Posts made by Aldo Riyantama

MKU Pancasila TI A -> Forum Tanggapan Video 1

by Aldo Riyantama -

Nama: Aldo Riyantama

kelas : PSTI B

NPM: 2415061068

 

Video tersebut membahas tiga topik utama yang menjadi sorotan: tuduhan kriminalisasi terhadap Jaksa Jovi Andrea Bachtiar, dugaan tindakan sewenang-wenang oleh Jaksa Siti Nurhaliza saat bertugas di Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan, dan upaya yang dituduhkan kepada Siti untuk memberhentikan Jovi dari pekerjaannya. Dalam video ini, Jovi menjelaskan kronologi kejadian yang dialaminya, termasuk tuduhan memfitnah Nella Marsella serta tudingan yang mengarah kepadanya karena memblokir nomor pegawai kejaksaan.

Jovi menyatakan bahwa beberapa unggahannya di media sosial, yang dianggap memfitnah Nella, sebenarnya hanya berisi imbauan bagi para pegawai kejaksaan. Namun, narasi dalam video ini hanya menampilkan sudut pandang Jovi, tanpa mendengar sisi cerita dari Siti atau Nella. Hal ini dapat memberikan kesan bahwa Siti bersalah berdasarkan pernyataan Jovi saja.

Untuk menyelesaikan kasus ini, Kejaksaan dapat fokus pada penyelidikan yang terbuka dan jelas agar semua pihak merasa adil. Selain itu, forum diskusi atau mediasi internal bisa dibentuk untuk menyelesaikan konflik seperti ini dengan damai dan tanpa merugikan institusi. Edukasi mengenai penggunaan media sosial dan etika digital juga penting agar pegawai memahami batasan yang harus dijaga. Tak kalah penting, aturan disiplin dan pengawasan internal perlu diperbarui agar lebih efektif dalam mencegah dan menangani masalah serupa di masa depan. Semua langkah ini bertujuan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga hukum.

MKU Pancasila TI A -> Tanggapan Video Pembelajaran

by Aldo Riyantama -
Nama: Aldo Riyantama
NPM: 2415061068
Kelas: PSTI B

Pada video pembelajaran dijelaskan bahwa Pancasila, selain berfungsi sebagai way of life bagi bangsa Indonesia, juga merupakan struktur pemikiran yang dirancang untuk memberikan panduan bagi seluruh warga negara, khususnya mahasiswa, dalam bersikap dan bertingkah laku. Artinya, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan dimensi moralitas dalam dirinya, sehingga mampu menunjukkan sikap spiritualitas yang tercermin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan ini, mahasiswa sebagai bagian dari komunitas ilmiah-akademik diharapkan mampu membuat keputusan yang komprehensif dengan pertimbangan moralitas yang matang.
Menurut saya, saya setuju dengan materi dalam video pembelajaran tersebut bahwa Pancasila sebagai sistem etika merupakan hal yang penting untuk dipahami, terutama oleh mahasiswa. Dengan memahami dan menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam hal etika sebagai moral dan etiket sebagai sopan santun, mahasiswa akan mampu membedakan antara yang baik dan buruk, serta yang benar dan salah. Dengan begitu, mahasiswa dapat menjadi teladan bagi masyarakat di sekitarnya, memberikan pedoman untuk membangun lingkungan yang lebih baik.
Tantangan yang dihadapi Pancasila sebagai sistem etika dalam video tersebut adalah:
1.Berubahnya tatanan kehidupan sosial dan budaya masyarakat
2.Lunturnya budaya pemerintahan
3.Munculnya konsep ekonomi liberal dan kapitalisme
4.Penegakan hukum yang tidak menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan
5.Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk hal-hal negatif

Solusi terbaik untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi Pancasila sebagai sistem etika adalah dengan memperkuat pendidikan karakter berbasis Pancasila di seluruh lapisan masyarakat. Pendidikan ini harus menanamkan nilai-nilai moral, keadilan, integritas, dan semangat gotong royong sejak usia dini. Selain itu, langkah ini harus didukung oleh kebijakan pemerintah yang transparan dan adil, serta reformasi hukum yang efektif dalam menegakkan nilai-nilai Pancasila. Kebijakan ekonomi yang mendukung kesejahteraan rakyat dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi untuk tujuan yang positif juga perlu menjadi prioritas. Kesatuan antara pendidikan, kebijakan, penegakan hukum, dan pengelolaan ekonomi serta teknologi ini akan menciptakan masyarakat yang senantiasa mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.

MKU Pancasila TI A -> Tanggapan Artikel 1

by Aldo Riyantama -

Nama: Aldo Riyantama

NPM: 2415061068

Kelas: PSTI-B

Artikel ini membahas tentang Pancasila sebagai etika politik di era pasca-kebenaran yang ditandai dengan maraknya berita bohong dan ujaran kebencian. Pancasila diposisikan sebagai pedoman moral yang mengatur kehidupan masyarakat dan kehidupan bangsa. Penulis menjelaskan bahwa Pancasila mengandung nilai-nilai moral dan hukum yang penting bagi terwujudnya sistem politik yang adil dan demokratis. Namun, era misinformasi dan informasi manipulatif pasca-kebenaran menimbulkan tantangan besar terhadap nilai-nilai Pancasila.

Artikel ini juga menjelaskan bahwa peran generasi muda sangat penting dalam mewujudkan Pancasila sebagai etika politik. Literasi media dan kemampuan berpikir kritis dinilai penting untuk memerangi gelombang berita bohong. Hambatan penerapan Pancasila seperti lemahnya kesadaran etis dan dominasi realisme politik juga dibahas. Penulis menyarankan adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat Pancasila sebagai etika politik yang efektif.

Tanggapan saya terhadap konten yang dibahas dalam artikel ini sangat relevan, terutama mengingat semakin besarnya pengaruh informasi yang tidak akurat terhadap politik Indonesia. Mengingat dampaknya terhadap terpeliharanya keharmonisan masyarakat, maka pentingnya Pancasila sebagai etika politik perlu terus disosialisasikan. Mengingat tantangan era digital yang penuh dengan misinformasi, maka sangat tepat jika kita fokus pada literasi media di kalangan anak muda. Namun tantangan penerapan Pancasila juga perlu diatasi dengan memperkuat integritas dan transparansi politik. Sinergi yang penulis usulkan dapat memberikan dasar yang kuat untuk memperkuat tatanan sosial dan politik yang adil.

MKU Pancasila TI A -> Forum Diskusi 2

by Aldo Riyantama -

Nama: Aldo Riyantama 

NPM:2415061068

Kelas:PSTI B


Tantangan utama Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia adalah adanya ketidakpedulian sebagian warga negara terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Ketidakpedulian ini terlihat dari perilaku yang tidak mencerminkan semangat Pancasila, seperti meningkatnya kasus kenakalan remaja, perilaku tidak etis, korupsi, dan berbagai tindakan yang merusak integritas sosial. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan Pancasila belum merata, terutama karena nilai-nilai tersebut sering kali tidak ditanamkan secara mendalam dan menyeluruh pada semua jenjang pendidikan.


Untuk mengatasi masalah ini, penguatan pendidikan Pancasila perlu dilakukan di semua tingkat pendidikan. Proses pendidikan ini harus dirancang agar Pancasila tidak hanya menjadi materi hafalan, tetapi juga dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku nyata yang diinternalisasi sejak dini. Selain itu, pemanfaatan teknologi juga sangat penting untuk menarik minat generasi muda, misalnya dengan menggunakan media digital dan konten interaktif yang relevan dengan kehidupan mereka. Dengan cara ini, Pancasila dapat diajarkan secara berkelanjutan dan lebih menarik bagi generasi muda, sehingga mereka dapat memahami pentingnya Pancasila sebagai identitas bangsa.


Pendekatan pendidikan karakter yang melibatkan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat juga akan mendukung keberhasilan upaya ini. Dengan pembelajaran yang lebih praktis dan kontekstual, diharapkan warga negara dapat memahami pentingnya Pancasila sebagai jati diri bangsa dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

MKU Pancasila TI A -> Tanggapan Artikel 1

by Aldo Riyantama -

Nama: Aldo Riyantama 

NPM:2415061068

Kelas: PSTI B

Menanggapi artikel yang tersebut masalah utama dalam pendidikan di Indonesia adalah belum optimalnya penanaman nilai-nilai Pancasila. Hal ini tampak dari menurunnya etika bersama di masyarakat, serta meningkatnya kenakalan remaja, korupsi, dan perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai moral. Tantangan ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila belum diterapkan secara merata dalam sistem pendidikan. Nilai-nilai ini sering kali hanya diajarkan pada mata pelajaran tertentu, sehingga kurang terintegrasi dalam semua bidang studi.


Untuk mengatasi masalah ini, artikel menyarankan agar Pancasila dijadikan dasar utama dalam sistem pendidikan nasional, dengan penerapan yang menyeluruh di semua mata pelajaran melalui kurikulum formal dan hidden curriculum. Selain itu,menurut saya solusi tambahan yang bisa mendukung langkah ini adalah dengan melatih para guru agar lebih terampil mengaitkan nilai-nilai Pancasila dalam bidang yang mereka ajarkan. Pendekatan pendidikan karakter yang melibatkan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat juga penting, karena bisa membantu menanamkan nilai Pancasila di luar sekolah, sehingga generasi muda lebih berintegritas dan bermoral.