Silahkan disimak dan dipahami dengan baik video berikut. Bagi mahasiswa yang sudah menyimak dan memahami video silahkan untuk menganalisisnya dan menjawab. Dilarang melakukan tindakan plagiatisme dalam bentuk apapun.
Forum Analisis Video
NAMA : CAHYA SAPUTRI ARASY
NPM : 2315031006
KELAS : TE C
1. Analisis Pancasila:
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima prinsip, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dalam konteks analisis, Pancasila dapat dilihat sebagai fondasi yang kuat untuk membangun dan memperkuat persatuan, keadilan, dan keberagaman di Indonesia. Nilai-nilai Pancasila mendorong inklusivitas, toleransi, dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Analisis Modal Sosial:
Modal Sosial merujuk pada jaringan hubungan, norma, dan kepercayaan yang ada di dalam masyarakat yang mempengaruhi kerjasama dan saling ketergantungan antara individu. Analisis Modal Sosial mencakup kerja sama, kepercayaan, norma sosial, partisipasi masyarakat, dan hubungan sosial yang ada dalam suatu masyarakat. Dalam konteks pengembangan modal sosial, diperlukan kerja sama dan kolaborasi antara individu dan kelompok dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi. Modal sosial yang kuat dapat meningkatkan daya tahan masyarakat, mengurangi konflik, dan memperkuat solidaritas.
3. Analisis Revolusi Industri 4.0:
Revolusi Industri 4.0 adalah perkembangan teknologi digital dan internet yang mengguncang berbagai sektor dan mempengaruhi cara kerja, bisnis, dan kehidupan masyarakat secara menyeluruh. Analisis Revolusi Industri 4.0 mencakup perubahan dalam teknologi informasi, internet of things, kecerdasan buatan, robotika, dan otomatisasi. Dalam konteks analisis, Revolusi Industri 4.0 memiliki dampak signifikan pada ekonomi, industri, dan masyarakat. Perubahan ini dapat membawa peluang baru dalam hal inovasi dan efisiensi, tetapi juga dapat menimbulkan tantangan seperti pengangguran struktural dan kesenjangan digital. Analisis Revolusi Industri 4.0 penting untuk memahami perubahan yang terjadi dan bagaimana kita dapat bersiap-siap dan beradaptasi dengan cepat dalam era yang terus berkembang dengan teknologi tinggi ini.
NPM : 2315031006
KELAS : TE C
1. Analisis Pancasila:
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima prinsip, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dalam konteks analisis, Pancasila dapat dilihat sebagai fondasi yang kuat untuk membangun dan memperkuat persatuan, keadilan, dan keberagaman di Indonesia. Nilai-nilai Pancasila mendorong inklusivitas, toleransi, dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Analisis Modal Sosial:
Modal Sosial merujuk pada jaringan hubungan, norma, dan kepercayaan yang ada di dalam masyarakat yang mempengaruhi kerjasama dan saling ketergantungan antara individu. Analisis Modal Sosial mencakup kerja sama, kepercayaan, norma sosial, partisipasi masyarakat, dan hubungan sosial yang ada dalam suatu masyarakat. Dalam konteks pengembangan modal sosial, diperlukan kerja sama dan kolaborasi antara individu dan kelompok dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi. Modal sosial yang kuat dapat meningkatkan daya tahan masyarakat, mengurangi konflik, dan memperkuat solidaritas.
3. Analisis Revolusi Industri 4.0:
Revolusi Industri 4.0 adalah perkembangan teknologi digital dan internet yang mengguncang berbagai sektor dan mempengaruhi cara kerja, bisnis, dan kehidupan masyarakat secara menyeluruh. Analisis Revolusi Industri 4.0 mencakup perubahan dalam teknologi informasi, internet of things, kecerdasan buatan, robotika, dan otomatisasi. Dalam konteks analisis, Revolusi Industri 4.0 memiliki dampak signifikan pada ekonomi, industri, dan masyarakat. Perubahan ini dapat membawa peluang baru dalam hal inovasi dan efisiensi, tetapi juga dapat menimbulkan tantangan seperti pengangguran struktural dan kesenjangan digital. Analisis Revolusi Industri 4.0 penting untuk memahami perubahan yang terjadi dan bagaimana kita dapat bersiap-siap dan beradaptasi dengan cepat dalam era yang terus berkembang dengan teknologi tinggi ini.
NAMA : RISKI AFRIANSA
NPM : 2315031054
KELAS : PSTE C
1.Pancasila:
Pancasila adalah dasar filsafat negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, mencakup nilai-nilai seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam konteks pendidikan di perguruan tinggi, pendidikan Pancasila bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa yang memiliki keimanan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial. Ini penting untuk membentuk generasi yang memiliki identitas nasional dan kesadaran moral.
2. Modal Sosial:
Modal sosial merujuk pada jaringan hubungan sosial, norma, dan kepercayaan di dalam suatu masyarakat. Dalam konteks pendidikan, pembentukan modal sosial melibatkan kolaborasi, saling percaya, dan saling mendukung antara individu dan kelompok. Mahasiswa dapat mengembangkan modal sosial melalui partisipasi aktif dalam kegiatan akademik dan non-akademik, membangun jejaring, dan menghargai keragaman. Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan modal sosial, mempersiapkan mahasiswa untuk berkontribusi dalam masyarakat dan dunia kerja yang semakin terhubung.
3. Revolusi Industri 4.0:
Revolusi Industri 4.0 merupakan transformasi besar-besaran dalam dunia industri yang ditandai dengan integrasi teknologi digital, kecerdasan buatan, big data, dan Internet of Things (IoT). Perguruan tinggi perlu mengakomodasi perkembangan ini dengan menyelaraskan kurikulum, penelitian, dan pengembangan dengan tuntutan era digital. Mahasiswa perlu dilatih untuk memiliki keterampilan digital, pemahaman tentang teknologi baru, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Perguruan tinggi juga dapat menjadi pusat inovasi yang mendorong penerapan teknologi dalam berbagai bidang.
4. Analisis Keseluruhan:
Integrasi nilai Pancasila dalam pendidikan tinggi penting untuk membentuk karakter mahasiswa yang tidak hanya berkompeten secara teknis, tetapi juga memiliki moralitas dan identitas nasional. Pengembangan modal sosial di perguruan tinggi memberikan dampak positif pada kemampuan mahasiswa untuk berkolaborasi, beradaptasi, dan berkontribusi dalam masyarakat. Sementara itu, revolusi industri 4.0 menuntut perguruan tinggi untuk bertransformasi agar dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dan peluang dalam era digital.
Secara keseluruhan, pendidikan tinggi perlu mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, mengembangkan modal sosial, dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi revolusi industri 4.0 agar mampu menjawab kompleksitas tantangan global dan lokal.
NPM : 2315031054
KELAS : PSTE C
1.Pancasila:
Pancasila adalah dasar filsafat negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, mencakup nilai-nilai seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam konteks pendidikan di perguruan tinggi, pendidikan Pancasila bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa yang memiliki keimanan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial. Ini penting untuk membentuk generasi yang memiliki identitas nasional dan kesadaran moral.
2. Modal Sosial:
Modal sosial merujuk pada jaringan hubungan sosial, norma, dan kepercayaan di dalam suatu masyarakat. Dalam konteks pendidikan, pembentukan modal sosial melibatkan kolaborasi, saling percaya, dan saling mendukung antara individu dan kelompok. Mahasiswa dapat mengembangkan modal sosial melalui partisipasi aktif dalam kegiatan akademik dan non-akademik, membangun jejaring, dan menghargai keragaman. Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan modal sosial, mempersiapkan mahasiswa untuk berkontribusi dalam masyarakat dan dunia kerja yang semakin terhubung.
3. Revolusi Industri 4.0:
Revolusi Industri 4.0 merupakan transformasi besar-besaran dalam dunia industri yang ditandai dengan integrasi teknologi digital, kecerdasan buatan, big data, dan Internet of Things (IoT). Perguruan tinggi perlu mengakomodasi perkembangan ini dengan menyelaraskan kurikulum, penelitian, dan pengembangan dengan tuntutan era digital. Mahasiswa perlu dilatih untuk memiliki keterampilan digital, pemahaman tentang teknologi baru, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Perguruan tinggi juga dapat menjadi pusat inovasi yang mendorong penerapan teknologi dalam berbagai bidang.
4. Analisis Keseluruhan:
Integrasi nilai Pancasila dalam pendidikan tinggi penting untuk membentuk karakter mahasiswa yang tidak hanya berkompeten secara teknis, tetapi juga memiliki moralitas dan identitas nasional. Pengembangan modal sosial di perguruan tinggi memberikan dampak positif pada kemampuan mahasiswa untuk berkolaborasi, beradaptasi, dan berkontribusi dalam masyarakat. Sementara itu, revolusi industri 4.0 menuntut perguruan tinggi untuk bertransformasi agar dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dan peluang dalam era digital.
Secara keseluruhan, pendidikan tinggi perlu mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, mengembangkan modal sosial, dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi revolusi industri 4.0 agar mampu menjawab kompleksitas tantangan global dan lokal.
Nama : Rahmat Alfiqri
Npm : 2315031110
Kelas : te c
1. Pancasila
Pancasila adalah dasar filsafat dan ideologi negara Indonesia.
Pancasila menjadi pedoman dalam pembentukan hukum, kebijakan, dan tatanan masyarakat Indonesia. Pancasila bukan hanya sebagai konsep teoretis, tetapi juga sebagai landasan moral dan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa.
Penting untuk diingat bahwa interpretasi dan implementasi Pancasila dapat berubah seiring waktu, tergantung pada konteks politik, sosial, dan budaya. Pancasila tetap menjadi dasar negara yang bersifat dinamis dan terbuka terhadap perkembangan zaman.
2. Modal sosial
Modal sosial memiliki dampak signifikan dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Masyarakat dengan modal sosial yang kuat cenderung lebih adaptif terhadap perubahan, lebih mampu mengatasi konflik, dan lebih resilien di tengah tantangan.
3. Revolusi 4.0
Revolusi Industri 4.0 adalah transformasi digital yang membawa perubahan besar dalam berbagai sektor kehidupan, terutama di bidang industri dan teknologi.
Revolusi Industri 4.0 memberikan potensi untuk transformasi besar dalam berbagai sektor, tetapi juga menimbulkan tantangan terkait etika, keamanan data, dan dampak terhadap tenaga kerja. Kesuksesan dalam mengadopsi teknologi ini memerlukan adaptasi, kolaborasi, dan inovasi dari berbagai pihak.
Npm : 2315031110
Kelas : te c
1. Pancasila
Pancasila adalah dasar filsafat dan ideologi negara Indonesia.
Pancasila menjadi pedoman dalam pembentukan hukum, kebijakan, dan tatanan masyarakat Indonesia. Pancasila bukan hanya sebagai konsep teoretis, tetapi juga sebagai landasan moral dan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa.
Penting untuk diingat bahwa interpretasi dan implementasi Pancasila dapat berubah seiring waktu, tergantung pada konteks politik, sosial, dan budaya. Pancasila tetap menjadi dasar negara yang bersifat dinamis dan terbuka terhadap perkembangan zaman.
2. Modal sosial
Modal sosial memiliki dampak signifikan dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Masyarakat dengan modal sosial yang kuat cenderung lebih adaptif terhadap perubahan, lebih mampu mengatasi konflik, dan lebih resilien di tengah tantangan.
3. Revolusi 4.0
Revolusi Industri 4.0 adalah transformasi digital yang membawa perubahan besar dalam berbagai sektor kehidupan, terutama di bidang industri dan teknologi.
Revolusi Industri 4.0 memberikan potensi untuk transformasi besar dalam berbagai sektor, tetapi juga menimbulkan tantangan terkait etika, keamanan data, dan dampak terhadap tenaga kerja. Kesuksesan dalam mengadopsi teknologi ini memerlukan adaptasi, kolaborasi, dan inovasi dari berbagai pihak.
Nama : Hendra Wijaya
NPM : 2315031094
Kelas : TE C
Pancasila, sebagai dasar ideologi Indonesia, mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan keadilan. Nilai-nilai ini membentuk modal sosial, yaitu jaringan hubungan sosial yang krusial untuk kolaborasi dan koordinasi dalam masyarakat. Modal sosial, seperti kepercayaan dan norma sosial, memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan dan memaksimalkan peluang Revolusi Industri 4.0.
Revolusi Industri 4.0, yang melibatkan teknologi digital dan otomatisasi, memberikan dampak besar terutama dalam lapangan pekerjaan. Meskipun membawa tantangan seperti hilangnya pekerjaan tradisional, revolusi ini juga membuka peluang baru melalui inovasi dan peningkatan efisiensi. Pengaplikasian nilai-nilai Pancasila dan penguatan modal sosial dapat menjadi fondasi untuk masyarakat mengelola perubahan Revolusi Industri 4.0 secara inklusif dan berkelanjutan.
NPM : 2315031094
Kelas : TE C
Pancasila, sebagai dasar ideologi Indonesia, mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan keadilan. Nilai-nilai ini membentuk modal sosial, yaitu jaringan hubungan sosial yang krusial untuk kolaborasi dan koordinasi dalam masyarakat. Modal sosial, seperti kepercayaan dan norma sosial, memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan dan memaksimalkan peluang Revolusi Industri 4.0.
Revolusi Industri 4.0, yang melibatkan teknologi digital dan otomatisasi, memberikan dampak besar terutama dalam lapangan pekerjaan. Meskipun membawa tantangan seperti hilangnya pekerjaan tradisional, revolusi ini juga membuka peluang baru melalui inovasi dan peningkatan efisiensi. Pengaplikasian nilai-nilai Pancasila dan penguatan modal sosial dapat menjadi fondasi untuk masyarakat mengelola perubahan Revolusi Industri 4.0 secara inklusif dan berkelanjutan.
Nama : Aldi Triari Sihadi
Npm : 2315031133
Kelas : Te C
1. Pancasila
Pancasila adalah dasar filsafat dan ideologi negara Indonesia.
Pancasila menjadi pedoman dalam pembentukan hukum, kebijakan, dan tatanan masyarakat Indonesia. Pancasila bukan hanya sebagai konsep teoretis, tetapi juga sebagai landasan moral dan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa.
Penting untuk diingat bahwa interpretasi dan implementasi Pancasila dapat berubah seiring waktu, tergantung pada konteks politik, sosial, dan budaya. Pancasila tetap menjadi dasar negara yang bersifat dinamis dan terbuka terhadap perkembangan zaman.
2. Modal sosial
Modal sosial memiliki dampak signifikan dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Masyarakat dengan modal sosial yang kuat cenderung lebih adaptif terhadap perubahan, lebih mampu mengatasi konflik, dan lebih resilien di tengah tantangan.
3. Revolusi 4.0
Revolusi Industri 4.0 adalah transformasi digital yang membawa perubahan besar dalam berbagai sektor kehidupan, terutama di bidang industri dan teknologi.
Revolusi Industri 4.0 memberikan potensi untuk transformasi besar dalam berbagai sektor, tetapi juga menimbulkan tantangan terkait etika, keamanan data, dan dampak terhadap tenaga kerja. Kesuksesan dalam mengadopsi teknologi ini memerlukan adaptasi, kolaborasi, dan inovasi dari berbagai pihak.
Npm : 2315031133
Kelas : Te C
1. Pancasila
Pancasila adalah dasar filsafat dan ideologi negara Indonesia.
Pancasila menjadi pedoman dalam pembentukan hukum, kebijakan, dan tatanan masyarakat Indonesia. Pancasila bukan hanya sebagai konsep teoretis, tetapi juga sebagai landasan moral dan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa.
Penting untuk diingat bahwa interpretasi dan implementasi Pancasila dapat berubah seiring waktu, tergantung pada konteks politik, sosial, dan budaya. Pancasila tetap menjadi dasar negara yang bersifat dinamis dan terbuka terhadap perkembangan zaman.
2. Modal sosial
Modal sosial memiliki dampak signifikan dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Masyarakat dengan modal sosial yang kuat cenderung lebih adaptif terhadap perubahan, lebih mampu mengatasi konflik, dan lebih resilien di tengah tantangan.
3. Revolusi 4.0
Revolusi Industri 4.0 adalah transformasi digital yang membawa perubahan besar dalam berbagai sektor kehidupan, terutama di bidang industri dan teknologi.
Revolusi Industri 4.0 memberikan potensi untuk transformasi besar dalam berbagai sektor, tetapi juga menimbulkan tantangan terkait etika, keamanan data, dan dampak terhadap tenaga kerja. Kesuksesan dalam mengadopsi teknologi ini memerlukan adaptasi, kolaborasi, dan inovasi dari berbagai pihak.
Nama : Ni Putu Tanti Sumerti
NPM : 2315031078
1. Pancasila
Pancasila adalah dasar filsafat dan ideologi negara Indonesia.
Pancasila menjadi pedoman dalam pembentukan hukum, kebijakan, dan tatanan masyarakat Indonesia. Pancasila bukan hanya sebagai konsep teoretis, tetapi juga sebagai landasan moral dan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa.
Penting untuk diingat bahwa interpretasi dan implementasi Pancasila dapat berubah seiring waktu, tergantung pada konteks politik, sosial, dan budaya. Pancasila tetap menjadi dasar negara yang bersifat dinamis dan terbuka terhadap perkembangan zaman.
2. Modal Sosial:
Modal Sosial merujuk pada jaringan hubungan, norma, dan kepercayaan yang ada di dalam masyarakat yang mempengaruhi kerjasama dan saling ketergantungan antara individu. Analisis Modal Sosial mencakup kerja sama, kepercayaan, norma sosial, partisipasi masyarakat, dan hubungan sosial yang ada dalam suatu masyarakat. Dalam konteks pengembangan modal sosial, diperlukan kerja sama dan kolaborasi antara individu dan kelompok dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi. Modal sosial yang kuat dapat meningkatkan daya tahan masyarakat, mengurangi konflik, dan memperkuat solidaritas.
Revolusi Industri 4.0:
Revolusi Industri 4.0 merupakan transformasi besar-besaran dalam dunia industri yang ditandai dengan integrasi teknologi digital, kecerdasan buatan, big data, dan Internet of Things (IoT). Perguruan tinggi perlu mengakomodasi perkembangan ini dengan menyelaraskan kurikulum, penelitian, dan pengembangan dengan tuntutan era digital. Mahasiswa perlu dilatih untuk memiliki keterampilan digital, pemahaman tentang teknologi baru, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Perguruan tinggi juga dapat menjadi pusat inovasi yang mendorong penerapan teknologi dalam berbagai bidang.
KESIMPULAN :
Integrasi nilai Pancasila dalam pendidikan tinggi penting untuk membentuk karakter mahasiswa yang tidak hanya berkompeten secara teknis, tetapi juga memiliki moralitas dan identitas nasional. Pengembangan modal sosial di perguruan tinggi memberikan dampak positif pada kemampuan mahasiswa untuk berkolaborasi, beradaptasi, dan berkontribusi dalam masyarakat. Sementara itu, revolusi industri 4.0 menuntut perguruan tinggi untuk bertransformasi agar dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dan peluang dalam era digital.
Secara keseluruhan, pendidikan tinggi perlu mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, mengembangkan modal sosial, dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi revolusi industri 4.0 agar mampu menjawab kompleksitas tantangan global dan lokal.
NPM : 2315031078
1. Pancasila
Pancasila adalah dasar filsafat dan ideologi negara Indonesia.
Pancasila menjadi pedoman dalam pembentukan hukum, kebijakan, dan tatanan masyarakat Indonesia. Pancasila bukan hanya sebagai konsep teoretis, tetapi juga sebagai landasan moral dan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa.
Penting untuk diingat bahwa interpretasi dan implementasi Pancasila dapat berubah seiring waktu, tergantung pada konteks politik, sosial, dan budaya. Pancasila tetap menjadi dasar negara yang bersifat dinamis dan terbuka terhadap perkembangan zaman.
2. Modal Sosial:
Modal Sosial merujuk pada jaringan hubungan, norma, dan kepercayaan yang ada di dalam masyarakat yang mempengaruhi kerjasama dan saling ketergantungan antara individu. Analisis Modal Sosial mencakup kerja sama, kepercayaan, norma sosial, partisipasi masyarakat, dan hubungan sosial yang ada dalam suatu masyarakat. Dalam konteks pengembangan modal sosial, diperlukan kerja sama dan kolaborasi antara individu dan kelompok dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi. Modal sosial yang kuat dapat meningkatkan daya tahan masyarakat, mengurangi konflik, dan memperkuat solidaritas.
Revolusi Industri 4.0:
Revolusi Industri 4.0 merupakan transformasi besar-besaran dalam dunia industri yang ditandai dengan integrasi teknologi digital, kecerdasan buatan, big data, dan Internet of Things (IoT). Perguruan tinggi perlu mengakomodasi perkembangan ini dengan menyelaraskan kurikulum, penelitian, dan pengembangan dengan tuntutan era digital. Mahasiswa perlu dilatih untuk memiliki keterampilan digital, pemahaman tentang teknologi baru, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Perguruan tinggi juga dapat menjadi pusat inovasi yang mendorong penerapan teknologi dalam berbagai bidang.
KESIMPULAN :
Integrasi nilai Pancasila dalam pendidikan tinggi penting untuk membentuk karakter mahasiswa yang tidak hanya berkompeten secara teknis, tetapi juga memiliki moralitas dan identitas nasional. Pengembangan modal sosial di perguruan tinggi memberikan dampak positif pada kemampuan mahasiswa untuk berkolaborasi, beradaptasi, dan berkontribusi dalam masyarakat. Sementara itu, revolusi industri 4.0 menuntut perguruan tinggi untuk bertransformasi agar dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dan peluang dalam era digital.
Secara keseluruhan, pendidikan tinggi perlu mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, mengembangkan modal sosial, dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi revolusi industri 4.0 agar mampu menjawab kompleksitas tantangan global dan lokal.
Nama: Alisya Salsabila Fadwa Rahmadhani
NPM: 2315031013
Pancasila, sebagai dasar falsafah negara Indonesia, dapat dianggap sebagai modal sosial yang relevan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Beberapa analisis terkait hal ini adalah:
• 1. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
- Pancasila menekankan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Dalam konteks Revolusi Industri 4.0, di mana teknologi seperti kecerdasan buatan dan otomatisasi semakin mendominasi, penting untuk memastikan bahwa perkembangan tersebut berkontribusi pada kesejahteraan manusia dan tidak meningkatkan kesenjangan sosial.
• 2. Persatuan Indonesia:
- Nilai persatuan dalam Pancasila menciptakan dasar yang kuat untuk menghadapi tantangan dan peluang yang muncul dari Revolusi Industri 4.0. Kolaborasi dan integrasi antara berbagai sektor dan kelompok masyarakat menjadi kunci untuk mencapai kemajuan dan mengurangi potensi ketidaksetaraan.
• 3. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
- Pancasila menekankan partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan. Dalam era Revolusi Industri 4.0, di mana kebijakan dan perkembangan teknologi memiliki dampak besar, partisipasi aktif dan transparansi dalam pengambilan keputusan sangat penting untuk memastikan keadilan dan tanggung jawab.
• 4. Keadilan Sosial:
- Nilai keadilan sosial dalam Pancasila memberikan landasan untuk mendukung pembagian manfaat dan kesempatan yang adil dalam pemanfaatan teknologi dan hasil Revolusi Industri 4.0. Hal ini mengacu pada upaya untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial yang dapat muncul akibat perkembangan teknologi.
• 5. Gotong Royong:
- Semangat gotong royong dalam Pancasila memperkuat ide kerjasama dan saling membantu dalam menghadapi perubahan dan tantangan. Dalam konteks Revolusi Industri 4.0, kolaborasi antarindustri, pemerintah, dan masyarakat menjadi esensial untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan.
• 6. Kedaulatan Rakyat:
- Pancasila menempatkan kedaulatan pada rakyat. Dalam era Revolusi Industri 4.0, pemberdayaan masyarakat melalui literasi digital dan keterampilan teknologi menjadi penting untuk memastikan partisipasi yang efektif dalam ekonomi berbasis teknologi.
Pancasila, dengan nilai-nilainya yang mencerminkan keadilan, persatuan, dan kemanusiaan, dapat berfungsi sebagai landasan moral dan sosial yang kuat untuk membimbing Indonesia dalam mengelola dampak Revolusi Industri 4.0, memastikan bahwa perkembangan teknologi mendukung kesejahteraan manusia secara holistik.
NPM: 2315031013
Pancasila, sebagai dasar falsafah negara Indonesia, dapat dianggap sebagai modal sosial yang relevan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Beberapa analisis terkait hal ini adalah:
• 1. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
- Pancasila menekankan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Dalam konteks Revolusi Industri 4.0, di mana teknologi seperti kecerdasan buatan dan otomatisasi semakin mendominasi, penting untuk memastikan bahwa perkembangan tersebut berkontribusi pada kesejahteraan manusia dan tidak meningkatkan kesenjangan sosial.
• 2. Persatuan Indonesia:
- Nilai persatuan dalam Pancasila menciptakan dasar yang kuat untuk menghadapi tantangan dan peluang yang muncul dari Revolusi Industri 4.0. Kolaborasi dan integrasi antara berbagai sektor dan kelompok masyarakat menjadi kunci untuk mencapai kemajuan dan mengurangi potensi ketidaksetaraan.
• 3. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
- Pancasila menekankan partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan. Dalam era Revolusi Industri 4.0, di mana kebijakan dan perkembangan teknologi memiliki dampak besar, partisipasi aktif dan transparansi dalam pengambilan keputusan sangat penting untuk memastikan keadilan dan tanggung jawab.
• 4. Keadilan Sosial:
- Nilai keadilan sosial dalam Pancasila memberikan landasan untuk mendukung pembagian manfaat dan kesempatan yang adil dalam pemanfaatan teknologi dan hasil Revolusi Industri 4.0. Hal ini mengacu pada upaya untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial yang dapat muncul akibat perkembangan teknologi.
• 5. Gotong Royong:
- Semangat gotong royong dalam Pancasila memperkuat ide kerjasama dan saling membantu dalam menghadapi perubahan dan tantangan. Dalam konteks Revolusi Industri 4.0, kolaborasi antarindustri, pemerintah, dan masyarakat menjadi esensial untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan.
• 6. Kedaulatan Rakyat:
- Pancasila menempatkan kedaulatan pada rakyat. Dalam era Revolusi Industri 4.0, pemberdayaan masyarakat melalui literasi digital dan keterampilan teknologi menjadi penting untuk memastikan partisipasi yang efektif dalam ekonomi berbasis teknologi.
Pancasila, dengan nilai-nilainya yang mencerminkan keadilan, persatuan, dan kemanusiaan, dapat berfungsi sebagai landasan moral dan sosial yang kuat untuk membimbing Indonesia dalam mengelola dampak Revolusi Industri 4.0, memastikan bahwa perkembangan teknologi mendukung kesejahteraan manusia secara holistik.
Nama : Ardy Sena
NPM : 2315031053
Kelas : TE C
bahwa Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia yang memiliki nilai-nilai fundamental yang dapat menjadi modal sosial dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.
analisis saya dari video, dibutuhkan nilai-nilai Pancasila yang dapat menjadi modal sosial dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, seperti :
- Ketuhanan Yang Maha Esa, yang mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai spiritual dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yang mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, seperti toleransi, kesetaraan, dan keadilan.
- Persatuan Indonesia, yang mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, yang mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai demokrasi dan musyawarah mufakat dalam kehidupan bermasyarakat.
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yang mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai keadilan dan kesetaraan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Nilai-nilai Pancasila tersebut dapat menjadi modal sosial dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 karena dapat membantu masyarakat seperti, meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan perubahan, engembangkan kreativitas dan inovasi, dan membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.
Nilai gotong royong juga sangat menyebar di Indonesia, nilai budaya, adat istiadat, ini sangat penting pada modal sosial, diharapkan masyarakat Indonesia dapat menghadapi Revolusi Industri 4.0 dengan lebih baik dan mampu memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
NPM : 2315031053
Kelas : TE C
bahwa Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia yang memiliki nilai-nilai fundamental yang dapat menjadi modal sosial dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.
analisis saya dari video, dibutuhkan nilai-nilai Pancasila yang dapat menjadi modal sosial dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, seperti :
- Ketuhanan Yang Maha Esa, yang mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai spiritual dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yang mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, seperti toleransi, kesetaraan, dan keadilan.
- Persatuan Indonesia, yang mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, yang mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai demokrasi dan musyawarah mufakat dalam kehidupan bermasyarakat.
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yang mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai keadilan dan kesetaraan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Nilai-nilai Pancasila tersebut dapat menjadi modal sosial dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 karena dapat membantu masyarakat seperti, meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan perubahan, engembangkan kreativitas dan inovasi, dan membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.
Nilai gotong royong juga sangat menyebar di Indonesia, nilai budaya, adat istiadat, ini sangat penting pada modal sosial, diharapkan masyarakat Indonesia dapat menghadapi Revolusi Industri 4.0 dengan lebih baik dan mampu memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri:
Nama: Nazwa Aulia Syifa
Kelas: PSTE C
NPM: 2315031037
Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia yang berkaitan dengan modal sosial yang sangat penting di tengah era revolusi industri 4.0. pernyataan tersebut dapat dilihat dari upaya untuk menerapkan prinsip-prinsip Pancasila sebagai landasan yang mendasar pada karakter generasi muda dalam menghadapi dinamika revolusi industri 4.0. keberlakuan Pancasila di era industri 4.0 dan society 5.0 tentunya menjadi sebuah perhatian utama karena berfungsi sebagai pedoman dalam membangun bangsa di tengah pesatnya kemajuan teknologi dan derasnya arus globalisasi. implementasi nilai-nilai Pancasila tentunya dianggap sangat krusial untuk menciptakan sumber daya Indonesia demi menghadapi tantangan dan peluang yang akan muncul di masa mendatang.
Revolusi industri 4.0 melibatkan otomatisasi penuh akan digitalisasi dan penggunaan perangkat elektronik dengan sistem informasi yang berpotensi memberikan dampak signifikan pada interaksi antar individu, komunitas dan negara. Pancasila sebagai modal sosial tentunya sangat relevan dengan pembangunan bangsa dan pengembangan sumber daya manusia yang terpaut pada nilai-nilai budaya dan adaptasi di revolusi industri 4.0. berdasarkan video, kebermaknaan Pancasila di revolusi industri 4.0 terfokus pada sebuah rasa kepercayaan yang sangat penting untuk disiapkan guna menjadi pilar pembangunan bangsa di era revolusi industri 4.0. sehingga secara menyeluruh, Pancasila dapat dikatakan sebagai modal sosial yang sangat krusial dan fundamental di tengah revolusi industri 4.0 sebagai landasan utama pembangunan bangsa dan pengembangan sumber daya manusia guna menjadi unsur kunci dalam pengimplementasian nilai-nilai Pancasila yang sesuai dengan budaya serta moral bangsa.
Sekian, analisa dari video tersebut.
Terima kasih dan selamat beraktivitas kembali, Bu.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri:
Nama: Nazwa Aulia Syifa
Kelas: PSTE C
NPM: 2315031037
Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia yang berkaitan dengan modal sosial yang sangat penting di tengah era revolusi industri 4.0. pernyataan tersebut dapat dilihat dari upaya untuk menerapkan prinsip-prinsip Pancasila sebagai landasan yang mendasar pada karakter generasi muda dalam menghadapi dinamika revolusi industri 4.0. keberlakuan Pancasila di era industri 4.0 dan society 5.0 tentunya menjadi sebuah perhatian utama karena berfungsi sebagai pedoman dalam membangun bangsa di tengah pesatnya kemajuan teknologi dan derasnya arus globalisasi. implementasi nilai-nilai Pancasila tentunya dianggap sangat krusial untuk menciptakan sumber daya Indonesia demi menghadapi tantangan dan peluang yang akan muncul di masa mendatang.
Revolusi industri 4.0 melibatkan otomatisasi penuh akan digitalisasi dan penggunaan perangkat elektronik dengan sistem informasi yang berpotensi memberikan dampak signifikan pada interaksi antar individu, komunitas dan negara. Pancasila sebagai modal sosial tentunya sangat relevan dengan pembangunan bangsa dan pengembangan sumber daya manusia yang terpaut pada nilai-nilai budaya dan adaptasi di revolusi industri 4.0. berdasarkan video, kebermaknaan Pancasila di revolusi industri 4.0 terfokus pada sebuah rasa kepercayaan yang sangat penting untuk disiapkan guna menjadi pilar pembangunan bangsa di era revolusi industri 4.0. sehingga secara menyeluruh, Pancasila dapat dikatakan sebagai modal sosial yang sangat krusial dan fundamental di tengah revolusi industri 4.0 sebagai landasan utama pembangunan bangsa dan pengembangan sumber daya manusia guna menjadi unsur kunci dalam pengimplementasian nilai-nilai Pancasila yang sesuai dengan budaya serta moral bangsa.
Sekian, analisa dari video tersebut.
Terima kasih dan selamat beraktivitas kembali, Bu.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Achmad Raehan Dinata
NPM : 2315031086
Kelas : PSTE C
Pancasila, sebagai modal sosial bangsa Indonesia, memiliki relevansi yang signifikan di tengah revolusi Industri 4.0. Berikut adalah penjelasan mengenai peran Pancasila sebagai modal sosial dalam konteks revolusi industri saat ini:
1. Kesesuaian dengan Nilai-Nilai Revolusi Industri 4.0:
- Pancasila menekankan nilai-nilai seperti gotong royong, keadilan sosial, dan demokrasi, yang sejalan dengan semangat kerjasama dan keterbukaan dalam Revolusi Industri 4.0.
2. Kreativitas dan Inovasi:
- Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dalam Pancasila mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengedepankan kreativitas dan inovasi.
3. Pendidikan dan Sumber Daya Manusia:
- Pancasila memberikan dasar bagi pendidikan yang mencakup nilai-nilai moral dan etika, yang penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter di era Industri 4.0.
4. Keseimbangan Antara Teknologi dan Kemanusiaan:
- Pancasila mengajarkan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan perhatian terhadap nilai-nilai kemanusiaan, menghindarkan dampak negatif seperti ketidaksetaraan dan depersonalisasi.
5. Keterlibatan Masyarakat dan Pemberdayaan:
- Nilai gotong royong dalam Pancasila dapat menjadi modal sosial untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menghadapi perubahan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh Revolusi Industri 4.0.
6. Adaptasi dan Fleksibilitas:
- Pancasila mendorong sikap adaptasi dan fleksibilitas, hal ini relevan dengan kecepatan perubahan yang ditandai oleh Revolusi Industri 4.0.
7. Toleransi dan Keanekaragaman:
- Nilai-nilai toleransi dalam Pancasila mendukung integrasi teknologi secara inklusif, memperhatikan keanekaragaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Indonesia.
Pancasila, sebagai fondasi moral, etika, dan sosial, dapat membantu masyarakat Indonesia mengelola dan mengarahkan Revolusi Industri 4.0 agar memberikan manfaat secara merata dan sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa.
NPM : 2315031086
Kelas : PSTE C
Pancasila, sebagai modal sosial bangsa Indonesia, memiliki relevansi yang signifikan di tengah revolusi Industri 4.0. Berikut adalah penjelasan mengenai peran Pancasila sebagai modal sosial dalam konteks revolusi industri saat ini:
1. Kesesuaian dengan Nilai-Nilai Revolusi Industri 4.0:
- Pancasila menekankan nilai-nilai seperti gotong royong, keadilan sosial, dan demokrasi, yang sejalan dengan semangat kerjasama dan keterbukaan dalam Revolusi Industri 4.0.
2. Kreativitas dan Inovasi:
- Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dalam Pancasila mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengedepankan kreativitas dan inovasi.
3. Pendidikan dan Sumber Daya Manusia:
- Pancasila memberikan dasar bagi pendidikan yang mencakup nilai-nilai moral dan etika, yang penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter di era Industri 4.0.
4. Keseimbangan Antara Teknologi dan Kemanusiaan:
- Pancasila mengajarkan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan perhatian terhadap nilai-nilai kemanusiaan, menghindarkan dampak negatif seperti ketidaksetaraan dan depersonalisasi.
5. Keterlibatan Masyarakat dan Pemberdayaan:
- Nilai gotong royong dalam Pancasila dapat menjadi modal sosial untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menghadapi perubahan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh Revolusi Industri 4.0.
6. Adaptasi dan Fleksibilitas:
- Pancasila mendorong sikap adaptasi dan fleksibilitas, hal ini relevan dengan kecepatan perubahan yang ditandai oleh Revolusi Industri 4.0.
7. Toleransi dan Keanekaragaman:
- Nilai-nilai toleransi dalam Pancasila mendukung integrasi teknologi secara inklusif, memperhatikan keanekaragaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Indonesia.
Pancasila, sebagai fondasi moral, etika, dan sosial, dapat membantu masyarakat Indonesia mengelola dan mengarahkan Revolusi Industri 4.0 agar memberikan manfaat secara merata dan sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa.
Nama: Dendes Aisyah Santri
NPM:2315031038
Pancasila, sebagai ideologi Indonesia, berfungsi sebagai fondasi negara dan nilai-nilai panduan dalam kehidupan berkomunitas, berbangsa, dan bernegara. Dengan lima sila yang mencerminkan nilai-nilai luhur, Pancasila menjadi kekuatan perekat dalam masyarakat Indonesia.
Modal sosial, sebagai jalinan hubungan, norma, dan kepercayaan dalam suatu komunitas, merangkul individu, kelompok, dan organisasi. Dalam bentuk kepercayaan, norma, jaringan, dan kerja sama, modal sosial memperkuat kesatuan sosial.
Revolusi Industri 4.0 mewakili era teknologi yang melibatkan kemajuan di bidang teknologi informasi, robotika, kecerdasan buatan, dan manufaktur digital. Perubahan signifikan yang dibawa oleh Revolusi Industri 4.0 mencakup dimensi ekonomi, sosial, dan budaya.
Kesimpulannya, Pancasila bukan hanya sebagai nilai-nilai ideologis, tetapi juga sebagai modal sosial krusial. Dalam menghadapi dampak Revolusi Industri 4.0, nilai-nilai Pancasila berperan sebagai pedoman positif, meminimalisir dampak negatif. Dengan memperkuat peran Pancasila sebagai modal sosial, Indonesia dapat menghadapi Revolusi Industri 4.0 dengan sikap positif, mewujudkan cita-cita kesejahteraan, keadilan, dan kemakmuran
NPM:2315031038
Pancasila, sebagai ideologi Indonesia, berfungsi sebagai fondasi negara dan nilai-nilai panduan dalam kehidupan berkomunitas, berbangsa, dan bernegara. Dengan lima sila yang mencerminkan nilai-nilai luhur, Pancasila menjadi kekuatan perekat dalam masyarakat Indonesia.
Modal sosial, sebagai jalinan hubungan, norma, dan kepercayaan dalam suatu komunitas, merangkul individu, kelompok, dan organisasi. Dalam bentuk kepercayaan, norma, jaringan, dan kerja sama, modal sosial memperkuat kesatuan sosial.
Revolusi Industri 4.0 mewakili era teknologi yang melibatkan kemajuan di bidang teknologi informasi, robotika, kecerdasan buatan, dan manufaktur digital. Perubahan signifikan yang dibawa oleh Revolusi Industri 4.0 mencakup dimensi ekonomi, sosial, dan budaya.
Kesimpulannya, Pancasila bukan hanya sebagai nilai-nilai ideologis, tetapi juga sebagai modal sosial krusial. Dalam menghadapi dampak Revolusi Industri 4.0, nilai-nilai Pancasila berperan sebagai pedoman positif, meminimalisir dampak negatif. Dengan memperkuat peran Pancasila sebagai modal sosial, Indonesia dapat menghadapi Revolusi Industri 4.0 dengan sikap positif, mewujudkan cita-cita kesejahteraan, keadilan, dan kemakmuran
Nama:faizal bastian anggara
NPM:2355031007
Kelas:TE C
Analisis dari video tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Pancasila sebagai Dasar Negara
- divideo menekankan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara yang dinamis dan dapat menghimpun segala potensi rakyat Indonesia. Pancasila dianggap sebagai kekuatan integratif yang mempersatukan beragam lapisan masyarakat.
2. Modal Sosial dan Trust
- Pembicara menyebutkan bahwa Pancasila merupakan perwujudan dari modal sosial, terutama dalam bentuk trust atau kepercayaan. Kepercayaan ini membangun identitas dan jati diri bangsa Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan seperti masa penjajahan hingga pandemi COVID-19.
3. Nilai-nilai Pancasila dalam Revolusi Industri 4.0
- divideo mengaitkan nilai-nilai Pancasila, seperti keagamaan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial, dengan tantangan revolusi industri 4.0. Pancasila dianggap memiliki relevansi dalam melibatkan masyarakat dalam transformasi sosial dan ekonomi.
4. Implementasi Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
- video mengilustrasikan bagaimana nilai-nilai Pancasila diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam respons terhadap pandemi COVID-19. Gerakan gotong royong dan solidaritas masyarakat dianggap sebagai bukti aplikasi nilai-nilai Pancasila.
5. Revolusi Hindia Belanda dan Pancasila
- Pancasila dihubungkan dengan revolusi hindia Belanda dan dianggap sebagai modal sosial yang memungkinkan terbentuknya bangsa yang bebas dan besar. Nilai-nilai Pancasila dianggap sebagai landasan hidup bagi bangsa Indonesia.
6. Tradisi Lokal sebagai Modal Sosial
- divideo membahas tradisi lokal, seperti polong rentan di Lombok Utara, sebagai modal sosial. Tradisi ini diartikan sebagai mediasi penting untuk perdamaian antarpihak yang berkonflik dan menunjukkan kearifan lokal dalam membangun hubungan harmonis di masyarakat.
7. Implementasi Nilai Pancasila dalam Revolusi Industri 4.0:
- Pembicara juga menyebutkan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam revolusi industri 4.0, terutama dalam perubahan budaya dan infrastruktur baru dalam sektor ekonomi. Modal sosial diartikan sebagai kapasitas adaptasi masyarakat terhadap perubahan tersebut.
8. Arifan Lokal sebagai Implementasi Nilai Pancasila
- divideo itu menyebutkan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam bentuk Arifan Lokal. Arifan Lokal dianggap sebagai kondisi sosial dan budaya yang mengandung nilai-nilai budaya yang menghargai alam dan tertata secara adil dalam tatanan adat istiadat masyarakat.
Secara keseluruhan, teks ini menggambarkan keterkaitan antara Pancasila, modal sosial, dan implementasi nilai-nilai dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, dari sejarah perjuangan kemerdekaan hingga tantangan revolusi industri 4.0.
NPM:2355031007
Kelas:TE C
Analisis dari video tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Pancasila sebagai Dasar Negara
- divideo menekankan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara yang dinamis dan dapat menghimpun segala potensi rakyat Indonesia. Pancasila dianggap sebagai kekuatan integratif yang mempersatukan beragam lapisan masyarakat.
2. Modal Sosial dan Trust
- Pembicara menyebutkan bahwa Pancasila merupakan perwujudan dari modal sosial, terutama dalam bentuk trust atau kepercayaan. Kepercayaan ini membangun identitas dan jati diri bangsa Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan seperti masa penjajahan hingga pandemi COVID-19.
3. Nilai-nilai Pancasila dalam Revolusi Industri 4.0
- divideo mengaitkan nilai-nilai Pancasila, seperti keagamaan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial, dengan tantangan revolusi industri 4.0. Pancasila dianggap memiliki relevansi dalam melibatkan masyarakat dalam transformasi sosial dan ekonomi.
4. Implementasi Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
- video mengilustrasikan bagaimana nilai-nilai Pancasila diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam respons terhadap pandemi COVID-19. Gerakan gotong royong dan solidaritas masyarakat dianggap sebagai bukti aplikasi nilai-nilai Pancasila.
5. Revolusi Hindia Belanda dan Pancasila
- Pancasila dihubungkan dengan revolusi hindia Belanda dan dianggap sebagai modal sosial yang memungkinkan terbentuknya bangsa yang bebas dan besar. Nilai-nilai Pancasila dianggap sebagai landasan hidup bagi bangsa Indonesia.
6. Tradisi Lokal sebagai Modal Sosial
- divideo membahas tradisi lokal, seperti polong rentan di Lombok Utara, sebagai modal sosial. Tradisi ini diartikan sebagai mediasi penting untuk perdamaian antarpihak yang berkonflik dan menunjukkan kearifan lokal dalam membangun hubungan harmonis di masyarakat.
7. Implementasi Nilai Pancasila dalam Revolusi Industri 4.0:
- Pembicara juga menyebutkan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam revolusi industri 4.0, terutama dalam perubahan budaya dan infrastruktur baru dalam sektor ekonomi. Modal sosial diartikan sebagai kapasitas adaptasi masyarakat terhadap perubahan tersebut.
8. Arifan Lokal sebagai Implementasi Nilai Pancasila
- divideo itu menyebutkan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam bentuk Arifan Lokal. Arifan Lokal dianggap sebagai kondisi sosial dan budaya yang mengandung nilai-nilai budaya yang menghargai alam dan tertata secara adil dalam tatanan adat istiadat masyarakat.
Secara keseluruhan, teks ini menggambarkan keterkaitan antara Pancasila, modal sosial, dan implementasi nilai-nilai dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, dari sejarah perjuangan kemerdekaan hingga tantangan revolusi industri 4.0.
Nama : Atholla Musa Abdul Jabbar
Npm : 2315031109
Pancasila sebagai modal sosial dan Revolusi Industri 4.0 adalah dua konsep yang dapat saling melengkapi dan memberikan dampak besar terhadap perkembangan masyarakat dan bangsa. Berikut adalah analisis terhadap hubungan antara Pancasila, modal sosial, dan Revolusi Industri 4.0:
1. Pancasila sebagai Modal Sosial:
Solidaritas dan Kemanusiaan: Nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, solidaritas, dan kemanusiaan, menjadi modal sosial yang kuat. Gotong royong dan solidaritas mendorong kerjasama di antara anggota masyarakat, sedangkan nilai kemanusiaan menuntut perlakuan adil dan beradab terhadap sesama.
Pendidikan dan Kebudayaan: Sila kelima Pancasila, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," mengandung makna untuk menciptakan keadilan sosial dan mengurangi kesenjangan melalui pendidikan dan kebudayaan.
Npm : 2315031109
Pancasila sebagai modal sosial dan Revolusi Industri 4.0 adalah dua konsep yang dapat saling melengkapi dan memberikan dampak besar terhadap perkembangan masyarakat dan bangsa. Berikut adalah analisis terhadap hubungan antara Pancasila, modal sosial, dan Revolusi Industri 4.0:
1. Pancasila sebagai Modal Sosial:
Solidaritas dan Kemanusiaan: Nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, solidaritas, dan kemanusiaan, menjadi modal sosial yang kuat. Gotong royong dan solidaritas mendorong kerjasama di antara anggota masyarakat, sedangkan nilai kemanusiaan menuntut perlakuan adil dan beradab terhadap sesama.
Pendidikan dan Kebudayaan: Sila kelima Pancasila, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," mengandung makna untuk menciptakan keadilan sosial dan mengurangi kesenjangan melalui pendidikan dan kebudayaan.
2. Revolusi Industri 4.0:
Teknologi dan Inovasi: Revolusi Industri 4.0 didorong oleh teknologi seperti kecerdasan buatan, internet of things, dan big data. Hal ini menciptakan transformasi besar-besaran dalam sektor ekonomi, industri, dan masyarakat.
Pendidikan dan Keterampilan Baru: Revolusi Industri 4.0 menuntut adanya peningkatan keterampilan dan pengetahuan di bidang teknologi. Pendidikan yang adaptif dan pembelajaran sepanjang hayat menjadi kunci sukses.
Hubungan Antara Pancasila, Modal Sosial, dan Revolusi Industri 4.0:
Pendidikan dan Keterampilan: Nilai-nilai Pancasila, terutama dalam sila kedua (kemanusiaan yang adil dan beradab) dan sila keempat (kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan), dapat membentuk landasan moral dalam pengembangan pendidikan dan keterampilan yang sesuai dengan Revolusi Industri 4.0.
Inklusivitas dan Kesetaraan: Sila kelima Pancasila menekankan keadilan sosial. Dalam konteks Revolusi Industri 4.0, nilai ini dapat diartikan sebagai upaya untuk memastikan bahwa manfaat dari perkembangan teknologi dapat dinikmati secara inklusif dan kesetaraan di seluruh lapisan masyarakat.
Tantangan dan Peluang:
Tantangan: Perubahan yang cepat dan mendalam dalam Revolusi Industri 4.0 dapat menimbulkan ketidaksetaraan dan ketidakadilan. Tantangan ini harus diatasi dengan prinsip-prinsip Pancasila yang mendorong kesetaraan dan keadilan.
Peluang: Pancasila dapat menjadi landasan moral untuk memandu implementasi teknologi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencapai pembangunan berkelanjutan.
Dalam konteks Revolusi Industri 4.0, Pancasila dapat berperan sebagai pedoman moral dan etika, memastikan bahwa perkembangan teknologi diarahkan untuk kesejahteraan bersama dan kesetaraan. Kesinergian antara nilai-nilai Pancasila, modal sosial, dan Revolusi Industri 4.0 menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat yang inklusif, adil, dan beradab di era yang terus berkembang ini.
Teknologi dan Inovasi: Revolusi Industri 4.0 didorong oleh teknologi seperti kecerdasan buatan, internet of things, dan big data. Hal ini menciptakan transformasi besar-besaran dalam sektor ekonomi, industri, dan masyarakat.
Pendidikan dan Keterampilan Baru: Revolusi Industri 4.0 menuntut adanya peningkatan keterampilan dan pengetahuan di bidang teknologi. Pendidikan yang adaptif dan pembelajaran sepanjang hayat menjadi kunci sukses.
Hubungan Antara Pancasila, Modal Sosial, dan Revolusi Industri 4.0:
Pendidikan dan Keterampilan: Nilai-nilai Pancasila, terutama dalam sila kedua (kemanusiaan yang adil dan beradab) dan sila keempat (kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan), dapat membentuk landasan moral dalam pengembangan pendidikan dan keterampilan yang sesuai dengan Revolusi Industri 4.0.
Inklusivitas dan Kesetaraan: Sila kelima Pancasila menekankan keadilan sosial. Dalam konteks Revolusi Industri 4.0, nilai ini dapat diartikan sebagai upaya untuk memastikan bahwa manfaat dari perkembangan teknologi dapat dinikmati secara inklusif dan kesetaraan di seluruh lapisan masyarakat.
Tantangan dan Peluang:
Tantangan: Perubahan yang cepat dan mendalam dalam Revolusi Industri 4.0 dapat menimbulkan ketidaksetaraan dan ketidakadilan. Tantangan ini harus diatasi dengan prinsip-prinsip Pancasila yang mendorong kesetaraan dan keadilan.
Peluang: Pancasila dapat menjadi landasan moral untuk memandu implementasi teknologi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencapai pembangunan berkelanjutan.
Dalam konteks Revolusi Industri 4.0, Pancasila dapat berperan sebagai pedoman moral dan etika, memastikan bahwa perkembangan teknologi diarahkan untuk kesejahteraan bersama dan kesetaraan. Kesinergian antara nilai-nilai Pancasila, modal sosial, dan Revolusi Industri 4.0 menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat yang inklusif, adil, dan beradab di era yang terus berkembang ini.
Nama : Rahmat Pujiantoro Saputra
Npm : 2315031134
Kelas : TE C
Analisis Pancasila:
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima prinsip, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dalam konteks analisis, Pancasila dapat dilihat sebagai fondasi yang kuat untuk membangun dan memperkuat persatuan, keadilan, dan keberagaman di Indonesia. Nilai-nilai Pancasila mendorong inklusivitas, toleransi, dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Analisis Modal Sosial:
Modal Sosial merujuk pada jaringan hubungan, norma, dan kepercayaan yang ada di dalam masyarakat yang mempengaruhi kerjasama dan saling ketergantungan antara individu. Analisis Modal Sosial mencakup kerja sama, kepercayaan, norma sosial, partisipasi masyarakat, dan hubungan sosial yang ada dalam suatu masyarakat. Dalam konteks pengembangan modal sosial, diperlukan kerja sama dan kolaborasi antara individu dan kelompok dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi. Modal sosial yang kuat dapat meningkatkan daya tahan masyarakat, mengurangi konflik, dan memperkuat solidaritas.
3. Analisis Revolusi Industri 4.0:
Revolusi Industri 4.0 adalah perkembangan teknologi digital dan internet yang mengguncang berbagai sektor dan mempengaruhi cara kerja, bisnis, dan kehidupan masyarakat secara menyeluruh. Analisis Revolusi Industri 4.0 mencakup perubahan dalam teknologi informasi, internet of things, kecerdasan buatan, robotika, dan otomatisasi. Dalam konteks analisis, Revolusi Industri 4.0 memiliki dampak signifikan pada ekonomi, industri, dan masyarakat. Perubahan ini dapat membawa peluang baru dalam hal inovasi dan efisiensi, tetapi juga dapat menimbulkan tantangan seperti pengangguran struktural dan kesenjangan digital. Analisis Revolusi Industri 4.0 penting untuk memahami perubahan yang terjadi dan bagaimana kita dapat bersiap-siap dan beradaptasi dengan cepat dalam era yang terus berkembang dengan teknologi tinggi ini.
Npm : 2315031134
Kelas : TE C
Analisis Pancasila:
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima prinsip, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dalam konteks analisis, Pancasila dapat dilihat sebagai fondasi yang kuat untuk membangun dan memperkuat persatuan, keadilan, dan keberagaman di Indonesia. Nilai-nilai Pancasila mendorong inklusivitas, toleransi, dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Analisis Modal Sosial:
Modal Sosial merujuk pada jaringan hubungan, norma, dan kepercayaan yang ada di dalam masyarakat yang mempengaruhi kerjasama dan saling ketergantungan antara individu. Analisis Modal Sosial mencakup kerja sama, kepercayaan, norma sosial, partisipasi masyarakat, dan hubungan sosial yang ada dalam suatu masyarakat. Dalam konteks pengembangan modal sosial, diperlukan kerja sama dan kolaborasi antara individu dan kelompok dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi. Modal sosial yang kuat dapat meningkatkan daya tahan masyarakat, mengurangi konflik, dan memperkuat solidaritas.
3. Analisis Revolusi Industri 4.0:
Revolusi Industri 4.0 adalah perkembangan teknologi digital dan internet yang mengguncang berbagai sektor dan mempengaruhi cara kerja, bisnis, dan kehidupan masyarakat secara menyeluruh. Analisis Revolusi Industri 4.0 mencakup perubahan dalam teknologi informasi, internet of things, kecerdasan buatan, robotika, dan otomatisasi. Dalam konteks analisis, Revolusi Industri 4.0 memiliki dampak signifikan pada ekonomi, industri, dan masyarakat. Perubahan ini dapat membawa peluang baru dalam hal inovasi dan efisiensi, tetapi juga dapat menimbulkan tantangan seperti pengangguran struktural dan kesenjangan digital. Analisis Revolusi Industri 4.0 penting untuk memahami perubahan yang terjadi dan bagaimana kita dapat bersiap-siap dan beradaptasi dengan cepat dalam era yang terus berkembang dengan teknologi tinggi ini.
Nama : Artika Maysafitri
NPM : 2315031030
Kelas : TE C
Pancasila memiliki relevansi yang penting sebagai modal sosial di tengah Revolusi Industri 4.0. Dalam konteks era di mana teknologi informasi dan komunikasi menjadi pusat dari perubahan mendasar dalam berbagai aspek kehidupan, Pancasila memainkan peran kunci dalam mengembangkan modal sosial yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dan peluang Revolusi Industri 4.0. Berikut adalah penjelasan mengenai peran Pancasila sebagai modal sosial dalam konteks ini:
1. Kebersamaan dan Gotong Royong:
Pancasila, terutama dalam Sila Ketiga yang menekankan persatuan dan kesatuan, sangat relevan dalam membangun kolaborasi dan kebersamaan di tengah era digital. Semangat gotong royong dan kerjasama antarindividu, organisasi, dan komunitas menjadi kunci dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh teknologi.
2. Keadilan Sosial dan Pemerataan Akses Teknologi:
Sila Kelima Pancasila menekankan keadilan sosial. Dalam konteks Revolusi Industri 4.0, prinsip keadilan sosial dapat diartikan sebagai upaya memastikan akses dan manfaat teknologi bagi seluruh lapisan masyarakat. Pancasila menjadi landasan untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi juga berjalan seiring dengan upaya pemerataan akses dan kesempatan.
3. Partisipasi dan Demokrasi Digital:
Sila Keempat yang menekankan partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan dalam perwakilan sangat relevan dalam era Revolusi Industri 4.0. Dalam konteks ini, partisipasi dan demokrasi digital menjadi kunci, di mana teknologi memungkinkan keterlibatan lebih banyak orang dalam proses pembuatan keputusan dan pemerintahan yang lebih inklusif.
4. Keselarasan dengan Nilai-Nilai Kemanusiaan dan Kebajikan:
Pancasila memandang kemanusiaan sebagai nilai yang universal. Dalam era di mana teknologi cenderung mengubah dinamika sosial, ekonomi, dan budaya, prinsip-prinsip kemanusiaan dan kebajikan harus dijaga dan ditegakkan.
5. Mengatasi Tantangan Etika dan Moral dalam Teknologi:
Revolusi Industri 4.0 juga menimbulkan tantangan etika dan moral dalam penggunaan teknologi. Pancasila dapat berperan sebagai pedoman dalam memastikan bahwa perkembangan teknologi tidak bertentangan dengan nilai-nilai moral dan etika yang dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia.
Dengan memperkuat modal sosial berbasis Pancasila, Indonesia dapat memanfaatkan potensi positif Revolusi Industri 4.0 sambil tetap memastikan bahwa dampaknya bersifat inklusif, adil, dan mengarah pada kesejahteraan bersama. Implementasi nilai-nilai Pancasila dapat membantu masyarakat Indonesia menghadapi dinamika kompleks yang dibawa oleh era Revolusi Industri 4.0.
NPM : 2315031030
Kelas : TE C
Pancasila memiliki relevansi yang penting sebagai modal sosial di tengah Revolusi Industri 4.0. Dalam konteks era di mana teknologi informasi dan komunikasi menjadi pusat dari perubahan mendasar dalam berbagai aspek kehidupan, Pancasila memainkan peran kunci dalam mengembangkan modal sosial yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dan peluang Revolusi Industri 4.0. Berikut adalah penjelasan mengenai peran Pancasila sebagai modal sosial dalam konteks ini:
1. Kebersamaan dan Gotong Royong:
Pancasila, terutama dalam Sila Ketiga yang menekankan persatuan dan kesatuan, sangat relevan dalam membangun kolaborasi dan kebersamaan di tengah era digital. Semangat gotong royong dan kerjasama antarindividu, organisasi, dan komunitas menjadi kunci dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh teknologi.
2. Keadilan Sosial dan Pemerataan Akses Teknologi:
Sila Kelima Pancasila menekankan keadilan sosial. Dalam konteks Revolusi Industri 4.0, prinsip keadilan sosial dapat diartikan sebagai upaya memastikan akses dan manfaat teknologi bagi seluruh lapisan masyarakat. Pancasila menjadi landasan untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi juga berjalan seiring dengan upaya pemerataan akses dan kesempatan.
3. Partisipasi dan Demokrasi Digital:
Sila Keempat yang menekankan partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan dalam perwakilan sangat relevan dalam era Revolusi Industri 4.0. Dalam konteks ini, partisipasi dan demokrasi digital menjadi kunci, di mana teknologi memungkinkan keterlibatan lebih banyak orang dalam proses pembuatan keputusan dan pemerintahan yang lebih inklusif.
4. Keselarasan dengan Nilai-Nilai Kemanusiaan dan Kebajikan:
Pancasila memandang kemanusiaan sebagai nilai yang universal. Dalam era di mana teknologi cenderung mengubah dinamika sosial, ekonomi, dan budaya, prinsip-prinsip kemanusiaan dan kebajikan harus dijaga dan ditegakkan.
5. Mengatasi Tantangan Etika dan Moral dalam Teknologi:
Revolusi Industri 4.0 juga menimbulkan tantangan etika dan moral dalam penggunaan teknologi. Pancasila dapat berperan sebagai pedoman dalam memastikan bahwa perkembangan teknologi tidak bertentangan dengan nilai-nilai moral dan etika yang dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia.
Dengan memperkuat modal sosial berbasis Pancasila, Indonesia dapat memanfaatkan potensi positif Revolusi Industri 4.0 sambil tetap memastikan bahwa dampaknya bersifat inklusif, adil, dan mengarah pada kesejahteraan bersama. Implementasi nilai-nilai Pancasila dapat membantu masyarakat Indonesia menghadapi dinamika kompleks yang dibawa oleh era Revolusi Industri 4.0.
Nama: M. Naufal Ardiansyah
NPM: 2315031069
Kelas: PSTE_C
1. Pancasila
Pancasila adalah dasar filsafat dan ideologi negara Indonesia.
Pancasila menjadi pedoman dalam pembentukan hukum, kebijakan, dan tatanan masyarakat Indonesia. Pancasila bukan hanya sebagai konsep teoretis, tetapi juga sebagai landasan moral dan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa.
Penting untuk diingat bahwa interpretasi dan implementasi Pancasila dapat berubah seiring waktu, tergantung pada konteks politik, sosial, dan budaya. Pancasila tetap menjadi dasar negara yang bersifat dinamis dan terbuka terhadap perkembangan zaman.
2. Modal Sosial:
Modal sosial merujuk pada jaringan hubungan sosial, norma, dan kepercayaan di dalam suatu masyarakat. Dalam konteks pendidikan, pembentukan modal sosial melibatkan kolaborasi, saling percaya, dan saling mendukung antara individu dan kelompok. Mahasiswa dapat mengembangkan modal sosial melalui partisipasi aktif dalam kegiatan akademik dan non-akademik, membangun jejaring, dan menghargai keragaman. Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan modal sosial, mempersiapkan mahasiswa untuk berkontribusi dalam masyarakat dan dunia kerja yang semakin terhubung.
3. Revolusi Industri 4.0:
Revolusi Industri 4.0 merupakan transformasi besar-besaran dalam dunia industri yang ditandai dengan integrasi teknologi digital, kecerdasan buatan, big data, dan Internet of Things (IoT). Perguruan tinggi perlu mengakomodasi perkembangan ini dengan menyelaraskan kurikulum, penelitian, dan pengembangan dengan tuntutan era digital. Mahasiswa perlu dilatih untuk memiliki keterampilan digital, pemahaman tentang teknologi baru, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Perguruan tinggi juga dapat menjadi pusat inovasi yang mendorong penerapan teknologi dalam berbagai bidang.
NPM: 2315031069
Kelas: PSTE_C
1. Pancasila
Pancasila adalah dasar filsafat dan ideologi negara Indonesia.
Pancasila menjadi pedoman dalam pembentukan hukum, kebijakan, dan tatanan masyarakat Indonesia. Pancasila bukan hanya sebagai konsep teoretis, tetapi juga sebagai landasan moral dan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa.
Penting untuk diingat bahwa interpretasi dan implementasi Pancasila dapat berubah seiring waktu, tergantung pada konteks politik, sosial, dan budaya. Pancasila tetap menjadi dasar negara yang bersifat dinamis dan terbuka terhadap perkembangan zaman.
2. Modal Sosial:
Modal sosial merujuk pada jaringan hubungan sosial, norma, dan kepercayaan di dalam suatu masyarakat. Dalam konteks pendidikan, pembentukan modal sosial melibatkan kolaborasi, saling percaya, dan saling mendukung antara individu dan kelompok. Mahasiswa dapat mengembangkan modal sosial melalui partisipasi aktif dalam kegiatan akademik dan non-akademik, membangun jejaring, dan menghargai keragaman. Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan modal sosial, mempersiapkan mahasiswa untuk berkontribusi dalam masyarakat dan dunia kerja yang semakin terhubung.
3. Revolusi Industri 4.0:
Revolusi Industri 4.0 merupakan transformasi besar-besaran dalam dunia industri yang ditandai dengan integrasi teknologi digital, kecerdasan buatan, big data, dan Internet of Things (IoT). Perguruan tinggi perlu mengakomodasi perkembangan ini dengan menyelaraskan kurikulum, penelitian, dan pengembangan dengan tuntutan era digital. Mahasiswa perlu dilatih untuk memiliki keterampilan digital, pemahaman tentang teknologi baru, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Perguruan tinggi juga dapat menjadi pusat inovasi yang mendorong penerapan teknologi dalam berbagai bidang.
Nama : Christian Luis Gonsalves
NPM : 2315031102
Kelas : PSTE C
Pancasila sebagai Modal Sosial Bangsa di Tengah Tantangan Revolusi Industri 4.0:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa:
Mengajarkan tanggung jawab moral dalam pengembangan teknologi, menekankan etika dan moral dalam inovasi.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
Mendorong penggunaan teknologi untuk kesejahteraan sosial, menekankan perlakuan adil dan menghindari diskriminasi.
3. Persatuan Indonesia:
Menekankan kolaborasi dan integrasi dalam menghadapi perubahan, mendorong kerja sama antarindividu.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembuatan keputusan teknologi, menjunjung tinggi nilai demokrasi.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
Menuntut distribusi manfaat teknologi secara merata, memastikan bahwa perkembangan teknologi menciptakan keadilan sosial.
NPM : 2315031102
Kelas : PSTE C
Pancasila sebagai Modal Sosial Bangsa di Tengah Tantangan Revolusi Industri 4.0:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa:
Mengajarkan tanggung jawab moral dalam pengembangan teknologi, menekankan etika dan moral dalam inovasi.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
Mendorong penggunaan teknologi untuk kesejahteraan sosial, menekankan perlakuan adil dan menghindari diskriminasi.
3. Persatuan Indonesia:
Menekankan kolaborasi dan integrasi dalam menghadapi perubahan, mendorong kerja sama antarindividu.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembuatan keputusan teknologi, menjunjung tinggi nilai demokrasi.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
Menuntut distribusi manfaat teknologi secara merata, memastikan bahwa perkembangan teknologi menciptakan keadilan sosial.
Nama :Daniel Dermawan syah Putra Saragih
NPM : 2315031077
*Analisis Pancasila:
Pancasila memiliki peran yang fundamental sebagai landasan moral yang terdiri dari lima prinsip kunci, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pengamatan mendalam terhadap Pancasila menunjukkan bahwa prinsip-prinsip ini bukan hanya menjadi pijakan filosofis, tetapi juga menjadi fondasi yang kokoh untuk membangun kesatuan, keadilan, serta menghormati keberagaman budaya, agama, dan suku di Indonesia.
*Analisis Modal Sosial:
Modal sosial mengarah pada rangkaian nilai, norma, dan interaksi antarindividu dalam suatu masyarakat. Kekuatan dari modal sosial tersebut tidak hanya berperan dalam memperkokoh keberlangsungan suatu bangsa, tetapi juga dalam menghadapi ragam tantangan yang muncul. Ketika modal sosial tertuju pada prinsip-prinsip Pancasila, solidaritas, toleransi, semangat kebersamaan, serta semangat persatuan menjadi lebih kuat dan lebih berarti dalam jalinan sosial masyarakat.
*Analisis Revolusi Industri 4.0:
Revolusi Industri 4.0 menandai titik balik dalam evolusi cara manusia memproduksi, berkomunikasi, dan berinteraksi, terdorong oleh kemajuan teknologi digital yang meliputi kecerdasan buatan (AI), robotika, Internet of Things (IoT), dan komputasi awan. Dampak dari revolusi ini tidak hanya terbatas pada perubahan struktur pasar kerja, namun juga mengubah secara mendasar berbagai sektor kehidupan. Transformasi yang dibawa oleh Revolusi Industri 4.0 memiliki cakupan yang sangat luas, mempengaruhi tidak hanya cara kita bekerja tetapi juga pola interaksi sosial serta perkembangan teknologi di berbagai bidang kehidupan manusia.
NPM : 2315031077
*Analisis Pancasila:
Pancasila memiliki peran yang fundamental sebagai landasan moral yang terdiri dari lima prinsip kunci, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pengamatan mendalam terhadap Pancasila menunjukkan bahwa prinsip-prinsip ini bukan hanya menjadi pijakan filosofis, tetapi juga menjadi fondasi yang kokoh untuk membangun kesatuan, keadilan, serta menghormati keberagaman budaya, agama, dan suku di Indonesia.
*Analisis Modal Sosial:
Modal sosial mengarah pada rangkaian nilai, norma, dan interaksi antarindividu dalam suatu masyarakat. Kekuatan dari modal sosial tersebut tidak hanya berperan dalam memperkokoh keberlangsungan suatu bangsa, tetapi juga dalam menghadapi ragam tantangan yang muncul. Ketika modal sosial tertuju pada prinsip-prinsip Pancasila, solidaritas, toleransi, semangat kebersamaan, serta semangat persatuan menjadi lebih kuat dan lebih berarti dalam jalinan sosial masyarakat.
*Analisis Revolusi Industri 4.0:
Revolusi Industri 4.0 menandai titik balik dalam evolusi cara manusia memproduksi, berkomunikasi, dan berinteraksi, terdorong oleh kemajuan teknologi digital yang meliputi kecerdasan buatan (AI), robotika, Internet of Things (IoT), dan komputasi awan. Dampak dari revolusi ini tidak hanya terbatas pada perubahan struktur pasar kerja, namun juga mengubah secara mendasar berbagai sektor kehidupan. Transformasi yang dibawa oleh Revolusi Industri 4.0 memiliki cakupan yang sangat luas, mempengaruhi tidak hanya cara kita bekerja tetapi juga pola interaksi sosial serta perkembangan teknologi di berbagai bidang kehidupan manusia.
Nama: Ahmad Zaky Saputra
NPM: 2315031022
Kelas: PSTE C
Setelah saya menyaksikan video pembelajaran tersebut, saya mendapatkan bahwa:
Pancasila, modal sosial, dan Revolusi Industri 4.0 memiliki keterkaitan dalam konteks pembangunan masyarakat yang modern dan terhubung secara global.
1. Pancasila sebagai Dasar Filsafat
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mencakup nilai-nilai seperti gotong royong, musyawarah-mufakat, dan keadilan sosial. Nilai-nilai ini dapat menjadi dasar untuk membangun modal sosial yang kuat dalam masyarakat.
2. Modal Sosial
Modal sosial merujuk pada jaringan sosial, norma, dan nilai-nilai yang memfasilitasi kerjasama dan koordinasi di antara individu dan kelompok dalam suatu masyarakat. Nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong mendukung pembentukan modal sosial yang kuat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam Revolusi Industri 4.0.
3. Revolusi Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0 ditandai oleh integrasi teknologi digital, kecerdasan buatan, internet of things (IoT), dan big data. Dalam konteks ini, modal sosial yang dibangun berdasarkan nilai-nilai Pancasila dapat membantu masyarakat untuk lebih efektif beradaptasi dengan perubahan teknologi, meningkatkan keterampilan, dan mengatasi tantangan yang muncul.
4. Keterkaitan Holistik
Pancasila tidak hanya sebagai kerangka negara, tetapi juga sebagai landasan etika yang dapat membentuk perilaku individu dalam menghadapi dampak Revolusi Industri 4.0. Modal sosial yang diperoleh dari nilai-nilai Pancasila dapat meningkatkan kemampuan bersama untuk memahami, mengadopsi, dan mengoptimalkan teknologi dalam masyarakat.
Penting untuk mengakui bahwa dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, integrasi nilai-nilai lokal seperti Pancasila dengan kemajuan teknologi menjadi krusial untuk memastikan dampaknya positif dan inklusif bagi seluruh masyarakat.
NPM: 2315031022
Kelas: PSTE C
Setelah saya menyaksikan video pembelajaran tersebut, saya mendapatkan bahwa:
Pancasila, modal sosial, dan Revolusi Industri 4.0 memiliki keterkaitan dalam konteks pembangunan masyarakat yang modern dan terhubung secara global.
1. Pancasila sebagai Dasar Filsafat
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mencakup nilai-nilai seperti gotong royong, musyawarah-mufakat, dan keadilan sosial. Nilai-nilai ini dapat menjadi dasar untuk membangun modal sosial yang kuat dalam masyarakat.
2. Modal Sosial
Modal sosial merujuk pada jaringan sosial, norma, dan nilai-nilai yang memfasilitasi kerjasama dan koordinasi di antara individu dan kelompok dalam suatu masyarakat. Nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong mendukung pembentukan modal sosial yang kuat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam Revolusi Industri 4.0.
3. Revolusi Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0 ditandai oleh integrasi teknologi digital, kecerdasan buatan, internet of things (IoT), dan big data. Dalam konteks ini, modal sosial yang dibangun berdasarkan nilai-nilai Pancasila dapat membantu masyarakat untuk lebih efektif beradaptasi dengan perubahan teknologi, meningkatkan keterampilan, dan mengatasi tantangan yang muncul.
4. Keterkaitan Holistik
Pancasila tidak hanya sebagai kerangka negara, tetapi juga sebagai landasan etika yang dapat membentuk perilaku individu dalam menghadapi dampak Revolusi Industri 4.0. Modal sosial yang diperoleh dari nilai-nilai Pancasila dapat meningkatkan kemampuan bersama untuk memahami, mengadopsi, dan mengoptimalkan teknologi dalam masyarakat.
Penting untuk mengakui bahwa dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, integrasi nilai-nilai lokal seperti Pancasila dengan kemajuan teknologi menjadi krusial untuk memastikan dampaknya positif dan inklusif bagi seluruh masyarakat.
Nama : Herman Sitinjak
NPM : 2315031101
Kelas : TE C
1. Pancasila dalam Konteks Pendidikan Tinggi:
Pancasila, sebagai landasan filsafat negara, terdiri dari lima sila yang mencakup nilai-nilai fundamental seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam konteks pendidikan tinggi, pengajaran Pancasila bertujuan membentuk karakter mahasiswa dengan keimanan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial. Hal ini esensial dalam membentuk identitas nasional dan kesadaran moral bagi generasi penerus.
2. Peran Modal Sosial dalam Pendidikan:
Modal sosial merujuk pada jaringan hubungan sosial, norma, dan kepercayaan dalam suatu masyarakat. Dalam konteks pendidikan, pembentukan modal sosial melibatkan kolaborasi, saling percaya, dan dukungan antara individu dan kelompok. Mahasiswa dapat mengembangkan modal sosial melalui partisipasi aktif dalam kegiatan akademik dan non-akademik, membangun jaringan, serta menghargai keberagaman. Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan modal sosial ini, mempersiapkan mahasiswa untuk berkontribusi dalam masyarakat dan dunia kerja yang semakin terhubung.
3. Revolusi Industri 4.0 dan Perguruan Tinggi:
Revolusi Industri 4.0 menandai transformasi besar-besaran di dunia industri melalui integrasi teknologi digital, kecerdasan buatan, big data, dan Internet of Things (IoT). Perguruan tinggi perlu menyesuaikan kurikulum, penelitian, dan pengembangan dengan perkembangan ini. Mahasiswa perlu dilatih untuk memiliki keterampilan digital, pemahaman tentang teknologi baru, dan adaptasi terhadap perubahan yang cepat. Perguruan tinggi juga dapat menjadi pusat inovasi yang mendorong penerapan teknologi dalam berbagai bidang.
NPM : 2315031101
Kelas : TE C
1. Pancasila dalam Konteks Pendidikan Tinggi:
Pancasila, sebagai landasan filsafat negara, terdiri dari lima sila yang mencakup nilai-nilai fundamental seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam konteks pendidikan tinggi, pengajaran Pancasila bertujuan membentuk karakter mahasiswa dengan keimanan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial. Hal ini esensial dalam membentuk identitas nasional dan kesadaran moral bagi generasi penerus.
2. Peran Modal Sosial dalam Pendidikan:
Modal sosial merujuk pada jaringan hubungan sosial, norma, dan kepercayaan dalam suatu masyarakat. Dalam konteks pendidikan, pembentukan modal sosial melibatkan kolaborasi, saling percaya, dan dukungan antara individu dan kelompok. Mahasiswa dapat mengembangkan modal sosial melalui partisipasi aktif dalam kegiatan akademik dan non-akademik, membangun jaringan, serta menghargai keberagaman. Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan modal sosial ini, mempersiapkan mahasiswa untuk berkontribusi dalam masyarakat dan dunia kerja yang semakin terhubung.
3. Revolusi Industri 4.0 dan Perguruan Tinggi:
Revolusi Industri 4.0 menandai transformasi besar-besaran di dunia industri melalui integrasi teknologi digital, kecerdasan buatan, big data, dan Internet of Things (IoT). Perguruan tinggi perlu menyesuaikan kurikulum, penelitian, dan pengembangan dengan perkembangan ini. Mahasiswa perlu dilatih untuk memiliki keterampilan digital, pemahaman tentang teknologi baru, dan adaptasi terhadap perubahan yang cepat. Perguruan tinggi juga dapat menjadi pusat inovasi yang mendorong penerapan teknologi dalam berbagai bidang.
Nama: Naina Wahyuni
NPM: 2315031125
Kelas: TE. C
Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia yang sangat penting. Pancasila juga sangat penting sebagai modal sosial bangsa Indonesia, memiliki relevansi yang signifikan di tengah revolusi Industri 4.0. Menurut pendapat saya dibutuhkan nya nilai-nilai Pancasila yang dapat menjadi modal sosial dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, seperti :
- Ketuhanan Yang Maha Esa, yang mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai spiritual dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yang mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, seperti toleransi, kesetaraan, dan keadilan.
- Persatuan Indonesia, yang mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, yang mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai demokrasi dan musyawarah mufakat dalam kehidupan bermasyarakat.
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yang mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai keadilan dan kesetaraan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Dengan memperkuat modal sosial berbasis Pancasila, Indonesia dapat memanfaatkan potensi positif Revolusi Industri 4.0
NPM: 2315031125
Kelas: TE. C
Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia yang sangat penting. Pancasila juga sangat penting sebagai modal sosial bangsa Indonesia, memiliki relevansi yang signifikan di tengah revolusi Industri 4.0. Menurut pendapat saya dibutuhkan nya nilai-nilai Pancasila yang dapat menjadi modal sosial dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, seperti :
- Ketuhanan Yang Maha Esa, yang mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai spiritual dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yang mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, seperti toleransi, kesetaraan, dan keadilan.
- Persatuan Indonesia, yang mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, yang mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai demokrasi dan musyawarah mufakat dalam kehidupan bermasyarakat.
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yang mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai keadilan dan kesetaraan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Dengan memperkuat modal sosial berbasis Pancasila, Indonesia dapat memanfaatkan potensi positif Revolusi Industri 4.0
Nama : Lutvia Erviana Putri
Npm : 2315031014
1. Pancasila: Dasar filsafat dan ideologi Indonesia yang menjadi panduan dalam kebijakan, hukum, dan nilai-nilai masyarakat. Dinamis dan dapat berubah sesuai konteks zaman.
2. Modal Sosial: Merujuk pada jaringan hubungan, norma, dan kepercayaan dalam masyarakat yang memengaruhi kerjasama. Menguatkan daya tahan masyarakat dan meningkatkan solidaritas serta mengurangi konflik.
3. Revolusi Industri 4.0: Transformasi besar dalam industri dengan integrasi teknologi digital, kecerdasan buatan, big data, dan Internet of Things (IoT). Menuntut perguruan tinggi menyesuaikan kurikulum agar lulusan memiliki keterampilan digital dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan teknologi.
Npm : 2315031014
1. Pancasila: Dasar filsafat dan ideologi Indonesia yang menjadi panduan dalam kebijakan, hukum, dan nilai-nilai masyarakat. Dinamis dan dapat berubah sesuai konteks zaman.
2. Modal Sosial: Merujuk pada jaringan hubungan, norma, dan kepercayaan dalam masyarakat yang memengaruhi kerjasama. Menguatkan daya tahan masyarakat dan meningkatkan solidaritas serta mengurangi konflik.
3. Revolusi Industri 4.0: Transformasi besar dalam industri dengan integrasi teknologi digital, kecerdasan buatan, big data, dan Internet of Things (IoT). Menuntut perguruan tinggi menyesuaikan kurikulum agar lulusan memiliki keterampilan digital dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan teknologi.