Kiriman dibuat oleh Zahira Rossa Amalia

Nama : Zahira Rossa Amalia
NPM : 2416031096
Kelas : Reguler D

Analisis saya dari jurnal yang membahas terkait Pemilu 2019 adalah, demokrasi di Indonesia masih belum berjalan secara ideal. Walaupun pemilu rutin dilaksanakan, tetapi banyak persoalan yang muncul, seperti polarisasi masyarakat, politisasi agama, dan rendahnya kepercayaan publik terhadap sistem politik. Hal ini menunjukkan demokrasi kita masih cenderung prosedural dan belum menyentuh nilai nilai substansi seperti keadilan dan keterbukaan. Selain itu, partai politik belum menjalankan peran strategisnya dengan baik., banyak yang lebih fokus pada elektabilitas lewat tokoh populer atas artis artis populer daripada membangun kader yang berkualitas dan paham. Birokrasi juga kurang netral, dan terlibat dalam praktik politik praktis yang merusak kepercayaan publik.
Tetapi diluar dari itu, ada sisi positif dari Pemilu 2019, seperti meningkatnya partisipasi masyarakat dan munculnya peran simbolik perempuan dalam politik, tapi tetap tidak bisa menutupi tantangan terbesar yaitu bagaimana semua pihak bisa serius membangun demokrasi yang sehat, adil, dan berpihak pada rakyat.
Nama : Zahira Rossa Amalia
NPM : 2416031096
Kelas : Reguler D

Dalam vidio tersebut " demokrasi " menjadi mention utama, dimana demokrasi dinilai berisik dan menjadi tempat untuk kegaduha, tapi ternyata di sebutkan oleh alex tan bahwa bila dibandingkan dengan negara non demokrasi, negara demokrasi dinilai lebih kaya, punya tingkat perkembangan manusia yang tinggi, angka korupsi lebih rendah, warga negara nya lebih sehat dan bahagia dan yang paling penting negara demokrasi itu memiliki jaminan atas hak asasi manusia. Jadi tidak heran banyak negara yang ingin menggunkan sistem demokrasi karna masalah hak kebebasan berpendapat. Tetapi saat ini dikatakan oleh beberapa analisis bahwa demokrasi berada di fase kritis, indonesia sudah termasuk di kategori flawed democracy, beberapa alasan nya adalah kepercayaan terhadap pemerintah dan politikus udah rendah banget, jumlah anggota partai politik menurun, lalu regulasi pemerintah yang sudah dianggap tidak transparan. Perlu nya kesadaran dari warga negara bahwa demokrasi bukanlah tujuan tapi tentang perjalanan yang kita tempuh bersama sebagai warga, sebagai bangsa dan sebagai negara.