Kiriman dibuat oleh Devi Novita

MKU PSTI A dan B 2024 -> FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Devi Novita -
Nama : Devi Novita
NPM : 2415061099
Kelas : PSTI B

Izin menganalisis tanggapan tentang jurnal tersebut pak, menurut saya pada jurnal tersebut menyatakan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memainkan peran krusial dalam membentuk karakter bangsa Indonesia yang demokratis, beradab, dan berwawasan kebangsaan. Setelah masa Orde Baru, Indonesia menghadapi tantangan demokrasi yang kompleks, seperti praktik politik uang, konflik yang tidak demokratis, dan lemahnya kesadaran bernegara. Oleh karena itu, PKn harus menjadi upaya strategis dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang sejalan dengan demokrasi yang berkeadaban. Tujuan PKn adalah menciptakan warga negara yang cerdas, kritis, dan aktif dalam kehidupan berdemokrasi, sehingga dapat memahami hak dan kewajibannya sebagai bagian dari masyarakat madani. PKn juga harus mengajarkan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam aksi demokrasi dan merealisasikan nilai-nilai Pancasila yang selaras dengan perkembangan global, sehingga dapat menghasilkan generasi muda yang berwawasan kebangsaan kuat dan siap menghadapi tantangan dunia modern.

Sekian yang dapat saya tanggapi, saya ucapkan terimakasih

MKU PSTI A dan B 2024 -> FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

oleh Devi Novita -
Nama : Devi Novita
NPM : 2415061099
Kelas : PSTI-B

Izin menanggapi video tersebut Pak, setelah melihat video tersebut saya bisa mengambil kesimpulan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memainkan peran penting dalam membentuk karakter mahasiswa yang memiliki rasa cinta tanah air, rela berkorban, dan mampu berpikir kritis dan demokratis. Berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, PKn bertujuan membangun kesadaran sosial dan tanggung jawab kebangsaan mahasiswa. Melalui PKn, mahasiswa diajarkan untuk memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, PKn juga menghadapi tantangan seperti perubahan kurikulum, pengaruh era digital, dan ancaman radikalisme dan disinformasi. Oleh karena itu, PKn harus terus berkembang untuk tetap relevan dengan kebutuhan zaman dan membentuk mahasiswa yang memiliki integritas dan komitmen terhadap bangsa.

Sekian yang dapat saya sampaikan pak, terimakasih

MKU Pancasila TI A -> Forum Menanngapi video 2

oleh Devi Novita -
Nama : Devi Novita
NPM : 2415061099
Kelas : PSTI-B

Izin menanggapi video ke-2 Pak, mengenai video "Pentingnya Ideologi Pancasila di Era Digital"
Video kedua membahas pentingnya peran Pancasila dalam membentuk karakter masyarakat di era digital, terutama dalam menghadapi tantangan modernisasi dan digitalisasi. Pemerintah, melalui Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), disarankan untuk menyusun silabus yang relevan dengan demografi masyarakat. Tujuannya adalah agar nilai-nilai Pancasila dapat dipahami dan diterapkan dengan lebih mudah oleh berbagai kalangan, termasuk generasi milenial dan masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah. Narasi yang terlalu filosofis dan berat harus dihindari, dan materi disederhanakan untuk menjangkau lebih banyak orang.

Selain itu, pendekatan untuk memupuk ideologi Pancasila harus dilakukan melalui dua jalur utama, yaitu jalur struktural dan kultural. Secara struktural, peran BPIP sangat penting dalam memastikan sosialisasi Pancasila berjalan efektif melalui kebijakan yang mendukung. Sementara itu, jalur kultural dapat dilakukan melalui pendidikan di kampus-kampus dan media lain yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Integrasi antara keduanya diyakini dapat memastikan nilai-nilai Pancasila tersampaikan dengan baik di berbagai lapisan masyarakat.

Kesuksesan dari inisiatif ini akan terlihat dari tingginya toleransi dalam masyarakat, terutama dalam interaksi di media sosial. Namun, hal tersebut harus didukung oleh kebijakan pemerintah yang menciptakan keadilan sosial. Dengan pendekatan yang tepat, nilai-nilai Pancasila dapat menjadi fondasi yang kuat bagi masyarakat untuk berperilaku positif di tengah arus digitalisasi.