ANALISIS KASUS

ANALISIS KASUS

Number of replies: 36

GLOBALISASI IPTEK

Globalisasi tercipta setelah era perang dingin dimulai. Saat perang dingin, negara berlomba-lomba menciptakan suatu hal yang semakin memudahkan kehidupan dan semakin mutakhir seperti contohnya terlihat dari kemajuan sistem komunikasi dan teknologi yang pada akhirnya digunakan untuk menyebarkan segala sesuatu supaya mendunia dimulai dari media cetak sampai nirkabel. Globalisasi lalu menimbulkan banyak dampak karena perkembangannya yang semakin pesat lewat kemajuan teknologi dan komunikasi.

Pengaruh globalisasi pada identitas nasional ini meliputi 2 sisi, pengaruh positif dan negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain-lain. Hal ini mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia. Globalisasi pun telah merambah masuk dalam kehidupan bangsa Indonesia di segala sektor, yang nantinya berdampak pada budaya berpikir masyarakat Indonesia. Dampak dari globalisasi adalah terciptanya pasar internasional yang mampu meningkatkan kesempatan kerja dan peluang untuk mendirikan usaha. Dengan hal ini, kehidupan ekonomi masyarakat akan menjadi lebih baik dan lebih sejahtera.

Selain itu, dampak lainnya adalah semakin majunya ilmu pengetahuan di Indonesia lewat banyak sumber-sumber yang dapat diakses melalui internet dengan mudah, karena itu kita semakin mudah mendapatkan informasi dari luar negeri dan mampu ikut bersaing dengan negara lain.Mengikuti budaya kebarat-baratan yang cenderung menekankan etos kerja dan menekankan pada kedisiplinan juga menjadi dampak dari globalisasi yang menguntungkan.

Pengaruh lainnya yaitu batas-batas wilayah negara menjadi tidak terlihat. Batas-batas wilayah negara yang semula merupakan pedoman penting dalam perkembangan masyarakat kini menjadi kurang perhatian dan bahkan bisa saja tidak relevan. Kecenderungan ini menimbulkan peruhahan-perubahan didalam sikap serta perilaku sesuatu masyarakat atau bangsa. Perubahan tersebut terjadi karena orang atau masyarakat tersebut tidak mampu membendung pengaruh yang berasal dari kemajuan teknologi dan komunikasi.

Namun ternyata realita tidak seindah apa yang kita inginkan. Menurut saya penggambaran identitas nasional Indonesia sekarang tidak sama lagi seiring dengan berjalannya zaman. Pola pikir masyarakat sudah banyak berubah dan menurut saya sudah banyak terjadi penyimpangan terhadap identitas kita. Salah satunya adalah terhadap dasar negara kita, Pancasila.

Pada sila ke-1 terjadi kelemahan sistem pendidikan agama di negara ini yang terkadang mengunggulkan agamanya sendiri.Pada sila ke-2 sekarang ini banyak moral pemuda yang tidak memanusiakan manusia lain. Banyak sekali terjadi kasus penganiyayaan junior oleh senior, perkelahian antar teman yang berakibat kematian.Pada sila ke-3 sekarang semakin memudar. Karena oknum-oknum tertentu yang menginginkan haknya dipenuhi, mereka rela melakukan protes untuk menciptkakan negara baru dan lain sebagainya.Pada sila ke-4 yaitu mengenai kepemimpinan yang sekarang tidak demokratis. Pada sila ke-5 Selanjutnya mengenai keadilan, semakin tidak adilnya orang-orang beruang dengan rakyat miskin. Hal ini karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.

Hal ini terjadi karena kita belum menanamkan jati diri kita atau identitas kita pada diri kita sendiri. Masyarakat Indonesia cenderung sering kehilangan arah dan sering "ikut-ikutan" saja. Namun apabila kita lihat tetangga kita, Jepang, yang sejak zaman restorasi --jauh sebelum globalisasi- selalu menanamkan pada diri mereka bahwa mereka adalah orang Jepang, mereka harus melakukan sesuatu untuk Jepang, mereka harus mejunjung tinggi nama Jepang, Jepang adalah tanah airku. Lain halnya dengan masyarakat Indonesia yang kebanyakan masih tidak paham akan keberadaan Indonesia sebagai tanah air yang seharusnya dijunjung tinggi. Hanya nyanyian "Tanah Airku" saja yang bisa dinyanyikan tapi tidak ada pemaknaan di dalam itu.

TULIS NAMA, NPM, KELAS, PRODI, JURUSAN DAN FAKULTAS NYA BARU SILAHKAN JAWAB TUGAS DIBAWAH INI

Analisis Soal

  1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
  2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?


In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Wilda Tajkia -
NAMA : WILDA TAJKIA
NPM : 2313053163
KELAS : 2F
PRODI : PGSD
JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

1. Pendapat dan sikap saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah terjadinya perubahan dalam identitas nasional karena pengaruh globalisasi yang membawa dampak positif dan negatif pada identitas nasional bangsa Indonesia. Dampak positifnya meliputi peningkatan kesempatan kerja, akses informasi, dan budaya kerja. Namun, dampak negatifnya yaitu perubahan sikap dan perilaku masyarakat serta penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila yang dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia. Selain itu, perubahan dalam identitas nasional dan pengaruh globalisasi telah menyebabkan pergeseran nilai-nilai tradisional. Sikap yang perlu dilakukan untuk menanggulangi globalisasi yaitu seperti melakukan upaya untuk memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Selain itu, perlu meningkatkan pendidikan karakter yang mengajarkan rasa cinta tanah air, toleransi, dan kerja sama antar etnis dan agama. lalu menegakkan budaya gotong royong dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari juga penting untuk memperkuat persatuan.

Jika tidak ditangani dengan baik, penurunan pemahaman akan identitas nasional dan kurangnya kesadaran akan pentingnya menjunjung tinggi tanah air dapat memperkuat potensi disintegrasi karena dapat menyebabkan perpecahan dan kehilangan kesatuan dalam masyarakat. Kecenderungan ini menimbulkan perubahan dalam sikap dan perilaku masyarakat atau bangsa. Perubahan tersebut terjadi karena orang atau masyarakat tersebut tidak mampu membendung pengaruh yang berasal dari kemajuan teknologi dan komunikasi. Menurut saya, hal ini dapat terjadi karena penggambaran identitas nasional Indonesia sekarang tidak sama lagi seiring dengan berjalannya zaman. Pola pikir masyarakat sudah banyak berubah dan sudah banyak terjadi penyimpangan terhadap identitas kita. Salah satunya adalah terhadap dasar negara kita, Pancasila. Kebanyakan masih tidak paham akan keberadaan Indonesia sebagai tanah air yang seharusnya dijunjung tinggi. Pada sila ke-1 terjadi kelemahan sistem pendidikan agama di negara ini yang terkadang mengunggulkan agamanya sendiri. Pada sila ke-2 sekarang ini banyak moral pemuda yang tidak memanusiakan manusia lain. Pada sila ke-3 sekarang semakin memudar, karena oknum-oknum tertentu yang menginginkan haknya dipenuhi, mereka rela melakukan protes untuk menciptakan negara baru dan lain sebagainya. Pada sila ke-4 yaitu mengenai kepemimpinan yang sekarang tidak demokratis. Pada sila ke-5 Selanjutnya mengenai keadilan, semakin tidak adilnya orang-orang beruang dengan rakyat miskin karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hanya nyanyian "Tanah Airku" saja yang bisa dinyanyikan tapi tidak ada pemaknaan di dalam itu.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami dan menjunjung tinggi identitas nasional mereka agar tidak kehilangan arah dan terpengaruh oleh globalisasi. Diperlukan kesadaran dan upaya bersama dari seluruh masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan menjaga keutuhan identitas Indonesia di tengah arus globalisasi yang terus berkembang.

2. Untuk memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di tengah keberagaman dan pluralitas bangsa, diperlukan langkah-langkah konkret. Langkah-langkah yang dapat dilakukan seperti meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, memperkuat pendidikan karakter yang mengajarkan rasa cinta tanah air, toleransi, dan kerja sama antar etnis dan agama, menegakkan budaya gotong royong dan kebersamaan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, dan mendorong pelestarian dan promosi kebudayaan lokal sebagai bagian dari identitas nasional. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kebudayaan Indonesia dapat terus menjadi perekat yang kuat dalam mempersatukan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by selly meita safira -
NAMA : SELLY MEITA SAFIRA
NPM : 2313053167
KELAS : 2F
PRODI : PGSD
JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jawaban :
1. Menurut pendapat saya, masalah dan tantangan yang saat ini mengangkat bangsa oleh Indonesia disebabkan karena pengaruh globalisasi, dan cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi globalisasi adalah warga negara dari bangsa itu sendiri. Banyak dampak yang dirasakan dari globalisasi seperti dampak positif dan negatif, dampak positif jika berkelanjutan akan memberikan banyak manfaat yang dirasakan oleh bangsa Indonesia, salah satunya adalah terciptanya pasar internasional yang mampu meningkatkan peluang kerja dan peluang untuk mendirikan usaha. Dengan hal ini, kehidupan ekonomi masyarakat akan menjadi lebih baik dan lebih sejahtera. Sedangkan jika dampak negatif terus berkelanjutan, akan menciptakan perpecahan bagi bangsa Indonesia, contohnya seperti pembullyan, pembunuhan, penggunaan teknologi untuk hal-hal negatif seperti penyebaran hoax dan kontaminasi nama baik, kelemahan sistem pendidikan agama, moral pemuda yang tidak memanusiakan manusia, sikap gotong royong yang semakin memudar, kepemimpinan yang sekarang tidak demokratis, semakin tidak adilnya orang-orang yang menanggung rakyat miskin. Dan sikap yang dapat dilakukan menurut saya adalah dengan melakukan penggunaan teknologi secara bijak, menyaring berita-berita yang kita terima dari media massa, tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dengan tetap menjalankan sikap gotong royong, musyarawah, dan demokrasi.
Ya, dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia, karena banyak faktor yang mempengaruhi diberbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, serta sosial budaya.
Hal ini terjadi karena banyak masyarakat Indonesia yang belum menanamkan jati diri atau identitas bangsa Indonesia pada diri kita sendiri. Masyarakat Indonesia cenderung sering kehilangan arah dan sering "ikut-ikutan" saja.

2. Untuk memperkuat peran Kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralisme bangsa, perlu dilakukan langkah-langkah seperti memperkuat pendidikan multikultural, saling memperkenalkan dialog antar kelompok, mendukung seni dan budaya lokal, menghapus diskriminasi, dan membangun kesadaran nasional yang inklusif.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Rahmah Dwi Asri -

Nama : Rahmah Dwi Asri

Npm : 2313053164

Kelas : 2F

Prodi : PGSD 

Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Jawab :

1. Pendapat saya terhadap permasalahan dan tantangan yang dihadapi negara Indonesia saat ini sangat penting dan harus ditanggapi dengan serius. Terlepas dari dampak positif globalisasi, seperti peningkatan kesempatan kerja dan akses terhadap pengetahuan, kita juga harus mengakui bahwa ada dampak negatif yang perlu diatasi. Salah satu isu utama adalah perubahan identitas nasional dan nilai-nilai moral. Kita melihat semakin merosotnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti kurang menghargai orang lain, ketidakadilan, dan kurang terbukanya keberagaman. Situasi ini dapat mengancam persatuan bangsa jika tidak ditangani secara serius.

 Penyebab utama perubahan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain perubahan budaya dan sosial yang didatangkan dari luar negeri melalui proses globalisasi, serta hilangnya kegagalan sistem nilai dan manajemen pendidikan. Selain itu, kegagalan membangun rasa jati diri bangsa yang kuat dan kesadaran akan pentingnya menjaga nilai-nilai keindonesiaan juga turut andil dalam permasalahan ini. Mengatasi tantangan ini memerlukan upaya terkoordinasi dan komprehensif dari semua pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat sipil, dan individu. Di antaranya penguatan pendidikan moral dan kewarganegaraan, pemajuan nilai-nilai Pancasila, serta peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga jati diri bangsa.

Selain itu, penting untuk memperkuat kesadaran nasional dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dengan menghadapi permasalahan ini secara serius dan proaktif, saya yakin kita masih mempunyai potensi untuk mengatasi tantangan ini dan memperkuat persatuan kita sebagai bangsa Indonesia. Namun hal tersebut memerlukan upaya dan komitmen semua pihak untuk mewujudkannya.

 


2. Untuk memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu keberagaman dan keberagaman bangsa, dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

- Memperkuat pendidikan karakter yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan negara, serta meningkatkan kesadaran akan keberagaman bangsa, pentingnya menghormati keberagaman budaya dan menjaga jati diri bangsa serta mendorong sistem pendidikan agama yang inklusivitas dan mengajarkan toleransi serta menghargai perbedaan keyakinan dan kepercayaan.

- Mendorong kegiatan peningkatan kesadaran tentang kekayaan budaya Indonesia, seperti festival budaya, pertunjukan seni tradisional dan pameran budaya, serta melakukan kampanye publik untuk mempromosikan nilai-nilai nasional, solidaritas dan persatuan dalam keberagaman.

- Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan negara, serta mendukung pengembangan media massa. Mereka berperan dalam menyebarkan informasi positif tentang budaya dan jati diri bangsa, serta menghindari penyebaran informasi positif tentang budaya dan jati diri bangsa informasi yang berpotensi melemahkan persatuan bangsa.

- Pemimpin terpilih berkomitmen memperkuat budaya dan jati diri bangsa serta mampu memimpin secara adil dan demokratis, serta mendorong kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan, dan swasta dengan tujuan memperkuat budaya nasional dan identitas.

Dalam pelaksanaannya memerlukan partisipasi aktif dan menyeluruh dari semua pihak untuk menciptakan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga dan memperkuat budaya Indonesia sebagai kesatuan dalam keberagaman bangsa.

In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Putri Ayu Bestari -
NAMA : PUTRI AYU BESTARI
NPM : 2313053177
KELAS : 2F
PRODI : PGSD
JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


1.menurut saya masalah yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia akibat dampak negatif dari globalisasi ini harus sangat diperhatikan melihat situasi saat ini dampak negatif dari globalisasi sudah hampir merambah ke seluruh aspek nilai Pancasila dan ini dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia seperti pada kasus di atas pada sila ke 1 terjadi kelemahan sistem pendidikan agama di negara ini yang terkadang mengunggulkan agamanya sendiri,pada sila ke 2 sekarang ini banyak moral pemuda yang tidak memanusiakan manusia, pada sila ke 3 sekarang semakin memudar,karena oknum-oknum tertentu yang menginginkan haknya dipenuhi mereka rela melakukan protes untuk menciptakan negara baru dan lain sebagainya, pada sila ke-4 yaitu mengenai kepemimpinan yang sekarang tidak demokratis, pada sila ke-5 selanjutnya mengenai keadilan semakin tidak adilnya orang-orang beruang dengan rakyat miskin.
tentu saja hal ini sangat bertentangan dengan nilai ideologi Pancasila dan wajib segera diatasi hal ini juga akan berdampak terhadap integrasi nasional karena jika kita lihat kasus-kasus yang terjadi di atas sangat bertentangan dengan nilai Pancasila yang menjadi dasar dari pondasi integrasi nasional bangsa Indonesia.

menurut saya hal ini terjadi karena kualitas sumber daya manusia di Indonesia sangat masih memprihatinkan karena masyarakat terlalu mudah percaya oleh berita, budaya, dan informasi yang bertentangan dengan ideologi bangsa kita masyarakat juga tidak bijak dalam memilih informasi sehingga seringkali masyarakat kita banyak yang telah terpengaruh oleh dampak-dampak negatif dari era globalisasi ini.
oleh karena itu sikap kita sebagai warga negara wajib memahami dan mengimplementasikan nilai Pancasila dalam kehidupan dan berpikir kritis terhadap suatu informasi yang kita dapatkan sebagai warga negara yang baik kita tidak boleh terlalu mudah terpengaruh dengan informasi yang kita dapatkan kita wajib menyaring informasi tersebut dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup bernegara guna mencegah dampak negatif globalisasi semakin mengancam integrasi bangsa Indonesia.

2. hal yang perlu dilakukan untuk menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu keberagaman di Indonesia adalah dengan menanamkan dan mengimplementasikan nilai Pancasila serta memahami identitas nasional bangsa Indonesia seperti yang kita ketahui bangsa Indonesia memiliki keberagaman yang sangat luas dan hal ini dapat mengakibatkan perpecahan dan konflik jika tidak diatasi dengan baik.seperti yang kita ketahui Pancasila sebagai ideologi bangsa telah merangkum segala solusi akan permasalahan yang terjadi di Indonesia salah satunya adalah permasalahan perbedaan di Indonesia yang berpotensi mengakibatkan perpecahan bangsa sebagai warga negara kita wajib memahami dan mengimplementasikan nilai Pancasila dalam kehidupan agar tujuan nasional bangsa Indonesia dapat terpenuhi salah satunya adalah menyatukan perbedaan kebudayaan Indonesia guna mencegah perpecahan bangsa.
hal ini bisa kita lakukan dengan memahami nilai-nilai Pancasila dalam menghargai perbedaan budaya,cinta tanah air serta ikut dalam memajukan kebudayaan Indonesia tanpa membanding-bandingkan suku satu dengan yang lainnya.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Nazera Fransisca -
NAMA: NAZERA FRANSISCA DEWI
NPM: 2313053182
KELAS: 2F
PRODI: PGSD
JURUSAN: ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS: KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

1. Pendapat dan sikap saya adalah dalam globalisasi banyak sekali tantangan dan masalah yang dihadapi yang berasal dari luar baik itu masalah politik ekonomi dan sosial dan masalah utama yang paling sering terjadi di Indonesia adalah korupsi yaitu dengan meningkatkan transparansi dalam pemerintahan dan kita harus bersatu dan bekerja sama untuk mengatasi permasalahan dengan menanamkan jati diri bangsa indonesia dengan kita bersatu akan memperkuat identitas sebagai bangsa yang kuat dan tangguh namun kita harus menanamkan pemikiran ini sejak dini dengan langkah ini menjadi langkah proaktif dalam membangun identitas nasional. jika untuk masalah apakah dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia jawabannya iya jika kita tidak melakukan pencegahan dan itu dapat menjadi ancaman tersendiri bagi bangsa Indonesia yang dimana persatuan dan kesatuan bangsa mulai terpecah. kita juga harus mengubah pola pikir masyarakat untuk tidak melakukan penyimpangan terhadap identitas bangsa negara kita yaitu Pancasila dengan begitu disintegrasi bangsa dapat dicegah.

2. Dengan melestarikan dan mempertahankan budaya daerah sebagai upaya untuk memperkaya budaya nasional, melakukan kolaborasi antar kebudayaan daerah agar dapat menciptakan kreasi baru, melakukan edukasi dan penyebaran informasi tentang pentingnya menjaga keberagaman bangsa Indonesia namun juga harus menghargai dan menghormati budaya daerah lainnya hal ini penting untuk mencegah konflik dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa dan yang tidak kalah penting adalah penerapan semboyan ''Bhinneka Tunggal Ika'' yang berarti meskipun berbeda-beda tetap satu, yang sangat mencerminkan bahwa meskipun Indonesia memiliki keberagaman budaya, tetapi tetap satu sebagai bangsa indonesia
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Bela Indri Yani -
NAMA : Bela Indri Yani
NPM : 2313053183
KELAS : 2 F
MATA KULIAH : Pendidikan Kewarganegaraan
PRODI : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FAKULTAS : Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

ANALISIS KASUS

1.Pendapat dan sikap saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa indonesia yaitu dalam menghadapi globalisasi, masyarakat Indonesia menunjukkan beragam pendapat dan sikap. Sebagian melihat globalisasi sebagai peluang untuk pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi, yang menghadirkan peluang bisnis baru dan akses pasar global. Namun, ada juga kekhawatiran terkait hilangnya identitas budaya lokal akibat dominasi budaya asing serta meningkatnya ketidaksetaraan ekonomi dan sosial. Banyak yang berjuang untuk memastikan bahwa manfaat globalisasi dinikmati secara adil oleh semua lapisan masyarakat dan untuk melawan eksploitasi buruh serta kerusakan lingkungan. Di samping itu, pengembangan keterampilan dan kapasitas untuk bersaing di pasar global juga menjadi fokus, sambil tetap memperjuangkan pelestarian budaya lokal sebagai respons terhadap hegemoni budaya global. Dengan demikian, pendapat dan sikap masyarakat Indonesia terhadap globalisasi mencerminkan upaya untuk mencari keseimbangan antara mengadopsi aspek positif dari globalisasi sambil mempertahankan identitas budaya lokal dan memperjuangkan keadilan sosial.Perbedaan pendapat dan pandangan terhadap globalisasi di Indonesia dapat menciptakan ketegangan dan memperbesar divisi di antara masyarakat. Kekhawatiran akan hilangnya identitas budaya lokal atau meningkatnya ketidaksetaraan ekonomi bisa menjadi pemicu potensial bagi disintegrasi bangsa. Namun, kesatuan Indonesia selama ini telah terbukti mampu mengatasi perbedaan tersebut. Upaya untuk berdialog, berkompromi, dan membangun pemahaman bersama telah menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga persatuan dan keragaman sebagai kekuatan. Dengan demikian, penting bagi pemerintah, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen bangsa untuk terus mempromosikan dialog antar kelompok, mencari solusi yang adil, dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia di tengah tantangan globalisasi.

2.Untuk memperkuat peran kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di tengah keberagaman dan pluralitas bangsa, langkah-langkah konkret dapat diambil yaitu Pertama, pendidikan multikultural perlu ditingkatkan untuk mengajarkan pemahaman tentang keberagaman budaya Indonesia sejak dini. Kedua, promosi budaya lokal dari berbagai daerah harus didorong melalui festival, pameran seni, dan program budaya lainnya. Ketiga, keterlibatan aktif masyarakat dalam melestarikan dan mempromosikan kebudayaan lokal perlu didukung oleh pemerintah dengan memberikan pelatihan, dana, dan infrastruktur yang diperlukan. Keempat, media harus digunakan sebagai sarana untuk mempromosikan toleransi, saling pengertian, dan apresiasi terhadap keberagaman budaya. Kelima, dialog antarbudaya perlu ditingkatkan melalui acara diskusi, pertemuan lintas budaya, dan program pertukaran budaya.
In reply to Bela Indri Yani

Re: ANALISIS KASUS

by Rava Amelia Rosali -
NAMA : RAVA AMELIA ROSALI
NPM : 2313053170
KELAS : 2F
MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PRODI : PGSD
JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


1.Menurut pendapat saya permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini sedikit banyaknya terjadi karena ketidaksesuaian antara perkembangan globalisasi dengan pemeliharaan identitas nasional, meskipun tidak bisa dipungkiri bahwasannya globalisasi juga membawa pengaruh positif seperti kemajuan ekonomi dan akses informasi. Namun, dampak negatif nya pun tidak bisa kita sepelekan karena sudah menghadirkan tantangan dalam mempertahankan nilai nilai dan identitas budaya indonesia, banyaknya permasalahan yang terjadi adalah karena minimnya kesadaran akan pentingnya identitas bangsa serta kurangnya pengamalan nilai-nilai Pancasila. Jika hal ini tidak ditangani dengan baik maka dapat menyebabkan disintegrasi bangsa. Melihat hal tersebut saya sebagai anak muda merasa prihatin atas adanya ketidaksesuaian antara perkembangan globalisasi dengan pemeliharaan nilai nilai dan identitas budaya Indonesia, hal ini terlihat dari penurunan moralitas, dan mulai lunturnya nilai nilai pancasila. Namun, meskipun demikian saya tetap percaya bahwa dengan adanya kesadaran kolektif dan langkah-langkah konkrit seperti peningkatan pendidikan kewarganegaraan dan peningkatan nilai-nilai toleransi dapat mencegah disintegrasi bangsa Indonesia. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan pola pikir masyarakat, khususnya mengenai penghormatan terhadap nilai-nilai inti bangsa.

2.Untuk memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralisme, memerlukan penguatan pendidikan karakter yang menekankan nilai-nilai kedaerahan dan nasional, meningkatkan kesadaran akan sejarah dan budaya Indonesia, dan dapat dilakukan upaya antar budaya, seperti mendorong dialog mengenai konservasi dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam konservasi dan inisiatif budaya. Dengan cara ini kita dapat mengatasi tantangan dan memperkokoh jati diri bangsa sehingga dapat memperkokoh persatuan bangsa.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Desti Rahmawati -
NAMA : DESTI RAHMAWATI
NPM : 2313053176
KELAS : 2F
PRODI : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS : KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

1. Pendapat dan sikap saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa indonesia adalah bahwa memang benar globalisasi iptek memiliki dampak positif dan dampak negatif. Yang ingin saya bahas yaitu dampak negatif dari globalisasi karena dapat menyebabkan disintegrasi bangsa indonesia. mengapa demikian? ya, karena dapat menimbulkan perubahan dalam pola pikir masyarakat. kurangnya pemahaman akan jati diri bangsa dan kehilangan arah dapat mengancam persatuan dan keutuhan bangsa indonesia. Hal tersebut dapat terjadi karena terjadinya penyimpangan terhadap nilai-nilai pancasila dan kurangnya kesadaran akan identitas nasional.
2. ⁠Upaya yang perlu kita lakukan untuk menjadikan kebudayaan indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralitas bangsa yaitu memperkuat pendidikan yang mengakar pada nilai-nilai Pancasila dan kesadaran akan identitas nasional, komunikasi antar kelompok, penegakan hukum yang adil dan merata, serta mempromosikan pemahaman yang mendalam tentang sejarah dan budaya Indonesia. Selain itu Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, media, dan masyarakat akan sangat penting dalam upaya ini.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Andini Aulia Zahra -
NAMA : ANDINI AULIA ZAHRA
NPM : 2313053169
KELAS :2F
PRODI : PGSD
JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

1. Pendapat saya terhadap masalah dan tantangan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah bahwa dampak globalisasi telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Meskipun terdapat dampak positif, seperti peningkatan kesempatan kerja dan kemajuan ilmu pengetahuan, namun terdapat pula dampak negatif, seperti penyimpangan terhadap identitas nasional dan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat menyebabkan perubahan pola pikir masyarakat dan mempengaruhi keberlangsungan budaya di Indonesia.
Sikap saya terhadap masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa indonesia adalah dengan menerima arus dari globalisasi tersebut tetapi dengan mengikuti dasar negara Pancasila agar identitas nasional tidak terlupakan.

Hal ini dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia. Perubahan dalam pola pikir masyarakat, penyimpangan terhadap identitas nasional, dan perubahan dalam nilai-nilai kehidupan dapat mengakibatkan perpecahan dan ketidakseimbangan dalam masyarakat.

2. Untuk mempertahankan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia, diperlukan upaya yang menyeluruh. Contohnya seperti peningkatan pendidikan yang memperkuat pemahaman akan nilai-nilai kebangsaan, penanaman kembali rasa cinta akan tanah air dan keberagaman budaya, serta penguatan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, perlunya pembinaan moral dan etika yang kuat, serta pengembangan kepemimpinan yang demokratis dan adil, juga menjadi kunci dalam mempertahankan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu. Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan masyarakat Indonesia dapat mempertahankan identitas nasionalnya, memperkuat kesatuan, dan menjaga keberagaman budaya sebagai kekuatan bangsa.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Ummu Hafifah -
NAMA : UMMU HAFIFAH
NPM : 2313053171
KELAS : 2 F
PRODI : PGSD
JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


1. Menurut pendapat saya mengenai tantangan yang saat ini dihadapi oleh bangsa Indonesia yaitu tantangan globalisasi, tentunya hal ini dapat menyebabkan disintegrasi/perpecahan bangsa.

Globalisasi memengaruhi berbagai aspek kehidupan. Dengan adanya globalisasi, kemajuan sistem komunikasi dan teknologi yang semakin canggih membuat segala sesuatu menyebar secara luas dengan mudah dan tidak terkontrol, baik berita yang bersifat fakta yaitu sesuai kebenaran maupun hoax (palsu).
Adanya berita-berita yang belum tentu kebenarannya dapat menimbulkan perbedaan pendapat/cara pandang yang berbeda. Ada yang pro (setuju, mendukung) dan ada yang kontra (menentang) sehingga menyebabkan kesalahpahaman dan menjadi pemicu terjadinya perpecahan/permusuhan.

Pengaruh globalisasi terhadap bangsa Indonesia juga mengubah pola pikir atau budaya berpikir masyarakat Indonesia kemudian memberikan dampak yang kurang baik.
Dengan kemajuan teknologi yang pesat, banyak manusia yang menjadi malas untuk bersosialisasi atau gotong royong karena telah ditemani oleh gadgetnya. Tidak hanya itu, globalisasi juga membuat banyak warga lokal meniru cara berpakaian budaya-budaya barat yang tidak seharusnya di gunakan karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang agamis. Disini menunjukkan lunturnya nilai Pancasila sila pertama, yaitu Ketuhanan.

Dalam aspek ekonomi, globalisasi menyebabkan perdagangan bebas yang menjadikan orang kaya semakin kaya, orang miskin semakin miskin.

• Disintegrasi bangsa dapat terjadi karena kurangnya kesadaran pada diri masyarakat, lunturnya nilai-nilai Pancasila, adanya pengaruh budaya luar dan perkembangan teknologi yang pesat serta tidak terkendali.

2. Yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia yaitu dengan saling menghormati kebudayaan antar sesama suku bangsa, bahasa, dan keberagaman lainnya. Kemudian melestarikan budayanya dengan tidak bersikap etnosentrisme atau merasa budayanya yang paling bagus karena dalam bhineka tunggal ika, meskipun berbeda-beda suku, budaya dan bahasa tetapi tetap satu Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Dita Fadila Aida Fitri -
NAMA : DITA FADILA AIDA FITRI
NPM : 2313053187
KELAS : 2F
PRODI : PGSD
JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

1. Pendapat dan sikap saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah tantangan yangn tidak dapat dianggap remeh dan perlu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Pengaruh globalisasi memiliki dampak yang kompleks pada identitas nasional suatu negara. Di Indonesia, dampak positif globalisasi seperti peningkatan kesempatan kerja dan akses terhadap ilmu pengetahuan melalui internet telah dirasakan. Namun, dampak negatifnya juga tidak bisa diabaikan, terutama dalam hal perubahan nilai-nilai sosial dan budaya serta pengaruh terhadap identitas nasional. Perubahan dalam pola pikir masyarakat Indonesia, terutama terkait dengan nilai-nilai Pancasila, menunjukkan adanya penyimpangan terhadap identitas nasional. Masalah seperti kelemahan sistem pendidikan agama, kekerasan antar sesama, protes untuk menciptakan negara baru, kepemimpinan yang tidak demokratis, dan ketidakadilan ekonomi menjadi contoh konkret dari dampak negatif globalisasi terhadap identitas nasional Indonesia. Penting bagi masyarakat Indonesia untuk lebih memperkuat jati diri dan identitas nasional mereka, serta memahami nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam Pancasila. Sebagaimana contoh Jepang yang selalu menjunjung tinggi identitas dan kebangsaannya, demikian pula masyarakat Indonesia perlu menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan agar tidak tergerus oleh arus globalisasi yang dapat merusak identitas nasional.

Hal ini dapat berpotensi menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia karena jika tidak ditangani dengan baik. Ketidakadilan ekonomi misalnya, bisa memicu ketegangan sosial antar kelompok masyarakat yang berpotensi memecah belah persatuan. Radikalisme juga dapat mengancam keberagaman dan toleransi di Indonesia, yang merupakan salah satu pilar utama dalam mempertahankan kesatuan bangsa.

Hal ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia. Selain itu, kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan sebagai bangsa juga menjadi faktor penyebabnya. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dan memperkuat persatuan serta identitas nasional Indonesia.

2. Indonesia dikenal karena kemajemukannya dalam kebudayaan bangsa. Namun dengan adanya semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika', keberagaman budaya daerah justru menjadi kekayaan yang sangat berharga bagi kebudayaan nasional. Keberagaman dan pluralnya kebudayaan Indonesia mengundang para wisatawan asing yang menghasilkan devisa negara. Mereka memandang keberagaman artinya Indonesia.
Dengan demikian, yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia adalah dengan tetap mempertahankan dan melestarikan budaya daerah tetapi tidak untuk menonjolkan dan bersaing dengan budaya daerah lain melainkan menciptakan suatu kolaborasi antar budaya daerah yang dapat memperkaya budaya nasional.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Allya Septia Faradina -
NAMA : ALLYA SEPTIA FARADINA
NPM : 2313053181
KELAS : 2F
PRODI : PGSD
JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

1. Menurut pendapat saya, globalisasi membawa banyak dampak, baik positif maupun negatif. Kuncinya adalah bagaimana kita sebagai masyarakat mampu menyaring nilai-nilai positif dari globalisasi dan memperkuat identitas serta jati diri bangsa agar tidak pudar. Sebagai bangsa yang majemuk, Indonesia menghadapi sejumlah tantangan dan masalah yang cukup kompleks akibat pengaruh dari globalisasi, seperti yang telah diuraikan dalam narasi tersebut. Beberapa masalah tersebut antara lain penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila, memudarnya semangat nasionalisme, kesenjangan sosial-ekonomi, kepemimpinan yang tidak demokratis, dan lain-lain. Sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah dampak negatif dari globalisasi adalah penanaman nilai-nilai Pancasila sejak dini melalui pendidikan formal dan informal. Hal itu perlu dilakukan untuk membentengi generasi muda dari pengaruh negatif globalisasi. Kita juga perlu terus memperkuat rasa nasionalisme dan semangat kebangsaan, terutama di kalangan generasi muda. Menghadapi globalisasi bukan berarti menolak kemajuan. Kita perlu selektif dan adaptif dalam mengadopsi nilai-nilai dari luar serta menyeimbangkannya dengan kepribadian bangsa.

Apabila masyarakat tidak selektif terhadap nilai-nilai budaya dari luar dan langsung menerimanya tanpa memilah dan memilih, maka dapat menyebabkan masalah dan tantangan yang memicu disintegrasi bangsa dalam bentuk perpecahan, konflik sosial, separatisme, hilangnya kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, dan lunturnya identitas serta jati diri bangsa. Seperti yang diuraikan dalam narasi, masyarakat Indonesia cenderung kehilangan arah dan mudah terpengaruh oleh budaya asing. Hal ini berbeda dengan negara lain seperti Jepang yang sejak dini menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada warganya. Selain itu, faktor lain yang menyebabkan disintegrasi bangsa adalah lemahnya sistem pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan. Pendidikan yang seharusnya menjadi sarana penanaman nilai-nilai kebangsaan justru kurang efektif dalam mewujudkan tujuan tersebut.

2. Untuk menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan kemajemukan bangsa, diperlukan beberapa upaya, seperti penguatan pendidikan nilai-nilai Pancasila dan kewarganegaraan sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat, mengajarkan toleransi dan saling menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan, melakukan filter terhadap pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa, melakukan pelestarian warisan budaya bangsa seperti tradisi, seni, bahasa daerah melalui berbagai program dan kegiatan, dan mengikutsertakan peran aktif masyarakat dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah masing-masing. Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan kebudayaan Indonesia dapat terus dilestarikan dan menjadi pemersatu di balik keberagaman dan kemajemukan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Linda Sukmawati -
Nama: Linda Sukmawati
NPM : 2313053166
Kelas : 2 F
1. Sebagai generasi muda, kita semua punya tanggung jawab yang besar terhadap bangsa ini. Masa depan bangsa Indonesia ada di tangan kita. Maka dari itu, kita tidak boleh apatis terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini bangsa kita hadapi. Terlebih lagi di era globalisasi saat ini, kita harus bisa menyaring apa yang seharusnya kita terima dan kita buang. Globalisasi sangat berbahaya apabila kita tidak dapat memanfaatkannya dengan bijak. Globalisasi bisa menjadi ancaman bagi bangsa kita karena nilai-nilai luhur bangsa Indonesia bisa perlahan hilang dan tentu saja menjadi ancaman pula bagi ideologi kita yaitu Pancasila. Tidak hanya itu budaya Indonesia pun akan luntur apabila kita tidak bisa menyaring budaya luar yang masuk ke negara kita. Boleh saja kita mengikuti budaya luar namun yang berdampak baik bagi bangsa kita. Contohnya budaya antri, budaya luar ini pun sudah dipakai di Indonesia dan sudah jelas memberikan dampak positif dilihat dari mulai tertib nya masyarakat saat akan melakukan sesuatu. Namun, budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya kita sudah seharusnya kita tinggalkan demi menjaga bangsa Indonesia di masa depan. Jika bukan generasi muda, siapa lagi yang akan melanjutkan estafet perjuangan bangsa kita. Maka dari itu, peran kita dalam menjaga bangsa sangat diperlukan dan kepedulian kita terhadap masalah serta tantangan bangsa saat ini sangat diperlukan.

Tentu saja hal ini dapat menyebabkan disintegrasi nasional, sebab di era globalisasi ini ideologi manapun bisa masuk ataupun diakses oleh anak bangsa contohnya saja ideologi radikal yang dapat merusak jati diri anak bangsa. Kurangnya kesadaran akan ancaman dan gangguan dari luar termasuk faktor penyebab disintegrasi nasional.

Perpecahan pun akan terjadi apabila sudah tidak ada rasa senasib sepenanggungan lagi, hilangnya rasa toleransi, dan mementingkan kepentingan sendiri atau kelompok dibandingkan kepentingan bersama.

2. Yang perlu kita lakukan agar kebudayaan Indonesia bisa menjadi pemersatu dibalik keragaman dan pluralnya bangsa Indonesia yaitu kita perlu menyadari bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan keanekaragaman. Tugas kita adalah menjadikan keragaman itu sebagai alat pemersatu bangsa bukan menjadikannya sebagai sumber perpecahan karena perbedaan. Kita perlu melestarikan budaya yang ada di Indonesia dengan selalu menghormati budaya daerah lain, menjunjung tinggi toleransi, tidak saling menjatuhkan budaya satu sama lain, dan memberikan apresiasi apabila dari kebudayaan suatu daerah bisa menjadi prestasi daerah itu sendiri, tidak patut apabila kita merasa iri dan akhirnya menjadi saingan, hal ini seharusnya menjadi semangat baru untuk terus melestarikan budaya-budaya yang ada di negara kita.
In reply to Linda Sukmawati

Re: ANALISIS KASUS

by Sisnadia Rahmawati -
NAMA : SISNADIA RAHMAWATI
NPM : 2313053168
KELAS : 2F
PRODI : PGSD
JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

1. Terkait dengan pendapat dan sikap saya terhadap masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, saya merasa bahwa masalah tersebut tidak dapat dianggap remeh dan tentunya memerlukan perhatian serius serta upaya bersama dari seluruh masyarakat. Meskipun globalisasi memiliki dampak positif pada berbagai bidang seperti semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat mempermudah mendapatkan informasi - informasi melalui internet dan juga terciptanya pasar internasional yang mampu meningkatkan kesempatan kerja dan peluang untuk mendirikan kerja, yang tentunya kehidupan ekonomi masyarakat indonesia akan menjadi lebih baik. Namun saya juga melihat dampak negatif dari globalisasi yakni Penurunan nilai-nilai tradisional, dimana nilai-nilai tradisional yang selama ini menjadi pondasi bangsa dapat tergerus oleh nilai-nilai asing yang diperkenalkan melalui globalisasi. Sehingga hal ini dapat mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat, yang pada akhirnya dapat merusak integritas budaya dan moral bangsa. Selain itu globalisasi dapat menyebabkan masyarakat lebih fokus pada budaya luar dan mengabaikan budaya lokal serta nilai-nilai tradisional yang menjadi bagian dari identitas nasional. Hal ini dapat melemahkan kesatuan dan solidaritas dalam masyarakat. Globalisasi seringkali memperkuat ketimpangan sosial dan ekonomi antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Hal ini dapat menciptakan ketegangan dan konflik antar kelompok serta merusak solidaritas nasional.

Maka dari itu, menurut saya tantangan tersebut dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia jika tidak segera ditangani dengan baik. Penurunan kesadaran akan identitas nasional dan nilai-nilai Pancasila dapat melemahkan kekuatan persatuan dalam keberagaman. Selain itu, ketidakadilan sosial dan ketidaksetaraan ekonomi juga dapat menciptakan ketegangan antar kelompok masyarakat, yang pada akhirnya dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya mengenal, menjaga, serta mempertahankan identitas nasional serta nilai-nilai yang telah menjadi landasan bangsa Indonesia. Penyebab lainnya juga karena penggambaran identitas nasional Indonesia sekarang tidak sama lagi seiring dengan berjalannya zaman. Pola pikir masyarakat sudah banyak berubah dan sudah banyak terjadi penyimpangan terhadap identitas kita. Salah satunya adalah terhadap dasar negara kita, Pancasila. Selain itu disebabkan juga karena masyarakat belum menanamkan jati diri atau identitas diri pada dirinya sendiri. Sehingga masyarakat akan kehilangan arah dan cenderung akan ikut-ikutan saja, kebanyakan masyarakat masih belum paham akan keberadaan Indonesia sebagai tanah air yang seharusnya dijunjung tinggi.

2. Untuk memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralitas bangsa dapat dilakukan dengan menanamkan dan mengimplementasikan nilai - nilai yang terkandung dalam Pancasila. Selain itu, Untuk menjaga persatuan dalam keanekaragaman, masyarakat harus menerapkan semboyan Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika yang artinya “berbeda-beda tetap satu juga”. Semboyan tersebut mengajarkan bangsa Indonesia untuk menjunjung tinggi persatuan tanpa membeda-bedakan suku, budaya, agama, bahasa, dan lainnya. Mempelajari dan melestarikan budaya Indonesia juga sangat diperlukan agar semakin memahami dan mencintai budaya sendiri dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan festival budaya ataupun pameran seni. Setiap masyarakat juga harus saling menghargai satu sama lain untuk memelihara persatuan bangsa. Dengan begitu, masyarakat dapat hidup dengan damai, aman, dan rukun.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Anisa Nur Sabila -
NAMA : ANISA NUR SABILA
NPM : 2313053179
KELAS : 2F
PRODI : PGSD
JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

1. Pendapat saya terkait masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah kita perlu mengetahui penyebab utamanya adalah Globalisasi IPTEK dimana fenomena ini merajalela di seluruh dunia dan telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Di Indonesia, globalisasi juga berdampak pada budaya berpikir masyarakat. Dampak yang dihasilkan antara lain terbentuknya pasar internasional yang dapat meningkatkan kesempatan kerja dan peluang untuk mendirikan usaha sehingga kehidupan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik dan sejahtera. Namun, dampak negatif globalisasi IPTEK juga sangat nyata dan perlu untuk diperhatikan dan diatasi.

Pengaruh globalisasi pada identitas nasional Indonesia meliputi pengaruh positif dan negatif. Dampak positif dari globalisasi adalah semakin bergairahnya ilmu pengetahuan di Indonesia melalui banyak sumber-sumber yang dapat diakses melalui internet dengan mudah, sehingga kita lebih mudah mendapatkan informasi dari luar negeri dan mampu bersaing dengan negara lain. Di sisi lain, dampak negatif dari globalisasi adalah mengikuti budaya barat yang cenderung menekankan etos kerja dan menekankan pada kedisiplinan.

Selain itu, dampak negatif lain dari globalisasi adalah batas-batas wilayah negara menjadi kurang perhatian dan bahkan tidak relevan, yang menyebabkan terjadinya perubahan pada sikap dan perilaku masyarakat atau bangsa. Hal ini terjadi karena orang atau masyarakat tersebut tidak mampu membendung pengaruh yang berasal dari kemajuan teknologi dan komunikasi.

Namun, faktanya tidak sesuai dengan harapan kita. Penggambaran identitas nasional Indonesia sekarang tidak sama lagi seiring dengan berjalannya zaman. Pola pikir masyarakat sudah banyak berubah dan terjadi penyimpangan terhadap identitas nasional seperti Pancasila. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan kita dalam menanamkan identitas kita pada diri kita sendiri. Masyarakat Indonesia cenderung sering kehilangan arah dan hanya "ikut-ikutan" saja. Berbeda dengan Jepang yang selalu menanamkan pada diri mereka bahwa mereka adalah orang Jepang, mereka harus melakukan sesuatu untuk Jepang, mereka harus menjunjung tinggi nama Jepang, dan Jepang adalah tanah air mereka. Padahal Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beragam seperti tradisi, seni, dan kearifan lokal yang dapat menjadi pemersatu dalam keberagaman dan keragaman masyarakat Indonesia.

2.Adapun yang perlu dilakukan adalah upaya untuk memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralitas masyarakat Indonesia. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan pendidikan nasional yang mengajarkan nilai-nilai kebangsaan dan keragaman budaya, mempromosikan kekayaan budaya Indonesia secara nasional dan internasional, dan lebih memperhatikan dan merespekkan keberagaman budaya masyarakat Indonesia. Selain itu, pembelajaran akan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan negara perlu ditingkatkan dan diimplementasikan secara konsisten dan proporsional di semua kalangan masyarakat untuk membentuk pemikiran yang nasionalis dan memperkuat jati diri bangsa.

Dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang terjadi di era globalisasi ini, perlu adanya kesadaran bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk memperjuangkan nilai-nilai kebersamaan, menghargai perbedaan, dan menjaga keberagaman sebagai sebuah kekayaan dan kekuatan yang akan menciptakan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Auren Wang -
Nama : Auren Wang
NPM : 2313053184
Kelas : 2F
Program Studi : PGSD
Jurusan : Ilmu Pendidikan
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

1. Menurut pendapat saya, dibalik globalisasi yang menimbulkan dampak positif, globalisasi juga menimbulkan dampak negatif di dalamnya sehingga masyarakat akan cenderung terlalu mengikuti budaya luar, bahkan sampai adanya keinginan untuk menyimpang terhadap identitas negara Indonesia, seperti Pancasila. Hal tersebut dikarenakan masyarakat Indonesia masih belum menerapkan jati diri pada dirinya sendiri dan cenderung bersikap "Plegmatis" dengan orang lain terhadap perkembangan globalisasi yang padahal memberikan dampak negatif. Oleh sebab itu, peran kita dalam menyikapi tindakan kita sangatlah diperlukan. Dalam hal ini, hendaknya kita menjadikan inspirasi atau contoh dari negara tetangga kita, yakni masyarakat atau warga dari negara Jepang dalam mempertahankan Identitas negaranya sehingga nantinya kita semua akan "wait and see" terhadap perkembangan negara ini dalam era globalisasi. Bila pemerintah maupun masyarakat tidak ikut andil dalam menanggulangi dampak negatif dari globalisasi, maka cepat ataupun lambat bangsa Indonesia akan mengalami disintegrasi. Hal tersebut disebabkan globalisasi dapat menimbulkan pola pikir masyarakat yang telah berubah sehingga terjadi penyimpangan terhadap identitas bangsa.

2. Menurut saya, yang dapat kita lakukan terhadap kebudayaan bangsa Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan plural nya bangsa Indonesia ialah memahami dan menjaga kebudayaan daerah, menerapkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, menjaga keanekaragaman maupun kelestarian budaya, mencintai dan membeli produk dalam negeri, dan saling menghargai antara satu sama lain.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Wulan Zahara Arrum Rizki -
NAMA : WULAN ZAHARA ARRUM RIZKI
NPM : 2313053188
KELAS : 2F


1. Pendapat dan sikap saya terhadap masalah dan tantangan globalisasi yang dihadapi oleh bangsa Indonesia mungkin melihat globalisasi sebagai peluang untuk pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi, sementara dalam hal lain mungkin mengkhawatirkan dampak negatifnya terhadap budaya lokal dan identitas nasional.
Tantangan globalisasi seperti persaingan ekonomi global, dominasi budaya asing, dan perubahan sosial dapat menyebabkan ketegangan dalam masyarakat. Pada era modernisasi dan globalisasi, disintegrasi bangsa menjadi salah satu ancaman nyata bagi Indonesia karena dapat mengubah jati diri anak bangsa. Segala ancaman itu perlu dilawan dengan persatuan dan kesatuan yang total serta kokoh dengan menjadikan Pancasila sebagai fondasi. Bagaimanapun, penanganan yang bijaksana terhadap tantangan tersebut, seperti pengembangan kebijakan yang memadukan antara modernitas dan tradisi lokal, serta meningkatkan kesadaran akan identitas nasional dan budaya, dapat membantu mengatasi dampak negatif globalisasi dan memperkuat persatuan bangsa.

2. Untuk menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralitas bangsa, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

a. Penguatan Pendidikan Budaya
Mendorong pendidikan yang mempromosikan pemahaman akan nilai-nilai kebudayaan Indonesia, sejarah, dan pluralitas budaya sebagai bagian integral dari kurikulum.
b. Pemberdayaan Budaya Lokal
Mendukung dan mempromosikan keberagaman budaya lokal di berbagai daerah Indonesia, serta memberikan dukungan kepada komunitas lokal untuk mempertahankan dan mengembangkan warisan budaya mereka.
c. Pelaksanaan Kebijakan Inklusif
Menerapkan kebijakan yang inklusif untuk melindungi hak-hak budaya minoritas dan memastikan partisipasi mereka dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi.
d. Pendekatan Dialogis
Mendorong dialog antarbudaya yang menghormati perbedaan dan mempromosikan pemahaman saling untuk memperkuat persatuan bangsa.
e. Pengembangan Media Budaya
Mendukung produksi dan distribusi media yang mencerminkan keberagaman budaya Indonesia dan memperkuat kesadaran akan identitas nasional.

Melalui langkah-langkah ini, kebudayaan Indonesia dapat terus berfungsi sebagai pemersatu yang menghargai keberagaman dan pluralitas bangsa, sambil memperkuat persatuan dan identitas nasional.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Riko Prasetya -
NAMA : RIKO PRASETYA

NPM : 2353053013

KELAS : 2F

1. Pandangan saya terhadap permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini mencerminkan kompleksitas perubahan sosial, ekonomi dan politik. Dampak globalisasi, perubahan nilai budaya dan perubahan jati diri bangsa mungkin menjadi faktor penyebabnya. Ketimpangan pendidikan agama, kemerosotan moral, dan ketidakadilan sosial juga menjadi permasalahan yang mengkhawatirkan.

Meskipun ada kemungkinan perpecahan karena perbedaan nilai dan perubahan mentalitas masyarakat, saya yakin dengan upaya bersama, kesadaran akan jati diri bangsa Indonesia dapat ditingkatkan. Pendidikan menyeluruh tentang nilai-nilai Pancasila dan upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberagaman dapat menjadi langkah positif menuju penguatan jati diri bangsa.

2. Untuk memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di tengah keberagaman dan pluralitas, perlu dilakukan beberapa langkah berikut :

• Memperkuat pendidikan budaya: yang berarti memperkuat pendidikan budaya dalam sistem pendidikan untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap keberagaman budaya di Indonesia.

• Mempromosikan nilai-nilai Pancasila: mempromosikan pemajuan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan dan jati diri bangsa untuk mempersatukan keberagaman suku, agama, dan suku yang ada di Indonesia

• Peran aktif masyarakat:
yaitu mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam melestarikan dan memajukan budaya lokal, serta kesadaran akan keberagaman sebagai kekuatan bangsa.

• Kerjasama antar budaya: dengan cara mendorong kerja sama dan pertukaran budaya antar daerah dan masyarakat, menghargai perbedaan sebagai aset bersama.

Dengan demikian melalui langkah-langkah tersebut diharapkan kebudayaan Indonesia dapat menjadi lebih kuat dalam persatuan bangsa, menghargai keberagaman, dan membangun jati diri bangsa yang kokoh.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Nia Sartika ningsih -
NAMA : NIA SARTIKA NINGSIH
NPM : 2313053193
KELAS :2F
PRODI : PGSD
JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

1. Pendapat dan sikap saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah sangat disayangkan bahwa hal-hal tersebut merupakan tantangan serius yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut. Permasalahan yang disebutkan yang sangat tidak mencerminkan pancasila, seperti pancasila sila 1 terjadinya kelemahan sistem pendidikan agama, pancasila sila ke 2 kasus kekerasan dan moralitas yang menurun, sila ketiga melemahnya rasa persatuan karena oknum" Yang menginginkan hak nya di penuhi, sila keempat kepemimpinan yang tidak demokratis, dan sila kelima ketidakadilan ekonomi, merupakan indikasi bahwa identitas nasional dan nilai-nilai yang mendasari bangsa Indonesia sedang mengalami krisis identitas karena sangat menyimpang dari makna pancasila sebagai ciri khas bangsa.

Meskipun hal ini belum tentu menyebabkan disintegrasi bangsa secara langsung, namun jika tidak ditangani dengan baik, bisa menjadi ancaman serius bagi persatuan dan keutuhan bangsa. Ketika nilai-nilai dasar seperti Pancasila mulai terkikis dan tidak dijunjung tinggi oleh masyarakat, hal ini dapat merusak kesatuan bangsa.

2. Untuk menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralitasnya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu dengan Penguatan Pendidikan Nilai-nilai Pancasila, Sistem pendidikan perlu lebih fokus pada pembentukan karakter yang menginternalisasi nilai-nilai Pancasila agar masyarakat tidak terpengaruh oleh dampak" Negatif globalisasi, kemudian perlu adanya pendidikan Moral dan Etika di sekolah-sekolah agar nantinya mampu Membentuk generasi yang memiliki kesadaran moral yang tinggi yang kemudian dapat membantu menjaga kebersamaan dan persatuan.kemudian dalam Pentingnya penegakan hukum yang adil dan berkeadilan untuk semua lapisan masyarakat, ketidakadilan ekonomi yang disebabkan oleh persaingan bebas perlu diatasi dengan kebijakan yang pro-rakyat.
Yang terakhir yaitu dengan penguatan Identitas Nasional Masyarakat perlu didorong untuk memahami, menghargai, dan menginternalisasi identitas nasional sebagai bagian dari keberadaan mereka. Pendidikan dan promosi budaya Indonesia juga penting untuk memperkuat rasa kebangsaan.
Dan juga dalam era globalisasi ini Penggunaan Media Sosial dengan bijak dapat membantu dalam menyebarkan nilai-nilai positif dan membangun kesadaran akan identitas nasional.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan bahwa kebudayaan Indonesia dapat tetap menjadi pemersatu di tengah keberagaman dan pluralitasnya, serta mengatasi tantangan yang dihadapi saat ini.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Alvina Elysia Rizky -
NAMA : ALVINA ELYSIA RIZKY
NPM : 2313053190
KELAS : 2F

1. Sebagai warga negara, menurut saya globalisasi di Indonesia memiliki sejumlah masalah dan tantangan yang perlu mendapatkan perhatian serius. Meskipun globalisasi membawa berbagai peluang, namun dampak negatifnya juga sangat nyata dan memerlukan pendekatan yang bijaksana. Salah satu masalah yang menonjol adalah kesenjangan ekonomi yang semakin melebar antara negara-negara maju dan berkembang. Meskipun terdapat kemajuan ekonomi di beberapa daerah, tetapi masih ada ketidaksetaraan yang signifikan di berbagai wilayah Indonesia. Hal ini dapat menciptakan ketidakstabilan sosial dan ekonomi yang berpotensi merugikan lapisan masyarakat yang kurang beruntung.

Selain itu, perubahan dalam nilai-nilai budaya dan identitas nasional menjadi perhatian penting. Budaya lokal seringkali tergeser oleh budaya global yang dominan, mengancam keberagaman budaya dan mengaburkan identitas nasional. Hal ini dapat memicu kehilangan nilai-nilai tradisional yang penting bagi pembentukan karakter dan identitas suatu bangsa.

Dan sikap yang dapat saya ambil terkait permasalahan tersebut yaitu dengan sikap yang seimbang antara keterbukaan terhadap peluang dan kehati-hatian terhadap dampak negatif dapat membantu Indonesia mengelola globalisasi dengan cara yang memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan negara secara keseluruhan.
Dan permasalahan dan tantangan mengenai globalisasi di Indonesia ini dapat menyebabkan disintegrasi karena tidak dapat dianggap sebagai hasil langsung dari globalisasi. Secara logis, ada beberapa faktor internal dan eksternal yang memainkan peran dalam memengaruhi stabilitas dan persatuan suatu negara.

Pertama-tama, globalisasi dapat menciptakan ketidaksetaraan ekonomi di antara berbagai wilayah di dalam suatu negara. Jika manfaat globalisasi tidak tersebar merata, hal ini dapat menyebabkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat yang merasa dikesampingkan. Namun, disintegrasi tidak hanya tergantung pada ketidaksetaraan ekonomi; faktor-faktor politik, sosial, dan budaya juga memegang peran kunci.
Dan perlu diingat bahwa disintegrasi suatu negara adalah hasil dari berbagai faktor yang kompleks dan saling terkait. Globalisasi hanyalah salah satu faktor yang dapat berkontribusi, dan respons terhadap tantangan ini dapat membentuk arah perjalanan sebuah negara. Dengan pendekatan yang bijak dan inklusif, Indonesia dapat mengelola dampak globalisasi dan memperkuat persatuan dalam kerangka keberagaman yang unik.

2. Menurut saya dengan menerapkan makna bhinneka tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari sehingganya jika kita semua sudah menerapkan bhinneka tunggal Ika dalam diri kita tentu kita akan sadar bahwa budaya apapun dan budaya manapun itu tetap milik Indonesia. Maka dari itu, jika kita sudah menerapkan hal tersebut kita bisa memasukkan nilai nilai kebudayaan ke dalam pendidikan, masyarakat bahkan ke dalam media dan teknologi.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Me Sa -
NAMA : MESA
NPM : 2313053174
KELAS : 2F
PRODI : PGSD
JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS : KEGUGURAN DAN ILMU PENDIDIKAN

1. Pendapat dan sikap saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini dihadapi oleh bangsa Indonesia semua disebabkan oleh pengaruh globalisasi yang masuk di negara kita , walaupun ada dampak positif dan dampak negatif nya tetapi cenderung lebih menonjol dampak negatif karena kurang nya kesadaran , dan rendah nya pengetahuan kita tentang bagaimana cara kita menganggapi atau menggunakan teknologi teknologi yang ada di zaman sekarang ini , masalah begitu banyak yang terjadi akibat kurang nya kesadaran kita dalam menggunakan teknologi . Pola pikir masyarakat sudah banyak yang berubah dan menyebabkan terjadinya penyimpangan dinegara kita sendiri.masih banyak masyarakat termasuk mahasiswa mahasiswa diseluruh Indonesia yang menyepelekan dasar negara kita yaitu Pancasila . Maka dari itu sangat penting bagi saya selaku masyarakat dan juga mahasiswa untuk menjunjung tinggi identitas negara ini agar tidak terjadi hal hal yang membuat negara kita semakin menurun tingkat kesadaran akibat terpengaruh pada era globalisasi ini .

Ya , hal ini tentunya dapat menyebabkan disintegrasi bangsa kita dikarenakan banyak Faktor yang mempengaruhi termasuk masih rendahnya pemahaman kita sebagai seorang anak bangsa maupun masyarakat dalam memilih dan memilah informasi dari penggunaan teknologi secara bijak . Dari faktor tersebut adapun faktor yang mempengaruhi diberbagai bidang kehidupan contohnya dibidang ekonomi , sosial budaya dan sebagainya.

Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang belum bisa mencerna dengan baik apa yang masuk kedalam negara kita , itu benar atau tidak atau sekedar mereka hanya ikut dalam kegiatan tapi tidak mengetahui apa itu yang sebenernya sedang dilakukan , karena itu tadi masyarakat Indonesia masih sangat minim pemahaman dan canderung hanya mengikuti perkembangan zaman tanpa memikirkan selanjutnya bagaimana .

2. Upaya yang dapat dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia yakni dengan tetap mempertahankan dan melestarikan budaya daerah tetapi tidak untuk menonjolkan dan bersaing dengan budaya daerah lain melainkan menciptakan suatu kolaborasi antar budaya daerah yang dapat memperkaya budaya nasional, dikarenakan Indonesia dikenal dengan kemajemukannya dalam kebudayaan bangsa. Namun dengan adanya semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika', keberagaman budaya daerah justru menjadi kekayaan yang sangat berharga bagi kebudayaan nasional. Keberagaman dan pluralnya kebudayaan Indonesia mengundang para wisatawan asing yang menghasilkan devisa negara. Mereka memandang keberagaman artinya Indonesia. Sehingga, sebagai warga negara yang baik sudah seharusnya kita melakukan apa yang menjadi bagian kita yaitu dengan turut mempertahankan dan melestarikan budaya daerah tempat kita berasal tetapi tidak dengan untuk menonjolkan budaya daerah kita dan menjelek-jelekkan budaya daerah lain, tetapi sebagai usaha untuk memperkaya budaya nasional bahkan lebih baik lagi jika dapat berkolaborasi dengan budaya daerah lain untuk menciptakan budaya nasional dengan kreasi baru.


Dengan demikian, yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia adalah dengan tetap mempertahankan dan melestarikan budaya daerah tetapi tidak untuk menonjolkan dan bersaing dengan budaya daerah lain melainkan menciptakan suatu kolaborasi antar budaya daerah yang dapat memperkaya budaya nasional.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Nadiva Aulia Putri -
NAMA : NADIVA AULIA PUTRI
NPM : 2313053191
KELAS :2F
PRODI : PGSD
FAKULTAS: FKIP
JURUSAN: ILMU PENDIDIKAN

1. Pengaruh globalisasi kian merambah masuk dalam kehidupan bangsa Indonesia, terutama pengaruhnya terhadap identitas nasional, yang memiliki dua sisi, yaitu sisi positif dan negatif, beberapa contoh dari sisi positif itu sendiri diantaranya ialah terciptanya pasar internasional yang sangat berpengaruh pada sektor ekonomi masyarakat, selain itu, semakin majunya ilmu pengetahuan di Indonesia, sehingga dapat dengan mudah diakses melalui banyak sumber. Di samping dampak-dampak positif tersebut, ada beberapa contoh dampak negatif, yaitu diantaranya adalah, batas batas negara menjadi tidak terlihat serta pola pikir masyarakat yang berubah dan semakin banyak terjadi penyimpangan terhadap identitas nasional. Salah satunya terhadap dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila. Hal ini dapat terjadi karena banyak dari kita yang belum menampakkan jati diri pada diri sendiri dan cenderung "fomo" sehingga sering kehilangan arah. Banyak masyarakat Indonesia yang belum faham akan keberadaan Indonesia sebagai tanah air yang seharusnya dijunjung tinggi.
Pendapat saya mengenai pengaruh globalisasi tersebut ialah, penting bagi kita mengelola dampak positif dan negatif ini secara bijaksana. Perlu bagi kita mempertahankan identitas nasional sebagai warisan budaya bangsa.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki nilai yang sangat penting untuk disimpan dan dijunjung tinggi sebagai identitas nasional. Dalam konteks globalisasi, penting untuk mempertahankan nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi yang mengikat berbagai keberagaman budaya, agama, dan suku di Indonesia.
Disintegrasi bangsa Indonesia merupakan potensi risiko yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, penting untuk memperkuat kesatuan dan solidaritas nasional, salah satunya dengan penghargaan terhadap keberagaman budaya dan agama. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia seharusnya memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, apabila terdapat penyimpanan terhadapnya maka resiko yang mungkin terjadi adalah timbulnya perpecahan di dalam masyarakat.

2. Untuk menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di tengah keberagaman dan pluralitas bangsa, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu Meningkatkan pendidikan yang menghargai dan memahami keberagaman budaya Indonesia serta mengajarkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan, menghormati kebebasan beragama dan berkeyakinan serta melindungi hak-hak individu untuk menjalankan keyakinan mereka tanpa diskriminasi. Dengan menerapkan beberapa hal tersebut, kebudayaan Indonesia dapat menjadi kekuatan pemersatu yang mampu merangkul keberagaman dan pluralitas bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Zahrah Umi Hasanah -
NAMA : ZAHRAH UMI HASANAH
NPM : 2313053173
KELAS : 2F
PRODI : PGSD
JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


1. Pendapat dan sikap saya terhadap masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia yaitu bahwa globalisasi tidak hanya menimbulkan pengaruh positif saja, tetapi banyak menimbulkan pengaruh negatif apabila dalam diri kita sendiri tidak bisa menyikapinya dan menggunakannya dengan baik. Karena pengaruh negatif tersebut, menyebabkan disintegrasi pada bangsa Indonesia. Hal ini terjadi karena globalisasi menyebabkan terjadinya hilangnya nilai-nilai kebudayaan yang dapat menyebabkan hilangnya identitas nasional bangsa Indonesia. Seperti halnya yang dijelaskan pada kasus diatas, bahwa sudah terjadi hilangnya nilai-nilai dalam sila Pancasila seperti, pada sila ke-1 terjadi kelemahan sistem pendidikan agama di negara ini yang terkadang mengunggulkan agamanya sendiri. Pada sila ke-2 sekarang ini banyak moral pemuda yang tidak memanusiakan manusia lain. Banyak sekali terjadi kasus penganiayaan junior oleh senior, perkelahian antar teman yang berakibat kematian. Pada sila ke-3 sekarang semakin memudar. Karena oknum-oknum tertentu yang menginginkan haknya dipenuhi, mereka rela melakukan protes untuk menciptkakan negara baru dan lain sebagainya. Pada sila ke-4 yaitu mengenai kepemimpinan yang sekarang tidak demokratis. Pada sila ke-5 mengenai keadilan, semakin tidak adilnya orang-orang ber-uang dengan rakyat miskin. Hal ini karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.

Selain itu globalisasi juga dapat mempercepat proses migrasi penduduk antar bangsa yang dapat mengubah identitas bangsa. Pengaruh negatif dari globalisasi juga dapat mengakibatkan kemiskinan ekonomi bangsa Indonesia dikarenakan kesenjangan sosial antara orang ber-uang dan yang tidak mampu, sehingga dapat mengganggu kesejahteraan dan stabilitas sosial.

2. Yang perlu dilakukan yaitu yang pertama dengan diri sendiri, yang artinya dalam diri kita sendiri perlu ditanamkan tentang identitas nasional. Dengan ditanamkannya identitas nasional dalam diri kita itu diharapkan kita mampu untuk memahami bagaimana sikap dan perilaku kita untuk menjunjung bangsa Indonesia. Hal lain yang dapat dilakukan yaitu dengan ditanamkannya pelajaran mengenai identitas nasional dalam dunia pendidikan supaya mereka mengerti, bahwa mereka adalah para penerus bangsa yang harus memahami makna dari identitas nasional dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, dalam bangsa ini juga harus mengurangi kesenjangan sosial yang terjadi juga kemiskinan ekonomi yang dapat mengganggu identitas bangsa. Kita juga harus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam diri sendiri juga mengamalkannya dalam bentuk perilaku yang kita lakukan.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by SHOFIANA FADHILA PRASETIYA -
NAMA : SHOFIANA FADHILA PRASETIYA
NPM : 2313053162
KELAS : 2F
PRODI : PGSD
JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

1. Pendapat dan sikap saya terkait kasus ini yaitu, seharusnya para warga Indonesia terutama anak muda yang menyebabkan terjadinya aksi pembullyan seperti yang sudah di jelaskan pada kasus, contohnya penganiayaan Junior oleh senior, itu dapat di cegah oleh pihak sekolah, para guru harus bisa mengambil kebijakan, dan keadilan, serta dapat ikut turun tangan menanggapi kasus serius ini, memberikan peringatan atau hukuman kepada para murid yang saling membully supaya memiliki efek jera. Selanjutnya tentang perbedaan agama, seharusnya para warga Indonesia memiliki rasa toleransi yang tinggi, sebagai warga yang bijaksana dan berpola pikir maju, tidak berperilaku ingin menang dan unggul sendiri dalam segala aspek, dapat menjaga nama baik budaya maupun agama satu sama lain dengan adanya perdamaian dan tali persaudaraan yang erat. Dan perilaku tidak terpuji lainnya. Kita sebagai warga negara yang baik dan bijak, seharusnya dapat berpikir jernih dalam menghadapi suatu masalah, harus ada keadilan yang benar benar adil dalam segala aspek apapun, yang tidak merugikan pihak manapun, dan dapat menguntungkan satu sama lain dalam hal kepentingan bersama, dunia politik harus adil, hak asasi manusia di junjung tinggi, tidak memandang jabatan dalam melakukan kebaikan, tidak membeda bedakan antara yang kaya dan yang miskin. Adanya era globalisasi ini, seharusnya menjadikan bangsa kita sebagai bangsa yang berpikir kritis, saling menghormati satu sama lain, agar bangsa kita di kenal sebagai bangsa yang erat akan tapi persaudaraan.
Ya, dapat menyebabkan disintegrasi atau perpecahan, karna adanya perbedaan pendapat dari beberapa kelompok atau golongan tertentu. Walaupun globalisasi memiliki dampak positif maupun negatif, seharusnya kita lebih menunjukan dampak positif dari perubahan ke era global ini, dan mencegah terjadinya dampak negatif yang akan terjadi, kita sebagai warga negara harus dapat menanamkan rasa patriotisme, rasa toleransi, maupun rasa nasionalisme yang tinggi terhadap bangsa indonesia, karna, yang dapat menyongsong atau mendorong kemajuan suatu bangsa adalah setiap individu itu sendiri, atau bisa di bilang warga negara nya.

2. Menurut saya yang dapat di lakukan adalah dengan memfilter atau menyaring berbagai budaya asing yang masuk, warga negara yang baik dapat memilih antara yang baik dan buruk, seperti pada kasus jepang, dimana setiap warganya menjunjung tinggi nama baik jepang, kita boleh mencontoh hal baik dari negara asing, tapi tidak dengan melupakan negara Indonesia, kita boleh memakai barang luar negeri tetapi tidak lupa dengan bangsanya sendiri, namun lebih baiknya, kita sebagai warga negara harus lebih bangga, memakai apa yang jadi produk lokal dalam negri, dan apa yang ada di dalam negri wajib kita banggakan. Keragaman yang ada di luar negri dan di Indonesia itu berbeda, seperti contohnya, adat, budaya, agama, dan lainnya, jaman sekarang masyarakat Indonesia terlalu mengikuti budaya luar negri yang membuatnya jauh dari budaya indonesia, seharusnya sebagai warga negara yang baik harus bangga dengan apa yang ada di dalam negri. Para individu atau para masyarakat, harusnya dapat menyaring segala aspek budaya luar negri yang masuk ke Indonesia dengan teliti dan pemikiran yang jernih, dengan pola pikir yang dewasa, karna negara Indonesia juga memiliki keragaman yang tidak di miliki oleh negara luar, kita sebagai warganya harus dapat berbagai diri atas apa yang ada di Indonesia ini. Harus mensyukuri apa saja yang terdapat dalam negara kita, yaitu Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by DAFFA RISWADI -
NAMA: DAFFA RISWADI
NPM: 2313053165
KELAS: 2F
1.menurut saya masalah yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia akibat dampak negatif dari globalisasi ini harus sangat diperhatikan melihat situasi saat ini dampak negatif dari globalisasi sudah hampir merambah ke seluruh aspek nilai Pancasila dan ini dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia seperti pada kasus di atas pada sila ke 1 terjadi kelemahan sistem pendidikan agama di negara ini yang terkadang mengunggulkan agamanya sendiri,pada sila ke 2 sekarang ini banyak moral pemuda yang tidak memanusiakan manusia, pada sila ke 3 sekarang semakin memudar,karena oknum-oknum tertentu yang menginginkan haknya dipenuhi mereka rela melakukan protes untuk menciptakan negara baru dan lain sebagainya, pada sila ke-4 yaitu mengenai kepemimpinan yang sekarang tidak demokratis, pada sila ke-5 selanjutnya mengenai keadilan semakin tidak adilnya orang-orang beruang dengan rakyat miskin.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami dan menjunjung tinggi identitas nasional mereka agar tidak kehilangan arah dan terpengaruh oleh globalisasi. Diperlukan kesadaran dan upaya bersama dari seluruh masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan menjaga keutuhan identitas Indonesia di tengah arus globalisasi yang terus berkembang.

2. Menurut saya yang dapat di lakukan adalah dengan memfilter atau menyaring berbagai budaya asing yang masuk, warga negara yang baik dapat memilih antara yang baik dan buruk, seperti pada kasus jepang, dimana setiap warganya menjunjung tinggi nama baik jepang, kita boleh mencontoh hal baik dari negara asing, tapi tidak dengan melupakan negara Indonesia, kita boleh memakai barang luar negeri tetapi tidak lupa dengan bangsanya sendiri, namun lebih baiknya, kita sebagai warga negara harus lebih bangga, memakai apa yang jadi produk lokal dalam negri, dan apa yang ada di dalam negri wajib kita banggakan. Keragaman yang ada di luar negri dan di Indonesia itu berbeda, seperti contohnya, adat, budaya, agama, dan lainnya, jaman sekarang masyarakat Indonesia terlalu mengikuti budaya luar negri yang membuatnya jauh dari budaya indonesia, seharusnya sebagai warga negara yang baik harus bangga dengan apa yang ada di dalam negri. Para individu atau para masyarakat, harusnya dapat menyaring segala aspek budaya luar negri yang masuk ke Indonesia dengan teliti dan pemikiran yang jernih, dengan pola pikir yang dewasa, karna negara Indonesia juga memiliki keragaman yang tidak di miliki oleh negara luar, kita sebagai warganya harus dapat berbagai diri atas apa yang ada di Indonesia ini. Harus mensyukuri apa saja yang terdapat dalam negara kita, yaitu Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Ainawa Hasna Haura -
NAMA : AINAWA HASNA HAURA
NPM : 2313053172
KELAS : 2F
PRODI : PGSD
JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


1. Pendapat dan sikap saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang kini sedang dihadapi oleh bangsa indonesia adalah tentunya era globalisasi ini memang tidak bisa dihindari, globalisasi membawa banyak sekali dampak positif, akan tetapi tidak semua hal yang dibawa oleh globalisasi bersifat positif, namun juga dapat menimbulkan berbagai ancaman terutama disintergrasi bangsa karena terkadang di era globalisasi sekarang ini sering membuat terlena dan terbawa arus dengan mengadopsi nilai-nilai yang tidak sesuai dengan keperibadian bangsa, oleh karena itu kita harus memiliki kesadaran akan ancaman-ancaman globalisasi. Sikap yang dapat dilakukan dalam menghadapi masalah ini tentunya dengan menanamkan jiwa patriotisme/cinta tanah air, bersikap kritis terhadap informasi yang masuk dan harus memahami serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Hal tersebut dapat menyebabkan disintegrasi bangsa indonesia, hal ini terjadi karena Indonesia merupakan bangsa yang identik dengan keragaman, maka harus selalu waspada terhadap ancaman-ancaman disintegrasi bangsa, karena keragaman tersebut justru dapat menimbulkan konflik jika pemerintah dan masyarakat tidak dapat bekerja sama.

2. Hal yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik pluralnya bangsa Indonesia yaitu dengan mewujudkan integrasi nasional, karena adanya integrasi nasional bertujuan untuk mempertahankan keutuhan dan keberlangsungan bangsa Indonesia sebagai sebuah negara yang berdaulat, menghormati keanekaragaman budaya dan agama, dan membangun rasa cinta tanah air yang kuat. Maka integrasi nasional dapat dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia sebagai pemersatu.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Sindi Novitasari -
Nama    : Sindi Novitasari
Npm      : 2313053185
Kelas     : 2 F
Prodi     : PGSD
Jurusan: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 

1. Mengapa terjadi disintegrasi bangsa? Hal tersebut terjadi karena kita belum menanamkan jati diri kita atau identitas kita pada diri kita sendiri. Masyarakat Indonesia cenderung sering kehilangan arah dan sering "ikut-ikutan" saja. Namun apabila kita lihat tetangga kita, Jepang, yang selalu menanamkan pada diri mereka bahwa mereka adalah orang Jepang, mereka harus melakukan sesuatu untuk Jepang, mereka harus mejunjung tinggi nama Jepang, Jepang adalah tanah airku. Lain halnya dengan masyarakat Indonesia yang kebanyakan masih tidak paham akan keberadaan Indonesia sebagai tanah air yang seharusnya dijunjung tinggi. Hanya nyanyian "Tanah Airku" saja yang bisa dinyanyikan tapi tidak ada pemaknaan di dalam itu.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia? Perlu dilakukan pendidikan dan pengembangan pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap dasar negara Pancasila. Perlu dilakukan pembuatan sistem pendidikan yang baik dan efektif untuk mengurangi kekurangan pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap dasar negara Pancasila. Perlu dilakukan pengembangan sistem pendidikan agama yang baik dan efektif untuk mengurangi kekurangan pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap dasar negara Pancasila. Perlu dilakukan pengembangan sistem kepemimpinan yang demokratis untuk mengurangi kekurangan pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap dasar negara Pancasila. Perlu dilakukan pengembangan sistem keadilan yang baik dan efektif untuk mengurangi kekurangan pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap dasar negara Pancasila. Perlu dilakukan pengembangan sistem pengadilan yang baik dan efektif.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Aulia meitha Yurizqi azzahra -
NAMA: AULIA MEITHA YURIZQI AZZAHRA
NPM: 2313053186
KELAS: 2F

1. Menurut saya masalah masalah yang banyak di hadapi oleh bangsa indonesia merupakan dampak negatif dari globalisasi. Dampak dari globalisasi yang harus segera di benahi adalah tentang identitas nasional, banyak dari kita yang terpengaruh globalisasi, dengan banyak masuknya budaya asing maka budaya indonesia perlahan lahan mulai terkikis, hal ini jika tidak segera di benahi maka bisa saja kebudaayaan indonesia menjadi benar benar hilang.

Dengan adanya globalisasi norma norma yang adapun perlahan mulai hilang, pada sila ke-1 terjadi kelemahan sistem pendidikan agama di negara ini yang terkadang mengunggulkan agamanya sendiri.Pada sila ke-2 sekarang ini banyak moral pemuda yang tidak memanusiakan manusia lain. Banyak sekali terjadi kasus penganiyayaan junior oleh senior, perkelahian antar teman yang berakibat kematian.Pada sila ke-3 sekarang semakin memudar. Karena oknum-oknum tertentu yang menginginkan haknya dipenuhi, mereka rela melakukan protes untuk menciptkakan negara baru dan lain sebagainya.Pada sila ke-4 yaitu mengenai kepemimpinan yang sekarang tidak demokratis. Pada sila ke-5 Selanjutnya mengenai keadilan, semakin tidak adilnya orang-orang beruang dengan rakyat miskin. Dengan hal ini seharusnya kita mulai sadar bahwa globalisasi tidak semuanya berdampak positif, tetapi banyak juga dampak negatif . Oleh karena itu sebagai masyarakat indonesia kita harus mulai memfilter segala budaya asing yang masuk agar kebudayaan kita yang merupakan identitas nasional tidak hilang. Karenanya di butuhkan pula kesadaran masyarakat untuk menanamkan nilai nilai kebangsaan agar kebudayaan indonesia tidak hilang.

2. untuk mempertahankan kebudayaan indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralnya bangsa indonesia adalah dengan edukasi tentang pentingnya keberadaan budaya daerah, semua warga indonesia juga haruslah menghormati budaya lain walaupun berbeda dengan budaya nya sendiri. Sehingga di harapkan dengan adanya hal hal tersebut rasa persatuan bangsa menjadi lebih kokoh, dan masyarakat dapat hidup dengan multikultural.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Melita Amanda -
NAMA : MELITA AMANDA
NPM : 2353053015
KELAS :2F

1. Pendapat saya, dibalik globalisasi yang menimbulkan dampak positif, globalisasi juga menimbulkan dampak negatif di dalamnya sehingga masyarakat akan cenderung terlalu mengikuti budaya luar, bahkan sampai adanya keinginan untuk menyimpang terhadap identitas negara Indonesia, seperti Pancasila. Hal tersebut dikarenakan masyarakat Indonesia masih belum menerapkan jati diri pada dirinya sendiri dan cenderung bersikap "Plegmatis" dengan orang lain terhadap perkembangan globalisasi yang padahal memberikan dampak negatif. Oleh sebab itu, peran kita dalam menyikapi tindakan kita sangatlah diperlukan. Dalam hal ini, hendaknya kita menjadikan inspirasi atau contoh dari negara tetangga kita, yakni masyarakat atau warga dari negara Jepang dalam mempertahankan Identitas negaranya sehingga nantinya kita semua akan "wait and see" terhadap perkembangan negara ini dalam era globalisasi. Bila pemerintah maupun masyarakat tidak ikut andil dalam menanggulangi dampak negatif dari globalisasi, maka cepat ataupun lambat bangsa Indonesia akan mengalami disintegrasi. Hal tersebut disebabkan globalisasi dapat menimbulkan pola pikir masyarakat yang telah berubah sehingga terjadi penyimpangan terhadap identitas bangsa.

2. Untuk menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralitasnya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu dengan Penguatan Pendidikan Nilai-nilai Pancasila, Sistem pendidikan perlu lebih fokus pada pembentukan karakter yang menginternalisasi nilai-nilai Pancasila agar masyarakat tidak terpengaruh oleh dampak" Negatif globalisasi, kemudian perlu adanya pendidikan Moral dan Etika di sekolah-sekolah agar nantinya mampu Membentuk generasi yang memiliki kesadaran moral yang tinggi yang kemudian dapat membantu menjaga kebersamaan dan persatuan.kemudian dalam Pentingnya penegakan hukum yang adil dan berkeadilan untuk semua lapisan masyarakat, ketidakadilan ekonomi yang disebabkan oleh persaingan bebas perlu diatasi dengan kebijakan yang pro-rakyat.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Tia virantika -
NAMA : TIA VIRANTIKA
KELAS : 2F
NPM : 2353053016

1. Pandangan saya terhadap permasalahan dan tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia sangat serius dan memerlukan perhatian yang mendalam. Tantangan tersebut mencakup berbagai faktor seperti perubahan sosial, perubahan nilai budaya, kesenjangan ekonomi, dan perubahan politik yang dapat mempengaruhi stabilitas nasional. Meski hal ini dapat menimbulkan ketegangan di masyarakat, namun saya yakin dengan pendekatan yang tepat dan kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, maka disintegrasi bangsa dapat dihindari. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran akan nilai-nilai solidaritas dan integritas serta kurangnya pemahaman akan pentingnya menjaga jati diri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi.

Permasalahan dan tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini, seperti lemahnya sistem pendidikan, degradasi moral, pemberantasan nilai-nilai Pancasila, kepemimpinan yang tidak demokratis, dan ketidakadilan ekonomi, dapat berujung pada disintegrasi bangsa apabila tidak dikelola dengan baik. Hal ini terjadi karena ketidakpuasan terhadap sistem dan nilai yang ada dapat menimbulkan perpecahan dan keresahan sosial. Selain itu, ketidakmampuan memahami dan menghayati jati diri bangsa juga dapat meningkatkan risiko disintegrasi. Jika perbedaan dan ketidakpuasan ini tumbuh tanpa penanganan yang baik, maka dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

2. Untuk memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai satu kesatuan di balik keberagaman dan keberagamannya, dapat dilakukan upaya sebagai berikut:
- Penguatan pendidikan karakter termasuk nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah.
- Mendorong partisipasi masyarakat dalam melestarikan dan mempromosikan budaya lokal dan etnis melalui acara budaya, festival dan kegiatan masyarakat.
- Meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghargai dan menghormati keberagaman budaya dan agama dalam masyarakat.
- Mengembangkan media massa untuk mendukung penyebaran informasi yang objektif dan mendukung nilai-nilai solidaritas dan persatuan.
- Mendorong dialog antarbudaya dan kerja sama antaragama untuk memperkuat solidaritas sosial dan mengurangi konflik antarkelompok.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Masra Mita -
NAMA : Masramita
NPM : 2313053192
KELAS : 2F
PRODI : PGSD
JURUSAN : Ilmu Pendidikan
FAKULTAS : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

JAWABAN :

1. Saya melihat bahwa masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, seperti perubahan pola pikir dan penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila, dapat mengancam kesatuan dan identitas nasional. Namun, saya percaya bahwa dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, disintegrasi bisa dihindari. Hal ini terjadi karena adanya perubahan dalam sistem pendidikan, kepemimpinan yang demokratis, serta peningkatan kesadaran akan pentingnya memahami dan memegang teguh nilai-nilai bangsa.

2. Untuk memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu, diperlukan langkah-langkah seperti peningkatan pendidikan karakter yang mengakomodasi nilai-nilai kebangsaan, penekanan pada kearifan lokal dalam pendidikan, serta upaya pemerintah dan masyarakat untuk mempromosikan dan melibatkan diri dalam budaya Indonesia. Pentingnya mengenalkan sejarah dan nilai-nilai kebangsaan sejak dini juga dapat membantu membangun identitas nasional yang kuat dan bersatu di tengah keberagaman.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Lutfiatun Nisa -
NAMA : LUTFIATUN NISA
NPM : 2313053175
KELAS : 2F
PRODI : PGSD
JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

1. Pendapat dan sikap saya terhadap permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah seperti yang dibahas dalam masalah tersebut, kesadaran akan kearifan budaya lokal dapat menjadi landasan untuk mengatasi dampak negatif globalisasi.
Meski akan terjadi perubahan pola pikir dan identitas, penguatan nilai-nilai budaya lokal dapat meminimalkan risiko disrupsi dengan membangun persatuan dalam keberagaman.
Meski terdapat berbagai permasalahan seperti perubahan pemikiran, penyimpangan nilai-nilai Pancasila, dan ketidakadilan sosial, saya yakin keruntuhan negara Indonesia bukanlah hal yang mustahil.
Kita mempunyai kekayaan dan keberagaman budaya yang luar biasa serta semangat gotong royong yang kuat.
Dengan meningkatkan kesadaran akan jati diri bangsa, membangun persatuan dan mengedepankan nilai-nilai Pancasila, tantangan tersebut dapat kita atasi dan perkuat persatuan bangsa.
2. Untuk menjaga kebudayaan Indonesia sebagai satu kesatuan, perlu adanya peningkatan pendidikan nilai-nilai Pancasila dan kearifan budaya lokal di sekolah.
Penguatan komunitas lokal untuk melestarikan tradisi dan bahasa serta mendorong dialog antar budaya dapat memperkuat identitas nasional.
Lebih lanjut, peningkatan kreativitas dan inovasi seni dan budaya dapat memperkaya warisan budaya Indonesia.
Berikut beberapa cara melestarikan budaya Indonesia:
Pertama, pendidikan yang kuat dan komprehensif sangatlah penting.
Pendidikan harus meningkatkan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila, sejarah negara dan keanekaragaman budaya.
Selain itu, pendidikan juga harus mengedepankan rasa saling menghormati, toleransi, dan kerja sama antar kelompok masyarakat.
Selanjutnya, pengembangan dan pelestarian budaya lokal juga penting.
Dengan berupaya melestarikan dan mengembangkan budaya lokal, kita dapat memperkuat identitas lokal dan menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya kita.
Hal ini juga dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta melestarikan keanekaragaman budaya Indonesia.
Ketiga, penting untuk mendorong dialog antar kelompok lokal.
Melalui komunikasi dan pertukaran yang terbuka, kita dapat memahami dan menghormati perbedaan budaya, agama, dan gagasan.
Hal ini membantu meningkatkan pemahaman antar kelompok dan memperkuat persatuan nasional.
Terakhir, pemerintah dan lembaga terkait juga berperan penting dalam mendukung kebudayaan Indonesia secara keseluruhan.
Mereka dapat memberikan dukungan dan fasilitas untuk kegiatan budaya dan meningkatkan kerja sama antar kelompok masyarakat untuk memperkuat kohesi.
Dengan upaya bersama dari seluruh pemangku kepentingan, kebudayaan Indonesia dapat tetap menjadi faktor pemersatu di balik keberagaman dan pluralisme negeri ini.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by RATNA AYU ANTIKA PURI -
NAMA: RATNA AYU ANTIKA PURI
NPM: 2313053189
KELAS: 2F
PRODI: PGSD
JURUSAN: ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS: FKIP

1.Pendapat saya adalah bahwa masalah-masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini memang serius dan perlu ditangani secara komprehensif. Globalisasi membawa dampak yang kompleks, termasuk pengaruh positif seperti kemajuan ekonomi dan teknologi, namun juga dampak negatif seperti perubahan budaya dan tantangan terhadap identitas nasional.

Tantangan terhadap identitas nasional, seperti penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila, dapat mengganggu keutuhan bangsa jika tidak ditangani dengan serius. Kurangnya pemahaman akan jati diri sebagai bangsa Indonesia dan kehilangan arah masyarakat dalam mengartikulasikan nilai-nilai tersebut juga merupakan masalah yang perlu diatasi.

Hal ini terjadi karena faktor-faktor kompleks, termasuk kurangnya pemahaman akan sejarah dan identitas nasional, serta pengaruh globalisasi yang mungkin tidak diimbangi dengan pemahaman akan nilai-nilai lokal dan nasional. Diperlukan upaya bersama dari berbagai sektor, termasuk pendidikan, budaya, dan pemerintah, untuk memperkokoh identitas nasional, memperbaiki sistem pendidikan, dan mempromosikan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila serta pentingnya persatuan dan solidaritas bangsa. Dengan demikian, disintegrasi bangsa dapat dicegah dan keutuhan Indonesia dapat dipertahankan.

2.Untuk memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralitas bangsa, beberapa langkah dapat diambil:

1. Penguatan Pendidikan Nilai-Nilai Kebangsaan Pendidikan harus lebih menekankan nilai-nilai Pancasila dan semangat kebangsaan. Melalui kurikulum yang mengintegrasikan pengajaran tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai Indonesia, generasi muda akan lebih memahami dan menghargai identitas nasional mereka.

2. Mendukung dan mempromosikan keberagaman budaya lokal di seluruh Indonesia. Ini bisa dilakukan melalui festival budaya, dukungan terhadap seniman lokal, dan program-program lain yang memperkuat identitas budaya setempat.

3. Penggunaan Media Massa dan Teknologi secara positif. Media massa dan teknologi dapat digunakan sebagai sarana untuk memperkuat identitas nasional, dengan menyebarkan konten yang mempromosikan persatuan, toleransi, dan keberagaman budaya Indonesia.


Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kebudayaan Indonesia dapat menjadi pemersatu yang kuat di tengah-tengah keberagaman dan pluralitas bangsa, serta menjadi landasan untuk membangun kesatuan dan kemajuan bersama.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by FERISKA LISTY -
NAMA : FERISKA LISTY
NPM : 2353053014
KELAS : 2F
PRODI : PGSD
JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN



1. Menurut pendapat saya, sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini dihadapi oleh bangsa Indonesia, seperti perubahan sosial, ekonomi, dan politik serta ketimpangan dalam distribusi sumber daya, dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia. Faktor-faktor seperti konflik antar etnis, agama, dan kepentingan politik yang memunculkan polarisasi masyarakat juga dapat memperburuk situasi. Selain itu, kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan serta kurangnya pemahaman akan nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara juga dapat memperparah kondisi tersebut.

Hal tersebut dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia karena jika masalah dan tantangan tersebut tidak ditangani dengan baik, maka kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia dapat terancam. Ketidakmampuan dalam menyelesaikan konflik internal dan eksternal, serta kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga keberagaman dan toleransi antar kelompok masyarakat dapat memperlemah fondasi bangsa Indonesia sebagai negara yang berbhinneka tunggal ika.

Untuk mencegah disintegrasi bangsa Indonesia, diperlukan upaya bersama dari seluruh elemen masyarakat, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, memperkuat implementasi nilai-nilai pancasila, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keberagaman dan toleransi. Dengan demikian, bangsa Indonesia dapat tetap kokoh dan bersatu menghadapi berbagai tantangan yang ada.

2. Untuk menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralisme bang Indonesia, beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain yaitu :
A). Meningkatkan pendidikan multikultural : pendidikan multikultural yang mengajarkan nilai-nilai keberagaman, toleransi, dan saling menghormati antara etnis, agama, dan budaya sangatlah penting. Hal tersebut dapat dilakukan melalui kurikulum sekolah yang memasukkan materi tentang keberagaman budaya Indonesia.
B). Memperkuat implementasi nilai-nilai pancasila : Nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara perlu diperkuat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Pemerintah dan lembaga terkait perlu menggalakkan pemahaman dan implementasi nilai-nilai pancasila sebagai landasan persatuan dan kesatuan bangsa.
C). Mendorong dialog antarbudaya : mendorong dialog antarbudaya antara berbagai kelompok masyarakat untuk saling memahami dan menghargai perbedaan. Kegiatan dialog antarbudaya dapat membantu memperkuat rasa persatuan di tengah keberagaman.
D). Mendukung kegiatan budaya dan seni : kegiatan budaya dan seni dapat menjadi sarana untuk memperkuat identitas budaya bangsa Indonesia. Dukungan terhadap kehidupan budaya dan seni dari berbagai daerah dapat memperkuat rasa kebangsaan dan persatuan.
E). Mendorong partisipasi masyarakat : melibatkan masyarakat secara aktif dalam memelihara dan melestarikan kebudayaan Indonesia. Partisipasi masyarakat dalam menjaga warisan budaya dan tradisi lokal dapat memperkuat rasa kebersamaan dan kebanggaan akan identitas budaya bangsa.

Dengan langkah-langkah diatas tersebut, maka diharapkan agar kebudayaan Indonesia dapat terus menjadi pemersatu ditengah keberagaman dan pluralitas bangsa Indonesia, serta memperkuat persatuan dan kesatuan sebagai negara Bhineka tunggal ika.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Melia Devina -
NAMA : MELIA DEVINA
NPM : 2313053180
KELAS : 1F
PRODI : PGSD
FAKULTAS : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

1. Pendapat saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah masalah dan tantangan tersebut harus segera ditangani dengan cepat dan dengan langkah yang tepat. Dalam rangka menghadapi tantangan-tantangan kekinian dalam persaingan era globalisasi, bangsa Indonesia harus terus membangun dan memperbarui nasionalisme. Semua harus bekerja keras dan bekerja nyata serta memberikan yang terbaik di bidang masing-masing. Globalisasi memang memiliki dampak positif seperti meningkatkan kesempatan kerja dan peluang mendirikan usaha karena terciptanya pasar internasional, kemajuan ilmu pengetahuan dan kemudahan akses informasi, serta perilaku etos kerja dan kedisiplinan yang berubah karena dipengaruhi oleh faktor budaya barat. Namun, globalisasi juga memiliki dampak negatif, dampak negatif dari globalisasi sendiri adalah batas-batas wilayah negara menjadi tidak terlihat. Batas-batas wilayah negara yang semula merupakan pedoman penting dalam perkembangan masyarakat kini menjadi kurang perhatian dan bahkan bisa saja tidak relevan. Kecenderungan ini menimbulkan perubahan-perubahan didalam sikap serta perilaku sesuatu masyarakat atau bangsa.

Hal-hal tersebut tentu saja dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia, dengan masuknya globalisasi, seorang individu yang tidak dapat memilah dan menyaring informasi yang ia terima dari internet dapat berpotensi untuk meniru apa yang ia lihat dari internet tersebut. Seseorang yang kurang terdidik di bidang ini mungkin saja akan mengambil sifat-sifat dan gaya hidup orang luar yang buruk dan tidak sesuai dengan ideologi dan gaya hidup orang Indonesia. selain itu, Pola pikir masyarakat sudah banyak berubah dan banyak terjadi penyimpangan terhadap identitas kita. Salah satunya adalah terhadap dasar negara kita, Pancasila.
Pada sila ke-1 terjadi kelemahan sistem pendidikan agama di negara ini yang terkadang mengunggulkan agamanya sendiri.Pada sila ke-2 sekarang ini banyak moral pemuda yang tidak memanusiakan manusia lain. Banyak sekali terjadi kasus penganiyayaan junior oleh senior, perkelahian antar teman yang berakibat kematian.Pada sila ke-3 sekarang semakin memudar. Karena oknum-oknum tertentu yang menginginkan haknya dipenuhi, mereka rela melakukan protes untuk menciptkakan negara baru dan lain sebagainya.Pada sila ke-4 yaitu mengenai kepemimpinan yang sekarang tidak demokratis. Pada sila ke-5 Selanjutnya mengenai keadilan, semakin tidak adilnya orang-orang beruang dengan rakyat miskin. Hal ini karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.
Hal ini bisa terjadi karena kita belum menanamkan jati diri kita atau identitas kita pada diri kita sendiri. Masyarakat Indonesia cenderung sering kehilangan arah dan sering "ikut-ikutan" saja. Masyarakat Indonesia yang kebanyakan masih tidak paham akan keberadaan Indonesia sebagai tanah air yang seharusnya dijunjung tinggi. Hanya nyanyian "Tanah Airku" saja yang bisa dinyanyikan tapi tidak ada pemaknaan di dalam itu.

2. Yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia adalah:
a. Menjaga keselarasan antarbudaya dan memperkuat persatuan. Hal itu dapat terwujud dengan adanya harmonisasi dari peran pemerintah dan partisipasi masyarakat.
b. Menempatkan Kepentingan Umum di Atas Kepentingan Pribadi. Kepentingan masyarakat atau kepentingan yang lebih luas haruslah diprioritaskan, alih-alih kepentingan pribadi. Konflik yang terjadi dalam masyarakat yang plural dapat terhindarkan dengan sikap musyawarah untuk mufakat pada kepentingan yang lebih besar.
c. Adanya Sikap Saling Menghargai dan Menghormati. Dalam hidup bermasyarakat, perbedaan adalah hal yang tidak dapat dihindarkan. Perbedaan itu tercipta oleh karena anggota masyarakat itu sendiri. Maka, penting untuk mengakui perbedaan itu. Lebih lagi, perbedaan itu harus direspon dengan sikap saling menghargai. Setiap masyarakat harus saling menghargai satu sama lain untuk memelihara persatuan bangsa. Dengan sikap ini, maka perbedaan dalam keberagaman akan menghilangkan akar perpecahan yang dapat terjadi.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by WINI JIHAN FIRLIANI 2313053178 -
Nama: Wini Jihan Firliani
NPM: 2313053178
Kelas: 2F

1. Pendapat saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah bahwa perubahan sosial, ekonomi, dan budaya yang terjadi akibat globalisasi memang menjadi tantangan serius. Namun, hal tersebut tidak harus menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia jika kita mampu mengelola perubahan tersebut dengan bijaksana. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman akan identitas nasional dan kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga keutuhan bangsa. Upaya untuk memperkuat pendidikan nilai-nilai Pancasila dan meningkatkan pemahaman akan jati diri sebagai bangsa Indonesia perlu ditingkatkan agar masyarakat dapat menghadapi tantangan globalisasi dengan sikap yang kokoh dan berdaya saing.

Masalah-masalah yang disebutkan dalam konteks globalisasi dan dampaknya terhadap identitas nasional Indonesia memang dapat menjadi faktor yang mengancam keutuhan bangsa jika tidak ditangani dengan baik. Penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila, kelemahan dalam sistem pendidikan agama, penurunan moralitas pemuda, dan ketidakadilan dalam kepemimpinan dan distribusi ekonomi bisa mengikis kekuatan bersama dan rasa solidaritas di antara masyarakat Indonesia.

Namun, disintegrasi bangsa Indonesia tidak semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor tersebut saja. Masalah internal seperti konflik antar suku, agama, dan kelompok, serta ketidaksetaraan pembangunan antar wilayah juga merupakan faktor penting yang dapat memicu disintegrasi. Oleh karena itu, untuk mencegah disintegrasi bangsa, diperlukan upaya yang holistik dan terpadu untuk mengatasi semua masalah yang mengancam keutuhan bangsa, baik dari segi nilai-nilai kebangsaan maupun aspek sosial, ekonomi, dan politik lainnya.

2. Untuk menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralitas bangsa, diperlukan adanya penguatan pendidikan tentang nilai-nilai kebangsaan, seperti Pancasila dan semangat persatuan dan kesatuan, agar generasi muda memiliki pemahaman yang kuat akan identitas dan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Melakukan promosi budaya lokal dengan mendorong dan memberikan apresiasi terhadap keberagaman budaya daerah sehingga masyarakat dapat mengenal dan menghargai keunikan-keunikan budaya yang ada di Indonesia. Perlunya kesadaran nasionalisme yang tinggi untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta mencintai tanah air.

Melalui cara ini, diharapkan kebudayaan Indonesia dapat menjadi kekuatan pemersatu yang mengatasi tantangan globalisasi dan menjaga keutuhan bangsa di tengah keberagaman dan pluralitas yang ada.