Diskusi/Hasil analisis

Diskusi/Hasil analisis

Number of replies: 1

Setelah teman-teman mahasiswa mendownload dan mendengarkan penjelasan ibu terkait materi hari ini, silahkan analisis lebih dalam lagi terkait:

1. Apa saja yang menjadi keterbatasan guru PAUD dalam membimbing anak usia dini? 

2. Bagaimana upaya seorang guru agar perannya dalam memberikan layanan bimbingan konseling untuk anak usia dini lebih optimal??

Diskusi ini akan berlangsung mulai tgl 26 November 2021, Pukul 13.30WIB sampai dengan tgl 3 Desember 2021 pukul 13.00 WIB....

Aturan Main: silahkan teman-teman bisa sependapat atau tidak sependapat dengan comment temannya,,, namun tetap memberikan alasan penguat, kenapa sependapat maupun kenapa tidak sependapat,,, 

nah untuk forum ini, terbuka untuk teman-teman diskusi,,,,

ibu akan menilai dari keaktifan kalian melalui forum diskusi ini, dan tentu pula terkait isi/pendapat kalian dalam menyampaikan pendapat...


terimakasih,,,, 

Selamat Berdiskusi,,,,


tetap semanggatttt

In reply to First post

Re: Diskusi/Hasil analisis

by Dwi Maharani Br. Sembiring -
1. Beberapa keterbatasan yang menjadi tantangan bagi guru PAUD dalam membimbing anak usia dini antara lain:

-Keterbatasan dalam menerapkan metode pembelajaran yang variatif dan kolaboratif, yang dapat berdampak pada menurunnya motivasi dan hasil belajar siswa

-Keterbatasan dalam manajemen atau manajerial, terutama terkait dengan jumlah atau kualitas sumber daya manusia (SDM) pengelola struktural lembaga PAUD dan TK/RA. Banyak guru yang merangkap banyak jabatan, sehingga hal ini dapat memengaruhi kualitas pembelajaran

-Keterbatasan kualitas kompetensi guru, di mana masih banyak guru PAUD dan TK/RA yang belum memiliki kualifikasi pendidikan S-1 atau hanya lulusan SMA sederajat. Hal ini dapat memengaruhi kompetensi pedagogik dan profesional guru dalam membimbing anak usia dini

-Keterbatasan akses terhadap sumber daya dan sarana prasarana yang memadai, seperti buku dan referensi, serta sarana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak usia dini

-Keterbatasan waktu dan kesempatan untuk melakukan observasi dan interaksi langsung dengan anak usia dini di luar lingkungan sekolah, sehingga guru jarang membawa siswa ke dunia nyata anak



2. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh seorang guru agar perannya dalam memberikan layanan bimbingan konseling untuk anak usia dini lebih optimal:

-Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi diri sebagai guru bimbingan konseling, dengan mengikuti pelatihan atau workshop yang berkaitan dengan bimbingan konseling anak usia dini

-Membuat program bimbingan konseling yang terstruktur dan terjadwal, sehingga dapat memastikan bahwa setiap anak mendapatkan layanan bimbingan konseling secara berkala

-Membuat lingkungan yang kondusif dan aman bagi anak untuk berbicara dan berbagi masalah, sehingga anak merasa nyaman dan terbuka dalam berkomunikasi dengan guru

-Menggunakan metode-metode yang kreatif dan inovatif dalam memberikan layanan bimbingan konseling, seperti bermain peran, cerita, atau gambar, sehingga anak lebih mudah memahami dan merespon pesan yang disampaikan

-Melibatkan orang tua atau keluarga dalam proses bimbingan konseling, sehingga dapat memperkuat dukungan dan pemahaman terhadap anak