Silahkan analisis materi tsb dengan menggunakan bahasa anda sendiri, lalu lampirkan di forum diskusi yang akan disediakan. Terima kasih
Forum Analisis Materi
NPM: 2113053120
Izin memberikan analisis materi 1 yang berjudul "Penerapan Bisnis Model Kanvas Dalam Penentuan Rencana Manajemen Usaha Kedelai Edamame Goreng"
Model bisnis kanvas memiliki komponen bisnis. Kesembilan komponen bisnis yang ada pada model bisnis kanvas adalah sebagai berikut:
1. Customer segment (CS), yaitu menentukan segmen target customer dari produksi edamame goreng yang akan dikembangkan,
2. Value proposition (VP), yaitu memperkirakan kebutuhan customer yang sudah diidentifikasi pada customer segment,
3. Customer relationship (CR), yaitu mendefinisikan hubungan antara sektor usaha dengan customer,
4. Channel (CH), yaitu suatu cara untuk mencapai customer,
5. Revenue stream (RS) yaitu representasi dari jalur penerimaan uang yang akan diterima dari setiap customer segment,
6. Key resource (KR) adalah sumber daya utama yang menjelaskan mengenai asset terpenting yang diperlukan dalam membuat model bisnis,
7. Key activities (KA) adalah kegiatan utama,
8. Key partners (KP) adalah kunci kemitraan yang menjelaskan jaringan pemasok dan mitra,
9. Cost structure (CR) adalah struktur biaya yang menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan.
Perencanaan model bisnis terbaik usaha edamame goreng terletak pada komponen value proposition pada model bisnis kanvas adalah renyah, alami, kemasan berstiker, dan penggunaan minyak goreng yang baik. Komponen customer segment adalah pembeli seluruh wilayah Kabupaten Jember, pria dan wanita pada rentang usia di atas 20 tahun dengan penghasilan menengah ke atas. Komponen revenue stream adalah penjualan produk edamame goreng, penjualan minyak yang tidak terpakai, penjualan kulit edamame kepada peternak. Selain itu, komponen channels yang digunakan pada usaha edamame goreng adalah direct selling dan retailer di lingkungan Kabupaten Jember.
Sekian dari saya, terima kasih
NPM: 2113053132
Analisi Materi "Penerapan Bisnis Model Kanvas Dalam Penentuan Rencana Manajemen Usaha Kedelai Edamame Goreng"
Persaingan usaha yang sangat tinggi tentunya memacu semangat pelaku usaha untuk lebih meningkatkan produktivitas maupun sistem yang telah dimiliki. Salah satu cara yang digunakan perusahaan atau pelaku usaha untuk dapat bersaing dan berkembang adalah menciptakan strategi - strategi yang baru. Bisnis model kanvas juga dapat digunakan sebagai alat untuk memberikan usulan rancangan model bisnis yang baru yang akan diterapkan salah satu unit usaha baru CV. Melihat prospek usaha makanan ringan ke depan yang cukup menjanjikan dan tingginya persaingan serta berbagai permasalahan yang dihadapi, maka perlu dilakukan penelitian model bisnis usaha edamame goreng. Tujuan perencanaan bisnis model kanvas adalah untuk mengetahui perencanaan model bisnis terbaik usaha edamame goreng apabila diterapkan sebagai teknologi tepat guna di industri atau UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).Langkah pertama yang dilakukan dalam model bisnis kanvas adalah membuat hipotesis awal kemudian dikonfirmasikan kepada konsumen secara langsung dan tidak langsung (on line). Model bisnis kanvas terdiri dari sembilan komponen bisnis yang dapat dilihat pada Gambar 1. Model bisnis kanvas memiliki komponen bisnis. Kesembilan komponen bisnis yang ada pada model bisnis kanvas adalah sebagai berikut (urut dari kanan ke kiri):
1. Customer segment (CS), yaitu menentukan segmen target customer dari produksi edamame goreng yang akan dikembangkan
2. Value proposition (VP), yaitu memperkirakan kebutuhan customer yang sudah diidentifikasi pada customer segment
3. Customer relationship (CR), yaitu mendefinisikan hubungan antara sektor usaha dengan customer
4. Channel (CH), yaitu suatu cara untuk mencapai customer
5. Revenue stream (RS) yaitu representasi dari jalur penerimaan uang yang akan diterima dari setiap customer segment
6. Key resource (KR) adalah sumber daya utama yang menjelaskan mengenai asset terpenting yang diperlukan dalam membuat model bisnis
7. Key activities (KA) adalah kegiatan utama
8. Key partners (KP) adalah kunci kemitraan yang menjelaskan jaringan pemasok dan mitra
9. Cost structure (CR) adalah struktur biaya yang menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan.
Nama : Friska Aprilya Saputri
Npm : 2113053072
Izin menyampaikan analisis materi, yaitu tentang Penerapan Bisnis Model Canvas Dalam Penentuan Rencana Manajemen Usaha Kedelai Edamame Goreng. Dari materi yang telah saya baca dan pahami, maka analisis yang dapat saya sampaikan adalah edamame goreng merupakan salah satu inovasi pengembangan produk pangan olahan edamame, memiliki cita rasa nikmat dan memiliki nutrisi yang tidak jauh beda dengan kondisi segarnya. Dalam usaha edamame goreng ini menerapkan 9 elemen pada bisnis model canvas, diantaranya sebagai berikut:
1. Costumer segment
Costumer segment yang dipilih ada usaha edamame goreng adalah seluruh masyarakat Kabupaten Jember.
2. Value Proposition
Pada value Proposition edamame goreng ini berkualitas baik, tidak berminyak, tidak menimbulkan serak ketika dikonsumsi dan tidak memakai pengawet.
3. Costumer relationship
Pada costumer relationship ini ada contact person yang digunakan untuk saran dan kritik sebagai bentuk layanan konsumen.
4. Key resources
Key resources pada produk edamame goreng ini ada 3 hal utama, yaitu bahan baku, peralatan, dan tenaga kerja.
5.Channels
Pada produk edamame goreng ini channel yang digunakan adalah dengan melakukan penjualan langsung ke masyarakat (direct selling).
6. Revenue stream
Revenue stream usaha edamame goreng yang ditargetkan adalah penjualan produk edamame goreng dan penjualan minyak yang tidak terpakai.
7. Key activities
Aktivitas yang dilakukan pada produk edamame goreng adalah pembelian dan penyimpanan bahan baku, produksi, promosi, penasaran, evaluasi, dan pengembangan produk.
8. Key partners
Key partners usaha edamame goreng meliputi strategic alliance between noncompetitors (perusahaan kemasan), buyer supplier relationship (Mitra Tani), dan perbankan. Key partners dengan pemerintah juga diperlukan dalam upaya
untuk mendapatkan perizinan legalitas meliputi BPOM, SNI, dan barcode.
9. Cost structure
Cost structure dalam usaha edamame goreng ini adalah biaya investasi, biaya tetap dan tidak tetap, biayapenyusutan, biaya pemeliharaan.
Dari 9 elemen-elemen model bisnis model canvas usaha edamame goreng ini menerapkan ke 9 elemen tersebut. Selain itu ada beberapa masalah yang kemungkinan dihadapi konsumen diuji
kepada responden. Masalah yang diuji tentang minat pembelian edamame goreng, kealamian, dan tempat pembelian edamame goreng.
Sekian, Terima kasih.
NPM : 2113053122
Izin memberiksn Analisis materi terkait jurnal diatas.
Berdasarkan jurnal yang berjudul "Penerapan Bisnis Model Canvas dalam Penentuan Rencana Manajemen Usaha Kedelai Edamame Goreng", dijelaskan bahwa Usaha tersebut merupakan salah satu inovasi pengembangan produk pangan olahan edamame dengan cita rasa yang nikmat dan memiliki nutrisi yang tidak jauh berbeda dengan kondisi segarnya. Persaingan usaha yang semakin tinggi membuat pelaku usaha edamame memberikan inovasi terhadap produknya. Berdasarkan pengujian masalah (Test The Problem) dari customer didapatkan respon masalah tentang minat pembelian edamame goreng, kealamian dan tempat pembelian edamame goreng. Sedangkan dari Pengujian solusi (Test the solution) diperoleh tanggapan atau saran dari konsumen, yaitu penggunaan minyak dan harga yang terjangkau.
Berdasarkan hasil test the solution
maka dilakukan perbaikan model bisnis kanvas yaitu pada komponen value proposition dengan menambahkan point kemasan berstiker dengan informasi yang jelas dan penggunaan minyak yang baik, berat produk bervariasi.
Kemudian Berdasarkan data hasil verifikasi model bisnis maka perlu dilakukan beberapa perbaikan dalam kanvas model bisnis. Pada komponen stream produk edamame goreng ditambahkan penjualan melalui online untuk memperluas penjualan. Selanjutnya pada komponen customer segment yang semula unsegmented diubah menjadi seluruh wilayah Jember, dengan usia 20 tahun ke atas dan berpenghasilan menengah ke atas.
Sekian Terimakasih.
Nama : Ida Wahyuni
Npm : 2113053193
Kelas : 3E
Izin memberikan analisis materi bu,
Usaha edamame goreng merupakan salah satu inovasi pengembangan produk pangan olahan edamame, memiliki cita rasa nikmat dan memiliki nutrisi yang tidak jauh beda dengan kondisi segarnya. Dalam berwirausaha tentunya terdapat banyak persaingan. Persaingan usaha yang sangat tinggi akan menimbulkan semangat pelaku usaha untuk lebih meningkatkan produktivitas maupun sistem produk yang telah dimiliki. Salah satu cara yang dapat digunakan perusahaan atau pelaku usaha untuk dapat bersaing dan berkembang adalah menciptakan strategi – strategi yang baru. Namun strategi itu tidaklah cukup, perusahaan harus punya model bisnis yang kuat dan baik serta tepat pada perusahaan miliknya.Business model canvas (BMC) memiliki keunggulan dalam analisis model bisnis yaitu mampu mengambarkan secara sederhana dan menyeluruh terhadap kondisi suatu perusahaan saat ini berdasarkan segmen konsumen, value yang ditawarkan, jalur penawaran nilai, hubungan dengan
pelangan, aliran pendapatan, aset vital, mitra kerja sama, serta struktur biaya yang dimiliki (Rainaldo et al., 2017). Usaha yang baik adalah usaha yang menggunakan model bisnis yang unggul dan efektif. Perencanaan model bisnis terbaik usaha edamame goreng terletak pada komponen value proposition pada model bisnis kanvas adalah renyah, alami, kemasan berstiker, dan penggunaan minyak goreng yang baik.
Sekian, terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
NPM : 2153053018
Izin memberikan analisis Jurnal “PENERAPAN BISNIS MODEL KANVAS DALAM PENENTUAN RENCANA MANAJEMEN USAHA KEDELAI EDAMAME GORENG”
Perkembangan dunia usaha di Indonesia sedang marak dan memang sedang di galakkan pemerintah dalam mendukung proses peningkatan ekonomi Negara.Maka menjadi penting kenapa pengusaha harus memiliki sebuah business model, agar dapat dipetakan, tergambar secara sistematis, yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan pengembangan manajemen stratejik bisnis.Penerapan model bisnis kanvas pada edamame goreng dapat menggammbarkan manajemen usaha yang akan dilakukan.Kesimpulan model bisnis yang telah dijalankan usaha edamame goreng berdasarkan business model canvas adalah dapat sangat membantu suatu perusahaan dalam mengenali lingkungan usaha yang akan dibangun terlihat dalam sebuah sebuah model bisnis kanvas yang terbentuk dan keterhubungan dari sembilan segmentasi yang ada pada model bisnis kanvas.
Sekian,terima kasih.
Npm: 2113053247
Ijin memberikan analisis saya bu.
Analisis Materi 1
Perencanaan model bisnis terbaik usaha edamame goreng terletak pada komponen value proposition pada model bisnis kanvas adalah renyah, alami, kemasan berstiker, dan penggunaan minyak goreng yang baik. Komponen customer segment adalah pembeli seluruh wilayah Kabupaten Jember, pria dan wanita pada rentang usia di atas 20 tahun dengan penghasilan menengah ke atas. Komponen revenue stream adalah penjualan produk edamame goreng, penjualan minyak yang tidak terpakai, penjualan kulit edamame kepada peternak. Selain itu, komponen channels yang digunakan pada usaha edamame goreng adalah direct selling dan retailer di lingkungan Kabupaten Jember. Berdasarkan data hasil verifikasi model bisnis maka perlu dilakukan beberapa perbaikan dalam kanvas model bisnis. Pada komponen stream produk edamame goreng ditambahkan penjualan melalui online untuk memperluas penjualan.
Sekian terima kasih.
Npm : 2153053044
izin menganalis materi tersebut yang berjudul "Penerapan Bisnis Model Kanvas Dalam Penentuan Rencana Manajemen Usaha Kedelai Edamame Goreng"
Verifikasi dilakukan berdasarkan hasil pengujian masalah dan solusi. Verifikasi dilanjutkan dengan penyusunan model bisnis kanvas akhir. Pada tahap ini dilakukan verifikasi model bisnis dengan melihat data penjualan selama 2 tahun terakhir produk edamame goreng yang dipasarkan secara langsung maupun melalui retailer.
elama satu tahun terjual edamame goreng dengan ukuran 100 g sebanyak 5239 kemasan dan ukuran 200 g sebanyak 2463 kemasan, sedangkan di tahun ke 2 mengalami peningkatan permintaan dimana edamame kemasan 100 g laku terjual 6515 kemasan dan ukuran 200 g laku terjual 3034 kemasan. Penjualan edamame goreng terbagi menjadi dua kelompok penjualan. Kelompok pertama dijual di lingkungan umum. model bisnis terbaik usaha edamame goreng terletak pada komponen value proposition pada model bisnis kanvas adalah renyah, alami, kemasan berstiker, dan penggunaan minyak goreng yang baik. Komponen customer segment adalah pembeli seluruh wilayah Kabupaten Jember, pria dan wanita pada rentang usia di atas 20 tahun dengan penghasilan menengah ke atas. Komponen revenue stream adalahpenjualan produk edamame goreng, penjualan minyak yang tidak terpakai, penjualan kulit edamame kepada peternak. Selain itu, komponen channels yang digunakan pada usaha edamame goreng adalah direct selling dan retailer di lingkungan Kabupaten Jember.
NPM: 2113053027
Kelas: 3E
Analisis saya mengenai materi berjudul PENERAPAN BISNIS MODEL KANVAS DALAM PENENTUAN RENCANA MANAJEMEN USAHA KEDELAI EDAMAME GORENG adalah:
Persaingan bisnis semakin berat dan ketat, setiap perusahaan selalu dituntut untuk berkembang. Salah satu cara yang digunakan perusahaan atau pelaku usaha untuk dapat bersaing dan berkembang adalah menciptakan strategi – strategi yang baru. Namun strategi itu sendiri tidaklah cukup, perusahaan harus punya model bisnis yang kuat dan baik serta tepat pada perusahaan miliknya. Business model canvas (BMC) memiliki keunggulan dalam analisis model bisnis yaitu mampu mengambarkan secara sederhana dan menyeluruh terhadap kondisi suatu perusahaan saat ini berdasarkan segmen konsumen, value yang ditawarkan, jalur penawaran nilai, hubungan dengan pelangan, aliran pendapatan, aset vital, mitra kerja sama, serta struktur biaya yang dimiliki (Rainaldo et al., 2017).
Langkah pertama yang dilakukan dalam model bisnis kanvas adalah membuat hipotesis awal kemudian dikonfirmasikan kepada konsumen secara langsung dan tidak langsung (on line). Konfirmasi dilakukan dengan test the problem dan test the solution kepada konsumen dan penjualan produk (Blank dan Dorf, 2012).
Model bisnis kanvas memiliki komponen bisnis. Kesembilan komponen bisnis yang ada pada model bisnis kanvas adalah sebagai berikut (urut dari kanan ke kiri):
1. Customer segment (CS), yaitu
menentukan segmen target customer dari produksi edamame goreng yang akan dikembangkan,
2. Value proposition (VP), yaitu memperkirakan kebutuhan customer
yang sudah diidentifikasi pada customer
segment,
3. Customer relationship (CR), yaitu
mendefinisikan hubungan antara sektor
usaha dengan customer,
4. Channel (CH), yaitu suatu cara untuk
mencapai customer,
5. Revenue stream (RS) yaitu representasi
dari jalur penerimaan uang yang akan
diterima dari setiap customer segment,
6. Key resource (KR) adalah sumber daya utama yang menjelaskan mengenai asset terpenting yang diperlukan dalam
membuat model bisnis,
7. Key activities (KA) adalah kegiatan
utama,
8. Key partners (KP) adalah kunci
kemitraan yang menjelaskan jaringan
pemasok dan mitra,
9. Cost structure (CR) adalah struktur
biaya yang menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan.
Usaha edamame goreng memiliki perencanaan model bisnis terbaik yaitu terletak pada komponen value proposition pada model bisnis kanvas adalah renyah, alami, kemasan berstiker, dan penggunaan minyak goreng yang baik. Komponen customer segment yaitu pembelinya berasal dari seluruh wilayah Kabupaten Jember, pria dan wanita pada rentang usia di atas 20 tahun dengan penghasilan menengah ke atas. Komponen revenue stream berupa penjualan produk edamame goreng, penjualan minyak yang tidak terpakai, penjualan kulit edamame kepada peternak. Kemudian, komponen channels yang digunakan pada usaha edamame goreng adalah direct selling dan retailer di lingkungan Kabupaten Jember.
Sekian, terimakasih
Seblumnya izin memperkenalkan diri,
Nama : Sekar Tyas Ayu Ningrum
Npm : 2113053011
Izin menyampaikan analis saya mengenai jurnal yang berjudul "PENERAPAN BISNIS MODEL KANVAS DALAM PENENTUAN RENCANA MANAJEMEN USAHA KEDELAI EDAMAME GORENG"
pada Hipotesis awal dilakukan sebelum konfirmasi kepada konsumen secara langsung dan tidak langsung. Hipotesis awal yaitu, 1. Customer Segment (CS) Segmen yang dipilih adalah seluruh lapisan masyarakat (unsegmented). Studi kasusnya adalah pada masyarakat di Kabupaten Jember. 2. Value Proposition (VP) Value proposition produk edamame yang ingin diberikan adalah produk Edamame goreng. Kriterianya adalah berkualis baik, tidak berminyak, tidak menimbulkan serik ketika dikonsumsi dan tanpa pengawet. 3. Customer Relationship (CR) Customer relationship mencantumkan contact person untuk saran dan kritik sebagai bentuk layanan konsumen. Saran dan kritik akan digunakan untuk perbaikan selanjutnya. 4. Key Resource (KR) Key resource untuk produk edamame goreng meliputi tiga hal utama yang penting. Hal utama tersebut yaitu bahan baku, peralatan, dan tenaga kerja. 5. Channel (CH) Usaha edamame goreng chanel yang ingin digunakan, yaitu direct selling. Direct selling adalah penjualan langsung produk edamame goreng kepada masyarkat. 6. Revenue Stream (RS) Revenue stream usaha edamame goreng yang ditargetkan adalah penjualanproduk edamame goreng dan penjualan minyak yang tidak terpakai. Penjualan kulit edamame sebagai limbah produksi pada peternak juga dilakukan dalam rangka pemanfaatan limbah. 7. Key Activities (KA) Aktivitas utama dalam usaha edamame goreng meliputi pembelian dan penyimpanan bahan baku, produksi, promosi, pemasaran, serta evaluasi dan pengembangan produk. 8. Key Partners (KP) Key partners usaha edamame goreng meliputi strategic alliance between non-competitors (perusahaan kemasan), buyer supplier relationship (Mitra Tani), dan perbankan. Key partners dengan pemerintah juga diperlukan dalam upaya untuk mendapatkan perizinan legalitas meliputi BPOM, SNI, dan barcode. 9. Cost Structure (CR) Cost structure dalam usaha edamame goreng ini adalah biaya investasi, biaya tetap dan tidak tetap, biaya penyusutan, biaya pemeliharaan. Selain itu, angsuran kredit dalam menjalankan suatu usaha juga perlu dipehatikan.
Selanjutnya Pengujian Masalah (Test The Problem) Pengujian masalah bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis model bisnis yang dirancang sesuai dengan masalah yang dihadapi konsumen. Menurut Blank dan Dorf (2012) menjelaskan bahwa dalam tahap ini dilakukan survei langsung terhadap minimal 50 calon konsumen potensial untuk menguji permasalahan dalam model bisnis.
Lalu Pengujian Solusi (Test The Solution)
Pada tahap ini pengujian dilakukan dengan melakukan survei kembali kepada responden dengan menawarkan solusi dari hasil test the problem. Responden yang diuji tetap menggunakan responden yang sama pada test the problem (Blank dan Dorf, 2012). Hal ini dikarenakan semua responden yang digunakan tergolong konsumen yang potensial. Uji solusi ini ditujukan untuk menjawab masalah dan keinginan konsumen berdasar hasil pengujian masalah. Berdasarkan hasil survei dari total 50 responden, 100% responden menyukai edamame goreng karena rasa gurih dan renyah. Seluruh responden setuju bahwa edamame goreng alami tanpa pengawet dan pewarna. Responden sebanyak 88% menyukai kemasan edamame goreng yang transparan berzipper lock dan berstiker, namun sisanya ingin kemasan yang lebih unik lagi.
Baik, Terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Usaha atau bisnis makanan merupakan bisnis yang memiliki tingkat keuntungan yang paling tinggi. Karena usaha atau bisnis makanan banyak diminati oleh masyarakat karena banyaknya peminat kuliner atau makanan. Oleh karena itu perencanaan modal bisnis yang dilakukan usaha edamame goreng ini sangat baik karena terletak pada komponen value proposition pada model bisnis kanvas nya adalah renyah alami kemasan ber-striker dan penggunaan minyak goreng yang baik di mana minyak goreng yang digunakan adalah minyak goreng yang baru atau bukan minyak jelantah. Dan komponen customer segmennya adalah pembeli seluruh wilayah daerah Jember di mana pria dan wanita yang sekitar usia 20 tahunan dengan penghasilan menengah ke atas yang membuat edame mie goreng ini banyak diminati oleh masyarakat. Kemudian pada komponen revenue stream adalah penjualan produk edamame goreng ini minyak bekas tidak digunakan kemudian kulit edamai-mei ini nantinya akan diberikan kepada pakan ternak. Komponen channel yang digunakan pada usaha edamame goreng sendiri ini adalah direct selling atau retailer di lingkungan daerah Jember. Di mana direct selling ini adalah penjualan produk secara langsung dan dapat menjadi cara yang efektif untuk membangun bisnis serta ke fleksibel-an dalam berbicara rendah cara ini untuk mengurangi biaya iklan dan menghindari biaya overhead dan membangun hubungan pelanggan yang lebih lama hal ini membuat usaha dan mie goreng ini menjadi ramai pengunjung.
Sekian terimakasih
NPM : 2153053016
Kelas : 3 E
Izin memberikan analisis materi 1 yang telah diberikan bu.
PENERAPAN BISNIS MODEL KANVAS DALAM PENENTUAN RENCANA MANAJEMEN USAHA KEDELAI EDAMAME GORENG.
Usaha mikro dan kecil tumbuh subur di Indonesia, ketika krisis moneter meluas menjadi krisis multi-dimensi yang menimpa Indonesia sejak tahun 1997. Krisis ini ternyata memotivasi pertumbuhan sektor usaha kecil yang semakin hari semakin menyerap tenaga kerja dan semakin memperkuat inovasi-inovasi pengembangan usaha kecil. Makanan merupakan bidang yang paling banyak diminati, karena lebih mudah mencari pasarnya di Indonesia. Business model canvas (BMC) memiliki keunggulan dalam analisis model bisnis yaitu mampu mengambarkan secara sederhana dan menyeluruh terhadap kondisi suatu perusahaan saat ini berdasarkan segmen konsumen, value yang ditawarkan, jalur penawaran nilai, hubungan dengan pelangan, aliran pendapatan, aset vital, mitra kerja sama, serta struktur biaya yang dimiliki (Rainaldo et al., 2017).
Edamame goreng merupakan salah satu inovasi pengembangan produk pangan olahan edamame, memiliki cita rasa nikmat dan memiliki nutrisi yang tidak jauh beda dengan kondisi segarnya. Edamame goreng merupakan camilan ringan yang dapat dipasarkan lebih luas, lebih tahan lama, praktis, ekonomis dan lebih memuaskan konsumen. Perencanaan model bisnis terbaik usaha edamame goreng terletak pada komponen value proposition pada model bisnis kanvas adalah renyah, alami, kemasan berstiker, dan penggunaan minyak goreng yang baik. Tujuan perencanaan bisnis model kanvas adalah untuk mengetahui perencanaan model bisnis terbaik usaha edamame goreng apabila diterapkan sebagai teknologi tepat guna di industri atau UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).
Sekian, Terima Kasih Ibu.
Nama : Masita Putri Kirana
Npm : 2113053182
Izin memberikan analisis saya dari jurnal yang berjudul PENERAPAN BISNIS MODEL KANVAS DALAM PENENTUAN RENCANA MANAJEMEN USAHA KEDELAI EDAMAME GORENG.
Jadi dapat kita ketahui bahwa Persaingan bisnis semakin berat dan ketat, setiap perusahaan selalu dituntut untuk berkembang. Salah satu cara yang digunakan perusahaan atau pelaku usaha untuk dapat bersaing dan berkembang adalah menciptakan strategi – strategi yang baru. Namun strategi itu sendiri tidaklah cukup, perusahaan harus punya model bisnis yang kuat dan baik serta tepat pada
perusahaan miliknya. Business model
canvas (BMC) memiliki keunggulan dalam analisis model bisnis yaitu mampu mengambarkan secara sederhana dan menyeluruh terhadap kondisi suatu perusahaan saat ini berdasarkan segmen konsumen, value yang ditawarkan, jalur penawaran nilai, hubungan dengan pelangan, aliran pendapatan, aset vital, mitra kerja sama, serta struktur biaya yang dimiliki.
Melihat prospek usaha makanan ringan ke depan yang cukup menjanjikan dan tingginya persaingan serta berbagai permasalahan yang dihadapi, maka perlu dilakukan penelitian model bisnis usaha edamame goreng. Tujuan perencanaan bisnis model kanvas adalah untuk mengetahui perencanaan model bisnis terbaik usaha edamame goreng apabila diterapkan sebagai teknologi tepat guna di industri atau UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Perencanaan model bisnis terbaik usaha edamame goreng terletak pada komponen value proposition pada model bisnis kanvas adalah renyah, alami, kemasan berstiker, dan penggunaan minyak goreng yang baik. Komponen customer segment adalah pembeli seluruh wilayah Kabupaten Jember, pria dan wanita pada rentang usia di atas 20 tahun dengan penghasilan menengah ke atas. Komponen revenue stream adalah penjualan produk edamame goreng, penjualan minyak yang tidak terpakai, penjualan kulit edamame kepada peternak. Selain itu, komponen channels yang digunakan pada usaha edamame goreng adalah direct selling dan retailer di lingkungan Kabupaten Jember.
Terimakasih.
NPM : 2113053284
Izin menjawab Analisis bu
Bisnis model kanvas juga dapat digunakan sebagai alat untuk memberikan usulan rancangan model bisnis yang baru yang akan diterapkan salah satu unit usaha baru CV. Melihat prospek usaha makanan ringan ke depan yang cukup menjanjikan dan tingginya persaingan serta berbagai permasalahan yang dihadapi, maka perlu dilakukan penelitian model bisnis usaha edamame goreng.
Tujuan perencanaan bisnis model kanvas adalah untuk mengetahui perencanaan model bisnis terbaik usaha edamame goreng apabila diterapkan sebagai teknologi tepat guna di industri atau UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). METODE PENELITIAN Alat dan Bahan Alat yang digunakan untuk penelitian yaitu kuisioner dan bebrapa alat pendukung dalam pengambilan data bisnis model kanvas.
Metode Penelitian Pada tahapan perencanaan bisnis model kanvas, beberapa hal yang harus dilakukan adalah menentukan hipotesis awal komponen-komponen dalam model bisnis kanvas untuk usaha edamame goreng. Komponen-komponen bisnis dalam model bisnis awal ini kemudian diuji kesesuaiannya sehingga diperoleh perubahan-perubahan untuk perbaikan komponen-komponen model bisnis kanvas berdasarkan masukan-masukan yang ada.
Tahapan dalam perancangan komponen-komponen dalam model bisnis kanvas untuk produk edamame goreng setelah penyusunan hipotesis awal adalah pengujian hipotesis dan verifikasi model bisnis. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran informasi, penjelasan, dan kondisi yang berkaitan Penerapan Bisnis Model Kanvas dalam Penentuan Rencana .
Kesembilan komponen bisnis yang ada pada model bisnis kanvas adalah sebagai berikut :
1. Customer segment (CS), yaitu menentukan segmen target customer dari produksi edamame goreng yang akan dikembangkan,
2. Value proposition (VP), yaitu memperkirakan kebutuhan customer yang sudah diidentifikasi pada customer segment,
3. Customer relationship (CR), yaitu mendefinisikan hubungan antara sektor usaha dengan customer,
4. Channel (CH), yaitu suatu cara untuk mencapai customer,
5. Revenue stream (RS) yaitu representasi dari jalur penerimaan uang yang akan diterima dari setiap customer segment,
6. Key resource (KR) adalah sumber daya utama yang menjelaskan mengenai asset terpenting yang diperlukan dalam membuat model bisnis,
7. Key activities (KA) adalah kegiatan utama,
8. Key partners (KP) adalah kunci kemitraan yang menjelaskan jaringan pemasok dan mitra,
9. Cost structure (CR) adalah struktur biaya yang menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan.
Sekian terimakasih bu.
NPM : 2113053200
Analisis Jurnal
Edamame goreng merupakan salah satu inovasi pengembangan produk pangan olahan edamame, memiliki cita rasa nikmat dan memiliki nutrisi yang tidak jauh beda dengan kondisi segarnya. Edamame goreng merupakan camilan ringan yang dapat dipasarkan lebih luas, lebih tahan lama, praktis, ekonomis dan lebih memuaskan konsumen. Ada sembilan elemen pada model canvas, antara lain:
1. Customer Segment (CS) Segmen yang dipilih adalah seluruh lapisan masyarakat (unsegmented). Studi kasusnya adalah pada masyarakat di Kabupaten Jember.
2. Value Proposition (VP) Value proposition produk edamame yang ingin diberikan adalah produk edamame goreng. Kriterianya adalah berkualis baik, tidak berminyak, tidak menimbulkan serik ketika dikonsumsi dan tanpa pengawet.
3. Customer Relationship (CR) Customer relationship mencantumkan contact person untuk saran dan kritik sebagai bentuk layanan konsumen. Saran dan kritik akan digunakan untuk perbaikan selanjutnya.
4. Key Resource (KR) Key resource untuk produk edamame goreng meliputi tiga hal utama yang penting. Hal utama tersebut yaitu bahan baku, peralatan, dan tenaga kerja.
5. Channel (CH) Usaha edamame goreng chanel yang ingin digunakan, yaitu direct selling. Direct selling adalah penjualan langsung produk edamame goreng kepada masyarkat.
6. Revenue Stream (RS) Revenue stream usaha edamame goreng yang ditargetkan adalah penjualan produk edamame goreng dan penjualan minyak yang tidak terpakai. Penjualan kulit edamame sebagai limbah produksi pada peternak juga dilakukan dalam rangka pemanfaatan limbah.
7. Key Activities (KA) Aktivitas utama dalam usaha edamame goreng meliputi pembelian dan penyimpanan bahan baku, produksi, promosi, pemasaran, serta evaluasi dan pengembangan produk.
8. Key Partners (KP) Key partners usaha edamame goreng meliputi strategic alliance between noncompetitors (perusahaan kemasan), buyer supplier relationship (Mitra Tani), dan perbankan. Key partners dengan pemerintah juga diperlukan dalam upaya untuk mendapatkan perizinan legalitas meliputi BPOM, SNI, dan barcode.
9. Cost Structure (CR) Cost structure dalam usaha edamame goreng ini adalah biaya investasi, biaya tetap dan tidak tetap, biaya penyusutan, biaya pemeliharaan. Selain itu, angsuran kredit dalam menjalankan suatu usaha juga perlu dipehatikan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Novitha, dkk. (2019), usaha edamame goreng terletak pada komponen value proposition pada model bisnis kanvas adalah renyah, alami, kemasan berstiker, dan penggunaan minyak goreng yang baik. Banyak partisipan kuisioner yang mengisi test the solution maka dilakukan perbaikan model bisnis kanvas yaitu pada komponen value proposition dengan menambahkan point kemasan berstiker dengan informasi yang jelas dan penggunaan minyak yang baik, berat produk bervariasi.
Nama : Irma Tri Susanti
NPM : 2113053069
Izin menganalisis jurnal diatas, Bu.
PENERAPAN BISNIS MODEL KANVAS DALAM PENENTUAN RENCANA
MANAJEMEN USAHA KEDELAI EDAMAME GORENG
Adapun 9 elemen pada model bisnis canvas yakni antara lain :
1. Customer Segment (CS)
Segmen yang dipilih pada bisnis ini adalah seluruh lapisan masyarakat (unsegmented).
2. Value Proposition (VP)
Kualitas produk yang akan diberikan kepada masyarakat adalah edamame goreng yang berkualitas baik tanpa pengawet.
3. Customer Relationship (CR)
Untuk mengeratkan hubungan dengan customer, bisnis ini mencantumkan contact person untuk saran dan kritik sebagai bentuk layanan konsumen.
4. Key Resource (KR)
Key resource untuk produk
edamame goreng meliputi tiga hal utama
yang penting. Hal utama tersebut yaitu
bahan baku, peralatan, dan tenaga kerja.
5. Channel (CH)
Adapun cara untuk mencapai customer yakni dengan penjualan langsung produk edamame goreng kepada masyarkat.
6. Revenue Stream (RS)
Revenue stream usaha edamame goreng yang ditargetkan adalah penjualan produk edamame goreng dan penjualan minyak yang tidak terpakai. Penjualan kulit edamame sebagai limbah produksi pada peternak juga dilakukan dalam rangka pemanfaatan limbah.
7. Key Activities (KA)
Kegiatan utama dalam usaha edamame goreng meliputi pembelian dan penyimpanan bahan baku, produksi, promosi, pemasaran, serta evaluasi dan pengembangan produk.
8. Key Partners (KP)
Key partners usaha edamame goreng meliputi strategic alliance between noncompetitors (perusahaan kemasan), buyer supplier relationship (Mitra Tani), dan perbankan. Key partners dengan pemerintah juga diperlukan dalam upaya untuk mendapatkan perizinan legalitas meliputi BPOM, SNI, dan barcode.
9. Cost Structure (CR)
Cost structure atau swmua biaya yang dikeluarkan dalam usaha
edamame goreng ini adalah biaya
investasi, biaya tetap dan tidak tetap, biaya
penyusutan, biaya pemeliharaan. Selain
itu, angsuran kredit dalam menjalankan
suatu usaha juga perlu dipehatikan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bawa perencanaan model bisnis terbaik
usaha edamame goreng ini terletak pada
komponen value proposition pada model
bisnis kanvas adalah renyah, alami,
kemasan berstiker, dan penggunaan
minyak goreng yang baik. Komponen
customer segment nya yakni pembeli seluruh
wilayah Kabupaten Jember, pria dan
wanita pada rentang usia di atas 20 tahun
dengan penghasilan menengah ke atas.
Komponen revenue stream adalah penjualan produk edamame goreng,
penjualan minyak yang tidak terpakai,
penjualan kulit edamame kepada peternak.
Selain itu, komponen channels yang
digunakan pada usaha edamame goreng
adalah direct selling dan retailer di
lingkungan Kabupaten Jember.
sekian, terima kasih.
NPM : 2113053108
izin memberikan hasil analisis mengenai "Penerapan Bisnis Model Kanvas Dalam Penentuan Rencana
Manajemen Usaha Kedelai Edamame Goreng"
Usaha mikro dan kecil tumbuh sangat pesat diindonesia salah satunya yaitu usaha makanan yang dimana usaha ini lebih mudah mencari pasarnya diindonesia salah satu produk makanannya adalah edamame goreng, edamame goreng merupakan makanan ringan dengan cita rasa yang nikmat dan memiliki nutrisi yang tinggi. Namun dengan perkembangam zaman tingakat persaingan pasar semakin tinggi sehingga detiap perusahaan selalu dintuntut untuk selalu berkembang. memiliki keunggulan dalam analisis model bisnis yaitu mampu mengambarkan secara sederhana dan menyeluruh terhadap kondisi suatu perusahaan saat ini berdasarkan segmen konsumen, value yang ditawarkan, jalur penawaran nilai, hubungan dengan pelangan, aliran pendapatan, aset vital, mitra kerja sama, serta struktur biaya yang dimiliki.
Hipotesis awal dilakukan sebelum konfirmasi kepada konsumen secara
langsung dan tidak langsung. Hipotesis
awal pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Customer Segment (CS)
Segmen yang dipilih adalah seluruh
lapisan masyarakat (unsegmented). Studi kasusnya adalah pada masyarakat di Kabupaten Jember.
2. Value Proposition (VP)
Value proposition produk edamame
yang ingin diberikan adalah produk
edamame goreng. Kriterianya adalah
berkualis baik, tidak berminyak, tidak
menimbulkan serik ketika dikonsumsi dan tanpa pengawet.
3. Customer Relationship (CR)
Customer relationship mencantumkan contact person untuk saran dan kritik sebagai bentuk layanan konsumen. Saran dan kritik akan digunakan untuk perbaikan selanjutnya.
4. Key Resource (KR)
Key resource untuk produk edamame goreng meliputi tiga hal utama yang penting. Hal utama tersebut yaitu bahan baku, peralatan, dan tenaga kerja.
5. Channel (CH)
Usaha edamame goreng chanel yang
ingin digunakan, yaitu direct selling.
Direct selling adalah penjualan langsung produk edamame goreng kepada masyarkat.
6. Revenue Stream (RS)
Revenue stream usaha edamame
goreng yang ditargetkan adalah penjualan produk edamame goreng dan penjualan minyak yang tidak terpakai. Penjualan kulit edamame sebagai limbah produksi pada peternak juga dilakukan dalam rangka pemanfaatan limbah.
7. Key Activities (KA)
Aktivitas utama dalam usaha edamame goreng meliputi pembelian dan penyimpanan bahan baku, produksi, promosi, pemasaran, serta evaluasi dan pengembangan produk.
8. Key Partners (KP)
Key partners usaha edamame goreng
meliputi strategic alliance between non-competitors (perusahaan kemasan), buyer supplier relationship (Mitra Tani), dan perbankan. Key partners dengan
pemerintah juga diperlukan dalam upaya untuk mendapatkan perizinan legalitas meliputi BPOM, SNI, dan barcode.
9. Cost Structure (CR)
Cost structure dalam usaha edamame goreng ini adalah biaya investasi, biaya tetap dan tidak tetap, biayapenyusutan, biaya pemeliharaan. Selain itu, angsuran kredit dalam menjalankan suatu usaha juga perlu dipehatikan.
Selanjutnya yaitu Pengujian masalah bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis model bisnis yang dirancang sesuai dengan masalah yang dihadapi konsumen. Menurut Blank dan Dorf (2012) menjelaskan bahwa dalam tahap ini dilakukan survei langsung terhadap minimal 50 calon konsumen potensial untuk menguji permasalahan dalam model bisnis.
Pengujian Solusi (Test The Solution)
Pada tahap ini pengujian dilakukan
dengan melakukan survei kembali kepada responden dengan menawarkan solusi dari hasil test the problem. Responden yang
diuji tetap menggunakan responden yang sama pada test the problem.
Verifikasi dilakukan berdasarkan
hasil pengujian masalah dan solusi.
Verifikasi dilanjutkan dengan penyusunan model bisnis kanvas akhir. Pada tahap ini dilakukan verifikasi model bisnis dengan
melihat data penjualan selama 2 tahun
terakhir produk edamame goreng yang dipasarkan secara langsung maupun
melalui retailer. Penjualan langsung dengan cara menjual langsung kepada
calon konsumen yang potensial.
NPM : 2113053291
Izin memberikan analisis terkait jurnal "PENERAPAN BISNIS MODEL KANVAS DALAM PENENTUAN RENCANA
MANAJEMEN USAHA KEDELAI EDAMAME GORENG"
Pada jurnal tersebut menjelaskan bahwa 1. customer segment usaha edamame adalah seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Jember.
Kemudian value proposition edamame adalah produk goreng. yang berkualitas baik, tidak berminyak, tidak
menimbulkan serik dan tanpa pengawet. Dan customer relationship yang diterapkan ialah contact person untuk saran dan kritik sebagai pelayanan dan perbaikan.
Lalu, pada key resource produk edamame goreng meliputi tiga hal utama yang penting, yaitu
bahan baku, peralatan, dan tenaga kerja.Kemudian, untuk channel edamame goreng, yaitu melalui direct selling. Dan untuk revenue stream yang ditargetkan adalah penjualan produk edamame goreng dan penjualan minyak yang tidak terpakai.Penjualan
kulit edamame sebagai limbah produksi pada peternak juga dilakukan dalam rangka pemanfaatan limbah. Lalu, key activities dalam usaha tersebut, yaitu pembelian dan penyimpanan bahan baku, produksi, promosi, pemasaran, serta evaluasi dan pengembangan produk.key partners usaha edamame goreng meliputi strategic alliance between non-competitors (perusahaan kemasan), buyer supplier relationship (Mitra Tani), perbankan, dan pemerintah untuk perizinan legalitas. Dan terakhir, cost structurenya terkait biaya investasi, biaya tetap dan tidak tetap, biaya penyusutan, biaya pemeliharaan, dan angsuran kredit. Dan berdasarkan hasil uji tes dan survei produk tersebut banyak orang orang yang tertarik dan ingin membeli. Kemudian terdapat kekurangan pada value proposition, perlu tambahan poin unik, renyah, dan aman dikonsumsi. Dan juga perlu penambahan stiker pada kemasan dan informasi terkait produk secara jelas.
Sekian, terima kasih bu.
Npm : 2113053156
Izin menganalisis Bu
UMKM di Indonesia berkembang maju oasca krisis moneter tahun 1997 salah satunya UMKM pada produk edamame goreng. Edamame goreng merupakan salah satu inovasi pengembangan produk pangan
olahan edamame, memiliki cita rasa nikmat dan memiliki nutrisi yang tidak jauh beda dengan kondisi segarnya. Edamame goreng merupakan camilan ringan yang dapat dipasarkan lebih luas, lebih tahan lama, praktis, ekonomis dan lebih memuaskan konsumen. Melihat prospek usaha makanan ringan ke depan yang cukup menjanjikan dan tingginya persaingan serta berbagai permasalahan yang dihadapi, maka perlu dilakukan penelitian model bisnis usaha edamame goreng , penjualan produk edamame goreng, penjualan minyak yang tidak terpakai, penjualan kulit edamame kepada peternak. Selain itu, komponen channels yang digunakan pada usaha edamame goreng adalah direct selling dan retailer di lingkungan Kabupaten Jember.
Sekian terimakasih
NPM : 2113053016
Izin menjawab analisis jurnal, Bu.
Jurnal yang berjudul “Penerapan Bisnis Model Kanvas dalam Penentuan Rencana Manajemen Usaha Kedelai Edamame Goreng” dianalisis bahwa perkembangan suatu usaha itu dilihat dari strategi dan model apa yang digunakan dalam usaha tersebut. Penentuan rencana manajemen usaha kedelai edamame goreng ini mencoba menggunakan model business canvas. Business model canvas (BMC) memiliki keunggulan dalam analisis model bisnis yaitu mampu mengambarkan secara sederhana dan menyeluruh terhadap kondisi suatu perusahaan saat ini berdasarkan segmen konsumen, value yang ditawarkan, jalur penawaran nilai, hubungan dengan pelangan, aliran pendapatan, aset vital, mitra kerja sama, serta struktur biaya yang dimiliki. Dalam model tersebut terdapat Sembilan elemen yang harus dijalankan dengan baik. Elemen-elemen tersebut, yaitu:
1. Customer segment (CS), yaitu menentukan segmen target customer dari produksi edamame goreng yang akan dikembangkan,
2. Value proposition (VP), yaitu memperkirakan kebutuhan customer yang sudah diidentifikasi pada customer segment,
3. Customer relationship (CR), yaitu mendefinisikan hubungan antara sektor usaha dengan customer,
4. Channel (CH), yaitu suatu cara untuk mencapai customer,
5. Revenue stream (RS) yaitu representasi dari jalur penerimaan uang yang akan diterima dari setiap customer segment,
6. Key resource (KR) adalah sumber daya utama yang menjelaskan mengenai asset terpenting yang diperlukan dalam membuat model bisnis,
7. Key activities (KA) adalah kegiatan utama,
8. Key partners (KP) adalah kunci kemitraan yang menjelaskan jaringan pemasok dan mitra,
9. Cost structure (CR) adalah struktur biaya yang menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan
Langkah perencanaannya yaitu:
a. Hipotesis Awal, dilakukan sebelum konfirmasi kepada konsumen secara langsung dan tidak langsung.
b. Pengujian Masalah (Test The Problem), bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis model bisnis yang dirancang sesuai dengan masalah yang dihadapi konsumen.
c. Pengujian Solusi (Test The Solution), pengujian dilakukan dengan melakukan survei kembali kepada responden dengan menawarkan solusi dari hasil test the problem.
d. Verifikasi Model Bisnis, dilakukan berdasarkan hasil pengujian masalah dan solusi. Verifikasi dilanjutkan dengan penyusunan model bisnis kanvas akhir
Sekian. Terima kasih.
NPM : 2113053259
Kelas : 3E
Izin menjawab bu
Saat ini persaingan usaha yang sangat tinggi tentunya memacu semangat pelaku usaha untuk lebih meningkatkan produktivitas maupun sistem yang telah dimiliki. Persaingan bisnis semakin berat dan ketat, setiap perusahaan selalu dituntut untuk berkembang. Salah satu cara yang digunakan perusahaan atau pelaku usaha untuk dapat bersaing dan berkembang adalah menciptakan strategi yang baru dengan menggunakan Business model canvas (BMC). Business model canvas (BMC) memiliki keunggulan dalam analisis model bisnis yaitu mampu mengambarkan secara sederhana dan menyeluruh terhadap kondisi suatu perusahaan saat ini berdasarkan segmen konsumen, value yang ditawarkan, jalur penawaran nilai, hubungan dengan pelangan, aliran pendapatan, aset vital, mitra kerja sama, serta struktur biaya yang dimiliki. Business model canvas dapat meningkatkan fokus perusahaan terhadap poin penting dari perencanaan penting yang telah dibuat. Dalam hal ini perusahaan perlu fokus pada elemen yang paling penting terlebih dahulu yang dinilai memberikan dampak besar dan mendorong pertumbuhan perusahaan.
Sekian, terima kasih bu
NPM : 2113053139
Kelas : 3PGSD
Izin menganalisis materi "PENERAPAN BISNIS MODEL KANVAS DALAM PENENTUAN RENCANA MANAJEMEN USAHA KEDELAI EDAMAME GORENG"
Model bisnis kanvas memiliki komponen bisnis. Kesembilan komponen bisnis yang ada pad model bisnis kanvas adalah sebagai berikut (urut dari kanan ke kiri):
1. Customer segment (CS), yaitu menentukan segmen target customer dari produksi edamame goreng yangakan dikembangkan,
2. Value proposition (VP), yaitu memperkirakan kebutuhan customer yang sudah diidentifikasi pada customer segment,
3. Customer relationship (CR), yaitu mendefinisikan hubungan antara sektor usaha dengan customer,
4. Channel (CH), yaitu suatu cara untuk mencapai customer,
5. Revenue stream (RS) yaitu representasi dari jalur penerimaan uang yang akan diterima dari setiap customer segment,
6. Key resource (KR) adalah sumber daya utama yang menjelaskan mengenai asset terpenting yang diperlukan dalam
membuat model bisnis,
7. Key activities (KA) adalah kegiatan utama,
8. Key partners (KP) adalah kunci kemitraan yang menjelaskan jaringan pemasok dan mitra,
9. Cost structure (CR) adalah struktur biaya yang menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan.
Kemudian dilakukan Verifikasi model bisnis kanvas dilakukan dengan cara penjualan produk kepada konsumen baik melalui retailer, online maupun secara langsung. Penjualan melalui retailer dilakukan pada pusat oleh-oleh di Kabupaten Jember dan retail yang potensial, sedangkan penjualan langsung kepada konsumen dari pengujian solusi, penjualan secara online dapat menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, web, maupun toko online lainnya.
Serta, Pengujian masalah bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis model bisnis yang dirancang sesuai dengan masalah yang dihadapi konsumen. Menurut Blank dan Dorf (2012) menjelaskan bahwa dalam tahap ini dilakukan survei langsung terhadap minimal 50 calon konsumen potensial untuk menguji permasalahan dalam model bisnis. Masalah yang diuji tentang minat pembelian edamame goreng, kealamian, dan tempat pembelian edamame goreng. Hasil survei menunjukkan bahwa 100% dari total responden pernah melihat produk edamame.
Dan yang terakhir, Pengujian Solusi (Test The Solution) Pada tahap ini pengujian dilakukan dengan melakukan survei kembali kepada responden dengan menawarkan solusi dari hasil test the problem.Berdasarkan hasil survei dari total 50 responden, 100% responden menyukai edamame goreng karena rasa gurih dan renyah. Seluruh responden setuju bahwa edamame goreng alami tanpa pengawet dan pewarna. Responden sebanyak 88% menyukai kemasan edamame goreng yang transparan berzipper lock dan berstiker, namun sisanya ingin kemasan yang lebih unik lagi.
Sekian bu, terimakasih
Revenue Stream Revenue stream usaha edamame goreng yang ditargetkan adalah penjualan produk edamame goreng dan penjualan minyak yang tidak terpakai. Pengujian Masalah Pengujian masalah bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis model bisnis yang dirancang sesuai dengan masalah yang dihadapi konsumen. Beberapa masalah yang kemungkinan dihadapi konsumen diuji kepada responden. Masalah yang diuji tentang minat pembelian edamame goreng, kealamian, dan tempat pembelian edamame goreng.
Total responden 100% yang pernah mengkonsumsi edamame dan hanya 80% yang pernah mengkonsumsi edamame goreng. Responden yang mau membeli produk edamame goreng secara on line 74%. Hasil yang diperoleh berdasarkan survei untuk pengujian masalah mendorong untuk memperbaharui model bisnis awal . Responden yang diuji tetap menggunakan responden yang sama pada test the problem .
Hal ini dikarenakan semua responden yang digunakan tergolong konsumen yang potensial. Responden sebanyak 88% menyukai kemasan edamame goreng yang transparan berzipper lock dan berstiker, namun sisanya ingin kemasan yang lebih unik lagi. Dari total responden sebanyak 82% tidak memberikan tanggapan atau saran dan sisanya memberikan saran yakni penggunaan minyak yang baik, harga yang terjangkau dan lainnya. Saran dari responden sebanyak 67% dari saran yang masuk menginginkan edamame goreng yang dijual memiliki harga yang terjangkau.
Berdasarkan hasil test the solution maka dilakukan perbaikan model bisnis kanvas yaitu pada komponen value proposition dengan menambahkan point kemasan berstiker dengan informasi yang jelas dan penggunaan minyak yang baik, berat produk bervariasi.
Nama: Aminata Zuhriyah
NPM: 2113053067
Izin memberikan analisis terkait jurnal yang telah diberikan.
Penerapan Bisnis Model Kanvas dalam Penentuan Rencana Manajemen Usaha Kedelai Edamame Goreng.
Usaha mikro kecil di Indonesia tumbuh dengan cepat, krisis moneter yang menjadi krisis multi-dimensi pada saat ini pada tahun 1997 ternyata sangat memotivasi pertumbuhan sektor usaha kecil yang meningkat dan bisa menyerap tenaga kerja. Walaupun sangat beresiko, usaha kecil pasti berkaitan dengan makanan. Karena bidang ini paling diminati di negara ini. Dan pasarnya si Indonesia pun sangat mudah.
Edamame goreng menjadi inovasi pengolahan dari produk pangan edamame. Jarang sekali yang menggunakan edamame sebagai ide bisnis jualan. Padahal edamame ini memiliki cita rasa yang nikmat dan walaupun digoreng nutrisinya tidak jauh berbeda dengan kondisi segarnya. Edamame ini dapat dipasarkan menjadi camilan karena bisa tahan lama, ekonomis, memuaskan konsumen juga dengan rasanya yang nikmat.
Perusahaan akan bersaing dengan ketat, sekarang banyak sekali usaha-usaha yang ditemui. Maka bagaimana juta dapat menciptakan strategi baru sehingga usaha dapat bersaing dan berkembang. Mengingat banyak sekali usaha-usaha makanan karena bisnis ini menjanjikan. Tetapi tinggi sekali persaingan serta banyak sekali pasti masalah yang dihadapi. Maka sangat perlu dilakukan penelitian tentang edamame goreng ini.
Model bisnis kanvas itu memiliki sembilan elemen yaitu.
1. Customer segment atau CS
2. Value Proposition atau VP
3. Customer relationship atau CR
4. Channel atau CH
5. Revenue streams atau RS
6. Key resources atau KR
7. Key activities atau KA
8. Key partners atau KP, dan
9. Cost Structure atau CR.
Kemudian teknik penentuan narsumber dengan teknik purposive sampling dimana pengambilan sampel nya berdasarkan karakteristik tertentu yang merupakan ciri dari produk populasi, sehingga narasumber yang digunakan adalah customer produk edamame goreng.
Selanjutnya teknik menganalisis data menggunakan teori dari Moleong yaitu dengan mengumpulkan semua data yang diperoleh dari berbagai sumber melalui wawancara, lalu reduksi data, dengan membuat abstraksi rangkuman dari inti penelitian. Kategori yang selanjutnya yaitu peneliti dituntut untuk mengunjungi data yang disusun berdasarkan pandangan, pendapat dan kriteria tertentu. Yang terakhir yaitu dengan pemeriksaan keabsahan data untuk menunjukkan bahwa isi data penelitian yang dilakukan adalah valid.
Verifikasi model bisnis dilakukan engan cara penjualan produk edamame. Produk ditawarkan kepada konsumen baik melalui retailer, online maupun secara langsung. Untuk model bisnis canvas ini pada edamame goreng perlu sekali dilakukan penelitian yaitu dengan hipotesis awal, ini dilakukan sebelum konfirmasi kepada konsumen secara langsung dan tidak langsung. Setelah semuanya dijelaskan pada bagian hipotesis awak maka perlu diadakan pengujian masalah, bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis model bisnis yang dirancang sesuai dengan masalah yang dihadapi atau tidak. Selanjutnya yaitu dengan pengujian solusi atau test the solution, pada tahap ini pengujian dilakukan dengan melakukan survei kembali kepada responden atau konsumen dengan menawarkan solusi dari hasil tes the problem ini maka akan mendapatkan solusi jalan keluarnya. Terakhir yaitu dengan verifikasi model bisnis yang dilakukan berdasarkan proses pengujian masalah dan solusi. Verifikasi dilanjutkan dengan penyusunan model bisnis terakhir. Caranya dengan melihat data penjualan dua tahun terakhir.
Terimakasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
NPM : 2113053024
Kelas : 3E
Analisis jurnal
PENERAPAN BISNIS MODEL KANVAS DALAM PENENTUAN RENCANA MANAJEMEN USAHA KEDELAI EDAMAME GORENG
Edamame goreng merupakan salah satu inovasi pengembangan produk pangan olahan edamame, memiliki cita rasa nikmat dan memiliki nutrisi yang tidak jauh beda dengan kondisi segarnya.
Perencanaan model bisnis terbaik pada usaha edamame goreng dapat dilihat pada komponen value proposition pada model bisnis kanvas adalah renyah, alami, kemasan berstiker, dan penggunaan minyak goreng yang baik. Komponen customer segment adalah pembeli seluruh wilayah Kabupaten Jember, pria dan wanita pada rentang usia di atas 20 tahun dengan penghasilan menengah ke atas.
Komponen revenue stream adalah penjualan produk edamame goreng, penjualan minyak yang tidak terpakai, penjualan kulit edamame kepada peternak. Selain itu, komponen channels yang digunakan pada usaha edamame goreng adalah direct selling dan retailer di lingkungan Kabupaten Jember.
Terima kasih Bu
NPM : 2153053004
Izin memberikan analisis bu..
Persaingan bisnis semakin berat dan ketat, setiap perusahaan selalu dituntut untuk berkembang. Salah satu cara yang digunakan perusahaan atau pelaku usaha untuk dapat bersaing dan berkembang adalah menciptakan strategi-strategi yang baru. Namun strategi itu sendiri tidaklah cukup, perusahaan harus punya model bisnis yang kuat dan baik serta tepat pada perusahaan miliknya. Business model canvas (BMC) memiliki keunggulan dalam analisis model bisnis yaitu mampu mengambarkan secara sederhana dan menyeluruh terhadap kondisi suatu perusahaan saat ini berdasarkan segmen konsumen, value yang ditawarkan, jalur penawaran nilai, hubungan dengan pelangan, aliran pendapatan, aset vital, mitra kerja sama, serta struktur biaya yang dimiliki.
Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Euis et al. (2014), business
model canvas (BMC) memiliki sembilan elemen yang penting dalam membantu mengidentifikasikan model bisnis pada KNM Fish Farm dan membantu untuk mengidentifikasi elemen-elemen yang memerlukan perbaikan untuk membantu keberlangsungan usaha di masa depan. Melihat prospek usaha makanan ringan ke depan yang cukup menjanjikan dan tingginya persaingan serta berbagai permasalahan yang dihadapi, maka perlu dilakukan penelitian model bisnis usaha edamame goreng. Tujuan perencanaan bisnis model kanvas adalah untuk mengetahui perencanaan model bisnis terbaik usaha edamame goreng apabila diterapkan sebagai teknologi tepat guna di industri atau UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Perencanaan model bisnis terbaik usaha edamame goreng terletak pada komponen value proposition pada model bisnis kanvas adalah renyah, alami, kemasan berstiker, dan penggunaan minyak goreng yang baik.
Terima kasih.
NPM : 2113053183
Irhan Izin memberikan Analisis terkait jurnal
Yang berjudul "Penerapan Bisnis Model Canvas dalam Penentuan Rencana Manajemen Usaha Kedelai Edamame Goreng",
Dalam jurnal artikel tersebut menerangkan olahan produk pangan edamame dengan cita rasa yang nikmat tetapi kandungan nutrisinya juga sangat tunggu. Olahan kreatif ini tercipta karena semakin banyak persaingan di antara para pelaku usaha sehingga menuntut mereka untuk berinovasi pada produknya masing-masing.
Dari pengujian problem atau masalah yang di ambil dari respon customer di temukan bahwa terdapat masalah mengenai pembelian edamame goreng, serta ke kebersihan dari tempat pembelian edamame goreng tersebut. Dan berdasarkan pengujian solusi di dapatkan respon serta tanggapan atau saran dari konsumen, saran tersebut ialah menggunakan bahan minyak dengan harga terjangkau.
Maka dari hasil solusi yang di dapatkan tersebut, di lakukanlah revisi guna memperbaiki model bisnis kanvas tersebut pada komponen value proposition dengan menggunakan poin kemasan berstiker yang memuat informasi jelas terkait penggunaan minyak dan berat produk yang bervariasi.
Selanjutnya karena pada hasil data verifikasi model bisnis terdapat beberapa hal yang harus di perbaiki pada kanvas model bisnis tersebut. Terakhir jangkauan penjualan dan area pemasaran di perluas dengan cara stream produk edamame di tambahakn penjualan melalui online dan pada customer segment yang awalnya unsegmented menjadi seluruh wilayah Jember.
Sekian Terimakasih.
Npm : 2113053003
Kelas : 3E
Analisis materi yang berjudul
"PENERAPAN BISNIS MODEL KANVAS DALAM PENENTUAN RENCANA MANAJEMEN USAHA KEDELAI EDAMAME GORENG"
Bisnis sendiri memiliki 9 komponen yang terdapat pada model bisnis kanva.
Kesembilan komponen bisnis yang ada pada model bisnis kanvas adalah sebagai berikut:
1. Customer segment (CS), yaitu menentukan segmen target customer dari produksi edamame goreng yang akan dikembangkan,
2. Value proposition (VP), yaitu perkiraan kebutuhan customer yang sudah diidentifikasi pada segmen pelanggan,
3. Customer relationship (CR), yaitu mendefinisikan hubungan antara sektor usaha dengan pelanggan,
4. Channel (CH), yaitu suatu cara untuk mencapai pelanggan,
5. Revenue stream (RS) yaitu representasi dari jalur penerimaan uang yang akan diterima dari setiap customer segment,
6. Key resource (KR) adalah sumber daya utama yang menjelaskan mengenai aset terpenting yang diperlukan dalam membuat model bisnis,
7. Key activities (KA ) adalah kegiatan utama,
8. Mitra kunci (KP) adalah kunci kemitraan yang menjelaskan jaringan pemasok dan mitra,
9. Struktur biaya (CR) adalah struktur biaya yang menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan.
Kanvas model bisnis juga dapat digunakan sebagai alat untuk memberikan rancangan model bisnis baru yang akan diterapkan salah satu unit usaha baru CV. Melihat prospek usaha makanan ringan ke depan yang cukup menjanjikan dan persaingan persaingan serta berbagai permasalahan yang dihadapi.
Sekian terimakasih
NPM : 2113053118
Kelas 3E
izin menyampaikan Analisis Materi dari jurnla yang berjudul "PENERAPAN BISNIS MODEL KANVAS DALAM PENENTUAN RENCANA
MANAJEMEN USAHA KEDELAI EDAMAME GORENG". Berdasarkan Jurnal dapat diketahui bahwa menurut Euis et al. (2014), business
model canvas (BMC) memiliki sembilan
elemen yang penting dalam membantu
mengidentifikasikan model bisnis dan membantu untuk mengidentifikasi elemen-elemen yang memerlukan perbaikan untuk membantu keberlangsungan usaha di masa depan.
Perencanaan model bisnis terbaik
usaha edamame goreng terletak pada
komponen value proposition pada model
bisnis kanvas adalah renyah, alami,
kemasan berstiker, dan penggunaan
minyak goreng yang baik. Komponen
customer segment adalah pembeli seluruh
wilayah Kabupaten Jember, pria dan
wanita pada rentang usia di atas 20 tahun
dengan penghasilan menengah ke atas. Komponen revenue stream adalah penjualan produk edamame goreng, penjualan minyak yang tidak terpakai, penjualan kulit edamame kepada peternak. Selain itu, komponen channels yang
digunakan pada usaha edamame goreng adalah direct selling dan retailer di lingkungan Kabupaten Jember.
Namun berdasarkan jurnal, perlu ada beberapa perbaikan pada buisness model kanvas untuk meningkatkan usaha edamame goreng Pada komponen stream produk edamame goreng ditambahkan penjualan melalui online untuk memperluas penjualan. Selanjutnya pada komponen customer segment yang semula unsegmented diubah menjadi seluruh wilayah Jember, dewasa pria maupun wanita usia 20 tahun ke atas dan berpenghasilan menengah ke atas.
sekian jawaban dari saya
Terimakasih
NPM : 2113053145
Izin memberikan analisis terkait jurnal tersebut ibu.
Usaha mikro dan kecil tumbuh subur di Indonesia,banyak persaingan usaha yang sangat tinggi dan dapat memacu semangat pelaku usaha untuk lebih meningkatkan produktivitas maupun sistem yang telah dimiliki. Persaingan bisnis semakin berat dan ketat, setiap perusahaan selalu dituntut untuk berkembang. Salah satu cara yang digunakan perusahaan atau pelaku usaha untuk dapat bersaing dan berkembang adalah menciptakan strategi – strategi yang baru. Namun strategi itu sendiri tidaklah cukup, perusahaan harus punya model bisnis yang kuat dan baik serta tepat pada perusahaan miliknya. Business model canvas (BMC) memiliki keunggulan dalam analisis model bisnis yaitu mampu mengambarkan secara sederhana dan menyeluruh terhadap kondisi suatu perusahaan saat ini berdasarkan segmen konsumen, value yang ditawarkan, jalur penawaran nilai, hubungan dengan pelangan, aliran pendapatan, aset vital, mitra kerja sama, serta struktur biaya yang dimiliki.
Langkah pertama yang dilakukan dalam model bisnis kanvas adalah membuat hipotesis awal kemudian dikonfirmasikan kepada konsumen secara langsung dan tidak langsung (on line). Konfirmasi dilakukan dengan test the problem dan test the solution kepada konsumen dan penjualan produk.
sekian terimakasih.
Npm 2153053007
Izin menyampaikan analisis materi
Perencanaan model bisnis terbaik usaha edamame goreng terletak pada komponen value proposition pada model bisnis kanvas adalah renyah, alami, kemasan berstiker, dan penggunaan minyak goreng yang baik. Komponen customer segment adalah pembeli seluruh wilayah Kabupaten Jember, pria dan wanita pada rentang usia di atas 20 tahun dengan penghasilan menengah ke atas.
Komponen revenue stream adalah penjualan produk edamame goreng, penjualan minyak yang tidak terpakai, penjualan kulit edamame kepada peternak.
NPM : 2113053255
Izin memberikan analisis materi 1 Bu
Yang berjudul "Penerapan Bisnis Model Kanvas dalam Penentuan Rencana Manajemen Usaha Kedelai Edamame Goreng"
Sebuah perusahaan kedelai edamame goreng dalam menentukan rencana usahanya menggunakan bisnis model kanvas. Tujuan perencanaan bisnis model kanvas adalah untuk mengetahui perencanaan model bisnis terbaik usaha edamame goreng apabila diterapkan sebagai teknologi tepat guna di industri atau UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam model bisnis kanvas adalah membuat hipotesis awal kemudian dikonfirmasikan kepada konsumen secara langsung dan tidak langsung. Kemudian menjalankan 9 komponen penting dalam bisnis kanvas.
Perencanaan model bisnis terbaik usaha edamame goreng terletak pada komponen value proposition pada model bisnis kanvas adalah renyah, alami, kemasan berstiker, dan penggunaan minyak goreng yang baik.
Sekian, terimakasih
NPM : 2113053174
Kelas : 3E
Izin memberikan analisis materi tersbeut bu.
"Penerapan Bisnis Model Kanvas Dalam Penentuan Rencana Manajemen Usaha Kedelai Edamame Goreng"
Usaha mikro dan kecil tumbuh subur di Indonesia, ketika krisis moneter meluas menjadi krisis multi-dimensi yang menimpa Indonesia sejak tahun 1997. Makanan merupakan bidang yang paling banyak diminati, karena lebih mudah mencari pasarnya di Indonesia. Angka pertumbuhan ekonomi jawa Timur yang cukup fantastis mencapai 7,22 persen di akhir 2012 didongkrak oleh sektor UMKM (usaha mikro kecil dan menengah). Melihat prospek usaha makanan ringan ke depan yang cukup menjanjikan dan tingginya persaingan serta berbagai permasalahan yang dihadapi, maka perlu dilakukan penelitian model bisnis usaha edamame goreng. Tujuan perencanaan bisnis model kanvas adalah untuk mengetahui perencanaan model bisnis terbaik usaha edamame goreng apabila diterapkan sebagai teknologi tepat guna di industri atau UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).
Model bisnis kanvas memiliki komponen bisnis. Kesembilan komponen bisnis yang ada pada model bisnis kanvas adalah sebagai berikut (urut dari kanan ke kiri):
1. Customer segment (CS), yaitu menentukan segmen target customer dari produksi edamame goreng yang akan dikembangkan,
2. Value proposition (VP), yaitu memperkirakan kebutuhan customer yang sudah diidentifikasi pada customer segment,
3. Customer relationship (CR), yaitu mendefinisikan hubungan antara sektor usaha dengan customer,
4. Channel (CH), yaitu suatu cara untuk mencapai customer,
5. Revenue stream (RS) yaitu representasi dari jalur penerimaan uang yang akan diterima dari setiap customer segment,
6. Key resource (KR) adalah sumber daya utama yang menjelaskan mengenai asset terpenting yang diperlukan dalam membuat model bisnis,
7. Key activities (KA) adalah kegiatan utama,
8. Key partners (KP) adalah kunci kemitraan yang menjelaskan jaringan pemasok dan mitra,
Teknik analisis data yang digunakan dalam rencana penentuan bisnis edamame goreng mengacu pada teori dari Moleong (2012) yaitu:
1. Mengumpulkan semua data yang diperoleh dari berbagai sumber melalui wawancara.
2. Reduksi data, membuat abstraksi berupa rangkuman mengenai inti dari penelitian, proses, dan pernyataan yang sesuai dengan tujuan penelitian.
3. Kategorisasi di mana peneliti dituntut untuk menyusun data ke dalam kategori yang disusun berdasarkan pandangan, pendapat atau kriteria tertentu.
4. Pemeriksaan keabsahan data untuk menunjukkan bahwa isi data penelitian benar-benar asli atau valid dengan menggunakan teknik triangulasi di mana teknik ini menggunakan sesuatu yang lain selain data misalnya rekaman wawancara untuk menunjukkan atau Verifikasi Model
Bisnis Verifikasi model bisnis kanvas dilakukan dengan cara penjualan produk kepada konsumen baik melalui retailer, online maupun secara langsung. 9. Cost structure (CR) adalah struktur biaya yang menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan.
Sekian, Terima Kasih Bu.
NPM : 2113053185
Izin memberikan hasil analisis bu,
Perencanaan model bisnis terbaik pada usaha edamame goreng dapat dilihat pada komponen value proposition pada model bisnis kanvas adalah renyah, alami, kemasan berstiker, dan penggunaan minyak goreng yang baik.
Edamame goreng merupakan camilan ringan yang dapat dipasarkan lebih luas, lebih tahan lama, praktis, ekonomis dan lebih memuaskan konsumen. Ada sembilan elemen pada model canvas, antara lain :
1. Customer segment (CS), yaitu menentukan segmen target customer dari produksi edamame goreng yang akan dikembangkan,
2. Value proposition (VP), yaitu memperkirakan kebutuhan customer yang sudah diidentifikasi pada customer segment,
3. Customer relationship (CR), yaitu mendefinisikan hubungan antara sektor usaha dengan customer,
4. Channel (CH), yaitu suatu cara untuk mencapai customer,
5. Revenue stream (RS) yaitu representasi dari jalur penerimaan uang yang akan diterima dari setiap customer segment,
6. Key resource (KR) adalah sumber daya utama yang menjelaskan mengenai asset terpenting yang diperlukan dalam membuat model bisnis,
7. Key activities (KA) adalah kegiatan utama,
8. Key partners (KP) adalah kunci kemitraan yang menjelaskan jaringan pemasok dan mitra,
9. Cost structure (CR) adalah struktur biaya yang menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan.
Sekian Terimakasih.