གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Alfiantika Putri

TA C2025 -> PERTEMUAN 7: Menilai teori positif kebijakan akuntansi

Alfiantika Putri གིས-
Nama : Alfiantika Putri
NPM : 2413031095

JURNAL : oleh Serly Pramesty, & Melani Karantika. (2024). Evaluasi Praktik Akuntansi Perusahaan dalam Kondisi Ekonomi Berbeda : Perspektif Teori Akuntansi Positif. WANARGI : Jurnal Manajemen Dan Akuntansi, 2(1), 13-16.

Jurnal tersebut membahas bahwa praktik akuntansi perusahaan berubah sesuai kondisi ekonomi dengan penyesuaian untuk memaksimalkan keuntungan atau mengurangi risiko, sesuai teori akuntansi positif. Dalam ekonomi baik, perusahaan mempercepat pengakuan pendapatan dan menaikkan nilai asset untuk menarik investor. Saat ekonomi sulit, perusahaan lebih konservatif, mengakui kerugian lebih cepat dan mengelola liabilitas agar likuiditas tetap terjaga. Saat inflasi tinggi, perusahaan menilai ulang asset dan menyesuaikan biaya agar laporan tetap relevan. Kesimpulannya setelah membaca jurnal ini, teori akuntansi positif menjelaskan bagaimana keputusan akuntansi dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan kepentingan manajemen, penting untuk kualitas laporan keuangan dan pengambilan keputusan manajerial.

TA C2025 -> CASE STUDY

Alfiantika Putri གིས-
Nama : Alfiantika Putri
NPM : 2413031095

Jawaban Pertanyaan :
1. Teori positif akuntansi menjelaskan bahwa manajemen memilih kebijakan depresiasi yang dianggap bisa menguntungkan perusahaan secara ekonomi. Dalam kasus PT IndoEnergi, perubahan metode depresiasi dari garis lurus ke saldo menurun ganda dipilih karena dianggap mencerminkan pemakaian asset yang lebih cepat dan realistis. Selain itu, keputusan ini juga bisa dipengaruhi oleh keinginan mengurangi laba untuk mengurangi pajak dan ekspektasi investor, sesuai dengan perilaku rasional yang dijelaskan dalam teori ini.
2. Di negara lain seperti Amerika Serikat (GAAP) dan di bawah IFRS, perubahan metode depresiasi diperbolehkan jika memang mencerminkan pola manfaat asset yang lebih tepat. Praktik mempercepat depresiasi untuk pengelolaan laba atau pajak memang umum terjadi, tapi harus ada alasan ekonomi yang jelas dan transparan. Tindakan PT IndoEnergi tidak asing dan memang sering terjadi secara global, asalkan didasarkan pada alasan yang jujur dan sesuai standar akuntansi.
3. Teori positif cukup baik menjelaskan motivasi ekonomi dan tekanan eksternal yang mempengaruhi keputusan manajemen, seperti mengelola laba atau pajak. Tetapi, teori ini kurang menangkap faktor etika, tanggung jawab sosial, dan budaya perusahaan yang juga penting, terutama dalam konteks global yang beragam. Jadi, menurut saya teori positif perlu dilengkapi dengan pendekatan lain untuk memahami keputusan akuntansi secara lebih menyeluruh.

TA C2025 -> ACTIVITYl RESUME

Alfiantika Putri གིས-
Nama : Alfiantika Putri
NPM : 2413031095

Pada jurnal yang pertama membahas bagaimana dua perusahaan besar di Indonesia, satu bergerak di bidang manufaktur (PT Astra International) dan satu lagi di bidang teknologi (PT Telekomunikasi Indonesia), memilih kebijakan akuntansi mereka. Di perusahaan manufaktur, mereka lebih mengikuti aturan resmi dan standar agar tetap dianggap terpercaya dan transparan oleh publik. Sedangkan perusahaan teknologi lebih fleksibel menggunakan kebijakan akuntansi sesuai kebutuhan bisnis mereka untuk mendukung pertumbuhan dan solusi cepat di pasar yang berubah-ubah. Pilihan kebijakan akuntansi ini dipengaruhi oleh jenis industri dan tujuan manajemen masing-masing perusahaan.

Pada jurnal kedua menjelaskan teori akuntansi positif (Positive Accounting Theory - PAT) yang bertujuan memahami mengapa manajemen memilih kebijakan akuntansi tertentu. Teori ini bilang bahwa manajemen sering memilih kebijakan yang menguntungkan mereka, misalnya untuk meningkatkan laba, mendapat bonus, atau menghindari masalah dengan kreditur atau pemerintah. Teori ini penting karena membantu kita melihat akuntansi bukan hanya soal aturan, tapi juga tentang bagaimana keputusan dibuat berdasarkan kepentingan ekonomi dan bisnis. Meskipun ada kekurangan terhadap teori ini, tapi banyak peneliti menganggapnya berguna untuk menjelaskan kenyataan di lapangan.

Menurut saya kedua jurnal ini saling melengkapi, jurnal pertama menunjukkan penerapan kebijakan akuntansi di dunia nyata dengan pengaruh dari industri dan tujuan perusahaan, sedangkan jurnal kedua memberikan alasan kenapa kebijakan itu dipilih dari sudut pandang motivasi manajerial.

TA C2025 -> CASE STUDY

Alfiantika Putri གིས-
Nama : Alfiantika Putri
NPM : 2413031095

Jawaban Pertanyaan terkait PT Nusantara Properti :
1. Kelebihan nilai wajar dibanding biaya historis: Nilai wajar menunjukkan nilai asset sesuai kondisi pasar saat ini, jadi lebih sesuai/nyata dan membantu investor melihat posisi keuangan nyata perusahaan, terutama di pasar properti yang fluktuatif. Namun, kelemahannya adalah nilai wajar sering didasarkan pada penilaian pihak ketiga dengan asumsi pasar yang subjektif sehingga bisa kurang andal dan menimbulkan ketidakpastian.
2. Dalam konteks Indonesia dan IFRS, nilai wajar bisa meningkatkan relevansi informasi karena mencerminkan nilai asset yang sebenarnya di pasar. Namun, keandalannya harus dijaga dengan menggunakan penilai profesional dan metode yang konsisten. Jika keandalan terganggu, informasi bisa menyesatkan, jadi keseimbangan antara relevansi dan keandalan sangat penting.
3. Jika menjadi anggota DSAK IAI, rekomendasi kebijakan saya adalah memperbolehkan penggunaan nilai wajar pada asset tetap sektor properti dengan ketentuan ketat. Penilaian harus dilakukan oleh profesional yang kompeten dan hasilnya wajib diungkapkan dengan jelas agar transparan. Kebijakan ini mengedepankan prinsip relevansi dan keandalan, sekaligus memberikan keleluasaan bagi perusahaan untuk mencerminkan nilai asset sebenarnya tanpa mengorbankan kredibilitas laporan keuangan.