Posts made by Valerie Alana Yusri IF Unila

Nama: Valerie Alana Yusri
NPM: 2415061046
Kelas: PSTI-D

A. Pancasila menjadi dasar dan panduan dalam pengembangan ilmu pengetahuan di berbagai disiplin ilmu. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menekankan bahwa ilmu harus dikembangkan dengan mematuhi nilai-nilai moral dan etika yang sesuai dengan agama, sehingga tidak bertentangan dengan norma spiritual dan sosial. Dalam disiplin ilmu teknologi, misalnya, inovasi harus tetap memperhatikan dampaknya terhadap kemanusiaan dan lingkungan. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mendorong pengembangan ilmu yang memperhatikan kesejahteraan manusia secara adil. Ilmu harus bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya untuk kepentingan kelompok tertentu. Persatuan Indonesia mengajarkan bahwa ilmu harus memperkuat integrasi sosial dan mencegah perpecahan. Dalam era globalisasi, ilmu yang dikembangkan harus berorientasi pada kepentingan nasional serta memperkuat persatuan bangsa. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan mendorong pengambilan keputusan dalam pengembangan ilmu secara demokratis, melibatkan berbagai pihak, serta memperhatikan masukan dari masyarakat. Terakhir, sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menegaskan bahwa ilmu harus memberikan manfaat yang merata bagi seluruh masyarakat, mengurangi kesenjangan sosial, dan menciptakan kesejahteraan bersama. Dengan berpegang pada nilai-nilai Pancasila, ilmu dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif di tengah persaingan global.

 B. Dalam konteks kepemimpinan, Indonesia membutuhkan pemimpin yang Pancasilais, yaitu pemimpin yang jujur, adil, bijaksana, dan berkomitmen untuk mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau golongan. Pemimpin seperti ini harus mampu mendengar aspirasi masyarakat, menjaga persatuan, dan membawa Indonesia menuju kemajuan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Warga negara yang Pancasilais diharapkan memiliki kesadaran untuk hidup rukun dalam keberagaman, menghormati hak dan kewajiban orang lain, serta menjaga persatuan bangsa. Mereka juga harus aktif dalam mendukung program-program pembangunan nasional yang berorientasi pada kesejahteraan bersama. Sementara itu, ilmuwan yang Pancasilais diharapkan tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi yang canggih tetapi juga memperhatikan dampak sosial, budaya, dan lingkungan. Ilmuwan harus menciptakan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, memperkuat daya saing bangsa, serta berperan dalam menciptakan solusi atas berbagai tantangan nasional. Dengan model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang Pancasilais, Indonesia dapat menjadi negara yang maju, sejahtera, dan berdaya saing di tingkat global.
Nama: Valerie Alana Yusri
NPM: 2415061046
Kelas: PSTI-D

A. Hoaks yang menyebar di media sosial dapat menyebabkan disinformasi dan polarisasi di masyarakat, seperti yang dijelaskan dalam berita tersebut. Untuk mengantisipasi dampak negatifnya, langkah pertama yang dapat diambil adalah meningkatkan literasi digital agar masyarakat mampu memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya. Selain itu, perlu ada kolaborasi dengan platform media sosial untuk mengembangkan algoritma yang dapat mendeteksi dan membatasi penyebaran berita palsu. Pemerintah juga harus memperketat regulasi terkait penyebaran hoaks tanpa mengorbankan kebebasan berpendapat, serta mendorong pendidikan etika digital yang berbasis nilai-nilai moral dan sosial.

B. Pengembangan IPTEK yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dapat berdampak negatif, seperti melemahkan persatuan bangsa dan meningkatkan ujaran kebencian serta berita palsu yang memecah belah masyarakat. Solusinya, pendidikan teknologi harus diintegrasikan dengan nilai-nilai Pancasila agar generasi muda mampu menggunakan teknologi secara bertanggung jawab. Pemerintah juga harus memperkuat regulasi dan kebijakan yang mendukung penggunaan media sosial secara etis. Selain itu, penting untuk mendorong kerjasama antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam mengembangkan teknologi yang sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan.

C. Konsumerisme teknologi yang tinggi membuat Indonesia menjadi pasar besar bagi produk asing, sehingga berisiko memperlambat inovasi lokal. Solusi dari perspektif program studi teknologi informasi, misalnya, adalah mendorong pengembangan produk teknologi berbasis lokal yang dapat bersaing dengan produk impor. Selain itu, perlu adanya dorongan bagi mahasiswa untuk mendirikan start-up teknologi yang berfokus pada kebutuhan lokal. Kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah juga perlu ditingkatkan untuk mendukung pendanaan dan inkubasi inovasi. Terakhir, kampanye kesadaran masyarakat tentang pentingnya mendukung produk lokal harus dilakukan secara masif untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dan membangun kemandirian teknologi di Indonesia.
Nama: Valerie Alana Yusri
NPM: 2415061046
Kelas: PSTI-D

Peristiwa bersejarah pada video berkaitan dengan peristiwa rengasdengklok yang terjadi setelahnya. Para pemuda yang menggebu gebu saat mengetahui berita ini dan menuntut untuk segera diproklakmasikan kemerdekaan indonesia menggambarkan besarnya semangat persatuan dan cinta tanah air dari para pemuda saat itu. Namun, para golongan tua yang tidak langsung ambil keputusan dan berdiskusi dulu menggambarkan bahwa Indonesia memegang prinsip musyawarah dan mufakat. Dari peristiwa ini dapat kita ketahui bahwa semangat persatuan yang dimiliki para pemuda dan pemimpin kita pada masa itu sangat besar, keinginan untuk merdeka dan menjalankan negara secara mandiri tanpa dikekang pihak lain. Semangat persatuan dan cinta tanah air harus tetap kita tanam dalam jiwa, khususnya bagi para pemuda pemudi generassi yang akan memimpin Indonesia di masa depan
Nama: Valerie Alana Yusri
NPM: 2415061046
Kelas: PSTI-D

Pembuangan limbah pabrik secara langsung ke sungai adalah hal yang sangat fatal. Banyak yang dirugikan dengan dilakukannya hal ini, mulai dari ekosistem di dalam sungai hingga mengganggu kesejahteraan hidup manusia yang hidup disekitarnya. Sungai bukan hanya menjadi sumber hidup bagi makhluk air, tetapi bagi manusia juga. Jika sungai bersih, airnya dapat dimanfaatkan menjadi sumber kehidupan. Sebaliknya, jika sungai sudah tercemar limbah maka dampaknya akan fatal, bisa membunuh ekosistem sungai bahkan merugikan kesehatan hidup masyarakat juga seperti yang terdapat di video bahwa dari pencemaran limbah tersebut meimbulkan bau yang sangat membuat tidak nyaman. Menurut saya, ada 2 pihak yang salah disini, yaitu pemerintah dan pengusaha pabrik tersebut. Dari sisi pemerintah tidak tegas dan tidak teliti dalam memberikan perizinan kepada pabrik dan tidak dilakukan pengecekan karena menurut video pabrik tersebut sudah 25 tahun berdiri dan dari sisi pengusaha sangat terlihat jelas bahwa beliau abai dan kurang edukasi mengenai bahayanya membuang limbah langsung ke sungai. Kurang tegasnya pihak aparat desa/pemerintah juga terlihat dengan tindakannya yang tidak langsung menutup pabrik tersebut. Solusi untuk permasalahan ini adalah dari kedua pihak, baik pemerintah maupun pengusaha harus sama sama menyadari bahwa membuang limbah pabrik langsung ke lingkungan atau sebuah pabrik tidak mempunyai mekanisme pengolahan yang baik adalah hal yang sangat fatal, karena yang dirugikan bukan hanya masyarakat sekarang namun bisa sampai generasi-generasi selanjutnya.
Nama: Valerie Alana Yusri
NPM: 2415061046
Kelas: PSTI-D

Jurnal ini membahas pentingnya penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara memiliki nilai-nilai yang sangat relevan untuk dijadikan pedoman dalam perkembangan IPTEK, agar tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi semata, tetapi juga menjaga prinsip-prinsip moral dan sosial yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Pancasila, dengan lima sila yang terkandung di dalamnya, mendorong agar pengembangan IPTEK senantiasa memperhatikan kemanusiaan, keadilan sosial, dan kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan. Dalam jurnal ini, penulis kemungkinan menggunakan pendekatan studi literatur untuk mengkaji hubungan antara nilai Pancasila dan implementasinya dalam kebijakan pengembangan IPTEK di Indonesia. Kesimpulannya, penulis berargumen bahwa pengembangan IPTEK yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila dapat memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak bertentangan dengan moralitas sosial dan keadilan, serta memberikan manfaat yang lebih merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Implikasi dari artikel ini adalah pentingnya kesadaran di kalangan pengambil kebijakan dan masyarakat untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar nilai dalam inovasi teknologi, sehingga tercipta kemajuan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi kesejahteraan bangsa.