Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.
Forum Analisis Jurnal 1
NPM: 2213053234
Identitas jurnal
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Pembahasan
Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Sehingga bangsa ini butuh kembali menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Kemerosotan moral generasi muda, perlu penanganan yang lebih intensif dimana kita perlu menanamkan nilai moral sedini mungkin. Pada dasarnya pembentukan anak secara mendasar tergantung kepada orang- orang yang membentuknya dan situasi lingkungan yang mendukungnya.
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilai- nilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima.
Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua.
NPM : 2213053247
Analisis Jurnal 1
Identitas Jurnal
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Pembahasan
Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral mengenai persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Sehingga dibutuhkan kembali untuk menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Ada beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak, diantaranya yaitu:
1. Penyalahgunaan sebagian ajaran moral,
2. Penyalahgunaan Konsep- Konsep Moral,
3. Masuknya Budaya Westernisasi (budaya kebarat-baratan),
4. Perkembangan Teknologi,
5. Lemahnya Mental Generasi Bangsa, dan
6. Kurangnya Materi Aplikasi tentang Budi Pekerti” (dalam Anggun, 2013:5).
Anak yang hidup pada kondisi lingkungan yang membentuk kepribadian baik tentu akan menjadi baik selama belum terkontaminasi dengan hal–hal yang buruk, begitu juga sebaliknya ketika anak hidup pada kondisi lingkungan yang buruk tentu akan terbentuk kepribadian yang buruk selama belum terkontaminasi dengan hal–hal yang baik yang bisa mengubah kepribadiannya menjadi lebih baik.
Berdasarkan hasil penelitian di SD Negeri Lampeuneurut, dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD tersebut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosial, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggung jawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, bisa juga melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu, peserta didik di SD Negeri Lampeuneurut memiliki perilaku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkan penanaman nilai moral yang lainnya.
NPM: 2213053277
Identitas jurnal
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Kelas :3H
Analisis jurnal 1
PENANAMAN NILAI NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
membahas implementasi nilai-nilai moral dikalangan siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap menurunnya nilai-nilai moral pada anak dan mengeksplorasi metode yang digunakan guru untuk menanamkan nilai-nilai moral pada siswa.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara untuk mengumpulkan data. Data dikumpulkan dari wawancara terhadap 10 orang guru yang dicatat dengan menggunakan alat tulis dan elektronik. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif yang meliputi reduksi data, visualisasi data, penarikan kesimpulan/verifikasi, dan perhitungan persentase.
Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut menanamkan nilai-nilai moral pada siswa dengan mengintegrasikan 10 nilai moral ke dalam semua mata pelajaran yang diajarkan seperti nilai agama, nilai moral, dll. Nilai sosial, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi . , nilai kejujuran, kemandirian, nilai ketahanan, nilai tanggung jawab dan nilai apresiasi lingkungan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa siswa memiliki hubungan yang baik dengan teman dan lebih sedikit berbohong kepada guru karena penekanan pada kejujuran. Selain itu, siswa tidak hanya memperdalam ilmu agama di sekolah tetapi juga melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti mengikuti kelas agama dan kelompok belajar Islam.
Yang dimaksud dengan “menanamkan nilai” atau penanaman nilai moral adalah proses penanaman atau pembinaan sifat atau perilaku penting dalam diri seseorang. Nilai-nilai tersebut membentuk pandangan dan sikap individu terhadap kehidupan serta dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Penanaman nilai-nilai moral penting dilakukan untuk mengembangkan budaya berbasis nilai-nilai tersebut di masyarakat.
Penelitian ini memberikan gambaran tentang faktor-faktor yang berkontribusi terhadap merosotnya nilai-nilai moral pada anak dan strategi yang digunakan guru dalam menanamkan nilai-nilai moral pada siswa. Temuan ini menyoroti pentingnya memasukkan nilai-nilai etika ke dalam berbagai mata pelajaran dan mendorong kegiatan ekstrakurikuler yang memperdalam ilmu agama.
Nama : Nisa Az Zukhrufi
Npm : 2213053142
Nama jurnal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD
Nomor : 1
Volume : 1
Halaman : 68-77
Tahun terbit : 2016
Nama penulis : Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Judul : PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Pembahasan :
Pendidikan moral merupakan salah satu pendekatan yang dianggap sebagai gerakan utama dalam penanaman nilai moral pada anak. penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik. Penanaman nilai adalah menanamkan sifat- sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusian.
Dilakukannya pengumpulan data mengenai penanaman nilai moral pada siswa melalui observasi dan wawancara di SD Negeri Lampeuneuru, yang dapat di jelaskan secara singkat bahwasanya guru di SD Negeri Lampeuneurut sudah menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya, nilai-nilai yang ditanamakan adalah nilai agama (religius), nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai tanggung jawab, nilai gender, nilai keadilan serta menanamkan menghargai pendapat orang lain, nilai sosialitas, daya juang, sopan santun dan hidup sehat.
Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru.
Nama : Refiana Sari
NPM : 2213053261
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Identitas
jurnal
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD
FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di
Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Pembahasan:
Penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak, diantaranya yaitu: “a) Penyalahgunaan sebagian ajaran moral, b) Penyalahgunaan Konsep- Konsep Moral, c) Masuknya Budaya Westernisasi (budaya kebarat-baratan), d) Perkembangan Teknologi, e) Lemahnya Mental Generasi Bangsa, dan f) Kurangnya Materi Aplikasi tentang Budi Pekerti” (dalam Anggun,2013:5).
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilai- nilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima
Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajar mengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena dengan adanya berkesinambungan akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik
NPM : 2213053070
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Penanaman Nilai-Nilai Moral pada Siswa di SD Negri Lampeuneureut
Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Sehingga bangsa ini butuh kembali menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Kemerosotan moral generasi muda, perlu penanganan yang lebih intensif dimana kita perlu menanamkan nilai moral sedini mungkin.
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan
generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan, adapun cara yang dilakukan oleh guru yaitu dengan menyisipkan nilai-nilai tersebut ke dalam mata pelajaran melalui lingkungan sekolah dan kerja sama orang tua.
NPM : 2213053107
Kelas : 3H
ANALISIS JURNAL 1
-Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD
FKIP Unsyiah
Volume : 1
Nomor : 1
Halaman : 68-77
Tahun Terbit : 2016
Judul : PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI
LAMPEUNEURUT
Nama Penulis : Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini.
-Pendahuluan
Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut
persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Kemerosotan moral yang dialami bila tidak diberikan
perhatian khusus akan berakibat buruk bagi generasi mendatang. Jadi penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai
moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang
mereka dapatkan.
-Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan
di SD Negeri Lampeuneurut.
-Hasil Penelitian dan Pembahasan
Peneliti mengumpulkan data mengenai penanaman nilai-nilai moral pada
siswa melalui observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa guru di
SD Negeri Lampeuneurut sudah menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya,
nilai-nilai yang ditanamakan adalah nilai agama (religius), nilai kejujuran,nilai kemandirian, nilai gender.
Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajar
mengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan seperti dilingkungan
sekolah maupun di rumah karena dengan adanya berkesinambungan akan
menjadikan siswa mempunyai moral yang baik.
NPM: 2213053127
Analisis Jurnal
Identitas jurnal
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin menghancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak, diantaranya yaitu: “a) Penyalahgunaan sebagian ajaran moral, b) Penyalahgunaan Konsep- Konsep Moral, c) Masuknya Budaya Westernisasi (budaya kebarat-baratan), d)Perkembangan Teknologi, e) Lemahnya Mental Generasi Bangsa, dan f)Kurangnya Materi Aplikasi tentang Budi Pekerti” (dalam Anggun,2013:5).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Nilai moral yang banyak ditanamkan yaitu kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar, mengajarkan saling menghargai perbedaan pendapat, mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya, mengajarkan sikap berani dan sportif, dan mengajarkan pentingnya pembagian tugas piket secara bergiliran. Sedangkan untuk nilai-nilai moral yang tidak banyak ditanamkan yaitu mengajarkan sikap baris-berbaris yang tertib, tidak membedakan perlakuan antara siswa laki-laki dan perempuan saat pembelajaran, mengajarkan mengoreksi hasil ulangan/soal secara jujur, dan mengajarkan menjaga lingkungan hidup.
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin menghancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisipkan nilai- nilai moral tertentu, maupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima.
Nilai kemandirian: Mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya seperti member latihan individu tanpa ada yang menyontek dan apabila kedapatan akan diberi sanksi yang tegas. Nilai tanggung jawab: Mengajarkan Pentingnya pembagian tugas tugas piket secara bergiliran, karena tidak akan menciptakan kecemburuan diantara masing-masing siswa apabila semua siswa mendapatkan piket dan pekerjaan yang dilakukan bersama-sama akan cepat selesai.
Nilai gender: Mengajarkan tidak membedakan perlakuan antara siswa laki-laki dan perempuan karena semua sama di mata seorang guru dan memberi kesempatan yang sama kepada keduanya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Nilai keadilan: tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar karena tugas guru membimbing semua siswanya agar menjadi pintar jadi tidak ada perlakuan yang berbeda antara siswa yang pintar dan kurang pintar hanya saja memberi lebih banyak bimbingan/arahan kepada siswa yang kurang pintar.
Daya juang: mengajarkan sikap berani dan sportif, ini terlihat ketika di dalam kelas siswa berani bahkan berebut untuk maju ke papan tulis menyelesaikan soal dan berani mengemukakan pendapatnya. Hidup sehat: dengan mengajarkan hidup sehat akan menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman dalam belajar. Dan sopan- santun: merupakan hal yang sangat perlu diajarkan kepada siswa karena di dalam kehidupan sehari-hari siswa harus bersikap sopan baik kepada guru maupun teman-temannya.
Adapun nilai-nilai moralitas dan budi pekerti yang perlu ditanamkan pada jenjangSekolah Dasar adalah sebagai berikut:
1). Nilai Religius
2). Nilai Sosialitas
3).Nilai Gender
4). Nilai Keadilan
5). Nilai Demokrasi
6). Nilai Kejujuran
7). Nilai Kemandirian
8). Nilai Daya juang
9). Nilai Tanggung jawab, dan
10). Nilai Penghargaan terhadap lingkungan”
(dalam Zuriah, 2007:46-50).
NPM : 2213053241
Kelas : 3H
Analisis jurnal 1
Identitas jurnal
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI
LAMPEUNEURUT
Dasar Pendidikan Moral menurut John Mahoney (2012:6)
mengatakan bahwa:
Memasukkan seluruh kegiatan sekolah termasuk kegiatan ektra kurikulumnya
dalam kerangka pendidikan nilai moral. Kegiatan di dalam dan di luar kelas,
diupayakan memuat nilai-nilai moral yang berguna bagi pembentukan
kepribadian peserta didik sebagai bekal hidup bermasyarakat masa kini dan
masa datang. Pendeknya seluruh kegiatan di sekolah yang menjadi tanggung
jawab sekolah diupayakan memuat pendidikan nilai moral (dalam Darmadi).
Jadi penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menanamkan nilai-nilai
moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang
mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang
mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan
mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru yang berinisial NM
menyatakan bahwa siswa perlu belajar agama bukan hanya di sekolah saja tetapi
harus memperdalam ilmu agama juga di TPA, dan tempat pengajian. Karena dengan
belajar di tempat-tempat seperti diatas, maka akan berkesinambungan ilmu yang di
dapat, nilia-nilai moral yang ditanamkan melalui pelajaran agama sangatlah banyak.
Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru mengajarkan siswa untuk
bertingkah laku didalam/ diluar kelas dengan baik namun kadang-kadang sedikit
nakal, suka berkelahi kecil, menganggu teman namanya juga masih anak-anak yang
mempunyai banyak sifat yang berbeda. Sehingga melalu tingkah laku tersebut, guru
dapat membimbing, mendidik siswa agar lebih baik karena jikalau di didik sedari
kecil maka ke depannya akan lebih mudah untuk melanjutkannya.
Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru menanaman nilai-nilai moral
dilakukan dengan cara menanamkan disetiap mata pelajaran yang diajarkan, baik
berupa nasehat, teguran ataupun tingkah laku guru yang menjadi contoh panutan
mereka. Selain itu juga dapat ditanamkan diluar jam pelajaran seperti dilingkungan
sekolah maupun di rumah karena hal tersebut akan menjadikan siswa mempunyai
moral yang baik.
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang
mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan
sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang
baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan
generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai
moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilai- nilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena
jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat
untuk diterima.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa guru di
SD Negeri Lampeuneurut sudah menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya,
nilai-nilai yang ditanamakan adalah nilai agama (religius): kebiasaan berdoa sebelum
memulai pelajaran, karena segala sesuatu yang dilakukan diawali dengan doa maka
akan bermanfaat ilmu yang didapatnya, dan mengajarkan pentingnya belajar agama selain di sekolah agar berkelanjutan. Nilai kejujuran: mengajarkan mengoreksi
soal/ulangan secara jujur tanpa pengawasan dari guru dan maupun di dalam
kehidupan sehari-hari juga harus bersikap jujur seperti tidak berbohong ketika PR
tidak dikerjakan begitupun tidak mencuri uang teman walau kesususahan.
Hal tersebut hampir sama
seperti yang terdapat pada skripsi Jamaliah yaitu nilai-nilai moral yang ditanamkan
adalah sopan-santun, tanggung jawab, displin, menghormati dan menghargai teman.
Dan ini sejalan dengan pendapatnya Paul Suparno, dkk, 2002 mengatakan
Adapun nilai-nilai moralitas dan budi pekerti yang perlu ditanamkan pada jenjang
Sekolah Dasar adalah sebagai berikut: “1). Nilai Religius, 2). Nilai Sosialitas, 3).
Nilai Gender, 4). Nilai Keadilan, 5). Nilai Demokrasi, 6). Nilai Kejujuran, 7). Nilai
Kemandirian, 8). Nilai Daya juang, 9). Nilai Tanggung jawab, dan 10). Nilai
Penghargaan terhadap lingkungan” (dalam Zuriah, 2007:46-50).
NPM: 2213053091
Kelas: 3H
ANALISIS JURNAL
Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD
Volume : 01
Nomor : 01
Tahun Terbit : 2016
Judul : PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Nama Penulis :
1. Ruslan
2. Rosma Elly
3. Nurul Aini
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilai- nilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima
Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajar mengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena dengan adanya berkesinambungan akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik. Dan siswa yang sudah mempunyai nilai moral harus terus dibimbing/diajarkan agar nilai moral tersebut tidak hilang karena apabila sudah ada dasarnya maka segala sesuatu akan lebih mudah. W.J.S. Poerdarminta (dalam Hamid, 2006:50) mengatakan “moral merupakan ajaran tentang baik buruknya perbuatan dan kelakuan”.
NPM : 2213053002
Analalisis jurnal 1
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
•identitas jurnal
nama penulis : Ruslan , Rosma Elly , Nurul Aini
nama jurnal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD
nomor,vol : no.1,vol.1
tahun terbit : 2016
halaman : 68-77
•Dalam konteks persoalan nilai-nilai moral, yang dapat dilakukan oleh guru adalah penanaman nilai-nilai moral. Penelitian ini berupaya mengungkapkan penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitiannya yaitu deskriptif .
•pendahuluan
Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan.Sehingga bangsa ini butuh kembali menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Kemerosotan moral generasi muda, perlu penanganan yang lebih intensif dimana kita perlu menanamkan nilai moral sedini mungkin. Kemerosotan moral yang dialami bila tidak diberikan perhatian khusus akan berakibat buruk bagi generasi mendatang. Pendidikan moral merupakan salah satu pendekatan yang dianggap sebagai gerakan utama dalam penanaman nilai moral pada anak.Jadi penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menanamkan nilai-nilai
moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
•Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Lampeuneurut. Subjek penelitian ini adalah orang, tempat, atau benda yang diamati dalam rangka pembuntutan sebagai sasaran. Subjek penelitian sebanyak 10 orang guru dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling.
•hasil penelitian dan pembahasan
Peneliti mengumpulkan data mengenai penanaman nilai-nilai moral pada siswa melalui observasi dan wawancara. Hasil wawancara yang dilakukan dengan guru-guru di SD Negeri Lampeuneurut dijabarkan sebagai berikut:
Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru bukan hanya mengajarkan siswa belajar agama di sekolah tetapi untuk memperdalam ilmu agama juga belajar di
tempat-tempat seperti, pengajian, TPA, dan pasantren. Dengan dorongan dari guru
siswa mau menuntut ilmu agama karena sangat berguna bagi mereka untuk
kedepannya. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru yang berinisial NM
menyatakan bahwa siswa perlu belajar agama bukan hanya di sekolah saja tetapi
harus memperdalam ilmu agama juga di TPA, dan tempat pengajian.
• kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua.
NPM : 2213053129
Kelas : 3H
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Identitas jurnal
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Pembahasan:
Penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak, diantaranya yaitu: “a) Penyalahgunaan sebagian ajaran moral, b) Penyalahgunaan Konsep- Konsep Moral, c) Masuknya Budaya Westernisasi (budaya kebarat-baratan), d) Perkembangan Teknologi, e) Lemahnya Mental Generasi Bangsa, dan f) Kurangnya Materi Aplikasi tentang Budi Pekerti” (dalam Anggun,2013:5).
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilai- nilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima.
Adapun nilai-nilai moralitas dan budi pekerti yang perlu ditanamkan pada jenjang Sekolah Dasar adalah sebagai berikut: “1). Nilai Religius, 2). Nilai Sosialitas, 3). Nilai Gender, 4). Nilai Keadilan, 5). Nilai Demokrasi, 6). Nilai Kejujuran, 7). Nilai Kemandirian, 8). Nilai Daya juang, 9). Nilai Tanggung jawab, dan 10). Nilai Penghargaan terhadap lingkungan” (dalam Zuriah, 2007:46-50)
Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajar mengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena dengan adanya berkesinambungan akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik. Dan siswa yang sudah mempunyai nilai moral harus terus dibimbing/diajarkan agar nilai moral tersebut tidak hilang karena apabila sudah ada dasarnya maka segala sesuatu akan lebih mudah.
NAMA : Alda Puspita
NPM : 2213053168
KELAS : 3H
NAMA: MESRI RAHAYU
NPM: 2213053250
IDENTITAS JURNAL
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Bangsa Indonesia membutuhkan penanaman nilai-nilai moral yang di miliki oleh bangsa, agar meminimalisir kemerosotan moral yang menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran dan keadilan. Kemerosotan moral ini menjadi tantangan yang apabila tidak segera di tangani akan berakibat buruk terhadap generasi mendatang. Jadi penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin menghancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Kohlberg (dalam Muhibbinsyah, 2010:75) menekankan bahwa “pemikiran moral anak, terutama ditentukan oleh kematangan kapasitas kognitifnya. Sedangkan di sisi lain, lingkungan sosial merupakan pemasok materi mentah yang akan diolah oleh ranah kognitif anak secara aktif.
Dari hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri Lampeuneurut dapat kita lihat bersama, bahwasanya Tenaga pendidik di SD tersebut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua.
NPM: 2253053054
Identitas jurnal
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
ANALISIS JURNAL 1
membahas tentang implementasi nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses penerapan nilai moral pada siswa di sekolah. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain penelitian deskriptif.
Peneliti menemukan bahwa banyak guru di SD Negeri Lampeuneurut yang belum sepenuhnya menyadari pentingnya menangani masalah pendidikan moral dan tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang nilai-nilai moral yang harus ditanamkan pada siswa.
Untuk mengumpulkan data, peneliti melakukan wawancara kepada 10 orang guru kelas dan menggunakan teknik observasi non partisipan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut menerapkan nilai-nilai moral dengan memasukkan nilai moral, seperti nilai agama, nilai sosial, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai ketahanan, nilai tanggung jawab, dan nilai-nilai apresiasi lingkungan, ke dalam semua mata pelajaran yang diajarkan. Hubungan siswa dengan teman sebayanya juga baik, mereka memperdalam ilmu agama melalui pelajaran agama di luar sekolah
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa implementasi nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut secara umum sudah baik, walaupunsebagian guru mungkin belum sepenuhnya memahami nilai-nilai yang sebaiknya ditanamkan.
Para guru mengimplementasikan nilai-nilai moral melalui berbagai cara, seperti memasukkannya ke dalam semua mata pelajaran, memberikan nasihat sehari-hari, menjadi teladan bagi siswa, menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, dan bekerja sama dengan orang tua.
Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti pentingnya penerapan nilai-nilai moral pada siswa dan memberikan wawasan tentang metode yang digunakan oleh guru di SD Negeri Lampeuneurut untuk menanamkan nilai-nilai tersebut
Nama : Adelia Shintia Ningrum
NPM : 2213053192
Kelas : 3H
Npm:2213053100
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah Volume: 1 Nomor: 1 Tahun: 2016 Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut Penulis: Ruslan, Rosma Elly , Nurul Aini Pembahasan Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral mengenai persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Sehingga diperlukan kembali untuk menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Ada beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak, diantaranya yaitu: 1. Penyalahgunaan sebagian ajaran moral, 2. Penyalahgunaan Konsep- Konsep Moral, 3. Masuknya Budaya Westernisasi (budaya kebarat-baratan), 4. Perkembangan Teknologi, 5. Lemahnya Mental Generasi Bangsa , dan 6. Kurangnya Materi Aplikasi tentang Budi Pekerti” (dalam Anggun, 2013:5). Anak yang hidup pada kondisi lingkungan yang membentuk kepribadian baik tentu akan menjadi baik selama belum terkontaminasi dengan hal–hal yang buruk, begitu juga sebaliknya ketika anak yang hidup pada kondisi lingkungan yang buruk tentu akan terbentuk kepribadian yang buruk selama belum terkontaminasi dengan hal–hal yang baik yang bisa mengubah kepribadiannya menjadi lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian di SD Negeri Lampeuneurut, dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD tersebut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosial, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggung jawab , dan penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, bisa juga melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Selain itu, peserta didik di SD Negeri Lampeuneurut memiliki perilaku yang baik karena telah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkan penanaman nilai-nilai moral yang lainnya.
NPM : 2253053040
Kelas : 3H
Analisis Jurnal 1
Identitas Jurnal
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
PENDAHULUAN
Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Sehingga bangsa ini butuh kembali menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Kemerosotan moral generasi muda, perlu penanganan yang lebih intensif dimana kita perlu menanamkan nilai moral sedini mungkin. Kemerosotan moral yang dialami bila tidak diberikan perhatian khusus akan berakibat buruk bagi generasi mendatang. Pendidikan moral merupakan salah satu pendekatan yang dianggap sebagai gerakan utama dalam penanaman nilai moral pada anak.
PEMBAHASAN
Hasil wawancara dan observasi guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa Karena secara keseluruhan dari observasi menunjukkan 64% adalah ya. Sedangkan yang tidak menanamkan nilai-nilai moral 36%. Untuk memudahkan peneliti dalam menyimpulkan maka pengamatan di atas dibuat kedalam nilai-nilai moral yang banyak ditanamkan dan nilai-nilai moral yang tidak banyak ditanamkan. Nilai moral yang banyak ditanamkan yaitu kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar, mengajarkan saling menghargai perbedaan pendapat, mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya, mengajarkan sikap berani dan sportif, dan mengajarkan pentingnya pembagian tugas piket secara bergiliran. Sedangkan untuk nilai-nilai moral yang tidak banyak ditanamkan yaitu mengajarkan sikap baris-berbaris yang tertib, tidak membedakan perlakuan antara siswa laki-laki dan perempuan saat pembelajaran, mengajarkan mengoreksi hasil ulangan/soal secara jujur, dan mengajarkan menjaga lingkungan hidup.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
NPM : 2213053209
Identitas jurnal
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Kemerosotan moral generasi muda, perlu penanganan yang lebih intensif dimana kita perlu menanamkan nilai moral sedini mungkin. Pada dasarnya pembentukan anak secara mendasar tergantung kepada orang- orang yang membentuknya dan situasi lingkungan yang mendukungnya.
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik
Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran.
Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya.
NPM : 2213053255
Analisis Jurnal 1
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Identitas Jurnal
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Hasil analisis
Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Sehingga bangsa ini butuh kembali menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Kemerosotan moral yang dialami bila tidak diberikan perhatian khusus akan berakibat buruk bagi generasi mendatang. Pendidikan moral merupakan salah satu pendekatan yang dianggap sebagai gerakan utama dalam penanaman nilai moral pada anak. penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik.
Penanaman adalah proses, cara, perbuatan menanam, menanami, atau menanamkan (kamus besar bahasa Indonesia, 2005:100). Sedangkan nilai menurut kamus besar bahasa Indonesia (2005:120) adalah “sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan”. Jadi penanaman nilai adalah menanamkan sifat- sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan”. Sebagai contoh tugas seorang guru tidak hanya mengajarkan siswa belajar agama di sekolah tetapi untuk memperdalam ilmu agama juga belajar di tempat-tempat seperti, pengajian, TPA, dan pasantren. Dengan dorongan dari guru siswa mau menuntut ilmu agama karena sangat berguna bagi mereka untuk kedepannya. Nilia-nilai moral yang ditanamkan melalui pelajaran agama pun sangatlah banyak. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilai- nilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima.
guru di SD Negeri Lampeuneurut sudah menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya, nilai-nilai yang ditanamakan adalah nilai agama (religius): kebiasaan berdoa sebelummemulai pelajaran, karena segala sesuatu yang dilakukan diawali dengan doa maka akan bermanfaat ilmu yang didapatnya, dan mengajarkan pentingnya belajar agama selain di sekolah agar berkelanjutan. Nilai kemandiriaan: Mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya seperti member latihan individu tanpa ada yang menyontek dan apabila kedapatan akan diberi sanksi yang tegas. Nilai gender: Mengajarkan tidak membedakan perlakuan antara siswa lakilaki dan perempuan. Nilai keadilan: tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar, dan menghargai pendapat teman Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajar mengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena dengan adanya berkesinambungan akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik. Dan siswa yang sudah mempunyai nilai moral harus terus dibimbing/diajarkan agar nilai moral tersebut tidak hilang karena apabila sudah ada dasarnya maka segala sesuatu akan lebih mudah.
Npm :2253053035
Kelas :3H
Analisis Jurnal 1
Identitas jurnal
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Pembahasan:
Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut
persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Sehingga bangsa ini butuh kembali
menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Kemerosotan moral generasi
muda, perlu penanganan yang lebih intensif dimana kita perlu menanamkan nilai
moral sedini mungkin. Kemerosotan moral yang dialami bila tidak diberikan
perhatian khusus akan berakibat buruk bagi generasi mendatang. Pendidikan moral
merupakan salah satu pendekatan yang dianggap sebagai gerakan utama dalam
penanaman nilai moral pada anak.
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD
Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai
sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai
kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap
lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan
menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan
sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri
Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui
beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
Npm: 2213053034
Identitas Jurnal
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Pembahasan:
Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Sehingga bangsa ini butuh kembali menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Kemerosotan moral generasi muda, perlu penanganan yang lebih intensif dimana kita perlu menanamkan nilai moral sedini mungkin. Kemerosotan moral yang dialami bila tidak diberikan perhatian khusus akan berakibat buruk bagi generasi mendatang. Pendidikan moral merupakan salah satu pendekatan yang dianggap sebagai gerakan utama dalam penanaman nilai moral pada anak.
Pada dasarnya pembentukan anak secara mendasar tergantung kepada orang- orang yang membentuknya dan situasi lingkungan yang mendukungnya. Anak yang hidup pada kondisi lingkungan yang membentuk kepribadian baik tentu akan menjadi baik selama belum terkontaminasi dengan hal – hal yang buruk, begitu juga sebaliknya ketika anak hidup pada kondisi lingkungan yang buruk tentu akan terbentuk kepribadian yang buruk selama belum terkontaminasi dengan hal – hal yang baik yang bisa mengubah.
Jadi penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
penanaman nilai adalah menanamkan sifat- sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.
Baik, buruk, bagus, jelek, pantas, wajar, sopan, kurang ajar, berguna, mubazir, seharusnya begini atau begitu, ataupun terlarang, itu semua merupakan nilai-nilai yang ditanamkan kepada seseorang oleh lingkungannya, hal ini yang membentuk cara pandang dan sikap hidup. Kebiasaannya dengan nilai-nilai itu menumbuhkan suatu tabiat, kemudian tabiat itu memancarkan tindakan laku dan perbuatan melalui kemauan. Demikianlah kebudayaan berasaskan pandangan atau sikap nilai. Kebudayaan dikendalikan oleh tata nilai yang hidup dalam masyarakat.
Adapun nilai-nilai moralitas dan budi pekerti yang perlu ditanamkan pada jenjang Sekolah Dasar adalah sebagai berikut: “1). Nilai Religius, 2). Nilai Sosialitas, 3). Nilai Gender, 4). Nilai Keadilan, 5). Nilai Demokrasi, 6). Nilai Kejujuran, 7). Nilai Kemandirian, 8). Nilai Daya juang, 9). Nilai Tanggung jawab, dan 10). Nilai Penghargaan terhadap lingkungan.
2213053929
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Identitas jurnal
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Pembahasan
Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Sehingga bangsa ini butuh kembali menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Kemerosotan moral generasi muda, perlu penanganan yang lebih intensif dimana kita perlu menanamkan nilai moral sedini mungkin. Pada dasarnya pembentukan anak secara mendasar tergantung kepada orang- orang yang membentuknya dan situasi lingkungan yang mendukungnya.
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilai- nilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima.
Berdasarkan hasil penelitian di SD Negeri Lampeuneurut, dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD tersebut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosial, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggung jawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, bisa juga melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu, peserta didik di SD Negeri Lampeuneurut memiliki perilaku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkan penanaman nilai moral yang lainnya.
Kelas : 3H
NPM : 2213053290
IDENTITAS JURNAL
Nama jurnal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD Unsyiah
Volume : 1
Nomor : 1
Halaman : 68-77
Tahun : 2016
Judul : Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di SD Negeri Lampeuneurut
Penulis : Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
PEMBAHASAN
Penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilai- nilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima.
Penanaman adalah proses, cara, perbuatan menanam, menanami, atau menanamkan (kamus besar bahasa Indonesia, 2005:100). Sedangkan nilai menurut kamus besar bahasa Indonesia (2005:120) adalah “sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan”. Jadi penanaman nilai adalah menanamkan sifat- sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan”.
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya
NPM : 2213053088
Analisis Jurnal 1
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
PEMBAHASAN
Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Sehingga bangsa ini butuh kembali menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Kemerosotan moral generasi muda, perlu penanganan yang lebih intensif dimana kita perlu menanamkan nilai moral sedini mungkin.
beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak, diantaranya yaitu:
a. Penyalahgunaan sebagian ajaran moral,
b. Penyalahgunaan Konsep- Konsep Moral,
c. Masuknya Budaya Westernisasi (budaya kebarat-baratan)
d. Perkembangan Teknologi
e. Lemahnya Mental Generasi Bangsa, dan
f. Kurangnya Materi Aplikasi tentang Budi Pekerti
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan
generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
Dilakukannya pengumpulan data mengenai penanaman nilai moral pada siswa melalui observasi dan wawancara di SD Negeri Lampeuneuru, yang dapat di jelaskan secara singkat bahwasanya guru di SD Negeri Lampeuneurut sudah menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya, nilai-nilai yang ditanamakan adalah nilai agama (religius), nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai tanggung jawab, nilai gender, nilai keadilan serta menanamkan menghargai pendapat orang lain, nilai sosialitas, daya juang, sopan santun dan hidup sehat.
Npm : 2213053046
Identitas jurnal
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Pembahasan
Dalam konteks persoalan nilai moral, yang dapat dilakukan guru adalah dengan menanamkan nilai moral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanaman nilai moral pada siswa SD Negeri Lampeunerat. Lebih khusus lagi penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanaman nilai moral pada siswa SD Negeri Lampeuneurut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan teknik observasi. Teknik wawancara dilakukan dengan mewawancarai 10 orang guru kelas. Agar data wawancara dapat diandalkan, peneliti menggunakan alat pencatatan berupa alat tulis dan media elektronik seperti telepon genggam.
Selain itu juga mengandalkan teknik observasi yang diterapkan, khususnya teknik observasi non partisipan. Dengan melakukan observasi, peneliti bertindak sebagai pengamat sendiri tanpa terlibat dalam penanaman nilai-nilai moral pada diri siswa. Seluruh data kemudian diolah dengan menggunakan langkah-langkah analisis data kualitatif yaitu pencatatan data, pemodelan data (visualisasi data), kesimpulan/verifikasi, dan persentase Berdasarkan Hasil Dari hasil analisis data, dapat disimpulkan kesimpulan peneliti sebagai berikut. Pertama, guru menanamkan nilai-nilai moral pada siswa dengan mengenalkan 10 nilai moral, yaitu nilai agama, nilai seksual, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, kemandirian, nilai agresif, nilai tanggung jawab.
Dan menghormati lingkungan. Untuk semua mata pelajaran yang diajarkan. Kedua, sebagian besar siswa tidak berbohong kepada guru karena dijiwai nilai kejujuran. Ketiga, hubungan siswa dengan teman baik, keempat, untuk memperdalam ilmu agama, selain agama di sekolah juga belajar di tempat belajar dan TPA. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut secara umum sudah baik karena guru menanamkan nilai-nilai moral pada siswa, walaupun ada beberapa guru yang belum sepenuhnya memahami nilai-nilai tersebut. itu harus ditanamkan. Kemudian menanamkan nilai-nilai moral dalam setiap mata pelajaran, memberikan nasehat sehari-hari, guru menjadi teladan bagi siswa, melalui lingkungan sekolah dan berkoordinasi dengan orang tua. Selain itu, siswa SD Negeri Lampeuneurut juga mempunyai perilaku yang baik karena telah mengetahui beberapa nilai moral dan memudahkan guru untuk menekuninya. Ulasan ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penerapan nilai-nilai etika dalam pembelajaran di SD Negeri Lampeuneurut. Penulis menjelaskan bagaimana sekolah ini menerapkan program “Gerakan Etika dan Kebudayaan Nasional” untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai moral siswa. Perilaku dan Siswa Selama proses penelitian, penulis menyimpulkan bahwa pelaksanaan program “Gerakan Etika dan Kebudayaan Nasional” efektif dalam mendidik nilai-nilai moral bagi siswa. Beberapa strategi yang digunakan sekolah untuk mengajarkan nilai-nilai moral antara lain dengan penggunaan cerita, lagu dan dongeng, serta menyediakan waktu khusus untuk berdiskusi dan merenungkan nilai-nilai moralitas. Selain itu, sekolah juga mengadakan kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka dan seni budaya untuk membangun karakter siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa di SD Negeri Lampeuneurut memiliki pemahaman yang baik tentang nilai-nilai moral seperti kejujuran, kerja keras, dan toleransi Mereka juga mampu mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki sikap yang positif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
NPM: 2213053259
Kelas: 3H
#Analisis Jurnal 1
Judul: Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
#Pembahasan
Guru di SD Negeri Lampeuneurut menanamkan nilai-nilai moral pada siswa dengan mengintegrasikan 10 nilai moral ke dalam semua mata pelajaran yang diajarkan seperti nilai agama, nilai moral, dll. Nilai sosial, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokras. Nilai kejujuran, kemandirian, nilai ketahanan, nilai tanggung jawab dan nilai apresiasi lingkungan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa siswa memiliki hubungan yang baik dengan teman dan lebih sedikit berbohong kepada guru karena penekanan pada kejujuran.
Yang dimaksud dengan “menanamkan nilai” atau penanaman nilai moral adalah proses penanaman atau pembinaan sifat atau perilaku penting dalam diri seseorang. Nilai-nilai tersebut membentuk pandangan dan sikap individu terhadap kehidupan serta dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Penanaman nilai-nilai moral penting dilakukan untuk mengembangkan budaya berbasis nilai-nilai tersebut di masyarakat.
NPM: 2213053033
Analisis Jurnal
Identitas jurnal
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin menghancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak, diantaranya yaitu: “a) Penyalahgunaan sebagian ajaran moral, b) Penyalahgunaan Konsep- Konsep Moral, c) Masuknya Budaya Westernisasi (budaya kebarat-baratan), d)Perkembangan Teknologi, e) Lemahnya Mental Generasi Bangsa, dan f)Kurangnya Materi Aplikasi tentang Budi Pekerti” (dalam Anggun,2013:5).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Nilai moral yang banyak ditanamkan yaitu kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar, mengajarkan saling menghargai perbedaan pendapat, mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya, mengajarkan sikap berani dan sportif, dan mengajarkan pentingnya pembagian tugas piket secara bergiliran. Sedangkan untuk nilai-nilai moral yang tidak banyak ditanamkan yaitu mengajarkan sikap baris-berbaris yang tertib, tidak membedakan perlakuan antara siswa laki-laki dan perempuan saat pembelajaran, mengajarkan mengoreksi hasil ulangan/soal secara jujur, dan mengajarkan menjaga lingkungan hidup.
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin menghancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisipkan nilai- nilai moral tertentu, maupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima.
Nilai kemandirian: Mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya seperti member latihan individu tanpa ada yang menyontek dan apabila kedapatan akan diberi sanksi yang tegas. Nilai tanggung jawab: Mengajarkan Pentingnya pembagian tugas tugas piket secara bergiliran, karena tidak akan menciptakan kecemburuan diantara masing-masing siswa apabila semua siswa mendapatkan piket dan pekerjaan yang dilakukan bersama-sama akan cepat selesai.
Nilai gender: Mengajarkan tidak membedakan perlakuan antara siswa laki-laki dan perempuan karena semua sama di mata seorang guru dan memberi kesempatan yang sama kepada keduanya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Nilai keadilan: tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar karena tugas guru membimbing semua siswanya agar menjadi pintar jadi tidak ada perlakuan yang berbeda antara siswa yang pintar dan kurang pintar hanya saja memberi lebih banyak bimbingan/arahan kepada siswa yang kurang pintar.
Daya juang: mengajarkan sikap berani dan sportif, ini terlihat ketika di dalam kelas siswa berani bahkan berebut untuk maju ke papan tulis menyelesaikan soal dan berani mengemukakan pendapatnya. Hidup sehat: dengan mengajarkan hidup sehat akan menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman dalam belajar. Dan sopan- santun: merupakan hal yang sangat perlu diajarkan kepada siswa karena di dalam kehidupan sehari-hari siswa harus bersikap sopan baik kepada guru maupun teman-temannya.
Adapun nilai-nilai moralitas dan budi pekerti yang perlu ditanamkan pada jenjangSekolah Dasar adalah sebagai berikut:
1). Nilai Religius
2). Nilai Sosialitas
3).Nilai Gender
4). Nilai Keadilan
5). Nilai Demokrasi
6). Nilai Kejujuran
7). Nilai Kemandirian
8). Nilai Daya juang
9). Nilai Tanggung jawab, dan
10). Nilai Penghargaan terhadap lingkungan”
(dalam Zuriah, 2007:46-50).
NPM : 2213053285
Identitas jurnal
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
PEMBAHASAN
membahas implementasi nilai-nilai moral dikalangan siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap menurunnya nilai-nilai moral pada anak dan mengeksplorasi metode yang digunakan guru untuk menanamkan nilai-nilai moral pada siswa.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara untuk mengumpulkan data. Data dikumpulkan dari wawancara terhadap 10 orang guru yang dicatat dengan menggunakan alat tulis dan elektronik. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif yang meliputi reduksi data, visualisasi data, penarikan kesimpulan/verifikasi, dan perhitungan persentase.
Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut menanamkan nilai-nilai moral pada siswa dengan mengintegrasikan 10 nilai moral ke dalam semua mata pelajaran yang diajarkan seperti nilai agama, nilai moral, dll. Nilai sosial, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi . , nilai kejujuran, kemandirian, nilai ketahanan, nilai tanggung jawab dan nilai apresiasi lingkungan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa siswa memiliki hubungan yang baik dengan teman dan lebih sedikit berbohong kepada guru karena penekanan pada kejujuran.
IDENTITAS JURNAL
Nama jurnal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD Unsyiah
Volume : 1
Nomor : 1
Halaman : 68-77
Tahun : 2016
Judul : Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di SD Negeri Lampeuneurut
Penulis : Ruslan, Rosma Elly, Nurul Ain
PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap menurunnya nilai-nilai moral pada anak dan mengeksplorasi metode yang digunakan guru untuk menanamkan nilai-nilai moral pada siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara untuk mengumpulkan data. Data dikumpulkan dari wawancara terhadap 10 orang guru yang dicatat dengan menggunakan alat tulis dan elektronik. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif yang meliputi reduksi data, visualisasi data, penarikan kesimpulan/verifikasi, dan perhitungan persentase.
Anak yang hidup pada kondisi lingkungan yang membentuk kepribadian baik tentu akan menjadi baik selama belum terkontaminasi dengan hal–hal yang buruk, begitu juga sebaliknya ketika anak hidup pada kondisi lingkungan yang buruk tentu akan terbentuk kepribadian yang buruk selama belum terkontaminasi dengan hal–hal yang baik yang bisa mengubah kepribadiannya menjadi lebih baik.
Berdasarkan hasil penelitian di SD Negeri Lampeuneurut, dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD tersebut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosial, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggung jawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, bisa juga melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu, peserta didik di SD Negeri Lampeuneurut memiliki perilaku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkan penanaman nilai moral yang lainnya.