DKPM.A_PPKN_GANJIL_2023/2024

Nama: Nadya mahamida
NPM: 2313032035

izin menjawab

Karena Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa oleh karena itu Pancasila menjadi pedoman atau acuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

nama: rezky tania
npm: 2313032027

izin menjawab.
karena pendididkan nilai moral sangat penting bagi generasi penerus bangsa karena kita manusia tidak bisa hidup semaunya sendiri karena di dalam kehidupan bermasyarakat terdapat berbagai aturan dimana aturan tersebut sesuai dengan norma dan nilai moral yang sesuai dengan kaidah yang berlaku di masyarakat.

moral di kalanagan remaja menurun? jawabannya iya , karena banyak faktor penyebabnya terutama dari keluarga kurang perhatian, kurang kasih sayang, broken home, orang tua otoriter dan orang tua over affection. cara menanggulanginya yaitu dengan membangun keluarga yang harmonis dengan di keluarga saling mengobrol tukar pikiran dan pendapat, kemudian menanamkan pendidikan karakter di lingkungan keluarga , sekolah, dan masyarakat ( tri pusat pendididkan) sidini mungkin.

nama: rezky tania
npm: 2313032027

izin menjawab.
Hasil Penelitian dari jurnal yg saya baca Menunjukkan bahwa Urgensi Pendidikan Pancasila Sejak Dini Bagi Generasi Z yaitu generasi sekarang sangat penting dilakukan, hal ini disebabkan dengan adanya pendidikan pancasila diharapkan agar generasi muda tidak tercabut dari akar budayanya sendiri dan agar mereka memiliki pedoman atau kaidah penuntun dalam berpikir serta bertindak dalam kehidupan sehari-hari dengan berlandaskan makna serta nilai-nilai Pancasila. Selain itu Penerapan Pendidikan Pancasila Melalui Generasi Z sangat efektif dan efisien.

nama: rezky tania
npm; 2313032027

izin menjawab.
Pengertian moral :
Secara Etimologis: bhs. Latin mos (jamak: mores), berarti tata-cara atau adat-istiadat.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1989), moral diartikan sebagai akhlak, budi pekerti, atau susila. Kata Moral sering disinonimkan dengan Etika, berasal dari bhs. Yunani (Ethos berarti: kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap atau cara berfikir).
Kata Moral sering juga dipadankan dengan kata akhlak (bhs. Arab, berarti:perangai (watak, tabiat) yang menetap kuat dalam jiwa manusia dan merupakan sumber timbulnya perbuatan tertentu dari dirinya secara mudah dan ringan, tanpa perlu dipikirkan dan direncanakan sebelumnya.
Sedangkan Nilai adalah Sesuatu yang menunjuk kepada tuntunan perilaku yang membedakan perbuatan yang baik dan buruk atau dapat diartikan sebagai kualitas kebaikan yang melekat pada sesuatu.

Nama : rezky tania
Npm: 2313032027

Izin menjawab

dihidupkannya kembali Program Penataran P4 dengan wajah baru yang disesuaikan dengan selera generasi milenia, sehingga proses internalisasi nilai-nilai Pancasila tidak dirasakan sebagai suatu yang dipaksakan. Selain itu, media sosial sebagai media baru di tengah kemajuan saat ini berperan penting dalam upaya menyebarluaskan serta mengembalikan marwah dari nilai luhur yang ada pada pancasila kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya bagi generasi milenial saat ini. Disamping sebagai sarana interaksi, media sosial dapat berfungsi sebagai sarana edukasi. Sebagai sarana komunikasi sekaligus edukasi, maka oleh para pengguna yang notabennya berasal dari individu. kelompok maupun institusi, sajian konten yang sarat makna mengenai nilai luhur pancasila perlu senantiasa disampaikan secara menarik dan berkesinambungan agar pesan tersebut dapat diterima oeh berbagai kalangan. Sajian konten tersebut tentu saja dapat diiringi dengan upaya dari para pengguna untuk menjadi role model bagi orang lain dalam upaya mengimplementasikan nilai yang ada pada pancasila.

Nama : irma yunita
NPM : 2353032003

Izin menjawab

Pancasila, sebagai dasar negara dan falsafah hidup bangsa Indonesia, mengandung beberapa nilai moral utama. Berikut adalah nilai-nilai moral yang terkandung dalam Pancasila beserta contohnya:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa:
- Nilai moral: Kehormatan dan ketaatan terhadap Tuhan.
- Contoh: Beribadah, menghormati tempat ibadah, dan menjalankan ajaran agama dengan baik.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
- Nilai moral: Menghargai martabat manusia, mengedepankan keadilan, dan berperilaku etis.
- Contoh: Menghormati hak asasi manusia, membantu sesama yang membutuhkan, dan menghormati perbedaan individu.

3. Persatuan Indonesia:
- Nilai moral: Mempromosikan persatuan, kebersamaan, dan solidaritas antarwarga.
- Contoh: Menghargai keberagaman budaya, suku, dan agama, serta bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
- Nilai moral: Demokrasi, partisipasi aktif, dan musyawarah untuk mengambil keputusan yang baik.
- Contoh: Berpartisipasi dalam pemilihan umum, memberikan suara, dan berbicara untuk kepentingan masyarakat.

5. Keadilan Sosial untuk Seluruh Rakyat Indonesia:
- Nilai moral: Mempastikan adanya keadilan sosial dan distribusi sumber daya yang merata.
- Contoh: Mendorong kesetaraan, membela keadilan bagi semua golongan masyarakat, dan membantu mereka yang membutuhkan.

Nama : Alvina juliani bahri
Npm : 2313032025

Izin menjawab dari pertanyaan Dini Aprliani

Pendidikan moral Pancasila dapat memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakteristik pemuda Indonesia, berikut dampak positifnya :
1. Meningkatkan kesadaran moral
2. memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa
3. membantu pemuda Indonesia untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam berbagai bidang, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang lebih maju dan berkembang

nama; rezky tania
npm: 2313032027

izin menjawab.
Pendidikan moral Pancasila memiliki dampak positif yang signifikan terhadap pembentukan karakteristik pemuda Indonesia. Berikut adalah beberapa dampak positifnya:

1. Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila:
Pendidikan moral Pancasila membantu pemuda memahami dan menginternalisasi nilai-nilai dasar Pancasila, seperti gotong royong, keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan. Hal ini membentuk pemuda yang memiliki landasan moral yang kuat.

2. Berkembangnya Sikap Toleransi dan Menghormati Perbedaan:
Pemuda yang teredukasi dalam pendidikan moral Pancasila akan memiliki sikap toleransi yang tinggi terhadap perbedaan budaya, agama, dan pandangan. Mereka belajar untuk menghormati keragaman dan membangun harmoni sosial.

3. Kepemimpinan yang Berkualitas:
Pembelajaran tentang kepemimpinan dan tanggung jawab sosial dalam konteks Pancasila mendorong pemuda untuk menjadi pemimpin yang adil, bertanggung jawab, dan memimpin dengan integritas.

4. Kecerdasan Emosional dan Empati:
Pendidikan moral membantu mengembangkan kecerdasan emosional dan empati pada pemuda. Mereka belajar untuk memahami perasaan dan perspektif orang lain, menciptakan masyarakat yang lebih empatik dan peduli.

5. Kesadaran Lingkungan yang Tinggi:
Nilai Pancasila seperti tanggung jawab sosial dan keadilan berkontribusi pada kesadaran pemuda terhadap perlindungan lingkungan dan keberlanjutan, menghasilkan generasi yang peduli terhadap alam.

6. Pemuda Berintegritas dan Jujur:
Pendidikan moral Pancasila menanamkan prinsip integritas dan kejujuran pada pemuda, membentuk karakter yang kuat dalam hal etika dan moralitas pribadi.

7. Kepedulian Sosial dan Kesejahteraan Bersama:
Melalui nilai-nilai Pancasila, pemuda dibimbing untuk peduli terhadap kesejahteraan bersama, memupuk semangat gotong royong, membantu sesama, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
8. Keterlibatan Aktif dalam Demokrasi:
Pendidikan moral Pancasila mengajarkan prinsip-prinsip demokrasi dan kewarganegaraan yang memotivasi pemuda untuk terlibat secara aktif dalam proses demokratis, seperti pemilihan umum dan pengambilan keputusan publik.

Dengan demikian, pendidikan moral Pancasila membentuk pemuda yang memiliki karakter kuat, peduli, bertanggung jawab, dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat dan negara. Ini merupakan investasi yang sangat penting untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

nama: rezky tania 2313032027

izin menjawab.

Pendidikan budi pekerti, yang bertujuan untuk mengembangkan minat yang berakhlak mulia melalui kejujuran, disiplin, kerja sama, serta nilai-nilai moral lainnya, seharusnya menjadi fokus utama dalam sistem pendidikan di sekolah. Namun, implementasi program ini dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti kebijakan sekolah, kualitas pengajaran, komitmen para pendidik, dan budaya sekolah.

Di beberapa sekolah, pendidikan budi pekerti dan program serupa telah diterapkan dengan serius. Para pendidik berupaya mengintegrasikan nilai-nilai moral, etika, dan kedisiplinan dalam kurikulum dan kegiatan sehari-hari. Dalam hal ini, siswa diberi pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai tersebut dan diberi contoh nyata untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, di beberapa tempat, implementasi mungkin belum optimal. Beberapa tantangan yang dihadapi termasuk kurangnya pelatihan bagi pendidik terkait pendidikan budi pekerti, terbatasnya sumber daya, dan fokus yang lebih kuat pada pencapaian akademik dibandingkan dengan pengembangan karakter.

Penting untuk mencatat bahwa setiap sekolah dan lembaga pendidikan memiliki pendekatan dan konteks unik. Penting untuk terus mendorong pendidikan budi pekerti dan memastikan bahwa nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, dan kerja sama terintegrasi secara efektif dalam kurikulum dan lingkungan sekolah. Ini akan membentuk generasi yang lebih baik dan memiliki karakter moral yang kuat.

nama: rezky tania 2313032027

izin menjawab.
Nilai-nilai moral Pancasila memainkan peran yang penting dalam kemajuan teknologi di era milenial, terutama dalam konteks pemanfaatan teknologi yang etis, bertanggung jawab, dan bermanfaat bagi masyarakat. Berikut adalah beberapa peran pentingnya:

1. Pengembangan Teknologi yang Bermartabat:
Nilai-nilai Pancasila seperti kemanusiaan, keadilan sosial, dan ketuhanan yang maha esa membimbing pengembangan teknologi yang mempertimbangkan kepentingan kesejahteraan manusia dan meminimalkan dampak negatif pada masyarakat.

2. inovasi Berkelanjutan yang Berlandaskan Keadilan:
Nilai keadilan sosial yang tercermin dalam Pancasila dapat mendorong inovasi teknologi yang mencakup semua lapisan masyarakat, memastikan akses yang adil dan kesetaraan dalam manfaat teknologi.

3. kemajuan Teknologi yang Berkelanjutan:
Pancasila mendorong pemikiran jangka panjang dan keberlanjutan. Penggunaan teknologi yang sesuai dengan nilai-nilai ini akan membantu memastikan pengembangan teknologi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini tetapi juga memperhatikan masa depan.

4. Penerapan Teknologi untuk Kemajuan Bangsa:
Nilai persatuan Indonesia mendorong pengembangan dan penerapan teknologi untuk meningkatkan persatuan, membangun identitas nasional, serta mengatasi perbedaan dan kesenjangan.

5. Tanggung Jawab Sosial Teknologi:
Nilai tanggung jawab sosial dan gotong royong dalam Pancasila dapat membimbing pemanfaatan teknologi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti melalui proyek-proyek sosial dan pemberdayaan komunitas.

6. Etika Digital dan Perlindungan Privasi:
Nilai kejujuran dan menjunjung tinggi martabat manusia mendorong adopsi etika digital dan perlindungan privasi dalam pengembangan teknologi, memastikan bahwa keamanan dan privasi individu dihormati.

7. Pendidikan dan Kesadaran Teknologi:
Pancasila mendorong penyelenggaraan pendidikan teknologi yang seimbang, mengajarkan etika penggunaan teknologi, serta membangun kesadaran akan konsekuensi moral dari tindakan online.

Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan dan penggunaan teknologi di era milenial akan membawa manfaat besar bagi masyarakat. Hal ini akan membentuk dasar yang kokoh untuk inovasi dan teknologi yang berpihak kepada kepentingan masyarakat luas, serta memastikan keadilan dan kesejahteraan bagi semua.

Nama : Alvina juliani bahri
Npm : 2313032025

Izin menjawab pertanyaan Nabila laura

Pendidikan Moral Pancasila bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan sikap, nilai, dan moralitas yang sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila, yaitu ideologi dasar negara Indonesia. beberapa cara pendidikan moral Pancasila yang dapat diterapkan di sekolah ;

1. Upacara Bendera
2. Ekstrakurikuler
3. Kegiatan pengembangan diri

nama: rezky tania
npm: 2313032027

izin menjawab.
dengan cara:
Memberikan contoh yang baik.
Menyelipkan pesan moral di setiap pembelajaran.
Memberikan penghargaan dan apresiasi.
Bersikap jujur dan terbuka.
Mengajarkan sopan santun.
Memberikan inspirasi
selanjutnya ditanamkan yaitu kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar, mengajarkan saling menghargai perbedaan pendapat, mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya, mengajarkan sikap berani dan sportif.

nama; rezky tania 2313032027
izin menjawab.

Tentu saja moral berpengaruh kepada sikap. Karena moral adalah karakter yang ada pada diri seseorang dalam menilai baik maupun buruknya sesuatu, sedangkan sikap adalah bentuk tindakan moral tersebut. Jadi, apabila orang tersebut memiliki sikap yang baik maka akan dipastikan bahwa moralnya pun pasti baik.

Assalamualaikum wr.wb
Nama:Dwi Khusnatun Nisa
Npm:2313032081
Izin menjawab pertanyaan dari saudari salma tabina.
Pengaruh globalisasi pada saat ini di dalam perkembangan pendidikan moral dapat kita lihat sendiri dari adanya sisi positif yang dapat kita ambil dan dari sisi negatifnya sendiri pun telah ada yang seharusnya kita tinggalkan atau kita lebih perhatikan di dalam perkembangan moral saat ini. Dapat di lihat dari sisi positif yang ada bahwa pengaruh globalisasi dapat menjadikan perkembangan moral dapat menjadi lebih baik karena informasi dapat dilakukan dengan cepat. Ajaran agama, motivasi, pendidikan, dan pengetahuan dapat diakses oleh siapa saja dengan cepat. Sehingga dengan globalisasi dimungkinkan perkembangan moral dapat ditingkatkan menjadi lebih baik.Sedangkan dari sisi negatifnya sendiri pun dapat kita lihat bahwa globalisasi memberikan dampak atau pengaruh adanya pada kehidupan pada bidang pendidikan seperti yang dapat kita lihat proses menurunnya kualitas etika moral siswa- siswa,masyarakat yang ada pada saat ini, kesenjangan sosial semakin meningkat, kebudayaan lokal semakin hilang dan pudar, serta munculnya tradisi serba instan dan cepat.Semua itu dapat kita atasi dan kita cegah dengan cara pandang kita sebagai generasi penerus bangsa lalu bagaimana cara kita menjaga pendidikan moral kita agar bangsa ini terlihat tetap terjaga nilainya di pandangan bangsa lain.

Nama : Rezky Tania
Npm: 2313032027
Kelompok 4
Izin menjawab.

Jadi yg harus di lakukan yaitu dimulai dari tenaga pendidikan yang mulai mendekati siswa maksutnya lebih dekat dengan siswa lebih memahami siswa siswa yang beliau ajar di sekolahan, kemudian beri mereka suport untuk berani melawan kalo dia dalam posisi di buly, maksutnya melawan kalo dia di buly dia tidak diam saja tapi berani tanggap atas pembuliyan dari temannya.
Selanjutnya tenaga pendidik harus memantau siswa,dan memahami setiap karakter siswa,dan melakukan tindak lanjut terhadap pelaku perundungan dan mendalami motif sampai akar akar,dan tenaga pendidikan harus profesional yaitu tidak pilih kasih untuk tiap siswa siswinya.