Muhammad Akbar Prayuga
2415061017
PSTI C
A. Berita tersebut menyoroti dampak besar yang ditimbulkan oleh kombinasi hoaks dan media sosial. Salah satu poin pentingnya adalah bahwa pendidikan atau latar belakang seseorang tidak menjamin kebal terhadap hoaks. Fenomena ini dipengaruhi oleh bias konfirmasi, di mana seseorang cenderung mempercayai informasi yang sesuai dengan keyakinannya, meskipun tidak valid.
penyebaran hoax dapat diantisipasi dengan cara seperti :
- mengedukasi masyarakat tentang cara membedakan berita palsu dan valid dengan metode seperti pengecekan fakta, memahami sumber informasi, dan berhati-hati terhadap judul sensasional.
- meningkatkan regulasi terhadap platform media sosial untuk mengurangi penyebaran berita hoaks
- dukungan terhadap organisasi media untuk terus memverifikasi informasi dan memberikan klarifikasi kepada masyarakat.
B. Pengembangan IPTEK yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dapat mempengaruhi penggunaan teknologi tanpa memprioritaskan kepentingan bersama dan menciptakan perpecahan di masyarakat, hal ini menentang sila ketiga dalam Pancasila.
pengaruh perkembangan IPTEK yang bertentangan dengan nilai Pancasila ini dapat ditangani dengan cara :
- mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan literasi digital dan IPTEK
- mendorong perusahaan teknologi untuk menerapkan etika dalam desain algoritma media sosial, misalnya, dengan menekan konten provokatif.
- pemerintah harus memprioritaskan undang-undang yang mendukung inovasi tetapi tetap berlandaskan nilai-nilai moral bangsa.
C. Sikap konsumerisme yang tinggi membuat Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara maju. Hal ini disebabkan kurangnya inovasi lokal dalam bidang teknologi. Solusi yang dapat dilakukan :
- mendorong penelitian dan pengembangan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia
- membuat aplikasi seperti marketplace untuk produk lokal atau aplikasi pengelolaan bisnis yang dapat diakses oleh pelaku UMKM.
- menciptakan perangkat lunak berbasis open source yang dapat digunakan secara bebas oleh masyarakat Indonesia
- menjalin kerja sama antara universitas dengan industri lokal untuk mengembangkan produk teknologi yang dapat bersaing dengan produk asing
2415061017
PSTI C
A. Berita tersebut menyoroti dampak besar yang ditimbulkan oleh kombinasi hoaks dan media sosial. Salah satu poin pentingnya adalah bahwa pendidikan atau latar belakang seseorang tidak menjamin kebal terhadap hoaks. Fenomena ini dipengaruhi oleh bias konfirmasi, di mana seseorang cenderung mempercayai informasi yang sesuai dengan keyakinannya, meskipun tidak valid.
penyebaran hoax dapat diantisipasi dengan cara seperti :
- mengedukasi masyarakat tentang cara membedakan berita palsu dan valid dengan metode seperti pengecekan fakta, memahami sumber informasi, dan berhati-hati terhadap judul sensasional.
- meningkatkan regulasi terhadap platform media sosial untuk mengurangi penyebaran berita hoaks
- dukungan terhadap organisasi media untuk terus memverifikasi informasi dan memberikan klarifikasi kepada masyarakat.
B. Pengembangan IPTEK yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dapat mempengaruhi penggunaan teknologi tanpa memprioritaskan kepentingan bersama dan menciptakan perpecahan di masyarakat, hal ini menentang sila ketiga dalam Pancasila.
pengaruh perkembangan IPTEK yang bertentangan dengan nilai Pancasila ini dapat ditangani dengan cara :
- mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan literasi digital dan IPTEK
- mendorong perusahaan teknologi untuk menerapkan etika dalam desain algoritma media sosial, misalnya, dengan menekan konten provokatif.
- pemerintah harus memprioritaskan undang-undang yang mendukung inovasi tetapi tetap berlandaskan nilai-nilai moral bangsa.
C. Sikap konsumerisme yang tinggi membuat Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara maju. Hal ini disebabkan kurangnya inovasi lokal dalam bidang teknologi. Solusi yang dapat dilakukan :
- mendorong penelitian dan pengembangan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia
- membuat aplikasi seperti marketplace untuk produk lokal atau aplikasi pengelolaan bisnis yang dapat diakses oleh pelaku UMKM.
- menciptakan perangkat lunak berbasis open source yang dapat digunakan secara bebas oleh masyarakat Indonesia
- menjalin kerja sama antara universitas dengan industri lokal untuk mengembangkan produk teknologi yang dapat bersaing dengan produk asing