Posts made by M. Faqih Dwinanda

PSTI C dan D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Soal-1

by M. Faqih Dwinanda -
Nama : M. Faqih Dwinanda
NPM : 2415061056
Kelas : PSTI D

A. Dari yang saya baca, berita tersebut menyoroti bahaya kombinasi hoaks dan media sosial dalam memperluas dampak negatifnya, bahkan pada masyarakat terpelajar. Hoaks memanfaatkan bias dan emosi, sehingga sulit dibendung. Untuk mengantisipasi, penting meningkatkan literasi digital masyarakat dengan mengedukasi cara memverifikasi informasi. Memanfaatkan sumber tepercaya dan melaporkan konten hoaks juga dapat membantu mengurangi dampaknya.

B. Penggunaan IPTEK yang tidak berlandaskan nilai Pancasila dapat memicu penyalahgunaan media sosial, seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, atau sikap individualistik. Solusi yang dapat dicoba meliputi:
- Edukasi berbasis moral untuk mengintegrasikan nilai Pancasila dalam literasi digital.
- Pengawasan dan regulasi untuk mengembangkan kebijakan yang memastikan teknologi digunakan untuk kebaikan bersama.
- Platform ramah pengguna yang mendorong pengembangan platform media sosial lokal dengan algoritma yang mempromosikan informasi faktual dan mencegah penyebaran hoaks.

C. Sebagai mahasiswa dari Program Studi Teknik Informatika, solusi yang dapat saya sarankan adalah:
- Pengembangan produk lokal yang mendorong mahasiswa dan pengembang lokal menciptakan software atau aplikasi inovatif yang sesuai dengan kebutuhan Indonesia.
- Membina kewirausahaan teknologi untuk mengurangi ketergantungan pada produk asing.
- Mengembangkan dan memanfaatkan teknologi berbasis open-source untuk efisiensi biaya dan kemandirian teknologi.
- Pendidikan berbasis nilai lokal untuk menanamkan etika dan filosofi Pancasila dalam pengembangan teknologi agar berorientasi pada manfaat sosial.
Langkah ini tidak hanya menekan konsumsi produk impor tetapi juga meningkatkan daya saing global teknologi Indonesia.

PSTI C dan D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Video-2

by M. Faqih Dwinanda -
Nama : M. Faqih Dwinanda
NPM : 2415061056
Kelas : PSTI D

Video tersebut menggambarkan momen bersejarah penyerahan Jepang kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945, yang dipicu oleh serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa ini mengakhiri Perang Dunia II di wilayah Pasifik dan menciptakan kekosongan kekuasaan di Indonesia. Dengan cerdik, para pemimpin Indonesia memanfaatkan momentum tersebut untuk memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, tanpa harus melalui perlawanan besar.

Dalam perspektif Pancasila, peristiwa ini mencerminkan persatuan bangsa (sila ketiga), di mana seluruh elemen bersatu mewujudkan kemerdekaan. Semangat kemanusiaan yang adil dan beradab (sila kedua) juga tampak dalam perjuangan untuk membebaskan diri dari penjajahan, sekaligus mewujudkan hak-hak dasar manusia. Selain itu, kemerdekaan yang dicapai melalui musyawarah para pemimpin bangsa mencerminkan nilai sila keempat, yakni demokrasi yang didasarkan pada hikmat kebijaksanaan.

Sebagai generasi muda, peristiwa ini mengajarkan pentingnya memahami sejarah dan menghargai pengorbanan para pendahulu. Nilai-nilai Pancasila yang tercermin dalam perjuangan tersebut menjadi panduan untuk terus menjaga persatuan, keadilan, dan kemanusiaan dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

PSTI C dan D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Video-1

by M. Faqih Dwinanda -
Nama : M. Faqih Dwinanda
NPM : 2415061056
Kelas : PSTI D

Video tersebut menggambarkan aksi protes warga Desa Pegaden Tengah, Kabupaten Pekalongan, terhadap pencemaran sungai yang disebabkan oleh limbah enam pabrik pakaian. Limbah industri ini menyebabkan bau busuk dan merusak kualitas air, berdampak buruk pada kesehatan dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Warga melakukan penutupan saluran pembuangan limbah sebagai bentuk desakan kepada pemerintah dan pabrik untuk bertanggung jawab.

Aksi ini menyoroti isu penting tentang lemahnya pengelolaan limbah di industri, serta perlunya regulasi dan penegakan hukum yang lebih tegas. Melalui perspektif Pancasila, perjuangan warga mencerminkan sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab, dalam menjaga hak atas lingkungan sehat. Solidaritas warga menunjukkan persatuan Indonesia, sementara tuntutan mereka mengedepankan keadilan sosial. Sebagai mahasiswa, hal ini menjadi pelajaran penting tentang tanggung jawab bersama untuk menjaga lingkungan dan memastikan keadilan bagi masyarakat terdampak.

PSTI C dan D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Jurnal

by M. Faqih Dwinanda -
Nama : M. Faqih Dwinanda
NPM : 2415061056
Kelas : PSTI-D

Berdasarkan hasil analisis saya, jurnal ini membahas pentingnya Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Isi dari jurnal tersebut dapat dirangkum dalam poin-poin seperti berikut:

1. Pancasila sebagai Sistem Nilai Pengembangan Ilmu
Jurnal ini menegaskan bahwa Pancasila merupakan kerangka nilai yang menjadi pedoman dalam pengembangan IPTEK. Nilai-nilai Pancasila dibagi menjadi:
- Nilai Dasar: Bersifat universal dan tidak terikat oleh waktu, seperti cita-cita dan tujuan yang diusung founding fathers.
- Nilai Instrumental: Penjabaran nilai dasar dalam bentuk kebijakan, strategi, dan regulasi yang kontekstual.
- Nilai Praktis: Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam situasi nyata, menjaga relevansi nilai dasar dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap pengembangan IPTEK harus mematuhi nilai-nilai ini untuk mencegah disorientasi yang dapat merugikan masyarakat.

2. Urgensi Pancasila dalam Pengembangan IPTEK
Pancasila sebagai dasar IPTEK memiliki fungsi penting, di antaranya:
- Landasan etika dan moral. Pancasila menjadi rambu normatif yang memastikan pengembangan IPTEK menghormati martabat manusia, meningkatkan kualitas hidup, dan menjaga keadilan.
- Menjaga identitas Nasional. IPTEK harus berakar pada budaya dan ideologi bangsa untuk menghindari pengaruh negatif dari globalisasi yang dapat merusak nilai-nilai lokal.
- Mendukung de mokrasi dan kesejahteraan sosial. Pancasila mendorong pemerataan akses IPTEK dan mempersempit kesenjangan sosial melalui prinsip keadilan sosial​.

3. Tantangan dalam Implementasi
Jurnal mencatat beberapa tantangan dalam menjadikan Pancasila sebagai dasar pengembangan IPTEK:
- Dominasi globalisasi. Pengembangan IPTEK yang didominasi nilai-nilai Barat dapat mengancam keunikan nilai Pancasila.
- Penyalahgunaan IPTEK. Kemajuan IPTEK sering digunakan tanpa mempertimbangkan nilai kemanusiaan, seperti dampak negatif bom atom atau kerusakan lingkungan akibat industri.
- Kurangnya kesadaran dan pemahaman. Masih rendahnya pemahaman masyarakat dan ilmuwan tentang pentingnya Pancasila dalam pengembangan IPTEK​.

4. Solusi yang Ditawarkan
Jurnal memberikan beberapa rekomendasi untuk memastikan Pancasila menjadi landasan dalam pengembangan IPTEK:
- Indigenisasi ilmu pengetahuan. Pengembangan IPTEK harus berbasis pada budaya lokal dan nilai-nilai Pancasila.
- Peningkatan literasi Pancasila. Pendidikan dan pelatihan tentang nilai-nilai Pancasila perlu ditingkatkan, terutama di kalangan ilmuwan dan teknokrat.
- Regulasi yang tegas. Pemerintah perlu memperkuat regulasi agar setiap pengembangan IPTEK sesuai dengan Pancasila sebagai dasar nilai.

Berdasarkan poin-poin di atas, dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah landasan fundamental yang harus diintegrasikan dalam setiap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan IPTEK dengan nilai-nilai kemanusiaan, budaya, dan keadilan sosial yang dianut oleh bangsa Indonesia. Melalui penerapan nilai-nilai Pancasila, pengembangan IPTEK dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat tanpa kehilangan identitas nasional.