Analisis Video

Analisis Video

Number of replies: 30

Setelah menyaksikan video yang telah ditayangkan, silakan buat analisis kesimpulan singkat mengenai isi video tersebut. Tulis poin-poin utama yang menurut Anda penting, kemudian simpulkan dengan bahasa sendiri secara ringkas, jelas, dan kritis

In reply to First post

Re: Analisis Video

by Aufa Nabila -
Nama : Aufa Fitria Nabila
NPM : 2553032007
Kelas : 25 C

Tahap perkembangan menurut Lawrence kohlberg

1.Prakonvensional
2. Konvensional 
3. Pasca Konvensional 


Prakonvensional hubungan sebab akhibat ganjaran hukuman dibagi 2

- orientasi hukuman dan kepatuhan (jika ia tidak patuh dia akan mendapat hukuman/dia mematuhi agar menyelamatkan dirinya sendiri dari hukuman

- orientasi relativis instrumental (kebaikan digunakan untuk mendapat kebaikan dari orang lain)

 2. Konvensional
-Keluar dari egoisme pribadi
-Menyesuaikan sikap demi kenyamanan dan kesenangan orang lain
-Sadar pentingnya loyalitas

Orientasi anak manis

-Orientasi hukum dan ketertiban
Makna kelompok di perluas sadar bahwa dirinya adalah bagian dari masyarakat

3. Pasca konvensional
Hidup baik adalah tanggung jawab masing-masing pribadi penanaman pada prinsip yang muncul dalam batin

- Kontrak Sosial Legalistis
Selalu terbuka kemungkinan untuk memperbarui dan hukum dengan demokrasi (menjunjung nilai martabat manusia).

- Prinsip Etika Universal
nilai-nilai moral dasar yang diakui secara luas oleh seluruh umat manusia sebagai pedoman untuk membedakan antara tindakan benar dan salah.

- Prinsip Hati Nurani Universal
panduan moral batin yang dimiliki setiap manusia untuk membedakan antara yang baik dan yang buruk secara alami, tanpa dipengaruhi oleh budaya, agama, atau latar belakang tertentu.

- Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Kemanusiaan yaitu dengan menghargai dan menghormati setiap manusia sebagai makhluk yang memiliki martabat, hak, serta nilai yang sama tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, atau status sosial.

- Keadilan prinsip moral dan sosial yang menuntut agar setiap orang diperlakukan secara setara sesuai dengan hak, kewajiban, dan perbuatannya tanpa adanya diskriminasi.

- Terakhir yaitu ada namanya Human rights atau hak asasi manusia (HAM) adalah hak-hak dasar yang melekat pada setiap individu sejak lahir sebagai anugerah Tuhan dan tidak dapat dicabut oleh siapa pun. Hak ini mencakup kebebasan dan perlindungan yang menjamin setiap orang dapat hidup dengan martabat, tanpa diskriminasi, dan dengan rasa aman. Contoh hak asasi manusia meliputi hak untuk hidup, hak atas kebebasan berpendapat, hak atas pendidikan, hak untuk bekerja, dan hak untuk diperlakukan secara adil di depan hukum. Prinsip utama HAM adalah kesetaraan, kebebasan, keadilan, dan penghormatan terhadap martabat manusia, yang menjadi dasar dalam menciptakan kehidupan sosial yang damai dan beradab.
In reply to Aufa Nabila

Re: Analisis Video

by Alya Niza Silvia -
Nama :Alya Niza Silvia
NPM :2513032078
Kelas :25C

A. Aliran Konvensional
Aliran konvensional merupakan pandangan ataupun pendapat terhadap perkembangan dan kepribadiannya (sikapnya, perilakunya). Beberapa macam aliran konvensional, yaitu:

1. Empirisme
Aliran ini berpandangan, bahwa bayi yang baru dilahirkan itu masih dalam keadaan bersih tanpa pembawaan sama sekali, tetapi perkembangan anak ditentukan oleh tempat tinggal atau lingkungannya yang akan menentukan arah hidupnya. Aliran ini disebut juga dengan teori "Tabularasa", berarti anak yang dilahirkan ibaratnya seperti kertas kosong, dan dapat ditulis sesuai keinginan si penulis. Aliran ini dilihat dari pandangan pendidikan bersifat optimis, bahwa pendidikan adalah upaya oleh lingkungan itu sangat berpengaruh akan menentukan bagaimana kondisi anak nantinya.

Aliran ini dipelopori oleh John Locke.

2. Aliran Nativisme
Yakni aliran yang bertentangan dengan aliran empirisme. Menurut pandangan aliran nativisme, manusia itu mempunyai pembawaan sejak lahir (baik atau buruk). Pembawaan dari sejak lahir itu tidak dapat diubah oleh lingkungan atau pendidikan. Jadi, pendidikan tidak akan mengubah perilaku yang sudah dibawa manusia sejak lahir. Kalau empirisme bersifat optimis, maka nativisme sebaliknya (pesimis terhadap pendidikan) yang bisa mengubah manusia ke arah lain, selain pembawaan yang dibawa sejak lahir. Jadi, jika pembawaannya baik, maka anak akan baik, begitupun sebaliknya.

Aliran ini dipelopori oleh Schopenhauer.

3. Aliran Naturalisme
Pandangan aliran ini berpendapat, manusia yang dilahirkan mempunyai pembawaan baik, jika pembawaan tersebut berubah menjadi jelek, kemungkinan besar karna faktor lingkungannya. Bahkan pendidikan yang diberikan orang dewasa dapat mempengaruhi pembawaan anak tersebut. Jadi, kesimpulan dari aliran naturalisme ini adalah, bahwasanya pembawaan manusia itu baik, tetapi dirusak oleh lingkungan. Aliran ini disebut juga dengan "Negativisme" yang beranggapan bahwa pendidikan itu tidak perlu, tetapi anak diserahkan saja kepada alam agar pembawaannya yang baik tidak menjadi rusak.

Aliran ini dipelopori oleh John Locke Rousseau.

4. Aliran Konvergensi
Aliran ini berpendapat bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh pembawaan dan pendidikan. Jadi, gabungan dari empirisme dan nativisme. Setiap orang punya pembawaan, akan tetapi, setiap pembawaan bisa berkembang dan bisa tidak, tergantung kepada lingkungan. Bakat yang dibawa sejak lahir tidak akan berkembang tanpa dukungan yang sesuai bakat itu. Tapi, walaupun lingkungan baik, belum tentu menghasilkan pendidikan yang optimal jika tidak ada bakat yang kuat.

Aliran ini dipelopori oleh William Stern yang mempunyai pandangan positif terhadap pendidikan.

B. Gerakan (Aliran) Baru
Gerakan baru dalam pendidikan merupakan upaya yang dilakukan untuk mencari perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Maksudnya bagaimana pembelajaran itu berhasil, maka disini pendidikan itu berperan dan berpengaruh. Lalu, supaya berhasil dengan baik, bagaimana metode, bentuk, atau upayanya, maka ada beberapa bentuk perbaikan yang diajukan oleh gerakan baru.
1. Konsep pengajaran alam sekitar
Pengajaran ini lebih menekankan kegiatan pengajaran di sekolah harus terkait dengan kehidupan nyata agar lebih kongkrit dengan kehidupan, kebiasaan, serta kebutuhan anak.

Pelopornya F. A. Finger dan J. Ligthart.

Prinsip Pengajaran Alam Sekitar
1. Peragaan
2. Aktivitas anak
3. Pengajaran totalitas
4. Menyatu dengan pengalaman anak
5. Memberikan apresiasi emosional anak

2. Pengajaran Pusat Perhatian
Dirintis oleh Ovideminat Decroly dari Belgia dengan semboyan "Sekolah untuk hidup dan oleh hidup". Anak harus mempunyai pengetahuan terhadap dirinya dan dunianya.

Metode yang dikemukakan oleh Decroly:
1. Metode global (gestalt) yaitu pendidikan hendaknya dimulai dari keseluruhan yang punya pengertian.
2. Pusat minat yaitu dalam pembelajaran, harus disesuaikan dengan minat yang dimiliki anak.

3. Sekolah Kerja
Dipelopori oleh G. Kerschenteiner dengan nama "Arbeitsschule" di Jerman. Sekolah kerja bertolak dari pandangan bahwa sekolah hanya demi kepentingan diri sendiri saja, melainkan demi kepentingan masyarakat juga.

Bentuk Sekolah Kerja
a. Sekolah Kerja Sosiologis (kebutuhan masyarakat)
b. Sekolah Kerja Psikologis (pengembangan bakat anak)
c. Sekolah Kerja Sosiologis-Psikologis (gabungan)
d. Sekolah Kerja Kepribadian (pembentukan pribadi)

4. Pengajaran Proyek
Konsep pengajaran proyek diletakkan oleh John Dewey dan dilaksanakan oleh W.H. Kilpatrick. Jadi, dalam proyek anak bebas menentukan pilihannya, merancang, serta memimpin kegiatan proyek. Proyek ditentukan sendiri oleh anak untuk mendorong mereka mencari solusi dalam pemecahan masalah. Mata pelajaran tidak terpisah dari satu dengan lainnya, tetapi didasarkan atas keperluan pemecahan masalah.

Aliran konvensional membahas bagaimana manusia berkembang dan berperilaku. Empirisme berpendapat bahwa anak lahir seperti kertas kosong dan dipengaruhi oleh lingkungan. Nativisme percaya bahwa sifat manusia sudah ada sejak lahir dan tidak bisa diubah oleh pendidikan. Naturalisme menganggap manusia lahir dengan sifat baik, namun bisa rusak karena lingkungan. Sedangkan Konvergensi menggabungkan keduanya, yaitu perkembangan dipengaruhi oleh bawaan dan lingkungan. Sementara itu, gerakan baru dalam pendidikan bertujuan memperbaiki cara belajar agar lebih bermakna. Contohnya, pengajaran alam sekitar, pengajaran pusat perhatian, sekolah kerja, dan pengajaran proyek.
In reply to First post

Re: Analisis Video

by Muhammad Ilyas -
Nama  :Muhammad Ilyas
NPM    :2513032082
Kelas   :25C

Aliran Konvensional

Aliran konvensional ini intinya ngomongin faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia dan kepribadiannya. Ada beberapa macam:

Empirisme:

Pandangan: Anak itu lahir seperti kertas kosong ("tabularasa"). Perkembangan anak sepenuhnya ditentukan oleh lingkungan dan pengalaman hidupnya.

Tokoh: John Locke.

Sifat: Optimis, karena pendidikan (lingkungan) dianggap sangat berpengaruh.

Nativisme:

Pandangan: Kebalikan dari empirisme. Anak lahir sudah punya bakat atau pembawaan sejak lahir, dan itu nggak bisa diubah oleh lingkungan atau pendidikan.

Tokoh: Schopenhauer.

Sifat: Pesimis, karena pendidikan dianggap sia-sia dan tidak bisa mengubah apa yang sudah dibawa sejak lahir.

Naturalisme:

Pandangan: Anak lahir dengan pembawaan yang baik, tapi bisa rusak karena pengaruh lingkungan atau bahkan pendidikan yang salah dari orang dewasa. Jadi, biarkan anak berkembang secara alami tanpa banyak gangguan.

Tokoh: Jean-Jacques Rousseau.

Sifat: Negatif terhadap pendidikan, karena pendidikan dianggap tidak perlu dan justru bisa merusak.

Konvergensi:

Pandangan: Ini gabungan dari empirisme dan nativisme. Perkembangan anak dipengaruhi oleh pembawaan (bakat) DAN lingkungan (pendidikan). Bakat tidak akan berkembang tanpa dukungan lingkungan yang sesuai, dan lingkungan yang baik juga tidak akan optimal tanpa bakat yang kuat dari anak.

Tokoh: William Stern.

Sifat: Positif, karena menganggap keduanya (bakat dan lingkungan) sama-sama penting, tapi faktor yang paling kuatlah yang lebih menentukan arah perkembangan seseorang.

Gerakan Baru dalam Pendidikan

Gerakan baru ini fokusnya untuk mencari perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan, terutama dalam proses pembelajaran. Tujuannya supaya pembelajaran lebih berhasil. Beberapa bentuk perbaikan yang diajukan:

Pengajaran Alam Sekitar:

Inti: Pengajaran di sekolah harus terkait dengan kehidupan nyata dan pengalaman anak sehari-hari.

Prinsip: Perlu ada peragaan yang konkret, anak harus aktif, pengajaran totalitas (melibatkan semua aspek diri), menyatu dengan pengalaman anak, dan memberikan apersepsi emosional (menghubungkan pelajaran dengan perhatian anak saat itu).

Tokoh: A.D. Evan Trigger dan Jan Ligthart.

Pengajaran Pusat Perhatian:

Inti: Pembelajaran disesuaikan dengan apa yang sedang menjadi perhatian atau minat spontan anak.

Semboyan: "Sekolah untuk hidup dan oleh hidup".

Metode Decroly:

Metode Global/Gestalt: Pendidikan dimulai dari keseluruhan yang bermakna.

Pusat Minat: Kurikulum disesuaikan dengan minat spontan peserta didik.

Sekolah Kerja:

Inti: Pendidikan tidak hanya untuk individu, tapi juga untuk kepentingan masyarakat. Tujuannya membentuk keterampilan dan kepribadian.

Jenis:

Sekolah Kerja Sosiologis: Menekankan kebutuhan masyarakat.

Sekolah Kerja Psikologis: Fokus pada pengembangan bakat anak didik.

Sekolah Kerja Fisiologis-Psikologis: Menggabungkan kebutuhan masyarakat dan bakat/minat peserta didik.

Sekolah Kerja Kepribadian: Membentuk sikap dan perilaku yang berintegritas.

Tokoh: Georg Kerschensteiner.

Pengajaran Proyek:

Inti: Anak bebas menentukan jenis proyek yang akan dikerjakan, merancang, dan memimpinnya. Ini mendorong mereka untuk aktif memecahkan masalah.

Konsep: Mata pelajaran tidak berdiri sendiri, tapi dipelajari karena memang dibutuhkan untuk mengerjakan proyek tertentu.

Tokoh: William Heard Kilpatrick.

In reply to First post

Re: Analisis Video

by Revita Winasa Pasundari -

Nama: Revita Winasa Pasundari

NPM: 2553032002

Kelas: 25C

Mata Kuliah : landasan kependidikan

 

Menganalisis vidio :

Video ini menjelaskan tentang berbagai aliran – aliran pokok pendidikan dan bagaimana aliran-aliran itu berusaha menjawab masalah pendidikan yang terjadi di dunia nyata. Pembahasan utamanya adalah bahwa setiap aliran punya cara pandang berbeda terhadap manusia, belajar, dan mengajar, jadi guru sebaiknya memahami semuanya agar bisa menyesuaikan metode mengajar dengan karakter siswanya.

1.Aliran Konvensional

Aliran ini merupakan pandangan atau pendapat yang membahas tentang faktor -faktor yang menentukan perkembangan manusia dan kepribadiaannya

a. Macam-macam aliran konvesional

1. Empirisme

Aliran ini berpandangan bahwa manusia waktu dilahirkan dalam keadaan bersih tanpa mempunyai bawaan sama sekali dari lahirnya.tetapi perkembangan anak ditentuakn oleh lingkungan yang akan menentukan arahnya.aliran ini disebut juga TABULARASA yang artinya anak lahir seperti kertas putih yang masih kosong dan dapat ditulis sesuai dengan keingin orang yang akan menulisnya/tergantung dengan lingkungan hidupnya


2.Aliran Nativisme

Aliran ini bertentangan dengan aliran empirisme,menurut nativisme manusia ketika dilahirkan telas mempunyai bawaan baik atau buruk.pembawaan sejak lahir itu tidak dapat dirubah lingkungan,pendidikan tidak akan mampu merubah pembawaan yang sudah ada.Aliran ini dipelopori oleh Schopenhaure.aliran ini bersifat pessimis.jika anak pembawaan baik maka dia akan dikembangkan ke arah baik,dan sebaliknya jika buruk akan dikembangkan ke arah buruk.

3.Aliran Naturalisme

   Aliran ini berpendapat bahwa semua anak yang baru lahir mempunyai bawaan baik,namun bawaan itu rusak karna pengaruh lingkungan sekitar dia,bahwa pendidikan yang dibawa orang dewasa dapat merusak bawaan baik tersebut.aliran ini dipelopori oleh john jacke rousseau.Aliran ini juga bisa disebut dengan aliran Negativisme karna beranggapan bahwa pendidikan itu tidak perlu karna pembawaan yang baikm bisa diserahkan kepada alam saja.

4.Aliran Konvergensi

Aliran konvergensi berpendapat bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh dua hal, yaitu pembawaan (bakat sejak lahir) dan pendidikan atau lingkungan..Aliran ini dipelopori oleh william stren yang mempunyai pandangan positif terhadap pendidikan.

B.Gerakan (aliran)Baru

Suata pandangan dalam pendidikan yang akan upaya yang dilakukan untuk mencari perbaikan dan peningkatan untuk pendidikan,khususnya perbaikan dalam proses pembelajaran.dengan caranya yaitu:

1.Pengajaran Alam sekitar

Dikerahkan pada pengajaran yang dilakukan disekolah harus terkait dengan kehidupan nyata yang dialami anak.sehingga konkrit dan terkait secara emosional dengan kebutuhan dan kehidupan anak.Pelopornya yaitu F.A.Finger dan J.Ligthart

PRINSIP PENGAJARAN ALAM SEKITAR

1.Peragaan

2.Ativitas Anak

3.Pengajaran Totalitas

4.Menyatu dengan pengalaman anak

5.Memberikan apresepsi emosional anak.


2.Pengajaran Pusat Perhatian

Anak harus mempunyai pengetahuan terhadap dirinya sendiri dan tentang dunianya yaitu lingkungan tempat hidup di hari depannya.

Metode yang dikemukakan oleh Decroly:

1.metode global(gestalt),pendidikan hendaknya dimulai dari suatu keseluran yang punya pengertian

2.pusat minat,dalam pembelajaran harus disesuaikan denagn minat spontan yang dimiliki anak.

 

3.Sekolah Kerja

Sekolah kerja bertolak dari pandangan bahwa pendididikan tidak hanya demi kepentingan individu tetapi juga demi kepentingan masyarakat.yang dipelopori oleh G.Kerschenteiner.

Bentuk sekolah kerja

a.sekolah kerja sosiologis (kebutuhan masyarakat)

b.sekolah kerja psikologis (pengembangan bakat anak )

c.sekolah kerja sosiologis-psikologis (gabungan)

d.sekolah kerja kepribadian (pembentukan pribadi) 


4.Pengajaran Proyek

Dalam hal ini anak bebas menentukan pilihannnya (jenis pekerjaanya) merancang dan memimpin proyek dengan proyek ditentukan sendiri oleh sang anak.yang bertujuan agar anak dapat memecahkan masalahnya sendiri.

In reply to First post

Re: Analisis Video

by Nadin Azizah -
Nama = Nadin Nurul Azizah
NPM = 2553032001
Kelas = 25 C


Aliran-aliran Pokok Pendidikan
A. Aliran konvensional
Aliran konvensional merupakan pandangan atau pendapat yang membahas tentang faktor- faktor yang menentukan perkembangan manusia dan kepribadiannya.

Macam Aliran Konvensional
1. Empirisme
Aliran ini berpandangan bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan bersih tanpa mempunyai pembawaan sama sekali dari lahirnya, tetapi perkembangan anak ditentukan oleh lingkungan yang akan menentukan arah hidupnya.
-Aliran ini di pelopori oleh John Locke
Aliran ini disebut juga dengan “Tabularasa” yang berarti anak lahir seperti kertas putih yang masih kosong dan dapat ditulis sesuai dengan keinginan orang yang akan menulisnya.

2. Aliran Nativisme
Menurut pandangan aliran ini manusia ketika dilahirkan telah mempunyai pembawaan (baik atau buruk).
-Aliran ini dipelopori oleh Schopenhauer
Pandangan aliran ini bersifat pessimis terhadap pendidikan untuk bisa mengubah anak ke arah lain selain dari pembawaan yang dibawa sejak lahir.
Jika pembawaan baik, maka anak akan berkembang ke arah yang baik, tetapi jika pembawaan itu jelek, anak akan berkembang arah yang jelek tanpa bisa di ubah / di pengaruhi.

3. Aliran Naturalisme
Pandangan ini berpendapat bahwa semua anak yang baru lahir mempunyai pembawaan baik, namun pembawaan itu manjadi rusak karena pengaruh lingkungan, bahkan pendidikan yang diberikan orang dewasa kepada anak dapat merusak pembawaan baik itu.
-Aliran ini dipelopori oleh John Jacke Rousseau.
Aliran ini disebut juga dengan "Negativisme" yang beranggapan bahwa pendidikan itu tidak perlu tetapi anak diserahkan saja kepada alam agar pembawaan yang baik tidak menjadi rusak.

4. Aliran Konvergensi
Aliran ini berpendapat bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh pembawaan dan pendidikan.
Bakat yang dibawa sejak lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa dukungan yang sesuai untuk perkembangan bakat tersebut.
Sebaliknya lingkungan yang baik tidak aka menghasilkan pendidikan yang optimal kalau tidak ada bakat yang kuat.
-Aliran ini dipelopori oleh William Stern yang mempunyai pandangan positif terhadap pendidikan.


B. Gerakan (Aliran) Baru
Gerakan baru dalam pendidikan merupakan upaya yang dilakukan untuk mencari perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan khususnya perbaikan dalam proses pembelajaran.
Ada beberapa model (bentuk) perbaikan yang dajukan oleh gerakan baru pendidikan ini.

1. Pengajaran Alam Sekitar
Pengajaran alam sekitar lebih menekankan kepada kegiatan pengajaran yang dilakukan di sekolah harus terkait dengan kehidupan nyata yang dialami oleh anak, sehingga lebih kongkrit dan terkait secara emosional dengan kebutuhan dan kehidupan anak.
-Pelopornya F.A.Finger dan J.Ligthart

Prinsip Pengajaran Alam Sekitar:
~Peragaan
~Aktivitas anak
~Pengajaran totalitas
~Menyatu dengan pengalaman anak
~Memberikan apersepsi emosional anak


2. Pengajaran Pusat Perhatian
Dirintis oleh Ovideminat Decroly dari Belgia dengan semboyan “Sekolah untuk hidup dan oleh hidup"
Anak harus mempunyai pengetahuan terhadap dirinya sendiri dan tentang dunianya yaitu lingkungan tempat hidup di hari depannya.
Metode yang dikemukakan oleh Decroly:
1. Metode global (gestalt) yaitu pendidikan hendaknya dimulai dari suatu keseluruhan yang punya pengertian
2. Pusat minat yaitu dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan minat spontan yang dimiliki anak


⁠3. Sekolah Kerja

Sekolah kerja dipelopori oleh G. Kerschenteiner dengan nama “Arbeitsschule” di jerman.

Sekolah kerja bertolak dari pandangan bahwa pendidikan tidak hanya demi kepentingan individu tetapi juga demi kepentingan masyarakat.
-Bentuk Sekolah Kerja
a. Sekolah Kerja Sosiologis (kebutuhan masyarakat)
b. Sekolah Kerja Psikologis (pengembangan bakat anak)
c. Sekolah Kerja Sosiologis-Psikologis (gabungan)
d. Sekolah Kerja Kepribadian (Pembentukan pribadi)

4. Pengajaran Proyek
Konsep pengajaran proyek diletakkan oleh John Dewey dan dilaksanakan oleh W.H.Kilpatrick.
Dalam pengajaran proyek anak bebas menentukan pilihannya (jenis pekerjaan), merancang dan memimpin kegiatan proyek.
Proyek yang ditentukan sendiri oleh anak akan mendorong mereka untuk mencari cara pemecahan masalah yang ditemui secara aktif (sesuai keinginannya).
Mata pelajaran tidak terpisah antara satu dengan lainnya, tetapi didasarkan atas keperluan pemecahan masalah.
In reply to First post

Re: Analisis Video

by 2553032009 2553032009 -

nama : lukman 

npm :2553032009

Menurut yang saya pahami, pendidikan bukan sekadar urusan ruang kelas atau nilai rapor. Pendidikan adalah arena di mana manusia belajar mengenali dirinya dari mana ia datang, dan ke mana ia ingin pergi.

Karena itu, muncul berbagai aliran yang mencoba menjawab satu pertanyaan sederhana tapi dalam: apa yang membuat manusia menjadi dirinya sendiri?


Pertama, aliran konvensional.

Aliran ini memandang kepribadian manusia sebagai hasil dari proses alami yang bisa dijelaskan dari tiga sudut.

Ada Empirisme, yang percaya bahwa manusia adalah cermin dari lingkungannya. Anak yang tumbuh di taman akan berbau bunga; anak yang tumbuh di rawa akan berbau lumpur. Lingkunganlah yang membentuk baik dan buruknya seseorang.

Lalu ada Nativisme, yang justru menolak gagasan itu. Bagi aliran ini, kepribadian sudah dibawa sejak lahir. Manusia lahir dengan wataknya sendiri  lingkungan bisa berubah, tapi bawaan tetaplah bawaan.

Kemudian Naturalisme, yang berpandangan bahwa setiap anak sejatinya baik. Dunia di sekelilingnyalah yang menodai kebaikan itu entah lewat pendidikan yang salah atau lingkungan yang rusak.

Dan akhirnya muncul Konvergensi, aliran yang mencoba berdamai di tengah perdebatan itu. Ia mengatakan: manusia dibentuk oleh dua hal  bawaan dan pendidikan. Bakat bisa jadi api, tapi tanpa arah pendidikan, api itu bisa membakar, bukan menerangi.


Kedua, aliran baru dalam pendidikan.

Aliran ini lahir dari kegelisahan dari kesadaran bahwa pendidikan lama terlalu kaku, terlalu mengatur, terlalu menutup ruang bagi kebebasan berpikir. Maka muncul gerakan baru yang mencoba memanusiakan proses belajar.

Ada pengajaran alam sekitar, yang menegaskan bahwa belajar harus berhubungan langsung dengan kehidupan nyata, bukan sekadar hafalan dalam buku.

Lalu pandangan bahwa anak harus mengenali dirinya sendiri dan dunia tempat ia hidup, agar pendidikan tidak kehilangan arah kemanusiaannya.

Ada pula sekolah kerja, yang mengajarkan bahwa sekolah bukan sekadar tempat mengumpulkan nilai, tapi tempat belajar bagaimana hidup bermasyarakat tempat di mana teori diuji oleh tindakan.

Dan terakhir, pengajaran proyek, yang memberi kebebasan bagi anak untuk menentukan arah hidupnya sendiri. Karena pada akhirnya, pendidikan bukan pabrik seragam, tapi perjalanan menemukan makna.


Jadi, inti dari semua aliran ini bukan soal siapa yang benar atau salah, tapi tentang kesadaran: bahwa pendidikan seharusnya melahirkan manusia yang berpikir.

Bukan sekadar yang bisa menjawab ujian, tapi yang berani bertanya.

Karena pendidikan sejati tidak mencetak kepatuhan, melainkan menumbuhkan kesadaran kesadaran bahwa menjadi manusia berarti terus belajar memahami hidup itu sendiri.

In reply to First post

Re: Analisis Video

by Aufa Nabila -
Nama : Aufa Fitria Nabila
Kelas : 25 C
NPM : 2553032007
Mata Kuliah : Landasan Kependidikan

Aliran Konvensional

Aliran konvensional berfokus pada faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan manusia dan kepribadiannya.

• Empirisme berpendapat bahwa manusia lahir tanpa membawa sifat bawaan, ibarat kertas kosong (tabula rasa), dan perkembangan sepenuhnya ditentukan oleh pengalaman serta lingkungan.

• Nativisme berlawanan dengan empirisme. Menurut aliran ini, setiap manusia sudah memiliki pembawaan sejak lahir—baik atau buruk—yang tidak dapat diubah oleh pendidikan atau lingkungan. Pandangan ini bersifat pesimis karena menganggap pendidikan tidak mampu memperbaiki watak bawaan.

• Naturalisme beranggapan bahwa setiap anak dilahirkan dengan sifat baik, namun lingkungan dan intervensi orang dewasa justru bisa merusak kebaikan alami tersebut. Rousseau sebagai tokoh utama aliran ini menilai bahwa pendidikan terbaik adalah membiarkan anak belajar melalui pengalaman alamiah tanpa terlalu banyak campur tangan.

• Konvergensi berusaha menggabungkan kedua pandangan sebelumnya dengan menyatakan bahwa perkembangan manusia merupakan hasil interaksi antara faktor bawaan (hereditas) dan lingkungan (pendidikan). Tokohnya, William Stern, menekankan bahwa pendidikan tetap memiliki peran penting dalam mengembangkan potensi anak.


2. Gerakan atau Aliran Baru dalam Pendidikan

Aliran baru muncul sebagai bentuk pembaruan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran agar lebih bermakna dan sesuai dengan kehidupan nyata peserta didik.

• Pengajaran Alam Sekitar menekankan pentingnya pembelajaran yang berhubungan langsung dengan pengalaman dan lingkungan anak. Pembelajaran harus konkret, kontekstual, dan menyentuh aspek emosional peserta didik agar lebih mudah dipahami.

• Pengajaran Pusat Perhatian menempatkan minat dan kebutuhan anak sebagai pusat kegiatan belajar. Decroly mengusulkan pendekatan global (melihat sesuatu secara menyeluruh) dan pusat minat (menyesuaikan pembelajaran dengan minat spontan anak).

• Sekolah Kerja berorientasi pada pembentukan pribadi yang berguna bagi diri dan masyarakat. G. Kerschenteiner menekankan pentingnya kegiatan praktis yang menumbuhkan tanggung jawab sosial, keterampilan, serta kerja sama.

• Pengajaran Proyek memberi kebebasan penuh kepada peserta didik untuk memilih, merancang, dan melaksanakan proyek sesuai minatnya. Tujuannya adalah menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, mandiri, dan kreatif dalam memecahkan masalah nyata.


Kesimpulan : Menurut saya vidio ini menegaskan bahwa tidak ada satu aliran pun yang sepenuhnya benar atau salah, karena setiap aliran memiliki kelebihan dan keterbatasannya masing-masing. Bagi seorang guru, terutama di era pendidikan modern, memahami berbagai aliran pendidikan membantu dalam merancang metode belajar yang fleksibel, humanis, dan sesuai dengan karakteristik siswa. Pendekatan pendidikan yang ideal adalah yang mampu memadukan teori klasik dan modern agar peserta didik tumbuh menjadi individu yang cerdas, mandiri, berkarakter, serta siap menghadapi tantangan zaman.


In reply to Aufa Nabila

Re: Analisis Video

by DINA OKTA FITRIANA FITRIANA -
Nama:Dina okta fitriana
NPM :2513032079
Kelas:25C

1.Aliran Pendidikan Konvensional
Aliran ini membahas faktor-faktor utama yang memengaruhi perkembangan manusia.

Aliran Empirisme: Menekankan bahwa perkembangan individu sepenuhnya ditentukan oleh lingkungan dan pengalaman. Anak diibaratkan sebagai kertas kosong.

Aliran Nativisme: Berpandangan bahwa perkembangan individu ditentukan oleh faktor bawaan atau bakat sejak lahir. Lingkungan dianggap tidak memiliki pengaruh signifikan.

Aliran Naturalisme: Meyakini bahwa semua anak pada dasarnya lahir dalam keadaan baik. Pengaruh dari lingkungan dan pendidikan formal justru berpotensi merusak kebaikan alami tersebut.

Aliran Konvergensi: Merupakan perpaduan antara empirisme dan nativisme. Aliran ini menyatakan bahwa perkembangan individu adalah hasil interaksi antara faktor bawaan atau bakat dan faktor lingkungan.

2.Gerakan Baru dalam Pendidikan
Gerakan ini merupakan respons dan upaya perbaikan terhadap metode pengajaran agar lebih efektif dan relevan.

Pengajaran Alam Sekitar: Mengusulkan agar proses pembelajaran harus terhubung langsung dengan lingkungan serta kehidupan nyata siswa.

Pengajaran Pusat Perhatian: Mendasarkan proses belajar pada minat dan perhatian siswa pada saat itu, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi mereka.

Sekolah Kerja: Sebuah konsep pendidikan yang menekankan pada pengembangan keterampilan praktis siswa agar tidak hanya berguna untuk pengembangan diri tetapi juga untuk kebutuhan masyarakat.

Pengajaran Proyek: Metode pembelajaran di mana siswa secara aktif mendalami masalah atau topik yang kompleks dengan mengerjakan sebuah proyek. Ini memungkinkan pembelajaran yang terintegrasi dari berbagai mata pelajaran.

KESIMPULAN
Video ini menjelaskan beberapa pendekatan dalam pendidikan yang mempengaruhi pertumbuhan manusia. Ada pendekatan empirisme yang mengatakan bahwa manusia lahir seperti kertas kosong dan perkembangan mereka bergantung pada lingkungan sekitar. Pendekatan nativisme menyatakan bahwa sifat manusia sejak lahir sudah ada dan tidak bisa diubah oleh pendidikan. Pendekatan naturalisme bahwa manusia lahir dengan sifat baik, tetapi bisa terpengaruh negatif oleh lingkungan. Pendekatan konvergensi menggabungkan pengaruh bawaan dan lingkungan, menilai bahwa keduanya saling memengaruhi pertumbuhan anak. Video ini juga menguraikan konsep pengajaran modern yang disesuaikan dengan kebutuhan, minat, pengalaman, dan lingkungan anak agar proses belajarnya lebih efektif.

menurut saya kesimpulanya adalah pertumbuhan anak dipengaruhi oleh sifat bawaan dan lingkungan sekitarnya.
Pendidikan yang baik harus disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan anak agar bisa menghasilkan hasil terbaik. Pendidikan bukan hanya soal memberi materi, tetapi juga tentang mendukung potensi anak dan membantu perkembangan mereka secara menyeluruh sesuai dengan bakat dan lingkungannya.
In reply to First post

Analisis Video

by Luthfia Maharani -

Nama : Luthfia Maharani

NPM : 2513032087

Kelas : 25 C

I. Aliran konvensional


​Aliran konvensional berpandangan pada faktor-faktor yang menentukan perkembangan manusia, kepribadian, sikap, dan perilakunya. Terdapat empat macam aliran konvensional:


1. ​Aliran Empirisme (Teori Tabula Rasa)


● ​Pandangan: Manusia dilahirkan dalam keadaan bersih (tidak membawa bakat), dan perkembangan anak sepenuhnya ditentukan oleh lingkungan dan pengalaman hidup. 


●​Metafora: Anak lahir seperti "kertas putih yang masih kosong" yang dapat ditulis sesuai keinginan orang yang menuliskannya. 


●​Sifat: Optimis, percaya bahwa pendidikan (upaya lingkungan) sangat berpengaruh. 


●​Pelopor: John Locke.


2. Aliran Nativisme


●​Pandangan: Manusia ketika dilahirkan sudah memiliki pembawaan (bakat) baik atau buruk, dan pembawaan yang dibawa sejak lahir tidak dapat diubah oleh lingkungan atau pendidikan. 


●​Sifat: Pesimis, menganggap pendidikan tidak akan bisa mengubah anak ke arah lain selain dari pembawaan yang sudah dibawa sejak lahir. 


●​Pelopor: Arthur Schopenhauer.


3. Aliran Naturalisme (Negativisme)


●​Pandangan: Semua anak yang baru lahir mempunyai pembawaan baik, namun pembawaan baik itu bisa menjadi rusak karena pengaruh dari lingkungan atau bahkan pendidikan yang diberikan orang dewasa. 


●​Sifat: Negatif, berpendapat bahwa pendidikan tidak perlu, anak sebaiknya diserahkan saja kepada alam. 


●​Pelopor: Jean-Jacques Rousseau.


4. Aliran Konvergensi


●​Pandangan: Perkembangan anak dipengaruhi oleh pembawaan dan pendidikan (lingkungan). Bakat yang dibawa sejak lahir tidak akan berkembang tanpa dukungan lingkungan yang sesuai, dan lingkungan yang baik tidak akan menghasilkan pendidikan optimal tanpa bakat yang kuat dari anak. 


●​Faktor Penentu: Gabungan antara bawaan dan lingkungan, di mana faktor yang kuat dari keduanya yang lebih menentukan arah perkembangan. 


●​Sifat: Positif, percaya bahwa jika pendidikan dan bakat sejalan, hasilnya akan baik.


●​Pelopor: William Stern. 


II. Gerakan Baru atau Gerakan dalam Pendidikan (Peningkatan Mutu)


​Gerakan baru adalah upaya yang dilakukan untuk mencari perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran, agar lebih berhasil. Gerakan ini tidak membahas faktor yang mempengaruhi, melainkan bentuk pengajaran, metode, dan pendekatannya. 


​Berikut beberapa bentuk perbaikan yang diajukan oleh gerakan baru:


1. ​Konsep Pengajaran Alam Sekitar


●​Prinsip: Pengajaran di sekolah harus terkait dengan kehidupan nyata dan lingkungan yang dialami anak, disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan anak. 


●​Prinsip Dasar: Perlu peragaan yang lebih konkret, aktivitas anak, pengajaran totalitas (melibatkan semua aspek), menyatu dengan pengalaman anak, dan memberikan apersepsi emosional. 


●​Pelopor: Evan Trigger dan Jang Kreek.


2. Pengajaran Pusat Perhatian (Meezenveld School)


●​Prinsip: Pembelajaran harus berpusat pada hal yang sedang menjadi perhatian dan minat spontan anak pada waktu proses pembelajaran. 


●​Semboyan: "Sekolah untuk hidup dan oleh hidup." 


●​Metode: Metode Global/Gestalt (dimulai dari suatu keseluruhan yang bermakna) dan Pusat Minat (disesuaikan dengan minat spontan peserta didik). 


●​Pelopor: Dr. Ovide Decroly.


3. Sekolah Kerja (Arbeitsschule)


●​Prinsip: Pendidikan tidak hanya demi kepentingan individu tetapi juga demi kepentingan masyarakat. 


●​Bentuk:

​Sekolah Kerja Sosiologis: Menekankan pada kebutuhan masyarakat (keterampilan). 


​Sekolah Kerja Psikologis: Menekankan pada pengembangan bakat anak. 


​Sekolah Kerja Fisiologis Psikologis: Menggabungkan kebutuhan masyarakat dan bakat/minat peserta didik. 


​Sekolah Kerja Kepribadian: Membentuk sikap dan perilaku (kepribadian) peserta didik. 


●​Pelopor: Georg Kerschensteiner.


4. Pengajaran Proyek (Project Method)


●​Prinsip: Anak bebas menentukan pilihan jenis proyek yang akan dikerjakan, merancang, dan memimpin kegiatan tersebut secara berkelompok. Hal ini mendorong peserta didik untuk memecahkan masalah secara aktif. 


●​Karakteristik: Mata pelajaran tidak berdiri sendiri tetapi dipelajari karena dibutuhkan untuk mengerjakan proyek, tujuannya jelas untuk mencapai penyelesaian proyek. 


●​Pelopor: William Heard Kilpatrick.

In reply to First post

Re: Analisis Video

by Bagas Saputra -
Nama:Bagas Saputra
Npm:2513032084
Kelas : 25 C

TUGAS ANALISIS LANDASAN KEPENDIDIKAN :

ALIRAN PENDIDIKAN KONVENSIONAL
Aliran ini merupakan pandangan ataupun pendapat dari faktor faktor yang dapat menentukan perkembangan manusia serta kepribadiannya(sikapnya dan perilakunya)

Macam aliran Konvensional
1. Empirisme
Aliran ini berpandangan bahwa manusia lahir seperti kertas putih kosong(Tabula rasa) dan perkembangannya ditentukan oleh lingkungan.aliran ini bersifat optimis terhadap pendidikan
Aliran ini dipelopori oleh John Locke

2.ALIRAN NATIVISME
Menurut aliran Nativisme ini manusia ketika dilahirkan telah mempunyai pembawaan,(baik atau buruk)
Dan pembawaan ini tidak dapat diubah ke arah lain oleh lingkungan ataupun pendidikan.
Aliran ini dipelopori oleh Schopenhauer.
Pandangan aliran ini bersifat pesimis kepada pendidikan kebalikan dari empirisme yang optimis.

3.ALIRAN NATURALISME
Aliran ini berpendapat bahwa semua anak yang baru lahir mempunyai pembawaan baik,namun pembawaan itu menjadi buruk dikarenakan pengaruh lingkungan. Bahkan pendidikan yang diberikan orang dewasa kepada anak dapat merusak pembawaan baik itu.
Aliran ini dipelopori oleh JOHN JAKE ROUSSEAU
Aliran ini disebut juga dengan "NEGATIVISME" yang berpandangan bahwa pendidikan itu tidak perlu tetapi anak diserahkan saja kepada alam agar pembawaan yang baik tidak menjadi rusak

4.ALIRAN KONVERGENSI
aliran ini berpendapat bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh pembawaan dan pendidikan (gabungan antara empirisme dan nativisme)
Bakat yang dibawa sejak lahir tidak akan berkembang tanpa dukungan yang sesuai dengan perkembangan bakat itu. Sebaliknya lingkungan yang baik tidak akan menghasilkan pendidikan yang optimal kalau tidak ada pembawaan atau bakat yang kuat.
Aliran ini dipelopori oleh William Stern yang mempunyai pandangan positif terhadap pendidikan.

B. GERAKAN (ALIRAN) BARU
Gerakan baru dalam pendidikan merupakan upaya yang dilakukan untuk mencari perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan khususnya perbaikan dalam proses pembelajaran.
Ada beberapa model (bentuk) perbaikan yang diajukan oleh gerakan baru pendidikan ini.

1. PENGAJARAN ALAM SEKITAR
Pengajaran alam sekitar lebih menekankan kepada kegiatan pengajaran yang dilakukan di sekolah harus terkait dengan kehidupan nyata yang dialami oleh anak,sehingga lebih konkrit dan terkait secara emosional dengan kebutuhan dan kehidupan anak.
Pelopornya F.A.FINGER DAN J.LIGHTHART
Prinsip pengajaran Alam Sekitar
1. Peragaan
2. Aktivitas anak
3. Pengajaran totalitas
4. Menyatu dengan pengalaman anak
5. Memberikan apersepsi emosional anak

2. PENGAJARAN PUSAT PERHATIAN
Dirintisbol oleh Ovidemat Decroly dari Belgia dengan semboyan "Sekolah untuk hidup dan oleh hidup"
Anak harus mempunyai pengetahuan terhadap dirinya sendiri dan tentang dunianya yaitu lingkungan tempat hidup di hari depannya.
Metode yang dikembangkan oleh Decroly:
1. Metode global (gestalt) yaitu pendidikan hendaknya dimulai dari suatu keseluruhan yang punya pengertian.
2. Pusat minat yaitu dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan minat spontan yang dimiliki anak.

3. SEKOLAH KERJA
Sekolah kerja dipelopori oleh G. Kerschenteiner dengan nama "Arbeitsschule" di Jerman.
Sekolah Kerja bertolak dari pandangan bahwa pendidikan tidak hanya demi kepentingan individu tapi juga demi kepentingan masyarakat.
Bentuk Sekolah Kerja
1.Sekolah Kerja Sosiologis (kebutuhan masyarakat)
2.Sekolah Kerja Psikologis (pengembangan bakat anak)
3.Sekolah Kerja Gabungan (Sosiologis dan Psikologis)
4.Sekolah Kerja Kepribadian (Pembentukan Pribadi)

4. PENGAJARAN PROYEK
Konsep pengajaran proyek diletakkan oleh John Dewey dan dilaksanakan oleh W.H.Kilpatrick.
Dalam pengajaran proyek anak bebas menentukan pilihannya (jenis pekerjaan),merancang dan memimpin kegiatan proyek. Proyek yang ditentukan sendiri oleh anak akan mendorong mereka untuk mencari cara pemecahan masalah yang ditemui secara aktif (sesuai keinginannya).
Mata pelajaran tidak terpisah antara satu dengan lainnya,tetapi didasarkan atas keperluan pemecahan masalah
In reply to First post

Re: Analisis Video

by Arjuna Nugraha Triatmaja Arjuna -

Nama : Arjuna Nugraha Triatmaja

Kelas :  25 C

Npm : 2553032005



Ada 3 aliran pokok pendidikan 


-Aliran Konvensional

-Prakonvesional 

-Pasca konvensional



Macam macam Aliran konvesional 

 

Empirisme 

yang artinya anak lahir seperti kertas putih kosong dan tidak ada coretan tergantung keinginan  orang yang menulis nya


Nativisme

Manusia ketika dilahirkan telah mempunyai pembawaan 

Tidak dapat diubah Aliran ini dipelopori oleh Schopenhauer


NATURALISME

Pandangan ini berpendapat bahwa semua anak baru lahir mempunyai pembawaan yang baik. Namun rusak dipengaruhi Lingkungan bahkan pendidikan yang diberikan orang dewasa kepada anak dapat merusak pembawaan baik itu 


Naturalisme dipelopori John jacke Rousseau

Disebut Negativisme yang beranggapan pendidikan itu tidak perlu tetapi anak diserahkan kepada alam agar pembawaan yang baik tidak jadi rusak



Konvergensi

Perkembangan anak dipengaruhi pembawaan dan pendidikan 

Bakat yang ada sejak lahir tidak akan berkembang tanpa adanya dukungan . 

Aliran ini dipelopori William Stern pandangan positif terhadap pendidikan


Gerakan (aliran baru) 

Merupakan upaya untuk mencari perbaikan dan meningkatkan mutu pendidikan. 


Ada beberapa model yang diajukan gerakan baru:


-pengajaran alam sekitar 

Lebih menekankan pada kegiatan pengajaran yang dilakukan disekolah harus terkait dengan kehidupan nyata yang dialami oleh anak. 

 

Prinsipnya

1.peragaan

2.aktivitas anak

3.pengajaran totalitas 

4.menyatu dengan pengalaman anak

5.memberikan apresiasi emosiaonal anak


-Pengajaran pusat perhatian

Anak harus mempunyai pengeta terhadap dirinya sendiri dan tentang dunianya  


Metode 

Metode global 

Pusat minat


Sekolah kerja 

Bertolak dari pandangan bahwa pendidikan tidak hanya demi kepentingan individu tetapi juga demi kepentingan masyarakat


Pengajaran proyek

Anak bebas menentukan pilihannya,merancang dan memimpin kegiatan proyek


Kesimpulan 

Dari seluruh aliran tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendidikan yang ideal adalah pendidikan yang menyeimbangkan antara bawaan, lingkungan, dan pengalaman nyata anak. Guru berperan penting dalam membantu siswa mengembangkan potensi alami mereka melalui pembelajaran yang bermakna, aktif, dan berhubungan langsung dengan kehidupan. Dengan begitu, pendidikan tidak hanya membentuk pengetahuan, tetapi juga kepribadian, kemandirian, dan nilai kemanusiaan peserta didik.

In reply to First post

Re: Analisis Video

by Nadifah Andresta Asmoro -

Nama: Nadifah Andresta Asmoro

NPM: 2513032076

Kelas:25c


A. Aliran aliran pokok pendidikan


1.Aliran konnvensional

Adalah pendapat yang membahas terkait faktor yang menentukan perkembangan manusia dan ke pribadiannya


Macam aliran konvensional

A.empirisme 

Berpandangan bahwa manusia dalam keadaan bersih tanpa mempunyai bawaan sama sekali, akan tetapi perkembangan anak ditentukan oleh lingkungan yang menentukan arah hidupnya.aliran ini disebut juga dengan "tabularasa" yang berartu anak lahir seperti kertas putih yang masib kosong dan dapat ditulus sesuai keinginan yang akan menulisnya.

Aliran ini di pelopori oleh Jhon Locke dan bersifat optimis terhadap pendidikan bahwa upaya yang dilakukan melalui lingkungan akan menentukan dan akan sangat berpengaruh 



2.Aliran Nativisme

Bertentangan dengan aliran Empirisme, menurut pandangan aliran ini manusia ketika dilahirkan telah mempunyai bawaan (baik atau buruk) 

Pembawaan ini tidak dapat diubah kearah lain oleh lingkungan atau pendidikan

Dipelopori oleh Schopenhauer. Aliran ini bersifat pesimis terhadap pendidikan untuk bisa kengubah anak kearah lain selaij pembawaan yang dibawa sejak lahir.

Dalam artian jika pembawaan baik, maka anak akan berkembang kearah yang lebih baik, tetapi jika pembawaan jelek maka anak akan berkembanh ke arah yang jelek tanda dapat diubah/diperbaharui.



3.Aliran Naturalisme

Pandangan ini berpendapat bahwa semua anak yang baru lahir mempunyai pembawaan baik, namun pembawaan itu menjadi rusak dikarenakan pengaruh lingkungan atau bahkan pendidikan yang diberikan orang dewasa kepada anak dapat merusak pembawaan itu. Aliran ini dipelopori oleh John Jacke Rousseau dan disehut juga dengan "Negativisme" yang beranggapan bahwa pendidikan itu tidak perlu tetapi anak diserahkan saja kepada alam agar pembawaan yang baik tidak menjadi rusak.



4.Aliran Konvergensi

Aliran ini berpendapat bahwa perkembangan anak juga dipengaruhi oleh pembawaan dan pendidikan (gabungan antara empirisme dan nativisme) Bakat yang dubawa sejak lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa dukungan yang sesuai untuk perkembangan bakakt itu. Sebaliknya lingkungan yang baik tidak akan menghasilkan pendidikan yang optimal kalau tidak ada bakat yang kuat.



5.Aliran Konvergensi

Aliran ini dipelopori oleh William Stern yang mempunyai pandangan positif terhadap pendidikan, yang berarti bahwa ia setuju terhadap pendidikan, walaupun tidak semua berhasil dengan baik/kurang bagus jika tidak sesuai dengan pembawaan.


B. Gerakan Aliran Baru

Merupakan upaya yang dilakukan untuk mencari perbaikan/peningkatan mutu pendidikan khususnya perbaikan yang ada di dalam proses pembelajaran.

Ada beberapa model perbaikan yang diajukan oleh gerajan baru pendidikan.


1.Pengajaran Alam sekitar

Pengajaran ini lebih menekankan kepada kegiatan pengajaran yang dilakukan disekolah harus terkait kebidupan nyata yang dialami anak. Hingga lebih kongkrit dan terkait secara emosional dengan kebutuhan dan kehidupan anak dan di pelopori ikeh F.A. Finger dan J.Ligthart

Prinsip pengajaran alam sekitar

1.Peragaan

2.Aktivitas anak

3.Pengajadan totalitas

4.Menyatu dengan pengalaman anak

5.Memberikan apresiasi emosional anak


2.Pengaharan Pusat Perhatian

Dibuat oleh Ovideminat Decroly dari beliga dengan sembiyan "Sekolah untuk hidup dan oleh hidup". Anak harus mempunyai pengetahuan tentang diri sendiri dan tentang dunuanya yaitu lingkungan tempat hidup di hari kedepannya.


3.Sekolah Kerja

Di pelopori oleh G.Kerscgenteiner dengan nama "arbeitsshule" di jerman.

Sekolah kerja bertolak dari pandangan bahwa pendidikan tidak hanya demi kepejtingan individu melainkan untuk masyarakat juga

Bentuk sekolah kerja

1.sekolah kerja sosiologis (kebutuhan masyarakat)

2.kebutuhan kerja psikologis (pengembangan bakat anak)

3.sekolah kerja sosiologi-psikoligi (gabungan)

4.sekolah kerja kepribadian (pembentukan pribadi)


4.Pengajaran Proyek

Konsep ini diletakan oleh John Dewey dan dilaksanakan oleh W.H.Kilpatrick dalam pengajaran proyek, anak bebas menenentukan pilihan (pekerjaan, memimpian kegiatan,merancang.

Proyek yang ditentukan sendiri oleh anak akan mendorong mereka mencari cara pemecahan masalah. Mata pelajaran tidak terpisah antara satu dan yang lain tetapi berdasarkan keperluan pemecahan masalah

In reply to First post

Re: Analisis Video

by Asep Nurman -

Nama: Asep Nurman

NPM: 2513032086

Kelas: 25 C


Aliran Pendidikan

Ada 2 kelompok besar yang dibahas:

1. Aliran Konvensional (Pandangan Klasik)

   adalah pandangan-pandangan awal yang melihat perkembangan manusia dan kepribadiannya. Ada empat aliran utama:

a. Empirisme (John Locke)

   Anak itu lahir seperti kertas putih yang masih kosong. Faktor Penentu: Perkembangannya 100% ditentukan oleh lingkungan dan pengalaman hidup. Sikap ke Pendidikan: Optimis. Pendidikan sangat berpengaruh dan berharga untuk membentuk anak.

b. Nativisme (Schopenhauer)

   Anak lahir sudah membawa pembawaan (bakat/sifat) baik atau buruk yang nggak bisa diubah. Faktor Penentu: Pembawaan sejak lahir adalah segalanya. Sikap ke Pendidikan: Pesimis. Lingkungan dan pendidikan dianggap tidak akan bisa mengubah pembawaan bawaan anak.

c. Naturalisme (Jacke Rousseau)

   Anak lahir itu baik, tapi bisa rusak karena pengaruh lingkungan, termasuk pendidikan yang dipaksakan orang dewasa. Sikap ke Pendidikan: Negatifis. Anak seharusnya diserahkan saja pada alam supaya pembawaan baiknya tidak rusak.

d. Konvergensi (William Stern)

   adalah gabungan terbaik. Perkembangan anak dipengaruhi oleh pembawaan (bakat) dan lingkungan (pendidikan). Faktor Penentu: Keduanya sama-sama penting. Bakat tidak akan berkembang tanpa dukungan lingkungan yang sesuai. Sikap ke Pendidikan: Optimis dan positif.

2. Gerakan Baru (Perbaikan Proses Belajar)

Ini adalah upaya untuk mencari cara perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran.

a. Pengajaran Alam Sekitar

menekankan kegiatan pengajaran yang dilakukan di sekolah harus terkait dengan kehidupan nyata yang dialami oleh anak. Pelopornya F.A.Finger dan J.Ligthart

Prinsip Pengajaran Alam Sekitar: Peragaan, Aktivitas anak, Pengajaran totalitas, Menyatu dengan pengalaman anak, Memberikan persepsi emosional anak.

b. Pengajaran Pusat Perhatian

Oleh Ovideminat Decroly dari Belgia dengan semboyan “Sekolah untuk hidup dan oleh hidup". Anak harus mempunyai pengetahuan terhadap dirinya sendiri dan tentang dunianya yaitu lingkungan tempat hidup di hari depannya.

Metode yang dikemukakan oleh Decroly:

1. Metode global (gestalt) yaitu pendidikan hendaknya dimulai dari suatu keseluruhan yang punya pengertian

2. Pusat minat yaitu dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan minat spontan yang dimiliki anak


c. Sekolah Kerja

dipelopori oleh G. Kerschenteiner dengan nama “Arbeitsschule” di jerman. Sekolah kerja bertolak dari pandangan bahwa pendidikan tidak hanya demi kepentingan individu tetapi juga demi kepentingan masyarakat.

Bentuk Sekolah Kerja:

1. Sekolah Kerja Sosiologis (kebutuhan masyarakat)

2. Sekolah Kerja Psikologis (pengembangan bakat anak)

3. Sekolah Kerja Sosiologis-Psikologis (gabungan)

4. Sekolah Kerja Kepribadian (Pembentukan pribadi)


d. Pengajaran Proyek

Oleh John Dewey dan dilaksanakan oleh W.H.Kilpatrick. Dalam pengajaran anak bebas menentukan pilihannya (jenis pekerjaan), merancang dan memimpin kegiatan proyek.

Mata pelajaran tidak terpisah antara satu dengan lainnya, tetapi didasarkan atas keperluan pemecahan masalah.


Kesimpulan 

Berdasarkan semua pandangan diatas, bisa dilihat kalau pemikiran tentang pendidikan itu sangat berkembang. Awalnya, ada yang mengatakan perkembangan anak itu 100% lingkungan (Empirisme), ada juga yang mengatakan 100% bakat bawaan (Nativisme). Tapi, yang paling diterima dan logis itu adalah Konvergensi [09:07:00]. Ibaratnya, seseorang punya bakat bernyanyi, tapi jika tidak pernah dilatih (lingkungan/pendidikan), bakat tersebut tidak akan jadi apa-apa. Dua-duanya harus dilakukan Bersama.

Kemudian, Gerakan Baru muncul untuk membuat belajar menjadi tidak kaku dan lebih nyata. Mereka sadar kalau belajar di sekolah itu harus sesuai dengan dunia luar, harus membuat anak aktif, dan yang penting harus sesuai dengan apa yang diminati anak. Artinya, pendidikan harus menjadi jembatan untuk anak hidup di dunia nyata, bukan hanya sekedar teori di kelas.

In reply to First post

Re: Analisis Video

by Dinda Putri Amelia -
Nama: Dinda Putri Amelia
NPM: 2553032003
Kelas: 25C

Aliran konvensional adalah faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan manusia dan kepribadiannya, dengan empat pandangan utama:

1. Empirisme (dipelopori oleh John Locke) berpandangan bahwa manusia lahir seperti kertas kosong (tabula rasa). Perkembangan sepenuhnya ditentukan oleh lingkungan dan pengalaman. Aliran ini bersifat optimis terhadap peran pendidikan.

2. Nativisme (dipelopori oleh Schopenhauer) justru meyakini bahwa perkembangan ditentukan oleh pembawaan yang sudah ada sejak lahir (bakat baik atau buruk), dan lingkungan tidak dapat mengubahnya. Pandangan ini cenderung pesimis terhadap pendidikan.

3. Naturalisme (dipelopori oleh Jean Jacques Rousseau) menyatakan bahwa anak lahir dengan pembawaan baik, tetapi kebaikan tersebut dapat dirusak oleh lingkungan atau bahkan pendidikan yang keliru. Aliran ini bersifat negatif terhadap pendidikan, menyarankan agar anak dibiarkan berkembang secara alami.

4. Konvergensi (dipelopori oleh William Stern) menggabungkan kedua pandangan ekstrem di atas. Aliran ini percaya bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan/pendidikan. Kedua faktor ini sama-sama penting; bakat tidak akan berkembang tanpa dukungan lingkungan yang sesuai. Pandangan ini optimis terhadap pendidikan.

Gerakan Baru dalam Pendidikan

Gerakan baru muncul sebagai upaya untuk mencari perbaikan dan meningkatkan mutu, khususnya dalam proses pembelajaran, dengan empat konsep utama:

1. Pengajaran Alam Sekitar menekankan agar pembelajaran di sekolah harus terkait dengan kehidupan nyata dan lingkungan yang dialami anak sehari-hari, berfokus pada peragaan yang konkret dan aktivitas siswa secara totalitas.

2. Pengajaran Pusat Perhatian (dipelopori oleh Ovide Decroly) berprinsip bahwa pembelajaran harus berpusat pada hal yang menjadi minat spontan dan perhatian anak, dengan semboyan Sekolah untuk hidup dan oleh hidup. Metode yang digunakan mencakup metode Global dan Pusat Minat.

3. Sekolah Kerja (dipelopori oleh Georg Kerschensteiner) didasarkan pada pandangan bahwa pendidikan harus melayani kepentingan individu sekaligus kebutuhan masyarakat. Terdapat bentuk Sekolah Kerja Sosiologis (fokus kebutuhan masyarakat) dan Psikologis (fokus pengembangan bakat anak).

4. Pengajaran Proyek (dipelopori oleh William Heard Kilpatrick) memberikan kebebasan kepada anak untuk menentukan proyek yang akan dikerjakan secara berkelompok. Mata pelajaran dipelajari sebagai sarana untuk menyelesaikan proyek yang sedang dihadapi, sehingga mendorong pemecahan masalah secara aktif.
In reply to First post

Re: Analisis Video

by keysa putri -
NAMA : KEYSA AULIAN AS'YA PUTRI
NPM : 2513032073
KELAS : 25 C
MATA KULIAH : LANDASAN KEPENDIDIKAN

ALIRAN PENDIDIKAN
A. ALIRAN KONVENSIONAL
aliran yang membahas pendapat tentang faktor penentu perkembangan manusia.

macam macam aliran konvensional
1. empirisme
aliran yang berpendapat bahwa manusia di lahirkan dan perkembangan nya di tentukan oleh lingkungannya. aliran ini bisa dikenal dengan tabularasa.
2. aliran nativisme
aliran ini mengatakan bahwa manusia di lahirkan sudah mempunyai bawaan tentang baik atau buruk. aliran ini dipandang pesimis terhadap pendidikan untuk bisa mengubah anak ke arah lainn.
3. aliran naturalisme
aliran ini mengatakan kalau semua anak yang baru lahir mempunyai pembawaan baik. tetapi karena pengaruh lingkungan aliran ini menjadi rusak. aliran ini disebut juga dengan negativisme yang beranggapan bahwa pendidikan itu tidak perlu tetapi anak diserahkan ke pada alam.
4. konvergensi
perkembangan anak di pengaruhi oleh pembawaan dan pendidikan. pembawaan ini bisa baik atau tidak tergantung dari lingkungan.

B. GERAKAN ( ALIRAN ) BARU
merupakan upaya yang dilakukan dalam mencari memperbaiki tingkatan mutu pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
ada beberapa model (bentuk) perbaikan dari gerakan ini:
1. pengajaran alam sekitar
pengajaran ini menekankan kegiatan yang dilakukan di sekolah harus di kaitkan dengan kehidupan nyata yang di alami oleh anak tersebut.
prinsip pengajaran alam sekitar
a. peragaan
b. aktivitas anak
c. pengajaran totalitas
d. menyatu dengan pengalaman anak
e. memberikan apersepsi emosional anak

2. pengajaran pusat perhatian
disini anak harus punya pengetahuan terhadap diri nya sendiri seperti lingkungan tempat dia hidup untuk hari kedepannya.
metode yang dikemukakan oleh decroly :
a. metode global ( gestalt ) pendidikaan di mulai dari keseluruhan yang memppunyai pengertian.
b. pusat minat, yaitu pembelajaran di sesuaikan dengan minat yang dimiliki anak tersebut.

3. sekolah kerja
pandangan ini bertolak bahwa pendidikan bukan hanya untuk kepentingan individu tetapi ini juga untuk kepentingan masyarakat. bentuk sekolah kerja ada 4 :
a. sekolah kerja sosiologis ( kebutuhan masyarakat )
b. sekolah kerjaa psikologis ( pengembangan bakat anak )
c. sekolah kerja sosiologis-psikologis ( gabungan)
d. sekolah kerja kepribadian ( pembentukan pribadi )

4. pengajaran proyek
dalam pendapat ini anak di bebaskan untuk menentukan pilihannya dalam memilih jenis pekerjaan. meraka yang merancang serta memimpin suatuu kegiatan proyek itu. proyek yang di tentukan oleh mereka sendiri dapat mendorong anak untuk mencari pemecahan masalah yang ditemui sesuai keinginannya.
In reply to First post

Re: Analisis Video

by desta purnama sari -
Nama: Desta Purnama Sari
NPM: 2513032075
Kelas:25C

Aliran Pendidikan

A. Aliran Konvensional
Aliran konvensional adalah pemikiran yang membahas unsur-unsur yang berpengaruh pada perkembangan individu dan sifatnya.
1. Empirisme
Dalam aliran ini, diyakini bahwa setiap anak lahir dengan keadaan yang bersih tanpa memiliki sifat atau karakter bawaan. Proses perkembangan anak akan sangat dipengaruhi oleh lingkungannya yang akan menentukan jalannya kehidupan. Pandangan ini dikenal dengan istilah Tabula rasa, yang berarti bahwa anak terlahir seperti lembaran putih yang masih kosong dan bisa diisi sesuai dengan keinginan orang di sekelilingnya. Aliran ini dikemukakan oleh John Locke dan memiliki sikap optimis terhadap pendidikan.
2. Nativisme
Aliran ini berpendapat bahwa setiap individu dilahirkan dengan sifat baik atau buruk yang sudah ada. Sifat tersebut tidak dapat diubah oleh pendidikan atau lingkungan. Aliran ini dipelopori oleh Schopenhauer dan cenderung pesimis terhadap pendidikan, karena berpandangan bahwa pendidikan tidak mampu mengubah anak dari sifat bawaan yang telah dimiliki sejak lahir. Jika sifatnya baik, maka anak akan tumbuh dengan baik; sebaliknya, jika sifatnya buruk, maka perkembangan anak pun akan menuju ke arah yang negatif tanpa bisa diubah.
3. Naturalisme
Pandangan ini mengatakan bahwa setiap anak yang baru lahir memiliki karakter yang baik, namun karakter tersebut dapat menjadi rusak akibat pengaruh lingkungan. Pendidikan yang diberikan oleh orang dewasa bisa merusak karakter baik tersebut. Aliran ini digagas oleh Jean Jacques Rousseau dan juga dikenal dengan istilah Negativisme, karena menganggap bahwa pendidikan seharusnya tidak diberikan secara langsung. Sebaiknya, anak dibebaskan dan dibiarkan berinteraksi dengan lingkungannya agar sifat baiknya tetap terjaga.
4. Konvergensi
Aliran ini menyatakan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh baik bakat alami maupun pendidikan yang diterima. Bakat bawaan tidak akan berkembang maksimal tanpa dukungan yang tepat dalam proses belajar. Sebaliknya, lingkungan yang mendukung tidak akan menghasilkan pendidikan yang terbaik jika tidak ada bakat yang memadai. Aliran ini dipelopori oleh William Stern, yang memiliki pandangan optimis mengenai pendidikan.

B. Gerakan (Aliran) Baru
Gerakan baru dalam pendidikan adalah langkah-langkah yang diambil untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam proses belajar mengajar. Berbagai bentuk perbaikan diajukan oleh gerakan baru ini.
1. Pengajaran Alam Sekitar
Metode pengajaran alam sekitar lebih menekankan pada kegiatan belajar di sekolah yang harus terhubung dengan pengalaman nyata dari anak-anak. Pembelajaran ini menjadikan proses belajar lebih nyata dan emosional, karena berkaitan dengan kebutuhan dan pengalaman mereka. Aliran ini dicetuskan oleh F. A. Finger dan J. Ligthart. Prinsip-prinsip dalam pengajaran alam sekitar meliputi: demonstrasi, keterlibatan anak, pengajaran secara keseluruhan, selaras dengan pengalaman anak, dan memberikan pengalaman emosional kepada anak.
2. Pengajaran Pusat Perhatian
Aliran ini diperkenalkan oleh Ovide Decroly dari Belgia dengan slogan “Sekolah untuk hidup dan oleh hidup. ” Anak perlu memahami dirinya sendiri serta lingkungan yang akan dihadapinya di masa depan. Metode yang diusulkan oleh Decroly antara lain:
Metode global (gestalt), yaitu pendidikan sebaiknya dimulai dari keseluruhan yang memiliki arti.
Pusat minat, di mana pembelajaran disesuaikan dengan minat alami yang ada pada anak.
3. Sekolah Kerja (Arbeitschule)
Sekolah kerja diperkenalkan oleh G. Kerschenteiner di Jerman. Aliran ini menganggap bahwa pendidikan bukan hanya untuk kepentingan individu tetapi juga untuk kepentingan masyarakat. Bentuk dari sekolah kerja mencakup:
A. Sekolah berbasis sosiologi (memenuhi kebutuhan masyarakat),
B. Sekolah berbasis psikologi (pengembangan potensi anak),
C. Sekolah berbasis sosiologi dan psikologi (kombinasi dari keduanya), dan
D. Sekolah berbasis karakter (pembentukan watak).
4. Pengajaran Berbasis Proyek
Ide tentang pengajaran berbasis proyek diperkenalkan oleh John Dewey dan diterapkan oleh W. H. Kilpatrick. Dalam metode ini, anak-anak memiliki kebebasan untuk memilih jenis pekerjaan, merancang, dan mengelola kegiatan proyek. Proyek yang mereka pilih sendiri memberikan motivasi bagi mereka untuk aktif mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi, sesuai dengan minat mereka. Dalam pengajaran berbasis proyek, mata pelajaran tidak dipisahkan, melainkan berfokus pada kebutuhan untuk menyelesaikan masalah.

Kesimpulan
Dari berbagai aliran pendidikan yang telah disebutkan, bisa di simpulkan bahwa masing-masing aliran memiliki pandangannya sendiri mengenai perkembangan dan pembelajaran manusia. Ada Aliran yang menekankan pengaruh faktor bawaan dan lingkungan terhadap pertumbuhan manusia, sedangkan ada juga aliran yang lebih menitikberatkan pada pembelajaran yang nyata, aktif, dan relevan dengan kehidupan anak. Setiap perspektif
 memberikan kontribusi signifikan bagi dunia pendidikan dalam memahami cara terbaik untuk menggali potensi peserta didik.
In reply to First post

Re: Analisis Video

by 2553032010 2553032010 -

Nama : ihsan Revaldo

Npm : 2553032010

Kls : 25c

Vidio tersebut membahas tentang aliran" Pokok pendidikan

ALIRAN KONVENSIONAL

Pandanggan atau paktor paktor yang menentukan cara perkembangan manusia dalam pribadi masing masing

Macam  aliran konvensional

1. Empirisme

Aliran ini berpendapat bahwa semua anak yang dilahirkan itu dalam keadaan bersih/suci namun perkembangan anak dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang akan menentukan jalannya anak tersebut, aliran ini sering disebut tabularasa yang bearti anak itu seperti kertas yang masih bersih dan dapat ditulis dengan semaunya 

Aliran ini bersifat optimistis terhadap lingkungan 

Dipelopori oleh John Locke

2 aliran nativisme 

Aliran ini menceritakan tentang anak yang lahir telah mempunyai sipat baik atau buruknya pembawaan yang dapat sejak lahir itu tidak dapat diubah baik dalam lingkungan pendidikan tidak akan mampu mengubah pembawaan anak dari lahir

Dipelopori oleh Schopenhauer

Aliran nativisme

Aliran ini bersifat pesimis terhadap pendidikan yang bisa mengubah seseorang anak dari pembawaan dari lahir. Jadi jika pembawaan anak dari lahir itu baik maka akan berkembang menjadi baik, tapi jika ank itu buruk maka akan berkembang ke arah yang buruk

3 aliran Naturalisme

Aliran ini berpendapat bahwa semua anak yang lahir itu baik, tetapi dalam berjalannya pertumbuhan anak itu telah mendapat pengaruh pengaruh lingkungna, jika pendidikan itu terlalu keras maka pendidikan yang diberikan bisa saja membawa anak itu yang baik menjadi buruk. 

Aliran ini disebut negativisme beranggapan bahwa anak itu diserahkan saja pada alam agar dia menjadi baik dan tidak tercemar atas lingkungan

4. Aliran konvergensi

Aliran ini berpendapat bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh pembawan dan pendidikan, bakat bawaan lahir tidak akan berkembang jika tidak dapat dukungan yang sesuai untuk perkembangan bakat tersebut

Sebaliknya lingkungan yang baik tidak akan mendapatkan pendidikan yang maksimal jika tidak ada bakat yang kuat

Dipelopori oleh William stern. Pandangan ini positif 

B. Gerakan (aliran baru) 

Gerakan ini merupakan pencarian atau mencari perbaikan dan peningkatan mutu dalam pendidikan khususnya proses pembelajaran

Ada beberapa bentuk yang diajukan oleh aliran baru ini untuk gerakan pendidikan,         

1. Pengajaran alam sekitar 

Menekankan pada kegiatan pengajaran yang dilakukan disekolah, harus ada dengan bukti nyata yang perna dialami oleh anak tersebut setingan lebih kongkrit setingan dalam  menjaga emosional dalam kehidupan anak. 

Ada beberapa pringsip 

1.paragaan               

2.aktivitas anak

3.pengajaran totalitas

4.menyatu dengan pengalaman anak

5.memberikan apersepsi emosional anak

2. Pengajaran pusat perhatian

Sekolah untuk hidup dan oleh hidup, seorang anak harus mempunyai pengetahuan tentang diri sendiri, dunia, lingkungan sekitar untuk hidup kedepanya 

Dirintis oleh ovideminat decroly dengan semboyan yang ada diatas 

Metode metode yang dikembangkan oleh decroly 

1. Metode global pendidikan dapat dimulai dari satu keseluruhan yng pengertian 

2. Pembelajaran harus disesuaikan dengan minat anak tersebut

3. Sekolah kerja

Ini bertobat pandangan bahwa pendidikan tidak hanya demi kepentingan sendiri tapi juga untuk masyarakat

Dipelopori oleh G. Kerschinteiner 

Bentuk sekolah kerja 

a. Sekolah kerja sosialogis

b. Sekolah kerja psikologis 

c. Sekolah kerja gabungan 

d. Sekolah kerja keperibadian

4. Pengajaran proyek

Dalam pelajaran ini anak bebas menentukan jenis pekerjaan apa saja yang ia minati pelajaran proyek ini akan mendorong anak untuk mencari pemecah masalah, sehingan anak tersebut dapat memecah masalah tersebut 

Dipelopori oleh W. H kilpatrick

Mungkin ini saja yang bisa saya tangkap dari materi tersebut, 

Saya akhiri wassalmualaikum wr wb


In reply to 2553032010 2553032010

Re: Analisis Video

by lena septiana -
Nama: Lena septiana
Npm: 2513032074
kelas: 25 C

video ini membahas berbagai tentang berbagai aliran pokok pendidikan
A. aliran konvensional
aliran konvensional pandangan atau pendapat yang membahas tentang faktor-faktor yang menentukan perkembangan manusia dan kepribadiannya

macam-macam aliran konvensional:
1. aliran empirisme
aliran ini mengatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman
tokohnya yaitu john locke yang mengatakan manusia terlahir seperti kertas kosong

2. aliran nativisme
dalam aliran ini, manusia sudah ada bakat atau bawaan dari lahir. sudah ada karakter, watak, bakat
faktor eksternal atau lingkungan tidak di lihat

3. aliran naturalisme
dalam aliran ini, semua anak yang dilahirkan pada dasarnya dalam keadaan baik, faktor eksternal dianggap pengaruh negatif atau buruk, pendidikan hanya memiliki kewajiban untuk memberikan kesempatan kepada anak untuk tumbuh dengan sendirinya.

4. aliran konvergensi
tokoh dari aliran ini adalah william stern
dalam aliran ini, bakat, pembawaan, dan lingkungan atau pengalaman yang menentukan pembentukan pribadi seseorang, pendidikan penolong anak dalam mengembangkan potensinya, yang membatasi pendidikan anak adalah pembawaan dan lingkungannya.

B. Gerakan aliran baru dalam pendidikan
gerakan ini adalah upaya untuk membuat perubahan dan perbaikan agar lebih relevan dalam proses pembelajaran

1. pengajaran alam sekitar
pemebalajaran ini lebih menekankan pada kegiatan pembelajaran di sekolah harus sesuai dengan fakta atau kenyataan pada siswa

2. pengajaran pusat perhatian
dalam pengajaran ini, anak harus harus mempunyai pengetahuan tentang dirinya sendiri dan alam di sekitarnya atau lingkungan tempat dia hidup

3. sekolah kerja
Sekolah kerja bertolak dari pandangan bahwa pendididikan tidak hanya demi kepentingan individu tetapi juga demi kepentingan masyarakat pengajaran ini dipelopori oleh G.Kerschenteiner.

4. pengajaran proyek
dalam pengajaran ini, anak dibebaskan menentukan pilihannya karna pada dasarnya anak itu sendiri lah yang bertanggung jawab pada proyek yang dia kerjakan

kesimpulan yang bisa saya berikan yaitu bahwa semua aliran itu tidak ada yang salah
pendidikan adalah pondasi utama dalam kehidupan. pendidikan yang baik adalah pendidikan yang memberi ruang bagi pengalaman, potensi bawaan, kreativitas, serta kemandirian belajar siswa dengan guru berperan sebagai pembimbing.
In reply to First post

Re: Analisis Video

by Ica Cahya Marsugi -
Nama : Ica Cahya Marsugi
NPM : 2513022081
Kelas : 25 C

ALIRAN - ALIRAN KEPENDIDIKAN

A. ALIRAN KONVENSIONAL
Merupakan pandangan atau pendapat yang membahas tentang faktor-faktor yang menentukan perkembangan manusia dan kepribadiannya.

Macam - Macam Aliran Konvensional

1. Empirisme
Aliran ini berpandangan bahwa manusia akan dilahirkan dalam keadaan bersih tanpa mempunyai pembawaan sama sekali dari lahirnya, tetapi perkembangan anak ditentukan oleh lingkungan yang akan menentukan arah hidupnya.
Aliran ini disebut juga dengan "Tabularasa" yang berarti ana lahir seperti kertas putih yang masih kosong dan dapat ditulis sesuai dengan keinginan orang yang akan menulisnya. Apakah akan ditulis dengan baik ataupun tidak baik, apapun yang akan ditulis sangat tergantung terhadap lingkungan yang berada di sekitarnya. Aliran ini dipelopori oleh John Loeke. Aliran ini bersifat optimis terhadap pendidikan.

2. Aliran Nativisme
Menurut pandangan aliran ini manusia ketika dilahirkan telah mempunyai pembawaan (baik atau buruk) dan bawaan yang dibawa sejak lahir itu tidak dapat diubah, lingkungan pendidikan itu tidak dapat mengubah pembawaan yang sudah ada sejak lahir.
Aliran ini dipelopori oleh Sehopenhaeur.
Aliran ini memiliki pandangan bersifat pesimis terhadap pendidikan.

3. Aliran Naturalisme
Pandangan ini berpendapat bahwa semua anak yang baru lahir mempunyai pembawaan baik, namun pembawaan itu menjadi rusak karena pengaruh lingkungan, bahkan pendidikan yang diberikan orang dewasa kepada anak dapat merusak pembawaan baik itu.
Aliran ini dipelopori oleh John Jacket Rousseau. Aliran ini disebut juga dengan "Negativisme" yang beranggapan bahwa pendidikan itu tidak perlu tetapi anak diserahkan saja kepada alam agar pembawaan yang baik tidak menjadi rusak.

4. Aliran Konvergensi
Aliran ini berpendapat bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh pembawaan dan pendidikan. Bakat yang dibawa sejak lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa dukungan yang sesuai untuk perkembangan bakat itu. Sebaliknya lingkungan yang baik tidak akan menghasilkan tindakan optimal kalau tidak ada bakat yang kuat. Aliran ini dipelopori oleh William Stern yang mempunyai pandangan positif terhadap pendidikan.

B. Gerakan (Aliran) Baru
Gerakan baru dalam pendidikan merupakan upaya yang dilakukan untuk mencari perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan khususnya perbaikan dalam proses pembelajaran.
Ada beberapa model (bentuk) perbaikan yang diajukan oleh gerakan baru pendidikan ini.

1. Pengajaran Alam Sekitar
Pengajaran alam sekitar lebih menekankan kepada kegiatan pengajaran yang dilakukan di sekolah harus terkait dengan kehidupan nyata yang dialami oleh anak, sehingga lebih konkret dan terkait secara emosional dengan kebutuhan dan kehidupan anak.
Pelopornya ialah F.A Finger dan Ligthart.
Prinsip Pengajaran Alam Sekitar
1. Peragaan
2. Aktivis aidentitas
3. Pengajaran identitas
4. Menyatu dengan pengalaman anak
5. Memberikan apersepsi emosional anak

2. Pengajaran Pusat Perhatian
Konsep ini dirintis oleh Ovideminat Decroly dari Belgia dengan semboyan "Sekolah untuk hidup dan oleh hidup"
Anak harus mempunyai pengetahuan terhadap dirinya sendiri dan tentang dunianya yaitu lingkungan tempat hidup di hari depannya.
Metode yang dikemukakan oleh Decroly
1. Metode Global (gestalt) yaitu pendidikan hendaknya dimulai dari suatu keseluruhan yang punya pengertian.
2. Pusat minat yaitu dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan minat spontan yang dimiliki anak.

3. Sekolah Kerja
Sekolah Kerja dipelopori oleh G. Kerschenteiner di Jerman. Sekolah kerja bertolak dari pandangan bahwa pendidikan tidak hanya demi kepentingan individu tetapi juga demi kepentingan masyarakat.
Bentuk Sekolah Kerja (4) ;
a. Sekolah Kerja Sosiologis (Kebutuhan Masyarakat)
b. Sekolah Kerja Psikologis (Pengembangan Bakat Anak)
c. Sekolah Kerja Sosiologis-Psikologis (Gabungan)
d. Sekolah Kerja Kepribadian (Pembentukan Pribadi)

4. Pengajaran Proyek
Konsep ini diletakkan oleh John Dewey dan dilaksanakan oleh W.H Kilpatrick
Dalam pengajaran proyek anak bebas menentukan pilihannya (jenis pekerjaan), merancang dan memimpin kegiatan proyek tersebut. Mendorong anak mencari cara pemecahan masalah yang ditemui secara aktif (sesuai keinginannya)
In reply to First post

Re: Analisis Video

by 2553032008 2553032008 -

Nama = Andika Pratama 

NPM = 2553032008

Kelas = 25 C



Aliran-aliran Pokok Pendidikan

 A. Aliran konvensional

Aliran konvensional merupakan pandangan atau pendapat yang membahas tentang faktor-faktor yang menentukan perkembangan manusia dan kepribadiannya.


Macam Aliran Konvensional

1. Empirisme

Aliran ini berpandangan bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan bersih tanpa mempunyai pembawaan yang sama sekali sejak lahirnya, namun perkembangan anak ditentukan oleh lingkungan yang akan menentukan arah hidupnya.

-Aliran ini dipelopori oleh John Locke 

Aliran ini disebut juga dengan “Tabularasa” yang berarti anak lahir seperti kertas putih yang masih kosong dan dapat ditulis sesuai dengan keinginan orang yang akan menulisnya.


2. Aliran Nativisme

Menurut pandangan aliran ini manusia ketika dilahirkan telah mempunyai pembawaan (baik atau buruk).

-Aliran ini dipelopori oleh Schopenhauer

Pandangan aliran ini bersifat pesimis terhadap pendidikan untuk bisa mengubah anak ke arah lain selain dari pembawaan yang dibawa sejak lahir.

Jika pembawaannya baik, maka anak akan berkembang ke arah yang baik, tetapi jika pembawa itu jelek, anak akan berkembang ke arah yang jelek tanpa bisa diubah / di pengaruhi.


3. Aliran Naturalisme

Pandangan ini berpendapat bahwa semua anak yang baru lahir mempunyai pembawaan yang baik, namun pembawaan itu manjadi rusak karena pengaruh lingkungan, bahkan pendidikan yang diberikan orang dewasa kepada anak dapat merusak pembawaan baik itu.

-Aliran ini dipelopori oleh John Jacke Rousseau.

Aliran ini disebut juga dengan “Negativisme” yang beranggapan bahwa pendidikan itu tidak perlu tetapi anak menyerahkan saja kepada alam agar pembawaan yang baik tidak menjadi rusak.


4. Aliran Konvergensi

Aliran ini berpendapat bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh pembawaan dan pendidikan.

Bakat yang dibawa sejak lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa dukungan yang sesuai dengan perkembangan bakat tersebut. 

Sebaliknya lingkungan yang baik tidak alias menghasilkan pendidikan yang optimal jika tidak ada bakat yang kuat.

-Aliran ini dipelopori oleh William Stern yang mempunyai pandangan positif terhadap pendidikan.



*B. Gerakan (Aliran) Baru*

Gerakan baru dalam pendidikan merupakan upaya yang dilakukan untuk mencari perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan khususnya perbaikan dalam proses pembelajaran.

Ada beberapa model (bentuk) perbaikan yang dajukan oleh gerakan baru pendidikan ini.


1. Pengajaran Alam Sekitar

Pengajaran alam sekitar lebih banyak tekanan kepada kegiatan pengajaran yang dilakukan di sekolah harus terkait dengan kehidupan nyata yang dialami oleh anak, sehingga lebih kongkrit dan terkait secara emosional dengan kebutuhan dan kehidupan anak.

-Pelopornya FAFinger dan J.Ligthart


Prinsip Pengajaran Alam Sekitar:

~Peragaan

~Aktivitas anak

~Pengajaran totalitas

~Menyatu dengan pengalaman anak

~Memberikan apersepsi emosional anak



2. Pengajaran Pusat Perhatian

Dirintis oleh Ovideminat Decroly dari Belgia dengan semboyan “Sekolah untuk hidup dan oleh hidup"

Anak harus mempunyai pengetahuan terhadap dirinya sendiri dan tentang dunianya yaitu lingkungan tempat hidup di hari sebelumnya.

Metode yang dikemukakan oleh Decroly:

1. Metode global (gestalt) yaitu pendidikan hendaknya dimulai dari suatu keseluruhan yang mempunyai pemahaman

2. Pusat minat yaitu dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan minat spontan yang dimiliki anak



⁠3. Sekolah Kerja


Sekolah kerja dipelopori oleh G. Kerschenteiner dengan nama “Arbeitsschule” di Jerman.


Sekolah kerja bertolak dari pandangan bahwa pendidikan tidak hanya demi kepentingan individu tetapi juga demi kepentingan masyarakat.

-Bentuk Sekolah Kerja

A. Sekolah Kerja Sosiologis (kebutuhan masyarakat)

B. Sekolah Kerja Psikologis (pengembangan bakat anak)

C. Sekolah Kerja Sosiologis-Psikologis (gabungan)

D. Sekolah Kerja Kepribadian (Pembentukan Pribadi)


4. Pengajaran Proyek

Konsep pengajaran proyek dikemukakan oleh John Dewey dan dilaksanakan oleh WHKilpatrick.

Dalam pengajaran proyek anak bebas menentukan pilihannya (jenis pekerjaan), merencanakan dan memimpin kegiatan proyek.

Proyek yang ditentukan sendiri oleh anak akan mendorong mereka untuk mencari cara pemecahan masalah yang ditemui secara aktif (sesuai keinginannya).

Mata pelajaran tidak dipisahkan antara satu dengan yang lain, tetapi didasarkan atas tujuan penyelesaian masalah.

In reply to First post

Re: Analisis Video

by Via Dwi Silviani -

Nama : Via Dwi Silviani 

Npm: 2513032085

Kelas : 25 C

Aliran-aliran pendidikan 


A. Aliran konvensional 

     Membahas tentang faktor-faktor yang menentukan perkembangan manusia dan kepribadiannya .4 macam aliran konvensional ;

1. Aliran empirisme/optimisme : seseorang dilahirkan dalam keadaan bersih, perkembangannya dipengaruhi lingkungan .

2. Aliran nativisme: seseorang mempunyai pembawaan sejak lahir dan tidak bisa dipengaruhi oleh lingkungan ataupun pendidikan. 

3. Aliran nativisme/pesimisme : sejak lahir seseorang memiliki pembawaan dan pengaruh pendidikan bergaris lurus dengan pembawaannya. 

4. Aliran konvergensi: setiap anak memiliki pembawaan baik namun bisa rusak karena lingkungan maupun pendidikan.


B. Gerakan/aliran baru

Adalah upaya mencari perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan. Berikut bentuk aliran baru: 

1. Pengajaran alam sekitar: pengajaran di sekolah harus sesuai dengan kehidupan yang dialami anak (konkret). Prinsipnya: peragaan, aktivitas anak, pengajaran totalitas, menyatu dengan pengalaman anak, memberikan apersepsi emosional anak.

2. Pengajaran pusat perhatian: anak harus mempunyai pengetahuan tentang dirinya sendiri dan dunianya.metodenya;1.) Metode global.2.) pusat minat

3. Sekolah kerja:bertolak memandang bahwa pendidikan tidak hanya untuk kepentingan individu, tetapi juga demi kepentingan masyarakat.bentuk bentuk sekolah kerja:1). sosiologis 2). psikologis 3). sosiologis-psikologia 4) kepribadian

4. Pengajaran : Proyek untuk mencari permasalahan secara aktif.

In reply to First post

Re: Analisis Video

by Nur Hidayati -

Nama: Nur Hidayati 

NPM: 2513032080

Kelas: 25 C

MatKul: Landasan Kependidikan 

A. Aliran konvensional

Merupakan pandangan atau pendapat yang membahas faktor-faktor yang menentukan perkembangan manusia dan kepribadiannya.

Macam-Macam aliran konvensional

1. Empirisme (Pelopor John Locke)

Bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan bersih tanpa mempunyai pembawaan sama sekali dari lahirnya, tetapi perkembangan anak ditentukan oleh lingkungan yang akan menentukan arah hidupnya. Empirisme disebut "Tabularasa" artinya seperti anak kecil lahir yang masih kosong seperti kertas putih dapat ditulis sesuai dengan keinginan orang yg akan menulisnya. Aliran ini bersifat optimis terhadap pendidikan. 

2. Nativisme (pelopor Schopenhauer)

Bahwa manusia ketika lahir telah mempunyai pembawaan (baik atau buruk). Pembawaan ini tidak dapat diubah ke arah lain oleh lingkungan atau pendidikan. Aliran ini bersifat pesimis terhadap pendidikan untuk bisa mengubah anak kearah lain selain dan pembawaan yang dibawa sejak lahir. 

3. Naturalisme (Pelopor John Jacke Rousseau)

Bahwa semua anak yang lahir mempunyai pembawaan baik, namun pembawaan ini menjadi rusak karena pengaruh lingkungan, bahkan pendidikan yang diberikan orang dewasa kepada anak dapat merusak pembawaan baik itu. Aliran ini bersifat negativisme yang beranggapan bahwa pendidikan tidak perlu tetapi anak diserahkan saja kepada alam agar pembawaan yang baik tidak menjadi rusak.

4. Konvergensi (Pelopor wiliam Stern)

Bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh pembawaan dan pendidikan. Bakat yang dibawa sejak lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa dukungan yang sesuai untuk perkembangan bakat sebaliknya lingkungan yang baik tidak akan menghasilkan pendidikan yang optimal karena tidak ada bakat yang kuat. Aliran ini bersifat positif.


B. Gerakan (Aliran) Baru


Merupakan upaya yang dilakukan untuk mencapai perbaikan dan meningkatkan mutu pendidikan khususnya perbaikan dalam proses pembelajaran.

Model (bentuk) perbaikan gerakan baru pendidikan:

1. Pengajar alam Sekitar (Pelopor F.A. Finger & J. Ligthart)

Menekankan kepada kegiatan pengajaran yang dilakukan disekolah harus terkait dengan kehidupan nyata yang dialami oleh anak, sehingga lebih kongkrit dan terkait secara emosional dengan kebutuhan dan kehidupan anak.

Prinsip Pengajar alam Sekitar:

1. Peragaan

2. Aktivitas anak

3. Pengajaran totalitas

4. Menyatu dengan Pengalaman anak

5. Memberikan apersepsi emosional anak


2. Pengajaran Pusat Perhatian

Dirintis oleh Ovideminat Decroly dan Belgia oleh semboyan "Sekolah untuk hidup dan oleh hidup". Anak harus mempunyai pengetahuan terhadap dirinya sendiri serta tenang dunianya yaitu lingkungan tempat hidup dikemudian hari.

Metode yg dikemukakan oleh Decroly:

1. Metode global (Gestalt) Yaitu pendidikan yg dimulai dari keseluruhan yang mempunyai pengertian.

2. Pusat minat dalam pembelajaran harus diresmikan dengan minat spontan yg dimiliki anak.


3 Sekolah kerja 

Dipelopori G. Kerschent Einer dengan nama "Arbeitsschule" di Jerman. Sekolah kerja bertolak dari pandangan bahwa pendidikan tidak hanya demi kepentingan individu, tetapi juga demi kepentingan masyarakat.

Bentuk sekolah kerja

1. Sekolah kerja sosiologi (kebutuhan masyarakat)

2. Sekolah kerja psikologis (Pengembangan bakat anak)

3. Sekolah kerja Sosiologis-Psikologis (gabungan)

4. sekolah kerja kepribadian (pembentukan pribadi).


4.Pengajaran Proyek

Konsep pengajaran proyek diletakkan oleh John Dewer dan dilaksanakan olen W.H. Kilpatrick. Dalam Pengajaran proyek anak bebas menentukan pilihannya (jenis pekerjaan), merancang dan memimpin kegiatan proyek. Proyek ditentukan sendiri oleh anak akan mendorong mereka untuk mencari cara pemecahan masalah yang ditemui secara aktif (sesuai keinginannya). Mata pelajaran tidak terpisah antara satu dengan lainnya, tetapi didasarkan atas keperluan pemecahan masalah.

In reply to First post

Re: Analisis Video

by Dina Ayu Lestari -

Nama : Dina Ayu Lestari

NPM : 2513032071

Kelas : 25 C


Materi : Aliran-aliran Pokok Pendidikan

terdapat 2 hal mengenai aliran pendidikan yaitu Aliran Konvensional & Aliran Baru


A. Aliran Konvensional 

aliran konvensional adalah pandangan atau pendapat mengenai faktor-faktor yang menentukan perkembangan manusia dan kepribadiannya, terdapat beberapa macam aliran konvensional yaitu:


1. Aliran Empirisme 

   Aliran empirisme dipelopori oleh John Locke, aliran ini disebut juga teori "Tabula rasa" aliran ini berpandangan bahwa manusia lahir dalam keadaan bersih seperti kertas putih yang masih kosong, dimana seorang anak perkembangannya bergantung pada lingkungan yang membawanya maka dari itu aliran ini bersifat optimis karena upaya lingkungan dalam pendidikan akan menentukan bagaimana kondisi seorang anak.


2. Aliran Nativisme

   Aliran nativisme dipelopori oleh Schopenhauer, aliran ini berpandangan bahwa manusia lahir telah memiliki pembawaan baik atau buruk sama halnya seperti bakat, dalam pandangan dialiran nativisme pembawaan lingkungan atau pendidikan tidak dapat mengubahnya. Aliran ini bersifat pesimis terhadap pendidikan untuk bisa mengubah anak ke arah yang lain karena pembawaan sudah ada sejak lahir.


3. Aliran Naturalisme 

   Aliran naturalisme dipelopori oleh John Jacke Rousseau, pada aliran ini berpandangan bahwa semua anak yang baru lahir mempunyai pembawaan baik. Namun, sifat baik ini bisa rusak karena pengaruh lingkungan sekitar. Mereka berpendapat bahwa pendidikan formal tidak terlalu penting, dan anak-anak sebaiknya dibiarkan tumbuh secara alami tanpa banyak intervensi. Hal ini karena lingkungan yang tidak tepat dapat merusak sifat baik alami pada anak. Oleh karena itu, aliran ini juga dikenal sebagai "negativisme" karena menolak campur tangan dalam proses perkembangan anak.


4. Aliran Konvergensi 

   Aliran Konvergensi dipelopori oleh seorang ahli psikologi dan filosof Jerman bernama William Stern, aliran ini berpandangan bahwa perkembangan dipengaruhi pembawaan dan pendidikan. Penjelasan mengenai pernyataan tersebut adalah seorang anak yang memiliki bakat sejak lahir tidak akan berkembang secara maksimal tanpa adanya dukungan yang sesuai terhadap bakat tersebut, sebaliknya lingkungan yang baik tidak akan menghasilkan pendidikan yang optimal tanpa adanya bakat yang kuat.



B. Gerakan (Aliran) Baru

Gerakan Baru merupakan upaya yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. 

beberapa model perbaikan oleh gerakan baru yaitu:


1. Pengajaran Alam Sekitar, dipelopori oleh F.A Finger & J. Lighthart

pengajaran alam sekitar menekankan bahwa pembelajaran di sekolah harus terikat dengan kehidupan nyata atau kebiasaan kehidupan yang dialami dan dilakukan oleh anak agar lebih konkret dan terikat secara emosional dalam diri anak tersebut, Prinsip pengajaran alam sekitar:

a. peragaan

b. aktivitas anak

c. pengajaran totalitas 

d. menyatu dengan pengalaman anak

e. memberikan apersepsi emosional anak


2. Pengajaran Pusat Perhatian, dirintis oleh Ovideminat Decroly dari Belgia melalui semboyan "Sekolah untuk hidup dan oleh hidup" 

maksud dari pengajaran pusat perhatian adalah anak harus mempunyai pengetahuan terhadap dirinya sendiri serta tentang dunianya yaitu lingkungan tempat hidup di kemudian hari. adapun metode yang dikemukakan oleh Decroly:

1. metode global (gestalt) yaitu pendidikan hendaknya dimulai dari suatu keseluruhan sebelum memahami bagian-bagian yang lebih spesifik. Siswa belajar memahami konteks luas dan makna mendalam.

2. pusat minat yaitu dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan minat spontan yang dimiliki anak


3. Sekolah kerja, dipelopori G. Kerschenteiner3 Sekolah kerja dengan nama "Arbeitsschule" di Jerman. Sekolah kerja bertolak dari pandangan bahwa pendidikan tidak hanya demi kepentingan individu, tetapi juga demi kepentingan masyarakat.

Bentuk sekolah kerja

1. Sekolah kerja sosiologi (kebutuhan masyarakat)

2. Sekolah kerja psikologis (Pengembangan bakаt аnak)

3. Sekolah kerja Sosiologis-Psikologis (gabungan)

4. sekolah kerja  kepribadian (pembentukan pribadi).


4. Pengajaran Proyek,Konsep pengajaran proyek diletakkan oleh John Dewer dan dilaksanakan olen W.H. Kilpatrick. Dalam Pengajaran proyek anak bebas menentukan pilihannya, merancang dan memimpin kegiatan proyek. Proyek ditentukan sendiri oleh anak akan mendorong mereka untuk mencari cara pemecahan masalah yang ditemui secara aktif (sesuai keinginannya). Mata pelajaran tidak terpisah antara satu dengan lainnya, tetapi didasarkan atas keperluan pemecahan masalah.

In reply to First post

Re: Analisis Video

by Anita Zahra -
Nama : Anita Zahra
Kelas : 25C
NPM : 2513032077

Dalam video tersebut terdapat dua pembahasan mengenai aliran pendidikan, yaitu Aliran Konvensional dan Gerakan Aliran Baru.

A. Aliran Konvensional ialah pandangan atau pendapat yang membahas tentang faktor-faktor yang menentukan perkembangan manusia dan kepribadiannya. Terdapat beberapa macam aliran konvensional diantaranya:
1. Empirisme (John Lake) berpandangan bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan bersih tanpa mempunyai pembawaan sama sekali dari lahirnya, tetapi perkembangan anak ditentukan oleh lingkungan yang menentukan arah hidupnya. Aliran ini disebut dengan "Tabularasa" Yang berarti anak lahir seperti kertas putih yang masih kosong.
2. Aliran Nativisme (Schopenhauer) berpandangan bahwa manusia ketika dilahirkan telah mempunyai pembawaan yang tidak dapat diubah ke arah lain oleh lingkungan atau pendidikan. Jika pembawaan baik, maka anak akan berkembang kearah yang baik, tetapi jika pembawaan itu jelek anak akan berkembang ke arah yang jelek.
3. Aliran Naturalisme (John Jacke Rousseau) berpendapat bahwa anak yang baru lahir mempunyai pembawaan baik, namun bisa rusak karena pengaruh lingkungan. Aliran ini disebut juga dengan Negativisme.
4. Aliran Konvergensi (William Stern) berpendapat bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh pembawaan dan pendidikan. Bakat yang dibawa sejak lahir tidak akan berkembang jika tidak ada dukungan yang sesuai.

B. Gerakan Aliran Baru
Gerakan baru dalam pendidikan merupakan upaya yang dilakukan untuk mencari perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan. Beberapa model atau bentuk perbaikan yang diajukan oleh gerakan baru :
1. Pengajaran Alam Sekitar pengajaran alam sekitar menekankan pembelajaran yang berhubungan langsung dengan kehidupan nyata anak-anak. Artinya, apa yang diajarkan di sekolah tidak hanya berupa teori, tetapi dikaitkan dengan pengalaman sehari-hari yang dialami siswa, sehingga mereka lebih mudah memahami pelajaran dan merasakan manfaatnya dalam kehidupan nyata. Ada beberapa prinsip dalam pengajaran Alam sekitar, yaitu: peragaan, aktivitas anak, pengajaran totalitas, menyatu dengan pengalaman anak, dan memberi apersepsi emosional anak.
2. Pengajaran pusat perhatian anak harus mempunyai pengetahuan terhadap dirinya sendiri dan lingkungan tempat hidupnya. Ada beberapa metode dalam pengajaran pusat perhatian:
1). Metode global yaitu pendidikan hendaknya dimulai dari suatu keseluruhan yang punya pengertian. 
2). Pusat minat yaitu pembelajaran disesuaikan dengan minat yang dimiliki anak.

3. Sekolah kerja, berpandangan bahwa pendidikan tidak hanya demi kepentingan individu tetapi demi kepentingan masyarakat. Bentuk sekolah kerja : Sekolah Kerja Sosiologis (kebutuhan masyarakat), Sekolah Kerja Psikologis (pengembangan bakat anak), Sekolah Kerja Sosiologis-Psikologis (gabungan), Sekolah Kerja Kepribadian (Pembentukan pribadi).
4. Pengajaran proyek, dalam gerakan ini akan bebas menentukan pilihan jenis pekerjaan, merancang dan memimpin kegiatan proyek. Dimana ini akan mendorong anak mencari cara pemecahan masalah yang ditemuinya.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Aliran Konvensional dan Gerakan Aliran Baru dalam pendidikan memiliki perbedaan mendasar dalam pandangan terhadap proses perkembangan dan pembelajaran anak. Aliran Konvensional lebih menekankan pada faktor-faktor bawaan dan lingkungan yang memengaruhi perkembangan manusia. Sementara itu, Gerakan Aliran Baru muncul sebagai bentuk pembaharuan terhadap pandangan konvensional dengan menekankan pentingnya pengalaman langsung, minat, dan aktivitas anak dalam proses belajar.
In reply to First post

Re: Analisis Video

by DHIMAS BAGUS KUNCORO -

Nama: Dhimas Bagus Kuncoro

Npm: 2553032004

Kelas: 25C

ALIRAN PENDIDIKAN

ada dua hal yang bisa kita pelajari, yang pertama yaitu:

A. Aliran Konvensional 

Aliran konvensional merupakan pendapat atau pandangan yang mambahas faktor faktor yang menentukan perkembangan manusia dan kepribadian yang dia miliki. Ada beberapa macam aliran pendidikan:

1. Aliran Empirisme 

Dimana aliran ini menjelaskan dimana manusia di lahirkan dalan keadaan suci tanpa ada pembawaan sama sekali, namun perkembangannya di tentukan oleh lingkungan yang akan menentukan arah hidupnya. Disebut juga dengan istilah “Tabula rasa” yang berarti anak lahir seperti kertas putih yang masih kosong, aliran ini bersifat optimis terhadap pendidikan, yang di pelopori oleh John Locke.

2. Aliran Nativisme

menurut pandangan dari aliran ini manusia yang sudah di lahirkan sudah mempunyai pembawaannya masing masing, baik maupun buruk, dan tidak bisa di rubah oleh lingkungan maupun pendidikan, pandangan ini di pelopori oleh Schopenhauer.

3. Aliran Naturalisme

Aliran ini mempunyai pandangan dimana anak yang lahir dalam pembawaan baik bisa rusak oleh pengaruh lingkungan bahkan oleh pendidikan. Di pelopori oleh John Jacke Rousseau, aliran ini disebut juga dengan Negativisme, yang berarti pendidikan itu tidak perlu tetapi serahkan saja kepada alam agar pembawaan baik tidak menjadi rusak.

4. Aliran Konvergensi

Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan anak di pengaruhi dari pembawaan dan lingkungan

bakat yang di bawa sejak lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa dukungan yang sesuai untuk bakat tersebut. Aliran ini di pelopori oleh William stern, dia mempunyai pandangan yang positif tentang oendidikan.


B. Gerakan (aliran)Baru

Merupakan suatu gerakan upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran 

Ada beberapa model perbaikan di ajukan oleh aliran atau gerakan baru ini, yaitu:

1. Pengajaran alam sekitar

Berfokus kepada keterkaitan dalam pembelajaran di sekolah di kehidupan nyata yang di alami oleh anak, sehingga lebih kongkrit dari segi emosional dengan kebutuhan dan kehidupan anak. Aliran ini di pelopori oleh F.A. Finger dan J. Ligthart. 

Prinsip pengajaran alam sekitar:

  • Peragaan
  • Aktivitas anak
  • Pengajaran totalitas
  • Menyatu dengan perkembangan anak
  • Memberikan apresiasi emosional anak


2. Pengajaran Pusat Perhatian

Dirintis oleh Ovideminat Decroly dari Belgia dengan semboyan “Sekolah untuk hidup dan oleh hidup” . Cenderung kepada pusat perhatian anak, bukan sekedar di skeliling anak, pengalaman anak, tetapi apa yang sedang menjadi pusat perhatian anak pada saat proses pembelajaran. Yang dimana kehidupan yang sedang di alami oleh anak, itu yang harus di pelajari, dimana anak harus mempunyai pengetahuan terhadap dirinya dan dunianya yaitu lingkungan tempat hidup di hari kedepanya.

Oleh karena itu Decroly mempunyai metode yang di kembangkan olehnya yang terdiri dari:

  • Metode global, (gestalt) yaitu pendidikan hendaknya di mulai dari suatu keseluruhan yang punya pengertian
  • Pusat minat, yaitu dalam proses pembelajaran harus disesuaikan dengan minat spontan yang di miliki anak.

3. Sekolah Kerja

Dipelopori oleh G. Kerschenteiner dengan nama “Arbeitsschule” di jerman. Yang dimana sekolah kerja ini bertolak belakang pada pandangan pendidikan tidak hanya demi kepentingan individu tetapi juga demi kepentingan masyarakat.

Bentuk Sekolah Kerja:

a. Sekolah kerja sosiologis (kebutuhan masyarakat)

yaitu sekolah kerja hang menekankan kepada kebutuhan masyarakat, apa yang di butuhkan dimasyarakat.

b. Sekolah Kerja Psikologis (pengembangan bakat anak)

yaitu anak menyumbangkan bakat yang dia punya

c. Sekolah Kerja Sosiologis - Psikologis (gabungan)

kebutuhan masyarakat di sesuaikan oleh bakat yang di punyai, yang kemudian nanti di arahkan kepada apa yang di butuhkan oleh masyarakat dengan bakat yang dia punyai

d. Sekolah Kerja Kepribadian (pembentukan pribadi)


4. Pengajaran Proyek

konsep ini di letakan oleh John Dewey dan di laksanakan oleh W.H. Kiloatrick

Pengajaran proyek ini anak bebas memilih jenis proyek/jenis pekerjaan yang ingin dia ambil, dan kemudian dipimpin olehnya. Dengan demikian anak akan terdorong untuk mencari pemecahan masalah yang sedang di jalankan dalam pembelajaran kelompok.

Mata pelajaran tidak terpisah antara satu dengan yang lainya, tetapi di dasarkan pada keperluan pemecahan masalah.


In reply to First post

Re: Analisis Video

by frisca chintya sari asisko -

Nama : Frisca Chintya Sari Asisko 

NPM : 2553032013

Kelas : 25 C


A. ALIRAN PENDIDIKAN KONVENSIONAL

aliran konvensional ini membahas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian manusia.


1. Aliran Empirisme

aliran ini berpandangan bahwa manusia sejak lahir itu seperti kertas putih (tabula rasa). empirisme ini nunjukin pentingnya peran lingkungan dan pendidikan sebagai faktor utama dalam pembentukan kepribadian. 

2. Aliran Nativisme

berpandangan bahwa manusia telah memiliki pembawaan sejak lahir, baik sifat baik maupun buruk. lingkungan dan pendidikan dianggap tidak mampu mengubah sifat dasar tersebut.

3. Aliran Naturalisme

manusia sejak lahir membawa pembawaan yang baik. kerusakan sifat manusia justru muncul karena pengaruh lingkungan dan pendidikan yang salah. pendidikan sebaiknya membiarkan anak berkembang secara alami. naturalisme menekankan bahwa anak sebaiknya dibiarkan tumbuh sesuai kodratnya tanpa tekanan. guru berperan sebagai pembimbing, bukan pengendali.

4. Aliran Konvergensi

berpandangan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu pembawaan (nativisme) dan lingkungan (empirisme).


B. GERAKAN (ALIRAN) BARU DALAM PENDIDIKAN

gerakan baru ini merupakan usaha pembaruan dalam dunia pendidikan yang bertujuan meningkatkan mutu dan kualitas proses belajar mengajar agar lebih efektif.


1. Pengajaran Alam Sekitar

ini membentuk proses pembelajaran yang kontekstual. guru dapat memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar agar peserta didik lebih mudah memahami konsep melalui pengalaman langsung.

2. Pengajaran Pusat Perhatian

pengajaran pusat perhatian menekankan bahwa motivasi belajar anak meningkat jika materi disesuaikan dengan minat dan kebutuhan mereka.

3. Sekolah Kerja

sekolah kerja menekankan pentingnya keterampilan, tanggung jawab sosial, dan pembentukan karakter.

4. Pengajaran Proyek

pengajaran proyek memberi kebebasan kepada peserta didik untuk memilih, merancang, dan melaksanakan kegiatan proyek belajar. jadi ini akan mengembangkan kemandirian, kreativitas, dan kemampuan pemecahan masalah. siswa belajar melalui pengalaman nyata dengan menggabungkan berbagai mata pelajaran.


KESIMPULAN

dari berbagai aliran di atas, dapat dipahami bahwa setiap pandangan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. namun, dalam praktik pendidikan masa kini, perpaduan antara berbagai aliran tersebut sering digunakan agar pendidikan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan zaman.

In reply to First post

Re: Analisis Video

by Aulia Rahma Ramadani -

Nama:Aulia Rahma Ramadani 

NPM:2513032083

Kelas:25 C


Dari video yang telah dijelaskan dapat saya simpulkan materi terkait aliran-aliran pokok pendidikan.


A. Aliran konvensional 

Merupakan pandangan yang membahas terkait faktor yang menentukan perkembangan manusia, adapun macam-macam aliran konvensional yaitu:

1.Empirisme: Aliran yang disebut juga dengan "Tabularasa" yang berarti anak lahir seperti kertas putih yang kosong dan dapat di tulis sesuai keinginan orang yang akan menulisnya, dipelopori oleh John Locke.

2.Nativisme: Aliran yang dimana manusia dilahirkan telah mempunyai pembawaan (baik atau buruk) dan tidak dapat diubah ke arah lain oleh lingkungan dan pendidikan, dipelopori oleh Schopenhauer.

3.Naturalisme: Aliran yang berpendapat bahwa anak lahir mempunyai pembawaan baik namun pembawaan itu menjadi rusak karena pengaruh lingkungan, dipelopori oleh John Jacket Rousseau.

4.Konvergensi: Aliran yang berpendapat bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh pembawaan dan pendidikan,contohnya bakat yang tidak didukung tidak akan berkembang dengan baik, dipelopori oleh William Stern.


B.Gerakan (Aliran) Baru

Merupakan upaya yang dilakukan untuk mencapai perbaikan dan meningkatkan mutu pendidikan.

Model (bentuk) perbaikan gerakan baru pendidikan:

1.Pengajar alam sekitar yang dipelopori F.A. Finger dan J. Ligthart menekankan kepada kegiatan pengajaran yang dilakukan disekolah harus terkait dengan kehidupan nyata yang dialami oleh anak, sehingga lebih kongkrit dan terkait secara emosional dengan kebutuhan dan kehidupan anak,adapun prinsip pengajar alam sekitar yaitu:

A.Peragaan

B.Aktivitas anak

C.Pengajaran totalitas 

D.Menyatu dengan pengalaman anak 

E. Memberikan apersepsi emosional anak 

2.Pengajaran pusat perhatian 

Dirintis oleh Ovideminat Decroly dari Belgia oleh semboyan "Sekolah untuk hidup dan oleh hidup". Anak harus mempunyai pengetahuan terhadap dirinya sendiri serta tentang dunianya yaitu lingkungan tempat hidup dikemudian hari,adapun metode yang di kemukakan oleh Decroly:

A.Metode global (gestalt) yaitu pendidikan yang di mulai dari keseluruhan yang mempunyai pengertian.

B.Pusat minat dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan minat spontan yang dimiliki anak.

3.Sekolah kerja

Dipelopori oleh G.Kerschenteiner dengan nama "Arbeitschule" di Jerman.Sekolah kerja bertolak dari pandangan bahwa pendidikan tidak hanya demi kepentingan individu tetapi juga demi kepentingan masyarakat,adapun bentuk sekolah kerja yaitu:

A.Sekolah kerja sosiologis (kebutuhan masyarakat)

B.Sekolah kerja psikologis (pengembangan bakat anak)

C.Sekolah kerja sosiologis-psikologis (gabungan)

D.Sekolah kerja kepribadian (pembentukan pribadi)

4.Pengajaran proyek

Konsep pengajaran proyek diletakan oleh John Dewer dan dilaksanan oleh W.H.Kilpatrick. Dalam pengajaran proyek anak bebas menentukan pilihannya (jenis pekerjaan), merancang dan memimpin kegiatan proyek.Proyek ditentukan sendiri oleh anak akan mendorong mereka untuk mencari cara pemecahan masalah yang ditemui secara aktif (sesuai keinginan).Mata pelajaran tidak terpisah antara satu dengan lainnya, tetapi didasarkan atas keperluan pemecahan masalah.

In reply to First post

Re: Analisis Video

by NILA DWI LANA 2513032070 -
Nama : Nila Dwi Lana
NPM : 2513033070
Kelas : 25C

Aliran Pendidikan

1. Konvensional:Aliran-aliran ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia, baik dari segi pembawaan lahir maupun lingkungan.

2. Empirisme: Inti Pandangan: Manusia lahir seperti "kertas putih" (tabularasa) yang kosong. Perkembangan anak sepenuhnya ditentukan oleh lingkungan dan pengalaman hidup.Contoh: Seorang anak bisa menjadi apa saja tergantung bagaimana lingkungan mendidiknya.
Pelopor: John Locke.

3. Nativisme:Inti Pandangan: Manusia lahir dengan pembawaan (bakat atau sifat) baik atau buruk yang sudah ada sejak lahir dan tidak dapat diubah oleh lingkungan atau pendidikan.Contoh: Jika anak lahir dengan bakat musik, ia akan berkembang di bidang musik, dan pendidikan tidak bisa mengubahnya menjadi ahli matematika jika ia tidak punya bakat itu.
Pelopor: Arthur Schopenhauer.

4. Naturalisme:Inti Pandangan: Semua anak lahir dengan pembawaan baik. Namun, kebaikan alami ini bisa rusak karena pengaruh lingkungan atau pendidikan orang dewasa yang salah. Anak sebaiknya dibiarkan tumbuh dan berkembang secara alami.Contoh: Anak yang dibiarkan bermain bebas di alam akan tumbuh lebih baik daripada anak yang terlalu banyak diatur atau diberi pendidikan yang tidak sesuai. Pelopor: Jean-Jacques Rousseau.

5. Konvergensi:Inti Pandangan: Perkembangan anak adalah hasil dari gabungan antara bakat bawaan (nativisme) dan pengaruh lingkungan atau pendidikan (empirisme). Keduanya sama-sama berperan penting.Contoh: Anak dengan bakat melukis (bawaan) akan lebih berkembang jika ia mendapat pendidikan dan lingkungan yang mendukung bakatnya tersebut. Pelopor: William Stern.

Gerakan Baru dalam Pendidikan:
Gerakan-gerakan ini muncul sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui metode pengajaran yang inovatif dan berpusat pada anak.

1. Pengajaran Alam Sekitar:Inti Pandangan: Pembelajaran harus dihubungkan erat dengan kehidupan nyata, lingkungan sekitar, dan pengalaman yang dialami anak sehari-hari.Contoh: Belajar tentang ekosistem dengan melakukan kunjungan ke kebun atau sungai terdekat.

2. Pengajaran Pusat Perhatian: Inti Pandangan: Proses belajar harus berpusat pada hal-hal yang sedang menarik perhatian atau menjadi minat utama anak pada saat itu.Contoh: Jika anak tertarik pada dinosaurus, pelajaran bisa diintegrasikan dengan topik dinosaurus untuk meningkatkan keterlibatan mereka.

3. Sekolah Kerja:Inti Pandangan: Pendidikan tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga harus memenuhi kebutuhan masyarakat. Sekolah harus membekali siswa dengan keterampilan praktis yang relevan dengan dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat, sambil tetap mengembangkan bakat pribadi.Contoh: Sekolah yang mengajarkan keterampilan seperti pertukangan atau pertanian agar siswa siap berkontribusi di masyarakat.

4. Pengajaran Proyek:Inti Pandangan: Siswa belajar dengan cara mengerjakan suatu proyek dari awal sampai akhir secara berkelompok. Mereka bebas memilih proyek, merencanakan, dan mencari sendiri pengetahuan serta keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut.Contoh: Siswa membuat robot sederhana sebagai proyek, di mana mereka belajar fisika, pemrograman, dan kerja tim secara langsung.

KESIMPULAN
berbagai aliran dan gerakan pendidikan menunjukkan bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh dua hal utama, yaitu pembawaan dan lingkungan. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu menyeimbangkan keduanya, dengan memberikan ruang bagi potensi alami anak sekaligus membentuknya melalui pengalaman dan lingkungan yang mendukung. Gerakan pendidikan modern menekankan pembelajaran aktif, kontekstual, dan berpusat pada anak, agar peserta didik tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, dan siap menghadapi kehidupan nyata.
In reply to First post

Re: Analisis Video

by Shelfia Lestari -

Nama : Shelfia Lestari

Kelas : 25 C

NPM : 2513032072

ALIRAN PENDIDIKAN

A. Aliran konvesional

Aliran konvensional adalah aliran yang membahas mengenai pandangan dari faktor-faktor yang menentukan perkembangan manusia dan kepribadianya.  Aliran konvensional terbagi menjadi beberapa macam yaitu:


1.Empirisme (Tabularasa) 

Di pelopori oleh : John Locke

Aliran ini berpandangan bahwa manusia lahir dalam keadaan bersih tanpa mempunyai pembawaan dan perkembangan anak ditentukan oleh lingkungannya. Aliran ini disebut dengan "Tabularasa" yang artinya anak lahir seperti kertas putih yang masih kosong dan dapat ditulis sesuai dengan keinginan orang yang akan menulisnya. Aliran ini bersifat optimis terhadap pendidikan. 


2.Aliran Nativisme

Dipelopori oleh : Schopenhauer

Aliran ini berpandangan bahwa manusia ketika dilahirkan telah mempunyai pembawaan baik atau buruk. Jika pembawaan baik, maka anak akan berkembang ke arah yang baik, tetapi jika pembawaan itu jelek maka anak akan berkembang ke arah yang jelek tanpa dapat diubah. Aliran ini pesimis terhadap pendidikan.


3.Aliran Naturalisme (Negativisme) 

Dipelopori oleh : John Jacke Rousseau

Aliran ini berpendapat bahwa semua anak yang baru lahir mempunyai pembawaan baik, namun pembawaan itu menjadi rusak karena lingkungan, bahkan pendidikan yang diberikan orang dewasa kepada anak dapat merusak pembawaan baik itu. 

Aliran ini disebut juga dengan "Negativisme" yang beranggapan bahwa pendidika  itu tidak perlu, tetapi anak diserahkan saja kepada alam agar pembawaan baik itu tidak rusak. 


4.Aliran Konvergensi

Dipelopori oleh : William Stern

Aliran ini berpendapat bahwa pembawaan dan pendidikan menentukan pembentukan pribadi seseorang, dan pendidikan sebagai penolong anak dalam mengembangkan potensinya. Bakat yang dibawa anak sejak lahir tidak akan berkembang tanpa dukungan yang sesuai dengan perkembangan bakat itu. Dan sebaliknya, lingkungan yang baik tidak akan menghasilkan pendidikan yang optimal kalau tidak ada bakat yang kuat. 


B. Gerakan (Aliran) Baru

Gerakan ini adalah upaya yang dilakukan untuk mencari perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.

Terdapat beberapa model (bentuk) perbaikan yaitu :


1.Pengajaran Alam Sekitar

Dipelopori oleh : F. A. Finger dan J. Ligthart

Metode ini menekankan kepada kegiatan pengajaran yang dilakukan disekolah harus dikaitkan dengan kehidupan nyata yang dialami oleh anak, sehingga lebih kongkrit dan terkait penuh secara emosional dengan kebutuhan dan kehidupan anak.

Prinsip pengajaran Alam Pendidikan yaitu : Peragaan, aktivitas anak, pengajaran totalitas, menyatu dengan pengalaman anak, dan memberikan apersepsi emosional anak. 


2.Pengajaran pusat perhatian

Dirintis oleh : Ovideminat Decroly

Anak harus mempunyai pengetahuan terhadap dirinya sendiri tentang dunianya yaitu lingkungan tempat hidup dihari kedepannya. Metode yang dikemukakan yaitu ada metode global (keseluruhan) , dan pusat minat (minat yang dimiliki anak) 


3.Sekolah kerja

Dipelopori oleh : G. Kerschenteiner

Terdapat 2 hal yang menjadi perhatian dalam sekolah kerja yaitu individu peserta didik dan kebutuhan masyarakat. Sekolah kerja terbentuk menjadi beberapa macam yaitu : Sekolah kerja sosiologis(kebutuhan masyarakat), Psikologis(Pengembangan bakat anak) , Sosiologis-Psikologis, dan kepribadian(pembentukan pribadi). 


4.Pengajaran Proyek

Diletakkan oleh : John Dewey dan dilaksanakan oleh : W. H. Kilpatrick

Anak bebas menentukan pilihannya, merancang, dan memimpin proyek. Dengan dilakukan hal tersebut akan mendorong mereka mencari cara pemecahan masalah yang ditemui sesuai dengan keinginannya.


Kesimpulan

Menurut saya, dari berbagai aliran pendidikan bisa disimpulkan kalau setiap aliran punya cara pandang sendiri tentang bagaimana manusia tumbuh dan berkembang. Ada yang bilang perkembangan itu karena lingkungan, ada juga yang bilang karena bawaan sejak lahir, bahkan ada yang menggabungkan keduanya. Intinya, semua aliran pendidikan sama-sama ingin membantu manusia supaya bisa berkembang dengan baik dan menjadi pribadi yang bermanfaat melalui proses belajar yang sesuai dengan dirinya.

In reply to First post

Re: Analisis Video

by octa villanza -

Nama : Octa Villanza Ramadhany

NPM : 2553032006

Kelas: 25C

A. Aliran Konvensional

Empirisme (John Locke) – Anak lahir seperti kertas putih (tabula rasa); lingkungan sangat menentukan perkembangan. Pendidikan berperan besar (pandangan optimis).

Nativisme (Schopenhauer) – Pembawaan sejak lahir (baik/buruk) menentukan perkembangan; lingkungan tak bisa mengubahnya (pandangan pesimis).

Naturalisme (J.J. Rousseau) – Anak pada dasarnya baik, tapi bisa rusak oleh pengaruh lingkungan dan pendidikan yang salah; anak sebaiknya dibiarkan berkembang alami.

Konvergensi (William Stern) – Gabungan pembawaan dan lingkungan; keduanya saling melengkapi dalam membentuk kepribadian anak (pandangan realistis dan positif).

B. Gerakan atau Aliran Baru

Pengajaran Alam Sekitar (Finger & Ligthart) – Pembelajaran harus terkait dengan kehidupan nyata anak; menekankan aktivitas, peragaan, pengalaman emosional, dan totalitas belajar.

Pengajaran Pusat Perhatian (Ovide Decroly) – Belajar dimulai dari minat dan kebutuhan anak melalui metode global (gestalt); semboyan “sekolah untuk hidup dan oleh hidup”.

Sekolah Kerja (G. Kerschensteiner) – Pendidikan melalui kegiatan nyata untuk kepentingan individu dan masyarakat; menumbuhkan tanggung jawab sosial.

Pengajaran Proyek (John Dewey & Kilpatrick) – Anak belajar melalui proyek yang dipilih sendiri; menumbuhkan kemandirian, kreativitas, dan pemecahan masalah secara aktif.

jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan yang efektif adalah pendidikan yang menggabungkan pembawaan, lingkungan, serta pengalaman belajar aktif, sehingga anak dapat berkembang secara utuh—baik secara intelektual, sosial, maupun emosional.