Posts made by Chlaressia Septa Agmai Awanty

Nama: Chlaressia Septa Agmai Awanty
NPM: 2455061006
Kelas: PSTI-B

Setelah menyimak dan mendengarkan video mengenai "Pentingnya Ideologi Pancasila di Era Digital," saya menyadari betapa relevansinya pembahasan ini dalam konteks zaman sekarang. Di era digital yang serba cepat dan berkembang pesat, Pancasila sebagai ideologi dasar negara Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga identitas dan nilai-nilai kebangsaan. Salah satu hal yang saya tanggapi dari materi ini adalah bahwa era digital membawa dampak yang besar dalam cara kita berinteraksi dan mengakses informasi. Dengan berbagai platform digital yang ada saat ini, mudah sekali bagi informasi untuk tersebar luas, namun tidak semua informasi tersebut membawa dampak positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini, Pancasila berfungsi sebagai filter untuk menjaga agar nilai-nilai seperti toleransi, gotong royong, dan persatuan tetap dijaga, meskipun ada banyak ragam pandangan dan budaya yang berkembang di dunia maya.

Selain itu, video tersebut juga menyebutkan tentang tantangan berupa penyebaran hoaks, radikalisasi, serta polarisasi yang semakin mudah terjadi di media sosial. Pancasila memberikan pedoman yang kuat untuk membangun masyarakat yang saling menghargai, menghormati perbedaan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Ideologi Pancasila juga mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam perpecahan yang disebabkan oleh informasi yang tidak terverifikasi atau provokatif.

Saya juga sangat setuju dengan penekanan pentingnya pendidikan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda, terutama di era digital ini. Sebagai mahasiswa, saya merasa bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya memahami Pancasila sebagai ideologi negara, tetapi juga untuk mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Pancasila harus tetap menjadi dasar dalam berinteraksi dan berpikir kritis terhadap berbagai informasi yang kita terima di dunia digital.

Secara keseluruhan, video ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana Pancasila tetap relevan di tengah tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi. Pancasila harus dijadikan pedoman dalam menyikapi perubahan zaman agar Indonesia tetap teguh pada jati diri dan nilai-nilai yang telah dibangun oleh para pendiri bangsa.
Nama: Chlaressia Septa Agmai Awanty
NPM: 2455061006
Kelas: PSTI-B

Izin menanggapi Kasus yang melibatkan Jaksa Jovi Andrea di Tapanuli Selatan (Tapsel), yang mengundang kemarahan anggota DPR, mengindikasikan adanya masalah dalam proses hukum yang berkaitan dengan penyalahgunaan wewenang atau ketidakpatuhan terhadap prosedur yang berlaku. Permasalahan utama yang terjadi adalah tindakan yang dilakukan oleh jaksa tersebut mungkin bertentangan dengan etika profesi dan aturan yang ada, yang berdampak pada jalannya keadilan dalam sistem peradilan. Penyalahgunaan wewenang atau pelanggaran dalam menangani kasus bisa menyebabkan ketidakpercayaan publik terhadap lembaga hukum, serta merugikan pihak lain, termasuk korban atau masyarakat secara umum.

Solusi yang perlu diambil untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan melakukan penyelidikan yang transparan dan menyeluruh terhadap tindakan jaksa tersebut. Jika terbukti melakukan pelanggaran, maka sanksi tegas harus dijatuhkan sesuai dengan hukum yang berlaku, baik berupa hukuman pidana, pemecatan, atau tindakan disipliner lainnya. Selain itu, perlu ada peningkatan pengawasan terhadap aparat penegak hukum, serta pelatihan yang lebih intensif untuk mencegah terjadinya pelanggaran serupa di masa depan. Penting juga untuk melakukan reformasi di dalam sistem hukum yang ada, agar proses hukum berjalan lebih adil dan tidak ada ruang bagi penyalahgunaan wewenang.

Tuntutan yang diberikan kepada terdakwa, dalam hal ini jaksa yang terlibat, akan bergantung pada hasil penyelidikan dan proses hukum. Jika terbukti bersalah, jaksa tersebut dapat dikenakan tuntutan pidana atau sanksi disipliner yang setimpal dengan pelanggaran yang dilakukan. Selain itu, jika ada korban yang dirugikan, mereka bisa menuntut ganti rugi atau upaya hukum lainnya. Di sisi lain, tuntutan terhadap sistem peradilan juga bisa muncul untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang, melalui perbaikan prosedur dan peningkatan akuntabilitas dalam lembaga hukum.
Nama: Chlaressi Septa Agmai Awanty
NPM: 2455061006
Kelas: PSTI-B

Dalam video "Pancasila sebagai Sistem Etika" oleh Prof. Dasim Budimansyah, beliau menjelaskan bagaimana Pancasila seharusnya dipahami lebih dari sekadar ideologi negara. Pancasila, menurut Prof. Budimansyah, adalah sistem etika yang bisa menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan yang adil, beradab, dan harmonis, baik dalam ranah politik maupun sosial. Hal ini sangat relevan dengan tantangan yang kita hadapi saat ini, seperti polarisasi sosial, ketidakadilan, dan penyebaran informasi yang sering kali menyesatkan.

Salah satu masalah utama yang diangkat dalam video ini adalah krisis etika dalam politik dan masyarakat. Di tengah berkembangnya hoaks, polarisasi yang semakin tajam, serta politisasi identitas, nilai-nilai Pancasila sering kali terabaikan atau malah disalahgunakan. Ketidakadilan sosial dan ketegangan antar kelompok menjadi semakin parah, sementara Pancasila sebagai pedoman moral seharusnya dapat menjadi jembatan untuk menyatukan bangsa ini kembali. Prof. Budimansyah mengingatkan bahwa meskipun Pancasila terkadang dipahami hanya sebagai ideologi negara, sejatinya Pancasila adalah sistem nilai yang dapat mengatur tindakan moral kita dalam kehidupan sehari-hari.

Penyelesaian yang ditawarkan oleh Prof. Budimansyah adalah menjadikan Pancasila sebagai pedoman moral yang hidup dalam tindakan sehari-hari. Bukan hanya diajarkan di sekolah atau diterapkan dalam kebijakan formal, tetapi Pancasila harus mengarahkan setiap individu dan pemimpin untuk bertindak dengan integritas, berorientasi pada kebaikan bersama, dan tidak mengutamakan kepentingan kelompok tertentu. Hal ini memerlukan perubahan dalam cara kita memandang dan menghayati nilai-nilai Pancasila, agar benar-benar menjadi landasan dalam pengambilan keputusan, baik dalam politik maupun dalam interaksi sosial sehari-hari.

Lebih dari itu, pendidikan Pancasila perlu lebih digalakkan, dengan penekanan pada penghayatan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila, bukan sekadar menghafal teks. Pancasila harus kembali menjadi prinsip hidup yang dijalankan dalam setiap aspek kehidupan. Dengan demikian, masyarakat Indonesia akan lebih mampu menghadapi tantangan zaman, mengurangi perpecahan, dan memperkuat ikatan persatuan yang selama ini menjadi fondasi negara.

MKU Pancasila TI A -> Tanggapan Artikel 1

by Chlaressia Septa Agmai Awanty -
Nama: Chlaressia Septa Agmai Awanty
NPM: 2455061006
Kelas: PSTI-B

Menurut tanggapan saya Artikel "Pancasila sebagai Etika Politik di Era Pasca-Kebenaran" mengangkat topik yang sangat relevan dengan Politik saat ini. Dalam konteks ini, Pancasila muncul sebagai sebuah pedoman moral yang bisa menuntun bangsa Indonesia untuk tetap berpijak pada nilai-nilai yang adil, manusiawi, dan menyatukan.

Di tengah fenomena disinformasi, Pancasila menjadi sumber yang dapat membantu menyaring mana yang benar dan mana yang salah, serta menjaga agar perbedaan pendapat tidak berujung pada perpecahan. Misalnya, nilai ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, serta keadilan sosial, semuanya bisa menjadi dasar yang kuat untuk membangun pengambilan keputusan politik yang berpihak pada kepentingan rakyat banyak, bukan sekadar kelompok tertentu.

Namun, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam politik praktis tentu tidaklah mudah. Di tengah kebisingan informasi dan kecenderungan orang untuk lebih percaya pada narasi yang sesuai dengan pandangan mereka, Pancasila bisa saja terlupakan atau malah disalahgunakan. Untuk itu, perlu ada keseriusan dalam menghidupkan nilai-nilai Pancasila, bukan hanya di level teori, tetapi dalam tindakan nyata baik di kalangan politisi maupun masyarakat.