Forum Analisis Jurnal 2

Forum Analisis Jurnal 2

Number of replies: 33

Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Habsah afifatul amri 2213053153 -
Nama: Habsah afifatul amri
Npm: 2213053153

PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKAN BARU BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANGTUA

Pada era globalisasi dewasa ini di mana perkembangan informasi tersebar
luas yang dapat diakses dengan sangat mudah, hal ini menyebabkan berbagai nilainilai atau anasir dari luar yang negatif tidak lagi dapat disaring sehingga dengan mudah mempengaruhi pemikiran dan karakter generasi (generasi masa kini) sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap pengikisan jatidiri yang terkait merosotnya penghayatan nilai-nilai keagamaan, nasionalisme, nilai sosial budaya bangsa dan perkembangan moralitas individu. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) karakter dimaknai sebagai sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lainnya. Menurut Kemendiknas (2010), karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Ada beragam pengetahuan moral yang dapat kita manfaatkan ketika kita berhadapan dengan tantangan-tantangan moral dalam hidup. Enam pengetahuan moral berikut diharapkan dapat menjadi tujuan pendidikan karakter.
1. Kesadaran moral
2. Mengetahui nilai-nilai moral
3. Pengambilan prespektif
4. Penalaran moral
5. Membuat keputusan
6. Memahami diri sendiri
Untuk memahami sepenuhnya apa yang menggerakkan seseorang sehingga mampu melakukan tindakan bermoralatau justru menghalanginyakita perlu melihat lebih jauh dalam tiga aspek karakter lainnya yakni: kompetensi, kemauan, dan kebiasaan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Efi yulyana 2213053075 -
Nama : Efi Yulyana
NPM : 2213053075

Istilah Moral berasal dari bahasa Latin, yakni mores kata jamak dari mos yang sepadan dengan kata adat kebiasaan. Bilamana perkataan moral dibicarakan, selalu ada perkataan atau istilah lain seperti; nilai, norma, etika, kesusilaan, budi pekerti, akhlak, dan adat istiadat, istilah-istilah tersebut juga hampir memiliki makna konsep yang sama. Dalam bahasa Indonesia moral diartikan dengan susila. Sedangkan moral adalah sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang. Tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang patut dan wajar.
Istilah karakter secara terminologi, menurut Lickona (1991) karakter sebagai: Character so conceived has three interrelated parts: moral knowing, moral feeling and moral behavior pengetahuan tentang kebaikan, lalu menimbulkan komitmen (niat) terhadap kebaikan.
Pengetahuan Moral (Moral Knowing)
1. Kesadaran Moral (Moral Awareness)
2.. Mengetahui Nilai-Nilai Moral (Moral Values)
3. Pengambilan Perspektif(Perspektive Taking)
4. Penalaran Moral (Moral Reasoning)
6. Memahami Diri Sendiri (Self Knowledge)
Perilaku Moral (Moral Action) Perilaku moral adalah produk dari dua bagian karakter lainnya. Jika orang memiliki kualitas moral intelektual dan emosional seperti yang baik, mereka memiliki kemungkinan melakukan tindakan yang menurut pengetahuan dan perasaan mereka adalah tindakan yang benar.N
Untuk memahami sepenuhnya apa yang menggerakkan seseorang sehingga mampu melakukan tindakan bermoralatau justru menghalanginyakita perlu melihat lebih jauh dalam tiga aspek karakter lainnya yakni: kompetensi, kemauan, dan kebiasaan.
Pelaksanaan pendidikan karakter (moral-budi pekerti) tidak berdiri sendiri dan berproses dalam satu institusi besar, yang oleh Ki Hajar Dewantara, dikatakan) (Malik., 2002:8). Budi pekerti, nilai, norma, dan moral dalam istilah lain dinamakan juga akhlak. Pendidikan nilai mencakup kawasan budi pekerti, nilai, norma, dan moral. Budi pekerti adalah buah dari budi nurani. Budi nurani bersumber pada moral. Moral bersumber pada kesadaran hidup yang berpusat pada alam pikiran (BP-7,1993:25).
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Rosa ananta Febrianti 2213053288 -
Nama : Rosa ananta Febrianti
Npm : 2213053288

Pada era globalisasi dewasa ini di mana perkembangan informasi tersebar luas yang dapat diakses dengan sangat mudah, hal ini menyebabkan berbagai nilainilai atau anasir dari luar yang negatif tidak lagi dapat disaring sehingga dengan
mudah mempengaruhi pemikiran dan karakter generasi (generasi masa kini) sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap pengikisan jatidiri yang terkait
merosotnya penghayatan nilai-nilai keagamaan, nasionalisme, nilai sosial budaya bangsa dan perkembangan moralitas individu. Hal ini menimbulkan kecemasan sehingga memerlukan satu pendekatan yang lebih serius dalam memperkokoh jati diri generasi muda melalui pendidikan karakter dan budaya bangsa. Di negara-negara maju, pembangunan karakter menjadi satu elemen penting dalam proses pendidikan guna menerapkan kembali nilai-nilai yang baik dan menyaring segala bentuk unsur negatif yang dapat mempengaruhi tingkahlaku kalangan anak-anak dan tidak
terkecuali kalangan remaja.
Pengetahuan moral (moral knowing) siswa kelas VIII SMP Negeri Kota
Pekanbaru mempengaruhi Perilaku moral(moral action) siswa berdasarkan pendidikan orangtua. Hal-hal yang mendukung bahwa pendidikan orang tua siswa berdampak baik terhadap pengetahuan moral siswa dan mempengaruhi perilaku moral siswa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Angga Putra 2253053043 -
Nama: Angga Putra
NPM: 2253053043

Analisis saya terhadap jurnal yang berjudul " PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKAN BARU BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANGTUA " adalah Pada era globalisasi dewasa ini di mana perkembangan informasi tersebar luas yang dapat diakses dengan sangat mudah, hal ini menyebabkan berbagai nilainilai atau anasir dari luar yang negatif tidak lagi dapat disaring sehingga dengan mudah mempengaruhi pemikiran dan karakter generasi (generasi masa kini) sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap pengikisan jatidiri yang terkait merosotnya penghayatan nilai-nilai keagamaan, nasionalisme, nilai sosial budaya bangsa dan perkembangan moralitas individu. Hal ini menimbulkan kecemasan sehingga memerlukan satu pendekatan yang lebih serius dalam memperkokoh jatidiri generasi muda melalui pendidikan karakter dan budaya bangsa. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP Negeri) Kota Pekanbaru. Populasi terdiri dari 40 sekolah SMP Negeri di Kota Pekanbaru. Populasi Siswa SMP Negeri meliputi Siswa kelas VIII. Sampel penelitian terdiri dari 9 sekolah SMP Negeri Kota Pekanbaru. Sekolah dan siswa dirancang menggunakan teknik berstruktur dan sistimatis, ialah melalui pengambilan sampel secara random sistematis sederhana (systematic random sampling) menurut kaedah yang dapat dipertanggungjawabkan. Hasil dari penelitian ini adalah Pengetahuan moral (moral knowing) siswa kelas VIII SMP Negeri Kota Pekanbaru mempengaruhi Perilaku moral(moral action) siswa berdasarkan pendidikan orangtua. Hal-hal yang mendukung bahwa pendidikan orang tua siswa berdampak baik terhadap pengetahuan moral siswa dan mempengaruhi perilaku moral siswa. .
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Nadia Ayu Nurjanah 2213053119 -
Nama : Nadia Ayu Nurjanah
NPM : 2213053119
Kelas : 3 / i

Judul Jurnal : PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL
PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKAN BARU BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANGTUA
Nama Jurnal : Jurnal moral kemasyarakatan
Vol dan No : (2) dan (1)
Halaman : 30 - 44
Tahun Terbit : Juli 2017
Penulis : Ilham Hudi
ANALISIS :
Pengetahuan moral yang dimiliki siswa SMP Negeri di Kota Pekanbaru sangat dipengaruhi oleh pendidikan moral yang diterima dari orangtua. Orangtua memiliki peran sentral dalam membentuk landasan moral anak-anak mereka. Pengaruh ini terlihat dalam perilaku moral siswa, yang mencerminkan nilai-nilai yang ditanamkan oleh orangtua melalui pendidikan keluarga. Pengetahuan moral yang diperoleh siswa tidak hanya bersumber dari lingkungan sekolah, tetapi juga dari norma-norma moral yang diajarkan di rumah. Pendidikan moral yang diterima dari orangtua dapat membentuk karakter siswa, memengaruhi keputusan moral mereka, dan menciptakan dasar untuk perilaku moral yang konsisten. Oleh karena itu, kerjasama antara sekolah dan keluarga dalam memberikan pemahaman moral yang konsisten kepada siswa menjadi krusial dalam membentuk generasi muda yang memiliki integritas moral.
KELEBIHAN JURNAL : Pada abstrak jurnal telah menggunakan bahasa inggris sehigga jurnal berpotensi menjadi rujukan internasional. Data yang dicantumkan dalam jurnal sangat lengkap sehingga memudahkan pembaca dalam membaca jurnal, jurnal tersebut sesuai dengan fakta di lapanga karena menggunakan metode observasi
KEKURANGAN JURNAL : Pada penelitian terdapat ketidak lengkapan bagian-bagian jurnal yang membuat pembaca harus mengklasifikasikan sendiri yaitu tidak tercantumnya Tujuan penelitian pada jurnal tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Rahmawati 2213053210 -
Nama : Rahmawati
NPM : 2213053210

Analisis Jurnal 2
Moral merupakan nilai yang dianggap oleh individu dan masyarakat sebagai nilai sesuatu yang baik dan patut. Pendidikan karakter
adalah pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa pada diri peserta didik, sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif.
Terdapat 6 karakter utama (pilar karakter) pada diri manusia yang dapat digunakan untuk mengukur dan menilai watak dan perilaku dalam hal-hal khusus yaitu :
1. Respect (Penghormatan)
2. Responsibility (Tanggung Jawab)
3. Citizenship-Civic Duty (Kesadaran Berwarga
Negara)
4. Fairness (Keadilan dan Kejujuran)
5. Caring (Kepedulian dan Kemauan Berbagi)
6. Trustworthiness (Kepercayaan).

Pengetahuan moral yang dapat kita manfaatkan ketika kita berhadapan dengan tantangan-tantangan moral dalam hidup antara lain :
1. Kesadaran Moral (Moral Awareness)
2. Mengetahui Nilai-Nilai Moral (Moral Values)
3. Pengambilan Perspektif(Perspektive Taking)
4. Penalaran Moral (Moral Reasoning)
5. Membuat Keputusan (Decision Making)
6. Memahami Diri Sendiri (Self Knowledge)

Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan karakter (moral-budi pekerti) tidak berdiri sendiri dan berproses dalam satu institusi besar akan tetapi dikatakan dengan Tri Pusat (Pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat). Pendidikan karakter pada dasarnya dibentuk pada beberapa pilar yang saling berkaitan yaitu :
1. Cinta Tuhan dan alam semesta beserta isinya
2. Tanggung jawab kedisiplinan dan kemandirian
3. Kejujuran
4. Hormat dan santun
5. Kasih sayang, kepedulian, dan kerjasama
6. Percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah
7. Keadilan dan kepemimpinan
8. Baik dan rendah hati
9.Toleransi, cinta damai, dan persatuan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by RIRI OKTAVIA ERLINA 2213053098 -
Nama : Riri Oktavia Erlina
NPM : 2213053098

Analisis Jurnal 2

Identitas Jurnal
Nama Jurnal : JURNAL MORAL KEMASYARAKATAN
Tahun Terbit : 2017
Judul : PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKAN BARU BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANGTUA
Nama Penulis : Ilham Hudi

Di negara-negara maju, pembangunan karakter menjadi satu elemen penting dalam proses pendidikan guna menerapkan kembali nilai-nilai yang baik dan menyaring segala bentuk unsur negatif yang dapat mempengaruhi tingkah laku kalangan anak-anak dan tidak terkecuali kalangan remaja. Banyak faktor yang berkontribusi mempengaruhi kualitas moral di kalangan siswa. Salah satu faktor tersebut; adalah keteladanan dari guru, orangtua, dan masyarakat. Keteladanan ini dalam alam Indonesia dianggap langka.Terjadinya berbagai perilaku negatif yang dilakukan oleh anak bangsa, salah satunya disebabkan oleh krisis keteladanan di kalangan pemimpin bangsa.

Pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa pada diri peserta didik, sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif. Terdapat enam karakter utama (pilar karakter) pada diri manusia yang dapat digunakan untuk mengukur dan menilai watak dan prilaku dalam hal-hal khusus. Keenam karakter ini dapat dikatakan sebagai pilar-pilar karakter manusia, di antaranya: (1) Respect (Penghormatan); (2) Responsibility (Tanggung Jawab); (3) Citizenship-Civic Duty (Kesadaran Berwarga Negara); (4) Fairness (Keadilan dan Kejujuran); (5) Caring (Kepedulian dan Kemauan Berbagi); dan (6) Trustworthiness (Keparcayaan).

Enam pengetahuan moral berikut diharapkan dapat menjadi tujuan pendidikan karakter:
1. Kesadaran Moral (Moral Awareness)
2. Mengetahui Nilai-Nilai Moral (Moral Values)
3. Pengambilan Perspektif (PerspektiveTaking)
4. Penalaran Moral (Moral Reasoning)
5. Membuat Keputusan (Decision Making)
6. Memahami Diri Sendiri (Self Knowledge)

Tiga aspek karakter lainnya yakni : kompetensi, kemauan, dan kebiasaan. Perlu juga disadari bahwa pembinaan imtaq dan pembudayaan pada dasarnya meliputi pembinaan terhadap keyakinan, sikap, budi pekerti, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Aspek-aspek tersebut dapat berkembang apabila ada pemahaman dan wawasan keagamaan dan budaya yang diperoleh dari proses alih nilai.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Khalidah Aurora 2213053200 -
Nama : Khalidah Aurora
NPM 2213053200

Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi informasi dan informasi telah menyebabkan penciptaan berbagai nilai negatif, seperti narsisis, nasionalisme, dan moral individu. Hal ini telah menyebabkan kebutuhan untuk pendekatan yang lebih serius untuk melestarikan nilai-nilai generasi melalui pendidikan karakter dan budaya nasional. Di Indonesia, konsep moral adalah inti dari proses pendidikan, karena membantu siswa mengembangkan nilai-nilai moral yang baik dan menghindari konsekuensi negatif. Konsep moral berasal dari bahasa Latin, dan dibagi menjadi lima elemen: nilai, norma, etika, kesusilaan, budi pekerti, akhlak, dan adat istiadat. Pendidikan moral bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai ini pada siswa, mendorong rasa tanggung jawab, rasa hormat, dan tanggung jawab. Konsep moral adalah definisi universal yang berasal dari ajaran pemerintah Indonesia. Pendidikan adalah proses berbasis moral yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dengan memupuk rasa moral, nilai-nilai, norma, dan moral. Ini adalah bagian dari budi pekerti moral, yang merupakan bagian dari moralitas budi nasi. Moral budi pekerti adalah bagian dari moralitas budi nasi, yang didasarkan pada nilai-nilai moral budi nasi. Moral budi pekerti adalah bagian dari moralitas budi nasi, yang didasarkan pada nilai moral budi pekerti.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Rafa Lola Amanda 2213053245 -
Nama : Rafa Lola Amanda
NPM : 2213053245

Penelitian ini berfokus pada perspektif moral dari sudut pandang siswa dan mengkaji pengaruh pengetahuan moral terhadap perilaku moral siswa kelas VIII di SMA Negeri di Kota Pekanbaru. Penelitian ini melibatkan 360 siswa dari 9 sekolah terpilih. Analisis data meliputi analisis deskriptif dan regresi dengan menggunakan SPSS18.

Pendahuluan jurnal ini menyoroti tantangan masa kini dalam pembentukan nilai-nilai moral generasi muda akibat globalisasi dan pengaruh unsur negatif eksternal. Kajian tersebut menekankan peran pendidikan karakter dalam pembentukan nilai-nilai moral dan menyikapi minimnya role model, khususnya di kalangan pemimpin nasional.

Konsep dasar karakter didefinisikan, termasuk pengetahuan moral, perasaan moral, dan tindakan moral. Enam karakter utama diidentifikasi: rasa hormat, tanggung jawab, kewajiban sipil-sipil, keadilan, kepedulian dan kepercayaan.

Bagian pengetahuan moral mencakup berbagai aspek pengetahuan moral, termasuk kesadaran moral, pengetahuan tentang nilai-nilai moral, pengambilan perspektif, penalaran moral, pengambilan keputusan dan pengetahuan diri.

Bagian Tindakan Moral mengkaji bagaimana kompetensi, kemauan, dan kebiasaan mempengaruhi perilaku moral. Kompetensi melibatkan keterampilan praktis dalam menerjemahkan penilaian moral menjadi tindakan yang efektif. Kesediaan sangat penting untuk membuat pilihan moral yang sulit, yang memerlukan mobilisasi energi moral. Kebiasaan memainkan peran penting dalam membentuk perilaku moral, menekankan pentingnya membangun kebiasaan positif melalui latihan terus menerus.

Kesimpulannya jurnal ini menunjukkan bahwa pendidikan orang tua berdampak positif terhadap pengetahuan moral dan perilaku siswa. Hal ini menekankan perlunya sekolah memanfaatkan sumber daya dan bimbingannya secara lebih intensif untuk membina perkembangan siswa menuju kedewasaan, akhlak yang baik, dan berakhlak mulia.

Menurut saya, jurnal ini tampak lengkap dalam menyikapi keterkaitan antara pengetahuan moral dan perilaku moral, mengingat pengaruh pendidikan orang tua. Rekomendasi tersebut menekankan pentingnya manipulasi yang bijaksana terhadap pengetahuan moral siswa di sekolah dan perlunya pengajaran yang intensif untuk mendukung perkembangan moral siswa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by AYU ARINDA 2213053079 -
Nama : Ayu Arinda
NPM : 2213053079

IDENTITAS JURNAL
Judul Jurnal : PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL
PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKAN BARU BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANGTUA
Nama Jurnal : Jurnal moral kemasyarakatan
Vol dan No : (2) dan (1)
Halaman : 30 - 44
Tahun Terbit : Juli 2017
Penulis : Ilham Hudi

ANALISIS JURNAL
Dalam negara maju, pembangunan karakter merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam proses pendidikan demi menerapkan kembali nilai-nilai yang baik dan menyaring semua unsur negatif yang mana dapat mempengaruhi tingkah laku kalangan anak-anak khususnya pada kalangan remaja. Saat di sekolah siswa membutuhkan institusi dan sesi formal untuk mendapatkan pengetahuan moral (moral knowing), untuk menghargai nilai-nilai murni (moral feeling) dan untuk melaksanakan moral (moral action) yang baik. Maka dari itu sesi formal harus dimuat berdasarkan kurikulum sekolah. Kurikulum berperan sangat penting dimana sebagai pemandu untuk mengarahkan pendidikan nilai-nilai moral dan karakter kepada siswa. Moral merujuk pada nilai yang dianggap oleh individu dan masyarakat sebagai nilai sesuatu yang baik dan patut. Sementara pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa pada diri peserta didik, sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif. Oleh karena itu siswa seharusnya di didik secara sadar akan pengetahuan moral (moral knowing), menghargai nilai-nilai yang baik (moral feeling) dan melakukan kebiasaan moral yang baik (moral habits).
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by MAE LISA INDRIYANI 2253053014 -
Nama: Mae Lis Indriyani
NPM: 2253053014

Analisis Jurnal 2
Judul artikel jurnal: PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKAN BARU BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANGTUA.
Penulis: Ilham Hudi

Moral merupakan suatu tindakan baik atau buruk yang dilakukan oleh individu yang merujuk pada suatu pencerminan tingkah laku yang baik. Moral yang baik merujuk pada akhlak yang baik. karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Moral sangat berkaitan erat dengan karakter, sehingga ada enam pengetahuan moral yang dapat menjadi tujuan pendidikan karakter yaitu;
1. Kesadaran Moral (Moral Awareness).
2. Mengetahui Nilai-Nilai Moral (Moral Values).
3. Pengambilan Perspektif(Perspektive Taking).
4. Penalaran Moral (Moral Reasoning).
5. Membuat Keputusan (Decision Making).
6. Memahami Diri Sendiri (Self Knowledge).

Perilaku moral adalah produk dari dua bagian karakter lainnya. Untuk memahami sepenuhnya apa yang menggerakkan seseorang sehingga mampu melakukan tindakan bermoralatau justru menghalanginya kita perlu melihat lebih jauh dalam tiga aspek karakter lainnya yakni: kompetensi, kemauan, dan kebiasaan. Pelaksanaan pendidikan karakter (moral-budi pekerti) tidak berdiri sendiri dan berproses dalam satu institusi besar. Maka pendidikan orang tua diperlukan dalam hal ini. Menurut Masnur Muslich (2014) Pada dasarnya, pendidikan sebagai proses alih nilai mempunyai tiga sasaran.
1. Pendidikan bertujuan untuk membentuk manusia yang mempunyai keseimbangan antara kemampuan kognitif dan psikomotorik disatu pihak serta kemampuan afektif di pihak lain.
2. Dalam sistem nilai yang "dialihkan" juga termasuk nilai-nilai dan ketakwaan, yang terpancar pada ketundukan manusia untuk melaksanakan ibadah menurut keyakinan dan kepercayaan masing-masing.
3. Dalam alih nilai juga dapat ditransformasikan tata nilai yang mendukung proses industrialisasi dan penerapan teknologi, seperti penghargaan atas waktu, etos kerja tinggi, disiplin, kemandirian, kewirausahaan, dan sebagainya.

Berdasarkan tujuan kajian/studi tentang moralitas (pengetahuan moral dan perilaku moral) pada siswa SMP Negeri yang terdapat Kota Pekanbaru, Pengetahuan moral (moral knowing) siswa kelas VIII SMP Negeri Kota Pekanbaru mempengaruhi Perilaku moral(moral action) siswa berdasarkan pendidikan orangtua.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Ufara Alfadila 2213053114 -
Nama : Ufara Alfadila
NPM : 2213053114

Judul artikel jurnal : PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKAN BARU BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANGTUA
Penulis : Ilham Hudi

Tujuan pendidikan karakter yang menjadi harapan dari pendidikan tentang pengetahuan moral diantaranya :
1. Kesadaran Moral (Moral Awareness)
Kesadaran moral sangat diperlukan akibat dari masalah kebutaan moral, yaitu kondisi di mana orang tak mampu melihat bahwa situasi yang sedang ia hadapi melibatkan masalah moral dan membutuhkan pertimbangan lebih jauh. Pendidikan nilai dapat mengajarkan siswa cara memastikan fakta terlebih dahulu sebelum membuat sebuah pertimbangan moral.
2. Mengetahui nilai nilai moral (moral values)
Dapat memahami bagaimana menerapkan nilai-nilai moral tersebut dalam berbagai situasi.
3. Pengambilan Perspektif(Perspektive Taking)
Siswa mampu bagaimana melihat suatu masalah atau keadaan dari perspektif yang berbeda sehingga ia dapat bersikap menghormati dan berbuat adil terhadap suatu situasi yang ia lihat dari perspektif berbeda tersebut.
4. Penalaran Moral (Moral Reasoning)
Penalaran moral pada perkembangan anak terjadi secara bertahap. Pada tingkatan tertinggi, penalaran moral akan sampai pada pemahaman prinsip moral klasik seperti harus saling menghormati harkat martabat setiap individu, banyak berbuat baik, dan perlakukan orang lain dengan baik sebagaimana ingin diperlakukan.
5. Membuat Keputusan (Decision Making)
Menghadapi persoalan moral dan mencari langkah penyelesaiannya dengan pertimbangan nilai moral (kerampilan pengambilan keputusan reflektif)
6. Memahami Diri Sendiri (Self Knowledge)
Memahami diri sendiri adalah kemampuan mengulas perilaku diri sendiri dan mengevaluasinya secara kritis dan menyadari akan kelebihan dan kelemahan diri sendiri untuk memperbaiki kelemahan tersebut.

Perilaku Moral (Moral Action)
1. Kompetensi
Kompetensi moral adalah kemampuan mengubah pertimbangan dan perasaan moral ke dalam tindakan moral yang efektif.
2. Kehendak
Kehendak merupakan sebuah keberanian moral yang dibutuhkan untuk dapat menahan godaan, bertahan dari tekanan orang terdekat, dan melawan gelombang.
3. Kebiasaan
Banyak sikap dan tindakan terjadi secara spontan karena telah terbiasa. Sehingga pendidikan moral yang baik perlu dijadikan kebiasaan agar siswa memiliki kemampuan terbiasa untuk melakukan penilaian dan penerapan moral yang baik.

Pendidikan Orang Tua
Dalam keluarga pendidikan karakter ini dapat dilakukan melalui pembiasaan dan peneladanan, pembinaan imtaq dan pembudayaan dinilai akan lebih berhasil karena adanya penghayatan terhadap nilai-nilai agama yang melahirkan keyakinan, sikap, perilaku, budi pekerti dan akhlak yang bagus. Pendidikan keluarga dan orang tua berpengaruh terhadap perilaku moral anak sehingga harus terus ditekankan melalui pembiasaan yang berkelanjutan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Memorila Dini Oktavia 2213053289 -
Memorila Dini Oktavia
2213053289

Analisis Jurnal 2 Pengaruh Pengetahuan Moral Terhadap Perilaku Moral Pada Siswa SMP Negeri Kota Pekan Baru

Pada era globalisasi perkembangan informasi tersebar luas yang dapat diakses dengan mudah, hal tersebut menyebabkan berbagai nilai-nilai dari luar masuk ke dalam baik itu yang positif maupun negatif, nilai negatif tidak lagi dapat disaring sehingga mudah mempengaruhi pemikiran dan karakter generasil masa kini.


Faktor yang mempengaruhi kualitas
moral di kalangan peserta didik diantaranya yaitu 1) keteladanan dari guru, 2) orangtua, dan 3) masyarakat.
Salah satu penyebab terjadinya berbagai perilaku negatif yang dilakukan oleh anak bangsa adalah krisis keteladanan di kalangan pemimpin bangsa.

Pendidikan nilai mencakup budi pekerti, nilai, norma, dan moral. Budi pekerti merupakan buah dari budi nurani. Budi nurani bersumber pada moral. Moral
bersumber pada kesadaran hidup yang berpusat pada alam pikiran (BP-7,1993:25).

Hudi Ilham, 2017 menyatakan bahwa terdapat 6 pengeyahuan moral yang diharapkan menjadi tujuan pendidikan karakter, yaitu
1. Kesadaran moral (Moral Awareness)
2. Mengetahui Nilai-Nilai Moral (Moral Values)
3. Pengambilan Perspektif(Perspektive Taking)
4. Penalaran Moral (Moral Reasoning)
5. Membuat Keputusan (Decision Making)
6. Memahami Diri Sendiri (Self Knowledge)

Dalam memahami apa yang menggerakkan seseorang sehingga mampu melakukan tindakan bermoral atau justru menghalanginya, diperlukan melihat lebih jauh tiga aspek karakter yakni: kompetensi, kemauan, dan kebiasaan.

Pada dasarnya pendidikan karakter dibentuk pada beberapa pilar yang saling
berkaitan. pilar-pilar karakter ini adalah nilai-nilai luhur universal yang
terdiri dari: (1) Cinta Tuhan dan alam semesta beserta isinya, (2) Tanggung jawab kedisiplinan dan kemandirian, (3) Kejujuran, (4) Hormat dan santun, (5) Kasih sayang, kepedulian, dan kerjasama (6) Percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah, (7)Keadilan dan kepemimpinan, (8) Baik dan rendah hati, dan (9) Toleransi, cinta damai, dan persatuan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Miftaudin Mahfudz 2253053017 -
Nama : Miftaudin Mahfudz
NPM : 2253053017
Kelas : 3/I

dalam analisis jurnal 2 tersebut saya menganalisis bahwa :

Pengetahuan moral (moral knowing) siswa kelas VIII SMP Negeri Kota Pekanbaru mempengaruhi Perilaku moral(moral action) siswa berdasarkan
pendidikan orangtua. Hal-hal yang mendukung bahwa pendidikan orang tua siswa
berdampak baik terhadap pengetahuan moral siswa dan mempengaruhi perilaku moral siswa.

Bagi siswa yang orang tuanya berpendidikan berdampak baik terhadap pengetahuan moral siswa serta perilaku moral siswa, meskipun perbedaan pendidikan orang tua akan tetapi bila tidak bijak menyikapi atas pengetahuan moral
siswa, justru dapat mempengaruhi perilaku moral siswa, dengan begitu pihak sekolah perlu memfungsikan potensi, fasilitas dan pembimbingan guru kepada siswa lebih
intens lagi agar siswa lebih dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi, yaitu menjadi siswa yang dewasa dan berkarakter, dan bermoral.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Azzahra Rindra Tiara 2213053117 -
Nama : Azzahra Rindra Tiara
NPM : 2213053117
Kelas : 3/I

Analisis jurnal 2 "PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKANBARU BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANG TUA"

Berdasarkan jurnal tersebut saya dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil kajian menunjukkan terdapat pengaruh pengetahuan moral terhadap perilaku moral siswa SMP kelas VIII kota Pekanbaru berdasarkan pendidikan orang tua. Karena pendidikan orang tua akan berdampak terhadap pengetahuan moral siswa serta perilaku moral siswa. Terdapat 6 pengetahuan moral yang dapat kita manfaatkan ketika kita berhadapan dengan tantangan-tantangan moral dalam hidup yang diharapkan dapat menjadi tujuan pendidikan karakter yaitu:
1. Kesadaran moral (Moral Awareness)
2. Mengetahui nilai-nilai moral (Moral Values)
3. Pengambilan perspektif (Perspektive Taking)
4. Penalaran moral (Moral Reasoning)
5. Membuat keputusan (Decision Making)
6. Memahami diri sendiri (Self Knowledge)
Perilaku moral adalah produk dari dua bagian karakter lainnya. Apabila seseorang memiliki kualitas moral intelektual dan emosional seperti yang baik mereka memiliki kemungkinan melakukan tindakan yang menurut pengetahuan dan perasaan mereka adalah tindakan yang benar. Tetapi terkadang orang juga bisa berada dalam keadaan di mana mereka mengetahui apa yang harus dilakukan tetapi masih belum bisa menerjemahkan perasaan dan pikiran tersebut dalam tindakan. Terdapat keterkaitan antara pemahaman moral dengan perbuatan atau tindakan yang akan dilakukan tidaklah diragukan. Hal tersebut sesuai dengan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Abowitz di mana menandakan bahwa persepsi moral seseorang akan membantu dalam menentukan faktor-faktor moral mana yang mempengaruhi keputusan yang akan diambil secara tepat sesuai dengan hatinya. Pendidikan karakter pada dasarnya mempunyai esensi yang tidak berbeda dengan pendidikan moral, budi pekerti dan pendidikan akhlak yang bertujuan membentuk pribadi siswa supaya menjadi pribadi yang baik jika di masyarakat menjadi warga yang baik dan jika dalam kehidupan bernegara menjadi warga negara yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Florentic Helau 2213053023 -
Nama: Florentic Helau
NPM: 2213053023

Aspek moralitas dilihat dari perspektif siswa adalah difokuskan kepada pengetahuan moral dan perilaku moral. Faktor yang berkontribusi mempengaruhi kualitas moral di kalangan siswa adalah keteladanan dari guru, orangtua, dan masyarakat. Terjadinya berbagai perilaku negatif yang dilakukan oleh anak bangsa, salah satunya disebabkan oleh krisis keteladanan di kalangan pemimpin bangsa. Di sekolah siswa memerlukan institusi dan sesi formal untuk mendapatkan pengetahuan moral (moral knowing), untuk menghargai nilai-nilai murni (moral feeling) dan untuk melaksanakan moral (moral action) yang baik. Sesi formal haruslah dimuat dalam kurikulum sekolah, karena kurikulum berperan penting sebagai pemandu yang dapat mengarahkan pendidikan nilai-nilai moral dan karakter kepada siswa. Pendidikan nilai mencakup kawasan budi pekerti, nilai, norma, dan moral. Pendidikan orang tua siswa berdampak baik terhadap pengetahuan moral siswa dan mempengaruhi perilaku moral siswa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by ALYA RIFA DWI PANGESTU 2213053152 -
Alya Rifa Dwi Pangestu
2213053152

PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKAN BARU BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANGTUA
Aspek moralitas dilihat dari perspektif siswa adalah difokuskan kepada pengetahuan moral dan perilaku moral. Pendidikan karakter pada dasarnya dibentuk pada beberapa pilar yang saling berkaitan. Adapun pilar-pilar karakter ini adalah nilai-nilai luhur universal yang terdiri dari:(1) Cinta Tuhan dan alam semesta beserta isinya, (2) Tanggung jawab kedisiplinan dan kemandirian, (3) Kejujuran, (4) Hormat dan santun, (5) Kasih sayang, kepedulian, dan kerjasama, (6) Percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah, (7)Keadilan dan kepemimpinan, (8) Baik dan rendah hati, dan (9) Toleransi, cinta damai, dan persatuan. Berdasarkan tujuan kajian/studi tentang moralitas (pengetahuan moral dan perilaku moral) pada siswa SMP Negeri yang terdapat Kota Pekanbaru, di antaranya adalah untuk mendapat penjelasan serta mendeskripsikan pengaruh pengetahuan moral terhadap perilaku moral siswakelas VIII SMP Negeri Kota Pekanbaru berdasarkan Pendidikan Orangtua. Pengetahuan moral (moral knowing) siswa kelas VIII SMP Negeri Kota Pekanbaru mempengaruhi Perilaku moral(moral action) siswa berdasarkan pendidikan orangtua. Hal-hal yang mendukung bahwa pendidikan orang tua siswa berdampak baik terhadap pengetahuan moral siswa dan mempengaruhi perilaku moral siswa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Dian Anjani Cahyaningrum Sasongko 2253053018 -
Nama : Dian Anjani Cahyaningrum Sasongko
NPM : 2253053018

Dari jurnal 2 ini yang berjudul PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKAN BARU BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANGTUA "" saya mendapatkan beberapa materi penting seperti : Aspek moralitas dilihat dari perspektif siswa adalah difokuskan kepada pengetahuan moral dan perilaku moral. Di negara-negara maju, pembangunan karakter menjadi satu elemen penting dalam proses pendidikan guna menerapkan kembali nilai-nilai yang baik dan menyaring segala bentuk unsur negatif yang dapat mempengaruhi tingkah laku kalangan anak-anak dan tidak terkecuali kalangan remaja. Ada banyak faktor yang berkontribusi mempengaruhi kualitas moral di kalangan siswa. Salah satu faktor tersebut; adalah keteladanan dari guru, orangtua, dan masyarakat. Keteladanan ini dalam alam Indonesia dianggap langka. Terjadinya berbagai perilaku negatif yang dilakukan oleh anak bangsa, salah satunya disebabkan oleh krisis keteladanan di kalangan pemimpin bangsa. Kondisi ini menjadikan anak tidak lagi peduli dengan nasihat guru karena contoh perilaku negatif yang dipertontonkan oleh elit politik yang diperoleh anak di luar kelas melalui media massa jauh lebih berpengaruh terhadap pembentukan pribadinya. Akibatnya, sekolah, khususnya guru, tidak mampu lagi membendung budaya negatif itu. Pendidikan karakter pada dasarnya dibentuk pada beberapa pilar yang saling berkaitan. Adapun pilar-pilar karakter ini adalah nilai-nilai luhur universal yang terdiri dari:
(1) Cinta Tuhan dan alam semesta beserta isinya
(2) Tanggung jawab kedisiplinan dan kemandirian
(3) Kejujuran
(4) Hormat dan santun
(5) Kasih sayang, kepedulian, dan Kerjasama
(6) Percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah
(7) Keadilan dan kepemimpinan
(8) Baik dan rendah hati
(9) Toleransi, cinta damai, dan persatuan.
Dengan ini hendaknya guru dapat selalu menjadi motivator dan juga dapat membimbing anak untuk menjadi pribadi yang memiliki budi pekerti, nilai, norma, dan moral.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Krisna Farhan Fadillah 2213053139 -
Nama : Krisna Farhan Fadillah
NPM : 2213053139

Dalam upaya pengaruh pengetahuan moral yang ada di dalam penelitian moral memiliki upaya dan pengaruh yang baik dan juga ada beberapa faktor yang menjadi kontribusi berpengaruhnya kualitas moral di kalangan siswa antara lain dari keteladanan dan tauladan dari guru orang tua dan masyarakat yang mana keteladanan di Indonesia ini terkadang dianggap menjadi hal yang langka disebabkan banyak terjadinya yang tidak patut untuk dicontoh apalagi oleh peserta didik atau anak sekolah yang notabene masih mencari jati diri dan belum bisa membedakan hal baik dan buruk
Siswa juga memerlukan beberapa sesi formal untuk mendapatkan dan memiliki nilai moral yang baik yaitu yang pertama pengetahuan moral atau moral knowing nilai-nilai murni moral atau moral filing dan juga moral action
Menurut Hambali ketika hal ini perlu distimuluskan kepada peserta didik sebab perilaku dan moralitas tidak terbentuk begitu saja atau membiarkan anak berkembang apa adanya namun perlu dibantu oleh orang lain dalam hal ini sekolah yang didalamnya terdapat kurikulum dan juga pendidik atau tenaga pengajar yang bertujuan untuk mengarahkan nilai-nilai moral kepada peserta didik

A. Pengetahuan moral (Moral knowing )

a. Yang pertama yaitu adalah kesadaran moral yang mana kesadaran moral merupakan bawaan dari diri masing-masing terhadap sesuatu yang dinilai kurang tepat dan baik. Maka untuk menumbuhkan kesadaran moral diperlukannya asupan informasi mengenai kesadaran moral

b. Nilai nilai moral atau moral value yaitu salah satu contohnya adalah dapat menghormati kehidupan kemerdekaan bertanggung jawab terhadap orang lain, kejujuran, keadilan toleransi, sopan santun, disiplin, integritas, belas kasih, kedermawanan Dan keberanian

Nilai moral itu juga dapat diimplementasikan kepada rasa tanggung jawab terhadap sesuatu yang merupakan kewajiban kita

c. Perspektif
Di dalam pengetahuan nilai moral juga kita perlu melatih dan membiasakan diri untuk mengambil perspektif tidak hanya perspektif atau sudut pandang dari sisi kita saja namun juga dari sisi orang lain bagaimana orang lain akan berpikir dan beranggapan tentang suatu hal yang mana barangkali berbeda dengan sudut pandang yang ada pada diri kita
d.Penalaran Moral
Penalaran moral bagi anak-anak akan dapat mereka pelajari ketika mereka sudah melakukan sesuatu tersebut

e. Membuat keputusan
Dapat menganalisis dan memutuskan keputusan apa yang akan diambil dengan mempertimbangkan dampak yang terjadi dari keputusan yang telah dibuat itu

f. Memahami diri sendiri
Save knowledge atau memahami diri sendiri merupakan suatu kemampuan yang harus dikuasai oleh setiap orang sebab setiap orang harus mengenali dirinya sendiri salah satunya adalah dengan terus mengevaluasi dan juga menyadari apa saja kekurangan yang ada pada dirinya dan bila perlu bertanya dan meminta masukan dari orang lain tentang Apa saja hal yang masih kurang dan salah dari moral yang telah dia tetapkan
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Rizka Selviana Putri 2213053254 -
Nama : Rizka Selviana Putri
NPM : 2213053254


Nama Jurnal : Jurnal Moral Kemasyarakatan
Judul Jurnal : PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKANBARU BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANG TUA
Vol dan No : 2 . 1
Halaman : 30-44
Tahun Terbit : 2017
Penulis : Ilham Hudi

ANALISIS JURNAL

Jurnal tersebut menjelaskan bahwa pada era globalisasi perkembangan informasi tersebar luas sehingga dapat diakses dengan mudah tetapi hal tersebut menyebabkan berbagai nilai-nilai atau anasir dari luar yang negatif tidak lagi dapat disaring sehingga dengan mudah mempengaruhi pikiran dan karakter generasi muda masa kini sehingga menimbulkan pengikisan jati diri yang terkait merosotnya nilai-nilai keagamaan, nasionalisme, nilai sosial budaya bangsa dan perkembangan moralitas individu. Oleh sebab itu agar tidak terjadinya dampak negatif tersebut kita sebagai remaja masa depan harus memahami dan menanamkan nilai moral kepada diri kita sendiri sejak lama sehingga dapat terbentuknya pribadi yang berpikir jernih dan dapat menyaring informasi-informasi yang penting serta memiliki karakter yang baik untuk kedepannya. Selain itu juga peran orang tua saat pelaksanaan pendidikan karakter sangat amat perlu karena keluarga merupakan wahana serta peran yang paling penting untuk membentuk suatu karakter dan moral terhadap anak-anak mereka. Dan dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa pengetahuan moral siswa kelas 7 SMP Negeri kota Pekanbaru mempengaruhi perilaku moral siswa berdasarkan pendidikan orang tua. Hal-hal yang mendukung bahwa pendidikan orang tua siswa berdampak baik terhadap pengaturan moral siswa dan mempengaruhi perilaku moral siswa jadi untuk membentuk karakter ataupun pengetahuan moral siswa kelas VIII SMP Negeri kota Pekanbaru perlu adanya peran orang tua karena meskipun perbedaan pendidikan orang tua akan tetapi bila tidak bijak menanggapi atas pengetahuan moral siswa justru dapat mempengaruhi perilaku moral siswa dengan begitu pihak sekolah perlu memfungsikan potensi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Putri Wulandari Dwi Yovan -
Nama : Putri Wulandari Dwi Yovan
NPM : 2213053198
Analisis Jurnal
JURNAL MORAL KEMASYARAKATAN - VOL.2, NO.1, JUNI 2017
Judul : PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKAN BARU BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANGTUA

Pada era globalisasi dewasa ini perkembangan informasi tersebar luas yang dapat diakses dengan sangat mudah, hal ini menyebabkan berbagai nilai-nilai atau anasir dari luar yang negatif tidak lagi dapat disaring sehingga dengan mudah mempengaruhi pemikiran dan karakter generasi (generasi masa kini) sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap pengikisan jatidiri yang terkait merosotnya penghayatan nilai-nilai keagamaan, nasionalisme, nilai sosial budaya bangsa dan perkembangan moralitas individu. Hal ini menimbulkan kecemasan sehingga memerlukan satu pendekatan yang lebih serius dalam memperkokoh jatidiri generasi muda melalui pendidikan karakter dan budaya bangsa.
Setidaknya, ada banyak faktor yang berkontribusi mempengaruhi kualitas moral di kalangan siswa. Salah satu faktor tersebut; adalah keteladanan dari guru, orangtua, dan masyarakat. Terjadinya berbagai perilaku negatif yang dilakukan oleh anak bangsa, salah satunya disebabkan oleh krisis keteladanan di kalangan pemimpin bangsa. Kondisi ini menjadikan anak tidak lagi peduli dengan nasihat guru karena contoh perilaku negatif yang dipertontonkan oleh elit politik yang diperoleh anak di luar kelas melalui media massa jauh lebih berpengaruh terhadap pembentukan qpribadinya. Akibatnya, sekolah, khususnya guru, tidak mampu lagi membendung budaya negatif itu.

Pengetahuan moral (moral knowing) siswa kelas VIII SMP Negeri Kota Pekanbaru mempengaruhi Perilaku moral(moral action) siswa berdasarkan pendidikan orangtua. Hal-hal yang mendukung bahwa pendidikan orang tua siswa berdampak baik terhadap pengetahuan moral siswa dan mempengaruhi perilaku moral siswa.

Pengetahuan Moral (Moral Knowing)
Ada beragam pengetahuan moral yang dapat kita manfaatkan ketika
kitaberhadapan dengan tantangan-tantangan moral dalam hidup. Enam pengetahuan moral berikut diharapkan dapat menjadi tujuan pendidikan karakter.
1. Kesadaran Moral (Moral Awareness)
2. Mengetahui Nilai-Nilai Moral (Moral Values)
3. Pengambilan Perspektif(Perspektive Taking)
4. Penalaran Moral (Moral Reasoning)
5. Membuat Keputusan (Decision Making)
6. Memahami Diri Sendiri (Self Knowledge)
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Eva Nesa Lia 2253053052 -
Nama : Eva Nesa Lia
NPM : 2253053052

Dari Jurnal yang berjudul "Pengaruh Pengetahuan Moral Terhadap Perilaku Moral pada Siswa SMP Negeri Kota Pekan Baru Berdasarkan Pendidikan Orang Tua", analisis yang saya dapatkan yaitu

Jurnal tersebut membahas pengaruh pengetahuan moral terhadap perilaku moral siswa SMP Negeri Kota Pekan Baru berdasarkan pendidikan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan moral terhadap perilaku moral siswa SMP Negeri Kota Pekan Baru berdasarkan pendidikan orang tua. Populasi penelitian terdiri dari 40 SMP Negeri Kota Pekanbaru sebanyak 1600 siswa, sedangkan sampel penelitian meliputi 9 SMP Kota Pekanbaru sebanyak 360 siswa. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, rata-rata, simpangan baku, dan analisis inferensi yang menggunakan regresi melalui program SPSS18.

Hasil kajian menunjukkan adanya pengaruh pengetahuan moral terhadap perilaku moral siswa SMP kelas VIII Kota Pekanbaru berdasarkan pendidikan orang tua. Jurnal tersebut menyoroti pentingnya pengetahuan moral dalam membentuk perilaku moral siswa, serta peran orang tua dalam pendidikan moral anak. Selain itu, jurnal tersebut juga menekankan perlunya pendidikan karakter dan budaya bangsa dalam mengembangkan nilai-nilai karakter pada siswa.

Dari jurnal tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan moral memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku moral siswa SMP, dan pendidikan orang tua memainkan peran penting dalam membentuk perilaku moral anak. Jurnal tersebut memberikan wawasan yang penting dalam konteks pendidikan moral dan karakter siswa SMP.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Adelia Cherlyana 2213053022 -
Nama : Adelia Cherlyana
NPM : 2213053022

Pengaruh pengetahuan moral terhadap perilaku moral pada siswa SMP Negeri Kota Pekanbaru berdasarkan pendidikan orang tua

Ada beberapa faktor yang berkontribusi mempengaruhi kualitas moral di kalangan siswa, salah satu faktor tersebut adalah keteladanan dari guru, orang tua, dan masyarakat. Di sekolah siswa memerlukan institusi dan sesi formal untuk mendapatkan pengetahuan moral, untuk menghargai nilai-nilai moral, dan untuk melaksanakan moral yang baik. Ada gerakan pengetahuan moral yang dapat kita manfaatkan ketika kita berhadapan dengan tantangan-tantangan moral dalam hidup, yaitu kesadaran moral, mengetahui nilai-nilai moral, pengambilan perspektif, penalaran moral, membuat keputusan, dan memahami diri sendiri. Jika orang memiliki kualitas moral intelektual dan emosional yang baik mereka memiliki kemungkinan melakukan tindakan yang menurut pengetahuan dan perasaan mereka adalah tindakan yang benar. Untuk memahami sepenuhnya apa yang menggerakkan seseorang sehingga mampu melaksanakan tindakan bermoral atau justru menghalanginya kita perlu melihat dalam tiga aspek karakter yaitu kompetensi kemauan dan kebiasaan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Rifki Zibral Mahardika 2213053224 -
Nama : Rifki Zibral Mahardika
NPM : 2213053224

Dalam mengembangkan pengetahuan moral di kalangan siswa, pengaruh dari keteladanan guru, orang tua, dan masyarakat memiliki kontribusi signifikan. Kesadaran moral, nilai-nilai moral, perspektif, penalaran moral, pengambilan keputusan, dan pemahaman diri sendiri menjadi aspek penting dalam membangun kualitas moral siswa. Kesadaran moral merupakan bawaan diri yang perlu diperkuat melalui informasi moral. Nilai-nilai seperti menghormati kehidupan, bertanggung jawab, kejujuran, keadilan, toleransi, sopan santun, disiplin, integritas, belas kasih, dan keberanian perlu ditanamkan. Selain itu, melatih perspektif dari sudut pandang orang lain, penalaran moral, pengambilan keputusan, dan pemahaman diri sendiri juga menjadi fokus penting dalam pendidikan moral. Kesemuanya ini memerlukan bimbingan dan stimulasi dari pihak sekolah, termasuk kurikulum dan tenaga pengajar.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Putu Nia Rahmawati 2213053283 -
Nama : Putu Nia Rahmawati
Npm : 2213053283

Dari hasil analisis saya terhadap jurnal yang berjudul “PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKANBARU BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANGTUA” yaitu jurnal ini berfokus pada pengaruh pengetahuan moral terhadap perilaku moral pada siswa SMP di Kota Pekanbaru, Indonesia. Jurnal ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan moral dan perilaku berdasarkan pendidikan orang tua. Populasi penelitian adalah 40 SMP di Pekanbaru dengan jumlah siswa 1600 orang, dan sampelnya sebanyak 9 sekolah dengan jumlah siswa 360 orang.Di dalam jurnal dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan pengetahuan moral terhadap perilaku siswa. Kemudian dapat di sisimpulkan bahwa pendidikan orang tua memainkan peran penting dalam membentuk pengetahuan moral dan perilaku pada siswa. Penelitian ini merekomendasikan agar sekolah dan orang tua bekerja sama untuk memberikan pendidikan moral yang komprehensif kepada siswa guna mengembangkan karakter dan nilai-nilai moralnya. Dalam keseluruhannya penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya pengetahuan moral dan dampaknya terhadap perilaku moral di kalangan siswa SMP. Laporan ini menyoroti peran pendidikan orang tua dalam membentuk nilai-nilai moral dan menyarankan upaya kolaboratif antara sekolah dan orang tua untuk mempromosikan pendidikan moral.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by DWI RATNA ASIH 2213053037 -
Nama : Dwi Ratna Asih
NPM : 2213053037

Yang dapat kita ambil dari jurnal tersebut yakni bagaimana adanya keterkaitan erat antara pemahaman moral atau nilai seseorang
dengan perbuatan atau tindakan yang akan dilakukan tidaklah diragukan. Dalam banyak situasi, kebiasaan merupakan faktor pembentuk perilaku
moral.Orang-orang yang memiliki karakter yang baik bertindak dengan sungguhsungguh, loyal, berani, berbudi, dan adil tanpa banyak tergoda oleh hal-hal
sebaliknya. Dalam situasi-situasi moral tertentu, membuat pilihan moral biasanya
merupakan hal yang sulit. Menjadi baik sering kali menuntut orang memiliki
kehendak untuk melakukan tindakan nyata, mobilisasi energi moral untuk
melakukan apa yang menurut kita harus dilakukan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Nadila Febilia Afrisa 2213053076 -
Nama : Nadila Febilia Afrisa
NPM : 2213053076

Analisis jurnal 2
Dari jurnal yang berjudul "pengaruh pengetahuan moral terhadap perilaku moral pada siswa SMP negeri kota Pekan baru berdasarkan pendidikan orang tua" dapat disimpulkan bahwa Penelitian ini mencoba untuk menyelidiki pengaruh pengetahuan moral terhadap perilaku moral siswa SMP Negeri di Kota Pekanbaru berdasarkan pendidikan orang tua. Populasi penelitian mencakup 40 SMP Negeri di Kota Pekanbaru dengan total 1600 siswa, sedangkan sampel penelitian terdiri dari 9 SMP dengan 360 siswa. Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif seperti mean dan standard deviation, serta analisis inferensi menggunakan regresi melalui program SPSS18.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan dari pengetahuan moral terhadap perilaku moral siswa kelas VIII SMP di Kota Pekanbaru yang dipengaruhi oleh pendidikan orang tua. Hal ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang hubungan antara pengetahuan moral dan perilaku moral siswa di tingkat tersebut.Pendahuluan penelitian memberikan gambaran tentang kompleksitas tantangan moral yang dihadapi generasi muda dalam menghadapi era globalisasi dan informasi yang luas. Pembangunan karakter menjadi elemen penting dalam pendidikan untuk merespons krisis keteladanan di kalangan pemimpin bangsa. Faktor-faktor seperti keteladanan guru, orang tua, dan masyarakat turut berkontribusi dalam membentuk moralitas siswa.

Konsep dasar moral dan karakter diuraikan, dengan penekanan pada enam karakter utama: Respect, Responsibility, Citizenship-Civic Duty, Fairness, Caring, dan Trustworthiness. Pemahaman karakter melibatkan pengetahuan moral, penalaran moral, dan perilaku moral. Pengetahuan moral mencakup kesadaran moral, nilai-nilai moral, pengambilan perspektif, penalaran moral, pengambilan keputusan, dan pemahaman diri.Analisis kemudian memfokuskan pada pengetahuan moral dan perilaku moral, menyajikan enam aspek pengetahuan moral yang mencakup kesadaran moral, pengetahuan nilai moral, pengambilan perspektif, penalaran moral, pengambilan keputusan, dan pemahaman diri. Selanjutnya, tiga faktor perilaku moral dijelaskan sebagai kompetensi, kehendak, dan kebiasaan.

Penulis menekankan bahwa pendidikan nilai atau moral harus melibatkan seluruh aspek pengetahuan moral dan perasaan moral. Pembentukan karakter dan moralitas membutuhkan pengalaman nyata dan latihan untuk membiasakan perilaku moral yang baik. Kesadaran akan pentingnya nilai-nilai moral dan komitmen terhadap perilaku moral dapat menjadi kontrol internal yang efektif.Pentingnya peran orang tua dalam mendidik karakter anak diakui, dan penelitian ini menyuguhkan konsep bahwa pendidikan moral harus melibatkan seluruh spektrum pengetahuan, perasaan, dan tindakan. Sebagai penutup, penelitian ini menggarisbawahi bahwa pengetahuan moral yang dimiliki siswa perlu disertai dengan perasaan moral yang kuat dan tindakan nyata untuk membentuk karakter yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Aziyatun Adinda Fitria 2213053239 -

Analisis Jurnal 2

Nama : Aziyatun Adinda Fitria

NPM. : 2213053239

  Aspek moralitas dilihat dari perspektif siswa adalah difokuskan kepada pengetahuan moral dan perilaku moral. Di sekolah siswa memerlukan institusi dan sesi formal untuk mendapatkan pengetahuan moral (moral knowing), untuk menghargai nilai-nilai murni (moral feeling) dan untuk melaksanakan moral (moral action) yang baik. Sebab perilaku dan moralitas tidak terbentuk begitu saja atau membiarkan seorang anak berkembang apa adanya. Dalam membangun karakter siswa yang baik diperlukannya pendidikan karakter, pendidikan karakteradalah pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa pada diri peserta didik, sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif. Terdapat Enam pengetahuan moral yang dapat menjadi tujuan pendidikan karakter, yaitu :

1.Kesadaran Moral (Moral Awareness)

2.Mengetahui Nilai-Nilai Moral (Moral Values)

3.Pengambilan Perspektif(Perspektive Taking)

4.Penalaran Moral (Moral Reasoning)

5.Membuat Keputusan (Decision Making)

6.Memahami Diri Sendiri (Self Knowledge)

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Anggun Putri Pradani 2213053172 -
Nama : Anggun Putri Pradani
NPM : 2213053172

Dari jurnal yang berjudul "PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKAN BARU BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANGTUA" dapat saya analisis bahwa beragam pengetahuan moral yang dapat kita manfaatkan ketika kita berhadapan dengan tantangan-tantangan moral dalam hidup. Enam pengetahuan moral berikut diharapkan dapat menjadi tujuan pendidikan karakter, yaitu sebagai berikut :
1. Kesadaran Moral (Moral Awareness)
2. Mengetahui Nilai-Nilai Moral (Moral Values)
3. Pengambilan Perspektif(Perspektive Taking)
4. Penalaran Moral (Moral Reasoning)
5. Membuat Keputusan (Decision Making)
6. Memahami Diri Sendiri (Self Knowledge)

Perilaku moral adalah produk dari dua bagian karakter lainnya. Jika orang memiliki kualitas moral intelektual dan emosional seperti yang baik, mereka memiliki kemungkinan melakukan tindakan yang menurut pengetahuan dan perasaan mereka adalah tindakan yang benar.Namun terkadang orang bisa berada dalam keadaan di mana mereka mengetahui apa yang harus dilakukan, merasa harus melakukannya, tetapi masih belum bisa menerjemahkan perasaan dan pikiran tersebut dalam tindakan. Untuk memahami sepenuhnya apa yang menggerakkan seseorang sehingga mampu melakukan tindakan bermoralatau justru menghalanginya kita perlu melihat lebih jauh dalam tiga aspek karakter lainnya yakni: kompetensi, kemauan, dan kebiasaan. Pelaksanaan pendidikan karakter (moral-budi pekerti) tidak berdiri sendiri dan berproses dalam satu institusi besar, yang oleh Ki Hajar Dewantara, dikatakan sebagai "Tri Pusat" pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat (Fajar, Malik. (2002:8). Budi pekerti, nilai, norma, dan moral dalam istilah lain dinamakan juga akhlak. Pendidikan nilai mencakup kawasan budi pekerti, nilai, norma, dan moral. Budi pekerti adalah buah dari budi nurani. Budi nurani bersumber pada moral. Moral bersumber pada kesadaran hidup yang berpusat pada alam pikiran.

Hasil dari penelitian tersebut yaitu pengetahuan moral (moral knowing) siswa kelas VIII SMP Negeri Kota Pekanbaru mempengaruhi Perilaku moral(moral action) siswa berdasarkan pendidikan orangtua. Hal-hal yang mendukung bahwa pendidikan orang tua siswa berdampak baik terhadap pengetahuan moral siswa dan mempengaruhi perilaku moral siswa. Bagi siswa yang orang tuanya berpendidikan berdampak baik terhadap pengetahuan moral siswa serta perilaku moral siswa, meskipun perbedaan pendidikan orang tua akan tetapi bila tidak bijak menyikapi atas pengetahuan moral siswa, justru dapat mempengaruhi perilaku moral siswa, dengan begitu pihak sekolah perlu memfungsikan potensi, fasilitas dan pembimbingan guru kepada siswa lebih intens lagi agar siswa lebih dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi, yaitu menjadi siswa yang dewasa dan berkarakter, dan bermoral.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by F. Riska Elisa 2213053249 -
Nama : F. Riska Elisa
NPM : 2213053249

Yang dapat saya simpulkan dari jurnal diatas yaitu
Aspek moralitas dilihat dari perspektif siswa adalah difokuskan kepada pengetahuan moral
dan perilaku moral.
Ada beragam pengetahuan moral yang dapat kita manfaatkan ketika
kitaberhadapan dengan tantangan-tantangan moral dalam hidup. Enam pengetahuan
moral berikut diharapkan dapat menjadi tujuan pendidikan karakter.
1. Kesadaran Moral (Moral Awareness)
2. Mengetahui Nilai-Nilai Moral (Moral Values)
3. Pengambilan Perspektif(Perspektive Taking)
4. Penalaran Moral (Moral Reasoning)
5. Membuat Keputusan (Decision Making)
6. Memahami Diri Sendiri (Self Knowledge)

Sedangkan Perilaku Moral (Moral Action) adalah produk dari dua bagian karakter lainnya. Jika orang memiliki kualitas moral intelektual dan emosional seperti yang baik, mereka memiliki kemungkinan melakukan tindakan yang menurut pengetahuan dan perasaan mereka
adalah tindakan yang benar.l

Untuk memahami sepenuhnya apa yang menggerakkan seseorang sehingga
mampu melakukan tindakan bermoralatau justru menghalanginyakita perlu melihat lebih
jauh dalam tiga aspek karakter lainnya yakni:
1. Kompetensi,
2. Kemauan, dan
3. Kebiasaan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Ladaina Fahrun Nada 2213053044 -
Nama : Ladaina Fahrun Nada
NPM : 2213053044

Dalam jurnal kedua yang berjudul "PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL
PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKAN BARU BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANGTUA " dapat diketahui mengenai era globalisasi yang sangat menyebar luas dapat mempengaruhi pemikiran dan karakter generasi yang menimbulkan kekhawatiran merosotnya jati diri penghayatan nilai-nilai agama. Namun tetap ada faktor yang berkontribusi mempengaruhi seperti moral dikalangan siswa yaitu keteladanan dari guru, orangtua dan Masyarakat yang harus bergerak aktif untuk melakukan tindakan kepada generasi muda agar beriringan dengan nilai-nilai moral yang ada sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. terkait erat dalam konsepsi karakter dalam Pendidikan Karakter di Indonesia.
Budi pekerti, nilai, norma, dan moral dalam istilah lain dinamakan juga
akhlak. Pendidikan nilai mencakup kawasan budi pekerti, nilai, norma, dan moral.
Budi pekerti adalah buah dari budi nurani. Budi nurani bersumber pada moral. Moral
bersumber pada kesadaran hidup yang berpusat pada alam pikiran.
Konsep dan karakter sebagai sifar kejiwaan akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan
orang lainnya.
Pengetahuan moral meliputi; kesadaran moral, mengetahui nilai-nilai moral, pengambilan Prespektif, penalaran moral, membuat keputusan, memahami diri sendiri. Sedangkan perilaku moral yaitu kompetensi, kebiasaan, dan kehendak. Kemudian pada penelitian yang dilakukan di SMP Kota Pekanbaru Sekolah dan siswa dirancang menggunakan
teknik berstruktur dan sistematis, ialah melalui pengambilan sampel secara random sistematis sederhana (systematic random sampling) menurut kaedah yang dapat
dipertanggungjawabkan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Andini Puspitasari 2213053099 -
Nama : Andini Puspitasari
NPM : 2213053099

pengetahuan moral yang dapat kita manfaatkan ketika kita berhadapan dengan tantangan- tantangan moral dalam hidup. Seperti Kesadaran Moral (Moral Awareness), Mengetahui Nilai-Nilai Moral (Moral Values), Pengambilan Perspektif (Perspektive Taking) Pengambilan perspektif adalah kemampuan untuk mengambil sudut Pandang orang lain, melihat situasi dari sudut pandang orang lain, membayangkan bagaimana mereka akan berpikir, bereaksi, dan merasa. Penalaran Moral (Moral Reasoning), Membuat Keputusan (Decision Making), Memahami Diri Sendiri (Self Knowledge) Memahami diri sendiri merupakan pengetahuan moral yang paling sulit untuk dikuasai, tetapi penting bagi pengembangan karakter.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Ahmad Sheca Rahmadi 2213053102 -
Nama: Ahmad Sheca Rahmadi
NPM : 2213053102

Jurnal yang disajikan membahas tentang pengaruh pengetahuan moral terhadap perilaku moral pada siswa SMP Negeri Kota Pekan Baru berdasarkan pendidikan orangtua. Dalam era globalisasi saat ini, di mana informasi dapat dengan mudah diakses, terdapat kekhawatiran bahwa nilai-nilai negatif dari luar dapat mempengaruhi pemikiran dan karakter generasi muda. Oleh karena itu, pendidikan moral menjadi penting untuk memperkuat karakter dan perilaku moral siswa.

Menurut KBBI, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lainnya. Karakter terbentuk dari internalisasi berbagai kebajikan yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak 1.

Terdapat enam pengetahuan moral yang diharapkan dapat menjadi tujuan pendidikan karakter, yaitu:

Kesadaran moral: Kesadaran akan perbedaan antara tindakan yang benar dan salah.
Mengetahui nilai-nilai moral: Memahami nilai-nilai moral yang berlaku dalam masyarakat.
Pengambilan perspektif: Mampu melihat situasi dari sudut pandang orang lain.
Penalaran moral: Mampu menggunakan penalaran moral dalam menghadapi situasi yang kompleks.
Membuat keputusan: Mampu membuat keputusan moral yang tepat.
Memahami diri sendiri: Memahami nilai-nilai, kekuatan, dan kelemahan diri sendiri.
Perilaku moral adalah produk dari karakter yang baik. Jika seseorang memiliki kualitas moral intelektual dan emosional yang baik, mereka memiliki kemungkinan untuk melakukan tindakan yang menurut pengetahuan dan perasaan mereka adalah tindakan yang benar.