Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.
Forum Analisis Jurnal-1
Nama : Erlyn Anggis Safitri
NPM. : 2353053020
PENERAPAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI ANTI KORUPSI DI SD NEGERI OSILOA KUPANG TENGAH
Dari jurnal tersebut dapat diuraikan pentingnya Pendidikan moral Pancasila di SD Negeri Osiloa, Kupang Tengah, Pancasila tidak hanya berfungsi untuk ideologi negara, tetapi juga sebagai dasar pendidikan moral yang harus diajarkan kepada generasi muda dengan meningkatkan ancaman korupsi yang disebabkan oleh kemajuan teknologi dan perubahan sosial, pendidikan moral yang menekankan nilai-nilai Pancasila menjadi sangat relevan, sebagai upaya untuk menciptakan generasi yang anti korupsi, generasi anti korupsi adalah Generasi yang mampu menolak segala bentuk apapun tentang korupsi, mau dari segi tindakan, perkataan, maupun perbuatan, pendidikan ini menekankan penanaman nilai-nilai Pancasila sejak dini, termasuk kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan keadilan. Ada beberapa metode yang digunakan meliputi sosialisasi dan kuis untuk menguji pemahaman siswa, Penulis mengaitkan hasil ini dengan tujuan utama program yaitu membekali siswa dengan nilai-nilai moral yang kuat untuk menciptakan generasi anti korupsi, dan pentingnya melibatkan masyarakat dan lingkungan keluarga dalam pendidikan moral.
NPM : 2313053196
Didalam jurnal ini menekanan kan bahwasanya sangat penting menanamkan nilai moral pancasila pada peserta didik terkhsusus nya SD Negeri Osiloa, Kupang Tengah. Guna nya untuk menciptakan generasi yang memiliki jiwa Pancasila yang baik guna dapat menghadapi dinamika perubahan yang ada. Dengan melibatkan pendidikan formal, nonformal dan informal.
Dalam jurnal ini menunjuk akan adanya pembangunan nilai pancasila yang baik dengan menekankan nilai - nilai yakni nilai moral, hukum dan perilaku individu. Fokus utama disini yakni mencipatkan individu yang disiplin, bertanggung jawab serta berkeadilan.
NPM. : 2313053215
Jurnal ini membahas penerapan nilai-nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah dengan tujuan mencegah korupsi sejak dini. Terkait, penanaman nilai-nilai ini diharapkan dapat membentuk generasi dengan budaya anti-korupsi. Hal ini karena penulis memandang bahwa dalam kondisi korupsi yang sangat memprihatinkan bangsa Indonesia akibat teknologi canggih tentu dilakukan upaya preventif, salah satunya dalam bentuk pendidikan moral Pancasila. Saatnya dunia pendidikan turut berperan memperbaiki generasi bangsa dengan pendidikan nilai-nilai yang wajib dipelajari tentu Pancasila. Sehingga perlu melalui pencarian terlaksana santun, serta melalui pengabdian masyarakat, dilakukan dalam bentuk program sosialisasi pascapanjang dengan beberapa metode pendekatan interaktif, salah satunya pembuatan kegiatan dan kuis: membentuk generasi muda yang memiliki prinsip Pancasila dalam moral sehingga memiliki budaya anti-korupsi. Kesimpulannya, jurnal ini mengingatkan urgent penting pendidikan moral sebagai langkah preventif dalam upaya menciptakan masyarakat cerdas dan berintegritas.
Arianti Chandra
2313053210
JURNAL PENERAPAN NILAI MORAL PANCASILA DALAMMEWUJUDKAN GENERASI ANTI KORUPSI DI SD NEGERI OSILOA KUPANG TENGAH!
Dalam Jurnal tersebut menyampaikan bahwa telah dilaksanakan Sosialisasi Penerapan Nilai dan Moral Pancasila sejak dini dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah. Sosialisasi tersebut diterapkan untuk membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dengan jiwa Pancasila agar siap untuk menghadapi dinamika perubahan, pendidikan moral Pancasila dijadikan sebagai jiwa utama bagi peserta didik. Pancasila bukan hanya sebagai pedoman masyarakat untuk bertindak hidup tetapi juga dasar untuk mencegah ancaman terjadinya korupsi khususnya dikalangan generasi muda. Menanamkan nilai moral sejak dini dapat mencegah ajakan/dorongan untuk melakukan korupsi. Penanaman nilai moral pancasila digunakan untuk bekal peserta didik sebagai generasi emas dalam mewujudkan budaya anti korupsi.
Nilai Moral dan Hukum mempunyai keterkaitan, hukum digunakan untuk pengendalian dan pengaturan dari hal hal yang kita lakukan. Sistem hukum mempunyai kekuasaan sebagai suatu perlindungan dalam kehidupan masyarakat, mengatur kehidupan masyarakat dan nyata berlaku dalam masyarakat. Sistem hukum ini dapat melindungi dan menjamin anti korupsi dikalangan dini. Sehingga, kita sebagai warga negara Indonesia harus tau dan taat terhadap peraturan hukum yang berlaku demi kesejahteraan bersama.
NPM : 2313053205
Setelah saya baca dan analisis dari jurnal yang telah diberikan dengan judul
"PENERAPAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI ANTI KORUPSI DI SD NEGERI OSILOA KUPANG TENGAH"
Inti penting dari jurnal tersebut adalah tentang penerapan nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah untuk membentuk generasi yang anti korupsi. pada jurnal ini menjelaskan bahwa dengan menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan sejak dini, siswa dapat dibekali ilmu untuk menghadapi tantangan dan pengaruh negatif yang ada di masyarakat dalam kehidupannya. Melalui sosialisasi dan kegiatan pembelajaran yang interaktif, diharapkan para siswa di sekolah tersebut dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai tersebut, sehingga siswadapat tumbuh menjadi individu yang memiliki jiwa Pancasila yang kuat dan mampu untuk mencegah tindakan korupsi di masa depan
Npm : 2313053206
Setelah saya analisis JURNAL PENERAPAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI ANTI KORUPSI DI SD NEGERI OSILOA KUPANG TENGAH dapat saya simpulkan yaitu :
Tujuan utama penelitian ini adalah membangun dan membekali peserta didik SD Negeri Osiloa Kupang Tengah sebagai generasi emas yang memiliki karakter anti korupsi melalui penanaman nilai-nilai moral pancasila sejak usia dini.dan Nilai-nilai moral pancasila merupakan pedoman hidup bermasyarakat sesuai dengan Pancasila dan terdiri dari 36 butir nilai yang menjadi acuan penghayatan Pancasila secara nyata. dan Pendidikan moral pancasila bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai luhur kepada peserta didik agar dapat membentuk karakter yang sesuai dengan ajaran Pancasila.
Serta Metode yang digunakan adalah sosialisasi nilai anti korupsi kepada siswa SD melalui pemberian materi pembelajaran dan kuiz pengetahuan.dan Hasil yang dicapai adalah siswa terlihat antusias dan pemahaman awal mereka tentang pentingnya nilai anti korupsi sudah terbangun.
dan Penanaman nilai moral sejak usia dini diharapkan mampu membentuk karakter generasi muda Indonesia sebagai generasi emas yang memiliki jiwa anti korupsi.
NPM : 2313053217
Jurnal "Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah" membahas tentang pentingnya pendidikan moral Pancasila dalam membentuk karakter siswa agar anti korupsi sejak dini.
Penelitian tersebut bertujuan menanamkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan melalui sosialisasi. Langkah-langkah yang diambil meliputi perizinan, penyampaian materi tentang nilai-nilai anti korupsi, dan pemberian quis untuk mengukur pemahaman siswa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila oleh siswa yang terlibat dalam sosialisasi.
Dalam jurnal tersebut menunjukkan bahwa pendidikan moral Pancasila sangat efektif dalam membentuk karakter siswa yang anti korupsi. Penelitian tersebut juga menegaskan pentingnya pendidikan moral Pancasila dalam mencegah perilaku koruptif sejak dini dan membangun generasi yang memiliki integritas tinggi.
Kesimpulannya, penanaman nilai moral Pancasila sejak dini sangat efektif dalam membentuk generasi anti korupsi. Penelitian tersebut merekomendasikan agar pendidikan moral Pancasila terus diterapkan di sekolah-sekolah dasar untuk membentuk budaya anti korupsi yang kuat. Meski demikian, penelitian dalam jurnal tersebut memiliki keterbatasan karena hanya dilakukan di satu sekolah sehingga hasilnya mungkin tidak dapat digeneralisasi. Penelitian tersebut memberikan kontribusi penting bagi upaya pencegahan korupsi di Indonesia melalui pendidikan moral.
NPM : 2313053222
Kelas : 3G
Analisis jurnal yang berjudul "Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah"
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosialisasi kepada siswa kelas III-V. Tim pengabdian masyarakat melakukan pendekatan dengan memberikan materi tentang sikap dan nilai kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan. Proses ini dimulai dengan mendapatkan izin dari kepala sekolah dan guru-guru . Hasil pengamatan menunjukkan bahwa siswa sangat aktif dan antusias dalam pembelajaran, dengan 89% siswa berpartisipasi aktif dan 90% menunjukkan antusiasme yang tinggi. Ini menunjukkan bahwa metode sosialisasi yang diterapkan efektif dalam menarik perhatian siswa dan menanamkan nilai-nilai moral.
Kesimpulan dari jurnal ini adalah bahwa penanaman nilai moral Pancasila sejak dini dapat membantu mencegah ajakan atau dorongan negatif untuk melakukan korupsi. Dengan membekali siswa dengan nilai-nilai moral yang baik, mereka diharapkan dapat menjadi generasi yang tidak hanya memahami pentingnya kejujuran dan keadilan, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai saran untuk penelitian selanjutnya, jurnal ini dapat menjadi dasar untuk mengeksplorasi efektivitas metode pengajaran nilai moral di berbagai tingkat pendidikan dan di berbagai daerah. Penelitian lebih lanjut juga dapat mengeksplorasi dampak jangka panjang dari pendidikan moral Pancasila terhadap perilaku sosial dan etika generasi muda.
Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya pendidikan moral dalam membentuk karakter generasi muda dan menciptakan budaya anti korupsi di Indonesia.
NPM : 2313053214
Jurnal berjudul “Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah” membahas tentang pentingnya penanaman nilai moral Pancasila sejak dini untuk menanamkan sikap dan nilai kejujuran, nilai kedisiplinan, nilai tanggung jawab serta nilai keadilan pada diri peserta didik. Penanaman nilai moral yang dilakukan dapat membantu mencegah ajakan negatif untuk melakukan korupsi, serta membentuk karakter siswa yang jujur dan bertanggung jawab. Tujuan dari program ini adalah membekali peserta didik sebagai generasi emas yang memiliki jiwa Pancasila yang baik, sehingga mampu menghadapi perubahan dan tantangan di masa depan.
Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode Abdimas (Pengabdian Masyarakat) yaitu dengan sosialisasi nilai-nilai anti korupsi dengan melibatkan peserta didik dalam diskusi dan kuis serta pemberian hadiah yang dapat meningkatkan semangat, partisipasi dan pemahaman mereka dalam pembelajaran nilai-nilai anti korupsi.
Menurut saya, kekurangan penelitian ini hanya dilakukan di satu sekolah, sehingga hasilnya juga belum maksimal dan penelitian ini tidak menjelaskan durasi program sosialisasi dan pengamatan yang dilakukan, sehingga tidak dapat mengukur seberapa jauh efektivitas program.
NPM: 2313053209
Judul: PENERAPAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI ANTI KORUPSI DI SD NEGERI OSILOA KUPANG TENGAH!
Penulis menjelaskan bahwa moral merupakan ajaran tentang hal yang baik dan buruk yang menyangkut tingkah laku serta perbuatan manusia. Maksudnya perbuatan manusia yang sesuai dengan aturan-aturan dan kaidah serta norma yang berlaku dalam masyarakatnya maka perbuatan tersebut dianggap bertindak benar secara moral.
Penulis menjelaskan tentang pentingnya pendidikan moral Pancasila sebagai upaya untuk menanamkan nilai moral Pancasila kepada masyarakat karena nilai moral merupakan pedoman supaya masyarakat dapat menjalani kehidupan sesuai dengan yang telah diatur dalam Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Dijelaskan juga Pengalaman nilai Pancasila, yaitu sebagai berikut.
Penulis menjelaskan pengalaman butir sila ke-1 yaitu percaya serta takwa kepada Tuhan Yang maha esa dan saling toleransi antara umat beragama.
Pengalaman sila ke-2 yaitu mengakui adanya persamaan hak derajat dan kewajiban antar sesama manusia sehingga menciptakan pribadi yang saling mencintai dan menghargai sesama manusia.
Pengalaman sila ke-3 ya itu menggambarkan rasa persatuan dan mencintai bahasa Indonesia dengan rel berkorban untuk kepentingan bersama dan bangga menjadi warga bangsa Indonesia.
Pengalaman sila ke-4 menggambarkan tentang mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan mengutamakan musyawarah untuk mengambil sebuah keputusan harta belajar cara menerima perbedaan pendapat antara satu sama lain.
Pengalaman sila ke-5 yaitu bersikap adil kepada seluruh rakyat dengan cara menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban dan menghormati hak-hak orang lain.
Pada artikel ini penulis menggunakan metode sosialisasi untuk menanamkan sikap dan nilai kejujuran, nilai kedisiplinan, nilai keadilan serta nilai tanggung jawab.
Tujuan dari menanamkan nilai-nilai tersebut adalah supaya dapat membangun dan menciptakan peserta didik menjadi generasi emas dengan jiwa Pancasila untuk menghadapi perubahan-perubahan di masa depan. Pendidikan moral dianggap sebagai jiwa utama dalam pendidikan nasional. Hal ini bisa dicapai dengan didukung oleh keterlibatan publik yang dilakukan melalui pendidikan jalur formal non-formal dan informal serta merevitalisasi dan memperkuat potensi pendidik tenaga pendidikan peserta didik masyarakat dan lingkungan keluarga.
Nilai, moral dan hukum memiliki keterikatan yang sangat erat sekali. Pada dasarnya nilai moral dan hukum berfungsi untuk melayani manusia dan untuk mengendalikan serta mengatur. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan dihadapi beberapa tantangan salah satunya adalah terjadinya dilema di dalam hukum yang disebabkan oleh konflik baik dari lembaga hukum sarana prasarana hukum bahkan rendahnya budaya hukum dalam masyarakat.
Tentunya program tersebut merupakan program yang sangat bagus karena memang nilai moral Pancasila harus ditanamkan sedini mungkin.
NAMA : Arief Darmawan
NPM : 2353053033
Pada Jurnal tersebut, pemerintah Aceh mengintegrasikan nilai-nilai Islami dalam sistem pendidikan, mengacu pada kekhususan Aceh sebagai daerah dengan otonomi khusus yang menerapkan syariat Islam. Kelebihan dari penerapan kurikulum ini adalah kemampuan Aceh untuk mengadaptasi pendidikan sesuai dengan nilai-nilai budaya dan agama yang kuat, yang memberikan arah yang jelas dalam pembentukan akhlak dan karakter peserta didik. Nilai-nilai seperti kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab ditekankan dalam setiap aspek pendidikan, baik dalam kelas maupun kegiatan ekstrakurikuler. Namun, penerapan kurikulum Islami ini juga menghadapi tantangan, terutama dalam hal kesiapan sekolah dan guru. Secara keseluruhan, jurnal ni menggambarkan upaya Aceh untuk membangun sistem pendidikan yang kuat berbasis syariat Islam, namun menekankan perlunya peningkatan pemahaman dan dukungan sumber daya untuk mencapai penerapan yang lebih efektif dan konsisten.
NPM : 2313053220
Kelas : 3G
Jurnal yang berjudul Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah menjelaskan tentang pentingnya pendidikan moral Pancasila untuk membentuk generasi yang memiliki integritas dan menjauhi tindakan korupsi sejak usia dini. Penanaman nilai-nilai Pancasila ini dilakukan melalui pendidikan formal di sekolah, terutama pada siswa SD.
Dalam penerapannya, nilai-nilai Pancasila berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan baik atau buruknya perilaku seseorang. Jurnal ini menekankan bahwa pendidikan moral harus dimulai sejak dini agar anak-anak terbiasa dengan sikap-sikap yang jujur, adil, dan bertanggung jawab. Pendidikan ini diharapkan dapat mengantisipasi dampak negatif dari kemajuan zaman, seperti korupsi dan perilaku menyimpang lainnya.
Proses sosialisasi yang dilakukan di SD Negeri Osiloa melibatkan kegiatan pengajaran nilai-nilai seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan. Melalui pendekatan ini, siswa diajarkan pentingnya nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki moralitas yang baik dan mampu menolak ajakan negatif, termasuk tindakan korupsi.
Secara keseluruhan, jurnal ini menekankan bahwa pendidikan moral Pancasila adalah salah satu cara untuk membangun karakter yang kuat dan membekali generasi muda dengan nilai-nilai luhur yang sesuai dengan Pancasila. Ini menjadi kunci dalam menciptakan masyarakat yang bersih dari korupsi dan menjunjung tinggi keadilan serta kebenaran.
Npm : 2313053211
Kelas : 3/G
Penerapan Nilai Moral Pancasila Dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah
Jurnal ini menjelaskan pentingnya pendidikan moral Pancasila dalam konteks pendidikan di Indonesia. Dengan meningkatnya kasus korupsi dan tantangan moral yang dihadapi generasi muda, penanaman nilai-nilai Pancasila menjadi sangat relevan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menumbuhkan karakter baik pada anak-anak di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah, agar mereka menjadi generasi yang memiliki integritas dan sikap anti korupsi.
Penelitian ini menggunakan metode sosialisasi yang melibatkan siswa kelas III-V. Prosesnya mencakup tiga tahap: perizinan, pemaparan materi, dan kuis. Metode ini dirancang agar siswa dapat memahami dan menginternalisasi nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan. Interaksi langsung selama sesi sosialisasi membantu menjaga keterlibatan dan minat siswa.
Hasil dari sosialisasi menunjukkan bahwa siswa menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi. Dengan melibatkan mereka dalam kegiatan aktif, nilai-nilai Pancasila dapat lebih mudah dipahami dan diterima. Jurnal ini juga menekankan bahwa penanaman nilai moral sejak dini dapat mencegah tindakan korupsi di masa depan. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter harus menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah.
Jurnal ini juga membahas keterkaitan antara nilai moral dan hukum. Penerapan hukum yang efektif memerlukan dukungan moral dari masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan moral Pancasila tidak hanya penting untuk individu, tetapi juga untuk menciptakan masyarakat yang patuh hukum dan beretika. Ini menunjukkan bahwa tanpa dasar moral yang kuat, hukum mungkin tidak akan diikuti dengan baik.
Secara keseluruhan, jurnal ini menegaskan bahwa pendidikan moral Pancasila adalah langkah penting dalam membentuk karakter generasi muda yang anti korupsi. Dengan mengajarkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga memiliki integritas yang tinggi. Hal ini sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dan berkeadilan di masa depan.
Nama : Batin Kiani
Npm : 2353053017
dari jurnal tersebut bisa kita simpulkan adalah bahwa sosialisasi penerapan nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah bertujuan untuk mencegah korupsi sejak dini dengan menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa, sehingga dapat membentuk generasi yang anti korupsi dan membekali mereka untuk menjadi generasi emas.
Isi dari jurnal tersebut mencakup:
- Pembahasan tentang implementasi nilai-nilai moral Pancasila dalam membentuk generasi anti korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah.
- Penekanan pada pentingnya pendidikan moral Pancasila dalam mengembangkan standar moral yang baik di kalangan siswa, terutama menghadapi tantangan modern seperti korupsi.
- Metode sosialisasi yang ditujukan kepada siswa sekolah dasar, dengan fokus pada penanaman nilai kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan keadilan.
- Kebutuhan akan pendidikan moral yang dini untuk mencegah pengaruh negatif dan mempromosikan budaya integritas.
- Diskusi mengenai hubungan antara nilai moral, hukum, dan perilaku masyarakat, serta advokasi untuk pendekatan komprehensif dalam pendidikan moral yang melibatkan komunitas dan institusi pendidikan.
NPM: 2313053216
Kelas: 3G
Jurnal ini berjudul “PENERAPAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI ANTI KORUPSI DI SD NEGERI OSILOA KUPANG TENGAH”
Pada bagian pendahuluan jurnal menjelaskan mengenai Nilai Moral Pancasila adalah suatu pedoman bagi masyarakat untuk bertindak hidup sebagaimana telah diatur dalam Pancasila atau ideologi Indonesia, dengan kata lain moral Pancasila adalah sikap bermasyarakat yang baik di mana harus dilakukan oleh masyarakat. Pengajaran Pendidikan moral Pancasila menitik beratkan pada penghayatan dan pengalaman butir-butir Pancasila (36 butir Pancasila) sebagaimana termuat dalam Tap MPR RI No. II/MPR/1978 tentang pedoman penghayatan dan pengalaman Pancasila atau Eka Prasetya Pancarya.
Jurnal ini memiliki tujuan utama untuk menumbuhkan nilai-nilai moral Pancasila dalam kehidupan sehari-hari para peserta didik di SD negeri Osiloa, khususnya dalam hal kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan keadilan. Dengan penerapan nilai- nilai Pancasila diharapkan dapat membekali peserta didik dalam menghadapi tantangan kehidupan serta menciptakan generasi yang anti-korupsi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sosialisasi untuk mengajarkan kejujuran, disiplin, tanggung jawab dan keadilan. Pengajaran ini didasarkan pada butir-butir Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan dilakukan melalui penyampaian materi, pemberian kuis, serta pengamatan perilaku siswa dalam pembelajaran.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa aktif dan antusias dalam pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa metode pengajaran yang digunakan mampu memotivasi siswa untuk terlibat aktif dan tertarik pada materi yang diajarkan.
Secara keseluruhan, jurnal ini menegaskan bahwa pendidikan moral Pancasila perlu diterapkan sejak dini untuk menciptakan generasi yang taat pada nilai-nilai kebangsaan dan anti-korupsi. Implementasi nilai-nilai Pancasila yang baik akan membentuk pribadi yang berkarakter kuat, serta mendukung terbentuknya masyarakat yang lebih adil, beradap dan beretika.
NPM: 2353053018
Jurnal ini membahas pentingnya penerapan nilai moral Pancasila untuk menciptakan generasi yang anti korupsi, khususnya di SD Negeri Osiloa, Kupang Tengah. Dalam jurnal ini dijelaskan bahwa pendidikan moral Pancasila bertujuan menumbuhkan nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan keadilan sejak dini.
Melalui sosialisasi, para siswa diajarkan tentang nilai-nilai tersebut untuk mencegah pengaruh negatif yang dapat mendorong tindakan korupsi. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa penanaman nilai moral yang tepat dapat membekali siswa untuk menjadi generasi emas yang memahami dan mengamalkan Pancasila, sehingga mampu menghadapi tantangan di masa depan.
Kesimpulannya, pendidikan moral Pancasila sangat penting untuk membangun budaya anti korupsi dan membentuk karakter positif pada anak-anak.
npm : 2313053198
Dalam jurnal ini menjelaskan bahwa penerapan nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah bertujuan untuk mencegah korupsi sejak dini dengan menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa. Hal yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan penanaman nilai-nilai seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan untuk membentuk generasi muda yang anti korupsi. Jurnal ini menekankan bahwa pendidikan moral yang dilakukan sejak dini dapat membantu mencegah pengaruh negatif dan mempromosikan budaya anti-korupsi.
Selain itu, terdapat hubungan antara nilai moral, hukum, dan perilaku masyarakat, yang menunjukkan perlunya pendekatan secara menyeluruh dalam pendidikan moral yang melibatkan komunitas dan institusi pendidikan.
NPM : 2313053199
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila dalam sistem pendidikan di sekolah dasar dapat membentuk perilaku anti-korupsi pada anak-anak sejak dini. Fokus utamanya adalah bagaimana SD Negeri Osiloa mampu menginternalisasikan nilai-nilai moral tersebut dalam pembelajaran sehari-hari.
Penelitian ini menggunakan metode sosialisasi. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan guru, observasi kegiatan belajar mengajar, serta dokumen pendukung dari kurikulum dan kegiatan sekolah. Fokus utama adalah melihat implementasi nilai-nilai Pancasila, khususnya pada upaya menanamkan sikap anti-korupsi di kalangan siswa.
Dari penelitian ini, terdapat beberapa temuan penting terkait penerapan nilai-nilai Pancasila:
Integrasi dalam Pembelajaran: Guru di SD Negeri Osiloa sudah mulai mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, seperti kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab, ke dalam pelajaran sehari-hari. Guru menggunakan contoh-contoh konkrit dari kehidupan sehari-hari dan membahas kasus-kasus sederhana tentang ketidakjujuran agar siswa memahami konsep anti-korupsi sejak dini.
Teladan dari Guru dan Lingkungan Sekolah: Guru-guru di sekolah ini juga dianggap sebagai teladan yang baik. Melalui sikap disiplin, adil, dan jujur, para guru memberikan contoh nyata kepada siswa tentang bagaimana menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian ini menegaskan bahwa pendidikan karakter yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila adalah fondasi penting dalam membentuk generasi anti-korupsi, khususnya di tingkat sekolah dasar. Dalam konteks era modern dan digital, di mana tantangan korupsi kerap muncul, penting bagi sekolah dan keluarga untuk bekerja sama dalam membentuk generasi yang berintegritas sejak dini.
NPM : 2313053213
Jurnal ini membahas tentang sosialisasi penerapan nilai-nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa, Kupang Tengah, dengan tujuan utama mencegah korupsi melalui pendidikan moral sejak usia dini. Nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan keadilan diajarkan untuk membentuk generasi yang anti korupsi serta mempersiapkan mereka sebagai generasi unggul di masa depan.
Artikel ini menekankan pentingnya pendidikan moral berbasis Pancasila dalam membentuk karakter siswa, khususnya dalam menghadapi tantangan seperti korupsi. Penulis menjelaskan metode sosialisasi yang dirancang untuk siswa sekolah dasar, dengan fokus pada strategi efektif dalam menanamkan nilai-nilai moral tersebut.
Studi ini juga menekankan pentingnya pendidikan moral sejak dini sebagai upaya melindungi generasi muda dari pengaruh negatif yang dapat merusak integritas mereka. Selain itu, artikel ini mengaitkan nilai-nilai moral dengan hukum dan perilaku masyarakat, serta mendorong pendekatan menyeluruh terhadap pendidikan moral yang melibatkan partisipasi aktif komunitas dan institusi pendidikan.
Daftar pustaka dalam artikel ini mencakup buku dan sumber online yang relevan dengan tema pendidikan moral dan Pancasila, menyediakan landasan teori yang kuat untuk mendukung argumen yang disampaikan. Secara keseluruhan, jurnal ini tidak hanya menyoroti pentingnya pendidikan moral, tetapi juga menawarkan solusi konkret untuk membangun budaya integritas di kalangan generasi muda.
NPM : 2313053208
Jurnal ini membahas proses sosialisasi nilai-nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah, yang bertujuan untuk mencegah korupsi dengan menanamkan nilai-nilai moral sejak usia dini. Nilai-nilai yang ditanamkan adalah nilai kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan keadilan diharapkan dapat membentuk generasi yang bebas dari korupsi dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Penulis menekankan pentingnya pendidikan moral Pancasila dalam membangun karakter siswa, terutama dalam menghadapi isu-isu modern yang berkaitan dengan korupsi. Dalam jurnal ini, dibahas juga berbagai metode yang efektif untuk mensosialisasikan nilai-nilai moral kepada siswa di sekolah dasar.
Jurnal ini menjelaskan pentingnya pendidikan moral sejak dini untuk melindungi generasi muda dari pengaruh negatif. Selain itu, jurnal ini mengulas hubungan antara nilai-nilai moral, hukum, dan perilaku masyarakat, serta mendorong pendekatan kolaboratif yang melibatkan sekolah dan komunitas dalam pendidikan moral.
NPM: 2313053212
Jurnal ini membahas sosialisasi penerapan nilai-nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa, Kupang Tengah, untuk mencegah korupsi melalui penanaman nilai-nilai moral sejak dini. Nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan keadilan ditanamkan untuk membentuk generasi yang anti-korupsi. Jurnal ini menekankan pentingnya pendidikan moral Pancasila dalam membentuk karakter siswa guna menghadapi tantangan korupsi di era modern. Metode sosialisasi yang efektif diterapkan pada siswa sekolah dasar, dengan melibatkan peran komunitas dan lembaga pendidikan. Jurnal ini juga menyajikan teori dan solusi praktis untuk membangun budaya integritas di kalangan generasi muda.
NPM: 2313053218
Judul: PENERAPAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI ANTI KORUPSI DI SD NEGERI OSILOA KUPANG TENGAH
Jurnal "Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah," yang ditulis oleh Asti Yunita Benu dkk., diterbitkan dalam Jurnal Pemimpin volume 2, nomor 1, pada Januari 2022, halaman 13-17. Dalam abstraknya, penulis menekankan bahwa Pendidikan Moral Pancasila bertujuan untuk menumbuhkan nilai-nilai Pancasila dan menjadi standar untuk menilai perbuatan manusia. Dalam konteks perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, generasi muda menghadapi risiko kehilangan nilai-nilai moral yang dapat mengarah pada korupsi. Oleh karena itu, pendidikan ini sangat penting, terutama melalui sosialisasi di sekolah dasar, untuk menanamkan nilai-nilai moral sejak dini. Penanaman nilai ini diharapkan dapat mencegah pengaruh negatif dan membekali peserta didik untuk menjadi generasi emas yang berkomitmen terhadap budaya anti-korupsi.
Dalam pendahuluan, penulis menjelaskan bahwa nilai moral Pancasila berfungsi sebagai pedoman bagi masyarakat dalam bertindak sesuai dengan ideologi Indonesia. Pendidikan Moral Pancasila bertujuan menumbuhkembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila melalui penghayatan dan pengalaman 36 butir Pancasila. Penulis merinci prinsip-prinsip moral yang harus dipegang oleh masyarakat, seperti kepercayaan kepada Tuhan, penghormatan antar sesama, dan keadilan sosial. Selain itu, penulis menekankan pentingnya kesadaran moral dan penanaman nilai-nilai Pancasila untuk membentuk moralitas dan etika sosial.
Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah sosialisasi kepada siswa kelas III-V di SD Negeri Osiloa. Tujuannya adalah untuk menanamkan sikap dan nilai kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan di kalangan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai moral Pancasila di kelas VA, yang terdiri dari 23 siswa, bertujuan untuk membangun generasi emas yang berjiwa Pancasila dan mampu menghadapi perubahan zaman. Penelitian ini menekankan pentingnya pendidikan moral sebagai inti dari pendidikan nasional, yang melibatkan partisipasi publik melalui jalur formal, nonformal, dan informal.
Selain itu, nilai, moral, dan hukum saling terkait erat, di mana nilai dianggap penting jika diyakini dan diaplikasikan dalam perilaku. Moralitas diukur melalui perbuatan baik dan buruk, serta memiliki fungsi untuk mengingatkan individu melakukan kebaikan dan menarik perhatian terhadap masalah moral. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya sistem hukum sebagai perlindungan bagi kepentingan masyarakat, di mana hukum positif berfungsi untuk memberikan kejelasan dan ketegasan dalam mengatur kehidupan sosial. Dalam situasi konflik hukum, penegakan keadilan harus kembali kepada moralitas masyarakat untuk mencapai solusi yang adil.
Kesimpulan dari jurnal ini menegaskan bahwa sosialisasi penerapan nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah berperan penting dalam mencegah pengaruh negatif yang dapat mendorong tindakan korupsi. Dengan menanamkan nilai moral sejak dini, peserta didik dapat dibangun dan dibekali sebagai generasi emas yang memiliki kesadaran akan budaya anti-korupsi. Penulis menekankan bahwa pendidikan moral Pancasila sangat penting untuk membentuk karakter dan integritas generasi muda.
nama: Dhea novalia azzahra
kelas:3G
NPM:2313053223
jurnal ini memberikan pemahaman mendalam tentang penerapan nilai moral Pancasila dalam upaya menciptakan generasi anti-korupsi di SD Negeri Osiloa, Kupang Tengah. Mari kita analisis lebih jauh setiap poin yang dibahas:
1. Tujuan Pendidikan Moral Pancasila
Pendidikan Moral Pancasila memiliki tujuan yang sangat strategis: menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai panduan perilaku masyarakat. Di tengah arus modernisasi dan kemajuan teknologi yang pesat, generasi muda dihadapkan pada berbagai pengaruh negatif, termasuk budaya korupsi. Pendidikan moral berfungsi sebagai benteng untuk melindungi mereka dari perilaku menyimpang. Dengan memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, siswa diharapkan dapat mengembangkan sikap kritis terhadap praktik-praktik korupsi dan memahami dampaknya terhadap masyarakat.
2. Penanaman Nilai Sejak Dini
Penanaman nilai-nilai moral sejak usia dini sangat penting dalam membentuk karakter individu. Artikel ini menekankan bahwa nilai-nilai seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan harus diajarkan sedini mungkin. Pembentukan karakter yang kuat di kalangan siswa tidak hanya akan membantu mereka dalam kehidupan pribadi, tetapi juga akan berdampak pada sikap mereka terhadap masyarakat. Ketika siswa dibiasakan untuk hidup dengan integritas, mereka akan lebih cenderung menolak praktik korupsi di masa depan, menciptakan efek domino yang positif di lingkungan mereka.
3. Metode Sosialisasi
Metode yang diterapkan dalam proses pembelajaran di SD Negeri Osiloa mencakup pembelajaran aktif dan interaktif. Dalam konteks ini, siswa tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi terlibat secara aktif dalam diskusi, kuis, dan kegiatan lainnya. Metode ini menciptakan suasana belajar yang dinamis dan menyenangkan, sehingga siswa lebih mudah memahami nilai-nilai yang diajarkan. Dengan keterlibatan aktif, siswa tidak hanya mengingat informasi, tetapi juga menginternalisasikannya, yang merupakan langkah penting dalam pembentukan karakter.
4. Hasil Pembelajaran
Hasil observasi yang ditunjukkan dalam artikel menunjukkan bahwa siswa memiliki tingkat partisipasi yang tinggi dalam aktivitas belajar. Tingginya antusiasme ini mencerminkan efektivitas metode yang diterapkan. Ketika siswa merasa terlibat dan berkontribusi dalam proses pembelajaran, mereka lebih mungkin untuk memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Keberhasilan ini merupakan indikator positif bahwa pendidikan moral dapat menarik perhatian dan minat generasi muda.
5. Keterkaitan Moral dan Hukum
Penulis artikel mencatat adanya hubungan erat antara nilai moral dan hukum. Moralitas bukan hanya sekadar norma sosial, tetapi juga dapat menjadi dasar bagi penegakan hukum yang lebih efektif. Ketika individu memahami dan menghayati nilai-nilai moral, mereka akan lebih sadar akan tanggung jawab sosial dan kewajiban mereka sebagai anggota masyarakat. Dengan demikian, pendidikan moral berperan sebagai landasan untuk membentuk individu yang tidak hanya taat pada hukum, tetapi juga berkomitmen untuk melakukan kebaikan.
Secara keseluruhan, jurnal ini menyoroti pentingnya pendidikan moral sebagai langkah strategis dalam memerangi korupsi sejak dini. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan diharapkan dapat menumbuhkan karakter yang kuat dan berintegritas pada generasi muda. Ini adalah investasi yang tidak hanya akan membawa manfaat bagi individu, tetapi juga untuk masyarakat dan bangsa secara keseluruhan. Dengan melaksanakan pendidikan moral secara konsisten, kita dapat berharap untuk melihat perubahan positif dalam sikap dan perilaku generasi mendatang terhadap korupsi, menjadikan mereka agen perubahan yang mampu membangun Indonesia yang lebih baik.
NPM: 2313053207
Penerapan nilai moral Pancasila memiliki peran krusial dalam mewujudkan generasi anti korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah. Mengingat korupsi masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, penanaman nilai-nilai integritas sejak dini menjadi langkah strategis untuk membangun fondasi karakter bangsa yang kuat. Pancasila, sebagai dasar negara dan panduan moral, menyediakan kerangka nilai yang komprehensif untuk membentuk generasi yang jujur dan berintegritas. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, keadilan, dan kepedulian sosial yang terkandung dalam sila-sila Pancasila dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum dan kegiatan sehari-hari di sekolah.
Penerapan nilai moral Pancasila di tingkat sekolah dasar dapat dilakukan melalui berbagai metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi anak-anak. Misalnya, melalui bercerita, diskusi kasus sederhana, permainan peran, dan proyek sosial kecil yang melibatkan siswa secara aktif. Guru dan staf sekolah juga berperan penting sebagai teladan dalam menunjukkan perilaku berintegritas. Pembiasaan perilaku jujur dan bertanggung jawab dalam keseharian di sekolah akan membantu membentuk karakter anti korupsi pada siswa secara alami.
Keberhasilan program ini tidak lepas dari peran serta orang tua dan masyarakat. Sinergi antara sekolah, keluarga, dan komunitas sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang nilai-nilai anti korupsi. Keterlibatan tokoh masyarakat sebagai role model juga dapat memperkuat pesan moral yang ditanamkan di sekolah. Evaluasi berkala terhadap pemahaman dan perubahan perilaku siswa perlu dilakukan untuk memastikan efektivitas program dan melakukan perbaikan yang diperlukan. Dengan pendekatan yang komprehensif dan konsisten, SD Negeri Osiloa, Kupang Tengah dapat berkontribusi signifikan dalam mewujudkan generasi anti korupsi yang akan menjadi agen perubahan bagi masa depan Indonesia yang lebih baik.
NPM : 2313053202
Jurnal ini membahas tentang penanaman nilai dan moral di usia dini sebagai upaya pencegahan tindakan yang menyimpang moralitas. Upaya penanaman nilai dan moral ini dilakukan dengan sosialisasi. Hal ini penting dilakukan sebagai upaya pembentukan generasi yang bermoral. Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa SD Negeri Osiloa Kupang Tengah mengadakan sosialisasi penanaman nilai dan moral untuk mencegah tindakan korupsi. Adapun tujuan dari diadakannya sosialisasi ini adalah perwujudan penanaman nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dengan dukungan masyarakat. Diadakannya sosialisasi ini berlandaskan dengan pentingnya nilai-nilai dan moral diterapkan di kehidupan sehari-hari. Di sini juga dijelaskan nilai moral dan hukum saling berkaitan. Nilai moral dan hukum merupakan poin-poin yang harus diyakini dan diterapkan dengan perilaku yang baik di kehidupanan sehari-hari yang berfungsi sebagai pengingat, pembiasaan emosional, pengendalian dan pengaturan.
NPM : 2313053201
Dari hasil analisis saya mengenai jurnal ini, jurnal ini membahas isu tentang pentingnya pendidikan moral yang berlandaskan Pancasila dalam konteks pendidikan dasar. Penelitian ini berfokus pada SD Negeri Osiloa Kupang Tengah, dengan tujuan utama untuk menanamkan nilai-nilai moral yang dapat membentuk karakter peserta didik dan mencegah perilaku korupsi di masa depan.
Jurnal ini menekankan bahwa penanaman nilai moral Pancasila sejak dini sangat penting untuk membekali peserta didik menjadi generasi yang anti korupsi. Nilai-nilai yang diajarkan mencakup kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan. Dengan memahami dan menginternalisasi nilai-nilai ini, peserta didik diharapkan dapat menolak ajakan untuk melakukan korupsi dan berperilaku sesuai dengan norma-norma yang baik.
Pendidikan moral Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai pengajaran nilai, tetapi juga sebagai upaya untuk membangun karakter dan integritas peserta didik. Dalam konteks ini, pendidikan moral menjadi sangat relevan, terutama di tengah tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi yang dapat mempengaruhi moralitas generasi muda.
Dari hasil sosialisasi yang dilakukan, mengatakan bahwa penerapan nilai moral Pancasila sangat penting dalam membentuk karakter peserta didik. Dengan menanamkan nilai-nilai ini, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki integritas dan mampu menolak praktik korupsi. Penanaman nilai moral sejak dini dapat mencegah ajakan atau dorongan negatif untuk melakukan korupsi.
Jurnal ini juga menyarankan agar pendidikan moral Pancasila terus diintegrasikan dalam kurikulum sekolah. Hal ini penting untuk membangun budaya anti korupsi di kalangan peserta didik dan memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap relevan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Kesimpulannya, jurnal ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami pentingnya pendidikan moral dalam mencegah korupsi di kalangan generasi muda. Dengan pendekatan yang tepat, pendidikan moral Pancasila dapat menjadi fondasi yang kuat untuk membentuk karakter siswa yang berintegritas dan bertanggung jawab di masa depan.
Nama: Diojuna Akbar Artanto
NPM: 2313053195
Jurnal yang berjudul “Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah” ini membahas pentingnya pendidikan moral Pancasila dalam membentuk generasi yang memiliki integritas dan sikap anti-korupsi. Pendidikan moral Pancasila bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai standar baik atau buruknya tindakan manusia. Jurnal ini menyoroti bahwa di era modern, generasi muda semakin rentan terhadap korupsi akibat perkembangan teknologi dan informasi, sehingga pendidikan moral Pancasila menjadi sangat penting untuk mencegah dampak negatif tersebut.
Program sosialisasi di SD Negeri Osiloa berfokus pada pengajaran nilai kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan keadilan kepada siswa melalui metode interaktif seperti pemaparan materi dan kuis. Hasil dari sosialisasi ini diharapkan mampu membangun generasi dengan karakter yang kuat, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, sehingga mereka dapat menolak segala bentuk dorongan untuk melakukan korupsi sejak usia dini.
Selain itu, jurnal ini juga menekankan pentingnya keterkaitan antara nilai moral dan hukum. Nilai moral perlu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari agar tercipta masyarakat yang adil dan berkeadaban. Kesimpulannya, pendidikan moral Pancasila yang diterapkan sejak dini merupakan langkah preventif yang dapat menciptakan generasi yang berintegritas dan mampu menghadapi tantangan zaman tanpa terpengaruh oleh praktik korupsi.
NPM : 2353053031
Kelas : 3G
jurnal ini berisi tentang sosialisasi penerapan nilai moral pancasula dalam mewujudkan generasi anti korupsiii di SD negeri osiola kupang tengah.
penulis jurnal juga memberikan tabel hasil pengamaran ketivitas dalam pembelajaran di SD negeri osiola kupang tengah.
jurnal ini berisian tentang bagaimana peran nilai moral pancasila dalam mewujudkan generasi anti korupsi di sd tersebut, jadi di sini penulis jurnal melakukan sosialisasi di kelas 5 yang siswa nya berjumal 23 orang dan penulis membagi kelompok untuk memberikan materi tentang menanamkan sikap dan nilai kejujuran , nilai kedisiplinan dan tanggung jawab.
NPM : 2313053221
Artikel jurnal ini membahas tentang penerapan nilai-nilai moral Pancasila dalam membangun generasi anti korupsi di SD Negeri Osiloa, Kupang Tengah. Artikel ini mendiskusikan pentingnya penanaman nilai-nilai moral Pancasila sejak dini untuk mencegah terjadinya korupsi pada generasi muda. Nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab diasah mulai dari tingkat pendidikan dasar.
Metode sosialisasi nilai-nilai anti korupsi yang digunakan meliputi pemberian materi pelajaran, pertanyaan kuis, dan pemberian hadiah untuk siswa yang aktif berpartisipasi. Kegiatan ini dilakukan di kelas 5A SDN Osiloa. Hasil kegiatan ini diharapkan mampu membangun karakter siswa sehingga menjadi generasi yang memiliki jiwa Pancasila yang kuat dan mampu mencegah terjadinya korupsi di masa depan.
Artikel ini juga membahas pentingnya penanaman nilai-nilai moral sejak dini melalui pendidikan formal, nonformal, dan informal guna merevitalisasi potensi peserta didik dan masyarakat. Kesimpulannya, penanaman nilai moral Pancasila sejak usia dini diharapkan mampu mencegah terjadinya perbuatan negatif seperti korupsi pada generasi muda.
NPM : 2353053019
Dalam jurnal ini, penulis membahas pentingnya pendidikan nilai dan moral di kalangan remaja di Indonesia. Orang tua memiliki peran besar dalam membina anak-anak agar menjadi generasi yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia.
Penekanan pada nilai-nilai agama juga disorot dalam jurnal ini, dengan referensi pada ayat-ayat suci Al-Qur'an yang mengajarkan pentingnya kasih sayang dan tanggung jawab dalam hubungan antara orang tua dan anak.
Selain itu, penulis juga membahas tentang tanggung jawab dan akhlak mulia yang perlu ditanamkan sejak dini kepada generasi muda agar mereka dapat bertanggung jawab terhadap tindakan dan perilaku mereka di masa depan.
Kesimpulannya, pendidikan nilai dan moral sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia agar menjadi individu yang bertanggung jawab, berakhlak mulia, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.
NPM:2353053032
Di dalam jurnal dapat disimpulkan bahwa pendidikan nilai moral penting untuk mendukung dasar anak untuk tidak melakukan korupsi karena sekarang banyak tentang masalah korupsi yang terjadi di indonesia dan sudah menjadi rahasia publik bahwa tingkat korupsi di Indonesia sangat lah tinggi oleh karena itu bimbingan anti korupsi sudah harus di terapkan sejak dini.
2313053200
setelah saya selesai membaca dapat disimpulkan bahwa jurnal tsb. membahas tentang penerapan nilai moral Pancasila di Sekolah Dasar Negeri Osiroa Kupang Tengah dengan tujuan utama mengembangkan generasi anti korupsi.
majalah tsb. menjelaskan bahwa tujuan penanaman nilai-nilai Pancasila pada anak adalah untuk mengembangkan karakter baik dalam diri mereka. penulis berharap melalui semangat Pancasila, mereka dapat mengatasi berbagai perubahan masyarakat dan menjadi generasi yang lebih baik. didalam makalah tsb. dikatakan bahwa moralitas itu penting. menurut Suseno, moralitas merupakan ukuran baik atau buruknya seseorang sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat. oleh karena itu, mengajarkan moralitas Pancasila berarti membuat peserta didik memahami mana yang benar dan salah. makalah tsb. menjelaskan tentang metode pengajaran nilai-nilai tersebut sebagai sosialisasi. tim pengabdian masyarakat melakukan diskusi edukasi dengan siswa kelas III hingga V dengan tema integritas, disiplin, tanggung jawab, dan keadilan. hal ini dilakukan secara interaktif untuk membantu anak memahami nilai-nilai tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
jurnal tsb. juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dan keluarga dalam pendidikan moral. artinya, sekolah tidak hanya bertanggung jawab namun orang tua dan masyarakat juga mempunyai peran dalam pendidikan anak. pada jurnal tsb. juga terdapat juga data seberapa aktif dan terlibatnya siswa dalam pembelajaran. misalnya, 89% siswa berpartisipasi aktif dan 90% sangat terlibat. hal ini menunjukkan bahwa metode yang digunakan sangat efektif dan menarik bagi anak. secara keseluruhan, majalah ini menekankan bahwa pendidikan moral Pancasila sangat penting untuk membentuk karakter anak sejak dini dan agar mereka tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas tetapi juga memiliki integritas dan rasa tanggung jawab.
dengan cara ini, diharapkan generasi mendatangkan akan lebih mampu memberantas korupsi.
NPM:2313053197
Jurnal berjudul "Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah!" membahas tentang penerapan nilai moral Pancasila sejak dini dalam mewujudkan generasi anti korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah dengan membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dengan jiwa Pancasila yang baik guna menghadapi dinamika perubahan, mengembangkan pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan moral Pancasila sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik dengan dukungan keterlibatan publik yang dilakukan melalui pendidikan jalur formal, non formal, dan informal, merevitalisasi dan memperkuat potensi pendidik, tenaga pendidikan, serta peserta didik, masyarakat, dan lingkungan keluarga. Pendidikan moral Pancasila bertujuan untuk menumbuh kembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Serta menjadi standar baik atau buruknya perbuatan manusia, seiring perkembangan zaman, generasi muda rentan terhadap nilai moral Pancasila, ditambah dengan adanya kemajuan iptek sehingga dapat menimbulkan adanya korupsi.
Maka dari itu peneliti menerapkan metode sosialisasi bagian anak sekolah dasar yang diharapkan dapat menumbuhkan nilai-nilai moral Pancasila sejak dini. Dengan menanamkan nilai moral sejak dini dapat mencegah ajakan atau dorongan negatif untuk melakukan korupsi sejak dini. Dan juga penanaman nilai moral Pancasila kepada peserta didik dapat membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas yang mewujudkan budaya anti korupsi.
Kesimpulannya adalah bahwa penerapan nilai moral Pancasila sejak dini di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah bertujuan untuk melahirkan generasi anti korupsi. Melalui pendidikan moral Pancasila, peserta didik dibekali dengan nilai-nilai yang baik untuk menghadapi tantangan zaman dan mencegah adanya korupsi dini. Dengan sosialisasi yang diterapkan diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran moral dan menjadikan peserta didik sebagai generasi emas yang memiliki jiwa Pancasila, serta ikut dalam menciptakan budaya anti korupsi di masyarakat.
Nama : syarah kiki anisa
Npm : 2313053203
Saya telah membaca jurnal diatas dan saya menyimpulkan bahwa penerapan nilai moral Pancasila di SD sangat penting dalam mencegah korupsi sejak dini. Pendidikan moral yang baik dapat membekali generasi muda untuk menjadikannya anti korupsi dengan menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan keadilan. Melalui metode sosialisasi yang telah mendapatkan izin dari pihak sekolah, penyampaian materi pendidikan, dan interaksi dengan siswa melalui kuis, diharapkan siswa dapat menjadi warga negara yang bermoral dan berintegritas. Jurnal ini juga menekankan keterkaitan antara nilai moral, hukum, dan norma sosial dalam membimbing perilaku manusia.
Npm : 2353053017
PENERAPAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI ANTI KORUPSI DI SD NEGERI OSILOA KUPANG TENGAH
penerapan nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah dengan tujuan mencegah korupsi sejak dini. Jurnal ini menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa untuk membentuk generasi yang memiliki budaya anti korupsi. Metode pendidikan yang digunakan termasuk sosialisasi dan kuis untuk melibatkan siswa dalam pembelajaran tentang kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan keadilan. Tujuannya adalah untuk memberikan dasar moral yang kuat sesuai dengan Pancasila, sehingga berkontribusi pada budaya anti korupsi sejak usia dini.
NPM : 2313053202
Analisis jurnal 1
Jurnal tersebut merupakan hasil dari penelitian Ruslan, Rosma Elly, danNurul Aini dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Unsyiah Banda Aceh. Jurnal tersebut mengusung judul "PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERILAMPEUNEURUT".
Pada jurnal tersebut dijelaskan tujuan dari diadakannya penelitian tersebut. Adapun tujuan dari penelitian tersebut yaitu untuk mengungkapkan penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi. Peneliti memaparkan fakta bahwa bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Peneliti beranggapan bahwa pembentukan anak secara mendasar tergantung kepada orang- orang yang membentuknya dan situasi lingkungan yang mendukungnya. Peneliti mewawancarai 10 tendik di sekolah tersebut sehingga menghasilkan pernyataan bahwa guru bukan hanya mengajarkan siswa belajar agama di sekolah tetapi untuk memperdalam ilmu agama juga harus belajar ditempat-tempat seperti, pengajian, TPA, dan pasantren. Peneliti mendapatkan hasil wawancara dari guru berinisial NM yang menyatakan bahwa siswa perlu belajar agama bukan hanya di sekolah saja tetapi harus memperdalam ilmu agama juga di TPA, dan tempat pengajian. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut sudah menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya, yaitu nilai religius, nilaisosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilaikemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadaplingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua.
Npm : 2313053203
Jurnal ini meneliti penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Guru dan orang tua harus berperan aktif menanamkan nilai moral. Nilai-nilai tersebut meliputi religius, sosialitas, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan. Meskipun sebagian besar siswa menunjukkan perilaku yang baik, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa nilai moral yang kurang ditanamkan, seperti baris-berbaris tertib, mengoreksi hasil ulangan secara jujur, dan menjaga lingkungan hidup.