Posts made by Alfiantika Putri

TA C2025 -> e-journal

by Alfiantika Putri -
Nama : Alfiantika Putri
NPM : 2413031095

Dalam jurnal membahas cara memudahkan perusahaan dalam melaporkan kontribusi mereka pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dari dua kerangka pelaporan utama, yaitu Global Reporting Initiative (GRI) dan International Integrated Reporting Council (IIRC). Selama ini, perusahaan sering mengalami kesulitan karena banyaknya panduan dan aturan yang harus diikuti untuk melaporkan keberlanjutan secara efektif.

Dalam penelitian menyediakan metode agar perusahaan dapat menyelaraskan dan menggunakan panduan dari kedua standar tersebut secara bersama-sama sehingga bisa mengatasi tantangan pelaporan yang terus berubah. Melalui studi pada beberapa perusahaan telekomunikasi, ditemukan bahwa dengan memakai metode ini, perusahaan bisa lebih baik dalam melaporkan kemajuan mereka dalam mencapai SDGs sesuai kebutuhan dan harapan para pemangku kepentingan. Dengan mengikuti pendekatan terstruktur ini, perusahaan jadi lebih mudah memenuhi tujuan keberlanjutan dan memberikan laporan yang transparan dan dapat dipercaya kepada publik serta para investor.

TA C2025 -> DISKUSI

by Alfiantika Putri -
Nama : Alfiantika Putri
NPM : 2413031095

Dalam video menjelaskan pentingnya Sustainable Development Goals (SDGs) bagi dunia bisnis dan bagaimana perusahaan dapat memasukkan serta melaporkan pencapaian SDGs tersebut. Pelaporan SDGs membantu perusahaan menunjukkan komitmen mereka terhadap pembangunan berkelanjutan, yang dapat meningkatkan reputasi, daya saing, dan kepercayaan pemangku kepentingan. Pada video juga menyampaikan manfaat utama dari pelaporan SDGs, seperti transparansi yang lebih baik, pengelolaan risiko yang efektif, dan peluang untuk inovasi bisnis yang berkelanjutan. Kesimpulannya video ini menekankan bahwa penerapan dan pelaporan SDGs bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga strategi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam jangka panjang dengan memberikan dampak positif.

AKM C2025 -> Diskusi

by Alfiantika Putri -
Nama : Alfiantika Putri
NPM : 2413031095

Perbedaan antara aset tetap dan properti investasi terletak pada tujuan penggunaannya. Aset tetap adalah aset berwujud seperti tanah, bangunan, peralatan, dan kendaraan yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi, penyediaan barang/jasa, atau tujuan administrasi dalam operasional perusahaan, serta diharapkan digunakan lebih dari satu periode akuntansi. Sedangkan properti investasi adalah properti (tanah, bangunan) yang dimiliki untuk mendapatkan pendapatan sewa dan kenaikan nilai tanpa digunakan dalam operasional bisnis sehari-hari atau dijual sebagai bagian dari kegiatan usaha normal.

Jika harus memilih antara membeli aset tetap atau properti investasi, pilihan tergantung tujuan. Jika tujuan utama adalah mendukung kegiatan operasional dan produksi agar bisnis berjalan lancar, membeli aset tetap lebih tepat. Tetapi, jika tujuan utamanya adalah meraih keuntungan pasif dari kenaikan nilai atau pendapatan sewa, maka properti investasi lebih tepat.

AKM C2025 -> Penyerahan Jawaban Kasus 2

by Alfiantika Putri -
Nama : Alfiantika Putri
NPM : 2413031095

Jawaban Kasus 2

Jika dibandingkan dengan metode FIFO, metode LIFO (Last In First Out) akan menghasilkan laba bersih yang lebih rendah selama periode harga naik. Hal ini terjadi karena LIFO mengakui biaya persediaan terakhir yang biasanya lebih mahal, sehingga harga pokok penjualan lebih tinggi dan laba bersih lebih rendah. Sebaliknya, jika harga menurun, metode LIFO akan menghasilkan laba bersih yang lebih tinggi dibandingkan FIFO karena biaya persediaan terakhir yang diakui lebih murah. Pengaruh komparatif dari kedua metode ini menyebabkan laba bersih berfluktuasi tergantung pada harga, FIFO lebih menguntungkan saat harga naik, sedangkan LIFO menguntungkan saat harga turun.

AKM C2025 -> Penyerahan Jawaban Kasus 1

by Alfiantika Putri -
Nama : Alfiantika Putri
NPM : 2413031095

Jawaban Kasus 1

Metode FIFO, rata-rata tertimbang, dan identifikasi khusus adalah cara menghitung nilai persediaan dan menentukan laba. Metode FIFO (First In First Out) menganggap barang yang pertama dibeli adalah yang pertama dijual. Ini cocok untuk barang yang mudah mengalami perubahan harga atau kadaluwarsa. Secara teori, FIFO menunjukkan pendapatan lebih tinggi saat harga naik karena biaya barang lama yang lebih murah dipakai dulu.

Metode rata-rata tertimbang menghitung harga rata-rata dari semua barang yang ada, sehingga nilai persediaan dan harga pokok penjualan lebih stabil. Ini berguna untuk produk yang sulit dibedakan satu sama lain. Kelebihannya adalah nilai persediaan tidak terlalu dipengaruhi fluktuasi harga.

Metode identifikasi khusus mengaitkan biaya persediaan dengan barang tertentu yang dijual atau masih ada. Metode ini akurat untuk barang dengan nilai tinggi atau unik, seperti mobil atau perhiasan. Namun, kurang praktis untuk barang yang jumlahnya besar dan homogen.

Secara teori, metode identifikasi khusus paling tepat untuk menentukan laba sebenarnya karena mencerminkan biaya riil dari barang yang dijual. FIFO lebih konservatif dibandingkan rata-rata tertimbang saat harga cenderung naik. Pilihan metode tergantung tujuan penilaian persediaan dan karakteristik barang.