Kiriman dibuat oleh Muhammad Fachri

MKU Pancasila TI A -> Forum Menanngapi video 2

oleh Muhammad Fachri -
Nama : Muhammad Fachri
NPM : 2415061049
Kelas : PSTI A

Tanggapan mengenai video yang membahas tentang pentingnya mempertahankan dan mengimplementasikan ideologi Pancasila di era digital. Dalam era yang penuh tantangan seperti sekarang, penyebaran informasi yang tidak benar, radikalisme, dan intoleransi menjadi ancaman serius terhadap nilai-nilai Pancasila. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya nyata dalam mengintegrasikan Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari, sehingga masyarakat dapat tetap berpegang pada prinsip-prinsip kebangsaan yang solid.

Selain itu, video tersebut menyoroti peran pemerintah dan generasi muda dalam menjaga nilai-nilai Pancasila. Pemerintah diharapkan menyusun silabus yang relevan bagi berbagai lapisan masyarakat, menggunakan riset untuk memahami pandangan masyarakat, dan memastikan pentingnya ideologi ini tersampaikan dengan baik. Di sisi lain, generasi muda harus dibekali literasi digital yang memadai agar mampu berpikir kritis, menyaring informasi, dan tidak terpengaruh oleh konten negatif yang bertentangan dengan Pancasila.

MKU Pancasila TI A -> Forum Tanggapan Video 1

oleh Muhammad Fachri -
Nama : Muhammad Fachri
NPM : 2415061049
Kelas : PSTI A

Berdasarkan permasalahan yang terdapat pada video 1, membahas tentang kasus yang menimpa Jovi Andrea, seorang jaksa yang dituduh menggunakan mobil dinas untuk kepentingan pribadi. Tuduhan terhadapnya menimbulkan keraguan terhadap keadilan dan transparansi proses hukum, terutama jika terdapat indikasi intervensi pihak tertentu. Hal tersebut menjadi perhatian serius, karena sistem hukum seharusnya menjaga prinsip keadilan dan melindungi pihak yang tidak bersalah dari tindakan sewenang-wenang.

Selain itu, kasus ini mencerminkan adanya potensi penyalahgunaan kekuasaan oleh oknum tertentu yang ingin melindungi kepentingannya. Tuduhan yang tidak berdasar dan upaya untuk mencemarkan nama baik Jovi Andrea menunjukkan bahwa masih terdapat ketimpangan dalam penegakan hukum. Kondisi ini tidak hanya merusak integritas individu yang dituduh tetapi juga mencoreng kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan yang seharusnya menjadi pilar keadilan.

Untuk menyelesaikannya yaitu diperlukan langkah-langkah nyata untuk mengatasi masalah tersebut. Pertama, investigasi independen harus dilakukan untuk memastikan bahwa kasus ini diproses secara objektif dan tanpa pengaruh pihak luar. Kedua, setiap pelaku yang terlibat dalam pelanggaran hukum atau penyalahgunaan wewenang harus diberikan sanksi tegas. Ketiga, reformasi mendalam terhadap sistem peradilan perlu dilakukan untuk mencegah terulangnya kasus serupa. Selain itu, perlindungan terhadap korban maupun pihak yang dirugikan harus diutamakan, sehingga mereka dapat berbicara tanpa rasa takut terhadap ancaman atau intimidasi.

MKU Pancasila TI A -> Tanggapan Video Pembelajaran

oleh Muhammad Fachri -
Nama : Muhammad Fachri
NPM : 2415061049
Kelas : PSTI A

Tanggapan saya mengenai video Pancasila sebagai Sistem Etika menjelaskan pentingnya Pancasila sebagai pedoman moral bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi pelajar. Dalam video ini, dijelaskan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar teks, tetapi harus dihayati dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan dimensi moral dalam diri mereka agar mampu membuat keputusan yang baik dan bertanggung jawab dalam konteks sosial, budaya, dan politik.

Salah satu masalah utama adalah ketidakmampuan sebagian warga negara untuk memahami Pancasila dalam tindakan nyata. Hal ini menyebabkan munculnya perilaku negatif di kalangan generasi muda, seperti korupsi dan kenakalan remaja. Tantangan lain termasuk hilangnya wibawa pemerintahan, ketimpangan ekonomi akibat liberalisme, serta dampak negatif dari kemajuan teknologi yang sering disalahgunakan. Semua ini menciptakan suasana ketidakpercayaan dan apatis terhadap nilai-nilai Pancasila.

Cara menyelesaikannya yaitu dengan menekankan pentingnya pemahaman yang lebih dalam tentang Pancasila sebagai sistem etika. Mahasiswa harus aktif dalam mengamallkan nilai-nilai Pancasila dalam tidakan sehari-hari. Dengan cara ini, mereka dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik, teratur, dan sejahtera. Pancasila harus dijadikan pedoman untuk menghadapi tantangan zaman dan membentuk karakter individu yang berintegritas dan bertanggung jawab.

MKU Pancasila TI A -> Tanggapan Artikel 1

oleh Muhammad Fachri -
Nama : Muhammad Fachri
NPM : 2415061049
Kelas : PSTI A

Artikel tesebut membahas tentang pentingnya Pancasila sebagai etika politik di era pasca-kebenaran, di mana fakta sering kalah dengan opini yang dibangun oleh emosi dan disinformasi. Pancasila, dengan nilai-nilai moral dan etikanya, menjadi pedoman untuk menjaga keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Tantangan besar di era ini adalah maraknya berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian yang menyebar luas melalui media sosial, menyebabkan berkurangnya kepercayaan publik pada informasi yang valid. Untuk menghadapi situasi ini, generasi muda diharapkan memainkan peran kunci dengan meningkatkan literasi digital dan kemampuan berpikir kritis agar tidak mudah terjebak dalam informasi yang menyesatkan.

Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan politik dan sosial tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat. Pendidikan moral dan literasi media perlu diperkuat untuk membangun kesadaran dan sikap bijak dalam menyikapi informasi. Selain itu, kerja sama antara pemerintah dan masyarakat menjadi penting untuk menangkal disinformasi dan memupuk solidaritas kebangsaan. Dengan menjunjung nilai-nilai Pancasila seperti keadilan, kemanusiaan, dan persatuan, bangsa Indonesia dapat membangun kehidupan demokrasi yang sehat dan menjaga stabilitas negara di tengah tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi.

MKU Pancasila TI A -> Forum Diskusi 2

oleh Muhammad Fachri -
Nama : Muhammad Fachri
NPM : 2415061049
Kelas : PSTI A

Tantangan Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia adalah kurangnya kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap nilai-nilainya. Banyak orang yang hanya menghafal Pancasila tanpa memahami atau merasakannya sebagai pedoman hidup. Hal ini menyebabkan sikap egois dan kurangnya rasa saling menghargai. Untuk mengatasi masalah ini, pendekatan yang lebih kreatif bisa diterapkan. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi yaitu dengan menyelenggarakan program pendampingan atau komunitas belajar yang melibatkan tokoh-tokoh inspiratif, di mana peserta dapat belajar bagaimana Pancasila diterapkan dalam karier atau kehidupan sosial mereka. Dengan cara ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan teori tetapi juga melihat contoh nyata dari orang-orang yang berhasil menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.