FORUM pertanyaan

FORUM pertanyaan

Number of replies: 27

berikan tanggapan kalian mengenai perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill.. silahkan ditanggapi....

In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Nawang Lutfia Sani 2213053287 གིས-
Nama: Nawang Lutfia Sani
NPM: 2213053287

Menurut saya perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill adalah
Pada kriteria Hardskill berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan teknis yang dapat diukur secara konkret. Biasanya diperoleh melalui pendidikan formal, pelatihan, atau pengalaman kerja. Contoh hardskill meliputi kemampuan bahasa asing, pemrograman komputer, matematika, dan keahlian teknis lainnya.

Kemudian kriteria Softskill berkaitan dengan karakteristik kepribadian dan keterampilan interpersonal yang tidak selalu dapat diukur secara konkret. Softskill melibatkan kemampuan seperti komunikasi, kepemimpinan, kreativitas, kerja sama tim, dan kecerdasan emosional.

Hardskill memberikan dasar yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan secara teknis, sementara softskill memengaruhi bagaimana seseorang berinteraksi dengan rekan kerja, memecahkan masalah, dan berkontribusi pada budaya perusahaan. Keseimbangan antara hardskill dan softskill sering kali menjadi faktor penting dalam karier seseorang.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Nadia tri utami 2213053300 གིས-
Nama : Nadia Tri Utami
NPM : 2213053300

Hardskill melibatkan kemampuan teknis atau spesifik yang dapat diukur, seperti pemrograman atau keterampilan bahasa.
Softskill, di sisi lain, mencakup aspek interpersonal dan keterampilan komunikasi, seperti kepemimpinan atau kerja tim.
Keduanya penting, dengan hardskill sering menjadi dasar, dan softskill memainkan peran kunci dalam beradaptasi dan berinteraksi dalam lingkungan nyata.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Zalianti Jahratun Nisya (2213053005) གིས-
Nama : Zalianti Jahratun Nisya
NPM 2213053005

Kriteria nilai hard skill umumnya lebih mudah diukur secara objektif karena dapat diukur melalui tes atau evaluasi kinerja tertentu. Sementara, kriteria nilai soft skill lebih sulit diukur dan dikuantifikasi secara objektif karena lebih melibatkan aspek subjektif dan sulit diukur, seperti sikap, kepribadian, dan keterampilan interpersonal.

Namun, hard skill dan soft skill sama pentingnya dalam bekerja. Hard skill diperlukan untuk menyelesaikan tugas teknis dan spesifik, sedangkan soft skill diperlukan untuk berinteraksi dengan orang lain, memimpin tim, dan mengelola konflik. Oleh karena itu, kriteria hard skill dan soft skill harus dipertimbangkan sama pentingnya ketika menilai kemampuan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Okta Alvonsa Modestia 2213053025 གིས-
Nama : Okta Alvonsa Modestia
Npm : 2213053025

hard skill adalah keahlian yang bisa diukur dan dikuantifikasi. Sementara soft skill adalah keahlian yang bersifat subjektif. 

Hard skills (keterampilan keras) adalah keterampilan yang dapat diukur secara konkret, seperti kemampuan matematika, pemrograman komputer, atau bahasa asing. Kriteria nilai hard skills seringkali berfokus pada pengetahuan teknis dan keterampilan yang spesifik.

Soft skills (keterampilan lunak) adalah keterampilan yang lebih berhubungan dengan aspek interpersonal dan kepribadian, seperti kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan, kerjasama, dan adaptabilitas. Kriteria nilai soft skills biasanya mencakup evaluasi sikap, perilaku, dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain.

Kedua jenis keterampilan ini penting dalam dunia kerja, dan kriteria nilai biasanya disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan peran yang diinginkan.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Annisatul Alfaidah གིས-
Nama: Annisatul Alfaidah
NPM: 2213053078

Perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskil
Menurut saya
Kriteria nilai hardskill
Hardskill adalah kemampuan yang bisa diukur dan didapatkan melalui pendidikan, pelatihan, atau pengalaman. Biasanya, hardskill dapat diukur dalam bentuk angka atau standar tertentu, seperti sertifikat, gelar, atau hasil tes. Contoh hardskill meliputi kemampuan pemrograman, penggunaan perangkat lunak khusus, analisis data, bahasa asing, dan keahlian teknis lainnya. Hardskill cenderung lebih mudah diukur dan dievaluasi.

Sedangkan Soft skills adalah kemampuan yang tidak terlihat. Softskill adalah kemampuan yang berkaitan dengan interaksi sosial, kepemimpinan, komunikasi, dan kemampuan beradaptasi, yang tidak selalu dapat diukur secara kuantitatif. Softskill sering kali lebih sulit diukur dan dievaluasi daripada hardskill, karena mereka melibatkan aspek perilaku dan interpersonal. Contoh softskill seperti kemampuan komunikasi, kerjasama tim, kreativitas, kepemimpinan, serta kemampuan beradaptasi dan menyelesaikan masalah. Softskill sering kali menjadi faktor penting dalam kesuksesan profesional, terutama dalam situasi kerja yang melibatkan interaksi antarmanusia

Kemampuan ini menurut saya harus dikuasi dengan seimbang agar mempermudah kan kita dalam berbagai pekerjaan. Untuk penilaian sendiri itu sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang dibutuhkan.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Qonita Hafiza 2213053180 གིས-
Nama: Qonita Hafiza
NPM: 2213053180

Perbedaan antara kriteria penilaian soft skill (keterampilan lunak) dan hard skill (keterampilan teknis atau keras) adalah mendasar dalam sifat, pengukuran, dan implikasi keterampilan tersebut. Soft skill adalah kualitas pribadi yang berfokus pada perilaku, interaksi sosial, dan kemampuan berkomunikasi. Penilaian soft skill seringkali subjektif, sulit diukur secara kuantitatif, dan melibatkan aspek subjektif seperti kepemimpinan, kerja sama tim, atau empati. Kriteria penilaian soft skill lebih terfokus pada bagaimana seseorang berperilaku dan berinteraksi dengan orang lain.

Di sisi lain, hard skill adalah keterampilan teknis atau pengetahuan yang khusus untuk pekerjaan atau tugas tertentu. Mereka lebih objektif dalam pengukuran, karena dapat diukur dengan parameter yang jelas, seperti tes atau sertifikasi. Penilaian hard skill terkait dengan pengetahuan khusus, keterampilan teknis, dan kemampuan yang dapat diajarkan dan diukur dengan jelas. Mereka sering menjadi syarat dasar untuk pekerjaan tertentu dan berperan penting dalam pelaksanaan tugas pekerjaan.

Kedua jenis keterampilan ini memiliki peran penting dalam kehidupan dan karir seseorang. Soft skill memengaruhi hubungan antarpribadi, kemampuan beradaptasi, dan efektivitas dalam tim kerja, sementara hard skill mendukung kemampuan teknis yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan secara kompeten. Kombinasi yang seimbang dari keterampilan lunak dan keras seringkali menjadi kunci untuk kesuksesan yang komprehensif dalam berbagai aspek kehidupan.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Rahma Aulia Putri Rahma གིས-
Nama : Rahma Aulia Putri
NPM : 2213053123

menurut saya
1. Hardskill:
•Sifat: Hardskill adalah kemampuan yang dapat diukur secara konkret dan dapat diajarkan dengan cara yang lebih terstruktur.
*Contoh: Kemampuan teknis, seperti pemrograman komputer, keahlian bahasa asing, matematika, dan kemampuan teknis lainnya.
*Penilaian: Biasanya diukur dengan tes, sertifikasi, atau penugasan konkret yang dapat menghasilkan hasil yang dapat diukur.
2. Softskill:
•Sifat: Softskill adalah kemampuan interpersonal dan keterampilan pribadi yang tidak selalu terukur dengan mudah dan seringkali melibatkan aspek perilaku dan kecerdasan emosional.
*Contoh: Kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kolaborasi, adaptabilitas, empati, dan kepemimpinan.
*Penilaian: Penilaian softskill lebih subjektif, sering kali melalui evaluasi oleh rekan kerja, atasan, atau situasi tertentu yang memerlukan kemampuan tersebut.
Kedua jenis kriteria ini penting dalam pengembangan karier dan penilaian karyawan, karena kombinasi hardskill dan softskill yang baik seringkali menjadi kunci kesuksesan dalam berbagai bidang pekerjaan.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Priscella Brenda Sylvania 2213053045 གིས-
Nama : Priscella Brenda Sylvania
NPM : 2213053045

Hardskill adalah kemampuan yang dapat diukur, terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik yang diajarkan secara langsung, seperti kemampuan dalam pemrograman atau keahlian bahasa asing. Sementara softskill lebih berkaitan dengan keterampilan interpersonal, kepemimpinan, dan kemampuan beradaptasi, yang bersifat lebih abstrak dan sulit diukur secara langsung, seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan keterampilan berkolaborasi. Keduanya penting dalam dunia kerja: hardskill memungkinkan seseorang melakukan tugas tertentu, sementara softskill mendukung interaksi sosial dan kolaborasi.
Hardskill biasanya merujuk pada kemampuan yang terukur, spesifik, dan diajarkan secara langsung, seperti keahlian teknis, sementara softskill lebih mengacu pada keterampilan interpersonal, kepemimpinan, dan kemampuan beradaptasi yang bersifat lebih abstrak dan sulit diukur secara langsung. Keduanya sama-sama penting dalam dunia kerja, dengan hardskill menunjukkan kemampuan melakukan tugas tertentu dan softskill membantu dalam interaksi sosial dan kolaborasi.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Luluk Utami 2213053257 གིས-
Luluk Utami
2213053257

Perbedaan kriteria hardskill dengan softskill
1. Hardskill
Sifatnya konkret, Hardskill merujuk pada kemampuan yang dapat diukur secara konkret dan terukur. Contohnya, keahlian dalam bahasa pemrograman, pengetahuan teknis, atau kemampuan matematika.
Bisa diajarkan dengan pelatihan: Hardskill umumnya dapat diperoleh melalui pelatihan, kursus, atau pendidikan formal.
Lebih mudah dinilai, Penilaian hardskill dapat dilakukan dengan tes, sertifikasi, atau proyek konkret yang menunjukkan tingkat kompetensi.

2. Softskill
Sifatnya abstrak, Softskill merujuk pada kemampuan yang lebih abstrak dan sulit diukur. Ini termasuk kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kerja tim, dan empati.
Lebih sulit diajarkan, Softskill seringkali merupakan aspek kepribadian dan perilaku yang berkembang seiring waktu. Mereka tidak selalu dapat diajarkan melalui pelatihan formal.
Penilaian lebih subjektif, Penilaian softskill lebih subjektif dan dapat melibatkan observasi, wawancara, atau penilaian orang lain.
Seseorang harus memiliki keseimbangan antara Hardskill dengan softskill untuk mencapai tujuan.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Wulan Agustina གིས-
Nama : Wulan Agustina
Npm : 2213054011

Hardskill dan softskill adalah dua konsep yang berbeda dalam penilaian kemampuan seseorang. Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria nilai hardskill dan softskill:

Hardskill:

1.Objektif: Hardskill adalah kemampuan yang lebih terukur dan berorientasi pada tugas tertentu. Contohnya, keterampilan matematika, pemrograman komputer, atau penggunaan peralatan khusus.
2.Dipelajari melalui Pendidikan dan Pelatihan: Hardskill biasanya diperoleh melalui pendidikan formal, pelatihan khusus, atau pengalaman kerja yang bersifat teknis.
3.Spesifik: Hardskill memiliki ruang lingkup yang jelas dan sering kali dapat diukur dengan tes atau sertifikasi yang terstandarisasi.
4.Lebih mudah dievaluasi: Kemampuan hardskill dapat dinilai dengan cara yang lebih konkret dan objektif, seperti tes pengetahuan atau performa dalam tugas tertentu.

Softskill:

1.Subjektif: Softskill adalah kemampuan yang lebih sulit diukur dengan cara objektif dan berkaitan dengan aspek interpersonal dan kelembagaan. Contohnya, kemampuan komunikasi, kepemimpinan, atau kerja tim.
2.Dipelajari melalui Pengalaman dan Interaksi Sosial: Softskill seringkali dikembangkan melalui pengalaman hidup, interaksi sosial, dan refleksi diri.
3.Universal dan Transferable: Softskill sering memiliki aplikasi yang lebih universal dan dapat berguna dalam berbagai konteks atau pekerjaan.
4.Lebih sulit dievaluasi: Penilaian softskill cenderung lebih subjektif, melibatkan pengamatan, umpan balik, dan interpretasi individu yang berbeda.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Desviana Safitri 2213053064 གིས-
Nama : Desviana Safitri
NPM : 2213053064

Kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut adalah beberapa perbedaannya:
1. Hardskill:
- Hardskill berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian teknis yang spesifik dalam suatu bidang.
- Biasanya dapat diukur secara objektif melalui tes, sertifikat atau pengalaman kerja terkait.
- Contoh hardskill termasuk kemampuan bahasa, pemrograman komputer, keahlian matematika, dan keahlian bidang tertentu seperti akuntansi atau desain grafis.

2. Softskill:
- Softskill berkaitan dengan keterampilan interpersonal dan kepribadian yang memungkinkan seseorang berinteraksi secara efektif dengan orang lain.
- Tidak dapat diukur dengan cara yang sama seperti hardskill karena sifatnya yang lebih subjektif.
- Contoh softskill termasuk kemampuan komunikasi, kerjasama tim, kepemimpinan, kepribadian yang ramah, motivasi diri, dan kemampuan mengatasi konflik.

Perbedaan ini menunjukkan bahwa hardskill lebih fokus pada aspek teknis dan spesifik dalam bidang tertentu, sementara softskill lebih berkaitan dengan keterampilan sosial dan kepribadian yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi. Kedua kriteria ini penting dalam dunia kerja dan memiliki peran yang saling melengkapi.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Tantri Ayu Ratna Sari 2213053269 གིས-
Nama: Tantri Ayu Ratna Sari
NPM 2213053269
Hardskill dan softskill adalah dua jenis kriteria yang berbeda dalam menilai kemampuan seseorang. Berikut adalah perbedaan antara kriteria nilai hardskill dan softskill:

1. Hardskill:
- Bersifat konkret dan terukur: Hardskill mencakup kemampuan yang dapat diukur dengan jelas, seperti kemampuan matematika, pemrograman, atau keahlian teknis lainnya.
- Diajarkan melalui pendidikan formal atau pelatihan: Hardskill biasanya diajarkan melalui sekolah, kursus, atau pelatihan khusus.
- Lebih mudah untuk dinilai dan diuji: Kemampuan hardskill dapat diuji melalui tes atau tugas yang bersifat objektif.

2. Softskill:
- Bersifat abstrak dan sulit diukur: Softskill melibatkan aspek seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kerjasama tim, dan adaptabilitas, yang sulit diukur secara langsung.
- Dikembangkan melalui pengalaman dan interaksi sosial: Softskill sering kali berkembang melalui pengalaman hidup, interaksi dengan orang lain, dan belajar dari situasi di kehidupan sehari-hari.
- Penilaian subjektif: Softskill lebih sulit dinilai secara objektif, dan penilaian sering kali bergantung pada persepsi individu atau pendapat orang lain.

Kedua jenis kriteria ini penting dalam konteks profesional dan pribadi. Hardskill sering kali diperlukan untuk menjalankan tugas dan pekerjaan khusus, sementara softskill dapat memengaruhi sejauh mana seseorang berhasil berinteraksi dengan orang lain dan beradaptasi dalam berbagai situasi.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Qurota A'yunin 2213053183 གིས-
Nama : Qurota A'yunin
NPM: 2213053183

Kriteria nilai hardskill dan softskill merupakan dua aspek penting dalam menilai kemampuan seseorang. Hardskill mengacu pada keterampilan konkret dan terukur yang dapat diukur melalui pendidikan formal atau pelatihan khusus, seperti kemampuan teknis, penguasaan bahasa asing, atau keahlian matematika. Sebagai contoh, dalam dunia kerja, seseorang yang memiliki hardskill kuat dalam penggunaan perangkat lunak atau pemrograman akan dianggap memiliki nilai tambah dalam industri teknologi informasi.

Di sisi lain, softskill merujuk pada karakteristik pribadi dan keterampilan antarpribadi yang memengaruhi cara seseorang berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain. Ini termasuk kemampuan komunikasi efektif, kepemimpinan, keterampilan manajemen waktu, serta kemampuan untuk bekerja dalam tim. Softskill memainkan peran penting dalam membentuk budaya kerja yang sehat dan produktif, serta memungkinkan individu untuk beradaptasi dan berkembang dalam lingkungan profesional yang dinamis.

Perbedaan utama antara hardskill dan softskill terletak pada sifatnya. Hardskill bersifat terukur dan dapat dipelajari melalui pengalaman formal atau pelatihan khusus, sementara softskill berkaitan dengan aspek kepribadian dan interaksi sosial yang berkembang dari pengalaman sehari-hari. Kedua aspek ini sama-sama penting dalam membentuk profil profesional seseorang, dan keduanya dapat saling melengkapi untuk menciptakan individu yang efektif dan kompeten dalam dunia kerja.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Khairina Fina Samira 2213053145 གིས-
Nama : Khairina Fina Samira
Npm : 2213053145

Perbedaan antara kriteria nilai hardskill dan softskill adalah sangat penting dalam menilai kemampuan seseorang. Hardskill berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan teknis yang dapat diukur dengan objektif, seperti kemampuan matematika, pemrograman, atau kemampuan bahasa asing. Penilaian hardskill seringkali dilakukan melalui ujian tertulis atau tes keterampilan yang menghasilkan bukti konkret tentang kemampuan individu dalam area tertentu.

Seringkali softskill melibatkan kemampuan interpersonal dan kemampuan berkomunikasi, seperti halnya kepemimpinan, empati, dan kemampuan bekerja dalam tim. Ini adalah aspek perilaku dan kemampuan sosial yang lebih subjektif dan sulit diukur secara langsung. Penilaian softskill sering bergantung pada pengamatan, umpan balik, dan wawancara, sehingga dapat beragam tergantung pada persepsi individu.

Perbedaan antara keduanya adalah hardskill lebih terfokus pada pengetahuan teknis dan keterampilan konkret, sementara softskill lebih berkaitan dengan cara individu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan kerja. Keduanya memiliki peran penting dalam kesuksesan karier, karena hardskill memberikan dasar kompetensi teknis, sementara softskill memungkinkan individu untuk beradaptasi, berkomunikasi, dan berkolaborasi dengan efektif. Oleh karena itu, perusahaan dan individu harus mengenali nilai kedua jenis keterampilan ini dan berusaha mengembangkannya secara seimbang untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai konteks pekerjaan.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Ajeng Akmala Sari གིས-
Nama : Ajeng Akmala Sari
Npm : 2253053022

kalo kriteria dari nilai hardskill itu biasanya meliputi kemampuan matematika bahasa pemrograma, keterampilan teknologi informasi,desain grafis.Hardskill juga biasanya seringkali diukur melalui ujian ,tes,atau sertifikat yang dapat memastikan seseorang memiliki kemampuan yang memadai dalam bidang tertentu.
Sedangkan kriteria softskil itu melalui penelitian yang sudah ada dan kebutuhan soft kils juga ada didunia kerjat ataupun usaha yang kurang lebih terdapat 13dimensi soft kills,dimensi soft skill diantaranya ada disiplin,kejujuran,rasa percaya diri,etika, kepemimpinan ,komitmen,tanggung jawab,sopan santun, kreatif dsb.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Puji Endang Lestari 2213053301 གིས-
Nama: Puji Endang Lestari
NPM: 2213053301

Kriteria nilai hard skill Ini terkait dengan keterampilan dan pengetahuan konkret yang bisa diukur dan diajarkan dengan relatif mudah. Kriteria nilai hardskill lebih terfokus pada hasil yang bisa diukur dan seringkali melibatkan jawaban benar atau salah.
Contoh kriteria nilai hardskill adalah ujian matematika di mana jawaban benar memiliki nilai yang tinggi, dan jawaban salah memiliki nilai rendah. Sedangkan Kriteria nilai softskill Ini melibatkan aspek perilaku, kepribadian, dan kemampuan interpersonal yang lebih sulit diukur secara kuantitatif.
Kriteria nilai softskill seringkali lebih subjektif dan melibatkan penilaian terhadap kemampuan seseorang untuk berinteraksi, berkomunikasi, atau beradaptasi.
Contoh kriteria nilai softskill adalah memberikan penilaian terhadap seberapa baik seseorang berkolaborasi dalam tim atau kemampuannya untuk menyelesaikan konflik dengan baik.

Jadi, intinya adalah hardskill lebih fokus pada pengetahuan dan keterampilan konkret yang dapat diukur, sementara softskill lebih berkaitan dengan perilaku, kemampuan interpersonal, dan interaksi antar manusia yang seringkali subjektif dalam penilaian. Keduanya penting dalam kehidupan sehari-hari dan karier seseorang.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Okvi Nurbaeti 2213053296 གིས-
Nama: Okvi Nurbaeti
NPM: 2213053296

Perbedaan ini menekankan pentingnya keseimbangan antara hardskill dan softskill dalam menghadapi tuntutan dunia kerja dan interaksi sosial. Keduanya merupakan aspek yang saling melengkapi untuk kesuksesan pribadi dan profesional.

Contoh Perbedaannya yaitu:

* Hardskill lebih mudah diukur dan dinilai karena seringkali dapat diukur dengan tes, ujian, atau sertifikasi yang bersifat objektif. Softskill, di sisi lain, sulit diukur dan seringkali nilainya subjektif. Penilaian softskill sering melibatkan pengamatan perilaku, interaksi, dan dampak yang dibuat seseorang di lingkungan kerja atau sosial.

*Hardskill seringkali diperoleh melalui pendidikan formal, pelatihan, dan pengembangan teknis. Di sisi lain, softskill lebih banyak dipengaruhi oleh pengalaman hidup, interaksi dengan orang lain, dan refleksi diri. Dalam banyak kasus, orang dapat mengembangkan softskill mereka melalui pengalaman di berbagai situasi.

Namun, Baik hardskill maupun softskill itu penting dalam kesuksesan profesional dan pribadi. Hardskill memberikan dasar yang kuat dalam pekerjaan tertentu, sementara softskill membantu dalam interaksi sosial, kepemimpinan, dan pengembangan karir. Idealnya, kombinasi kedua aspek ini akan menghasilkan individu yang sukses dan terampil.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

DEFI FITRIA NURAINI 2213053263 གིས-
Nama: Defi Fitria Nuraini
NPM : 2213053263

Perbedaan antara hardskill dan softskill sangat penting dalam pengembangan karier dan keberhasilan seseorang. Tanggapan saya terkait perbedaan kriteria nilai keduanya:

A. Hardskill:
Hardskill adalah keterampilan yang dapat diukur secara objektif dan diperoleh melalui pendidikan formal, pelatihan, atau pengalaman konkret.
Biasanya, hardskill terkait langsung dengan tugas-tugas pekerjaan yang spesifik dan dapat diukur dengan tes atau kriteria kuantitatif.
Contoh hardskill meliputi pemrograman, keterampilan bahasa asing, keahlian dalam perangkat lunak tertentu, dan pengetahuan teknis.

B. Softskill:
Softskill adalah keterampilan non-teknis yang berfokus pada aspek interpersonal, sosial, dan kepribadian seseorang.
Tidak mudah diukur secara kuantitatif, namun memiliki dampak besar pada interaksi sosial, kepemimpinan, dan kemampuan beradaptasi.
Contoh softskill meliputi kemampuan komunikasi efektif, kemampuan berkolaborasi, kepemimpinan, empati, dan ketahanan dalam menghadapi tekanan.

Kombinasi yang seimbang antara hardskill dan softskill seringkali menjadi kunci kesuksesan dalam karier dan kehidupan sehari-hari. Hardskill memberikan fondasi teknis yang diperlukan untuk pekerjaan, sementara softskill memungkinkan individu berinteraksi dengan baik dengan rekan kerja, mengelola konflik, dan bersikap fleksibel dalam berbagai situasi. Keduanya saling melengkapi untuk mencapai keberhasilan dalam berbagai profesi.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Are Benata Tarigan 2213053124 གིས-
Nama : Are Benata Tarigan
NPM : 2213053124

Perbedaan antara kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill adalah sebagai berikut:
Hardskill:
1. Mengukur Kemampuan Berdasarkan Pengetahuan dan Keterampilan Khusus: Hardskill mengacu pada pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang spesifik dan terukur. Ini seringkali melibatkan hal-hal seperti kemampuan teknis, pengalaman kerja yang terukur, atau sertifikasi tertentu.
2. Bersifat Terukur dan Objektif: Hardskill lebih mudah diukur secara objektif karena berdasarkan fakta dan data konkret. Misalnya, seorang insinyur memiliki hardskill dalam perencanaan teknik atau pemrograman komputer.
3. Biasanya Dapat Diajarkan dan Diukur melalui Pelatihan: Hardskill dapat diperoleh melalui pelatihan, pendidikan formal, atau pengalaman kerja yang spesifik. Mereka dapat diukur dengan tes, proyek konkret, atau sertifikasi.
Softskill:
1. Mengukur Kemampuan Interpersonal dan Kecakapan Pribadi: Softskill mengacu pada kemampuan interpersonal, kepribadian, dan sifat-sifat seperti komunikasi, kepemimpinan, empati, dan kerja sama. Mereka berkaitan dengan bagaimana seseorang berinteraksi dan beradaptasi dalam lingkungan sosial dan profesional.
2. Bersifat Subjektif dan Sulit Diukur Secara Langsung: Softskill sulit diukur dengan cara yang sama seperti hardskill karena mereka cenderung lebih subjektif. Penilaian softskill seringkali melibatkan evaluasi sikap, perilaku, dan kemampuan interpersonal.
3. Tidak Selalu Diajarkan Dalam Konteks Formal: Meskipun softskill dapat ditingkatkan melalui pengalaman dan pelatihan, mereka sering kali juga terbentuk melalui pengalaman kehidupan sehari-hari dan situasi sosial, dan tidak selalu diajarkan dalam konteks formal.
Kedua kriteria ini adalah bagian penting dalam pengembangan seseorang. Hardskill menciptakan dasar pengetahuan dan keterampilan teknis, sementara softskill membantu individu berinteraksi dengan orang lain, beradaptasi dalam berbagai situasi, dan menjadi pemimpin yang efektif. Kombinasi hardskill dan softskill yang seimbang seringkali diperlukan dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Vraditha Aulia Putri 2213053090 གིས-
Nama : Vraditha Aulia Putri
NPM : 2213053090

Perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill yaitu

-Hard skill adalah kemampuan yang spesifik dan terukur, sedangkan soft skill adalah kemampuan yang bersifat subjektif dan sulit diukur.
- Hard skill didapatkan melalui edukasi atau pelatihan spesifik. Contohnya adalah bahasa pemrograman, dan kemampuan berbahasa asing
- Soft skill bisa dikatakan sebagai keterampilan bawaan atas sifat seseorang dan tidak bisa dipelajari secara formal, Soft skill dapat dipelajari melalui kursus atau pelatihan, contoh soft skill antara lain kemampuan komunikasi yang baik, berpikir kritis, dan kecerdasan emosional.
- Hard skill sifatnya bisa dijelaskan menggunakan angka atau kriteria ya/tidak. Misalnya, seseorang dapat membuktikan bahwa mereka memiliki hard skill tertentu dengan sertifikat atau dokumen pendukung
- Soft skill biasanya bersifat intangible atau sulit diukur dengan angka. Contohnya adalah kemampuan bernegosiasi, berpikir kritis, dan membaca bahasa tubuh lawan bicara
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Siti Nurhaliza གིས-
Nama : Siti Nurhaliza
NPM : 2253053028

Hardskill biasanya mencakup keterampilan yang dapat diukur secara konkret dan terkait langsung dengan pekerjaan, seperti kemampuan teknis, sertifikasi, dan pengetahuan khusus.
Sementara softskill lebih berkaitan dengan sifat pribadi dan interpersonal, seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kerjasama, dan adaptabilitas.

Kedua kriteria ini sangat penting dalam dunia kerja dan memiliki peran yang saling melengkapi untuk mencapai keberhasilan dalam berbagai profesi
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Vivi Natasya 2213053089 གིས-
Nama: Vivi Natasya
NPM: 2213053089

Hard Skills:
Hard skill adalah keterampilan yang bersifat konkret, terukur, dapat diajarkan atau dipelajari melalui pelatihan atau pendidikan formal.
Contoh hardskill meliputi keahlian teknis seperti pemrograman komputer, penggunaan perangkat lunak khusus, matematika, pengetahuan ilmiah, dan keterampilan bahasa asing.
Hardskill sering kali bersifat spesifik pada suatu pekerjaan dan dapat diukur melalui tes atau demonstrasi.

Softskill:
Soft skill merupakan keterampilan yang berkaitan dengan aspek komunikasi dan keterampilan interpersonal serta keterampilan adaptasi dan manajemen diri atau pengelolaan diri.
Contoh soft skill antara lain keterampilan komunikasi, kerja sama tim, kepemimpinan, kreativitas, manajemen waktu, keterampilan pemecahan masalah, dan empati.
Soft skill penting dalam banyak pekerjaan dan kehidupan sehari-hari karena mempengaruhi cara individu berinteraksi dengan orang lain dan mengtasi situasi yang kompleks.

Saat menilai seseorang untuk tujuan kerja atau sebagai bagian dari pengembangan pribadinya, kedua jenis keterampilan tersebut sering kali diperhitungkan.
Hardskill berkaitan dengan tugas-tugas spesifik dalam pekerjaan, sedangkan Softskill mempengaruhi sejauh mana seseorang dapat beradaptasi, berkolaborasi, dan berkembang dalam berbagai situasi.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Fitri Novita 2213053081 གིས-
Nama : Fitri Novita
NPM : 2213053081

Menurut saya mengenai perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill
Hard skills (keahlian teknis dan akademis) hal yang penting dalam sebuah pekerjaan. Hard skills itu adalah penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Hardskill merupakan keterampilan teknis yang melekat atau dibutuhkan untuk profesi tertentu, contoh: insinyur mekanik membutuhkan keterampilan bekerja dengan permesinan.

soft skills Soft skills merupakan keterampilan dan kecakapan hidup, baik dengan diri sendiri, berkelompok atau bermasyarakat sertadengan Sang Pencipta.. Soft skills sebagai kemampuan seseorang untuk memotivasi diri dan menggunakan inisiatifnya, mempunyai pemahaman tentang apa yang dibutuhkan untuk dilakukan dan dapat dilakukan dengan baik, berguna untuk mengatasi persoalan kecil yang muncul secara tiba-tiba dan terus dapat bertahan apabila problem tersebut belum terselesaikan.

kedua kriteria tersebut Hardskill dan softskill merupakan faktor yang sama - sama penting dalam dunia kerja dan karir seseorang.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Velinda Widyacahya 2213053130 གིས-
Nama : Velinda Widyacahya
Npm : 2213053130
Menurut saya, perbedaan kriteria nilai hasil dan kriteria soft skill yaitu
-Pada kriteria nilai hard skill bersifat konkret, diajarkan melalui pendidikan formal dan melibatkan pengetahuan yang spesifik seperti keterampilan berbahasa asing dan kemampuan dalam bidang tertentu. Sedangkan
-Pada kriteria nilai soft skill bersifat abstrak yang sulit diukur secara langsung dan cenderung lebih sulit diajarkan secara formal namun dapat dikembangkan melalui kesadaran diri serta usaha diri. contohnya seperti keterampilan berkomunikasi, kerjasama dan kemampuan beradaptasi dengan sekitar.
dapat disimpulkan bahwa penilaian hasil menunjukkan pada kemampuan teknik seseorang dalam pekerjaan tertentu sedangkan soft skill kemampuan berinteraksi dan berkontribusi pada lingkungan.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Nasywa Fadillah Asnah 2253053020 གིས-
Nama : Nasywa Fadillah Asnah
NPM : 2253053020

Kriteria nilai hardskill dan softskill memiliki perbedaan yang signifikan dalam konteks penilaian kemampuan individu. Hardskill adalah kriteria yang terkait dengan pengetahuan konkret, keterampilan teknis, dan kemampuan yang dapat diukur secara kuantitatif. Ini meliputi hal-hal seperti keahlian matematika, bahasa, pemrograman komputer, dan kemampuan teknis spesifik lainnya.

Di sisi lain, softskill adalah kriteria yang berkaitan dengan aspek non-teknis, yang meliputi keterampilan interpersonal, kepemimpinan, komunikasi, kreativitas, serta kemampuan beradaptasi dan bekerja dalam tim. Softskill tidak mudah diukur secara kuantitatif dan lebih berkaitan dengan karakter individu dan kemampuan sosial yang memengaruhi bagaimana seseorang berinteraksi, berkolaborasi, dan menyelesaikan masalah.

Penting untuk memahami bahwa keduanya saling melengkapi dan penting dalam pengembangan individu. Hardskill memberikan fondasi pengetahuan teknis yang diperlukan dalam berbagai bidang, sementara softskill membantu seseorang untuk menjadi profesional yang efektif dan berkontribusi secara positif dalam lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari. Kombinasi yang seimbang antara hardskill dan softskill menjadi kunci kesuksesan dalam berbagai bidang profesi.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Yuda Kristian Lumban Raja གིས-
Nama: Yuda Kristian Lumban Raja
NPM: 221305260

Hard skill adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan terukur. Umumnya, hard skill bisa dipelajari dan dikembangkan melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan perusahaan, atau sertifikasi
Kalau hard skill adalah kemampuan yang spesifik, soft skill sifatnya lebih general. Maksudnya, soft skill adalah kemampuan yang dibutuhkan oleh pekerjaan apapun. Misalnya, komunikasi, manajemen waktu, motivasi, kecerdasan emosional, dan lainnya. Apapun pekerjaanmu, pasti perlu kemampuan komunikasi, manajemen waktu, kecerdasan emosional, motivasi kerja, dan soft skill lainnya untuk mendukung kinerja mereka
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Nanda Veri Apriansyah 2213053181 གིས-
Nama: Nanda Veri Apriansyah
NPM: 2213053181

Hard skill merupakan keterampilan yang dapat dipelajarai atau kemampuan spesifik mengenai pekerjaan tertentu sedangkan soft skill merupakan kemampuan seseorang dalam bersosialisasi seperti bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain.