dari video tersebut, nilai nilai apa sajakah yang harus kita teladani dan kita lakukan dalam kehidupan sehari hari, dan menurut kalian bagaiamanakah agar seseoarang dapat meneladani dan menerapkan nilai nilai tersebut apa lagi saat ini era modern yang sangat terasa sudah terkikisnya nilai, moral, etika dilingkungan generasi muda.
Forum Analisis Video
Nama : Dea Puspita
NPM : 2313053196
Dalam video tersebut membahas mengenai pengamalan pengamalan nilai-nilai dari Pancasila dalam kehidupan sehari - hari dari sila pertama hingga sila kelima.
Pada sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa contoh nya bersyukur kepada tuhan, menghormati agama lain, tidak memaksaan sesuatu agama kepada orang lain, dan lain sebagai nya.
Di sila kedua kita belajar untuk saling membantu satu sama lain yang sedang kesusahan dan ada banyak hal lainnya.
Untuk sila ke tiga ada banyak yang dapat kita implementasikan yaitu mencintai barang barang dalam negeri, berteman dengan siapa saja tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras.
Di sila ke empat hal yang dapat kita implementasikan bermusyawarah dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, saling bisa menerima pendapat satu sama lain.
Untuk sila terkahir hal yang dapat kita implementasikan yakni melaksanakan kewajiban serta hak kita masing masing, saling bergotong royong dan lain sebagainya
Cara agar seseorang itu dapat meneladani serta dapat menerapakan sikap-sikap di atas dalam era saat ini era modern yang sangat individualisme ini adalah dengan cara yakni perlu ada nya pendidikan nilai dan moral. Terlebih lagi di sekolah dasar itu sangat penting agar dapat menanamkan sikap-sikap tadi sejak kecil. Tidak hanya di SD namun di kalangan dewasa juga dapat di terapkan nya pendidikan nilai dan moral mungkin dari ada nya seminar yang membahas hal ini. Penanam nilai karakter juga sangat penting jika pendidikan nilai dan moral berhasil di terapkan maka karakter dari bangsa Indonesia juga akan menjadi baik
Nama: Dewi Intan Afdillah
NPM: 2313053209
Kelas: 3G
Dalam vidio tersebut dibahas nilai-nilai pancasila yang harus diteladani. Berdasarkan video seluruh nilai-nilai dalam Pancasila penting untuk dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus menerapkan nilai Sila Pertama yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa" karena dengan menerapkan sila ini kita akan memiliki rasa taat kepada tuhan, bersyukur kepada tuhan, dan terciptanya toleransi antar umat beragama. Melalui hal tersebut akan tercipta moral yang baik.
Nilai Sila Kedua "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" juga harus dipelajari supaya dapat tercipta rasa saling menyayangi antar manusia. Dengan sikap tersebut akan tercipta pribadi yang saling tolong menolong, menghargai, dan toleransi.
Nilai Sila Ketiga "Persatuan Indonesia" juga harus diterapkan karena akan menciptakan pribadi yang memiliki rasa nasionalisme, sehingga dapat menghargai perbedaan suku dan agama dan dapat melestarikan budaya daerah.
Sila Ke Empat "kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan" harus diterapkan dipelajari. Karena sila ini mengajarkan untuk selalu mengedepankan musyawarah/keputusan umum dalam sebuah masalah. Sehingga akan tercipta rasa saling menghargai satu sama lain.
Sila ke 5 "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" dengan mempelajari sila ini akan tercipta pribadi-pribadi yang dapat bersikap adil kepada sesama.
Untuk meneladani dan menerapkan nilai-nilai tersebut
pendidikan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengajarkan peserta didik agar dapat meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Pendidik dapat menampilkan gambar/video menarik yang didalamnya berisi terkait nilai-nilai Pancasila. Pendidik juga dapat menggunakan teknologi lain untuk membuat media pembelajaran yang menarik, sehingga dapat membuat peserta didik paham terkait pentingnya meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Selain itu, tentunya sebagai seorang pendidik sudah harus terlebih dahulu memiliki sikap-sikap yang sesuai dengan nilai-nilai tersebut agar dapat menjadi contoh untuk peserta didiknya.
Nama : Salsa Widia Prasasti
NPM : 2313053215
Nilai-nilai dari sila pancasila yang dapat kita teladani di kehidupan sehari hari antara lain, rajin beribadah, mengahrgai sesama, menolong orang yang kesulitan, bersikap sopan, mecintai produk dalam negeri, bermusyawarah, dan menghargai orang lain.
Menurut saya, cara agar seseorang meneladani dan menerapkan nilai-nilai pancasila di era sekarang ini adalah dengan menanamkan rasa cinta tanah air dengan contoh kecil adalah bangga terhadap produk lokal, bangga dengan karya seni lokal, dan saling menghargai antar sesama
NPM : 2313053215
Nilai-nilai dari sila pancasila yang dapat kita teladani di kehidupan sehari hari antara lain, rajin beribadah, mengahrgai sesama, menolong orang yang kesulitan, bersikap sopan, mecintai produk dalam negeri, bermusyawarah, dan menghargai orang lain.
Menurut saya, cara agar seseorang meneladani dan menerapkan nilai-nilai pancasila di era sekarang ini adalah dengan menanamkan rasa cinta tanah air dengan contoh kecil adalah bangga terhadap produk lokal, bangga dengan karya seni lokal, dan saling menghargai antar sesama
Nama : Nurul Fadilah
NPM : 2313053217
Video tersebut menjelaskan tentang pengalaman sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pada bagian pertama pendidik menjelaskan lambang negara Indonesia, dan pada bagian burung Garuda terdapat perisai yang berisi lambang sila Pancasila.
Pada bagian selanjutnya dijelaskan pengertian pengamalan sial Pancasila, yang artinya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Sila pertama "Ketuhanan yang Maha Esa" nilai yang bisa diterapkan adalah Beriman dan bertakwa kepada Tuhan. Pengamalan sila pertama adalah melaksanakan ibadah, menghormati perbedaan agama, dan bersyukur kepada Tuhan.
Sila kedua "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" nilai yang bisa kita terapkan Menghargai hak asasi manusia dan berlaku adil. Sila kedua mengajak kita untuk memperlakukan semua orang dengan adil dan menghargai hak asasi orang dengan tidak diskriminasi. Bersikap saling mencinta sesama manusia.
Sila ketiga "Persatuan Indonesia" nilai yang diterapkan dari sila ketiga adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Penerapan yang bisa kita lakukan, dengan mencintai tanah air, kita diajak untuk bangga dan mencintai produk lokal, dan melestarikan budaya kita.
Sila keempat "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" nilai yang kita terapkan adalah Mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat. Penerapan nya adalah Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan demokratis, menghormati keputusan bersama, dan bersikap terbuka.
Sila kelima "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" kita diajak untuk bersikap adil terhadap sesama.
Cara meneladani dan menerapkan nilai nilai tersebut di era modern yang sangat terasa sudah terkikis nya nilai, moral, etika dilingkungan generasi muda yaitu dengan cara: Menanamkan pendidikan moral dan karakter: menekankan pentingnya nilai-nilai Pancasila di sekolah dan keluarga. Penggunaan penggunaan teknologi yang bijak: menyebarkan pesan positif melalui media sosial. Aktif dalam kegiatan yang memperkuat persatuan. Dan yang paling penting adalah pembinaan karakter di keluarga: Orang tua harus memberikan contoh nyata, bagaimana dalam bermoral dan beretika.
Dengan menerapkan nilai-nilai diatas diharapkan nilai-nilai Pancasila dapat kembali dihayati dan diterapkan oleh generasi muda, sehingga tercipta masyarakat yang bermoral, beretika, dan beradab.
Arianti Chandra
2313053210
Semua nilai dalam pancasila sangat penting dan berkaitan satu sama lain karena pancasila dijadikan sebagai acuan/pegangan hidup bagi masyarakat berbangsa dan bernegara di indonesia. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara diupayakan agar tidak mengakibatkan perpecahan yang merugikan setiap orang bahkan dapat merugikan Negara Indonesia. Pancasila sebagai ideologi bangsa terdapat nilai-nilai yang bisa diaktualisasikan dalam kehidupan sekitar. Tanpa nilai-nilai Pancasila tersebut, masyarakat Indonesia tidak akan memiliki pandangan atau pedoman untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara di dalam negara yang memiliki budaya beragam.
Sila sila dengan pengamalannya dalam kehidupan sehari hari:
•Sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa pengamalan dalam kehidupan sehari hari yaitu mempunyai pedoman/ajaran agama yang dianut, tidak memaksakan agama kepada orang lain, menghormati agama orang lain.
•Sila Kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dengan arti harus mencintai sesama manusia satu sama lain pengamalannya dalam kehidupan sehari hari yaitu membantu korban bencana alam, tidak berbuat kasar kepada orang lain, dan bersikap sopan kepada orang tua.
•Sila ketiga, Persatuan Indonesia artinya cinta tanah air. Contoh pengamalannya yaitu mengikuti upacara bendera dengan tertib, bangga menggunakan produk buatan Indonesia, melestarikan budaya daerah, dan tidak membeda bedakan kawan.
•Sila keempat, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan dengan arti bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah. Contoh pengamalannya yaitu, menyampaikan pendapat, berdiskusi kelompok, menerima hasil musyawarah dengan lapang dada dan saling menghargai pendapat.
•Sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dengan arti bersikap adil terhadap sesama. Contoh pengalamannya, tidak berbuat curang terhadap orang lain, menghargai hasil karya orang lain, dan melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang.
Di era perkembangan zaman ini, hal yang dapat dilakukan untuk meneladani dan menerapkan nilai nilai tersebut adalah dengan menerapkan pendidikan moral dan pendidikan karakter, dengan pendidikan moral dan karakter seseorang mempunyai arahan untuk bersikap dan bertingkah laku baik dengan anggota keluarga teman sebaya ataupun orang yang lebih tua di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat dengan pendidikan moral dan karakter tersebut seseorang dapat mengetahui hal mana yang baik dan buruk yang seharusnya sudah ditanamkan pada semua kalangan dengan penerapan sejak dini atau usia anak anak. Kemudian, langkah selanjutnya untuk anak usia kebawah adalah kita sebagai seorang mahasiswa/mahasiswi yaitu dalam prodi pgsd seharusnya dapat dijadikan sebagai contoh positif seperti adab, sikap, sopan santun dan bertutur kata yang baik serta memberikan pemahaman khususnya anak anak sekolah dasar agar dapat meniru dari contoh positif yang kita buat, sehingga anak anak akan paham dan mengikuti suatu hal positif yang kita lakukan tersebut. Langkah selanjutnya yaitu perlunya kesadaran dari diri sendiri tentang pentingnya moral dan etika dalam menjalankan kehidupan ini, muncul niat baik dari hati nurani kita. Dengan pegangan moral dan etika itu kita bisa hidup dilingkungan masyarakat sekitar, saling menghormati, toleransi, tolong menolong dan hal hal positif lainnya. Kesadaran tersebut dapat tumbuh didiri seseorang jika orang tersebut mempunyai pikiran yang luas dan terbuka atau mengadakan sebuah sosialisasi masyarakat tentang pentingnya nilai, moral dan etika dalam berkehidupan sebagai warga negara Indonesia.
Nama : Erlyn Anggis Safitri
NPM : 2353053020
Dalam video Pengamalan Sila Pancasila dalam Kehidupan Yang mempelajari tentang pengamalan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan menerapkan nilai Pancasila dari sila pertama (1) hingga sila kelima (5). Dikarenakan sila pertama (1) hingga kelima (5) mempunyai arti masing-masing dan memiliki contoh yang baik untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Menurut saya seseorang dapat meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila tersebut dimulai dari diri sendiri dan didorong oleh lingkungan sekitar, apalagi sekarang sudah zamannya era digital atau modern yang sangat terasa sudah terkikis nilai, moral, etika di lingkungan generasi muda, dikarenakan dengan media sekarang ini yang sebagian besar semua orang mempunyai handphone, dengan adanya handphone semua anak muda bahkan di kalangan anak-anak sudah mempunyai handphone masing-masing dengan handphone semua generasi muda bisa melihat dunia luar ataupun tradisi yang tidak pernah dilihat, bahkan ada yang mengikuti budaya luar yang tak biasa ada di Indonesia, dengan ini semua tahu mana budaya luar dan budaya Indonesia.
Untuk menumbuhkan sikap teladan nilai Pancasila kita sebagai generasi muda harus bisa memilah dan memilih, seperti kita menjalankan apa yang terkandung dalam nilai sila Pancasila yang pertama (1) hingga sila ke lima (5) Pancasila Dan kita tetap melestarikan budaya Indonesia bahkan kita harus bangga dan memperkenalkan budaya kita ke orang luar dengan cara itu kita bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan contoh yaitu bangga terhadap produk lokal, bangga dengan karya seni lokal, Dan saling menghargai tolong menolong sesama manusia.
NPM : 2353053020
Dalam video Pengamalan Sila Pancasila dalam Kehidupan Yang mempelajari tentang pengamalan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan menerapkan nilai Pancasila dari sila pertama (1) hingga sila kelima (5). Dikarenakan sila pertama (1) hingga kelima (5) mempunyai arti masing-masing dan memiliki contoh yang baik untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Menurut saya seseorang dapat meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila tersebut dimulai dari diri sendiri dan didorong oleh lingkungan sekitar, apalagi sekarang sudah zamannya era digital atau modern yang sangat terasa sudah terkikis nilai, moral, etika di lingkungan generasi muda, dikarenakan dengan media sekarang ini yang sebagian besar semua orang mempunyai handphone, dengan adanya handphone semua anak muda bahkan di kalangan anak-anak sudah mempunyai handphone masing-masing dengan handphone semua generasi muda bisa melihat dunia luar ataupun tradisi yang tidak pernah dilihat, bahkan ada yang mengikuti budaya luar yang tak biasa ada di Indonesia, dengan ini semua tahu mana budaya luar dan budaya Indonesia.
Untuk menumbuhkan sikap teladan nilai Pancasila kita sebagai generasi muda harus bisa memilah dan memilih, seperti kita menjalankan apa yang terkandung dalam nilai sila Pancasila yang pertama (1) hingga sila ke lima (5) Pancasila Dan kita tetap melestarikan budaya Indonesia bahkan kita harus bangga dan memperkenalkan budaya kita ke orang luar dengan cara itu kita bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan contoh yaitu bangga terhadap produk lokal, bangga dengan karya seni lokal, Dan saling menghargai tolong menolong sesama manusia.
Nama: Hesti Badria
NPM:2313053206
sila pertama sila pertama berbunyi Ketuhanan Yang Maha ESA,beberapa contoh pengamalan sila pertama bersyukur kepada Tuhan,melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut ,tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain ,berdoa sebelum dan sesudah makan dan menghormati agama orang lain.
sila ke-2 bunyi silanya kemanusiaan yang adil dan beradab contoh pengamalan sila kedua membantu korban bencana alam,membantu Adik belajar,tidak berbuat kasar kepada orang lain, membantu teman yang kesulitan ,dan berdoa sopan pada orang tua.
sila ketiga sila ketiga pembacaan persatuan Indonesia contoh pengamalan sila ke-3 mengikuti upacara bendera dengan
bangga menggunakan barang atau produk buatan Indonesia, bermain dengan teman dengan rukun,melestarikan budaya daerah dan .
sila ke-4 bunyinya kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan contoh pengamalan sila ke-4 menyampaikan pendapat , menerima hasil musyawarah dengan lapang dada ,saling menghargai pendapat .
Selanjutnya sila ke 5 yangberbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sila kelima dilambangkan dengan padi dan kapas pada sila kelima kita diajak untuk mengisyaratkan adil terhadap sesama sila kelima tidak berbuat curang kepada orang lain menghargai hasil karya orang lain tidak
boros dan Suka menabung melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang dan bergotong-royong ketika membersihkan kelas.
Adapun beberapa Cara meneladani sila pancasila di era modern:
1.Mendukung kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial, seperti ikut serta dalam kegiatan filantropi atau program sosial.
2.Menjaga sikap adil dalam kehidupan sehari-hari, baik di tempat kerja, sekolah, maupun lingkungan sekitar.
3.Menggunakan platform digital untuk mengadvokasi keadilan sosial dan membantu mereka yang kurang beruntung.
sila ke-2 bunyi silanya kemanusiaan yang adil dan beradab contoh pengamalan sila kedua membantu korban bencana alam,membantu Adik belajar,tidak berbuat kasar kepada orang lain, membantu teman yang kesulitan ,dan berdoa sopan pada orang tua.
sila ketiga sila ketiga pembacaan persatuan Indonesia contoh pengamalan sila ke-3 mengikuti upacara bendera dengan
bangga menggunakan barang atau produk buatan Indonesia, bermain dengan teman dengan rukun,melestarikan budaya daerah dan .
sila ke-4 bunyinya kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan contoh pengamalan sila ke-4 menyampaikan pendapat , menerima hasil musyawarah dengan lapang dada ,saling menghargai pendapat .
Selanjutnya sila ke 5 yangberbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sila kelima dilambangkan dengan padi dan kapas pada sila kelima kita diajak untuk mengisyaratkan adil terhadap sesama sila kelima tidak berbuat curang kepada orang lain menghargai hasil karya orang lain tidak
boros dan Suka menabung melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang dan bergotong-royong ketika membersihkan kelas.
Adapun beberapa Cara meneladani sila pancasila di era modern:
1.Mendukung kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial, seperti ikut serta dalam kegiatan filantropi atau program sosial.
2.Menjaga sikap adil dalam kehidupan sehari-hari, baik di tempat kerja, sekolah, maupun lingkungan sekitar.
3.Menggunakan platform digital untuk mengadvokasi keadilan sosial dan membantu mereka yang kurang beruntung.
Nama : Salma Qothifatun Nabiila
NPM : 2313053219
Berdasarkan video pembelajaran “Penerapan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari” nilai-nilai yang harus kita teladani dan kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, sila ini mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan dan melaksanakan perintah-Nya. Nilai yang harus kita teladani dari sila ini adalah bersyukur kepada Tuhan, melaksanakan ibadah sesuai agama yang dianut, dan menghargai agama orang lain.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradap, sila ini mengajak kita untuk bersikap saling mencintai sesame manusia. Nilai yang harus kita teladani dari sila ini adalah membantu teman yang kesulitan, bersikap sopan kepada orang tua dan guru, dan tidak berbuat kasar kepada orang lain.
3. Persatuan Indonesia, sila ini mengajak kita untuk cinta tanah air. Nilai yang harus diteladani dari sila ini adalah mencintai produk dalam negeri, mengikuti upacara bendera, dan melestarikan budaya daerah
4. Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, sila ini menajak kita untuk bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah. Nilai yang harus kita teladani dari sila ini adalah saling menghargai pendapat dan menerima hasil musyawarah.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, sila ini mengajak kita untuk bersikap adil terhadap sesama. Nilai yang harus kita teladani dari sila ini adalah tidak berbuat curang kepada orang lain, bergotong royong, dan melaksanakan hak dan kewajiban dengan seimbang.
Di era modern, terkikisnya nilai, moral, etika di lingkungan generasi muda terlihat dalam berbagai aspek seperti perubahan gaya hidup, pergaulan, dan pengaruh sosial. Untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, penting untuk membiasakan sikap menghargai, gotong royong, serta menjaga persatuan dalam keseharian. Pendidikan karakter dari keluarga dan sekolah sangat penting dalam mengajarkan sopan santun, keadilan, dan toleransi. Lingkungan sosial yang positif, seperti keluarga berperan dalam memberikan contoh yang baik untuk memperkuat moral. Walaupun tantangan era modern semakin besar, melalui kebiasaan-kebiasaan baik, nilai-nilai Pancasila tetap bisa dijalankan.
NPM : 2313053219
Berdasarkan video pembelajaran “Penerapan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari” nilai-nilai yang harus kita teladani dan kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, sila ini mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan dan melaksanakan perintah-Nya. Nilai yang harus kita teladani dari sila ini adalah bersyukur kepada Tuhan, melaksanakan ibadah sesuai agama yang dianut, dan menghargai agama orang lain.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradap, sila ini mengajak kita untuk bersikap saling mencintai sesame manusia. Nilai yang harus kita teladani dari sila ini adalah membantu teman yang kesulitan, bersikap sopan kepada orang tua dan guru, dan tidak berbuat kasar kepada orang lain.
3. Persatuan Indonesia, sila ini mengajak kita untuk cinta tanah air. Nilai yang harus diteladani dari sila ini adalah mencintai produk dalam negeri, mengikuti upacara bendera, dan melestarikan budaya daerah
4. Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, sila ini menajak kita untuk bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah. Nilai yang harus kita teladani dari sila ini adalah saling menghargai pendapat dan menerima hasil musyawarah.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, sila ini mengajak kita untuk bersikap adil terhadap sesama. Nilai yang harus kita teladani dari sila ini adalah tidak berbuat curang kepada orang lain, bergotong royong, dan melaksanakan hak dan kewajiban dengan seimbang.
Di era modern, terkikisnya nilai, moral, etika di lingkungan generasi muda terlihat dalam berbagai aspek seperti perubahan gaya hidup, pergaulan, dan pengaruh sosial. Untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, penting untuk membiasakan sikap menghargai, gotong royong, serta menjaga persatuan dalam keseharian. Pendidikan karakter dari keluarga dan sekolah sangat penting dalam mengajarkan sopan santun, keadilan, dan toleransi. Lingkungan sosial yang positif, seperti keluarga berperan dalam memberikan contoh yang baik untuk memperkuat moral. Walaupun tantangan era modern semakin besar, melalui kebiasaan-kebiasaan baik, nilai-nilai Pancasila tetap bisa dijalankan.
Nama : Putri Utami
NPM : 2313053205
dari video yang tertera, menjelaskan tentang pengamalan sikap dikehidupan sehari-hari terhadap sila sila pancasila dari sila pertama sampai 5, menurut saya semua sikap yang telah dicontohkan dalam video harus kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari hari dalam bermasyarakat.
Agar dapat meneladani dan menerapkan nilai-nilai pancasila di era modern, maka sikap yang dapat kita ambil sebagai generasi gen z sekarang diantaranya
penanaman nilai pancasila sejak usia anak anak enting untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila sejak dini dalam keluarga dan lingkungan sekolah. Pendidikan yang menekankan pada pentingnya bersikap jujur, adil, dan menghargai orang lain dapat membantu membentuk karakter yang kuat pada generasi muda.
menggunakan teknologi dengan positif, diera saat ini teknologi bisa menjadi alatyang sangat efektif untuk menyebarkan nilai-nilai positif.
membiasakan praktik sikap dikehidupan sehari hari, hal ini merupakan langkah yang sangat penting karna dengan kebiasaan mengamalkan nilai ini maka akan menjadi suatu kebiasaan dalam diri sendiri. serta membangun kesadaran dalam diri sendiri, bahwa menjaga nilai nilai pancasila merupakan suatu sikap yang penting untuk menjaga nilau nilai yang terkandung dalam sila pancasila.
Nama: Syahrani Harahap
Npm: 2313053216
Kelas: 3G
Pada video tersebut menjelaskan mengenai penerapan atau pengamalan nilai pancasila dalam kehidupan sehari- hari.
Nilai dalam pancasila semua nya perlu kita teladani dan kita terapkan.
Sila Pertama, Ketuhanan yang maha esa, pada sila pertama ini mengajak kita untuk percaya kepada tuhan dan melaksanakan perintahnya, seperti menghormati teman atau guru yang berbeda agama, dan disiplin melakukan kewajiban kita sesuai agama masing-masing seperti beribadah.
Sila Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab, pda sila ini kita di ajak untuk saling menghormati dan menyayangi orang lain, seperti, tidak semena-mena dengan orang lain, kita harus sadar bahwa setiap manusia memiliki derajat, hak, dan kewajiban yang sama.
Sila ketiga, persatuan indonesia, pada sila ini kita diajak untuk cinta tanah air, seperti mengikuti upacara bendera, dan menggunakan produk-produk lokal.
Sila Keempat, pada sila ini kita diajak untuk bermusyawarah atau berdiskusi untuk menyelesaikan masalah, contoh ketika diskusi kita harus mau mendengar pendapat orang lain, dan menerima setiap hasil musyawarah dengan lapang dada. jangan mau menang sendiri.
Sila Kelima, pada sila ini kita diajak untuk bersikap adil terhadap setiap manusia, seperti tidak berbuat curang, juga menjungjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong royong.
Menurut saya, agar dapat meneladani nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari di era modern ini dapat dimulai menanamkan nilai-nilai pancasila itu di lingkungan keluarga seperti,berperilaku sopan, mengahargai orang tua dll, lalu dilanjutkan dengan pendidikan karakter disekolah, dan perlunya ada kesadaran dari masing- masing individu mengenai pentingnya nilai pancasila itu.
Nama: Marsya Aulia
NPM: 2313053218
Dalam video tersebut membahas tentang pengamalan sila Pancasila dalam kehidupan.
Pengamalan sila Pancasila sendiri memiliki arti yaitu penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Adapun beberapa pengamalan nilai pancasila mulai dari sila pertama hingga sila kelima.
1. Pancasila yang pertama yaitu berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa", dilambangkan dengan bintang. Sila pertama ini mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan dan melaksanakan perintahnya. Contoh dari pengamalan sila pertama yaitu, melaksanakan ibadah sesuai agama yang dianut, tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain, menghormati agama orang lain, dan lain sebagainya.
2. Pancasila yang kedua berbunyi "Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab", dilambangkan dengan rantai. Sila kedua ini mengajak kita untuk bersikap saling mencintai sesama manusia. Contoh pengamalan Pancasila kedua ini yaitu, membantu korban bencana alam, tidak berbuat kasar kepada orang lain, bersikap sopan kepada orang tua, dan lain sebagainya.
3. Pancasila yang ketiga berbunyi "Persatuan Indonesia", yang dilambangkan dengan pohon beringin. Sila ketiga ini mengajak kita untuk cinta terhadap bangsa Indonesia. Contoh dari pengamalan sila ketiga yaitu, mengikuti upacara bendera dengan tertib, mencintai dan bangga menggunakan barang buatan Indonesia, melestarikan budaya daerah, dan lain sebagainya.
4. Pancasila yang keempat berbunyi Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat "Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan", yang dilambangkan dengan kepala banteng. Sila keempat ini mengajak kita untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah. Contoh pengamalan dari sila keempat yaitu berdiskusi atau kerja kelompok, menerima hasil musyawarah dengan lapang dada, melestarikan budaya daerah, dan lain sebagainya.
5. Pancasila yang kelima berbunyi "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia", yang dilambangkan dengan padi dan kapas. Sila kelima ini mengajak kita untuk bersikap adil terhadap sesama. Contoh dari pengamalan sila kelima yaitu, tidak berbuat curang kepada orang lain, tidak boros dan suka menabung, menghargai hasil karya orang lain, dan lain sebagainya.
Nilai Pancasila di era modern ini agar tidak terkikis yang bisa kita lakukan yaitu menanamkannya di lingkungan sekolah terutama untuk generasi muda atau peserta didik.Yaitu dengan cara membelajarkan sila-sila pancasila pada pembelajaran Pkn dan Pendidikan Agama, serta dengan mengintregrasikan nilai-nilai karakter ke dalam mata pelajaran atau pembelajaran intra kurikuler, kegiatan pembiasaan-pembiasaan, serta kegiatan ekstra kurikuler dan pengembangan diri peserta didik. Adapun nilai-nilai karakter utama yang harus dikembangkan meliputi; Nasionalis, Kemandirian, Religius, Integritas dan Gotong Royong. Intregrasi Pendidikan nilai-nilai karakter Pancasila pada pembelajaran, sangatlah penting, dalam upaya mewujudkan tujuan peserta didik yang berahlak mulia, bermoral, tangguh, kompetitif, dan mampu bersaing dalam kancah nasional maupun global, di era modern dan era teknologi informasi saat ini. Hal ini bermakna bahwa guru harus mampu mengemas pembelajaran menjadi lebih bermakna, dan kontekstual.
Dan diharapkan meski peserta didik telah lulus dari jenjang pendidikan tersebut, maka akan tetap mengamalkan dan meneladani nilai-nilai Pancasila yang telah diajarkan di sekolah.
NPM: 2313053218
Dalam video tersebut membahas tentang pengamalan sila Pancasila dalam kehidupan.
Pengamalan sila Pancasila sendiri memiliki arti yaitu penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Adapun beberapa pengamalan nilai pancasila mulai dari sila pertama hingga sila kelima.
1. Pancasila yang pertama yaitu berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa", dilambangkan dengan bintang. Sila pertama ini mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan dan melaksanakan perintahnya. Contoh dari pengamalan sila pertama yaitu, melaksanakan ibadah sesuai agama yang dianut, tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain, menghormati agama orang lain, dan lain sebagainya.
2. Pancasila yang kedua berbunyi "Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab", dilambangkan dengan rantai. Sila kedua ini mengajak kita untuk bersikap saling mencintai sesama manusia. Contoh pengamalan Pancasila kedua ini yaitu, membantu korban bencana alam, tidak berbuat kasar kepada orang lain, bersikap sopan kepada orang tua, dan lain sebagainya.
3. Pancasila yang ketiga berbunyi "Persatuan Indonesia", yang dilambangkan dengan pohon beringin. Sila ketiga ini mengajak kita untuk cinta terhadap bangsa Indonesia. Contoh dari pengamalan sila ketiga yaitu, mengikuti upacara bendera dengan tertib, mencintai dan bangga menggunakan barang buatan Indonesia, melestarikan budaya daerah, dan lain sebagainya.
4. Pancasila yang keempat berbunyi Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat "Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan", yang dilambangkan dengan kepala banteng. Sila keempat ini mengajak kita untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah. Contoh pengamalan dari sila keempat yaitu berdiskusi atau kerja kelompok, menerima hasil musyawarah dengan lapang dada, melestarikan budaya daerah, dan lain sebagainya.
5. Pancasila yang kelima berbunyi "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia", yang dilambangkan dengan padi dan kapas. Sila kelima ini mengajak kita untuk bersikap adil terhadap sesama. Contoh dari pengamalan sila kelima yaitu, tidak berbuat curang kepada orang lain, tidak boros dan suka menabung, menghargai hasil karya orang lain, dan lain sebagainya.
Nilai Pancasila di era modern ini agar tidak terkikis yang bisa kita lakukan yaitu menanamkannya di lingkungan sekolah terutama untuk generasi muda atau peserta didik.Yaitu dengan cara membelajarkan sila-sila pancasila pada pembelajaran Pkn dan Pendidikan Agama, serta dengan mengintregrasikan nilai-nilai karakter ke dalam mata pelajaran atau pembelajaran intra kurikuler, kegiatan pembiasaan-pembiasaan, serta kegiatan ekstra kurikuler dan pengembangan diri peserta didik. Adapun nilai-nilai karakter utama yang harus dikembangkan meliputi; Nasionalis, Kemandirian, Religius, Integritas dan Gotong Royong. Intregrasi Pendidikan nilai-nilai karakter Pancasila pada pembelajaran, sangatlah penting, dalam upaya mewujudkan tujuan peserta didik yang berahlak mulia, bermoral, tangguh, kompetitif, dan mampu bersaing dalam kancah nasional maupun global, di era modern dan era teknologi informasi saat ini. Hal ini bermakna bahwa guru harus mampu mengemas pembelajaran menjadi lebih bermakna, dan kontekstual.
Dan diharapkan meski peserta didik telah lulus dari jenjang pendidikan tersebut, maka akan tetap mengamalkan dan meneladani nilai-nilai Pancasila yang telah diajarkan di sekolah.
Nama : Mella Oktarini
NPM : 2313053222
Kelas: 3G
Analisis video yang berjudul
"Apakah moral? (The Trolley Problem)"
Dari video tersebut, dapat diambil beberapa nilai penting yang perlu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengajarkan kita untuk selalu mengingat Tuhan, melaksanakan kewajiban agama, dan menghormati perbedaan keyakinan orang lain. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mendorong kita untuk saling menyayangi sesama manusia, bersikap adil, dan tidak melakukan kekerasan. Selanjutnya, Nilai Persatuan Indonesia menekankan pentingnya mencintai tanah air dan menjaga persatuan tanpa memandang perbedaan suku, agama, atau ras. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan menekankan pentingnya musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan, saling menghormati pendapat, dan bersedia menerima hasil musyawarah dengan hati terbuka. Terakhir, Nilai Keadilan Sosial mengajarkan kita untuk selalu bersikap adil, tidak menipu, menghargai karya orang lain, dan menjalankan kewajiban serta hak secara seimbang.
Dalam era modern yang cepat dan penuh tantangan, mempertahankan nilai-nilai seperti kejujuran, empati, dan tanggung jawab sangatlah penting. Upaya untuk menanamkan dan melestarikan nilai-nilai ini perlu dilakukan secara komprehensif. Secara individu, kita dapat mulai dengan introspeksi diri dan mencari teladan yang dapat menginspirasi kita. Membangun relasi dengan orang-orang yang memiliki nilai serupa juga penting untuk memberikan dukungan.
Lingkungan keluarga berperan besar dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak-anak melalui contoh yang baik dan kegiatan sosial. Sekolah juga harus mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum dan berkolaborasi dengan komunitas untuk menumbuhkan kepedulian sosial siswa. Di tingkat masyarakat, media massa dan pemerintah perlu berperan aktif dalam mempromosikan nilai-nilai positif dan mendukung pengembangan karakter bangsa.
Namun, kita juga harus menghadapi tantangan, seperti dampak negatif dari perkembangan teknologi. Oleh karena itu, penting untuk terus belajar dan beradaptasi, sambil tetap berpegang pada nilai-nilai luhur. Dengan cara ini, kita dapat membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas dan sukses, tetapi juga memiliki integritas dan kepedulian terhadap sesama.
Nama: Siti Nur Khalimah
NPM: 2313053212
Dari video tersebut, nilai-nilai yang harus kita teladani dan lakukan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan pengamalan Pancasila meliputi:
1. Ketuhanan yang Maha Esa (Sila 1):
- Bersyukur, beribadah dengan tekun, menghormati agama lain, dan tidak memaksakan agama.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (Sila 2):
- Mengasihi sesama, tolong-menolong, menghormati orang tua, serta menjunjung nilai-nilai kemanusiaan.
3. Persatuan Indonesia (Sila 3):
- Mencintai tanah air, menghargai produk dalam negeri, hidup rukun, dan menghormati perbedaan suku dan agama.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan (Sila 4):
- Musyawarah, saling menghargai pendapat, menerima keputusan bersama, serta bersikap bijaksana dalam perbedaan pendapat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Sila 5):
- Bersikap adil, menghargai karya orang lain, menjalankan hak dan kewajiban dengan seimbang, serta hidup hemat dan gotong royong.
Agar seseorang dapat meneladani dan menerapkan nilai-nilai tersebut, terutama di era modern yang menghadapi tantangan besar dalam hal moral, etika, dan nilai-nilai sosial, beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:
1. Pendidikan Karakter: Peran pendidikan, baik di sekolah maupun di keluarga, sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan kebangsaan kepada generasi muda.
2. Keteladanan dari Orang Dewasa: Orang tua, guru, dan tokoh masyarakat harus menjadi contoh nyata dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila.
3. Penggunaan Teknologi dengan Bijak: Mengarahkan penggunaan teknologi, terutama media sosial, untuk hal-hal yang positif dan produktif.
4. Peningkatan Kesadaran Sosial: Meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup rukun, saling menghargai, dan bekerja sama di tengah keberagaman.
5. Menanamkan Kearifan Lokal: Menghidupkan kembali nilai-nilai lokal yang memiliki makna kebersamaan, gotong royong, dan rasa hormat terhadap sesama.
NPM: 2313053212
Dari video tersebut, nilai-nilai yang harus kita teladani dan lakukan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan pengamalan Pancasila meliputi:
1. Ketuhanan yang Maha Esa (Sila 1):
- Bersyukur, beribadah dengan tekun, menghormati agama lain, dan tidak memaksakan agama.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (Sila 2):
- Mengasihi sesama, tolong-menolong, menghormati orang tua, serta menjunjung nilai-nilai kemanusiaan.
3. Persatuan Indonesia (Sila 3):
- Mencintai tanah air, menghargai produk dalam negeri, hidup rukun, dan menghormati perbedaan suku dan agama.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan (Sila 4):
- Musyawarah, saling menghargai pendapat, menerima keputusan bersama, serta bersikap bijaksana dalam perbedaan pendapat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Sila 5):
- Bersikap adil, menghargai karya orang lain, menjalankan hak dan kewajiban dengan seimbang, serta hidup hemat dan gotong royong.
Agar seseorang dapat meneladani dan menerapkan nilai-nilai tersebut, terutama di era modern yang menghadapi tantangan besar dalam hal moral, etika, dan nilai-nilai sosial, beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:
1. Pendidikan Karakter: Peran pendidikan, baik di sekolah maupun di keluarga, sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan kebangsaan kepada generasi muda.
2. Keteladanan dari Orang Dewasa: Orang tua, guru, dan tokoh masyarakat harus menjadi contoh nyata dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila.
3. Penggunaan Teknologi dengan Bijak: Mengarahkan penggunaan teknologi, terutama media sosial, untuk hal-hal yang positif dan produktif.
4. Peningkatan Kesadaran Sosial: Meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup rukun, saling menghargai, dan bekerja sama di tengah keberagaman.
5. Menanamkan Kearifan Lokal: Menghidupkan kembali nilai-nilai lokal yang memiliki makna kebersamaan, gotong royong, dan rasa hormat terhadap sesama.
Nama : Antin Mutia Putri
NPM : 2313053213
Dari video tersebut, nilai-nilai yang harus kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah nilai-nilai yang tercermin dari Pancasila, yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa : Mengimani Tuhan, melaksanakan ibadah, menghormati agama lain, dan tidak memaksakan keyakinan agama kepada orang lain.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab : Saling mencintai sesama manusia, menolong yang membutuhkan, bersikap sopan, dan menghormati orang lain.
3. Persatuan Indonesia : Cinta tanah air, menghargai keragaman, melestarikan budaya, dan menjaga persatuan tanpa membeda-bedakan suku atau agama.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan : Menghargai musyawarah, mendengarkan pendapat orang lain, menerima hasil keputusan bersama dengan bijaksana.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Bersikap adil, menghargai karya orang lain, tidak boros, menabung, serta melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang.
Cara Meneladani dan Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila di Era Modern:
1. Pendidikan dan Kesadaran Diri : Pendidikan karakter di lingkungan sekolah dan keluarga menjadi sangat penting. Orang tua dan guru harus mengajarkan nilai-nilai tersebut sejak dini, terutama dengan memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.
2. Penggunaan Teknologi yang Bijak : Di era digital, media sosial dan teknologi sering kali menjadi sarana yang mengikis moral dan etika. Namun, jika digunakan dengan bijak, teknologi juga bisa menjadi sarana untuk memperkuat dan menyebarkan nilai-nilai positif Pancasila, misalnya dengan menyebarkan konten-konten edukatif tentang moralitas dan persatuan.
3. Keterlibatan dalam Komunitas dan Sosialisasi : Bergabung dalam kegiatan sosial, gotong royong, atau komunitas yang mendorong pengamalan nilai-nilai Pancasila bisa menjadi cara efektif untuk menumbuhkan kesadaran sosial dan memperkuat etika serta moral dalam lingkungan generasi muda.
4. Menjadi Panutan di Lingkungan : Menunjukkan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari, seperti bersikap adil, menghargai perbedaan, dan selalu menjaga persatuan, dapat memengaruhi orang lain untuk meniru perilaku baik tersebut.
NPM : 2313053213
Dari video tersebut, nilai-nilai yang harus kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah nilai-nilai yang tercermin dari Pancasila, yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa : Mengimani Tuhan, melaksanakan ibadah, menghormati agama lain, dan tidak memaksakan keyakinan agama kepada orang lain.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab : Saling mencintai sesama manusia, menolong yang membutuhkan, bersikap sopan, dan menghormati orang lain.
3. Persatuan Indonesia : Cinta tanah air, menghargai keragaman, melestarikan budaya, dan menjaga persatuan tanpa membeda-bedakan suku atau agama.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan : Menghargai musyawarah, mendengarkan pendapat orang lain, menerima hasil keputusan bersama dengan bijaksana.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Bersikap adil, menghargai karya orang lain, tidak boros, menabung, serta melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang.
Cara Meneladani dan Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila di Era Modern:
1. Pendidikan dan Kesadaran Diri : Pendidikan karakter di lingkungan sekolah dan keluarga menjadi sangat penting. Orang tua dan guru harus mengajarkan nilai-nilai tersebut sejak dini, terutama dengan memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.
2. Penggunaan Teknologi yang Bijak : Di era digital, media sosial dan teknologi sering kali menjadi sarana yang mengikis moral dan etika. Namun, jika digunakan dengan bijak, teknologi juga bisa menjadi sarana untuk memperkuat dan menyebarkan nilai-nilai positif Pancasila, misalnya dengan menyebarkan konten-konten edukatif tentang moralitas dan persatuan.
3. Keterlibatan dalam Komunitas dan Sosialisasi : Bergabung dalam kegiatan sosial, gotong royong, atau komunitas yang mendorong pengamalan nilai-nilai Pancasila bisa menjadi cara efektif untuk menumbuhkan kesadaran sosial dan memperkuat etika serta moral dalam lingkungan generasi muda.
4. Menjadi Panutan di Lingkungan : Menunjukkan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari, seperti bersikap adil, menghargai perbedaan, dan selalu menjaga persatuan, dapat memengaruhi orang lain untuk meniru perilaku baik tersebut.
Nama: Amalia Salsabilla
NPM : 2313053214
Nilai-nilai yang dapat kita teladani dari video yaitu pada sila pertama, mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan dan melaksanakan perintahnya, bersyukur kepada Tuhan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut, tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain, berdoa sebelum dan sesudah makan; sila kedua mengajak kita untuk bersikap saling mencintai sesama manusia; sila ketiga yang dapat kita teladani yaitu sikap cinta terhadap bangsa Indonesia atau cinta tanah air, seperti mengikuti upacara bendera dengan tertib mencintai dan bangga menggunakan barang atau produk buatan Indonesia, melestarikan budaya daerah dan berteman dengan tidak membeda-bedakan suku dan agama; sila keempat mengajak untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah; sila kelima nilai yang dapat diambil yaitu bersikap adil terhadap sesama, menghargai hasil karya orang lain tidak boros dan suka menabung.
Menurut saya agar seseorang dapat meneladani dan menerapkan nilai-nilai tersebut di tengah era modern yaitu dengan mulai menerapkannya ke dalam diri sendiri masing-masing. Mulai dari hal-hal kecil dengan memberikan contoh nyata dalam penerapan nilai-nilai Pancasila. Hal ini akan menjadi panutan bagi generasi yang lebih muda bahkan teman sebaya. Walaupun penerapan ini terasa susah di era sekarang, jika seseorang mempunyai kesadaran dan kemauan yang kuat, pasti dapat melakukannya.
Nama : Filza nabila putri irwanda
Npm : 2313053211
Kelas : 3/G
Berdasarkan video tersebut, terdapat beberapa nilai-nilai Pancasila yang perlu kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena dapat membantu menciptakan masyarakat yang harmonis, toleran, dan berkeadilan. Nilai-nilai Pancasila yang dapat kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Sila Pertama
- Bersyukur
- Percaya dan taat kepada Tuhan
- Melaksanakan ibadah sesuai keyakinan
- Toleransi beragama
- Menghormati perbedaan agama
2. Sila Kedua
- Sikap saling membantu
- Kemanusiaan dan empati
- Bersikap sopan santun
- Menghargai sesama manusia
3. Sila Ketiga
- Cinta tanah air dan bangsa Indonesia
- Menggunakan produk dalam negeri
- Menghargai keberagaman suku, agama, dan budaya
- Melestarikan budaya daerah
4. Sila Keempat:
- Demokrasi
- Kerja sama dalam kelompok
- Menerima hasil keputusan bersama
- Menghargai pendapat orang lain
- Musyawarah untuk mencapai mufakat
5. Sila Kelima:
- Bersikap adil terhadap sesama
- Menghargai karya orang lain
- Hidup hemat
- Melaksanakan hak dan kewajiban
- Gotong royong
Untuk meneladani dan menerapkan nilai-nilai tersebut di era modern yang penuh tantangan, terutama di kalangan generasi muda, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan relevan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu menanamkan makna Pancasila melalui pendidikan formal dan informal yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum dan kegiatan sehari-hari. Peran teladan dari para pemimpin, pendidik, dan tokoh masyarakat juga sangat krusial dalam penerapan nilai-nilai Pancasila. Mereka harus mampu menunjukkan bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menghadapi tantangan modern saat ini. Selain itu, media sosial dan platform digital dapat dimanfaatkan untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, berbagi konten positif tentang keberagaman budaya Indonesia dan berpartisipasi dalam dialog antaragama secara online. Dengan menyeimbangkan interaksi dunia nyata dan maya, serta terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan, kita dapat menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila dengan realitas kehidupan modern.
NAMA : Arief Darmawan
NPM : 2353053033
Penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari mencakup:
Sila ke-1 Ketuhanan Yang Maha Esa yaitu menghormati kebebasan beragama dan menjalankan ibadah dengan damai.
Sila ke-2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yaitu menghargai hak asasi manusia, bersikap adil, dan saling menghormati tanpa memandang perbedaan.
Sila ke-3 Persatuan Indonesia yitu menjaga persatuan dan kerukunan, serta menghargai keberagaman bangsa.
Sila ke-4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan yaitu mengutamakan musyawarah dan demokrasi dalam mengambil keputusan bersama.
Sila ke-5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia yaitu menegakkan keadilan dan membantu mewujudkan kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat.
Penerapan ini menciptakan masyarakat yang damai, adil, dan bersatu.
Cara agar seseorang dapat meneladani dan menerapkan nilai nilai tersebut yaitu yang Pertama, meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila melalui seminar, diskusi, dan media sosial. Kedua, menjadi contoh dengan bersikap toleran dan menghormati perbedaan, serta mengedepankan empati dalam interaksi sehari-hari. Ketiga, aktif dalam kegiatan sosial yang mendukung gotong royong dan kepedulian terhadap sesama, serta terlibat dalam diskusi untuk mencapai keputusan yang adil. Keempat, memanfaatkan teknologi dengan bijak, menggunakan platform digital untuk menyebarluaskan nilai-nilai positif dan mengajak orang lain berpartisipasi. Dengan cara ini, individu dapat menginternalisasi dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila meskipun dalam konteks yang penuh tantangan.
NPM : 2353053033
Penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari mencakup:
Sila ke-1 Ketuhanan Yang Maha Esa yaitu menghormati kebebasan beragama dan menjalankan ibadah dengan damai.
Sila ke-2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yaitu menghargai hak asasi manusia, bersikap adil, dan saling menghormati tanpa memandang perbedaan.
Sila ke-3 Persatuan Indonesia yitu menjaga persatuan dan kerukunan, serta menghargai keberagaman bangsa.
Sila ke-4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan yaitu mengutamakan musyawarah dan demokrasi dalam mengambil keputusan bersama.
Sila ke-5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia yaitu menegakkan keadilan dan membantu mewujudkan kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat.
Penerapan ini menciptakan masyarakat yang damai, adil, dan bersatu.
Cara agar seseorang dapat meneladani dan menerapkan nilai nilai tersebut yaitu yang Pertama, meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila melalui seminar, diskusi, dan media sosial. Kedua, menjadi contoh dengan bersikap toleran dan menghormati perbedaan, serta mengedepankan empati dalam interaksi sehari-hari. Ketiga, aktif dalam kegiatan sosial yang mendukung gotong royong dan kepedulian terhadap sesama, serta terlibat dalam diskusi untuk mencapai keputusan yang adil. Keempat, memanfaatkan teknologi dengan bijak, menggunakan platform digital untuk menyebarluaskan nilai-nilai positif dan mengajak orang lain berpartisipasi. Dengan cara ini, individu dapat menginternalisasi dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila meskipun dalam konteks yang penuh tantangan.
Nama : Batin Kiani
Npm : 2353053017
Kelas : 3G
Video ini membahas pengamalan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dimulai dengan memperkenalkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Setiap sila memiliki nilai yang perlu diterapkan dalam kehidupan.
1.Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa (lambang bintang) mengajarkan untuk percaya kepada Tuhan, beribadah sesuai agama, menghormati agama lain, dan bersyukur kepada Tuhan.
2.Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (lambang rantai) menekankan cinta sesama manusia, membantu yang membutuhkan, bersikap sopan, dan tidak kasar kepada orang lain.
3.Sila Ketiga: Persatuan Indonesia (lambang pohon beringin) mengajak cinta tanah air, menjaga kerukunan, bangga menggunakan produk dalam negeri, dan melestarikan budaya.
4.Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan (lambang kepala banteng) menekankan musyawarah dalam menyelesaikan masalah, menghargai pendapat, dan menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.
5.Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (lambang padi dan kapas) mengajak bersikap adil, menghargai karya orang lain, tidak boros, dan bergotong-royong.
Video ini menekankan pentingnya menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan adil.
Npm : 2353053017
Kelas : 3G
Video ini membahas pengamalan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dimulai dengan memperkenalkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Setiap sila memiliki nilai yang perlu diterapkan dalam kehidupan.
1.Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa (lambang bintang) mengajarkan untuk percaya kepada Tuhan, beribadah sesuai agama, menghormati agama lain, dan bersyukur kepada Tuhan.
2.Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (lambang rantai) menekankan cinta sesama manusia, membantu yang membutuhkan, bersikap sopan, dan tidak kasar kepada orang lain.
3.Sila Ketiga: Persatuan Indonesia (lambang pohon beringin) mengajak cinta tanah air, menjaga kerukunan, bangga menggunakan produk dalam negeri, dan melestarikan budaya.
4.Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan (lambang kepala banteng) menekankan musyawarah dalam menyelesaikan masalah, menghargai pendapat, dan menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.
5.Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (lambang padi dan kapas) mengajak bersikap adil, menghargai karya orang lain, tidak boros, dan bergotong-royong.
Video ini menekankan pentingnya menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan adil.
Nama : Ketut Wira Santika
NPM : 2313053220
Video tersebut membahas mengenai pentingnya nilai-nilai Pancasila untuk dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh warga negara Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara terdiri dari lima sila yang saling berkaitan dan membentuk landasan ideologi bangsa.
Sila Pertama Pancasila berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Sila ini mengajarkan kita untuk memiliki keyakinan dan ketaatan kepada Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Penerapan sila ini akan menumbuhkan rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan Tuhan, serta mendorong terciptanya toleransi antar umat beragama. Dengan menghayati sila pertama, diharapkan akan terbentuk moral yang baik dalam diri setiap individu, yang tercermin dalam perilaku sehari-hari yang sesuai dengan ajaran agama dan norma-norma sosial.
Sila Kedua berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab". Nilai-nilai dalam sila ini mendorong terbentuknya rasa saling menyayangi antar sesama manusia. Penerapan sila kedua akan menciptakan pribadi yang suka menolong, menghargai perbedaan, dan memiliki sikap toleransi tinggi. Hal ini penting untuk membangun hubungan yang harmonis dalam masyarakat yang beragam seperti Indonesia.
Sila Ketiga Pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia" menekankan pentingnya rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Dengan menerapkan nilai-nilai dalam sila ketiga, kita akan lebih menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan yang ada di Indonesia. Selain itu, sila ini juga mendorong kita untuk aktif dalam melestarikan dan mengembangkan budaya daerah sebagai bagian dari kekayaan budaya nasional.
"Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" merupakan bunyi dari Sila Keempat Pancasila. Sila ini mengajarkan pentingnya musyawarah dan demokrasi dalam pengambilan keputusan. Dengan menerapkan nilai-nilai dalam sila keempat, kita belajar untuk menghargai pendapat orang lain, berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi, dan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Sila Kelima yang berbunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" menekankan pentingnya keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Penerapan sila ini akan membentuk pribadi yang memiliki kepedulian sosial, tidak diskriminatif, dan berusaha untuk menciptakan kesejahteraan bersama.
Untuk meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila tersebut, pendidikan memainkan peran yang sangat penting. Para pendidik dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik. Misalnya, dengan menampilkan gambar atau video yang menarik yang berkaitan dengan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan teknologi modern dalam pembuatan media pembelajaran juga dapat membantu peserta didik lebih mudah memahami dan menghayati pentingnya nilai-nilai tersebut. Selain itu, para pendidik juga dituntut untuk menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila. Mereka harus terlebih dahulu memiliki sikap-sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila agar dapat menjadi contoh nyata bagi peserta didiknya. Misalnya, dengan menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan, berperilaku adil, mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah, dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Dengan pendekatan pembelajaran yang komprehensif dan keteladanan dari para pendidik, diharapkan nilai-nilai Pancasila dapat tertanam kuat dalam diri generasi muda Indonesia. Hal ini pada gilirannya akan menciptakan warga negara yang memiliki karakter kuat, berwawasan kebangsaan, dan mampu berkontribusi positif dalam membangun bangsa dan negara sesuai dengan cita-cita luhur para pendiri bangsa.
NPM : 2313053220
Video tersebut membahas mengenai pentingnya nilai-nilai Pancasila untuk dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh warga negara Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara terdiri dari lima sila yang saling berkaitan dan membentuk landasan ideologi bangsa.
Sila Pertama Pancasila berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Sila ini mengajarkan kita untuk memiliki keyakinan dan ketaatan kepada Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Penerapan sila ini akan menumbuhkan rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan Tuhan, serta mendorong terciptanya toleransi antar umat beragama. Dengan menghayati sila pertama, diharapkan akan terbentuk moral yang baik dalam diri setiap individu, yang tercermin dalam perilaku sehari-hari yang sesuai dengan ajaran agama dan norma-norma sosial.
Sila Kedua berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab". Nilai-nilai dalam sila ini mendorong terbentuknya rasa saling menyayangi antar sesama manusia. Penerapan sila kedua akan menciptakan pribadi yang suka menolong, menghargai perbedaan, dan memiliki sikap toleransi tinggi. Hal ini penting untuk membangun hubungan yang harmonis dalam masyarakat yang beragam seperti Indonesia.
Sila Ketiga Pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia" menekankan pentingnya rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Dengan menerapkan nilai-nilai dalam sila ketiga, kita akan lebih menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan yang ada di Indonesia. Selain itu, sila ini juga mendorong kita untuk aktif dalam melestarikan dan mengembangkan budaya daerah sebagai bagian dari kekayaan budaya nasional.
"Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" merupakan bunyi dari Sila Keempat Pancasila. Sila ini mengajarkan pentingnya musyawarah dan demokrasi dalam pengambilan keputusan. Dengan menerapkan nilai-nilai dalam sila keempat, kita belajar untuk menghargai pendapat orang lain, berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi, dan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Sila Kelima yang berbunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" menekankan pentingnya keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Penerapan sila ini akan membentuk pribadi yang memiliki kepedulian sosial, tidak diskriminatif, dan berusaha untuk menciptakan kesejahteraan bersama.
Untuk meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila tersebut, pendidikan memainkan peran yang sangat penting. Para pendidik dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik. Misalnya, dengan menampilkan gambar atau video yang menarik yang berkaitan dengan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan teknologi modern dalam pembuatan media pembelajaran juga dapat membantu peserta didik lebih mudah memahami dan menghayati pentingnya nilai-nilai tersebut. Selain itu, para pendidik juga dituntut untuk menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila. Mereka harus terlebih dahulu memiliki sikap-sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila agar dapat menjadi contoh nyata bagi peserta didiknya. Misalnya, dengan menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan, berperilaku adil, mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah, dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Dengan pendekatan pembelajaran yang komprehensif dan keteladanan dari para pendidik, diharapkan nilai-nilai Pancasila dapat tertanam kuat dalam diri generasi muda Indonesia. Hal ini pada gilirannya akan menciptakan warga negara yang memiliki karakter kuat, berwawasan kebangsaan, dan mampu berkontribusi positif dalam membangun bangsa dan negara sesuai dengan cita-cita luhur para pendiri bangsa.
Nama: Arum Suryaning Astuti
NPM: 2353053018
Dari vidio tersebut, beberapa nilai Pancasila yang perlu kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu
Nilai-nilai yang harus diterapkan
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Sila pertama mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan dan melaksanakan perintah-Nya. Contoh pengamalan Sila Peetama yaitu, bersyukur kepada tuhan, melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut, tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain, berdoa sebelum makan dan sesudah makan, dan menghormati agama orang lain.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab: Sila kedua mengajak kita untuk bersikap saling mencintai sesama manusia. Contoh pengamalan Sila Kedua yaitu: membantu korban bencana alam, tidak berbuat kasar kepada orang lain, bersikap sopan kepada orang tua, membantu adik belajar, dan menolong teman yang kesulitan.
3. Persatuan Indonesia: Sila ketiga mengajak kita untuk cinta terhasap Bangsa Indonesia. Contoh pengamalan sila ketiga yaitu: mengikuti upacara bendera, mencintai dan bangga menggunakan barang buatan Indonesia, bermain dengan rukun, melestarikan budaya daerah, berteman dengan tidak membeda-bedakan suku dan agama.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan. Sila keempat mengajak kita untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah. Contoh pengamalan sila keempat yaitu: menyampaikan pendapat, berdiskusi/ kerja kelompok, menerima hasil musyawarah dengan lapang dada, saling menghargai pendapat, musyawarah dalam pemilihan ketua kelas.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila kelima mengajak kita untuk bersikap adil terhadap sesama. Contoh pengamalan sila kelima yaitu: tidak berbuat curang terhadap orang lain, tidak boros dan suka menabung, menghargai hasil karya orang lain, melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang, dan bergotong royong membersihkan kelas.
Menurut saya, untuk meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di era modern ini, ada beberapa langkah yang bisa kita ambil. Pertama, mulailah dengan pendidikan yang kuat. Di rumah dan sekolah, penting untuk mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai Pancasila dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter sejak dini itu sangat penting, orang tua dan pendidik harus memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua, gunakan teknologi dengan bijak. Media sosial bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk menyebarkan informasi positif tentang Pancasila. Dengan membagikan konten yang mengedukasi dan menginspirasi, kita dapat menjangkau banyak orang, terutama generasi muda.
NPM: 2353053018
Dari vidio tersebut, beberapa nilai Pancasila yang perlu kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu
Nilai-nilai yang harus diterapkan
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Sila pertama mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan dan melaksanakan perintah-Nya. Contoh pengamalan Sila Peetama yaitu, bersyukur kepada tuhan, melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut, tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain, berdoa sebelum makan dan sesudah makan, dan menghormati agama orang lain.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab: Sila kedua mengajak kita untuk bersikap saling mencintai sesama manusia. Contoh pengamalan Sila Kedua yaitu: membantu korban bencana alam, tidak berbuat kasar kepada orang lain, bersikap sopan kepada orang tua, membantu adik belajar, dan menolong teman yang kesulitan.
3. Persatuan Indonesia: Sila ketiga mengajak kita untuk cinta terhasap Bangsa Indonesia. Contoh pengamalan sila ketiga yaitu: mengikuti upacara bendera, mencintai dan bangga menggunakan barang buatan Indonesia, bermain dengan rukun, melestarikan budaya daerah, berteman dengan tidak membeda-bedakan suku dan agama.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan. Sila keempat mengajak kita untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah. Contoh pengamalan sila keempat yaitu: menyampaikan pendapat, berdiskusi/ kerja kelompok, menerima hasil musyawarah dengan lapang dada, saling menghargai pendapat, musyawarah dalam pemilihan ketua kelas.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila kelima mengajak kita untuk bersikap adil terhadap sesama. Contoh pengamalan sila kelima yaitu: tidak berbuat curang terhadap orang lain, tidak boros dan suka menabung, menghargai hasil karya orang lain, melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang, dan bergotong royong membersihkan kelas.
Menurut saya, untuk meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di era modern ini, ada beberapa langkah yang bisa kita ambil. Pertama, mulailah dengan pendidikan yang kuat. Di rumah dan sekolah, penting untuk mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai Pancasila dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter sejak dini itu sangat penting, orang tua dan pendidik harus memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua, gunakan teknologi dengan bijak. Media sosial bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk menyebarkan informasi positif tentang Pancasila. Dengan membagikan konten yang mengedukasi dan menginspirasi, kita dapat menjangkau banyak orang, terutama generasi muda.
Nama : Juwita Juwandono (2313053199)
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Nilai: Mengakui dan mengimani adanya Tuhan sesuai keyakinan masing-masing. Pengamalan:
Menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Nilai: Menghargai hak asasi manusia dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan. Pengamalan:
Menghormati hak-hak orang lain.
Bertindak adil dalam kehidupan sehari-hari tanpa memandang suku, ras, atau agama.
3. Persatuan Indonesia
Nilai: Mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan. Pengamalan:
Menghargai keberagaman suku, budaya, bahasa, dan adat istiadat di Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Nilai: Menjunjung tinggi demokrasi melalui musyawarah mufakat untuk mengambil keputusan bersama. Pengamalan:
Mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan permasalahan di lingkungan keluarga, masyarakat, atau negara.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Nilai: Mewujudkan kesejahteraan sosial yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Agar seseorang dapat meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, terutama di era modern di mana banyak nilai, moral, dan etika mulai terkikis, beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
1. Pendidikan Moral dan Nilai Pancasila Sejak Dini
Peran Pendidikan: Sekolah dan keluarga perlu menanamkan pendidikan moral yang berbasis pada Pancasila sejak usia dini. Pendidikan formal harus mengintegrasikan pelajaran tentang Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya secara teoritis tetapi juga dalam praktiknya.
Peran Orang Tua: Orang tua memiliki peran kunci sebagai teladan yang menunjukkan bagaimana nilai-nilai Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghargai orang lain, menjalankan ibadah, serta menghormati keragaman.
Nama : Nurul Aini
NPM : 2313053208
Kelas : 3G
Nilai-nilai Pancasila yang seharusnya kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Menghargai kepercayaan setiap orang dan menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing tanpa memaksakan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Bersikap adil, menghormati hak orang lain, membantu sesama, serta menjaga sikap empati dan peduli.
3. Persatuan Indonesia: Menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa dengan tidak memecah belah melalui ujaran kebencian, dan selalu merasa bangga sebagai bagian dari Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat dan mendengarkan pendapat orang lain.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Bersikap adil, baik secara individu maupun dalam kelompok, dengan berusaha mewujudkan kesejahteraan bersama.
Untuk meneladani dan menerapkan nilai-nilai ini, terutama di era modern yang seringkali dipenuhi dengan tantangan moral dan etika, kita dapat melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Pendidikan sejak dini. Penting untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda melalui pendidikan keluarga dan sekolah, agar mereka terbiasa dengan nilai-nilai dan karakter yang sesuai dengan pancasila.
2. Contoh dari lingkungan sekitar. Generasi muda cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya. Oleh karena itu, memberikan contoh nyata dari orang tua, guru, dan tokoh masyarakat sangat penting.
3. Memanfaatkan teknologi secara positif. Walaupun teknologi dan media sosial sering digunakan secara negatif, hal ini juga bisa dijadikan alat untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila melalui konten yang menginspirasi dan menarik di kalangan generasi muda.
4. Lingkungan pergaulan yang baik. Membangun komunitas atau lingkungan pergaulan yang mendukung penerapan nilai-nilai positif dan saling mengingatkan.
5. Refleksi diri dan tanggung jawab sosial. Setiap orang harus belajar untuk melakukan evaluasi diri secara rutin, apakah perilaku mereka sudah sesuai dengan nilai Pancasila. Selain itu, menjaga rasa tanggung jawab sosial dengan membantu sesama dan memperhatikan kondisi sekitar.
Nama : Nika Wulan Pratiwi
NPM : 2313053198
Dari video tersebut, nilai-nilai yang harus kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah nilai-nilai yang tercermin dari Pancasila, yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa : Beriman kepada Tuhan, melaksanakan ibadah, menghormati perbedaan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab : saling tolong menolong, bersikap sopan, dan menghormati orang lain.
3. Persatuan Indonesia : Cinta tanah air, menghargai keragaman, melestarikan budaya, dan mencintai produk dalam negeri.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan : musyawarah, mendengarkan pendapat orang lain, menerima hasil keputusan bersama dengan bijaksana.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Bersikap adil, serta melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang.
Cara meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di era modern yaitu dengan menanamkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai luhur yang ada dalam Pancasila juga pendidikan moral dan karaktet sejak dini, baik di sekolah maupun keluarga. Mencontoh dan mengamalkan langsung nilai-nilai tersebut dalam setiap tindakan, sikap, dan perilaku sehari-hari. Menggunakan teknologi dengan bijak seperti menyebarkan hal-hal positif melalui internet maupun media sosial.
NPM : 2313053198
Dari video tersebut, nilai-nilai yang harus kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah nilai-nilai yang tercermin dari Pancasila, yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa : Beriman kepada Tuhan, melaksanakan ibadah, menghormati perbedaan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab : saling tolong menolong, bersikap sopan, dan menghormati orang lain.
3. Persatuan Indonesia : Cinta tanah air, menghargai keragaman, melestarikan budaya, dan mencintai produk dalam negeri.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan : musyawarah, mendengarkan pendapat orang lain, menerima hasil keputusan bersama dengan bijaksana.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Bersikap adil, serta melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang.
Cara meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di era modern yaitu dengan menanamkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai luhur yang ada dalam Pancasila juga pendidikan moral dan karaktet sejak dini, baik di sekolah maupun keluarga. Mencontoh dan mengamalkan langsung nilai-nilai tersebut dalam setiap tindakan, sikap, dan perilaku sehari-hari. Menggunakan teknologi dengan bijak seperti menyebarkan hal-hal positif melalui internet maupun media sosial.
Nama: Rahmadani Yusup Alfikri
Nomor Pokok Wajib Pajak: 2353053032
Dengan analisa video di atas dapat disimpulkan bahwa pancasila adalah suatu alat atau hukum yang bersifat mempererat satu dengan yang lainnya bila diterapkan pada zaman sekarang hal yang bisa dilakukan adalah:
Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam sila pertama dapat disimpulkan bahwa antar sesama umat beragama harus saling menghargai dan toleransi dan hal yang bisa diterapkan dalam hal tersebut adalah dengan saling menghargai umat beragama yang berbeda dan sikap toleransi tersebut dapat diperoleh dengan kerjasama seperti gotong royong dan sebagai nya agar perbedaan secara pandangan dapat menurun dan bisa saling toleransi satu dengan yang lainnya.
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam sila kedua kita sebagai manusia harus menghargai HAM setiap orang agar tidak terjadinya perpecahan dan gangguan antar manusia dan kegiatan yang dapat meningkatkan rasa kemanusiaan bisa berupa bantuan peduli kasih kepada yang terkena bencana alam, membiasakan diri untuk membantu orang dan saling menghargai kepentingan pribadi setiap manusia dengan sifat tersebut dapat meningkatkan rasa kemanusiaan dan kepedulian antar sesama
Kesatuan Indonesia
Dalam sila ke tiga dapat disimpulkan bahwa kita sebagai warga negara indonesia harus bisa bekerja sama antar warga demi menjalin kerukunan serta memperkuat persatuan dan hal yang dapat dilakukan ialah dengan mengikuti sosialisasi, gotong royong, dan mencintai produk dalam negeri dengan begitu rasa kebersamaan dapat di ciptakan dari perasaan senasib yang bisa dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan perwakilan
Dalam sila ke empat dapat disimpulkan bahwa perbedaan pendapat itu akan terjadi karena itu, dengan menghargai pendapat antar sesama akan memunculkan suatu jalan keluar untuk bersama dan hal yang bisa dilakukan untuk menerapkan sila ke empat adalah dengan menghargai pendapat orang lain dan menerima pendapat orang lain. dalam musyawarah.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam sila ke lima dapat disimpulkan bahwa kemanusiaan berhak mendapatkan keadilan atas hal yang dilakukan dan hal yang dapat dilakukan adalah menaati semua peraturan yang ada, menghargai hasil orang lain dan tidak berbuat curang karena dengan adanya sila kelima hak warga negara berlaku dengan adanya undang-undang dengan pasal 34 ayat 2 dan hak dan kesejahteraan rakyat Indonesia di jamin oleh negara sebagai bentuk keadilan
Neiska Zahra Ananda Handoko
2313053200
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan dan melaksanakan perintahnya
contoh pengamalan sila pertama :
• bersyukur kepada tuhan
• tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain
• menghormati agama orang lain
• melaksanakan ibadah sesuai yang dianut
• berdoa sebelum makan dan minum
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengajak kita untuk bersikap saling mencintai sesama manusia
contoh pengamalan sila kedua :
• membantu korban bencana alam
• tidak berbuat kasar kepada orang lain
• bersikap sopan kepada orang tua
• membantu adik belajar
• menolong teman yang sedang kesulitan
3. Persatuan Indonesia, mengajak kita untuk mencintai bangsa Indonesia
contoh pengamalan sila ketiga:
• bermain dengan rukun
berteman tidak membeda-bedakan suku dan agama
• mengikuti upacara bendera dengan tertib
melestarikan budaya daerah
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, mengajak kita untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah
contoh pengamalan sila keempat :
• menyampaikan pendapat
• menerima hasil musyawarah dengan lapang dada
• musyawarah dalam pemilihan ketua kelas
• berdiskusi / kerja kelompok
• saling menghargai pendapat
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengajak kita untuk bersikap adil terhadap sesama
contoh pengamalan sila kelima :
• tidak berbuat curang kepada orang lain
• tidak boros dan suka menabung
• bergotong royong membersihkan kelas
• menghargai hasil karya orang lain
• melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang
Untuk meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, kita meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila memerlukan kesadaran dan kemauan untuk melakukannya. Lingkungan yang mendukung seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat juga diperlukan. Memang benar saat ini nilai-nilai Pancasila semakin digerogoti di kalangan generasi muda. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain pengaruh media sosial, globalisasi, dan individualisme. namun berikut adalah contoh yang dapat kita lakukan agar nilai nilai Pancasila tetap tertanam pada generasi muda :
1. Memberikan contoh yang baik sebagai calon pendidik ataupun ketika telah menjadi pendidik kelak
2. Mengajarkan nilai-nilai Pancasila sejak dini
3. Membuat kegiatan yang menarik tentang pengamalan Pancasila
4. Memberikan penghargaan kepada peserta didik kita nanti jika dapat mengamalkan Pancasila dengan baik
2313053200
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan dan melaksanakan perintahnya
contoh pengamalan sila pertama :
• bersyukur kepada tuhan
• tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain
• menghormati agama orang lain
• melaksanakan ibadah sesuai yang dianut
• berdoa sebelum makan dan minum
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengajak kita untuk bersikap saling mencintai sesama manusia
contoh pengamalan sila kedua :
• membantu korban bencana alam
• tidak berbuat kasar kepada orang lain
• bersikap sopan kepada orang tua
• membantu adik belajar
• menolong teman yang sedang kesulitan
3. Persatuan Indonesia, mengajak kita untuk mencintai bangsa Indonesia
contoh pengamalan sila ketiga:
• bermain dengan rukun
berteman tidak membeda-bedakan suku dan agama
• mengikuti upacara bendera dengan tertib
melestarikan budaya daerah
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, mengajak kita untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah
contoh pengamalan sila keempat :
• menyampaikan pendapat
• menerima hasil musyawarah dengan lapang dada
• musyawarah dalam pemilihan ketua kelas
• berdiskusi / kerja kelompok
• saling menghargai pendapat
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengajak kita untuk bersikap adil terhadap sesama
contoh pengamalan sila kelima :
• tidak berbuat curang kepada orang lain
• tidak boros dan suka menabung
• bergotong royong membersihkan kelas
• menghargai hasil karya orang lain
• melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang
Untuk meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, kita meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila memerlukan kesadaran dan kemauan untuk melakukannya. Lingkungan yang mendukung seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat juga diperlukan. Memang benar saat ini nilai-nilai Pancasila semakin digerogoti di kalangan generasi muda. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain pengaruh media sosial, globalisasi, dan individualisme. namun berikut adalah contoh yang dapat kita lakukan agar nilai nilai Pancasila tetap tertanam pada generasi muda :
1. Memberikan contoh yang baik sebagai calon pendidik ataupun ketika telah menjadi pendidik kelak
2. Mengajarkan nilai-nilai Pancasila sejak dini
3. Membuat kegiatan yang menarik tentang pengamalan Pancasila
4. Memberikan penghargaan kepada peserta didik kita nanti jika dapat mengamalkan Pancasila dengan baik
Nama: Ahmat Nuryasir
NPM: 2313053207
Pada video tersebut, dapat kita analis terkait penerapan dari nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah awal yang dilakukan pendidik adalah dengan memberikan penjelasan terkait lambang negara Indonesia yaitu burung Garuda dan adanya elemen perisai yang berisikan lambang dari 5 sila Pancasila.
Sila pertama dengan bunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" berfokus dinilai religi yang mengarah pada keimanan dan ketaqwaan. Pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari antara lain: melakukan ibadah, bersyukur kepada Tuhan, tidak memaksakan agama kita ke orang lain, dan toleransi antar umat beragama.
Sila kedua dengan bunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" berfokus pada penerapan nilai-nilai tentang menghargai hak yang dimiliki manusia. Sila kedua ini memberikan arahan agar kita selalu berperilaku adil dan menghargai hak asasi orang lain tanpa ada unsur diskriminasi.
Sila ketiga dengan bunyi "Persatuan Indonesia" tentunya berfokus pada nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Penerapan yang dapat dilakukan yaitu dengan melestarikan budaya lokal, mencintai produk lokal, dan harus bangga dengan keberagaman yang dimiliki Indonesia.
Sila keempat dengan bunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" berfokus pada poin musyawarah agar tercapai mufakat. Penerapan yang dapat kita lakukan yaitu dengan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang demokratis, bersikap terbuka, dan menghargai hasil musyawarah atau keputusan bersama.
Sila terakhir atau kelima dengan bunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" berfokus pada nilai keadilan yang merata untuk seluruh warga Indonesia.
Untuk meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di era modern yang penuh tantangan, diperlukan pendekatan bertahap dan adaptif. Pendidikan karakter yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum dan kegiatan sekolah menjadi fondasi penting. Peran keluarga tidak kalah krusial, di mana orang tua harus menjadi teladan dan aktif berdiskusi tentang nilai-nilai moral dengan anak-anak. Pemanfaatan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan konten kreatif tentang Pancasila dapat menjangkau generasi muda secara lebih efektif. Program kepemimpinan dan kegiatan sosial yang melibatkan pemuda juga penting untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial. Pengembangan budaya lokal yang selaras dengan Pancasila dapat memperkuat identitas nasional. Peningkatan literasi digital dan kemampuan berpikir kritis perlu diajarkan untuk menghadapi arus informasi yang deras. Kolaborasi antara berbagai sektor masyarakat dalam menciptakan program-program inovatif serta mendorong praktik refleksi diri secara konsisten dapat membantu menanamkan kembali nilai-nilai luhur Pancasila. Kunci utamanya adalah komitmen jangka panjang dan konsistensi dari semua pihak dalam menghadapi tantangan modernitas sambil tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
NPM: 2313053207
Pada video tersebut, dapat kita analis terkait penerapan dari nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah awal yang dilakukan pendidik adalah dengan memberikan penjelasan terkait lambang negara Indonesia yaitu burung Garuda dan adanya elemen perisai yang berisikan lambang dari 5 sila Pancasila.
Sila pertama dengan bunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" berfokus dinilai religi yang mengarah pada keimanan dan ketaqwaan. Pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari antara lain: melakukan ibadah, bersyukur kepada Tuhan, tidak memaksakan agama kita ke orang lain, dan toleransi antar umat beragama.
Sila kedua dengan bunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" berfokus pada penerapan nilai-nilai tentang menghargai hak yang dimiliki manusia. Sila kedua ini memberikan arahan agar kita selalu berperilaku adil dan menghargai hak asasi orang lain tanpa ada unsur diskriminasi.
Sila ketiga dengan bunyi "Persatuan Indonesia" tentunya berfokus pada nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Penerapan yang dapat dilakukan yaitu dengan melestarikan budaya lokal, mencintai produk lokal, dan harus bangga dengan keberagaman yang dimiliki Indonesia.
Sila keempat dengan bunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" berfokus pada poin musyawarah agar tercapai mufakat. Penerapan yang dapat kita lakukan yaitu dengan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang demokratis, bersikap terbuka, dan menghargai hasil musyawarah atau keputusan bersama.
Sila terakhir atau kelima dengan bunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" berfokus pada nilai keadilan yang merata untuk seluruh warga Indonesia.
Untuk meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di era modern yang penuh tantangan, diperlukan pendekatan bertahap dan adaptif. Pendidikan karakter yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum dan kegiatan sekolah menjadi fondasi penting. Peran keluarga tidak kalah krusial, di mana orang tua harus menjadi teladan dan aktif berdiskusi tentang nilai-nilai moral dengan anak-anak. Pemanfaatan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan konten kreatif tentang Pancasila dapat menjangkau generasi muda secara lebih efektif. Program kepemimpinan dan kegiatan sosial yang melibatkan pemuda juga penting untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial. Pengembangan budaya lokal yang selaras dengan Pancasila dapat memperkuat identitas nasional. Peningkatan literasi digital dan kemampuan berpikir kritis perlu diajarkan untuk menghadapi arus informasi yang deras. Kolaborasi antara berbagai sektor masyarakat dalam menciptakan program-program inovatif serta mendorong praktik refleksi diri secara konsisten dapat membantu menanamkan kembali nilai-nilai luhur Pancasila. Kunci utamanya adalah komitmen jangka panjang dan konsistensi dari semua pihak dalam menghadapi tantangan modernitas sambil tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
nama:Dhea novalia azzahra
NPM:2313053223
Materi ini membahas tentang bagaimana kita bisa menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila adalah dasar negara Indonesia, dan setiap silanya memiliki makna yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pertama, Pancasila memiliki lambang negara yaitu burung Garuda. Di tengah perisai burung Garuda, terdapat simbol-simbol yang mewakili masing-masing sila. Ini adalah simbol-simbol yang mengandung nilai-nilai Pancasila yang harus kita amalkan dalam keseharian.
Sila pertama, mengajarkan kita untuk percaya kepada Tuhan sesuai dengan agama atau kepercayaan masing-masing. Penerapannya bisa kita lihat dalam hal-hal sederhana seperti berdoa sebelum dan sesudah makan, melaksanakan ibadah secara rutin, serta tidak memaksa orang lain untuk mengikuti agama kita. Ini juga mencakup menghormati perbedaan agama dan kepercayaan orang lain, yang penting dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Sila kedua, mengajak kita untuk memperlakukan sesama manusia dengan baik dan adil. Contoh penerapannya adalah membantu orang yang sedang kesulitan, seperti menolong korban bencana alam atau membantu teman yang kesusahan. Selain itu, sila ini mengajarkan kita untuk tidak bersikap kasar, baik kepada orang tua, teman, maupun orang lain di sekitar kita. Dengan bersikap sopan, saling menghormati, dan menghindari kekerasan, kita turut mengamalkan nilai kemanusiaan yang beradab. Sila ketiga, menekankan pentingnya cinta tanah air dan menjaga persatuan bangsa. Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa mengamalkan sila ini dengan cara mengikuti upacara bendera secara tertib, menggunakan produk-produk buatan Indonesia, serta menghormati budaya daerah. Selain itu, kita diajak untuk berteman tanpa memandang perbedaan suku, agama, atau budaya. Semua ini menunjukkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara, serta mendukung persatuan dan kesatuan di tengah keragaman Indonesia. Sila keempat, mengajarkan pentingnya menyelesaikan masalah dengan musyawarah. Di lingkungan sekolah atau komunitas, kita bisa melihat pengamalan sila ini ketika berdiskusi dalam kelompok, menyampaikan pendapat, atau saat pemilihan ketua kelas. Setelah musyawarah, kita diajarkan untuk menerima hasil keputusan dengan lapang dada, meskipun mungkin tidak semua keinginan kita terpenuhi. Nilai ini menekankan pentingnya demokrasi dan kebersamaan dalam pengambilan keputusan. Terakhir, sila kelima, mengajak kita untuk bersikap adil kepada semua orang. Penerapannya bisa berupa tidak berbuat curang dalam pekerjaan atau tugas, menghargai karya dan usaha orang lain, serta tidak boros dan rajin menabung. Selain itu, gotong royong membersihkan lingkungan atau kelas juga merupakan bentuk pengamalan sila ini. Sila kelima mengingatkan kita bahwa semua orang berhak mendapatkan keadilan, dan kita harus saling menghormati serta menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
NPM:2313053223
Materi ini membahas tentang bagaimana kita bisa menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila adalah dasar negara Indonesia, dan setiap silanya memiliki makna yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pertama, Pancasila memiliki lambang negara yaitu burung Garuda. Di tengah perisai burung Garuda, terdapat simbol-simbol yang mewakili masing-masing sila. Ini adalah simbol-simbol yang mengandung nilai-nilai Pancasila yang harus kita amalkan dalam keseharian.
Sila pertama, mengajarkan kita untuk percaya kepada Tuhan sesuai dengan agama atau kepercayaan masing-masing. Penerapannya bisa kita lihat dalam hal-hal sederhana seperti berdoa sebelum dan sesudah makan, melaksanakan ibadah secara rutin, serta tidak memaksa orang lain untuk mengikuti agama kita. Ini juga mencakup menghormati perbedaan agama dan kepercayaan orang lain, yang penting dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Sila kedua, mengajak kita untuk memperlakukan sesama manusia dengan baik dan adil. Contoh penerapannya adalah membantu orang yang sedang kesulitan, seperti menolong korban bencana alam atau membantu teman yang kesusahan. Selain itu, sila ini mengajarkan kita untuk tidak bersikap kasar, baik kepada orang tua, teman, maupun orang lain di sekitar kita. Dengan bersikap sopan, saling menghormati, dan menghindari kekerasan, kita turut mengamalkan nilai kemanusiaan yang beradab. Sila ketiga, menekankan pentingnya cinta tanah air dan menjaga persatuan bangsa. Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa mengamalkan sila ini dengan cara mengikuti upacara bendera secara tertib, menggunakan produk-produk buatan Indonesia, serta menghormati budaya daerah. Selain itu, kita diajak untuk berteman tanpa memandang perbedaan suku, agama, atau budaya. Semua ini menunjukkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara, serta mendukung persatuan dan kesatuan di tengah keragaman Indonesia. Sila keempat, mengajarkan pentingnya menyelesaikan masalah dengan musyawarah. Di lingkungan sekolah atau komunitas, kita bisa melihat pengamalan sila ini ketika berdiskusi dalam kelompok, menyampaikan pendapat, atau saat pemilihan ketua kelas. Setelah musyawarah, kita diajarkan untuk menerima hasil keputusan dengan lapang dada, meskipun mungkin tidak semua keinginan kita terpenuhi. Nilai ini menekankan pentingnya demokrasi dan kebersamaan dalam pengambilan keputusan. Terakhir, sila kelima, mengajak kita untuk bersikap adil kepada semua orang. Penerapannya bisa berupa tidak berbuat curang dalam pekerjaan atau tugas, menghargai karya dan usaha orang lain, serta tidak boros dan rajin menabung. Selain itu, gotong royong membersihkan lingkungan atau kelas juga merupakan bentuk pengamalan sila ini. Sila kelima mengingatkan kita bahwa semua orang berhak mendapatkan keadilan, dan kita harus saling menghormati serta menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Nama : Fauzya Putri Ramadani
NPM : 2313053221
Nilai-nilai yang harus kita teladani dari Pancasila:
1. Sila ke-1: Percaya kepada Tuhan, menjalankan perintah agama, menghormati agama lain, dan tidak memaksakan agama kepada orang lain.
2. Sila ke-2: Saling mencintai sesama manusia, membantu mereka yang membutuhkan, bersikap sopan, dan menolong sesama tanpa kekerasan.
3. Sila ke-3: Cinta tanah air, menghargai budaya daerah, bersikap rukun tanpa memandang perbedaan suku dan agama.
4. Sila ke-4: Mengutamakan musyawarah, saling menghargai pendapat, dan menerima hasil keputusan bersama dengan lapang dada.
5. Sila ke-5: Bersikap adil, tidak curang, menghargai karya orang lain, dan melaksanakan hak serta kewajiban dengan seimbang.
Untuk meneladani dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam era modern yang penuh tantanga, kita harus memahami pentingnya nilai-nilai tersebut dan menginternalisasinya dalam setiap tindakan. Di era digital, gunakan media sosial untuk menyebarkan pesan positif, toleransi, dan saling menghargai.
Nama : Husna Humaira
NPM : 2353053031
Kelas : 3G
Pancasila mengandung nilai-nilai yang penting untuk diteladani, antara lain:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Menghormati keberagaman agama dan kepercayaan, serta menjunjung tinggi nilai spiritual.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, menghormati hak asasi manusia, serta memperlakukan sesama dengan adil.
3. Persatuan Indonesia: Menumbuhkan semangat kebersamaan dan persatuan di tengah perbedaan suku, ras, dan budaya.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Mengutamakan musyawarah dan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Mendorong kesejahteraan dan keadilan bagi semua lapisan masyarakat.
Dengan meneladani nilai-nilai ini, kita dapat membangun masyarakat yang harmonis dan berkeadilan.
Untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila di era modern, terutama ketika nilai moral dan etika seringkali terkikis, beberapa langkah yang dapat diambil adalah:
Pendidikan yang Berkelanjutan: Mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, serta di lingkungan keluarga.
Teladan yang Baik: Menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari dengan menunjukkan sikap toleransi, keadilan, dan rasa tanggung jawab terhadap sesama.
Dialog dan Diskusi: Mendorong diskusi terbuka tentang nilai-nilai Pancasila di berbagai komunitas, termasuk di media sosial, untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman.
Aktivisme Sosial: Terlibat dalam kegiatan sosial yang mencerminkan nilai Pancasila, seperti membantu masyarakat yang kurang mampu atau berkontribusi dalam isu lingkungan.
Penggunaan Teknologi Positif: Memanfaatkan platform digital untuk menyebarkan informasi dan kampanye yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila.
Refleksi Diri: Mengajak diri sendiri dan orang lain untuk melakukan introspeksi tentang tindakan dan sikap yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
Dengan langkah-langkah ini, nilai-nilai Pancasila dapat dihidupkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari meskipun dalam konteks modern yang kompleks.
Nama: Diojuna Akbar Artanto
NPM: 2313053195
Dalam video tersebut membahas tentang pengamalan pengamalan nilai nilai dari ke lima butir Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, agar seseorang dapat meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era modern yang sering kali mengikis nilai, moral, dan etika di kalangan generasi muda, beberapa pendekatan bisa dilakukan. Pertama-tama, pemahaman yang mendalam tentang Pancasila menjadi kunci utama. Memahami kelima sila Pancasila bukan hanya sebatas hafalan, melainkan mengerti makna filosofis dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman yang mendalam, seseorang dapat lebih mudah menjadikan Pancasila sebagai panduan moral.
Keteladanan dari figur yang menginspirasi juga menjadi faktor penting. Generasi muda cenderung meniru perilaku dari orang-orang yang mereka anggap panutan, seperti orang tua, guru, atau tokoh publik. Jika figur-figur ini mampu menunjukkan bagaimana mengamalkan Pancasila dalam tindakan nyata, maka generasi muda akan lebih mudah untuk menirunya. Selain itu, pendidikan formal dan nonformal juga berperan besar. Di sekolah, Pancasila bisa diajarkan tidak hanya melalui teori, tetapi juga melalui praktik yang konkret, seperti kegiatan gotong royong atau pengambilan keputusan yang mencerminkan keadilan dan kemanusiaan. Di luar sekolah, kegiatan ekstrakurikuler atau komunitas juga dapat dijadikan sarana untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Pada era digital ini, teknologi dapat dimanfaatkan secara positif untuk memperkuat pemahaman dan penerapan Pancasila. Media sosial, video edukatif, dan platform digital lainnya bisa menjadi alat yang efektif dalam menyebarkan pesan-pesan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sebagai contoh, video yang menjelaskan cara mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan bisa menjadi panduan praktis bagi individu. Keterlibatan aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat juga merupakan cara efektif untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, gotong royong atau membantu sesama dapat mencerminkan sila kedua dan kelima, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
NPM: 2313053195
Dalam video tersebut membahas tentang pengamalan pengamalan nilai nilai dari ke lima butir Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, agar seseorang dapat meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era modern yang sering kali mengikis nilai, moral, dan etika di kalangan generasi muda, beberapa pendekatan bisa dilakukan. Pertama-tama, pemahaman yang mendalam tentang Pancasila menjadi kunci utama. Memahami kelima sila Pancasila bukan hanya sebatas hafalan, melainkan mengerti makna filosofis dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman yang mendalam, seseorang dapat lebih mudah menjadikan Pancasila sebagai panduan moral.
Keteladanan dari figur yang menginspirasi juga menjadi faktor penting. Generasi muda cenderung meniru perilaku dari orang-orang yang mereka anggap panutan, seperti orang tua, guru, atau tokoh publik. Jika figur-figur ini mampu menunjukkan bagaimana mengamalkan Pancasila dalam tindakan nyata, maka generasi muda akan lebih mudah untuk menirunya. Selain itu, pendidikan formal dan nonformal juga berperan besar. Di sekolah, Pancasila bisa diajarkan tidak hanya melalui teori, tetapi juga melalui praktik yang konkret, seperti kegiatan gotong royong atau pengambilan keputusan yang mencerminkan keadilan dan kemanusiaan. Di luar sekolah, kegiatan ekstrakurikuler atau komunitas juga dapat dijadikan sarana untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Pada era digital ini, teknologi dapat dimanfaatkan secara positif untuk memperkuat pemahaman dan penerapan Pancasila. Media sosial, video edukatif, dan platform digital lainnya bisa menjadi alat yang efektif dalam menyebarkan pesan-pesan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sebagai contoh, video yang menjelaskan cara mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan bisa menjadi panduan praktis bagi individu. Keterlibatan aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat juga merupakan cara efektif untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, gotong royong atau membantu sesama dapat mencerminkan sila kedua dan kelima, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nama : Fitri Aisyiyah
NPM : 2313053202
Video tersebut mengajarkan pada kita akan pentingnya memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Setiap sila Pancasila saling berkesinambungan dan wajib untuk diterapkan. Adapun nilai-nilai dari setiap sila tersebut, yaitu:
1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa menekankan kita untuk menjalankan ibadah sesuai kepercayaan masing-masing untuk pembentukan nilai religius serta menghargai kepercayaan setiap orang dan menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing tanpa memaksakan.
2. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menuntun kita untuk bersikap adil, menghormati hak orang lain, membantu sesama, serta menjaga sikap empati dan peduli sebagai dampak dari penerapan sila pertama.
3. Nilai Persatuan Indonesia mengajarkan kita untuk menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa dengan tidak memecah belah melalui ujaran kebencian, dan selalu merasa bangga sebagai bagian dari Indonesia. Hal ini merupakan dampak dari mengamalkan sila pertama dan kedua Pancasila.
4. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan mengajarkan kita untuk mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat dan mendengarkan pendapat orang lain. Hal ini sejalan dengan sila pertama, kedua, dan ketiga.
5. Nilai keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengajarkan kita untuk bersikap adil, baik secara individu maupun dalam kelompok, dengan berusaha mewujudkan kesejahteraan bersama.
Untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, terutama di era modern yang sering dihadapkan pada berbagai tantangan moral dan etika, kita dapat melakukan beberapa langkah berikut:
1. Pendidikan sejak usia dini. Menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda melalui pendidikan di lingkungan keluarga dan sekolah sangatlah penting, agar mereka terbiasa dengan nilai dan karakter yang sejalan dengan Pancasila.
2. Menjadi teladan dari lingkungan sekitar. Generasi muda cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekeliling mereka, sehingga memberikan contoh yang baik dari orang tua, guru, dan tokoh masyarakat menjadi sangat krusial.
3. Memanfaatkan teknologi secara positif. Meskipun teknologi dan media sosial sering disalahgunakan, mereka juga bisa digunakan untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila melalui konten yang inspiratif dan menarik bagi generasi muda.
4. Menciptakan lingkungan pergaulan yang baik. Penting untuk membangun komunitas atau lingkungan sosial yang mendukung penerapan nilai-nilai positif dan saling mengingatkan.
5. Melakukan refleksi diri dan menjaga tanggung jawab sosial. Setiap individu harus rutin mengevaluasi diri untuk memastikan perilaku mereka selaras dengan nilai-nilai Pancasila, serta memiliki rasa tanggung jawab sosial dengan membantu sesama dan memperhatikan kondisi di sekitar.
NPM : 2313053202
Video tersebut mengajarkan pada kita akan pentingnya memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Setiap sila Pancasila saling berkesinambungan dan wajib untuk diterapkan. Adapun nilai-nilai dari setiap sila tersebut, yaitu:
1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa menekankan kita untuk menjalankan ibadah sesuai kepercayaan masing-masing untuk pembentukan nilai religius serta menghargai kepercayaan setiap orang dan menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing tanpa memaksakan.
2. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menuntun kita untuk bersikap adil, menghormati hak orang lain, membantu sesama, serta menjaga sikap empati dan peduli sebagai dampak dari penerapan sila pertama.
3. Nilai Persatuan Indonesia mengajarkan kita untuk menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa dengan tidak memecah belah melalui ujaran kebencian, dan selalu merasa bangga sebagai bagian dari Indonesia. Hal ini merupakan dampak dari mengamalkan sila pertama dan kedua Pancasila.
4. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan mengajarkan kita untuk mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat dan mendengarkan pendapat orang lain. Hal ini sejalan dengan sila pertama, kedua, dan ketiga.
5. Nilai keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengajarkan kita untuk bersikap adil, baik secara individu maupun dalam kelompok, dengan berusaha mewujudkan kesejahteraan bersama.
Untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, terutama di era modern yang sering dihadapkan pada berbagai tantangan moral dan etika, kita dapat melakukan beberapa langkah berikut:
1. Pendidikan sejak usia dini. Menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda melalui pendidikan di lingkungan keluarga dan sekolah sangatlah penting, agar mereka terbiasa dengan nilai dan karakter yang sejalan dengan Pancasila.
2. Menjadi teladan dari lingkungan sekitar. Generasi muda cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekeliling mereka, sehingga memberikan contoh yang baik dari orang tua, guru, dan tokoh masyarakat menjadi sangat krusial.
3. Memanfaatkan teknologi secara positif. Meskipun teknologi dan media sosial sering disalahgunakan, mereka juga bisa digunakan untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila melalui konten yang inspiratif dan menarik bagi generasi muda.
4. Menciptakan lingkungan pergaulan yang baik. Penting untuk membangun komunitas atau lingkungan sosial yang mendukung penerapan nilai-nilai positif dan saling mengingatkan.
5. Melakukan refleksi diri dan menjaga tanggung jawab sosial. Setiap individu harus rutin mengevaluasi diri untuk memastikan perilaku mereka selaras dengan nilai-nilai Pancasila, serta memiliki rasa tanggung jawab sosial dengan membantu sesama dan memperhatikan kondisi di sekitar.
Nama: Rizka Apriliana
NPM: 2313053197
Pada video nilai-nilai yang harus diteladani dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dimulai dari sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” menjelaskan bahwa pada sila pertama mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan dan melaksanakan perintah-Nya. Contoh pengamalan sila pertama adalah dengan bersyukur kepada Tuhan, melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut, berdoa sebelum makan, menghormati agama lain, dan tidak memaksakan suatu agam kepada orang lain. Sila kedua “ Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” mengajak kita untuk saling mencintai sesama manusia. Contoh pengamalan sila kedua adalah membantu korban bencana alam, tidak berbuat kasar kepada orang lain, membantu adik belajar, menolong teman yang kesulitan, dan bersikap sopan kepada orang tua. Sila ketiga yang berbunyi “ Persatuan Indonesia” mengajak kita untuk cinta terhadap Bangsa Indonesia. Contoh pengamalan sila adalah mengikuti upacara bendera dengan tertib, mencintai dan bangga menggunakan barang buatan Indonesia, bermain dengan rukun, berteman tidak membeda-bedakan suku dan agama, dan melestarikan budaya daerah. Sila ke empat “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan” mengajak kita untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah. Contoh dari pengamalan sila ke empat adalah menyampaikan pendapat, menerima hasil musyawarah dengan lapang dada, musyawarah dalam pemilihan ketua kelas, saling menghargai pendapat, dan berdiskusi/kerja kelompok. Sila kelima “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Indonesia” mengajak kita untuk bersikap adil terhadap sesama. Contoh dari pengamalan sila kelima adalah tidak berbuat curang kepada orang lain, tidak boros dan suka menabung, bergotong royong membersihkan kelas, menghargai hasil karya orang lain, dan melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang.
Untuk meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di era modern pada generasi muda khususnya anak sekolah dasar pendidik dan orang tua harus menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila sebagai religius, jujur, disiplin, dan peduli terhadap lingkungan. Misalnya orang tua mengajak anak-anaknya untuk beribadah bersama dan menghargai perbedaan agama. Selanjutnya sebagai seorang penjelajah di sekolah dapat menyalurkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap mata pelajaran dan membiasakan peserta didik untuk saling tolong-menolong.
Nama: Kurnia Citrawati Utami
NPM : 2353053019
Pengamalan Sila Pancasila erat kaitannya dengan pendidikan moral, karena nilai-nilai Pancasila membantu kita untuk memahami apa yang benar dan salah dalam kehidupan sehari-hari. Setiap Sila mengajarkan kita tentang pentingnya berbuat baik, menghormati orang lain, menjaga persatuan, dan bersikap adil.
Misalnya:
• Sila Pertama mengajarkan kita tentang keimanan dan menghormati keyakinan orang lain.
• Sila Kedua mengajarkan rasa kemanusiaan dan sikap menghormati sesama.
• Sila Ketiga mengajarkan cinta tanah air dan persatuan.
• Sila Keempat mengajarkan pentingnya musyawarah dan menghargai pendapat.
• Sila Kelima mengajarkan keadilan dan tanggung jawab sosial.
Semua ini merupakan fondasi penting untuk membentuk karakter yang baik, sehingga melalui pendidikan moral, kita bisa mengamalkan Pancasila dan menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat.
NPM : 2353053019
Pengamalan Sila Pancasila erat kaitannya dengan pendidikan moral, karena nilai-nilai Pancasila membantu kita untuk memahami apa yang benar dan salah dalam kehidupan sehari-hari. Setiap Sila mengajarkan kita tentang pentingnya berbuat baik, menghormati orang lain, menjaga persatuan, dan bersikap adil.
Misalnya:
• Sila Pertama mengajarkan kita tentang keimanan dan menghormati keyakinan orang lain.
• Sila Kedua mengajarkan rasa kemanusiaan dan sikap menghormati sesama.
• Sila Ketiga mengajarkan cinta tanah air dan persatuan.
• Sila Keempat mengajarkan pentingnya musyawarah dan menghargai pendapat.
• Sila Kelima mengajarkan keadilan dan tanggung jawab sosial.
Semua ini merupakan fondasi penting untuk membentuk karakter yang baik, sehingga melalui pendidikan moral, kita bisa mengamalkan Pancasila dan menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat.
Nama : Alifia Lintang Prameswari
NPM : 2313053201
Dalam video tersebut yaitu membahas tentang nilai-nilai Pancasila yang penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, serta cara bagaimana kita dapat meneladani dan mengamalkannya di era modern. Dalam pembahasannya, terdapat lima poin utama yang mencerminkan sila-sila Pancasila. Berikut ini adalah analisis dari masing-masing sila tersebut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengajarkan kita untuk mengimani Tuhan dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Di dalam nilai ini, terdapat pengakuan terhadap keragaman agama dan keyakinan. Oleh karena itu, setiap individu diharapkan tidak hanya menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh, tetapi juga menghormati hak orang lain untuk beragama dan tidak memaksakan keyakinan kepada siapapun.
Di era modern, tantangan terhadap nilai ini muncul dalam bentuk intoleransi dan diskriminasi berbasis agama. Untuk menanggulanginya, diperlukan kesadaran kolektif bahwa keberagaman adalah kekayaan bangsa. Di sekolah, rumah, dan tempat kerja, penting untuk menghormati serta menghargai lintas agama sehingga tercipta pemahaman dan penghargaan yang lebih baik terhadap perbedaan keyakinan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Nilai ini menekankan pentingnya mencintai sesama manusia tanpa pandang bulu, menolong mereka yang membutuhkan, dan bersikap sopan. Setiap individu harus memperlakukan orang lain dengan hormat dan memandang semua orang dengan kesetaraan.
Di zaman modern, fenomena seperti perundungan (bullying) dan ketidakadilan sosial masih sering terjadi, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Untuk menerapkan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, kita perlu mengembangkan empati dan memahami bahwa setiap tindakan kita berdampak pada orang lain. Pemanfaatan teknologi digital juga harus diarahkan untuk menyebarkan kebaikan dan solidaritas, bukan untuk merendahkan atau memecah belah.
3. Persatuan Indonesia
Persatuan adalah kekuatan utama bangsa Indonesia yang multikultural. Nilai ini mendorong kita untuk mencintai tanah air, menjaga persatuan, dan menghargai keragaman suku, agama, dan budaya. Dengan menjaga persatuan, kita dapat membangun negara yang lebih kuat dan harmonis.
Di era globalisasi, identitas nasional sering kali tersaingi oleh arus budaya asing. Namun, menjaga persatuan Indonesia tidak berarti menolak budaya asing, melainkan dengan cara melestarikan budaya sendiri sambil beradaptasi secara bijak. Mengadakan kegiatan budaya, memperkenalkan warisan budaya lokal, dan mempromosikan dialog antarbudaya adalah beberapa cara untuk terus menjaga persatuan di tengah arus globalisasi.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Musyawarah adalah landasan pengambilan keputusan dalam demokrasi Pancasila. Dalam penerapannya, musyawarah harus mengedepankan kebijaksanaan, menghargai pendapat orang lain, dan menerima keputusan bersama dengan penuh rasa tanggung jawab.
Di era modern, seringkali pengambilan keputusan dilakukan secara individualistik atau tergesa-gesa tanpa mempertimbangkan masukan orang lain. Oleh karena itu, musyawarah yang benar harus kembali dijadikan landasan, baik dalam konteks organisasi, komunitas, maupun kehidupan sehari-hari. Di dunia politik, musyawarah perlu diterapkan dengan tulus, bukan sekadar formalitas, sehingga keputusan yang diambil betul-betul mencerminkan kehendak rakyat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Nilai keadilan sosial menekankan pentingnya keadilan dalam segala aspek kehidupan, baik itu di bidang ekonomi, pendidikan, maupun hak-hak individu. Setiap orang berhak mendapatkan perlakuan yang sama dan adil, tanpa adanya diskriminasi.
Ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial masih menjadi masalah besar di Indonesia. Untuk menegakkan keadilan sosial, penting untuk memberikan akses yang setara bagi semua warga negara, baik itu dalam hal pendidikan, layanan kesehatan, maupun kesempatan bekerja. Di samping itu, penerapan keadilan sosial bisa dimulai dari lingkungan terdekat, misalnya dengan menghargai pekerjaan orang lain, tidak mengambil hak orang lain, dan mendistribusikan sumber daya dengan adil.
Jadi secara keseluruhan, video itu mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di tengah tantangan zaman modern, nilai-nilai ini harus tetap menjadi pegangan utama untuk menciptakan masyarakat yang harmonis, adil, dan beradab.
NPM : 2313053201
Dalam video tersebut yaitu membahas tentang nilai-nilai Pancasila yang penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, serta cara bagaimana kita dapat meneladani dan mengamalkannya di era modern. Dalam pembahasannya, terdapat lima poin utama yang mencerminkan sila-sila Pancasila. Berikut ini adalah analisis dari masing-masing sila tersebut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengajarkan kita untuk mengimani Tuhan dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Di dalam nilai ini, terdapat pengakuan terhadap keragaman agama dan keyakinan. Oleh karena itu, setiap individu diharapkan tidak hanya menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh, tetapi juga menghormati hak orang lain untuk beragama dan tidak memaksakan keyakinan kepada siapapun.
Di era modern, tantangan terhadap nilai ini muncul dalam bentuk intoleransi dan diskriminasi berbasis agama. Untuk menanggulanginya, diperlukan kesadaran kolektif bahwa keberagaman adalah kekayaan bangsa. Di sekolah, rumah, dan tempat kerja, penting untuk menghormati serta menghargai lintas agama sehingga tercipta pemahaman dan penghargaan yang lebih baik terhadap perbedaan keyakinan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Nilai ini menekankan pentingnya mencintai sesama manusia tanpa pandang bulu, menolong mereka yang membutuhkan, dan bersikap sopan. Setiap individu harus memperlakukan orang lain dengan hormat dan memandang semua orang dengan kesetaraan.
Di zaman modern, fenomena seperti perundungan (bullying) dan ketidakadilan sosial masih sering terjadi, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Untuk menerapkan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, kita perlu mengembangkan empati dan memahami bahwa setiap tindakan kita berdampak pada orang lain. Pemanfaatan teknologi digital juga harus diarahkan untuk menyebarkan kebaikan dan solidaritas, bukan untuk merendahkan atau memecah belah.
3. Persatuan Indonesia
Persatuan adalah kekuatan utama bangsa Indonesia yang multikultural. Nilai ini mendorong kita untuk mencintai tanah air, menjaga persatuan, dan menghargai keragaman suku, agama, dan budaya. Dengan menjaga persatuan, kita dapat membangun negara yang lebih kuat dan harmonis.
Di era globalisasi, identitas nasional sering kali tersaingi oleh arus budaya asing. Namun, menjaga persatuan Indonesia tidak berarti menolak budaya asing, melainkan dengan cara melestarikan budaya sendiri sambil beradaptasi secara bijak. Mengadakan kegiatan budaya, memperkenalkan warisan budaya lokal, dan mempromosikan dialog antarbudaya adalah beberapa cara untuk terus menjaga persatuan di tengah arus globalisasi.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Musyawarah adalah landasan pengambilan keputusan dalam demokrasi Pancasila. Dalam penerapannya, musyawarah harus mengedepankan kebijaksanaan, menghargai pendapat orang lain, dan menerima keputusan bersama dengan penuh rasa tanggung jawab.
Di era modern, seringkali pengambilan keputusan dilakukan secara individualistik atau tergesa-gesa tanpa mempertimbangkan masukan orang lain. Oleh karena itu, musyawarah yang benar harus kembali dijadikan landasan, baik dalam konteks organisasi, komunitas, maupun kehidupan sehari-hari. Di dunia politik, musyawarah perlu diterapkan dengan tulus, bukan sekadar formalitas, sehingga keputusan yang diambil betul-betul mencerminkan kehendak rakyat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Nilai keadilan sosial menekankan pentingnya keadilan dalam segala aspek kehidupan, baik itu di bidang ekonomi, pendidikan, maupun hak-hak individu. Setiap orang berhak mendapatkan perlakuan yang sama dan adil, tanpa adanya diskriminasi.
Ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial masih menjadi masalah besar di Indonesia. Untuk menegakkan keadilan sosial, penting untuk memberikan akses yang setara bagi semua warga negara, baik itu dalam hal pendidikan, layanan kesehatan, maupun kesempatan bekerja. Di samping itu, penerapan keadilan sosial bisa dimulai dari lingkungan terdekat, misalnya dengan menghargai pekerjaan orang lain, tidak mengambil hak orang lain, dan mendistribusikan sumber daya dengan adil.
Jadi secara keseluruhan, video itu mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di tengah tantangan zaman modern, nilai-nilai ini harus tetap menjadi pegangan utama untuk menciptakan masyarakat yang harmonis, adil, dan beradab.
Nama : syarah kiki anisa
Npm : 2313053203
Dalam vidoe tersebut berisikan penjelasan tentang butir butir sjla pancasila berikut dengan contohnya di dalam kehidupan sehari hari. Nilai nilai pancasila yang harus kita teladani antara lain sopan, santun, saling menghargai, taat beragama, gotong royong dan persatuan. Agar seseorang dapat meneladani nilai nilai pancasila di zaman yang modern ini antara lain
1. Memahami makna pancasila
2. Menjadikan pancasila sebagai pedoman hidup
3.menajarkan pada anak anak agar tertumbuh dalam jiwanya
Ingatlah bahwa pancasila bukan hanya ideologi tapi juga merupakan jati diri Indonesia
Npm : 2313053203
Dalam vidoe tersebut berisikan penjelasan tentang butir butir sjla pancasila berikut dengan contohnya di dalam kehidupan sehari hari. Nilai nilai pancasila yang harus kita teladani antara lain sopan, santun, saling menghargai, taat beragama, gotong royong dan persatuan. Agar seseorang dapat meneladani nilai nilai pancasila di zaman yang modern ini antara lain
1. Memahami makna pancasila
2. Menjadikan pancasila sebagai pedoman hidup
3.menajarkan pada anak anak agar tertumbuh dalam jiwanya
Ingatlah bahwa pancasila bukan hanya ideologi tapi juga merupakan jati diri Indonesia