Posts made by Danu Akta Alam

AKM B2025 -> Diskusi

by Danu Akta Alam -
Assalamualaikum Wr. Wb
Nama : Danu Akta Alam
NPM : 2413031052

Keterbatasan utama neraca sebagai sumber informasi adalah bahwa laporan ini hanya menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada satu titik waktu tertentu, bukan gambaran dinamis dari kegiatan usaha secara keseluruhan. Neraca memang mencatat jumlah aktiva, kewajiban, dan modal secara sistematis, tetapi tidak menjelaskan perubahan atau penyebab dari pergerakan nilai-nilai tersebut. Akibatnya, informasi dalam neraca bersifat statis dan bisa menjadi kurang relevan apabila kondisi ekonomi atau nilai pasar berubah cepat. Selain itu, banyak akun dalam neraca yang masih dicatat berdasarkan biaya historis, bukan nilai wajar, sehingga tidak mencerminkan nilai ekonomis sebenarnya dari aset dan kewajiban. Neraca juga tidak menunjukkan kinerja keuangan seperti laba atau arus kas, sehingga tidak cukup untuk menilai efisiensi atau profitabilitas perusahaan tanpa melihat laporan lain seperti laporan laba rugi dan arus kas. Dengan kata lain, neraca berguna untuk mengetahui struktur keuangan dan tingkat likuiditas perusahaan, tetapi memiliki keterbatasan dalam menilai kemampuan perusahaan menghasilkan laba dan mempertahankan stabilitas keuangan di masa depan.

TA B 2025 -> ACTIVITY: RESUME

by Danu Akta Alam -
Assalamualaikum Wr, Wb.
Nama : Danu Akta Alam
NPM : 2413031052

Artikel ini membahas perbedaan antara pengukuran berbasis biaya historis dan nilai wajar dalam akuntansi keuangan. Penulis menjelaskan bahwa pengukuran dilakukan pada dua tahap penting, yaitu saat pengakuan awal dan pada tanggal laporan posisi keuangan. Menurut IFRS, metode nilai wajar semakin banyak digunakan karena dianggap lebih mencerminkan kondisi ekonomi terkini dibanding biaya historis. Biaya historis dianggap kurang informatif karena tidak menggambarkan perubahan nilai aset akibat inflasi dan dinamika pasar, sementara nilai wajar memberikan informasi yang lebih relevan bagi pengguna laporan keuangan. Namun, penggunaan nilai wajar juga membawa risiko, terutama jika tidak ada pasar aktif sehingga penilaian bergantung pada estimasi subjektif. Artikel ini juga menyoroti pengaruh krisis keuangan global terhadap penerapan nilai wajar, di mana penilaian pasar menjadi sulit dan tidak stabil. Beberapa lembaga, seperti SEC dan FASB, bahkan mengizinkan metode alternatif selain mark-to-market untuk menjaga keandalan laporan keuangan. Dvořáková menegaskan bahwa tidak ada satu metode pengukuran yang sempurna. Nilai wajar lebih sesuai untuk instrumen keuangan, sedangkan pengukuran berbasis entitas atau biaya historis masih relevan untuk aset non-keuangan. Kesimpulannya, kombinasi antara kedua pendekatan tersebut dinilai paling tepat agar laporan keuangan tetap informatif, andal, dan mencerminkan kondisi ekonomi secara adil.