Setelah mempelajari UU ITE, saya menemukan bahwa itu memiliki dua sisi yang tidak dapat dipisahkan. Di satu sisi, UU ITE dibuat untuk mencegah berbagai jenis kejahatan digital, seperti pencemaran nama baik yang merusak reputasi, penipuan online, penyebaran hoaks yang menimbulkan keresahan, ancaman, dan tindakan yang menyerang privasi. Karena dampak di dunia digital lebih luas dan cepat daripada di dunia nyata, perlindungan ini memang diperlukan. Sebaliknya, beberapa pasal UU ITE memiliki rumusan yang tidak jelas dan terlalu umum, terutama pasal-pasal yang dikenal sebagai "pasal karet". Karena definisi yang tidak jelas, kritik dapat ditafsirkan sebagai penghinaan atau ujaran kebencian oleh UU ITE, yang meningkatkan kemungkinan pembatasan kebebasan berbicara. Dari perspektif logika demokrasi, memiliki hukum yang dapat membungkam suara kritis dan melindunginya menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara keamanan dan kebebasan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa, meskipun UU ITE bertujuan untuk melindungi masyarakat, dalam praktiknya, itu juga dapat membatasi kebebasan berbicara jika tidak ditafsirkan dan dipantau dengan cermat. Untuk memungkinkan perlindungan berlangsung tanpa membatasi kritik dan opini publik, diperlukan perubahan dan perbaikan pada pasal-pasal yang terlalu umum.
གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Anis Fatimah andra
Ketika seorang profesional teknologi menemukan masalah keamanan, mereka harus mengutamakan keselamatan publik dengan mengikuti prinsip etika IEEE dan ACM. Menurut IEEE Code of Ethics poin 1 dan ACM Code of Ethics 1.2, keselamatan dan pencegahan bahaya adalah hal yang paling penting, sehingga profesional teknologi tidak boleh langsung mempublikasikan masalah tersebut. Melaporkan hasil secara terbuka kepada vendor, administrator sistem, atau tim keamanan adalah langkah yang benar. Sesuai dengan IEEE 1.6 dan ACM 1.7, profesional harus memastikan kerahasiaan informasi selama proses, termasuk menghindari penyebaran detail eksploitasi atau data sensitif. Profesional dapat melaporkan masalah ini ke lembaga yang berwenang seperti CERT atau CSIRT tanpa mengungkapkan informasi teknis. Untuk memastikan bahwa tindakan yang diambil benar-benar melindungi masyarakat dan tetap dalam koridor etika profesional, semua tindakan harus dilakukan dengan jujur dan tidak untuk keuntungan pribadi. Prinsip IEEE 1.3 dan ACM 1.3 harus dipatuhi.