsu, dimana dia meminta nota kosong saat memfotokopi tugas seharga Rp 5.000 namun menuliskan nominal Rp 10.000. Perilaku ini menggambarkan bagaimana korupsi bisa dimulai dari kebiasaan kecil yang dianggap wajar atau tidak merugikan orang lain secara signifikan.
Titik balik dalam cerita terjadi ketika karakter utama mengalami sakit dan mendengar pembahasan tentang maraknya kasus korupsi di Indonesia. Momentum penting terjadi saat temannya menyampaikan pesan dari seorang ustadz bahwa mengkonsumsi uang hasil korupsi dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh. Ini menjadi momen pencerahan bagi karakter utama yang mulai menghubungkan kondisi sakitnya dengan perbuatan korupsi yang selama ini dia lakukan.
Makna mendalam dari film ini terletak pada bagaimana kesadaran moral bisa muncul melalui pengalaman pribadi dan pembelajaran spiritual. Proses pertobatan karakter utama menunjukkan bahwa perubahan positif bisa dimulai dari kesadaran diri dan keinginan untuk memperbaiki kesalahan. Tindakannya meminta maaf dan mengembalikan uang hasil korupsi mencerminkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab yang penting ditanamkan sejak dini.
Film ini juga mengajarkan bahwa korupsi, sekecil apapun, tetaplah merupakan tindakan yang salah dan bisa berdampak negatif tidak hanya pada sistem tetapi juga pada diri sendiri. Pesan moral yang kuat disampaikan melalui konsekuensi spiritual dan fisik dari tindakan korupsi, yang digambarkan melalui sakit yang dialami karakter utama.
Secara keseluruhan, film pendek ini berhasil menyampaikan pesan anti-korupsi dengan cara yang relatable bagi kalangan pelajar. Dengan mengambil contoh kasus sederhana dalam kehidupan sehari-hari, film ini menunjukkan bahwa integritas dan kejujuran harus dimulai dari hal-hal kecil. Perubahan positif yang ditunjukkan oleh karakter utama menjadi inspirasi bahwa tidak pernah terlambat untuk berubah menjadi lebih baik dan memperbaiki kesalahan masa lalu.
NPM : 2313053196
Dalam video film pendek tersebut yang bertemakan pendidikan anti korupsi. Di dalam video tersebut di perlihatkan bahwa tokoh utama nya merekayasa nota yang harus nya ia isi dengan 5.000 namun ia rekayasa menjadi 10.000, walaupun ini kecil jika di biasakan maka ia bisa lebih berani untuk melakukan korupsi lebih besar.
Tokoh utama pun menyadari bahwa perbuatanya salah ketika ia mengalami sakit dan mendengar cerita dari temannya, mengenai maraknya terjadi korupsi di Indonesia hal ini membuat ia gelisah dan mengutrakan kegelisahan nya pada tokoh utama bagaimana jika sekolah nya juga memiliki sesorang yang suka korupsi, dan teman nya juga menjaskan bahwa jika memakan yang hasil dari korupsi akan menjadi penyakit. Nah dititik ini lah tokoh utama mulai menyadari perbuatan yang telah ia lakukan.
Film pendek bertema pendidikan antikorupsi ini menyampaikan pesan penting tentang kesadaran diri dan perubahan. Tindakan kecil seperti memanipulasi nota dapat berkembang menjadi kebiasaan buruk yang lebih besar. Pentingnya integritas ditegaskan, bahwa kejujuran, sekecil apa pun, adalah dasar mencegah korupsi. Korupsi tidak hanya merugikan secara materi tetapi juga berdampak buruk secara moral dan psikologis. Melalui pendidikan antikorupsi, generasi muda dapat memahami bahaya korupsi dan bertindak lebih bertanggung jawab. Film ini mengajarkan bahwa perubahan dimulai dari diri sendiri dengan menjaga kejujuran sejak dini.
NPM : 2313053214
Dalam film pendek ini, kebiasaan Hanavi membuat nota palsu ketika diminta tolong bendahara merupakan salah satu tindakan korupsi. Jika kita makan dengan hasil uang korupsi maka akan menjadi penyakit dalam tubuh. Korupsi merupakan dosa dan Hanavi akhirnya menyadari kesalahannya setelah berdiskusi dengan teman dan merenungi kesalahannya. Ia menebus dosanya dengan mengakui kesalahan, mengganti uang yang diambil, bertaubat, dan berjanji tidak mengulanginya lagi.
Film ini mengajarkan kita untuk selalu menjaga amanah dan berlaku jujur. Ketika kita melakukan kesalahan, kita harus berani mengakui, bertaubat, dan memperbaiki diri. Tidak ada kata terlambat untuk berubah menjadi lebih baik, terlebih jika kita memiliki teman yang dapat menasihati dan mengingatkan kita ke arah kebaikan.
NPM : 2353053033
Kelas : 3G
Film pendek bertema pendidikan antikorupsi ini menyampaikan pesan penting tentang pentingnya kesadaran diri dan perubahan perilaku. Tindakan kecil, seperti memalsukan nota, dapat berkembang menjadi kebiasaan buruk yang lebih besar. Film ini menekankan bahwa integritas dan kejujuran, sekecil apa pun, merupakan fondasi untuk mencegah korupsi. Korupsi tidak hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi juga merusak moral dan psikologi seseorang. Melalui pendidikan antikorupsi, generasi muda diajak untuk memahami dampak buruk korupsi dan bertindak lebih bertanggung jawab. Pesan utama film ini adalah bahwa perubahan dimulai dari diri sendiri dengan menerapkan kejujuran sejak dini.
Npm:2353053017
Film pendek bertema pendidikan antikorupsi ini menyoroti pentingnya kejujuran dan kesadaran diri. Tokoh utama awalnya memanipulasi nota kecil, namun menyadari kesalahannya setelah mendengar dampak buruk korupsi dari temannya. Film ini menekankan bahwa tindakan kecil yang tidak jujur dapat berkembang menjadi kebiasaan buruk, dan korupsi berdampak negatif secara moral, psikologis, dan sosial. Pesan utamanya adalah perubahan dimulai dari diri sendiri dengan menjaga integritas sejak dini, sehingga generasi muda dapat bertanggung jawab dan mencegah korupsi.
Kelas : 2353053020
Film pendek ini bertema korupsi kecil di lingkungan sekolah. Cerita berfokus pada seorang siswa yang memalsukan nota fotokopian untuk mengambil keuntungan kecil, tindakan ini menunjukkan bahwa korupsi sering dimulai dari hal-hal sederhana yang dianggap wajar atau sepele.
Saat siswa tersebut sakit dan mendengar pesan seseorang ustazah bahwa uang hasil korupsi dapat membawa dampak buruk atau dapat memberikan penyakit bagi dirinya yang melakukan korupsi. Dengan itu kesadaran siswa tersebut pun mulai tergugah dan melakukan taubat dan iya meminta maaf atas perbuatan yang iya lakukan dan siswa itu mengembalikan uang hasil korupsi tersebut.
Film ini menekankan bahwa korupsi sekecil apa pun itu adalah salah satu perbuatan yang tidak baik bahkan bisa berdampak negatif bagi iya yang melakukannya baik secara moral maupun spriritual.
Dengan contoh sederhana, film ini menyampaikan pesan antikorupsi yang relevan bagi pelajar, menanamkan sikap kejujuran, integritas, dan tanggung jawab. Dengan adanya cerita ini dapat menginspirasi bahwa perubahan positif atau mungkin dimulai dari kesadaran diri sendiri dari hal-hal terkecil hingga hal-hal yang lebih besar.
Npm:2313053211
Analisis Video 4
Judul Video" Film pendek korupsi- Pelajar Anti Korupsi".
Pada video tersebut dapat menggambarkan
Bentuk korupsi kecil yang dilakukan oleh seorang peserta didik dengan menaikkan harga fotocopy yang seharusnya hanya Rp. 5.000 menjadi 10.000 ribu, jika hal seperti ini diabaikan maka akan mengajarkan peserta didik terbiasa melakukan korupsi di masa depannya. Oleh sebab itu maka pentingnya mempelajari dan di perlukan nya pendidikan anti korupsi untuk menumbuhkan nilai dan moral pada generasi negara ini dalam menghadapi kehidupan di masa yang akan datang dan dengan mempelajari pendidikan anti korupsi akan tertanam dalam jiwa generasi muda maupun masyarakat untuk menolak praktik-praktik korupsi.
NPM: 2313053209
Analisis video 4.
Pada video dengan tema anti korupsi menunjukkan penurunan moral seorang anak. Bahkan dalam jenjang pendidikan pun korupsi telah di lakukan. Padahal korupsi seharusnya dihentikan, sekecil apapun dan dimanapun. Karena korupsi kecil jika dibiarkan akan bertumbuh menjadi hal buruk yang lebih besar.
Pada video juga mengajarkan untuk menyadari kesalahan kita dan bertanggung jawab terhadap perbuatan yang telah kita lakukan. Tindakan korupsi harus disadarkan sedini mungkin agar pelaku masih dapat disadarkan, dihentikan, dan berusaha bertanggung jawab.
2353053019
Film pendek ini mengangkat tema korupsi kecil di lingkungan sekolah, berfokus pada seorang siswa yang memalsukan nota fotokopian untuk keuntungan pribadi. Tindakan ini menggambarkan bagaimana korupsi sering dimulai dari hal-hal sepele yang dianggap wajar. Saat siswa tersebut sakit, ia mendengar pesan dari seorang ustazah bahwa uang hasil korupsi dapat membawa dampak buruk, yang membuatnya sadar dan bertobat. Ia pun meminta maaf dan mengembalikan uang yang didapat secara tidak sah. Film ini menekankan bahwa segala bentuk korupsi, sekecil apapun, merupakan perbuatan buruk dengan dampak negatif baik secara moral maupun spiritual. Pesan antikorupsi dalam film ini mengajak pelajar untuk menanamkan sikap kejujuran, integritas, dan tanggung jawab, serta menunjukkan bahwa perubahan positif dapat dimulai dari kesadaran diri akan hal-hal kecil.
NPM: 2313053197
Dalam video menampilkan film pendek yang menceritakan tentang kisah seorang pelajar bernama Hanafi yang mengungkap kebiasaannya membuat nota palsu untuk keuntungan pribadi. Perilaku tersebut mencerminkan tindakan tidak jujur yang, meskipun terlihat sederhana, memiliki dampak buruk terhadap nilai kejujuran dan tanggung jawab. Melalui cerita ini, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter itu penting, terutama dalam membentuk generasi yang jujur dan bertanggung jawab. Meskipun awalnya Hanafi mungkin menganggap tindakannya tidak berdampak besar, hal tersebut akan menjadikan pola pikir yang berpotensi berkembang menjadi sebuah tindakan yang lebih serius, seperti korupsi.
NPM: 2313053212
Video ini mengangkat isu pendidikan nilai dan moral melalui cerita tentang praktik korupsi kecil di sekolah. Fokusnya adalah bagaimana tindakan tidak jujur yang terlihat sepele dapat menjadi awal perilaku korupsi yang lebih besar. Karakter utama dalam cerita awalnya terbiasa membuat nota palsu untuk keuntungan pribadi, tetapi ia akhirnya sadar setelah mengalami sakit dan mendapat pesan dari seorang ustadz bahwa uang hasil korupsi dapat membawa dampak buruk, termasuk pada kesehatan.
Pencerahan ini membuatnya menyesal, bertobat, dan memperbaiki kesalahan dengan meminta maaf serta mengembalikan uang yang telah diambil. Film ini menyampaikan pesan bahwa kejujuran dan tanggung jawab adalah nilai penting yang harus dipupuk sejak dini, serta menunjukkan bahwa korupsi, sekecil apapun, tetap salah dan memiliki dampak negatif tidak hanya pada sistem sosial tetapi juga pada individu.
NPM: 2313053216
Kelas: 3G
Analisis Video 4 dengan judul Pelajar Anti Korupsi
Pada Video ini menampilkan kisah sosok pemuda bernama Hanavi ia adalah siswa dari SMK Negeri 3 Wonosari.
Pada video ini menampilkan kisah Hanavi di mana dia sering diminta tolong oleh temannya, untuk foto kopi. Tetapi ternyata dia melakukan perintah itu dengan tidak jujur atau korupsi, di mana dia hanya foto kopi 5 ribu tapi dimanipulasi dia menjadi 10 ribu dengan cara membuat nota palsu.
Tidak berselang lama sejak kejadian itu dia merasa bahwa badannya seperti kurang sehat. Temannya pun datang melihat Hanavi yang kesakitan dan mereka mengobrol dan bercerita tanpa sengaja teman Hanavi ini menyinggung soal korupsi, dari situ Hanavi merasa tersindir dan mulai menyadari kesalahannya. Dan ia pun segera meminta maaf kepada teman yang ia bohongi dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya lagi.
Video ini menyampaikan pesan moral mengenai bahaya korupsi, sekecil apa pun korupsi akan memberikan dampak pada diri kita sendiri baik secara psikologis. Dan video ini juga memberikan pesan bahwa dengan menyadari kesalahan kita dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi adalah langkah penting untuk memperbaiki diri.
NPM : 2313053206
Film pendek ini mengangkat tema korupsi kecil-kecilan yang terjadi di lingkungan sekolah, dengan latar SMK 3 Wonosari. Cerita berfokus pada seorang siswa yang memiliki kebiasaan memalsukan nota pengeluaran, seperti mencatat angka lebih besar dari jumlah sebenarnya demi keuntungan pribadi. Tindakan ini mencerminkan bagaimana korupsi sering dimulai dari perilaku kecil yang dianggap remeh, padahal tetap merupakan pelanggaran moral. Film ini ingin menunjukkan bahwa korupsi sekecil apapun tetap salah dan memiliki dampak buruk tidak hanya pada masyarakat tetapi juga pada pelakunya.
Perubahan dalam cerita terjadi ketika siswa tersebut mengalami sakit dan mendapatkan pencerahan dari percakapan tentang dampak buruk korupsi. Ia tersadar bahwa tindakannya tidak hanya merugikan orang lain tetapi juga memengaruhi dirinya secara fisik dan spiritual. Dorongan untuk berubah semakin kuat ketika ia diingatkan bahwa uang yang diperoleh dengan cara tidak jujur dapat membawa keburukan. Akhirnya, siswa tersebut bertobat, meminta maaf, dan mengembalikan uang hasil manipulasi, menunjukkan bahwa kesadaran moral bisa memotivasi seseorang untuk memperbaiki kesalahan.
Film ini menyampaikan pesan bahwa kejujuran dan tanggung jawab harus ditanamkan sejak dini, bahkan dalam hal-hal kecil. Dengan pendekatan yang sederhana dan relevan bagi kehidupan pelajar, film ini mengajarkan bahwa integritas adalah fondasi penting untuk mencegah korupsi. Perubahan karakter utama menjadi contoh bahwa tidak ada kata terlambat untuk menjadi lebih baik, dan setiap orang memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri serta berkontribusi menciptakan masyarakat yang lebih bermoral.
Arianti Chandra
2313053210
3G
Analisis Video 4: PELAJAR ANTI KORUPSI
Sebuah video yang menggambarkan pengalaman seorang pelajar bernama Hanafi dari SMK Negeri 3 Wonosari, yang secara tidak langsung mengangkat isu korupsi dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam skala kecil seperti manipulasi uang dalam tugas fotokopi. Kisah ini memiliki lapisan moral yang cukup mendalam dan mencerminkan bagaimana kebiasaan buruk dapat berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius jika tidak dihentikan sejak dini.
Pada awal cerita, Hanafi dengan santai mengisahkan kebiasaannya membuat nota palsu untuk mengambil keuntungan dari tugas fotokopi yang diberikan oleh teman-temannya. Ia merasa tindakan ini adalah hal kecil yang biasa saja, bahkan menganggapnya sebagai peluang untuk mendapatkan uang tambahan untuk jajan. Sikap ini mencerminkan bagaimana perilaku koruptif dapat dianggap wajar dan tidak berbahaya ketika dilakukan dalam skala kecil, khususnya di kalangan remaja yang mungkin belum sepenuhnya memahami dampak jangka panjangnya.
Namun, konflik moral mulai muncul ketika salah satu temannya, Bayu, berbicara tentang dampak buruk korupsi, baik secara agama maupun kesehatan. Bayu mengaitkan korupsi dengan ajaran agama, yang menyatakan bahwa makan dari uang hasil korupsi dapat menyebabkan penyakit, baik fisik maupun spiritual. Poin ini menjadi momen refleksi bagi Hanafi. Ia mulai mempertanyakan apakah kondisi tubuhnya yang kurang fit berkaitan dengan uang yang ia ambil secara tidak benar.Kesadaran Hanafi semakin berkembang ketika ia merenungkan dosa dari perbuatannya. Ia memahami bahwa tindakannya, meskipun terlihat kecil, tetap termasuk korupsi dan bertentangan dengan ajaran agama serta norma sosial. Proses introspeksi ini membawanya pada keputusan untuk mengakui kesalahan kepada temannya, Jun, serta berjanji untuk mengganti uang yang telah ia ambil.
Pesan moral dari film pendek ini cukup jelas, korupsi tidak hanya terjadi pada skala besar di pemerintahan atau lembaga publik, tetapi juga bisa muncul dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam interaksi sederhana di sekolah. Kesadaran akan kesalahan, pengakuan dosa, dan komitmen untuk memperbaiki diri adalah langkah penting dalam memberantas perilaku koruptif sejak dini.Kisah ini juga menggambarkan bahwa pendidikan moral tidak hanya terjadi di dalam ruang kelas, tetapi juga melalui percakapan sehari-hari dan contoh dari orang-orang di sekitar kita. Dengan mengakhiri cerita dengan pernyataan tegas bahwa para pelajar menolak korupsi, video ini memberikan pesan inspiratif yang relevan bagi pembaca muda, bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah kecil dalam kehidupan mereka sendiri.
Setelah menonton video "Film Pendek Korupsi - Pelajar Anti Korupsi" hasil analisis saya adalah, video ini memberikan gambaran yang mendalam tentang pentingnya membentuk karakter pelajar yang sadar akan bahaya korupsi sejak dini. Dalam video ini, pesan yang disampaikan sangat kuat: bahwa korupsi bukan hanya soal uang, tetapi juga tentang kejujuran dan integritas dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku koruptif, meskipun sering dianggap sebagai tindakan besar, bisa bermula dari hal-hal kecil yang sering dianggap sepele, seperti menyontek atau memanipulasi situasi demi keuntungan pribadi.
Sebagai pelajar, kita harus menyadari bahwa tindakan korupsi tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga merusak masa depan kita sendiri. Ketika seseorang melakukan tindakan tidak jujur, mereka mungkin mendapatkan keuntungan sesaat, tetapi pada akhirnya akan merusak karakter dan reputasi mereka. Melalui film ini, saya merasa semakin termotivasi untuk tidak hanya menjadi pelajar yang pintar, tetapi juga yang memiliki moralitas tinggi, jujur, dan bertanggung jawab atas setiap tindakan. Perubahan besar dimulai dari diri kita sendiri, dan tidak ada yang terlalu kecil untuk diperhatikan.
Penting bagi pendidikan di Indonesia untuk lebih menekankan nilai-nilai antikorupsi, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Film ini menunjukkan bahwa pendidikan moral tidak hanya bergantung pada kurikulum, tetapi juga pada kesadaran kolektif kita sebagai masyarakat. Jika pelajar dapat membangun kesadaran anti-korupsi sejak dini, mereka akan tumbuh menjadi individu yang lebih peduli terhadap keadilan sosial dan lebih berkomitmen pada perubahan positif di negara ini. Oleh karena itu, saya percaya bahwa menanamkan nilai-nilai ini sangat penting dalam membentuk bangsa yang lebih bersih dan berintegritas di masa depan.
NPM : 2313053202
Video "Film Pendek Korupsi - Pelajar Anti Korupsi" menekankan pentingnya membentuk karakter pelajar yang sadar bahaya korupsi sejak dini. Pesannya jelas: korupsi tidak hanya soal uang, tetapi juga kejujuran dan integritas dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku koruptif sering bermula dari kebiasaan kecil seperti menyontek atau memanipulasi situasi untuk keuntungan pribadi.
Sebagai pelajar, kita perlu memahami bahwa korupsi merugikan orang lain dan menghancurkan masa depan diri sendiri. Film ini menginspirasi untuk menjadi individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bermoral, jujur, dan bertanggung jawab. Perubahan besar dimulai dari tindakan kecil dan kesadaran diri.
Pendidikan di Indonesia perlu lebih menekankan nilai antikorupsi, baik melalui kurikulum maupun kesadaran masyarakat. Dengan menanamkan nilai ini sejak dini, pelajar dapat tumbuh menjadi generasi yang peduli pada keadilan sosial dan berkomitmen menciptakan perubahan positif. Hal ini penting untuk membentuk bangsa yang lebih bersih dan berintegritas di masa depan.
NPM: 2313053195
Film pendek ini menyampaikan pesan moral tentang pentingnya pendidikan anti-korupsi melalui kisah seorang anak yang melakukan manipulasi nota pembayaran di warung fotokopi. Dalam cerita, si anak menaikkan harga pada nota dari Rp. 5.000 menjadi Rp. 10.000 untuk mendapatkan keuntungan pribadi sebesar Rp. 5.000 dari temannya. Tindakan ini, meskipun sederhana, merupakan contoh nyata praktik korupsi dalam kehidupan sehari-hari.
Konflik berkembang ketika anak tersebut merasa bersalah beberapa hari kemudian. Perasaan penyesalan muncul setelah ia dinasihati oleh seorang teman yang mengingatkannya bahwa perbuatan tersebut tidak baik. Akhirnya, ia memutuskan untuk mengembalikan uang Rp. 5.000 kepada pemiliknya, menunjukkan proses introspeksi dan komitmen untuk berubah.
Film ini menunjukkan bahwa tindakan seperti manipulasi nota merupakan bentuk korupsi skala kecil yang sering dianggap remeh. Jika tidak diatasi, kebiasaan ini dapat berkembang menjadi tindakan yang lebih besar.
Teman yang memberikan nasihat bijak menjadi representasi pentingnya lingkungan sosial yang mendukung pembentukan karakter baik. Hal ini menegaskan bahwa pendidikan moral tidak hanya berasal dari keluarga atau sekolah, tetapi juga dari interaksi sosial sehari-hari.
Film ini berhasil menggambarkan bagaimana korupsi bisa terjadi dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dari hal-hal kecil. Melalui cerita sederhana, film ini memberikan pelajaran bahwa tindakan korupsi apa pun tetap salah dan penting untuk diatasi sejak dini. Dengan menonjolkan kesadaran moral dan upaya perbaikan diri, film ini menjadi contoh baik untuk menanamkan pendidikan anti-korupsi kepada generasi muda.
NPM : 2313053208
Video ini membahas pentingnya pendidikan nilai dan moral melalui kisah tentang korupsi yang dilakukan di lingkungan sekolah. Cerita ini menyoroti bagaimana tindakan tidak jujur yang tampaknya sepele, seperti membuat nota palsu demi keuntungan pribadi, dapat menjadi cikal bakal perilaku korupsi yang lebih besar. Karakter utama dalam cerita tersebut awalnya terbiasa melakukan tindakan tersebut, hingga akhirnya ia sadar setelah mengalami sakit dan mendengar nasihat seorang ustadz tentang dampak buruk uang haram, termasuk pada kesehatan.
Kesadaran ini mendorongnya untuk menyesali perbuatannya, bertobat, dan berusaha memperbaiki kesalahan dengan meminta maaf serta mengembalikan uang yang pernah diambil. Tindakan tersebut menjadi langkah penting dalam perjalanan moralnya, menunjukkan bahwa setiap kesalahan memiliki peluang untuk diperbaiki selama ada niat dan usaha.
Film ini menyampaikan pesan mendalam bahwa kejujuran dan tanggung jawab harus ditanamkan sejak dini. Korupsi, sekecil apapun bentuknya, tetap merupakan perbuatan salah yang dapat membawa dampak buruk tidak hanya bagi sistem sosial tetapi juga bagi kehidupan individu. Melalui kisah ini, penonton diajak untuk memahami pentingnya menolak korupsi dan menjunjung tinggi nilai moral dalam setiap aspek kehidupan.
NPM : 2353053018
Dalam vidio tersebut menggambarkan tindakan korupsi yang dilakukan dari hal kecil yaitu memalsukan nota yang tidak sesuai dengan harga yang sebenarnya. Jika hal ini diterusan dan menjadi kebiasaan maka peserta didik tersebut kemungkinan akan melakukan tindakan korupsi yang mungkin bisa lebih besar dari ini di masa mendatang.
Tetapi, ketika mendengar nasihat dari temannya bahwa memakan uang hasil korupsi itu akan menjadi penyakit didalam tubuh kita dan itu termasuk perbuatan dosa. Ia pun merasa gelisah dan ingin bertanggung jawab atas perbuatannya.
Pesan dari video tersebut adalah pentingnya menjaga kejujuran sejak dini, karena kebiasaan kecil yang tidak jujur dapat berkembang menjadi tindakan korupsi yang lebih besar. Kesadaran untuk bertanggung jawab atas kesalahan menunjukkan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah. Nasihat dari teman mengingatkan bahwa tindakan curang membawa dosa dan dampak buruk, sehingga kejujuran harus menjadi prinsip hidup.
NPM: 2313053201
Kelas: 3/G
Analisis Video 4: Film Pendek Korupsi-Pelajar Anti Korupsi
Video ini menceritakan kisah seorang pelajar bernama Hanafi dari SMK Negeri 3 Wonosari yang tanpa sadar telah terjebak dalam perilaku koruptif dalam skala kecil. Kisahnya berfokus pada bagaimana kebiasaan buruk seperti manipulasi uang bisa dianggap sepele tetapi memiliki dampak moral yang mendalam jika tidak dihentikan sejak awal.
Di awal cerita, Hanafi sering membantu teman-temannya untuk fotokopi. Namun, dia memanfaatkan situasi ini dengan membuat nota palsu, mengambil keuntungan lebih besar dari biaya fotokopi sebenarnya. Bagi Hanafi, tindakan ini terasa wajar dan hanya sebagai cara kecil untuk mendapatkan uang tambahan. Sebagai seorang remaja, Hanafi belum menyadari bahwa perilaku ini adalah bentuk korupsi, sesuatu yang dianggapnya tidak berbahaya.
Konflik dalam cerita muncul ketika Hanafi merasa tubuhnya kurang sehat dan mulai merasa bersalah setelah berbicara dengan temannya, Bayu. Bayu tanpa sengaja menyinggung soal korupsi dan mengingatkan tentang ajaran agama yang menyebutkan bahwa uang hasil korupsi bisa membawa penyakit, baik secara fisik maupun spiritual. Bayu menyampaikan bahwa tindakan tidak jujur seperti itu tidak hanya salah menurut agama, tetapi juga berpotensi membawa dampak buruk bagi pelakunya. Mendengar hal ini, Hanafi mulai merasa bersalah dan tersadar akan kesalahannya.
Rasa bersalah ini membuat Hanafi berpikir ulang. Ia mulai melihat perbuatannya bukan sebagai tindakan kecil, tetapi sebagai kesalahan besar yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan moral. Kesadaran ini membawanya untuk melakukan refleksi mendalam. Pada akhirnya, Hanafi memutuskan untuk bertanggung jawab atas perbuatannya. Ia meminta maaf kepada temannya, Jun, yang telah menjadi korban manipulasi uangnya dan berjanji akan mengganti uang tersebut. Selain itu, Hanafi berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Pesan moral dari kisah ini sangat kuat. Video ini menunjukkan bahwa korupsi bukan hanya masalah besar yang terjadi di level pemerintahan, tetapi juga bisa muncul dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk sederhana seperti manipulasi uang di sekolah. Video ini juga menyampaikan bahwa menyadari kesalahan dan berjanji untuk berubah adalah langkah awal yang penting untuk memperbaiki diri. Pendidikan moral tidak hanya terbatas di kelas, tetapi juga bisa diperoleh melalui percakapan dan contoh dari orang-orang di sekitar kita. Cerita ini mengajarkan bahwa perubahan besar dalam memerangi korupsi dapat dimulai dari tindakan kecil yang dilakukan dengan jujur dalam kehidupan sehari-hari.
NPM : 2313053219
Film pendek Pelajar Anti Korupsi ini menceritakan kisah Hanavi.
Hanavi merupakan seoarang pelajar dari SMK 3 Wonosari. Ia selalu diamanahkan oleh bendahara kelas untuk memfotokopi kertas. Namun, ia selalu mengkorupsi uang tersebut. Ia memalsukan nota dan mengambil uangnya.
Suatu hari, ia merasa tidak enak badan. Salah satu temannya berkata bahwa uang hasil korupsi akan berakibat buruk ke tubuh. Ia pun sadar bahwa yang dilakukannya selama ini hal yang salah, sehingga ia meminta maaf dan berjanji akan mengembalikan uang yang ia korupsi.
Film pendek ini mengajarkan kita untuk jangan korupsi. Korupsi adalah hal yang tidak dibenarkan sekecil apapun. Hasil dari korupsi akan berakibat buruk ke tubuh kita sendiri.
NPM: 2313063217
Video "Pelajar Anti Korupsi" mengangkat tema penting tentang penolakan terhadap korupsi, yang merupakan masalah serius di Indonesia dan banyak negara lainnya. Dalam video ini, pelajar menjadi fokus utama, di mana mereka diajak untuk memahami dampak negatif dari korupsi dan pentingnya menanamkan nilai-nilai kejujuran serta integritas sejak dini.
Pesan moral yang disampaikan sangat jelas: setiap individu, terutama generasi muda, memiliki peran penting dalam memerangi korupsi. Video ini menunjukkan bahwa tindakan kecil yang dilakukan oleh individu dapat berkontribusi besar terhadap perubahan positif dalam masyarakat. Dengan menanamkan nilai-nilai anti-korupsi dari usia muda, diharapkan pelajar dapat tumbuh menjadi pemimpin yang berintegritas di masa depan.
Di akhir video, terdapat ajakan untuk bertindak yang mendorong penonton untuk berani mengatakan "tidak" terhadap korupsi. Ini merupakan langkah penting dalam pendidikan karakter, di mana penonton tidak hanya diajak untuk memahami masalah tetapi juga didorong untuk mengambil tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan konteks sosial saat ini, video ini sangat relevan mengingat masih banyaknya kasus korupsi yang terjadi di berbagai sektor di Indonesia. Membangun kesadaran sejak usia dini adalah langkah strategis untuk menciptakan masyarakat yang lebih bersih dan transparan di masa depan.
NPM : 2313053213
Analisis video 4 :
Video tersebut merupakan Film Pendek Korupsi - Pelajar Anti Korupsi menyampaikan pesan penting tentang perlunya membangun karakter pelajar yang peka terhadap bahaya korupsi sejak usia dini. Pesan utama film ini adalah bahwa korupsi bukan hanya tentang uang, tetapi juga mencakup aspek kejujuran dan integritas dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku koruptif seringkali berawal dari tindakan kecil seperti menyontek atau memanipulasi keadaan untuk keuntungan pribadi.
Sebagai pelajar, kita harus menyadari bahwa korupsi bukan hanya merugikan orang lain, tetapi juga menghancurkan masa depan kita sendiri. Film ini memberikan inspirasi untuk menjadi individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berpegang pada nilai moral, jujur, dan bertanggung jawab. Perubahan besar dimulai dengan langkah kecil dan kesadaran diri yang tinggi.
Pendidikan di Indonesia perlu memberikan perhatian lebih pada penanaman nilai antikorupsi, baik melalui kurikulum maupun kesadaran masyarakat. Dengan menanamkan nilai-nilai ini sejak dini, pelajar dapat tumbuh menjadi generasi yang peduli terhadap keadilan sosial dan berkomitmen untuk menciptakan perubahan positif. Langkah ini sangat penting untuk menciptakan bangsa yang lebih bersih dan berintegritas di masa depan.
NPM : 2313053198
Video ini menjelaskan mengenai bahaya tindakan korupsi, yang dapat dimulai dari kebiasaan kecil seperti memalsukan nota. Jika dibiarkan, kebiasaan ini dapat berkembang menjadi tindakan korupsi yang lebih besar di masa depan. Namun, nasihat seorang teman tentang dampak dosa dan penyakit akibat memakan uang haram berhasil menggugah kesadaran pelaku untuk bertanggung jawab atas kesalahannya.
Pesan penting dari video ini adalah pentingnya menanamkan kejujuran sejak dini, karena perilaku tidak jujur, sekecil apa pun, dapat membawa konsekuensi besar. Kesadaran dan tanggung jawab atas kesalahan menunjukkan bahwa setiap orang memiliki peluang untuk memperbaiki diri. Dengan menjadikan kejujuran sebagai prinsip hidup, seseorang dapat menghindari dampak buruk yang ditimbulkan oleh tindakan curang.
NPM: 2313053207
Refleksi Moral Tentang Akar Korupsi di Lingkungan Pendidikan
Video ini menghadirkan potret menggerakkan tentang awal mula perilaku korup yang kerap bermula dari tindakan sepele namun berisiko sistemik. Fokus cerita terletak pada seorang siswa yang melakukan pemalsuan nota fotokopian untuk mendapatkan keuntungan finansial kecil.
Melalui narasi yang menghanyutkan, film menunjukkan bagaimana praktik korupsi sejatinya tidak selalu dimulai dari skala besar, melainkan dari tindakan remeh yang dianggap lumrah atau tidak signifikan. Perbuatan tersebut pada hakikatnya merupakan pintu masuk menuju praktik ketidakjujuran yang lebih kompleks.
Titik balik cerita terjadi ketika sang siswa jatuh sakit dan menerima pencerahan spiritual dari seorang ustazah. Pesan rohani tersebut mengungkapkan bahwa uang hasil korupsi berpotensi membawa dampak destruktif, bahkan dapat memicu penyakit sebagai konsekuensi moral.
Momen introspeksi ini memicu transformasi batin sang tokoh. Dengan kerendahan hati, ia melakukan pertaubatan, meminta maaf, dan mengembalikan uang hasil perbuatan tidak terpujinya. Tindakan ini menandakan kesadaran akan pentingnya integritas personal.
Film secara cerdas menekankan bahwa korupsi, betapa pun kecilnya, adalah pelanggaran etika dengan konsekuensi serius. Dampaknya tidak sekadar materi, melainkan menyentuh dimensi moral dan spiritual pelaku.
Melalui contoh sederhana namun bermakna, film ini mentransformasikan pesan antikorupsi menjadi pengalaman edukatif. Ia tidak sekadar mengajarkan larangan, melainkan membangkitkan kesadaran akan pentingnya kejujuran, integritas, dan tanggung jawab personal.
Pesan fundamental yang disampaikan adalah bahwa perubahan positif sejati bermula dari kesadaran individual. Dimulai dari hal terkecil, mampu merambat hingga transformasi yang lebih luas dan bermakna dalam kehidupan.
Dengan pendekatan naratif yang menggugah, film ini berhasil menyampaikan ajakan moral tanpa terkesan menggurui, membuat penontonnya, khususnya generasi muda tergerak untuk melakukan refleksi personal tentang pilihan etika dalam kehidupan sehari-hari.
NPM : 2313053221
Film pendek “Pelajar Anti Korupsi” ini menunjukkan bahwa cerita yang disampaikan melalui tokoh Henafi mencerminkan kesadaran dan penolakan terhadap korupsi di kalangan pelajar. Film ini menyoroti bahwa korupsi berdampak buruk yang tidak hanya merusak integritas pribadi, tetapi juga dapat berujung pada konsekuensi moral dan sosial yang serius.
Melalui kata "makan uang korupsi," sang tokoh yang sering melakukan kebiasaan membuat nota palsu memahami bahwa keterlibatan dalam korupsi dapat memicu "penyakit" dalam kehidupan, menunjukan bahwa tindakan korupsi merusak kesehatan moral dan karakter seseorang. Selain itu, terdapat pesan harapan untuk perbaikan, di mana Henafi menyadari kesalahannya dan bertekad untuk mengganti perilaku buruk dengan yang lebih baik.
Secara keseluruhan, film pendek ini berfungsi sebagai alat pendidikan yang efektif, mengajak generasi muda untuk menolak korupsi dan mengutamakan nilai-nilai kejujuran dan integritas.
NPM: 2313053218
Kelas: 3G
Hasil analisis dari video film pendek korupsi tentang pelajaran anti korupsi.
Dalam video tersebut menceritakan seorang siswa yang bernama Hanavi yang melakukan kondisi dengan cara memanipulasi nota. Cerita ini berawal ketika temannya memerintahkan dia untuk memfotokopi tugas yang kemudian dia diberi uang Rp10.000 untuk membayar hasil fotocopy namun setelah tugas tersebut difotokopi dia hanya memberi uang Rp5.000 dan dan sisa uang tersebut Iya ambil, kemudian dia meminta nota kepada pemilik fotocopy dan tuliskan di nota tersebut bahwa hasil fotocopy harganya Rp10.000. Praktik keadaan ini selalu dia lakukan ketika dia disuruh temannya untuk memfotokopi tugas. Lama-kelamaan melakukan kondisi dia merasa tubuhnya menjadi sering sakit. Kemudian ada seorang teman yang duduk di sebelah temannya itu bertanya tentang hal-hal korupsi, temannya juga berdiskusi tentang sebab akibat korupsi. Dari cerita temannya itulah Hanavi mendapat pencerahan bahwa korupsi merupakan tindakan yang tidak baik dan juga pemakan hasil korupsi itu akan menjadi penyakit bagi tubuh kita. Dari situlah Hanavi pun sadar dan kemudian meminta maaf kepada teman yang telah dia curangi tersebut.
Dari cerita tersebut kita dapat mengetahui bahwa bentuknya yang sepele itu juga merupakan tindakan korupsi. Korupsi merupakan tindakan yang tidak baik dan tidak terpuji karena korupsi dapat merugikan banyak orang serta dapat merusak kepercayaan teman atau masyarakat kepada diri kita. Korupsi kecil-kecilan seperti yang ada di video itu harus segera diatasi, yaitu dengan menerapkan nilai-nilai anti korupsi dalam keseharian seperti jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil dan juga kerja keras.
npm:2313053223
Film pendek ini mengangkat isu korupsi skala kecil di lingkungan sekolah dengan latar SMK 3 Wonosari. Cerita berfokus pada seorang siswa yang sering membuat nota palsu untuk keuntungan pribadi, seperti menaikkan biaya fotokopi dari Rp 5.000 menjadi Rp 10.000.
Titik balik terjadi saat siswa tersebut jatuh sakit dan mendengar pesan bahwa uang hasil korupsi bisa membawa dampak buruk, termasuk pada kesehatan. Hal ini menyadarkannya akan kesalahan yang selama ini ia lakukan. Ia kemudian bertobat, meminta maaf, dan mengembalikan uang yang telah diambil secara tidak jujur.
Film ini menunjukkan bahwa korupsi, sekecil apa pun, tetap salah dan bisa berdampak negatif pada diri sendiri maupun masyarakat. Dengan menyampaikan pesan melalui cerita sederhana, film ini mengajarkan pentingnya kejujuran dan tanggung jawab, serta bahwa perubahan positif selalu mungkin dimulai kapan saja.
2313053205
dari film pendek - pelajar anti korupsi, seorang siswa yang bernama hanafi menceritakan kisah hidupnya selama masa sma, ia dipercayai untuk fotocopy apapun perlengkapan yang dibutuhkan kelas oleh sekretaris nya, akan tetapi hanafi tidak jujur akan hal itu saat harga fc 5.000 kemudian ia laporan kepada sekretaris nya seharga 10.000 hal ini adalah perilaku yang tidak terpuji, berbohong. ia lakukan setiap saat, ketika dia dipercayakan untuk melakukan itu, perilaku itu sangat merugikan orang lain dan dirinya sendiri. kemudia pada suatu hari ia sakit perut, dan ia berfikir mungkin karna uang yang ia korupsi kan itu karna sesungguhnya perbuatan korupsi adalah salah satu perbuatan yang dosa dan dapat merusak badan, dan kemudian hanafi menyadari akan hal itu dan ia berbicara jujur kepada sekretaris kelasnya bahwa selama ini dia korupsi terhadap uang kas kelas.
Dari cerita tersebut ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam konteks lebih luas diantaranya Kejujuran adalah nilai utama, korupsi dapat dimulai dari hal kecil, perilaku korupsi tidak selalu dimulai dengan tindakan besar tetapi juga bisa dimulai dari hal-hal kecil yang tampak sepele nah dari cerita Hanafi ini walaupun Hanafi hanya mengambil sedikit uang dari selisih harga fotocopy namun kebiasaan itu dapat berkembang menjadi pola yang merusak pikiran. tanggung jawab terhadap kepercayaan, Ketika seseorang diberikan tugas atau amanah maka kita harus bertanggung jawab dan menjalankan tugas tersebut dengan jujur nah Hanafi di sini diberikan kepercayaan namun ia menyalahgunakan kepercayaan tersebut Selain itu dampak korupsi pada diri sendiri juga itu tidak kecil dapat berdampak pada diri sendiri maupun orang lain kemudian pentingnya untuk kita menyadari bahwa perilaku Korupsi adalah perilaku yang sangat tercela
NPM : 2313053199
Analisis Video 4 : Pelajar Anti korupsi
Pada video terdapat pelajar laki laki yang bersekolah di bangku Sekolah Menengah Kejuruan. Pelajaran tersebut melakukan tindakan tidak jujur, dimana saat di amanahkan Melakukan sesuatu, dirinya justru memanipulasi harga agar dia mendapat keuntungan dengan cara menbuat nota palsu.
Hingga suatu ketika pelajar tersebut sering mengalami sakit, temannya pun menasehati jika makanan yang dia makan tidak benar karena uang korupsi justru menjadi penyakit di tubuh kita.
Pelajaran itupun mampu memetik pembelajaran yang didapat dari omongan temannya dan mulai berhenti bertindak korupsi lagi.
NPM : 2313053215
Kelas : 3/G
dalam vidio tersebut menggambarkan korupsi yang terjadi di dalam kelas. korupsi merupakan salah satu penyakit bangsa yang harusnya diberantas habis. korupsi bisa terjadi dalam bentuk kecil maupun besar. dalam video, tokoh utama melakukan korupsi berupa memalsukan nota yang harusnya 5.000 menjadi 10.000. hal tersebut merupakan tidak korupsi. tindak korupsi tidak bisa di benarkan, baik itu korupsi sekala kecil maupun besar. korupsi bisa merusak nilai dan moral anak bangsa, apalagi jika dilakukan di usia muda yang nantinya bisa menjadi keterusan di usia tua. Mari sebagai generasi muda kita stop korupsi demi kemajuan bangsa indonesia.
23130532303
Video tersebut berisi Korupsi kelas merupakan bentuk korupsi yang terjadi di lingkungan pendidikan, melibatkan oknum guru, kepala sekolah, atau pihak terkait lainnya. Modus yang sering terjadi adalah pungutan liar untuk berbagai keperluan sekolah, seperti biaya ujian, seragam, atau sumbangan pembangunan, yang tidak transparan dan tidak sesuai dengan aturan. Selain itu, korupsi kelas juga dapat berupa manipulasi nilai siswa, jual beli nilai, atau pengadaan barang dan jasa sekolah yang tidak sesuai dengan standar dan kualitas. Korupsi kelas merugikan siswa, karena dapat menghambat akses pendidikan yang adil dan berkualitas, serta merusak integritas dan moralitas di lingkungan sekolah.
Npm :2353053032
Dalam video tersebut dapat disimpulkan bahwa korupsi bisa terjadi di manapun dan kapanpun yang terpenting dalam Anti Korupsi adalah kejujuran karena kejujuran sangat berpengaruh dengan tindakan seseorang dan korupsi juga tidak hanya tentang suatu materi bisa juga dengan waktu Korupsi adalah menguntungkan satu pihak dengan merugikan pihak lain.
Npm : 2353053031
Cerita ini menggambarkan bagaimana praktik korupsi bisa dimulai dari hal-hal yang tampak sepele, seperti memanipulasi nota pengeluaran untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Tokoh utama pun menyadari bahwa perbuatanya salah ketika ia mengalami sakit dan mendengar cerita dari temannya, mengenai maraknya terjadi korupsi di Indonesia hal ini membuat ia gelisah dan mengutrakan kegelisahan nya pada tokoh utama bagaimana jika sekolah nya juga memiliki sesorang yang suka korupsi, dan teman nya juga menjaskan bahwa jika memakan yang hasil dari korupsi akan menjadi penyakit
video juga mengajarkan untuk menyadari kesalahan kita dan bertanggung jawab terhadap perbuatan yang telah kita lakukan. Tindakan korupsi harus disadarkan sedini mungkin agar pelaku masih dapat disadarkan, dihentikan, dan berusaha bertanggung jawab