Nama : Ichtiari khoirunnisa
NPM : 2415061038
PSTI B
Menurut pendapat saya artikel ini membahas peran penting Pancasila sebagai pedoman etika politik di era pasca-kebenaran, khususnya dalam konteks perkembangan sosial dan politik di Indonesia. Sebagai sebuah sistem nilai, Pancasila berfungsi sebagai sumber moral dan hukum yang membimbing terciptanya kehidupan bernegara yang demokratis dan harmonis. Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya berpotensi memperkuat tatanan politik dan sosial yang berlandaskan pada keadilan, kesetaraan, dan kemanusiaan.
Tetapi, era pasca-kebenaran menghadirkan berbagai tantangan besar, seperti penyebaran hoax, ujaran kebencian, dan disinformasi yang marak melalui media sosial. Fenomena ini menjadi ancaman serius terhadap integritas sosial dan politik bangsa. Informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan mudah tersebar dapat memicu ketegangan serta konflik dalam masyarakat. Oleh karena itu, menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila semakin penting dalam menghadapi tantangan tersebut.
Untuk mengatasi hal ini, generasi muda diharapkan dapat menjadi agen perubahan dengan meningkatkan literasi digital serta menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai bidang kehidupan, seperti pendidikan dan politik. Artikel ini juga menekankan perlunya kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk memperkuat etika politik yang berlandaskan Pancasila. Sinergi yang baik antara berbagai pihak akan sangat membantu dalam menjaga stabilitas politik dan sosial di tengah kompleksitas tantangan era digital.
NPM : 2415061038
PSTI B
Menurut pendapat saya artikel ini membahas peran penting Pancasila sebagai pedoman etika politik di era pasca-kebenaran, khususnya dalam konteks perkembangan sosial dan politik di Indonesia. Sebagai sebuah sistem nilai, Pancasila berfungsi sebagai sumber moral dan hukum yang membimbing terciptanya kehidupan bernegara yang demokratis dan harmonis. Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya berpotensi memperkuat tatanan politik dan sosial yang berlandaskan pada keadilan, kesetaraan, dan kemanusiaan.
Tetapi, era pasca-kebenaran menghadirkan berbagai tantangan besar, seperti penyebaran hoax, ujaran kebencian, dan disinformasi yang marak melalui media sosial. Fenomena ini menjadi ancaman serius terhadap integritas sosial dan politik bangsa. Informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan mudah tersebar dapat memicu ketegangan serta konflik dalam masyarakat. Oleh karena itu, menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila semakin penting dalam menghadapi tantangan tersebut.
Untuk mengatasi hal ini, generasi muda diharapkan dapat menjadi agen perubahan dengan meningkatkan literasi digital serta menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai bidang kehidupan, seperti pendidikan dan politik. Artikel ini juga menekankan perlunya kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk memperkuat etika politik yang berlandaskan Pancasila. Sinergi yang baik antara berbagai pihak akan sangat membantu dalam menjaga stabilitas politik dan sosial di tengah kompleksitas tantangan era digital.