Posts made by MUHAMMAD ADHIYATMA RAZENDRA IF UNILA

Nama : MUHAMMAD ADHIYATMA RAZENDRA
NPM : 2415061086
Kelas : PSTI A

Pancasila dikaitkan dengan ilmu filsafat sebagai pandangan hidup bangsa karena Pancasila memenuhi elemen-elemen dasar dari filsafat, seperti refleksi terhadap nilai-nilai dasar, tujuan hidup, dan prinsip-prinsip moral. Dalam konteks Indonesia, Pancasila berperan sebagai landasan moral, ideologis, dan etika yang mengarahkan segala aspek kehidupan bangsa. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Pancasila sering dikaitkan dengan filsafat:

1. Landasan Filosofis sebagai Dasar Negara
Pancasila merupakan hasil perenungan mendalam yang dilakukan oleh para pendiri bangsa Indonesia. Bung Karno, salah satu perumus Pancasila, melihat Pancasila sebagai sebuah ideologi yang memiliki nilai-nilai yang relevan dan universal, yang diambil dari berbagai sumber, termasuk tradisi dan budaya bangsa Indonesia.
2. Pandangan Hidup (Weltanschauung)
Dalam filsafat, istilah Weltanschauung atau pandangan hidup adalah kerangka berpikir atau pemahaman dasar yang dijadikan pedoman dalam memandang dunia dan kehidupan. Pancasila mencakup nilai-nilai yang dijadikan sebagai panduan hidup dan dasar berpikir masyarakat Indonesia.
3. Sistem Nilai dan Etika
Filsafat sering kali membahas sistem nilai, yaitu prinsip-prinsip mendasar yang menuntun kehidupan seseorang atau kelompok. Dalam Pancasila, terkandung nilai-nilai luhur yang dijadikan sebagai pedoman etis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Dasar Filosofis dalam Pembentukan Hukum dan Kebijakan
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa menjadi dasar dalam pembentukan hukum dan kebijakan di Indonesia. Dalam filsafat hukum, konsep ini dikenal sebagai grundnorm, yaitu norma dasar yang menjadi acuan bagi hukum dan peraturan di suatu negara.
5. Metafisika dan Ontologi Pancasila
Filsafat juga mempelajari ontologi, yaitu pertanyaan tentang eksistensi atau keberadaan. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, misalnya, mencerminkan prinsip kepercayaan pada Tuhan dan mencerminkan pandangan ontologis bahwa kehidupan memiliki hubungan dengan realitas yang transenden.

Sebagai pandangan hidup yang diformulasikan dalam bentuk filsafat, Pancasila tidak hanya mencerminkan nilai-nilai ideal, tetapi juga memberikan arah yang jelas dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara. Itulah sebabnya Pancasila dikaitkan erat dengan filsafat dan dianggap sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.
Nama : MUHAMMAD ADHIYATMA RAZENDRA
NPM : 2415061086
Kelas : PSTI A

Artikel diatas membahas tentang dinamika dan tantangan pendidikan Pancasila di era globalisasi. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dan menyoroti peran pendidikan Pancasila dalam menghadapi perubahan sosial, budaya, dan teknologi.

Berikut adalah poin-poin penting dari isi penelitian:

1. Perubahan Kurikulum: Pendidikan Pancasila telah melalui berbagai perubahan sejak awal, dengan tantangan untuk memastikan bahwa kurikulum tetap relevan dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata.
2. Keberagaman Budaya: Pendidikan Pancasila harus bisa mengakomodasi keberagaman budaya, agama, dan suku di Indonesia serta memastikan toleransi dan persatuan tetap terjaga.
3. Pengaruh Teknologi: Era digital memberikan tantangan besar dalam cara Pancasila diajarkan. Ada kebutuhan untuk menggunakan teknologi secara bijak agar nilai-nilai Pancasila tetap relevan, di samping tantangan disinformasi dan radikalisme yang muncul di media digital.
4. Peran Guru dan Partisipasi Masyarakat: Kualitas pendidikan sangat dipengaruhi oleh guru yang kompeten. Selain itu, partisipasi aktif dari keluarga, masyarakat, dan pemerintah diperlukan untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila.
5. Aktualisasi Pendidikan Pancasila: Pendidikan Pancasila bukan hanya tentang pengenalan ideologi tetapi juga tentang pembentukan karakter bangsa. Generasi muda harus tumbuh dengan pemahaman yang kuat mengenai nilai-nilai Pancasila untuk menghadapi tantangan masa depan.

Penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam mengajarkan Pancasila, serta perlunya inovasi dalam metode pembelajaran agar nilai-nilai Pancasila dapat tertanam kuat dalam kehidupan sehari-hari.

MKU Pancasila TI A -> Forum Diskusi

by MUHAMMAD ADHIYATMA RAZENDRA IF UNILA -
Nama : MUHAMMAD ADHIYATMA RAZENDRA
NPM: 2415061086
Kelas : PSTI A

1. Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia
Sebagai ideologi negara, Pancasila menghadapi berbagai tantangan, termasuk globalisasi, radikalisme, dan pengaruh ideologi asing yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Tantangan ini membuat penerapan Pancasila sering kali tidak konsisten dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Contohnya, ancaman radikalisme agama yang dapat mengganggu persatuan bangsa bertentangan dengan sila ketiga, "Persatuan Indonesia." Teori Integralisme menjelaskan pentingnya integrasi sosial dalam menjaga keberlangsungan ideologi ini, yakni bagaimana Pancasila perlu terus disosialisasikan dan dipertahankan dalam menghadapi dinamika modern.

2. Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat bertumpu pada nilai-nilai fundamental yang memandu kehidupan bangsa Indonesia, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan. Pancasila berfungsi sebagai pedoman moral dan etika dalam setiap pengambilan keputusan politik dan sosial. Contoh masalah adalah korupsi yang melanggar sila kelima, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia." Teori Filsafat Etika Normatif dapat digunakan untuk menjelaskan pentingnya nilai moral dan etika dalam implementasi nilai-nilai Pancasila, yang harus dipatuhi oleh setiap individu dan institusi negara.

MKU Pancasila TI A -> Forum Diskusi

by MUHAMMAD ADHIYATMA RAZENDRA IF UNILA -
Nama : MUHAMMAD ADHIYATMA RAZENDRA
NPM : 2415061086
Kelas : PSTI A

Pancasila dipandang sebagai sistem filsafat yang mengandung tiga aspek filosofis: ontologi (hakikat keberadaan), epistemologi (teori pengetahuan), dan aksiologi (nilai imperatif). Pembahasan utama meliputi:

1. Pengertian Ideologi: Ideologi berasal dari kata Yunani eidos (gagasan) dan logos (ilmu). Secara umum, ideologi berarti ilmu tentang gagasan, terutama cita-cita masa depan yang diikuti dan dianut oleh masyarakat luas.
2. Landasan dan Makna Pancasila sebagai Ideologi Negara: Pancasila ditetapkan sebagai ideologi negara melalui TAP MPR No. XVIII/MPR/1998. Nilai-nilainya menjadi cita-cita penyelenggaraan negara yang mencakup aspek Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan.
3. Hakikat Pancasila sebagai Ideologi Negara: Pancasila memiliki dimensi realitas (nilai yang hidup dalam masyarakat), idealitas (cita-cita yang ingin dicapai), dan fleksibilitas (kemampuan merespon dinamika masyarakat).
4. Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara: Pancasila menjadi pedoman moral, alat pemersatu bangsa, dan penolakan terhadap ideologi yang bertentangan seperti terorisme dan narkoba.