Posts made by Diah Rachmawati Syukri

PKDIPS2025 -> Diskusi

by Diah Rachmawati Syukri -
Nama : Diah Rachmawati Syukri
NPM 2523031003

Generasi muda saat ini mudah mengalami degradasi nilai sosial karena berbagai faktor, di antaranya adalah pengaruh globalisasi dan kemajuan teknologi digital yang begitu cepat. Fenomena ini menyebabkan generasi muda terpapar budaya asing yang terkadang bertentangan dengan nilai-nilai lokal dan moralitas tradisional, serta menjadikan mereka mudah mempengaruhi gaya hidup konsumtif, individualistik, dan hedonistik. Penggunaan media sosial yang intensif, seperti TikTok, juga memberikan kontribusi pada penurunan moralitas, misalnya melalui pengaruh bahasa kasar, perilaku negatif, serta mengurangi waktu belajar dan interaksi sosial yang bermakna. Krisis moral ini diperburuk oleh tekanan sosial, stres, dan isolasi yang dialami anak muda di era digital. Mereka cenderung mengalami kehilangan jati diri dan penurunan rasa solidaritas sosial akibat perubahan gaya hidup dan budaya yang cepat.
Sebagai calon pengembang pendidikan IPS, pandangan dan solusi yang dapat diambil adalah:
Mengintegrasikan pendidikan karakter yang kuat ke dalam kurikulum yang menekankan nilai moral, etika, dan tanggung jawab sosial, agar generasi muda memiliki nilai yang kokoh. Memperkuat literasi digital dan etika penggunaan teknologi agar anak muda dapat menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. Membangun program pembelajaran dan aktivitas ekstrakurikuler yang mengembangkan empati, kerja sama, dan keterampilan sosial di dunia nyata. Melibatkan keluarga dan masyarakat secara aktif dalam pengawasan dan pembinaan moral generasi muda, terutama terkait penggunaan media sosial. Memperkuat peran pendidikan IPS dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan, identitas nasional, serta pemahaman terhadap keragaman sosial budaya agar terhindar dari homogenisasi budaya asing yang negatif. Mendesain pembelajaran yang kontekstual dan berbasis masalah sosial nyata yang dapat menumbuhkan kesadaran sosial dan kritis anak muda terhadap tantangan masa kini. Mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam kegiatan sosial dan pengembangan integritas untuk membangun karakter yang tangguh menghadapi tantangan globalisasi.

PKDIPS2025 -> Diskusi

by Diah Rachmawati Syukri -
Nama : Diah Rachmawati Syukri
NPM : 2523031003

Pengembangan keterampilan sosial di era 4.0 sangat mendesak karena di tengah kemajuan teknologi yang pesat, otomatisasi, dan kecerdasan buatan, kemampuan berinteraksi, berdiskusi, serta berkolaborasi dengan sesama manusia menjadi keunggulan utama yang tidak dapat digantikan oleh robot. Keterampilan sosial seperti negosiasi, koordinasi, empati, dan kemampuan berkomunikasi yang efektif menjadi kunci dalam adaptasi di lingkungan kerja dan kehidupan sosial yang semakin dinamis serta kompleks. Selain itu, kecerdasan emosional yang mencakup manajemen emosi dan ketahanan diperlukan untuk menghadapi tekanan serta perubahan cepat di era digital ini.
Dalam konteks pembelajaran di sekolah, pengemasan pembelajaran seharusnya:
Mengedepankan penguatan soft skill melalui pendekatan yang aktif dan kolaboratif, seperti pembelajaran kooperatif dan pembelajaran berbasis masalah, agar siswa terbiasa bekerja sama, berkomunikasi, dan memecahkan masalah secara kreatif. Penerapan pendidikan karakter dan kecerdasan emosional yang mengajarkan nilai moral, etika digital, empati, serta kemampuan adaptasi. Mengintegrasikan literasi digital yang mengajarkan penggunaan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. Memberikan pengalaman belajar yang konteks nyata dan interaktif sehingga siswa dapat mengembangkan keterampilan sosial dalam berbagai situasi yang kompleks dan dinamis. Pembelajaran bersifat fleksibel dan responsif terhadap perubahan zaman agar siswa siap menghadapi tuntutan kehidupan masa depan dengan kemampuan sosial yang matang dan adaptif.

DMP2025 -> Tugas Individu

by Diah Rachmawati Syukri -
Nama : Diah Rachmawati Syukri
NPM : 2523031003


Pendekatan adalah konsep atau cara pandang dalam proses pembelajaran yang menjadi dasar perkembangan strategi dan metode. Pendekatan memberikan landasan filosofis atau teori belajar. Contohnya adalah pendekatan behavioristikyang fokus pada penguatan dan penguatan, pendekatan kognitifyang menekankan pemahaman konsep, dan pendekatan kontekstualyang tekanan aplikasi dalam situasi nyata dan kontekstual. Strategi adalah rencana umum atau cara sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Strategi mengatur bagaimana proses belajar akan dijalankan dan mencakup berbagai metode dan teknik. Contoh strategi pembelajaran antara lain pengajaran langsung oleh guru dan siswa berperan dalam simulasi situasi tertentu. Model adalah kerangka kerja atau gambaran yang lebih menyeluruh dan sistematis yang membantu guru merancang pengalaman belajar yang efektif. Model yang mengintegrasikan pendekatan, strategi, metode, dan teknik. Contohnya adalah Model Pembelajaran Kooperatif(kelompok kecil saling bekerja sama), Model Pembelajaran Discovery(siswa menemukan sendiri), dan Model Pembelajaran Pembelajaran Berbasis Masalah(pembelajaran berbasis pemecahan masalah). Metode adalah cara khusus yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran sesuai strategi yang dipilih. Metode adalah implementasi praktis dalam pembelajaran. Contohnya adalah ceramah, diskusi, simulasi, dan proyek. Teknik adalah langkah atau cara spesifik yang digunakan dalam pelaksanaan metode tertentu, lebih rinci dan operasional. Contoh teknik pembelajaran adalah tanya jawab curah pendapat bermain peran, dan gallery walk

PKDIPS2025 -> Diskusi

by Diah Rachmawati Syukri -
Nama : Diah Rachmawati Syukri
NPM : 2523031003

Perkembangan konsep dasar IPS bagi saya menjadi semakin menarik sejak memasuki era digital, karena perubahan teknologi benar-benar terasa dalam proses belajar sehari-hari. Pada awalnya, saya memahami IPS sebagai mata pelajaran yang hanya membahas peristiwa sejarah, kondisi geografis, dan kehidupan sosial ekonomi secara umum. Namun, setelah mempelajari lebih jauh, saya menyadari bahwa IPS berkembang menjadi disiplin yang multidimensional dan sangat dekat dengan kehidupan nyata. Misalnya, ketika saya mengikuti perkuliahan tentang desain dan model pembelajaran IPS, dosen kami meminta kami menganalisis berbagai kasus pembelajaran menggunakan data digital dari berbagai platform. Dari pengalaman itu, saya memahami bahwa IPS tidak hanya berkutat pada teori, tetapi juga mengajarkan cara membaca data, memahami perubahan sosial, dan memecahkan masalah nyata dengan pendekatan yang ilmiah.
Pengalaman lain yang membuat saya melihat perkembangan IPS adalah ketika saya diminta membuat proyek berbasis teknologi mengenai pembelajaran di kelas. Saat mengerjakan tugas tersebut, saya menyadari bahwa teknologi bukan lagi sekadar alat, tetapi menjadi sumber data yang kaya dan sangat membantu dalam memahami pembelajaran di kelas. Namun, saya juga merasakan bahwa teknologi tidak dapat menggantikan kemampuan manusia sepenuhnya. Meskipun saya menggunakan berbagai aplikasi analisis, tetap saja dibutuhkan kemampuan berpikir kritis dan interpretasi untuk menyimpulkan hasil penelitian. Hal ini sesuai dengan pesan dalam teks bahwa betapapun canggihnya alat, manusia tetap menjadi penggunanya dan harus mampu mengoptimalisasinya dengan bijak.
Dari pengalaman itu, saya belajar bahwa perkembangan konsep dasar IPS sangat relevan dengan kebutuhan saat ini. Era digital menuntut kita membaca banyak sumber, memverifikasi informasi, dan terus memperluas wawasan agar tidak tertinggal. Saya merasakan langsung bahwa kemampuan memahami fenomena sosial akan meningkat ketika kita aktif membaca, berdiskusi, dan memanfaatkan teknologi sebagai pendukung, bukan sebagai pengganti. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa, saya merasa terpanggil untuk terus mengembangkan diri dan berkontribusi bagi masyarakat. IPS mengajarkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang saling bergantung satu sama lain, sehingga memahami perkembangan masyarakat menjadi bagian penting dari diri saya sebagai calon pendidik. Pengalaman-pengalaman tersebut membuat saya semakin mencintai IPS dan memahami bagaimana konsep dasar IPS terus berkembang mengikuti perubahan zaman.