Izin menjawab, beberapa strategi pembelajaran seperti yang terlalu berpusat pada guru (teacher-centered), misalnya ceramah satu arah tanpa interaksi, sudah dianggap kurang relevan dengan perkembangan zaman. Strategi ini cenderung membuat siswa pasif, tidak melatih keterampilan berpikir kritis, kreatif, atau kolaboratif yang sangat dibutuhkan di era sekarang.
Namun, metode ceramah tetap digunakan karena masih efektif dalam kondisi tertentu, seperti untuk menyampaikan informasi penting secara cepat, atau sebagai pengantar sebelum masuk ke diskusi dan praktik. Artinya, ceramah tidak salah, asal tidak jadi satu-satunya metode.
Jika strategi yang sudah tidak recommended tetap dipaksakan di sekolah, dampaknya bisa serius: siswa menjadi kurang aktif, tidak siap menghadapi tantangan zaman, pembelajaran jadi membosankan, dan tujuan pendidikan tidak tercapai secara maksimal.