Forum Analisis Soal

Forum Analisis Soal

Number of replies: 37

PENDIDIKAN INDONESIA DI TENGAH PANDEMI COVID-19

 

Sebagaimana hampir semua orangtua di Indonesia pada saat ini, saya dan istri juga kebagian tanggung jawab mendampingi anak kami belajar dari rumah. Kami dan banyak orangtua harus mengakui bahwa menjelaskan berbagai mata pelajaran dan menemani anak-anak mengerjakan tugas-tugas sekolah tidak semudah yang dibayangkan. Kerja keras para guru dan dosen selama ini sungguh patut diapresiasi. Di tengah pembatasan sosial akibat wabah covid-19, kita harus tetap semangat mengejar dan mengajar ilmu pengetahuan. Hampir tidak ada yang menyangka, wajah pendidikan akan berubah drastis akibat pandemi covid19. 


Konsep sekolah di rumah (home-schooling) tidak pernah menjadi arus utama dalam wacana pendidikan nasional. Meski makin populer, penerapan pembelajaran online (online learning) selama ini juga terbatas pada Universitas Terbuka, program kuliah bagi karyawan di sejumlah universitas dan kursus-kursus tambahan (online courses). Tapi, kebijakan physical distancing untuk memutus penyebaran wabah, memaksa perubahan dari pendidikan formal di bangku sekolah menjadi belajar dari rumah, dengan sistem online, dalam skala nasional. Bahkan, ujian nasional tahun ini terpaksa ditiadakan. Tantangan pendidikan Sistem pendidikan online pun tidak mudah. Di samping disiplin pribadi untuk belajar secara mandiri, ada fasilitas dan sumber daya yang mesti disediakan. Saya bersyukur masih mampu memfasilitasi anak kami untuk pendidikan jarak jauh, tapi saya mendengar keluhan banyak orangtua murid dan juga tenaga pendidik yang kesulitan, baik dalam menyediakan perangkat belajar seperti ponsel dan laptop maupun pulsa untuk koneksi internet.


Dengan kata lain, sistem pembelajaran online ini berpotensi membuat kesenjangan sosial ekonomi yang selama ini terjadi, menjadi makin melebar saat pandemi. Kemenaker (20/4) mencatat sudah lebih dari 2 juta buruh dan pekerja formal-informal yang dirumahkan atau diPHK. Dengan kondisi seperti ini, banyak orangtua kesulitan menyediakan kesempatan pendidikan yang optimal bagi anak-anak mereka. Dalam situasi yang lebih buruk, orangtua malah bisa berhadapan pada pilihan dilematis: memberi makan keluarga atau membiayai pendidikan anak. Ini berpotensi membuat angka putus sekolah meningkat. Sejak kebijakan belajar dari rumah diterapkan secara nasional mulai tanggal 16 Maret 2020, muncul indikasi naiknya angka putus sekolah di berbagai tempat. Mulai dari Papua, Maluku Utara, hingga Jakarta. Ini daerah-daerah yang tergolong zona merah dalam penyebaran wabah. Angka putus sekolah dari kawasan perdesaan juga diperkirakan akan naik. Dalam jangka panjang, anak-anak yang putus sekolah ini memiliki kemungkinan lebih besar untuk menganggur, baik secara tertutup atau terbuka. Ini bukan hanya secara akumulatif akan menurunkan produktivitas nasional, tapi membuat mereka terjebak da- mereka terjebak dalam lingkaran tidak berujung (vicious circle) kemiskinan struktural.
Sebagai langkah solusi praktis, sejak awal saya berpendapat pemerintah perlu merealokasikan dana pelatihan Rp5,6 triliun bagi 5,6 juta buruh dan pekerja yang diperkirakan terdampak krisis ekonomi akibat wabah covid-19, menjadi bantuan langsung. Sehingga, bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Termasuk, memastikan keberlangsungan pendidikan anak-anak mereka. Di sisi lain, pemerintah juga perlu memperhatikan juga perlu memperhatikan nasib para guru, terutama guru-guru swasta maupun guru honorer (termasuk guru tidak tetap), yang masingmasing berjumlah hampir satu juta orang. Ketiadaan proses belajar mengajar di sekolah, secara langsung dan tidak langsung, menurunkan pendapatan  mereka.

Pendidikan adalah kunci

Pendidikan merupakan kunci pembangunan sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia merupakan kunci terwujudnya Indonesia Emas 2045, yang adil dan sejahtera, aman dan damai, serta maju dan mendunia. Pendidikan yang akan menentukan kemana bangsa ini akan menyongsong masa depannya, apakah menjadi bangsa besar yang beradab, cerdas dan siap beradaptasi dengan perubahan zaman. Atau, menjadi raksasa sakit, yang tenggelam dalam berbagai persoalannya sendiri. Kalah dalam persaingan global, dan dan bahkan diacak-acak berbagai kepentingan jangka pendek, baik dari dalam maupun luar negeri. Sejak dulu, berbagai upaya reformasi pendidikan telah kita tempuh. Termasuk alokasi anggaran pendidikan 20% dari APBN pada era pemerintahan Presiden SBY (2004-2014). Tapi, masalah pendidikan nasional masih terkendala dua persoalan mendasar, yakni soal akses dan kualitas pendidikan. Dari sisi akses, berbagai indikator seperti angka partisipasi murni, lama bersekolah, hingga tingkat putus sekolah, masih membutuhkan kerja keras perbaikan. Meski, kita tahu kebijakan sekolah gratis, program beasiswa, hingga penyelesaian problem jarak dan akses menuju sekolah tengah diusahakan. Indikator rata-rata lama sekolah (RLS) nasional yang baru 8,2 tahun atau se tara SLTP kelas 2 (BPS, 2018) menunjukkan persoalan kita di bidang pendidikan masih banyak. Terkait kualitas, kita juga masih harus meningkatkan kualitas tenaga pengajar, kurikulum pendidikan, hingga tingkat daya saing pendidikan nasional. Kita perlu introspeksi, mengapa lulusan SMA/SMK dan perguruan tinggi justru menjadi penyuplai tingkat pengangguran.  Mari kita perbaiki strategi link and match antara dunia pendidikan dan dunia lapangan kerja. Reformasi pendidikan merupakan tanggung jawab kita semua. Mari bersama kita perbaiki semua aspek. Sistem rekrutmen tenaga pendidik, keterpaduan kebijakan anggaran pendidikan pusat dan daerah. Lalu, infrastruktur pendidikan, hingga sub-komponen lain yang mempengaruhi kualitas pendidikan nasional. Pekerjaan rumah kita dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional memang masih banyak. Pandemi covid-2019 ini menyingkapkan sejumlah persoalan genting yang harus segera  diatasi karena menyangkkut keberlangsungan dan kualitas pendidikan para murid serta kesejahteraan para murid guru maupun dosen. Betapapun sulitnya, kita harus terus memperjuangkan dan mengawal proses reformasi pendidikan, sebagai kunci kejayaan NKRI.


Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/311137-pendidikan-indonesia-di-tengah-pandemi-covid-19

ANALISIS SOAL 1

A.   Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai proses pendidikan di tengah pandemi covid-19, Jelaskan!

B.   Bagaimanakah mengefektifkan dan memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 supaya tetap berkorelasi dengan implementasi nilai Pancasila?

C.   Berikan contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais, seperti jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai di lingkungan anda dan bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai contoh kasus tersebut!

D.   Jelaskan yang dimaksud dengan hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap dan berperilaku masyarakat?

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Fadillah Adawiyah -
Nama : Fadillah Adawiyah
NPM : 2315012012
Pertemuan 10

A.Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai proses pendidikan di tengah pandemi covid-19, Jelaskan
Pendapat saya mengenai pembelajaran online selama COVID-19 adalah bisa menjadi salah satu solusi yang tepat untuk mencegah penyebaran COVID-19. Meski demikian, orang-orang belum terbiasa dengan sistem seperti ini jadi banyak orang yang mengalami curtural lag. Pembelajaran online juga memiliki berbagai dampak baik atau dampak buruk. Pandemi Covid-19 membuat para pelajar menjadi terbatas dalam penerimaan pendidikan sehingga tidak dapat maksimal dalam menyerap ilmu yang nantinya dapat menyebabkan penurunan kualitas masyarakat. Hal lain juga ada pada orang tua, dimana banyak pekerja yang diPHK atau diberhentikan selama masa pandemi ini karena pemasukan ekonomi yang kurang.

B. Bagaimanakah mengefektifkan dan memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 supaya tetap berkorelasi dengan implementasi nilai Pancasila?
Dengan cara selalu berdoa kepada tuhan yang maha esa agar kita terhindar dari penyakit covid 19 sehingga kita dapat menjalankan aktivitas pembelajaran dengan baik ini tertuang dalam Pancasila sila ke 1 yaitu ketuhanan yang maha esa. Selain itu juga, dalam menjalani pandemi covod-19 ini diperlukan tolong menolong untuk segala aspek termasuk pendidikan, dimana kita bisa saling tolong menolong untuk menyediakan fasilitas pembelajaran online ini.

C. Berikan contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais, seperti jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai di lingkungan anda dan bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai contoh kasus tersebut!
Kasus sederhana dilingkungan saya adalah tentang perkuliahan mulai dari kejujuran atas kehadiran atau absensi,disiplin untuk datang tepat waktu dan selalu mengerjakan tugas yang diberikan dosen,sopan santun terhadap yang lebih tua baik dilingkungan rumah,sekitar ataupun kampus.

D.Jelaskan yang dimaksud dengan hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap dan berperilaku masyarakat?
Hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai yang dikandung didalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berprilaku adalah Pancasila sebagai dasar negara, dimana seharusnya itu menjadi acuan masyarakat dalam berprilaku sehari-hari dimanapun dan kapanpun, menjadi acuan dasar dalam membuat peraturan, dan menjadi landasan untuk melakukan berbagai hal.
In reply to Fadillah Adawiyah

Re: Forum Analisis Soal

by 2315012038 Wulan Rismawati -
Nama: wulan Rismawati
Npm: 2315012038
Kelas: B Arsitektur

A.Menurutku pendidikan di tengah covid itu baik, karena masih terus dilanjutkan walau itu terhalang jarak berjauhan. Belajar itu fleksibel, tidak harus berdekatan bisa melalui online atau zoom jadi pendidikan tidak terputus hanya terhalang jarak. tetapi ada pula ketidaksetaraan akses seperti tidak semua orang mempunyai gadget yang memadai adanya keterbatasan interaksi sosial antar sesama.

B. Pastikan bahwa pendidikan selama pandemi mendukung nilai-nilai Pancasila terutama sila ke-2 yaitu "kemanusiaan yang adil dan beradab" dan Sila ke-5 "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" dan pastikan bahwa semua siswa memiliki kesetaraan akses yang setara terhadap pendidikan penegakan nilai-nilai Pancasila dan tanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum dan praktek pendidikan.

C. Jujur: tidak mencontek saat ujian dan mengerjakan tugas
disiplin :datang tepat waktu dan tidak terlambat
tanggung jawab :mengerjakan tugas yang diberikan
peduli: menolong sesama manusia yang kesusahan
santun: yaitu menghormati sesama yang lebih tua atau muda
ramah lingkungan: yaitu tidak membuang sampah sembarangan
gotong royong: yaitu membantu jika ada yang bekerja atau bekerja sama cinta damai: tidak membuat onar

D.-Ketuhanan yang maha esa yaitu menegakkan prinsip keyakinan Tuhan -kemanusiaan yang adil dan beradab yaitu menegakkan pentingnya menghormati martabat manusia
-persatuan Indonesia yaitu pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
-kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yaitu demokrasi sebagai dasar sistem pemerintahan
-keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yaitu pemerataan distribusi yang adil.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by 2315012022 Ananda Putri Nabila -
Nama : Ananda Putri Nabila
NPM : 2315012022
Kelas : Arsitektur B

A. Proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 ada positif dan negatif nya, yaitu orangtua yang tidak dapat terbiasa dalam membantu anaknya yang seharusnya di ajar full oleh seorang guru dan dampak positif yaitu anak2 dapat terhindar dari maraknya penyakit covid 19 yang justru membahayakan kehidupannya, proses pendidikan ditengah pandemi sudah cukul efisien dalam beberapa sekolah yang memadai.

B. Proses pendidikan di tengah pandemi dalam dilakukan secara efisien dalam melaksanakan pertemuan tatap muka secara online (zoom) agar kehadiran para siswa dapat dipastikan lalu tidak ada kecurangan dalam titip absen, lalu guru juga dapat memberukan tugas individu/ulangan secara ketat akan pengawasan yang mengakibatkan ilmu yang telah disampaikan dapat terealisasikan thd siswa/i secara benar dan tidak membiarkan siswa/i mencontek.

C. Tidak mencontek tugas teman walau keadaan pembelajaran secara darung, guru memberikan tugas atau ulangan yang tidak dapat dijangkau siswa/i dalam mencari jawaban.
Contohnya dengan tidak mencontek tugas teman yang termasuk sikap jujur dan disiplin di sekolah, merealisasikan pancasila dalam kehidupan sehari2. Tidak mencontek juga berpengaruh baik dalam pembelajaran yaitu siswa/i dapat menyerap ilmu yang didapatkan dari guru dengan maksimal.

D. Hakikat Pancasila adalah esensi atau inti dari dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima asas atau nilai pokok, yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2.Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Dalam pengaktualisasian nilai- nilai Pancasila sebagai paradigma berpikir, berpikiran, dan berperilaku masyarakat, ini berarti bahwa nilai-nilai ini harus menjadi pedoman utama dalam setiap tindakan dan interaksi masyarakat di Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Aisyah Amalia Adana -
Nama: Aisyah Amalia Adana
NPM: 2315012034
Kelas: Arsitektur B

Analisis Soal

1. Dalam keseluruhan, pendapat saya adalah bahwa pandemi COVID-19 telah mendorong pendidikan untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan. Namun, tantangan seperti ketidaksetaraan akses dan dampak kesejahteraan mental perlu ditangani dengan serius. Ini adalah saat yang penting bagi pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas untuk bekerja sama dalam mencari solusi yang mendukung pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.

2. Mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan adalah hal yang penting. Ini bisa dilakukan dengan memasukkan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum, pelatihan guru, dan melibatkan komunitas untuk mendukung pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dalam hal ini, kerjasama antara semua pihak, termasuk pemerintah, sekolah, guru, siswa, orang tua, dan masyarakat luas sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang efektif dan mencerminkan nilai-nilai Pancasila

3. Dalam keseluruhan, pendapat saya adalah bahwa pandemi COVID-19 telah mendorong pendidikan untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan. Namun, tantangan seperti ketidaksetaraan akses dan dampak kesejahteraan mental perlu ditangani dengan serius. Ini adalah saat yang penting bagi pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas untuk bekerja sama dalam mencari solusi yang mendukung pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.

4. Pancasila bukan hanya sekadar slogan atau teori, melainkan merupakan panduan bagi masyarakat Indonesia dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku. Hakikat Pancasila menciptakan dasar bagi toleransi, inklusi, partisipasi aktif, persatuan, dan keadilan dalam masyarakat. Oleh karena itu, pengaktualisasian nilai-nilai Pancasila sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat adalah kunci untuk membangun masyarakat yang harmonis, demokratis, dan adil di Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by 2315012054 Badriah Humairroh -
Nama: Badriah Humairroh
NPM: 2315012054
Kelas: Arsitektur B

A. Menurut pendapat saya proses pendidikan selama pandemi Covid-19 menghadapi banyak tantangan. Situasi ini memaksa sekolah dan lembaga pendidikan untuk mengadopsi metode pembelajaran jarak jauh atau online. Meskipun terdapat aspek positif dalam pembelajaran online, seperti fleksibilitas waktu dan akses ke berbagai sumber belajar, ada juga sejumlah hambatan yang perlu diatasi.

Pertama, tidak semua siswa memiliki akses yang memadai ke perangkat dan koneksi internet yang stabil. Hal ini menciptakan ketidaksetaraan digital antara siswa yang memiliki sumber daya dan yang tidak. Beberapa siswa mungkin kesulitan dalam mengikuti pembelajaran online karena keterbatasan teknologi.

Kedua, pembelajaran online juga mengurangi interaksi sosial antara siswa dan guru. Interaksi langsung ini memiliki peran penting dalam membangun hubungan yang kuat antara siswa dan guru, serta dalam pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa.

Ketiga, pembelajaran online memerlukan tingkat disiplin yang tinggi dari siswa. Mereka harus mampu mengatur waktu mereka sendiri, mengelola tugas-tugas mereka, dan tetap fokus tanpa pengawasan langsung dari guru.

Meskipun begitu, di tengah tantangan ini, pandemi Covid-19 juga membawa peluang untuk berinovasi dan mengembangkan pendekatan pembelajaran yang baru. Guru dan lembaga pendidikan dapat memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif. Mereka dapat menggunakan platform pembelajaran online yang interaktif, menyediakan beragam materi pembelajaran, dan mengaplikasikan metode pembelajaran yang kreatif.

B. Untuk memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi Covid-19 agar tetap berkorelasi dengan implementasi nilai Pancasila, beberapa langkah dapat dilakukan yaitu:
1. Memperkuat pendidikan karakter.
2. Mendorong kerjasama dan toleransi.
3. Mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.
4. Menggunakan teknologi dengan bijak
5. Membangun kesadaran akan nilai-nilai Pancasila
Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, diharapkan proses pendidikan di tengah pandemi Covid-19 dapat tetap berkorelasi dengan implementasi nilai Pancasila dan membantu siswa untuk tetap mengembangkan karakter, keterampilan sosial, dan emosional mereka.

C. Contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais adalah ketika ada seorang siswa yang secara jujur mengakui bahwa dia melakukan kesalahan dalam tugasnya dan tidak mencoba untuk menyalahkan orang lain. Dia mengakui kesalahannya dengan tulus dan bertanggung jawab atas konsekuensi dari kesalahannya tersebut.

Menurut pendapat saya, contoh kasus ini sangat positif dan menunjukkan pengembangan karakter Pancasilais yang kuat. Dalam nilai Pancasila, jujur adalah salah satu nilai yang sangat dihargai. Sikap jujur ini menunjukkan integritas dan tanggung jawab diri sendiri. Dengan mengakui kesalahan dan tidak mencoba untuk menyalahkan orang lain, siswa ini menunjukkan sikap yang bertanggung jawab dan siap untuk belajar dari kesalahannya.

Selain itu, contoh kasus ini juga menunjukkan sikap santun dan peduli. Dengan mengakui kesalahan dengan tulus, siswa ini menunjukkan rasa hormat terhadap guru dan teman-temannya. Dia juga menunjukkan kepeduliannya terhadap proses pembelajaran yang adil dan transparan.

D. Pancasila adalah dasar dan panduan filosofis bagi masyarakat Indonesia. Hakikat Pancasila dalam pengaktualisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat mencakup beberapa hal:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa, Masyarakat diharapkan untuk memiliki keyakinan kepada Tuhan yang Maha Esa sebagai landasan moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan keberadaban harus tercermin dalam interaksi sosial, menghormati hak asasi manusia, serta mendorong persamaan dan keadilan bagi semua.

3. Persatuan Indonesia, Pancasila menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, dengan menghargai keberagaman budaya, agama, dan suku dalam kerangka kesatuan negara.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, Prinsip demokrasi diwujudkan melalui keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan politik dengan cara yang bijaksana dan musyawarah.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Pancasila mendorong distribusi yang adil dari sumber daya ekonomi dan kesempatan bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang kurang beruntung.

Pancasila bukan hanya sebagai konsep filosofis, tetapi juga sebagai panduan untuk bertindak dan berinteraksi dalam masyarakat. Dalam pengaktualisasinya, masyarakat diharapkan untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip Pancasila, baik dalam berpikir, bersikap, maupun berperilaku, untuk mencapai tujuan bersama yaitu kesejahteraan dan harmoni sosial.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Khansa Madania -
Nama: Khansa Madania
NPM: 2315012014
Kelas: B S-1 Arsitektur

1. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai proses pendidikan di tengah pandemi covid-19, Jelaskan!
Menurut saya, proses pembelajaran di masa pandemi ini memiliki sisi positif dan negatifnya masing masing. Positifnya, penularan virus ini dapat teratasi dengan baik. Negatifnya, pembelajaran kurang efektif, karena guru tidak dapat mengawasi muridnya secara langsung, dan orangtua dirumah tidak dapat membantu anaknya dalam pembelajaran, pendidikan dan perkembangan karakter murid juga tidak dapat diawasi guru. Murid juga kehilangan kesempatan untuk bersosialisasi dengan temannya.

2. Bagaimanakah mengefektifkan dan memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 supaya tetap berkorelasi dengan implementasi nilai Pancasila?
Pembelajaran dapat dilakukan melalui daring atau melalui zoom agar guru dapat mengawasi muridnya, melakukan absen dengan bukti kehadiran pada zoom, agar tidak terjadi kecurangan, selalu memulai kegiatan belajar mengajar dengan berdoa. Selalu melakukan pemantauan dan evaluasi setelah proses pembelajaran.

3. Berikan contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais, seperti jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai di lingkungan anda dan bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai contoh kasus tersebut!
Contoh kasus yang terjadi dilingkungan sekitar saya adalah tidak mencotek ketika sedang ujian daring, walaupun tidak ada guru yang mengawasi. Tidak menitip absen. Selalu mengerjakan tugas sesuai dengan batas waktunya.
Pendapat saya mengenai kasus-kasus diatas adalah walaupun tidak ada guru yang mengawasi, kita harus tetap jujur, disiplin, bertanggung jawab terhadap setiap tugas dan kegiatan sekolah.

4. Jelaskan yang dimaksud dengan hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap dan berperilaku masyarakat?
Hakikat Pancasila berisi esensi atau inti dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dalam pengaktualisasian nilai-nilai Pancasila sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat, diharapkan untuk menerapkan prinsip-prinsip Pancasila dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku sehari-hari. Ini mencakup menghargai perbedaan, kerja sama dalam mencapai keadilan, menghormati hak asasi manusia, dan berperan aktif dalam proses demokratis.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Lielianie Pratiwi Ruslie 2315012002 -
Nama : Lielianie Pratiwi  Ruslie
NPM : 2315012002
Kelas : S-1 Arsitektur B


1.Menurut pendapat saya, proses pendidikan di tengah pandemi COVID-19 telah menghadapi tantangan yang signifikan. Pembatasan fisik telah memaksa sekolah dan institusi pendidikan untuk beralih ke pembelajaran jarak jauh. Meskipun teknologi telah memungkinkan kelanjutan pendidikan, kesenjangan akses terhadap internet dan peralatan yang memadai telah menghambat kemajuan beberapa siswa. Selain itu, interaksi sosial yang terbatas dan kurangnya pengawasan langsung dapat mempengaruhi motivasi dan kesejahteraan mental siswa. Namun, adaptasi terhadap teknologi dan penekanan pada fleksibilitas telah memperlihatkan kemampuan dan daya tahan sistem pendidikan di tengah krisis. Upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas telah membantu menyediakan solusi kreatif dan memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi para pelajar di tengah situasi yang sulit.

2. Untuk mengefektifkan dan memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi COVID-19 agar tetap berkorelasi dengan implementasi nilai Pancasila, beberapa langkah dapat diambil seperti memastikan akses internet yang merata di seluruh daerah sehingga pembelajaran daring dapat dilaksanakan dengan baik oleh siswa, memastikan bahwa nilai-nilai tersebut diajarkan secara eksplisit dan diterapkan dalam kegiatan pembelajaran serta harus ada pelatihan kepada guru dan staf pendidikan untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam mengajar secara daring, serta memastikan bahwa mereka mampu menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada siswa dengan cara yang efektif dan kreatif. Dengan mengadopsi pendekatan holistik dan kolaboratif seperti ini, proses pendidikan dapat tetap efektif di tengah pandemi, sambil memperkuat implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dan membentuk generasi yang berkarakter kuat dan berintegritas.

3.Di lingkungan sekitar saya, sebuah contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasila adalah inisiatif masyarakat untuk membersihkan dan menjaga kebersihan lingkungan secara bersama-sama. Melalui praktik gotong royong, masyarakat setempat bekerja sama untuk membersihkan area publik seperti jalan dan selokan dari sampah dan memastikan kebersihan tetap terjaga. Hal ini menunjukkan karakter tanggung jawab, peduli, dan cinta lingkungan yang diperlihatkan oleh masyarakat dalam mempertahankan keindahan dan kebersihan lingkungan mereka. Selain itu, ketika terdapat konflik antarindividu, pendekatan damai dan penyelesaian masalah melalui dialog dan musyawarah juga mencerminkan nilai-nilai damai dan santun yang terkandung dalam Pancasila.
Menurut saya, contoh kasus ini menunjukkan bagaimana pengembangan karakter Pancasila secara konkret dapat mengubah perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mempraktikkan nilai-nilai jujur, disiplin, tanggung jawab, dan gotong royong, masyarakat memperlihatkan kesadaran kolektif untuk kepentingan bersama. Selain itu, pendekatan yang santun dan damai dalam menyelesaikan konflik menunjukkan kesadaran akan pentingnya menghormati perbedaan dan membangun hubungan yang harmonis. Dengan demikian, pengembangan karakter Pancasila di lingkungan sekitar tidak hanya menciptakan harmoni sosial, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersamaan dan keberlanjutan lingkungan.

4.Hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat mencakup implementasi integral dari lima sila utama. Ini mengharuskan masyarakat untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai seperti keadilan sosial, demokrasi, persatuan, kemanusiaan, dan ketuhanan yang maha esa dalam setiap aspek kehidupan mereka. Pancasila, sebagai pandangan hidup dan ideologi bangsa, menuntut bahwa setiap warga negara menginternalisasi dan menggambarkan nilai-nilai ini melalui sikap inklusif, toleransi, tanggung jawab sosial, serta penghargaan terhadap perbedaan. Dengan memanifestasikan hakikat Pancasila dalam perilaku sehari-hari, masyarakat dapat membangun kerangka kerja bersama yang menciptakan kesatuan, solidaritas, dan kemajuan bersama demi kesejahteraan bersama. Dengan demikian, pengaktualisasian nilai-nilai Pancasila berfungsi sebagai landasan moral dan etika yang membentuk kesadaran kolektif yang menghormati hak-hak asasi manusia dan mempromosikan kesejahteraan sosial secara menyeluruh.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Lulu Marwa Nasfia -
Nama: Lulu Marwa Nasfia
Npm: 2315012044
Kelas: Arsitektur B
Pertemuan 10

1. Pembelajaran “daring” sebagai pilihan tunggal dalam masa pandemi covid-19, sebenarnya hal ini memiliki dua dampak baik positif dan negatif. dampak positifnya, dapat diartikan bahwa kondisi melaksanakan pendidikan secara praktis dimana kegiatan akademik dengan bekerja dari rumah(work from home). WFH membuat setiap individu yang melakukan aktivitasnya menjadi lebih mandiri dalam memaksimalkan pemanfaatan teknologi dan informasi. Sebelumnya, tidak semua individu memiliki kebiasaan bekerja berbasis IT, namun kondisi ini membuat mereka bisa lebih terbiasa dan terampil menyelesaikan pekerjaan dengan IT.
sementara dampak dari sisi negatifnya, Kurangnya pengawasan dalam melakukan pembelajaran secara daring membuat pengguna e-learning kadang kehilangan fokus, berdasarkan tingkat pemahaman yang berbeda-beda, beberapa individual memiliki kemampuan yang rendah dalam memahami suatu hal atau materi, juga keterbatasan akses Internet yang dialami beberapa orang.

2. Pemerintah dapat menumbuhkan semangat belajar kepada siswa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan melalui zoom meeting. Pemerintah juga dapat memberikan penyuluhan atau pendidikan tentang pentingnya pendidikan dan untuk mempertahankan nilai moral dengan cara tidak menyontek walaupun hal tersebut dapat dengan mudah dilakukan sebagai bukti bahwa kalian adalah murid yang bermoral dan beretika.
dan ini merupakan representasi dari sila ke-1 dimana mematuhi tuhan dengan bersikap jujur.
3. Berikan contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais, seperti jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai di lingkungan anda dan bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai contoh kasus tersebut!

beberapa contoh kasus dari Pancasila seperti:

• Sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa": jujur, dengan tidak mencontek dan mematuhi perintah tuhan.
• Sila kedua "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab": menghormati orang lain, menjunjung tinggi hak-hak setiap orang, dengan sikap yang santun.
• Sila ketiga "Persatuan Indonesia": cinta damai, cinta tanah air dan lain sebagainya.
• Sila keempat "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan": peduli dan ber suka bermusyawarah dan menerima segala keputusan dengan sebaik baiknya.
• Sila kelima: "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia": Turut serta dalam membantu korban bencana alam dan peduli dengan sesama.

4. Jelaskan yang dimaksud dengan hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap dan berperilaku masyarakat?
Panca artinya lima dan sila artinya dasar. Jadi Pancasila adalah lima dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Simbol gambar bintang berwarna kuning yang bersudut lima dengan latar belakang warna hitam terletak di bagian tengah perisal dijadikan sebagai dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa, memiliki fungsi utama sebagai dasar negara Indonesia. Dalam kedudukannya yang demikian Pancasila menempati kedudukan yang paling tinggi, sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sebagai sumber hukum dasar nasional dalam tata hukum di Indonesia.
Salah satu alasan Pancasila dipilih menjadi dasar negara Indonesia karena berasal dari nilai-nilai luhur budaya bengse dan sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara bukan hanya reg strasi kepribadian sendiri, tetapi juga pemberi arah bagi masa depan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Audrey Maharani Putrawan -
Nama : Audrey Maharani Putrawan
NPM : 2315012018
Kelas: S1 Arsitektur B

A. Pendapat saya mengenai proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 adalah terdapat banyak hal yang memperlambat progress pendidikan di Indonesia pada masa pandemi ini. Dengan adanya kebijakan baru seperti online learning atau belajar sendiri di rumah, terdapat banyak kendala yang dihadapi oleh para murid dan juga guru. Tak sedikit juga kesenjangan sosial yang didapati karena program online learning ini membutuhkan gawai yang memadai serta kuota internet yang pastinya menguras ekonomi. Banyak juga orang tua murid yang ter PHK dan anaknya berujung putus sekolah. Gaji gurupun juga ikut terancam di situasi seperti ini.

B. Cara mengefektifkan dan memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 adalah, yang pertama kita dapat mengembangkan teknologi sarana belajar daring menjadi lebih mudah diakses untuk segala kalangan. Lalu, pemerintah juga harus lebih cepat mendistribusikan saran belajar kepada lingkungan yang membutuhkan. Cara selanjutnya yaitu pembinaan karakter seperti memasukkan pelajaran pancasila ke dalam kurikulum pembelajaran daring. Yang terakhir, harus ada dukungan dari orang tua di rumah untuk membimbing anaknya untuk tetap aktif mengikuti pembelajaran.

C. Contoh kasus yang terkait dengan pengembangan nilai pancasila yang ada di lingkungan sekitar saya adalah kedisiplinan. Dalam lingkungan kampus, kedisiplinan patut dijunjung tinggi oleh setiap individu terutama para mahasiswa. Seperti, datang tepat waktu, memakai pakaian yang sopan dan mengumpulkan tugas tepat waktu.

D. Hakikat Pancasila mengacu pada esensi atau inti dari falsafah negara Indonesia, yang melibatkan nilai-nilai fundamental yang menjadi dasar bagi berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat. Seperti, menciptakan sikap saling menghormati antarumat beragama, perlunya menghormati martabat dan hak asasi manusia, serta membangun masyarakat yang adil dan beradab, pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, menghormati keberagaman budaya, suku, dan ras, menghargai nilai musyawarah, dan perlunya sikap keadilan untuk dimiliki seluruh masyarakat indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Maula Azra Feriant -
Nama : Maula Azra Feriant
NPM : 2315012030
Kelas: ARSITEKTUR B

A. Pendapat saya mengenai proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 adalah terdapat banyak hal yang memperlambat progress pendidikan di Indonesia pada masa pandemi ini
Dengan adanya kebijakan baru seperti online learning atau belajar sendiri di rumah, terdapat banyak kendala yang dihadapi oleh para murid dan juga guru. Tak sedikit juga kesenjangan sosial yang didapati karena program online learning ini membutuhkan gawai yang memadai serta kuota internet yang pastinya menguras ekonomi. Banyak juga orang tua murid yang ter PHK dan anaknya berujung putus sekolah. Gaji guru juga berisiko dalam situasi seperti ini.
B. Cara agar proses pendidikan lebih efisien dan optimal di tengah pandemi Covid-19 adalah dengan terlebih dahulu mengembangkan teknologi pembelajaran daring agar lebih mudah diakses oleh semua kalangan. Berikutnya, pemerintah juga harus lebih cepat mendistribusikan saran belajar kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Jalur berikutnya adalah pengembangan karakter, misalnya dengan mengintegrasikan pelajaran Pancasila ke dalam program pembelajaran daring. Terakhir, harus ada dukungan dari orang tua di rumah untuk membimbing anaknya giat belajar.
C. Contoh kasus terkait pengembangan nilai-nilai Pancasila di lingkungan saya adalah disiplin. Dalam lingkungan perguruan tinggi, kedisiplinan harus dijunjung tinggi oleh setiap individu khususnya mahasiswa. Misalnya datang tepat waktu, mengenakan pakaian formal, dan menyerahkan tugas tepat waktu.
D. Hakikat Pancasila mengacu pada hakikat atau inti falsafah negara Indonesia, termasuk nilai-nilai dasar yang mendasari pemikiran, tindakan, dan perilaku dalam Perusahaan. Seperti menciptakan sikap saling menghormati antar umat beragama, perlunya menjunjung harkat dan martabat manusia, serta membangun masyarakat yang adil dan beradab, pentingnya solidaritas dan integritas bangsa Indonesia, menghormati nilai-nilai budaya dan kebangsaan. . dan keberagaman ras, dengan menjunjung tinggi nilai pertimbangan dan perlunya sikap adil bagi seluruh rakyat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Evan kristovaldo saragih Turnip -
Nama: Evan kristovaldo Saragih turnip
Npm: 2315012066
Kelas: Arsitektur B
A. Proses pendidikan di tengah pandemi Covid-19 memiliki tantangan yang besar karena adanya pembatasan sosial dan pembelajaran jarak jauh. Namun, dengan adanya teknologi dan inovasi, proses pendidikan dapat tetap berjalan dengan baik. Meskipun demikian, proses pembelajaran jarak jauh juga memiliki kelemahan, seperti kesulitan dalam membangun interaksi sosial dan kurangnya akses ke teknologi bagi sebagian siswa. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran jarak jauh dan memperluas akses teknologi bagi siswa yang kurang mampu.
B. Untuk memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi Covid-19 agar tetap berkorelasi dengan implementasi nilai Pancasila, pemerintah dapat menumbuhkan semangat belajar kepada murid dengan tetap mematuhi protokol kesehatan melalui pembelajaran brave. Selain itu, pemerintah juga dapat meningkatkan edukasi dan sosialisasi mengenai Covid-19 dan cara penanganannya, termasuk cara pemakaman yang aman dan sesuai protokol kesehatan. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong dan kebersamaan dapat diimplementasikan dalam upaya menanggulangi pandemi Covid-19.
C. Contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais adalah ketika ada siswa yang membantu temannya yang kesulitan dalam belajar, atau ketika ada siswa yang membantu membersihkan lingkungan sekolah. Hal ini menunjukkan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, peduli, dan tanggung jawab yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut pendapat saya, contoh kasus tersebut sangat positif dan perlu didukung agar nilai-nilai Pancasila dapat terus diterapkan dalam kehidupan masyarakat.
D. Hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat adalah sebagai dasar dan panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila mengandung nilai-nilai yang menghargai keberagaman, persatuan, dan kesetaraan, serta mengajarkan untuk saling menghormati dan menghargai hak asasi manusia. Oleh karena itu, pengaktualisasian nilai-nilai Pancasila dapat membantu masyarakat dalam membangun sikap dan perilaku yang positif, serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Hengki Wirawan -
Nama: Hengki Wirawan
NPM: 2315012064
Kelas: Arsitektur B

A. Menurut saya, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap proses pendidikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Banyak sekolah dan universitas yang terpaksa beralih ke pembelajaran jarak jauh untuk mengurangi risiko penyebaran virus.
Meskipun demikian, saya berpendapat bahwa proses pendidikan di tengah pandemi Covid-19 seharusnya tetap berjalan dengan baik. Pendidikan adalah hak asasi manusia yang harus dijaga dan tidak boleh terganggu oleh kondisi apapun, termasuk pandemi.
Oleh karena itu, kita harus mencari cara untuk memastikan bahwa proses pendidikan dapat berjalan dengan baik, meskipun dalam kondisi pembelajaran jarak jauh. Pemerintah dan lembaga terkait harus memberikan dukungan dan sumber daya yang cukup untuk memfasilitasi proses pembelajaran jarak jauh, seperti bantuan teknologi dan pelatihan bagi guru dan siswa.
Selain itu, kita juga harus mengoptimalkan manfaat dari pembelajaran jarak jauh, seperti fleksibilitas dalam waktu dan tempat belajar serta penggunaan teknologi yang canggih untuk memperkaya pengalaman belajar. Namun demikian, kita juga harus memastikan bahwa pembelajaran jarak jauh tidak meninggalkan siswa yang kurang mampu dan tetap memperhatikan aspek sosial dan psikologis dari proses pendidikan.

B. Menurut saya, untuk memaksimalkan dan mengefektifkan proses pendidikan di tengah pandemi Covid-19 agar tetap berkorelasi dengan implementasi nilai Pancasila, kita harus memperhatikan beberapa hal.
Pertama, kita harus memastikan bahwa pembelajaran jarak jauh dapat diakses oleh semua siswa, termasuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Pemerintah dan lembaga terkait harus memberikan dukungan dan sumber daya yang cukup agar siswa yang kurang mampu dapat mengikuti pembelajaran secara online dengan baik.
Kedua, kita harus memastikan bahwa proses pembelajaran jarak jauh tetap memperhatikan aspek sosial dan psikologis dari siswa. Kita harus mencari cara untuk memfasilitasi interaksi sosial antara siswa, seperti melalui diskusi online atau pembelajaran kelompok.
Ketiga, kita harus memastikan bahwa pembelajaran jarak jauh tetap mengajarkan nilai-nilai Pancasila yang mencakup persatuan, kesatuan, dan menghargai keberagaman. Guru dan pengajar harus memperhatikan hal ini dalam penyampaian materi pembelajaran dan memastikan bahwa siswa memahami nilai-nilai tersebut.
Terakhir, kita harus memastikan bahwa pembelajaran jarak jauh dapat memberikan pengalaman belajar yang memperkaya dan berkualitas. Kita harus mencari cara untuk memanfaatkan teknologi yang canggih dan inovatif untuk memperkaya pengalaman belajar, seperti dengan menggunakan simulasi atau pengalaman virtual.

C. Contoh kasus pengembangan karakter jujur bisa ketika seorang mahasiswa mengakui bahwa dia telah melakukan plagiarisme dalam tugas akademiknya dan mengambil tanggung jawab atas tindakannya. Dia jujur dengan dosen dan mengakui kesalahannya serta siap menerima konsekuensi dari tindakannya.
Pengembangan karakter jujur sangat penting dalam dunia akademik karena itu membentuk dasar integritas dan kepercayaan. Dengan menjadi jujur, mahasiswa dapat membangun hubungan yang kuat dan saling percaya dengan dosen dan rekan sejawatnya, serta menciptakan lingkungan akademik yang adil dan beradab.
Menurut saya, pengembangan karakter Pancasilais sangat penting untuk membentuk masyarakat yang beradab dan bermartabat. Dengan mengembangkan karakter Pancasilais, kita dapat menjadi individu yang jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, dan memiliki semangat gotong royong serta cinta damai. Hal ini dapat membantu kita dalam mencapai tujuan bersama dan membangun masyarakat yang lebih baik.

D. Hakikat Pancasila adalah esensi atau inti dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dalam konteks pengaktualisasian nilai-nilai Pancasila sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat, hakikat Pancasila menjadi landasan atau pijakan yang harus dijadikan acuan dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil.
Pengaktualisasian nilai-nilai Pancasila sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat harus dimulai dari kesadaran dan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai tersebut. Masyarakat harus memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila sebagai bagian dari identitas dan karakter bangsa Indonesia.
Selanjutnya, masyarakat harus mampu mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup pribadi maupun sosial. Masyarakat harus mampu menghargai dan menghormati keberagaman, bekerja sama dan saling membantu, serta mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
Dalam hal ini, pendidikan dan sosialisasi nilai-nilai Pancasila sangat penting untuk membentuk karakter dan sikap masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pemerintah dan lembaga terkait harus memastikan bahwa pendidikan dan sosialisasi nilai-nilai Pancasila dilakukan secara terus-menerus dan menyeluruh, sehingga masyarakat dapat menginternalisasi nilai-nilai tersebut dengan baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Rona Asmahani Maulidia -
Nama: Rona Asmahani Maulidia
NPM: 2315012050
Kelas: ARSITEKTUR B

A. Pendidikan di tengah wabah covid 19 belum efektif dan fleksibel, karena ada banyak hal yang bertolak belakang dengan rencana penerapan pendidikan yang ada. mulai dari masalah ekonomi yaitu masih banyak masyarakat yang sulit untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang layak untuk anak-anak, masalah geografi yaitu masih banyak daerah di Indonesia yang belum terjangkau internet, dan masalah penyesuaian cara belajar yang berbeda dengan cara sebelumnya.

B. dengan menerapkan nilai sila ke tiga yaitu persatuan Indonesia. pemerintah, tenaga pendidik, orang tua, dan peserta didik dituntut untuk mampu bekerja sama agar proses pendidikan yang dilakukan dapat efektif dan maksimal. yaitu dengan cara pemerintah menyiapkan fasilitas yang cukup untuk tenaga pendidik dan peserta didik. orang tua harus siap dan mau membimbing anak-anaknya. tenaga pendidik harus memberi pengarahan dan tutorial kepada orang tua peserta didik.

C. contoh kasus yang terjadi di sekitar saya diantaranya masih banyak mahasiswa yang melakukan kecurangan dengan melakukan titip absen, mencontek saat ujian, terlambat masuk kelas, tidak mengerjakan tugas yang diberikan, kurang peka saat ada teman yang kesusahan, masih enggan untuk menyapa dosen atau tenaga kerja di lingkungan ketika bertemu, membuang sampah sembarangan, masih kurangnya rasa solidaritas atau kebersamaan di lingkungan kampus.
menurut saya mendapatkan pendidikan karakter saja tidak cukup, karena untuk mencapai penerapan Pancasila yang utuh diperlukan kesadaran masing-masing individu.

D. Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara tetapi juga sebagai pedoman, pengarah, juga sebagai acuan hidup masyarakat yang harus selalu diterapkan di berbagai situasi dan kondisi guna mencapai kehidupan bernegara yang lebih baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Farah syakila Putri -
Nama: Farah Syakila Putri
NPM: 2315012040
Kelas: Arsitektur B

A. Menurut saya pendidikan pada masa pandemi covid 19 telah mendorong pendidikan untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan yang serba mendadak. Terdapat sisi positif dan negatif nya. Sisi positifnya adalah dapat memotivasi untuk melewati masa-masa sulit agar tetap fokus meraih tujuan pendidikan Indonesia yang lebih maju dan sisi negatif nya dapat terjadi putus sekolah, penurunan capaian belajar, serta kekerasan pada anak dan risiko eksternal
B. Untuk menjadikan proses pendidikan lebih efektif dan maksimal dalam konteks pandemi COVID-19 agar tetap berkorelasi dengan penerapan nilai-nilai Pancasila, maka beberapa upaya dapat dilakukan, seperti menjamin pemerataan akses internet di segala bidang agar online pembelajaran dapat terlaksana dengan baik oleh siswa, pastikan nilai-nilai tersebut diajarkan secara gamblang dan diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran serta harus dilatih agar guru dan tenaga kependidikan mengembangkan kemampuan mengajar daring dan menjamin dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila pada diri siswa. secara efektif dan kreatif. Dengan melakukan pendekatan komprehensif dan kolaboratif seperti ini, proses pendidikan dapat tetap efektif di tengah pandemi, sekaligus memperkuat implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dan membangun generasi baru yang berkepribadian kuat dan berintegritas.
C. Contoh kasus terkait pengembangan nilai Pancasila di lingkungan saya adalah kedisiplinan. Dalam lingkungan perguruan tinggi, kedisiplinan harus dijunjung tinggi oleh setiap individu khususnya mahasiswa. Misalnya datang tepat waktu, mengenakan pakaian formal, dan menyerahkan tugas tepat waktu.
D. Hakikat Pancasila mengacu pada hakikat atau falsafah dasar negara Indonesia, termasuk nilai-nilai inti yang mendasari pemikiran, tindakan, dan perilaku dalam perusahaan. Seperti menciptakan sikap saling menghargai antar umat beragama, perlunya menjaga kehormatan dan harkat dan martabat, serta membangun masyarakat yang adil dan beradab, pentingnya solidaritas dan integritas bangsa Indonesia, menghargai budaya dan nilai-nilai kebangsaan. . dan keberagaman ras, dengan mengedepankan nilai pertimbangan dan perlunya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Wira Sony Winata Wira Sony Winata -
Nama: Wira Sony Winata
NPM: 2315012004
Kelas: B Arsitektur

1.pembelajaran online selama COVID-19 adalah bisa menjadi salah satu solusi yang tepat untuk mencegah penyebaran COVID-19. Meski demikian, orang-orang belum terbiasa dengan sistem seperti ini jadi banyak orang yang mengalami curtural lag. Pembelajaran online juga memiliki berbagai dampak baik atau dampak buruk. Pandemi Covid-19 membuat para pelajar menjadi terbatas dalam penerimaan pendidikan sehingga tidak dapat maksimal dalam menyerap ilmu yang nantinya dapat menyebabkan penurunan kualitas masyarakat.

2.Pemerintah dapat menumbuhkan semangat belajar kepada murid-murid dengan tetap mematuhi protokol kesehatan melalui zoom meeting. Pemerintah juga dapat memberikan penyuluhan atau pendidikan tentang pentingnya pendidikan dan untuk mempertahankan nilai moral dengan cara tidak menyontek walaupun hal tersebut dapat dengan mudah dilakukan sebagai bukti bahwa kalian adalah murid yang bermoral dan beretika

3.- Disiplin waktu datang tepat waktu
-Jujur tidak mencontek saat ujian
-Tanggung jawab atas segala perbuatan yang telah dilakukan.
-Gotong royong membersihkan lingkungan sekitar
-Menjaga ketentraman dan persaudaraan antar satu sama lain
-Santun kepada orang yang lebih tua

4. Pancasila berperan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang berarti bahwa tiap pikiran,sikap,dan perilaku warga negara Indonesia harus berdasarkan atau berlandaskan Pancasila. Pancasila dijadikan sebagai acuan dalam berpikir dan bertindak maka dari itu perlunya penanaman nilai-nilai Pancasila kepada rakyat Indonesia supaya rakyat Indonesia dapat berperilaku dan berpikir sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Isabel Friskilla 2315012070 -
Nama:Isabel Friskilla
NPM:2315012070
Kelas:S1-Arsitektur B

A.pendidikan di tengah pandemi Covid-19 memberikan perubahan baru di dunia pendidikan,perubahan itu terjadi pada proses pembelajaran dari tatap muka menjadi pmbelajaran jarak jauh, tentu perubahan ini memiliki kekurangan di ketidakefektifan dalam belajar,tetapi juga memberikan alternatif baru dalam proses pembelajaran.
B. Efektivitas pendidikan di masa pandemi dapat ditingkatkan melalui penggunaan teknologi, pelibatan orang tua dalam pembelajaran, serta peran guru yang kuat dalam memberikan bimbingan dan motivasi. Hal ini sejalan dengan implementasi nilai Pancasila, terutama nilai gotong royong dan tanggung jawab dalam pendidikan.
C. Sebagai contoh, dalam pengembangan karakter Pancasilais, tanggung jawab dapat dilihat dalam upaya bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan rumah selama pandemi. Gotong royong tercermin dalam bantuan siswa kepada teman-temannya yang kesulitan ekonomi saat pendemi. Inilah implementasi nilai-nilai Pancasila dalam tindakan sehari-hari.
D. Hakikat Pancasila adalah landasan moral dan filosofis bagi masyarakat Indonesia. Ini mencakup prinsip-prinsip dasar seperti keadilan sosial, ketuhanan yang maha esa, persatuan, dan kerakyatan. Dalam pengaktualisasian nilai-nilai ini, masyarakat Indonesia diharapkan untuk berperilaku adil, menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan menjaga kesatuan dalam keragaman. Ini menciptakan dasar untuk mencapai kesejahteraan sosial dan harmoni dalam masyarakat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Al habib ahmad fajransyah Habib -
Nama : Al Habib Ahmad Fajransyah
NPM: 2315012062
A. Menurut saya, ada aspek baik dan buruknya proses pembelajaran pada masa pandemi ini.
Sisi negatifnya adalah pembelajaran tidak efektif karena guru tidak bisa mengawasi siswa secara langsung, orang tua di rumah tidak bisa membantu anak belajar, mendidik, dan mengembangkan kepribadiannya, serta guru tidak bisa memantau.
B. Pembelajaran Itu Berani Bisa dilakukan melalui Zoom atau Zoom sehingga guru dapat memantau siswanya , mencatat kehadiran dengan Pelacakan Kehadiran di Zoom untuk mencegah kecurangan, dan memulai aktivitas kelas setiap saat.
Selalu memantau dan mengevaluasi setelah proses pembelajaran.
C. Contoh yang terjadi di temoat saya adalah masyarakat tidak menyontek saat ujian keberanian meski tanpa pengawasan guru.
Pendapat saya terhadap kasus di atas adalah kita harus tetap jujur, disiplin, dan bertanggung jawab dalam segala tugas dan kegiatan sekolah, meskipun tidak ada pengawas yang mengawasi kita.
D. Hakikat Pancasila meliputi hakikat atau inti nilai-nilai yang dikandungnya.
Harapan kita dengan memahami nilai-nilai Pancasila sebagai teladan dalam berpikir, bertindak, dan bertindak dalam masyarakat, kita mampu menerapkan prinsip-prinsip Pancasila dalam pemikiran, tindakan, dan reaksi perbuatan kita sehari-hari.
Hal ini berarti menghormati perbedaan, bekerja sama demi keadilan, menghormati hak asasi manusia dan berperan aktif dalam proses demokrasi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Celenna Ardelia Putri Syuhada -
Nama : Celenna Ardelia Putri Syuhada
Npm : 2315012016

a.
menurut saya pendidikan di tengah pandemi covid-19 juga sangat penting tidak peduli di lakukan dimana saja, contohnya secara daring. tetapi pendidikan yang dilakukan secara daring kurang efektif bagi para murid karena saat kegiatan secara daring para murid tidak bisa di pantau secara langsung
dan menyebabkan mereka menjadi menyepelekan pendidikan.
tetapi sisi positifnya semenjak orang orang melakukan kegiatan secara daring, mereka menjadi paham dengan teknologi terbaru.

b.
caranya adalah orang tua ikut berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan anaknya yang dilakukan secara daring.
para guru juga harus mengevaluasi pelajaran yang diberikan kepada para murid

c.
contohnya seperti saat ada tetangga yg bertengkar kita harus melerainya agar tidak terjadi perpecahan antar masyarakat sekitar

d.
pancasila adalah prinsip dan nilai nilai yang menjadi panduan bagi negara dan masyarakat.
dalam konteks pengaktualisasian nilai-nilai Pancasila sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Steven Nugraha -
Nama : Steven Nugraha
NPM : 2315012020

A.
Menurut pendapat saya pendidikan di tengah pandemi COVID-19 menghadapi tantangan akses, dampak psikologis, dan peran guru yang berubah. Namun, ini juga mendorong inovasi pendidikan dan menyoroti pentingnya kesiapan menghadapi krisis dalam sistem pendidikan. Proses pendidikan beralih ke pembelajaran jarak jauh melalui platform daring. Hal ini memungkinkan kontinuitas pendidikan, tetapi juga memerlukan akses internet yang baik, perangkat, dan literasi digital yang memadai.

B.
Untuk memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi COVID-19 agar tetap berkorelasi dengan implementasi nilai Pancasila, langkah yang bisa diambil seperti dengan melakukan pendidikan inklusif dengan memastikan akses pendidikan jarak jauh untuk semua, termasuk siswa dengan kebutuhan khusus, untuk memastikan inklusivitas sesuai dengan nilai Pancasila yang menghargai semua warga negara. Selain itu penting juga keterlibatan orang tua dalam pendidikan jarak jauh, untuk membantu memastikan pendidikan tetap berlangsung dan mendukung nilai-nilai Pancasila di rumah. Juga dapat dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum untuk membantu siswa memahami pentingnya gotong royong, toleransi, dan keadilan sosial dalam konteks pandemi.

C.
Contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasila
seperti misalnya di lingkungan sekolah, terdapat program "Bank Sampah" yang melibatkan siswa, guru, dan staf sekolah dalam mengelola dan mendaur ulang sampah. Setiap anggota komunitas sekolah diajarkan untuk memahami pentingnya pelestarian lingkungan, tanggung jawab terhadap lingkungan, dan gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Menurut saya kasus ini mencerminkan beberapa karakter Pancasilais, seperti ramah lingkungan, gotong royong, dan tanggung jawab. Melalui program "Bank Sampah," siswa belajar untuk peduli terhadap lingkungan, mempraktikkan disiplin dalam pemilahan sampah, dan berpartisipasi dalam kegiatan yang bermanfaat bagi sekolah dan masyarakat.

D.
Menurut saya yang dimaksud hakikat Pancasila adalah esensi atau inti dari nilai-nilai yang terkandung dalam dasar negara Republik Indonesia, yaitu Pancasila. Dalam pengaktualisasian nilai-nilai Pancasila, hakikat Pancasila berperan sebagai dasar atau paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat. Dengan memahami hal tersebut diharapkan kita dapat menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Aura Syafhiranaya Era -
Nama : Aura Syafhiranaya Era
NPM : 2315012036
Kelas : S1 Arsitektur B

A. Menurut saya, proses pendidikan ditengah pandemi covid-19 memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif pada proses pendidikan ditengah pandemi covid-19 yang biasa disebut daring yaitu dapat mengatur waktu, menambah wawasan dan kemampuan menggunakan berbagai aplikasi dalam proses pembelajaran, dan menambah kedekatan dengan keluarga. Adapun dampak negatifnya yaitu, kesenjangan akses terhadap internet dan peralatan yang memadal telah menghambat kemajuan beberapa siswa, juga interaksi sosial yang terbatas dan kurangnya pengawasan langsung dapat mempengaruhi motivasi dan kesejahteraan mental siswa.

B. Mengefektifkan dan memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi Covid-19 agar tetap berkorelasi dengan implementasi nilai
Pancasila ada beberapa cara, yaitu menerapkan nilai sila-2 dengan cara menyetarakan akses internet agar pelaksanaan pembelajadan daring dapat dilaksakan dengan maksimal oleh seluruh siswa, kemudian dengan cara mengajak para siswa untuk berperilaku jujur pada absensi siswa saat daring, dan yang paling penting adalah pemberian pelatihan kepada para pengajar untuk menyikapi pendidikan ditengah pandemi covid-19 dengan cara sosialisasi online.

C. Contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter pansacila adalah gotong royong membersihkan kebersihan lingkungan sekitar dan menjaga kebersihannya bersama sama. Dalam contoh tersebut tercantum nilai disiplin, tanggung jawab, peduli serta gotong royong atas kebersihan sekitar yang mewujudkan cinta damai di lingkungan sekitar.

D. Hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat mencakup implementasi dari lima sila dalam pancasila. Pengaktualisasian nilai-nilai Pancasila berfungsi sebagai landasan moral dan etika yang membentuk kesadaran kolektif dengan menghormati hak-hak asasi manusia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by muhammad reyhan aqila -
Nama: Muhammad Reyhan Aqila
NPM: 2315012046
Kelas: Arsitektur A

A. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai proses pendidikan di tengah pandemi covid-19, Jelaskan!
Pandangan saya terhadap proses pendidikan di tengah pandemi Covid-19 adalah banyak hal yang menghambat kemajuan pendidikan di Indonesia pada masa pandemi ini. Dengan adanya kebijakan baru seperti pembelajaran daring atau belajar sendiri di rumah, banyak kendala yang dihadapi siswa dan guru. Kesenjangan sosial juga banyak terjadi, karena pembelajaran daring membutuhkan peralatan dan kuota internet yang memadai, yang tentu saja menguras perekonomian. Banyak orang tua yang dipecat dan anak-anak mereka terpaksa putus sekolah. Gaji guru juga berisiko dalam situasi seperti ini.

B. Bagaimanakah mengefektifkan dan memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 supaya tetap berkorelasi dengan implementasi nilai Pancasila?
Cara agar proses pendidikan lebih efektif dan optimal di tengah pandemi Covid-19 adalah dengan terlebih dahulu mengembangkan teknologi pembelajaran daring agar lebih mudah diakses oleh semua kalangan. Berikutnya, pemerintah juga harus lebih cepat mendistribusikan saran belajar kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Jalur selanjutnya adalah pengembangan kepribadian, misalnya dengan mengintegrasikan pembelajaran Pancasila ke dalam program pembelajaran daring. Terakhir, perlu adanya dukungan dari orang tua dalam keluarga untuk mendorong anak giat belajar.

C. Berikan contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais, seperti jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai di lingkungan anda dan bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai contoh kasus tersebut!
Contoh kasus terkait pengembangan nilai-nilai Pancasila di lingkungan saya adalah kedisiplinan. Dalam lingkungan perguruan tinggi, kedisiplinan harus dijunjung tinggi oleh semua orang, khususnya mahasiswa. Misalnya datang tepat waktu, mengenakan pakaian formal, dan menyerahkan pekerjaan rumah tepat waktu.

D. Jelaskan yang dimaksud dengan hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap dan berperilaku masyarakat?
Hakikat Pancasila mengacu pada hakikat atau falsafah dasar negara Indonesia, termasuk nilai-nilai inti yang mendasari pemikiran, tindakan, dan perilaku perusahaan. Seperti menciptakan sikap saling menghormati antar umat beragama, perlunya menjaga kehormatan dan harkat dan martabat, serta membangun masyarakat yang adil dan beradab, pentingnya solidaritas dan keutuhan bangsa Indonesia, menghargai budaya dan nilai-nilai kebangsaan. dan keberagaman ras, dengan mengedepankan nilai pertimbangan dan perlunya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Rivaldo Marcelino Waas -
Nama: Rivaldo Marcelino Waas
NPM: 2315012008

1. Proses pendidikan selama pandemi COVID-19 menghadapi banyak perubahan dan tantangan. Pembelajaran jarak jauh menjadi solusi utama, tetapi kesenjangan pendidikan, stres emosional, peran orang tua yang meningkat, dan penyesuaian kurikulum menjadi isu utama. Guru menghadapi tekanan tambahan dan inovasi teknologi menjadi penting. Penting juga mempertimbangkan fleksibilitas dalam pendidikan dan beradaptasi dengan perubahan.

2. Integrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum dan metode pengajaran.
• Tekankan pendidikan karakter, moral, dan etika.
• Perhatikan kesejahteraan emosional siswa dan guru.
• Gunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel dan inovatif.
• Dukung pendidikan inklusif.
• Libatkan orang tua dalam pendidikan.
• Berikan pelatihan guru yang sesuai.
• Evaluasi dan koreksi terus-menerus.
• Libatkan komunitas dalam mendukung pendidikan.
Tujuannya adalah menciptakan lingkungan pendidikan yang mempromosikan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran dan perilaku siswa.

3. Contoh-contoh kasus yang melibatkan pengembangan karakter Pancasilais adalah gotong royong dalam membantu yang membutuhkan, kejujuran dalam mengakui kesalahan, dan kesantunan dalam berkomunikasi. Dalam contoh-contoh ini, nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, kemanusiaan yang adil dan beradab, serta kesantunan tercermin. Dengan mendukung contoh-contoh ini, karakter Pancasilais dapat diperkuat dan nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan dalam tindakan sehari-hari.

4. Hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai melibatkan pemahaman, integrasi, pendidikan, dan tindakan nyata. Masyarakat harus menghormati keberagaman nilai Pancasila, mengintegrasikan nilai-nilai tersebut, meningkatkan kesadaran, menerjemahkan nilai-nilai ke dalam tindakan sehari-hari, dan memahami hubungan antara hak dan kewajiban. Pemimpin memiliki tanggung jawab khusus, dan implementasi Pancasila harus mencerminkan nilai-nilai seperti keadilan sosial dan kepentingan rakyat. Ini menciptakan paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku yang mencerminkan Pancasila dalam masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Elsa Miyandamela -
Nama : Elsa Miyandamela
NPM : 2315012006

1. Pendidikan bagi para murid terlihat kurang efektif karena interaksi yang terjadi terbatas. Peralatan yang kurang memadai bagi beberapa murid ataupun guru juga menjadi keterbatasan dalam pembelajaran di tengah pandemi covid-19. Para tenaga pendidik juga kurang leluasa dalam mengajar dan berinteraksi dengan murid. Banyak gangguan yang terjadi di dalam pembelajaran di rumah yang menyebabkan kurangnya fokus dalam pembelajaran terutama kendala sinyal.
2. Salah satu cara mengefektifkan dan memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi yaitu dengan pemerataan fasilitas dalam mengakses pembelajaran online bagi para murid dan tenaga pendidikan. Pembuatan tempat pembelajaran online yang memiliki akses yang baik terhadap internet. Serta bantuan dana pendidikan yang diberikan berupa paket data dapat menjadi salah satu solusi pembelajaran online di tengah kondisi pandemi.
3. Salah satu contoh kasus pengembangan karakter Pancasila yang ada di lingkungan sekitar saya yaitu antara umat beragama Katolik dan umat beragama Islam yang hidup rukun walau berdekatan. Di mana jika dalam hari raya yang dirakan Islam, umat Katolik bersedia memberikan lahan parkiran kepada umat Muslim yang sedang beribadah begitu pun sebaliknya. Mereka juga berkoordinasi saling menjaga satu sama lain saat melaksanakan ibadah masing -masing.
4. Nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi kerangka/ pradigma dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku dalam masyarakat karena nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai yang digali dari pribadi Bangsa Indonesia sendiri. Pancasila juga dijadikan sebagai pedoman dalam berkehidupan sehingga kita berpegang teguh terhadap nilai dalam Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Ricky Febrian -
Nama: Ricky Febrian
NPM: 2315012052
Kelas: B Arsitektur

1.pembelajaran online selama COVID-19 adalah bisa menjadi salah satu solusi yang tepat untuk mencegah penyebaran COVID-19. Meski demikian, orang-orang belum terbiasa dengan sistem seperti ini jadi banyak orang yang mengalami curtural lag. Pembelajaran online juga memiliki berbagai dampak baik atau dampak buruk. Pandemi Covid-19 membuat para pelajar menjadi terbatas dalam penerimaan pendidikan sehingga tidak dapat maksimal dalam menyerap ilmu yang nantinya dapat menyebabkan penurunan kualitas masyarakat.

2.Pemerintah dapat menumbuhkan semangat belajar kepada murid-murid dengan tetap mematuhi protokol kesehatan melalui zoom meeting. Pemerintah juga dapat memberikan penyuluhan atau pendidikan tentang pentingnya pendidikan dan untuk mempertahankan nilai moral dengan cara tidak menyontek walaupun hal tersebut dapat dengan mudah dilakukan sebagai bukti bahwa kalian adalah murid yang bermoral dan beretika

3.- Disiplin waktu datang tepat waktu
-Jujur tidak mencontek saat ujian
-Tanggung jawab atas segala perbuatan yang telah dilakukan.
-Gotong royong membersihkan lingkungan sekitar
-Santun kepada orang tua

4. Pancasila berperan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang berarti bahwa tiap pikiran,sikap,dan perilaku warga negara Indonesia harus berdasarkan atau berlandaskan Pancasila. Pancasila dijadikan sebagai acuan dalam berpikir dan bertindak maka dari itu perlunya penanaman nilai-nilai Pancasila kepada rakyat Indonesia supaya rakyat Indonesia dapat berperilaku dan berpikir sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Rivaldo Marcelino Waas -
Nama: Rivaldo Marcelino Waas
NPM: 2315012008

1. Proses pendidikan selama pandemi COVID-19 menghadapi banyak perubahan dan tantangan. Pembelajaran jarak jauh menjadi solusi utama, tetapi kesenjangan pendidikan, stres emosional, peran orang tua yang meningkat, dan penyesuaian kurikulum menjadi isu utama. Guru menghadapi tekanan tambahan dan inovasi teknologi menjadi penting. Penting juga mempertimbangkan fleksibilitas dalam pendidikan dan beradaptasi dengan perubahan.

2. Integrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum dan metode pengajaran.
• Tekankan pendidikan karakter, moral, dan etika.
• Perhatikan kesejahteraan emosional siswa dan guru.
• Gunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel dan inovatif.
• Dukung pendidikan inklusif.
• Libatkan orang tua dalam pendidikan.
• Berikan pelatihan guru yang sesuai.
• Evaluasi dan koreksi terus-menerus.
• Libatkan komunitas dalam mendukung pendidikan.
Tujuannya adalah menciptakan lingkungan pendidikan yang mempromosikan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran dan perilaku siswa.

3. Contoh-contoh kasus yang melibatkan pengembangan karakter Pancasilais adalah gotong royong dalam membantu yang membutuhkan, kejujuran dalam mengakui kesalahan, dan kesantunan dalam berkomunikasi. Dalam contoh-contoh ini, nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, kemanusiaan yang adil dan beradab, serta kesantunan tercermin. Dengan mendukung contoh-contoh ini, karakter Pancasilais dapat diperkuat dan nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan dalam tindakan sehari-hari.

4. Hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai melibatkan pemahaman, integrasi, pendidikan, dan tindakan nyata. Masyarakat harus menghormati keberagaman nilai Pancasila, mengintegrasikan nilai-nilai tersebut, meningkatkan kesadaran, menerjemahkan nilai-nilai ke dalam tindakan sehari-hari, dan memahami hubungan antara hak dan kewajiban. Pemimpin memiliki tanggung jawab khusus, dan implementasi Pancasila harus mencerminkan nilai-nilai seperti keadilan sosial dan kepentingan rakyat. Ini menciptakan paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku yang mencerminkan Pancasila dalam masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Rina Susanti -
Nama: Rina Susanti
NPM: 2315012072
Kelas: Arsitektur B

1. Proses pendidikan di tengah pandemi dapat membuat pelajar mengatur waktu dengan baik, menambah wawasan dan mengasah kemampuan. namun, di sisi lain membuat kesenjangan sosial ekonomi yang selama ini terjadi, makin melebar saat pandemi.

2. Dengan meningkatkan kualitas tenaga pengajar, kurikulum pendidikan, hingga tingkat daya saing pendidikan nasional serta memperbaiki sistem rekrutmen tenaga pendidi, keterpaduan kebijakan anggaran pusat dan daerah.

3. Kasus pelanggaran etika: Ketika individu atau organisasi tidak mematuhi nilai-nilai Pancasila, seperti korupsi atau pelanggaran hak asasi manusia. pengembangan karakter Pancasila di lingkungan sangat penting untuk membangun masyarakat yang adil, harmonis, dan berkeadilan sosial.

4. Hakikat Pancasila merujuk pada esensi atau inti dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila memiliki lima sila atau prinsip dasar yang menjadi pedoman bagi paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat.
Dalam pengaktualisasi nilai-nilai ini, Pancasila menjadi pedoman berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah fondasi yang penting untuk membangun masyarakat yang adil, harmonis, dan berkeadilan sosial sesuai dengan prinsip-prinsip dasar negara Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Za'im Rasyid Aulia -
Nama: Za’im Rasyid Aulia
Npm: 2315012032
Kelas: S-1 Arsitektur B Pancasila


1. Menurut pendapat saya proses pendidikan pada masa pandemi COVID-19 menghadapi banyak perubahan dan tantangan. Pendidikan jarak jauh menjadi solusi utama, namun permasalahan utamanya antara lain kesenjangan pendidikan, tekanan psikologis, peningkatan peran orang tua, dan penyesuaian kurikulum. Guru berada di bawah tekanan tambahan sehingga menjadikan inovasi sebagai hal yang penting. Penting juga untuk mempertimbangkan fleksibilitas dalam pendidikan dan beradaptasi terhadap perubahan.

2. Dengan menerapkan nilai fundamental ketiga: persatuan Indonesia. Pemerintah, guru, orang tua, dan siswa harus bekerja sama untuk memastikan proses pendidikan efektif dan optimal. Artinya, pemerintah harus menyediakan fasilitas yang memadai bagi guru dan siswa. Orang tua harus siap dan mau memimpin anak-anaknya. Pendidik hendaknya memberikan petunjuk dan tutorial kepada orang tua siswa.

3. Contoh kasus yang terjadi di lingkungan saya antara lain menyontek saat ujian, terlambat masuk kelas, tidak menyelesaikan tugas yang diberikan, dan tidak peka jika ada teman yang kesusahan., masih banyak mahasiswa yang ragu untuk menyapa dosen dan karyawan. Lingkungan kampus masih kurang memiliki rasa kebersamaan dan kebersamaan, mahasiswa berkumpul di ruang kelas dan membuang sampah sembarangan. Pendidikan karakter saja menurut saya tidak cukup, karena untuk mewujudkan Pancasila yang terimplementasi secara utuh diperlukan kepekaan dalam diri setiap individu.

4. Hakekat Pancasila adalah mewujudkan nilai-nilai yang dikandungnya sebagai paradigma berpikir, bertindak dan bertindak dalam masyarakat serta menjadi landasan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila memuat nilai-nilai yang menghargai keberagaman, persatuan, dan kesetaraan serta mengajarkan sikap saling menghormati dan menghargai hak asasi manusia. Oleh karena itu, perwujudan nilai-nilai Pancasila akan membantu masyarakat mengembangkan sikap dan perilaku positif serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Alfian wardana 2315012042 -
Nama : Alfian Wardana
NPM : 2315012042
Kelas : Arsitektur B

A. Menurut saya, pandemi COVID-19 telah mengubah cara kita belajar dan mengajar dari yang sebelumnya belajar tatap muka di ruang kelas, berubah menjadi pembelajaran secara daring melalui gawai. Pendidikan secara daring telah menjadi kebiasaan baru di seluruh dunia, dan ini telah memaksa para siswa, guru, dan orang tua untuk menyesuaikan diri dengan cara terbaru untuk belajar. Meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi ketika melakukan pembelajaran daring, seperti kesenjangan sosial ekonomi yang mengakibatkan kurangnya akses ke perangkat dan sumber daya bagi masyarakat terbelakang. Pendidikan jarak jauh juga memiliki keuntungan, seperti siswa bisa terus belajar dimana saja dan kapan saja tanpat harus pergi ke suatu tempat untuk belajar seperti ruang kelas. Ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan lebih fleksibel dan mandiri, sambil tetap terhubung dengan guru dan teman sekelas mereka melalui teknologi saat ini sudah cukup canggih untuk menunjang kegiatan belajar mengajar tersebut.

B. Untuk memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi COVID-19, penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila terus diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Salah satu cara yang mungkin cukup efektif menurut saya adalah dengan memasukkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum belajar dan mengintegrasikannya ke dalam metode pengajaran. Misalnya, guru dapat menggunakan studi kasus yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran mereka, atau siswa dapat diminta untuk membuat proyek yang menunjukkan bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

C. Contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais adalah ketika seorang siswa menemukan dompet yang hilang di ruang publik atau di jalanaan dan mengembalikannya kepada pemiliknya. Tindakan ini menunjukkan nilai jujur ​​dan tanggung jawab, yang merupakan bagian dari karakter Pancasilais. Contoh lainnya adalah ketika kita ikut membantu dalam kegiatan kerja bakti atau gotong royong bersama masyarakat lainnya yang mana ini adalah hal yang positif untuk meningkatkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan yang berhubungan langsung dengan nilai gotong royong. Menurut saya, contoh-contoh seperti ini sangat penting dalam pengembangan karakter Pancasilais kita sebagai mahasiswa dan juga sebagai warga negara indonesia karena dapat memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam diri kita sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

D. Hakikat Pancasila adalah inti dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Ini mencakup lima prinsip dasar: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Hakikat Pancasila juga tentang bagaimana kita mengaktualisasikan nilai-nilai ini sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat. Ini berarti bahwa kita harus menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam segala aspek kehidupan kita, termasuk dalam pendidikan. Dalam konteks pendidikan, hakikat Pancasila berarti bahwa kita harus mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum dan metode pengajaran sehingga siswa dapat memahami bagaimana nilai-nilai ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Mahesa Deva Augusta -
Nama: Mahesa Deva Augusta
NPM: 2315012060
Kelas: Arsitektur B

A. Pendidikan disaat pandemi sangat tidak efektif dikarenakan siswa tidak sepenuhnya mengerti materi yang disampaikan oleh seorang guru, dan terkadang murid mengerjakan tugas dengan hanya mencari di internet, sehingga siswa tidak terbiasa berfikir untuk menyelesaikan masalah

B. Pembelajaran dilakukan dengan zoom supaya guru dapat mengamati muridnya belajar sungguh-sungguh atau tidak dan menerapkan sistem tanya jawab

C. Ketika seseorang bertemu dengan orang yang lebih tua ia menerapkan sistem 3S, yaitu senyum, salam, sapa. Dengan diterapkannya sifat tersebut dapat melatih bersikap sopan kepada orang lain

D. Pancasila merupakan pandangan hidup masyarakat, ketika masyarakat menerapkan nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila masyarakat akan lebih mengerti apa yang akan ia lakukan, dengan membatasi dirinya sehingga tidak melanggar hak orang lain.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Fahira Helmi -
Nama: Fahira Luthfia Helmi
NPM: 2315012028
Kelas: Arsitektur B

A. Pendapat saya, proses pendidikan di era pandemi Covid-19 ini kurang mempunyai banyak sisi yang memang kurang dalam fasilitas pendidikan baik dari fasilitas pendidik dalam mengajar dan fasilitas" lainnya yang mengharuskan untuk kedua pihak untuk terus membeli data internet. Namun, jika dilihat dari segi ekonomi disaat pandemi, ekonomi pada kalangan masyarakat sangat menurun disebabkan oleh beberapa yang kendala dalam masalah ekonomi. Selain itu, terdapat juga kendala dalam memahami dan mengerti suatu pelajaran yang telah disampaikan karena sinyal yang kurang memadai dan kurangnya fasilitas untuk menyampaikan materi.

B. Menerapkan sila pertama yaitu dengan selalu meminta kepada Tuhan YME agar disudahkan pandemi virus ini. Selain itu, mengembangkan keterampilan sosial dan emosi juga diperlukan karena dalam segala keadaan manusia selayaknya tidak panik dan berpikir tenang.

C. Kasus ini sangat mudah untuk ditemui di sekitar saya, seperti selalu permisi jika ingin lewat di depan orang dan datang tepat waktu untuk perkuliahan.

D. Hakekat Pancasila dalam aktualisasi nilai-nilai yang dikandungnya sebagai paradigma berpikir, berperilaku dan merupakan Pancasila sebagai dasar negara, dimana harus menjadi rujukan bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, dimanapun dan kapanpun, menjadi acuan pokok dalam peraturan dan landasan dalam melaksanakan berbagai kegiatan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by STEVANI . -
Nama : Stevani
NPM : 2315012068
Kelas : Arsitektur B

Pertemuan 10

A. Menurut Saya, pendidikan di tengah pandemi Coivid-19 memiliki nilai positif dan negatifnya masing masing. Nilai positif di situasi ini adalah dapat fleksibel dalam mengatur waktu dan memiliki banyak waktu dekat dengan keluarga. Sedangkan nilai negatifnya adalah keterbatasan sarana pendukung, sulitnya bertanya kepada pengajar karena keterbatasan jarak, sulitnya mencerna materi, dan seringkali terkendala koneksi internet.

B.Pendidik dan pemerintah dapat menumbuhkan semangat belajar kepada mahasiswa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjaga pembelajaran yang interaktif. Panduan pembelajaran dapat diarahkan pada implementasi nilai-nilai Pancasila melalui penguatan pendidikan karakter sehingga hal ini berdampak dengan sikap dan perubahan tingkah laku mahasiswa pada capaian nilai-nilai utama karakter yaitu religius, gotong royong, integritas, kemandirian dan nasionalis. Pemerintah dan pendidik juga dapat memberikan penyuluhan atau pendidikan tentang pentingnya pendidikan dan untuk mempertahankan nilai bermoral dan beretika.

C. 1) jujur untuk ujian dan mengisi absen, 2)disiplin dalam mengerjakan tugas dan jam-jam masuk kuliah tanggung jawab akan apa yang sudah diperbuat, 3) peduli terhadap sekitar, 4) santun kepada orang yang lebih tua dan setara,5) ramah lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, 6) gotong royong antar mahasiswa, dan 7) cinta damai dengan tidak anarkis dimanapun.

D. Hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang dikandung didalamnya sebagai paradigma berpikir, berpose, dan berprilaku adalah Pancasila sebagai dasar negara, dimana seharusnya itu menjadi acuan masyarakat dalam berprilaku sehari-hari dimanapun dan kapanpun, menjadi acuan dasar dalam membuat peraturan, dan menjadi landasan untuk melakukan berbagai hal.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by M.Reza Ashriansyah Azhar -
Nama : M.Reza Ashriansyah Azhar
NPM : 2315012024
Kelas : Arsitektur B
A. Saya percaya bahwa proses pendidikan di masa pandemi COVID-19 menghadapi tantangan yang besar. Pembatasan fisik telah mendorong sekolah dan lembaga pendidikan untuk beralih ke pembelajaran jarak jauh. Walaupun perkembangan teknologi memungkinkan kelanjutan pendidikan, ketidaksetaraan dalam akses internet dan peralatan yang memadai telah menghambat kemajuan beberapa siswa. Selain itu, interaksi sosial yang terbatas dan kurangnya pengawasan langsung dapat mempengaruhi motivasi dan kesejahteraan mental siswa. Namun, adaptasi terhadap teknologi dan penekanan pada fleksibilitas telah menunjukkan kemampuan dan ketahanan sistem pendidikan dalam menghadapi krisis. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat telah membantu menciptakan solusi kreatif dan memperluas akses pendidikan bagi para pelajar dalam situasi sulit ini.

B. Saya berpendapat bahwa untuk optimalisasi dan peningkatan efektivitas proses pendidikan selama pandemi Covid-19 yang tetap sejalan dengan implementasi nilai Pancasila, beberapa hal perlu diperhatikan.
Pertama, kita perlu memastikan bahwa semua siswa, termasuk yang berasal dari latar belakang kurang mampu, dapat mengakses pembelajaran jarak jauh. Pemerintah dan lembaga yang bersangkutan harus memberikan dukungan dan sumber daya yang cukup agar siswa yang kurang mampu dapat mengikuti pembelajaran online dengan baik.
Kedua, penting untuk memastikan bahwa proses pembelajaran jarak jauh tetap memperhatikan aspek sosial dan psikologis siswa. Upaya harus dilakukan untuk memfasilitasi interaksi sosial antara siswa, misalnya melalui diskusi online atau pembelajaran berkelompok.
Ketiga, penting untuk memastikan bahwa pembelajaran jarak jauh tetap mengajarkan nilai-nilai Pancasila, termasuk persatuan, kesatuan, dan penghargaan terhadap keberagaman. Guru dan pengajar harus memperhatikan hal ini dalam metode penyampaian materi pembelajaran dan memastikan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai tersebut.
Terakhir, perlu memastikan bahwa pembelajaran jarak jauh memberikan pengalaman belajar yang berefek positif dan berkualitas. Caranya bisa dengan memanfaatkan teknologi canggih dan inovatif untuk memperkaya pengalaman belajar, seperti melalui penggunaan simulasi atau pengalaman virtual.

C.Contoh kasus pengembangan karakter jujur bisa ketika seorang mahasiswa mengakui bahwa dia telah melakukan plagiarisme dalam tugas akademiknya dan mengambil tanggung jawab atas tindakannya. Dia jujur dengan dosen dan mengakui kesalahannya serta siap menerima konsekuensi dari tindakannya.
Pengembangan karakter jujur sangat penting dalam dunia akademik karena itu membentuk dasar integritas dan kepercayaan. Dengan menjadi jujur, mahasiswa dapat membangun hubungan yang kuat dan saling percaya dengan dosen dan rekan sejawatnya, serta menciptakan lingkungan akademik yang adil dan beradab.
Menurut saya, pengembangan karakter Pancasilais sangat penting untuk membentuk masyarakat yang beradab dan bermartabat. Dengan mengembangkan karakter Pancasilais, kita dapat menjadi individu yang jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, dan memiliki semangat gotong royong serta cinta damai. Hal ini dapat membantu kita dalam mencapai tujuan bersama dan membangun masyarakat yang lebih baik.

D.Hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat mencakup implementasi integral dari lima sila utama. Ini mengharuskan masyarakat untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai seperti keadilan sosial, demokrasi, persatuan, kemanusiaan, dan ketuhanan yang maha esa dalam setiap aspek kehidupan mereka. Pancasila, sebagai pandangan hidup dan ideologi bangsa, menuntut bahwa setiap warga negara menginternalisasi dan menggambarkan nilai-nilai ini melalui sikap inklusif, toleransi, tanggung jawab sosial, serta penghargaan terhadap perbedaan. Dengan memanifestasikan hakikat Pancasila dalam perilaku sehari-hari, masyarakat dapat membangun kerangka kerja bersama yang menciptakan kesatuan, solidaritas, dan kemajuan bersama demi kesejahteraan bersama. Dengan demikian, pengaktualisasian nilai-nilai Pancasila berfungsi sebagai landasan moral dan etika yang membentuk kesadaran kolektif yang menghormati hak-hak asasi manusia dan mempromosikan kesejahteraan sosial secara menyeluruh.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by M. Ragheed Fattan Maulana -
Nama: M. Ragheed Fattan Maulana
NPM : 2315012026

A. Menurutku proses pendidikan ditengah covid 19 ada pro dan kontranya, Pronya adalah intregasi teknologi dalam pendidikan, sehingga memudahkan murid dan guru untuk melakukan penugasan. Tetapi kontranya jauh lebih banyak, Mulai dari banyak murid yang.menyepelekan tugas, akses teknologi yang belum merata, sulitnya melakukan pembelajaran. Dalam hal.ini lebih banyak dampak negatif yang diberikan

B. Harus mengimplementasikan sila ke 5 dimana semua siswa memiliki keadilan yang sama dalam mendapatkan akses pendidikan yang baik di masa pandemi

C. Contoh mudahnya yaitu mengerjakan tugas yang diberi dosen, Mahasiswa harus memiliki kejujuran dan tidak menjiplak hasil temannya. Disiplin waktu diperlukan agar tidak terlambat mengumpulkan tugas, Mahasiswa harus bertanggung jawab atas tugas yang telah diberikan. Di lain sisi Mahasiswa harus peduli terhadap temannya yang mengalami kesusahan dalam mengerjakan tugas. Dalam mengumpulkan tugas harus dengan sopan santun. Mahasiswa arsitektur harus menghemat bahan tugasnya agar tidak merusak lingkungan. Mengerjakan tugas bersama akan memudahkan dalam pengerjaan tugas termasuk dalam gotong royong. Mahasiswa harus cinta damai dan tidak membuat keributan karena tugas.

D. Dalam pengaktualisasian nilai-nilai Pancasila sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat, diterapkan prinsip-prinsip Pancasila dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku di kehidupan sehari-hari. Seperti jujur dalam melaksanakan tugas, menerima perbedaan yang ada disekitar kita, menjaga hak asasi manusia, Tidak pasif dalam berdemokrasi, serta bekerja sama dalam memajukan Indonesia
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Adnan Fahrezi -
Nama: Adnan Ahmad Fahrezi
NPM: 2315012074
Kelas: Arsitektur B

A. Pendidikan di tengah pandemi covid-19 telah menjadi tantangan besar. Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menghadapinya adalah pembelajaran jarak jauh, peran teknologi, dampak psikologis, kualitas pembelajaran, ketidaksetaraan pendidikan, peran guru, dan kesiapan dalam situasi krisis. Pendidikan di tengah pandemi adalah ujian besar, dan pendekatan yang komprehensif yang mencakup teknologi, dukungan sosial, dan peningkatan akses pendidikan perlu diambil untuk memastikan bahwa siswa tetap mendapatkan pendidikan berkualitas dalam situasi sulit ini.

B. Cara efektif agar proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 tetap berkorelasi dengan implementasi nilai Pancasila, Anda dapat mempertimbangkan langkah-langkah berikut:
Inklusivitas dan Keadilan;
Kerjasama dan Solidaritas;
Kemanusiaan dan Kesejahteraan;
Pendidikan Karakter;
Konsultasi dan Musyawarah;
Pendekatan Holistik;
Pendidikan Nilai-Nilai Pancasila;
Pengembangan Kemampuan Kritis.
Dengan mengambil langkah-langkah ini dapat memastikan bahwa pendidikan di tengah pandemi covid-19 tetap konsisten dengan nilai-nilai Pancasila sambil mengatasi tantangan yang dihadapi dalam situasi yang tidak biasa ini.

C. Gotong Royong. Siswa, guru, dan staf bekerja sama untuk membersihkan dan merawat lingkungan sekolah. Mereka bersatu dalam semangat gotong royong, mencerminkan nilai persatuan dan kesatuan dalam Pancasila.
Ramah Lingkungan. Selama program pembersihan, mereka memastikan bahwa mereka menggunakan metode yang ramah lingkungan, seperti pengelolaan sampah yang baik. Ini mencerminkan nilai menjaga lingkungan yang ada dalam Pancasila.
Jujur dan Tanggung Jawab. Selama program, siswa diajarkan untuk jujur dalam melaporkan masalah atau perbaikan yang diperlukan di lingkungan sekolah. Mereka juga diajarkan tanggung jawab dalam merawat dan menjaga lingkungan tersebut.
Cinta Damai. Program pembersihan ini mempromosikan perdamaian dalam lingkungan sekolah. Dengan menjaga lingkungan yang bersih dan aman, mereka menciptakan atmosfer damai di sekolah.

D. Hakikat Pancasila mengacu pada esensi atau inti dari konsep ini sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku masyarakat Indonesia. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan cara-cara implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Ramadhan Shidiq Novrianto 2315012076 -
Nama : Ramadhan Shidiq Novrianto NPM : 2315012076

A. Menurut saya pendidikan ditengah pandemi sangatlah baik jika dijalankan sesuai dengan protokol yang ada, karena jika kegiatan belajar mengajar tidak dijalankan dalam waktu yang lama akan menghasilkan sebuah generasi yang malas belajar serta tertinggal dalam bidang akademik.

B. Dengan cara selalu berdoa kepada Tuhan agar selalu disehatkan serta dijauhkan dari segala macam virus yang ada. Dan juga mengikuti aturan proses pembelajaran yang telah disesuaikan oleh pemerintah.

C. Kasus sederhana dilingkungan saya adalah tentang perkuliahan ataupun sekolah mulai dari kejujuran atas kehadiran atau absensi,disiplin serta dalam proses belajar yaitu dengan datang tepat waktu dan tidak mencontek.

D. Hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai yang dikandung didalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berprilaku masyarakat adalah Pancasila sebagai dasar atau pedoman bangsa, dimana hal itu menjadi acuan masyarakat dalam berprilaku sehari-hari dimanapun dan kapanpun, menjadi acuan dasar dalam membuat peraturan (UUD), dan menjadi landasan penting untuk melakukan berbagai hal dalam konteks bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Cut Arifah -
Nama: Cut Arifah B
NPM : 2315012056
Kelas : Arsitektur B

1. Menurut pengalaman dan pengetahuan saya, pada masa Covid-19, proses pendidikan di tengah pandemi menjadi tantangan besar di seluruh dunia. Banyak negara di seluruh dunia telah terpaksa beralih ke model pembelajaran jarak jauh. Hal ini mengharuskan siswa, guru, dan orang tua untuk beradaptasi dengan perangkat dan teknologi pembelajaran online. Ini bisa menjadi kesulitan bagi mereka yang tidak memiliki akses internet yang memadai atau perangkat yang diperlukan.

2. Mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam proses pendidikan di tengah pandemi COVID-19 adalah suatu langkah yang penting untuk memastikan bahwa pendidikan tetap memberikan manfaat yang seimbang bagi seluruh masyarakat Indonesia. Untuk mencapai tujuan ini, Orang tua dan masyarakat perlu terlibat aktif dalam pendidikan anak-anak, pmerintah juga harus mengatur regulasi agar seluruh siswa di Indonesia dapat mendapatkan pendidikan secara adil dan merata.

3. Contohnya saya ambil dari seorang ketua osis. Seorang pemimpin yang menerapkan nilai Pancasila dengan tanggung jawab akan memimpin dengan adil, mengutamakan kepentingan masyarakat, dan tidak mengejar keuntungan pribadi. Mereka akan memastikan bahwa kebijakan dan tindakan mereka mendukung kesejahteraan rakyat.

4. Hakikat Pancasila merujuk pada esensi atau inti dari nilai-nilai yang terkandung dalam dasar-dasar ideologi Pancasila. Pancasila adalah dasar negara dan ideologi nasional Indonesia yang mengandung lima sila atau prinsip dasar. Hakikat Pancasila adalah pemahaman mendalam tentang nilai-nilai ini dan bagaimana nilai-nilai tersebut diaktualisasikan dalam perilaku, sikap, dan pemikiran masyarakat Indonesia. Contohnya pada sila kedua, kita sebagai masyarakat harus berusaha memperlakukan semua individu dengan adil, menghormati hak asasi manusia, dan mendorong keadilan sosial. Ini mencakup memerangi diskriminasi dan ketidaksetaraan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Celang Pra Jovanka -
1. Menurut pandangan saya proses pendidikan di tengah pandemi covid 19 dalam menghadapi tantangan yang signifikan penguncian dan pembatasan fisik telah memaksa sekolah dan institusi pendidikan untuk beralih ke pembelajaran jarak jauh meskipun teknologi telah memungkinkan kelanjutan pendidikan kesenjangan akses terhadap internet dan peralatan yang memadai telah menghambat kemajuan beberapa siswa Selain itu interaksi sosial yang terbatas dan kurangnya pengawasan langsung dapat mempengaruhi motivasi dan kesejahteraan antar siswa namun adaptasi terhadap teknologi dan penekanan pada fleksibilitas telah memperlihatkan kemampuan dan daya tahan sistem pendidikan di tengah kritis upaya kolaboratif antara pemerintah lembaga pendidikan dan komunitas telah membantu menyediakan solusi kreatif dan memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi para pelajar di tengah situasi yang sulit
2. Hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir bersikap dan berlaku masyarakat mencakup implementasi integral dari 5 sila utama ini mengharuskan masyarakat untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai seperti keadilan sosial demokrasi persatuan kemanusiaan dan ketuhanan yang maha esa dalam setiap aspek kehidupan mereka
3. Di lingkungan sekitar saya sebuah contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasila adalah inisiatif masyarakat untuk membersihkan dan menjaga kebersihan lingkungan secara bersama-sama melalui praktik gotong royong masyarakat setempat bekerja sama untuk membersihkan area publik seperti Taman jalan atau sungai dari sampah dan memastikan kebersihan tetap terjaga hal ini menunjukkan karakter bertanggung jawab peduli dan cinta lingkungan yang diperlihatkan oleh masyarakat dalam mempertahankan keindahan dan kebersihan lingkungan mereka
4. 4. 1. Satu teknologi dan aksesibilitas memastikan akses yang merata terhadap teknologi dan internet bagi semua siswa agar mereka dapat mengakses pembelajaran jarak jauh dengan lancar
2 pengembangan kurikulum yang inklusif mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum pembelajaran jarak jauh untuk memastikan bahwa nilai-nilai tersebut diajarkan secara eksplisit dan ditetapkan dalam kegiatan pembelajaran
3. Pelatihan guru dan pendukung edukasi memberikan pelatihan kepada guru dan staf pendidikan untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam mengajar secara daring serta memastikan bahwa mereka mampu menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada mahasiswa dengan cara yang efektif dan kreatif
4. Kolaborasi dengan komunitas dan orang tua melibatkan komunitas dan orang tua dalam proses pembelajaran untuk memperkuat integrasi nilai-nilai Pancasila di lingkungan sekitar siswa
5. Memantau kesejahteraan mental siswa memantau kesejahteraan mental siswa secara teratur dan menyediakan akses ke dukungan kesehatan mental yang diperlukan
4. 1. Satu teknologi dan aksesibilitas memastikan akses yang merata terhadap teknologi dan internet bagi semua siswa agar mereka dapat mengakses pembelajaran jarak jauh dengan lancar
2 pengembangan kurikulum yang inklusif mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum pembelajaran jarak jauh untuk memastikan bahwa nilai-nilai tersebut diajarkan secara eksplisit dan ditetapkan dalam kegiatan pembelajaran
3. Pelatihan guru dan pendukung edukasi memberikan pelatihan kepada guru dan staf pendidikan untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam mengajar secara daring serta memastikan bahwa mereka mampu menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada mahasiswa dengan cara yang efektif dan kreatif
4. Kolaborasi dengan komunitas dan orang tua melibatkan komunitas dan orang tua dalam proses pembelajaran untuk memperkuat integrasi nilai-nilai Pancasila di lingkungan sekitar siswa

5. Memantau kesejahteraan mental siswa memantau kesejahteraan mental siswa secara teratur dan menyediakan akses ke dukungan kesehatan mental yang diperlukan